Bea Cukai Rusia Reza

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
TANGERANG SELATAN

PAPER
MANAJEMEN RISIKO KEPABEANAN DI FEDERASI
RUSIA
Diajukan Oleh:
REZA TRI ANUGRAH PUTRA
133040002560
6A/19
Mahasiswa Program Diploma III Keuangan
Jurusan Kepabeanan dan Cukai
Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Risiko
Tahun 2016

I.

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Rusia atau secara resmi dikenal sebagai Federasi Rusia merupakan
negara yang berdaulat terletak di bagian utara yang mencakup wilayah benua
Eropa dan Asia atau dikenal dengan Eurasia dan merupakan negara federasi
yang bersifat semi-presidensial. Rusia memiliki luas wilayah sebesar
17,125,200 kilometer persegi dan memiliki penduduk lebih dari 144 juta pada
akhir 2015. Terbentang di seluruh wilayah Asia utara dan Eropa timur, Rusia
memiliki 11 zona waktu. Dari wilayah barat laut hingga wilayah tenggara,
Rusia berbatasan dengan negara Norwegia, Finlandia, Estonia, Latvia,
Lithuania dan Polandia (Wilayah provinsi Kaliningrad), Belarusia, Ukraina,
Georgia, Azerbaijan, Kazakhstan, Tiongkok, Mongolia dan Korea Utara serta
perbatasan wilayah maritim laut dengan negara Jepang oleh Laut Okhotsk dan
Alaska, Amerika Serikat oleh Selat Bering. Melihat dari kondisi geografis
tersebut, maka Rusia memerlukan sebuah instansi pemerintah untuk
mengamankan kepentingan dalam perekonomian negara bagi rakyatnya
dengan nama Layanan Kepabeanan Federasi Rusia atau Federal Customs
Service yang disingkat sebagai FCS, atau dalam bahasa Rusia disebut
Федеральная

таможенная


служба

Российской

Федерации,

(dibaca

Federalnaya tamozhennaya sluzhba Rossiskoy Federatsii) dan memiliki
singkatan ФТС России (dibaca FTS Rossii). Instansi kepabeanan yang
dibawahi langsung oleh pemerintah pusat di Rusia tersebut dinilai telah
berkontribusi besar sebagai pemungut pajak dalam membantu keamanan
negara, ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta infrastruktur negara lainnya,
selain itu banyak juga arsitektur pembangunan yang memperoleh melalui uang
berupa pajak yang dipungut oleh institusi kepabeanan Rusia tersebut. Oleh
karena itu Layanan Kepabenanan Rusia merupakan aset penting bagi Federasi
Rusia. FCS selalu memprioritaskan pengawasan terhadap penyelundupan,
namun tidak hanya itu, melainkan juga mencegah peredaran barang-barang
terlarang yang dapat membahayakan rakyat Rusia. Oleh karena itu,


karakterisik yang dilakukan oleh instansi kepabeanan di Rusia tidaklah jauh
berbeda dengan instansi kepabeanan di Indonesia dalam memungut pajak;
mensemakmurkan ekonomi negara; membantu pembangunan negara; serta
mencegah praktik penyelundupan dan masuknya barang-barang yang
berbahaya bagi masyarakat. Sehingga penulis akan membahas tentang
manajemen risiko kepabeanan di Rusia.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang diatas maka penulis akan menjelaskan tentang tugas
pokok dan fungsi dalam administrasi kepabeanan pada instansi Federal Customs
Service di Rusia.

II.

ISI

A. Sejarah Singkat
Pada abad ke-25 dan abad ke-27 pendatang asing yang berpergian ke Rusia
sering ditemukan oleh petugas kepabeanan Rusia menyelundupkan peta rahasia Rusia
yang berisi detil tentang wilayah-wilayahnya serta benteng-bentengnya, sehingga

seorang Raja (Tsar) beserta kekaisarannya membuat seperangkat aturan yang
mengatur tentang kepabeanan. Bendera insitusi kepabeanan Rusia melambangkan
kehormatan, martabat, serta kejujuran dan keadilan dari petugas kepabeanan Rusia.
Sejarah singkat kepabeanan Rusia diabadikan dengan baik di Museum Pusat
Kepabeanan Rusia yang didirikan tahun 1996 oleh seorang arsitektur ternama yaitu
Konstantin Ton. Museum tersebut menampilkan sejarah kepabeanan Rusia selama
berabad-abad yang menampilkan kontribusi khusus dalam bidang pengembangan
budaya, ekonomi, politik, dan sosial negara tersebut. Di dalamnya ada contoh-contoh
barang yang dikenakan pajak, cetakan-cetakan yang berisi pusat-pusat perdagangan
utama Rusia, piagam yang diperoleh dari kekaisaran, dan manekin dari pejabat
kepabeanan. Pameran-pameran tersebut menggambarkan jelas tentang bagaimana
administrasi kepabeanan berjalan pada abad ke-10 dan ke-11 dimana kepabeanan

dimulai pada awalnya dengan mengemban tugas sebagai revenue collector dengan
nama Brigade Mytnik yang bertanggung jawab atas pajak bea perdagangan serta
transit Myto. Pada akhir abad ke-13 dan awal dari abad ke-14 Brigade Mytnik telah
digantikan oleh Tamgachey dari Khan Mongolia yang mengumpulkan penerimaan
yang disebut Bea Tamgha. Bea Tamgha dibuktikan telah menjadi penerimaan yang
paling banyak dan telah menggunakan perhitungan berdasarkan harga dari sebuah
barang. Sejak itu, pembebanan pajak ini dinamakan bea masuk dan merupakan tempat

untuk penerimaan negara yaitu kantor pabean. Fungsi penerimaan negara telah
dipercayakan kepada pemerintahan dan pada abad ke-14 . Hak untuk mengumpukan
bea sudah menjadi tugas tugas pokok dan fungsi pejabat kepabeanan di beberapa kota,
pemukiman, serta wilayah administrasi kecil. Nama-nama kota tersebut diperlihatkan
jelas di museum beserta piagam-piagamnya. Beberapa artefak lain juga diperlihatkan
di museum tersebut diantara lainnya ialah Piagam Kepabeanan oleh Tsar Ivan ke-4
Rusia (1571) dan Kode Peraturan oleh Tsar Aleksey Mikhailovich (1649). Piagam
Perdagangan yang diadopsi pada tanggal 25 Oktober 1653 dan Novotorgovy (Paket
Baru) Trading Act, pada tahun 1667 merupakan dasar dari dokumen legislatif
kepabeanan yang pernah disetujui oleh Rusia. Prikas (Departemen Pemerintah Pusat)
telah bertanggung jawab atas tugas penerimaan negara pada abad ke-17. Pemerintah
lokal yang dikenal sebagai golovi dan voevodi juga pernah bertanggung jawab
ataspenerimaan bea masuk serta pajak lainnya. Pekerja paruh waktu yang disebut
diyaki dan podiyachie. Aparat kepabeanan yang mengumpulkan pajak dengan nilai
tinggi akan diberikan sejumlah penghargaan berupa cangkir, sendok sayur, gelas, kain
mahal dan bundelan bulu-bulu berharga. Penghargaan khusus ialah undangan makan
malam Tsar, yang ditampilkan di museum seperti Yakov Ivanov atas pekerjaannya di
Bea Cukai Astrakhan.
Pada masa revolusi Rusia, di bulan April 1918 organisasi dasar kepabeanan
telah diperbaiki melalui Dekrit Sovnarkom dan Peraturan Pemerintah tentang

Perdagangan Luar Negeri. Fokus utamanya ialah pengawasan pemerintah terhadap
perdagangan luar negeri dan penyelundupan. Pada Desember 1921, sebuah Institusi
Kepabeanan yang bertanggung jawab sebagai pengawasan terhadap kantor-kantor

pabean didirikan sebagai bagian dari Departemen Perdagangan Luar Negeri Soviet.
Setelah akhir perang dunia kedua pada tahun 1946 sampai tahun 1986 kepabeanan
berada di bawah pengawasan Kementerian Perdagangan Luar Negeri Uni Soviet.
Kemudian, Departemen Utama Kepabenan telah menjadi Direktorat Kepabeanan
Negara dibawah naungan Dewan Kementerian Uni Soviet. Pada tahun 1991 setelah
runtuhnya Uni Soviet, Rusia mempunyai tolak ukur baru dalam administrasi
kepabeanan sehingga didirikan Komite Kepabeanan Negara (State Customs
Commitee) dan pada tahun 2004 FCS menggantikan kedudukan State Customs
Commitee.

B. Manajemen Risiko
Administrasi kepabeanan Rusia yang dilaksanakan oleh instansi Federal
Customs Service dikelola dan berada dibawah naungan pemerintah Federasi Rusia.
Transfer

fungsi


dilakukan

oleh

Kementerian

Pembangunan

Ekonomi

dan

Perdagangan Federasi Rusia. Dalam hal pembuatan kebijakan negara serta
pengawasan peraturan dan hukum terkait kepabeanan diatur oleh Federal Customs
Service. Federal Customs Service dipimpin oleh Kepala Federal Customs Service
serta Deputi yang dapat diangkat serta diberhentikan oleh pemerintah Federasi Rusia.
Kewenangan administrasi kepabeanan Rusia dalam ketentuan umum mengenai
peraturan tentang FCS yang didasari dari Konstitusi Federasi Rusia serta Undangundang Konstitusi Federal. Kepala Administrasi Kepabeanan daerah dan Kantor
Pabean serta pejabat dan pegawai kepabeanan di Federasi Rusia akan ditunjuk dan

diberhentikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Kepala Federal Customs
Service. Tugas dan fungsi Federaal Customs Service diatur dalam undang-undang
tentang Peraturan Federal Customs Service tanggal 26 Juli 2006 N 459, yang
mengatur tentang kewenangan administrasi kepabeanan di Rusia antara lain ialah
memperkenalkan draft undang-undang federal kepada Pemerintah Federasi Rusia,
tindakan peraturan oleh Presiden Federasi Rusia dan Pemerintah Federasi Rusia serta
dokumen lainnya, termasuk rancangan rencana kerja tahunan dan antisipasi indeks

aktivitas Layanan (Kepabeanan), menjaga daftar bank, perusahaan-perusahaan
pinjaman dan perusahaan asuransi yang menyediakan garansi bank yang dapat
diterima oleh otoritas kepabeanan sebagai jaminan dan keamanan pembayaran bea
masuk,

menjaga

hak

kekayaan

intelektual,


membentuk

sertifikat

(tanda

pengenal/registrasi) terhadap entitas yang berwenang untuk yang melaksanakan
kegiatan kepabeanan serta dapat melakukan pencabutan, prosedur pengambilan
keputusan sesuai dengan klasifikasi barang sesuai nomenklatur mengenai jenis barang
dan negara asal barang, prosedur dan penggunaan teknologi yang tergantung pada
jenis barang yang diangkut melintasi perbatasan daerah pabean, jenis transportasi
yang digunakan, kategori entitas, sarana pengangkut serta kendaraan, cara dan
prosedur mengeluarkan kebijakan oleh pihakpabean terhadap kinerja operasi pabean,
persyaratan atas dokumen yang diperlukan untuk melengkapi prosedur kepabeanan,
pengawasan tempat penyimpanan sementara, pengawasan dan kualifikasi PPJK,
pengawasan gudang bebas bea, prosedur barang yang dikirim melalui pos
internasional, pendirian dan penandaan Customs Control Zone yang biasanya terletak
di perbatasan daerah pabean, prosedur mengambil sampel barang dan pengujiannya,
ketentuan penggunaan pengendalian Bea Cukai dari sistem informasi, teknologi, serta

sarana yang menjamin, prosedur identifikasi barang impor di wilayah Zona Ekonomi
Khusus, ketentuan kewajiban penggunaan pita cukai untuk importir barang kena cukai
khususnya alkohol sesuai dengan penggunaannya, menentukan tata cara pembayaran,
menentukan tata cara perizinan, melaksanakan penegakan hukum secara umum dan
administratif, melakukan sanitasi-karantina, mengembangkan dan menciptakan sistem
informasi, teknologi informasi dan sarana penyediaan yang digunakan oleh aparat
kepabeanan sesuai dengan prosedur, melaksanakan operasi pertahanan sipil,
berkolaborasi dengan negara lain dan organisasi internasional sesuai dengan prosedur
khususnya dalam Organisasi Kepabeanan Dunia serta pendirian internasional lainnya.
Konsep pengawasan kepabeanan Rusia menggunakan konsep daerah pabean
yang mirip dengan Indonesia yang meliputi laut, sungai, danau, mobil, kereta api dan
lainnya lewat pos melalui perbatasan negara Federasi Rusia, sehingga wilayah
pengawasan secara umum terletak di sepanjang perbatasan negara Federasi Rusia,

Customs Control Zone di laut, pelabuhan sungai, dan bandara di wilayah yang
melewati perbetasan negara Federasi Rusia, serta di wilayah dry port. Kepabeanan
Rusia menggunakan infrastruktur berupa perangkat keras stasioner pengawasan
kepabeanan, laboratorium kepabeanan, tempat penyimpanan sementara, serta toko
bebas bea yang ditetapkan oleh aparat kepabeanan serta bangunan administrasi,
sistem informasi, jaringan informasi dan telekomunikasi, dan biro komputer aparat

kepabeanan. Konsep ini dibuat untuk mendefinisikan tujuan, tugas utama, kegiatan
prioritas dalam organisasi kepabeanan serta menetapkan perspektif pengawasan
tersebut sampai tahun 2020. Konsep ini didasari oleh peraturan Konsepsi sebagai
kebijakan jangka panjang pembangunan sosial-ekonomi dari Federasi Rusia.
Kepabeanan Rusia dalam kantor pabean secara fungsional menggunakan
sistem manajemen resiko, dalam hubungan terhadap suatu entitas yang beresiko
melanggar hukum Federasi Rusia. Manajemen risiko dilakukan dengan mekanisme
penjaluran dua channel yakni Red and Green Channel System (RGCS).
Sistem penjaluran hijau dan merah diintegrasikan di pos pemeriksaan
perbatasan untuk tujuan percepatan pemenuhan dokumen kepabeanan dan kontrol
terhadap prosedur. Ini menyediakan secara otomatis orang dengan kemungkinan
seleksi independen dinyatakan tipe pemberitahuan dan penjalurannya yang relevan
untuk barang terkait pemenuhan kepabenan. Dalam sistem penjaluran, informasi
disusun dalam sebuah sistem database, yang menyediakan informasi mengenai profil
orang tersebut dan komoditi barang, penerapan prosedur sistem penjaluran ini juga
memunyai peringatan apabila terdapat palanggaran terhadap peraturan kepabeanan.
Selain itu, pejabat kepabeanan juga memberikan informasi untuk diberikan kepada
sistem tersebut
Sebuah barang dikategorikan masuk jalur hijau dan jalur untuk barang yang
dibawa penumpang/importir/eksportir untuk setiap penumpang/importir/eksportir
yang membawa barang yang terdapat pada kabin dan/ atau bagasi atau kargo, untuk
barang

yang

secara

tertulis

tidak

untuk

di

deklarasikan

yang

dibawa

penumpang/importir/eksportir dalam kabin dan/ bagasi atau kargo. Dalam hal

termasuk jalur hijau pemberitahuan pabean harus diisi dan disampaikan. Pengawasan
pabean dilakukan secara acak. Apabila terkena jalur hijau, setiap orang tersebut
mendeklarasikan pemberitahuan paben secara self assessment. Dalam hal terkena
jalur hijau untuk barang terlarang atau dengan barang-barang yang dikenakan
pungutan kepabeanan seseorang dapat dikenakan tanggung jawab administratif atau
pidana.
Pada saat yang sama, setiap orang yang memiliki barang-barang untuk dinyatakan
wajib mengisi pemberitahuan pabean meskipun tidak dikenai pungutan pabean.
Dalam hal terkena jalur merah. Sebuah barang dikategorikan masuk jalur merah dan
jalur

untuk

barang

yang

dibawa

penumpang/importir/eksportir

untuk

penumpang/importir/eksportir yang membawa barang yang terdapat pada kabin dan/
atau bagasi, dan untuk dideklarasikan untuk barang yang secara tertulis dibawa
penumpang dalam kabin dan/ bagasi atau kargo.
Penggunaan sistem penjaluran dua-channel ini ditujukan tidak hanya untuk
penyederhanaan pemenuhan kepabeanan dan percepatan prosedur kepabeanan dengan
mengurangi waktu untuk pemberitahuan kepabeanan oleh penumpang tetapi juga
untuk untuk peningkatan kapasitas pihak kepabeanan dalam penerimaan, pengeluaran
dan pelayanan penumpang. Dalam hal ini, Federal Customs Service Federasi Rusia
melakukan suatu pekerjaan yang aktif dimasukkan ke dalam database kepabenan,
dilengkapi dengan sistem penjaluran dua-channel, serta pos pemeriksaan baru sesuai
dengan perlengkapan yang relevan dan penindakan yang memadai.
Selain penerapan sistem penjaluran dua channel ini, institusi kepabeanan Rusia juga
menerapkan pemberitahuan pabean untuk barang pelintas batas dan awak sarana
pengangkut serta barang pindahan sebagaiamana yang terdapat di Indonesia. Institusi
kepabeanan Rusia juga menerapkan pemberitahuan impor sementara yang telah
disesuaikan dengan ATA carnet dan CPD carnet.

III.

Penutup

A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui manajemen risiko kepabeanan di
Rusia secara konsep tidaklah jauh berbeda dengan manajemen kepabeanan di
Indonesia, yaitu sebagai Revenue Collector (penerimaan pajak) serta Law
Enforcement (penegakan hukum). Walaupun berbeda naungan dan kewenangan
secara luas terkait perlindungan perbatasan dengan instansi lain di Rusia (Border
Service FSB atau disebut pogranichnik yang berada dibawah naungan Layanan
Keamanan Federal Rusia) tidaklah mencabut kewenangan Federal Customs Service
dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengawasan serta memastikan bahwa hakhak negara terkait dengan penerimaan pajak terkumpul serta memastikan penindakan
terhadap tindak pidana penyelundupan, pemasukan barang-barang berbahaya bagi
masyarakat Rusia, dan khususnya perlindungan atas hak kekayaan intelektual. Proses
administrasi kepabeanan di Rusia memiliki kemiripan dengan pelaksanaan proses
administrasi kepabeanan di Indonesia, terutama dalam hal penyelesaian kewajiban
pabean dengan penggunaan manajemen resiko terkait pengawasan kepabeanan yaitu
dengan menggunakan RGCS (Red and Green Channel System), layanan kepabeanan
yang terintegrasi dengan sistem komputer dan tetap terus dilakukan pengembangan,
penggunaan Customs Declaration atau yang dikenal di Indonesia sebagai BC 2.2
terhadap barang-barang pribadi penumpang, tatacara dan tatalaksana barang-barang
pindahan pelintas batas daerah pabean untuk dipakai penduduk serta barang-barang
untuk dipakai oleh para imigran dan pengungsi yang menetapkan Rusia sebagai
tempat tinggal permanen, penggunaan nomenklatur klasifikasi barang dan penentuan
tarif nilai pabean, serta fasilitas impor sementara yang telah diatur dalam undangundang pelaksanaan terkait kewenangan, tugas, dan fungsi Federal Customs Service

di Rusia. Sebagaimana tertulis dalam sejarahnya, Federal Customs Service merupaan
instansi yang cukup tua dimana kepabeanan dilakukan sejak abad ke-14 hingga saat
ini. Pengetahuan akan siapa mereka, sejarah mengapa ada instansi kepabeanan di
negara serta kontribusinya bagi negara dan rakyat Rusia sangat transparan dan terbuka
secara umum kepada publik sehingga masyarakat secara umum, tidak hanya
masyarakat Rusia juga dapat mempelajari dan mengakses informasi terkait
administrasi kepabeanan yang dilakukan oleh Federal Customs Service di Rusia
melalui museum serta melalui kejelasan dan kepadatan informasi yang disajikan
melalui portal informasi dan sistem komputer pelayanan Federal Customs Service.
Federal Customs Service juga bukanlah bergerak secara tertutup seperti yang kita kira
dan pernah didengar sebelumnya sebagai mantan negara yang biasa dipanggil tirai
besi, Federal Customs Service di Rusia malah sangat aktif dalam melakukan
kerjasama dalam skala internasional di berbagai pihak dan telah berkontribusi cukup
tinggi terutama dalam organisasi kepabeananan dunia, yaitu World Customs
Organization (WCO) dan telah diakui sebagai instansi kepabeanan terbaik dalam
mengamankan hak kekayaan intelektual dan telah diberikan kepercayaan sebagai
dewan kebijakan pada organisasi tersebut. Selain itu instansi kepabeanan Rusia juga
mengadakan kerjasama dengan masyarakat Uni Eropa terkait kerjasama perbatasan
serta kerjasama lainnya hingga saat ini. Dengan luas negara yang membentang dua
benua dan berbagai macam jenis daratan dan perairan yang membatasi daerah paeban
Rusia sekaligus tersebut tentunya pengawasan akan administrasi kepabeanan adalah
hal yang paling penting bagi masyarakat Rusia. Indonesia juga demikian, dengan
memiliki luas dan sebagai negara kepulauan yang memiliki kurang lebih 17,000
pulau, tidaklah mungkin bahwa instansi pengawasan dan pengamanan hak negara
dinilai tidak penting dan tidak memberikan kontribusi lebih terhadap negara dan
khususnya kurang lebih 250 juta masyarakat Indonesia dari dulu hingga kini.

B. Saran
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah berkontribusi besar bagi negara dan
masyarakat Indonesia, dan akan terus berkontribusi lebih baik lagi dengan luas
wilayah yang tidak seberapa sebanding dengan Rusia seperti yang dibahas pada
makalah ini, maka peran tugas serta fungsi administrasi kepabeanan Indonesia
haruslah dipertahankan dan bukan merupakan hal yang dapat dinegosiasi oleh pihakpihak baik dari luar maupun dari dalam secara tidak bertangggung jawab dan secara
langsung maupun tidak langsung melemahkan kewenangan dalam menjalankan tugas
pokok serta fungsi dalam mengemban sebuah instansi sebagai Revenue Collector
serta Law Enforcement. Tidak hanya Kepabeanan, Cukai merupakan satu kesatuan
dari tugas pokok dan fungsi dalam administrasi kepabeanan di Indonesia yang tidak
terlalu berbeda dengan pelaksanaan pengawasan dan kewajiban penggunaan pita
cukai terhadap minuan mengandung alkohol impor yang dilakukan oleh Federal
Customs Service di Rusia. Tindak pidana penyelundupan ialah tindakan yang sengaja
mengelakkan pemenuhan kewajiban kepabeanan dan haruslah tetap menjadi ruang
lingkup dan permasalahan utama bagi instansi Bea dan Cukai di Indonesia. Terkait
dengan kerjasama internasional, Direktorat Jenderal bea dan Cukai juga aktif dalam
organisasi-organisasi skala internasional seperti World Trade Organization (WTO) dan
World Customs Organization (WCO) dan telah mengadakan kerjasama dalam
keterkaitannya perihal Federal Customs Service dengan masyarakat Uni Eropa
walaupun Rusia bukanlah negara anggota masyarakat ekonomi Uni Eropa, Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai Indonesia juga telah melakukan kerjasama internasional
dengan ASEAN juga menjadi negara anggota dalam organisasi tersebut dan
kedepannya Indonesia haruslah siap menangani tantangan-tantangan isu internasional

dan menjadi pelopor dalam skala internasional khususnya dalam administrasi
kepabeanan.

Daftar Pustaka





https://en.wikipedia.org/wiki/Russia
http://customs.ru/
http://gemauto.ru/

Lampiran



Formulir Tamozhnaya deklaratsiya (Customs Declaration) dalam bahasa



Inggris dan Rusia
Contoh Deklaratsiya na Tovary (Pemberitahuan Impor Barang) dalam bahasa
Rusia