Laporan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bandung

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan
Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bandung

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh.
Dewi Sartika
NIM : 41810053

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2013

DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR

i


DAFTAR ISI

iv

DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vii

DAFTAR LAMPIRAN

viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Sejarah Perusahaan


1

1.2. Visi, Misi dan Motto KPPBC TMP A Bandung

4

1.2.1. Visi

.4

1.2.2. Misi

.4

1.2.3. Motto

.4

1.3. Logo dan Arti Logo Bea Cukai


4

1.4. Nilai-Nilai Kementerian Keuangan

6

1.5. Sejarah Divisi Penyuluhan Layanan Informasi (PLI)

6

1.6. Struktur Perusahaan/Instansi

7

1.7. Struktur Divisi Layanan Informasi

10

1.8. Job Description


27

1.8.1. Ruang Lingkup Tugas

27
iv

1.8.2. Tugas Pokok dan Fungsi

29

1.9. Sarana dan Prasarana

32

1.10 Lokasi dan Waktu PKL

36

1.10.1. Lokasi PKL


36

1.10.2. Waktu PKL

37

BAB II PELAKSANAAN PKL
2.1 Aktivitas Kegiatan Selama PKL

38

2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Rutin Selama PKL

42

2.3 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidentil Selama PKL

47


2.4 AnalisisTentang Public Relations

49

2.4.1 Definisi Public Relations

49

2.4.2

Ruang Lingkup Public Relations

50

2.4.3

Tujuan Public Relations

51


2.4.4

Fungsi dan Peranan Public Relations

53

2.4.5

Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

54

2.5 Analisis Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL

56

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

58


3.2 Saran

59

3.2.1 Saran Untuk Lembaga atau Perusahaan

59

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL

60

DAFTAR PUSTAKA

61

LAMPIRAN

62

iv

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Aktivitas Praktek Kerja Lapangan

35

iv

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Logo Bea dan Cukai

4

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Kppbc

9


Gambar 1.3 Struktur Divisi Penyuluhan Layanan Informasi

10

Gambar 1.4 Peta Wilayah Kerja

36

Gambar 1.5 Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai

37

Gambar 2.1 Foto Contoh Surat Perintah

43

Gambar 2.2 Foto Contoh Data Arsip

45


Gambar 2.3 Foto Halaman Data Penilaian

46

Gambar 2.4 Foto Kegiatan Senam Pagi

48

Gambar L.1 Foto Bersama Karyawan Kppbc Bagian Umum

67

Gambar L.2 Foto Bersama Karyawan Kppbc Bagian PLI

67

Gambar L.3 Foto Bersama Karyawan dan Teman-teman Pkl

68

Gambar L.4 Foto Bersama Teman Pkl Smk Bsc

68

Gambar L.5 Foto Contoh Majalah Bulanan

69

Gambar L.6 Foto Contoh Buku Agenda

69

Gambar L.7 Foto Penulis Sedang Mengarsip

70

Gambar L.8 Foto Penulis Menulis Buku Agenda

70

Gambar L.9 Foto Penulis Mendata Penilaian Kerja

70

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal
Surat Pengajuan Pelaksanaan Pkl

62

Surat Persetujuan Pelaksanaan Pkl

63

Daftar Hadir Pkl

64

Surat Penilaian Pkl

66

Berita Acara Bimbingan

67

Surat Penilaian Bimbingan

68

Surat Hak Ekllusifdan

69

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur hamba panjatkan atas kehadirat-Mu Ya Allah, atas
segala rahmat dan karunia-Mu, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam
senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, para
sahabat, serta orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.
Alhamdulillah, atas izin-Mu Ya Allah, maka penulis dapat menyelesainya laporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai (KPPBC) bagian Public Relations.
Selama dalam proses penulisan serta penyusunan laporan kerja praktek ini
banyak kendala yang penulis hadapi, namun berkat bantuan yang diberikan oleh
berbagai pihak, terutama kedua orang tuaku, yang telah mendedikasikan hidupnya
untukku dan orang-orang terkasihku, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
laporan PKL ini.
Selesainya laporan pkl ini adalah berkat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs. M.A, selaku Dekan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Komputer Indonesia
(Unikom). Yang telah memberikan izin untuk Praktek Kerja Lapangan
kepada penulis.

i

2. Yth. Manap Solihat, M.Si, selaku Ketua Prodi Studi Ilmu Komunikasi
Unikom dan Dosen Wali penulis, segenap kesabaran dan ketulusan beliau
kumpulkan untuk mendidik penulis diperkulihan, serta memberi semangat
kepada penulis.
3. Yth. Desayu Eka Surya, Sos., M.Si, selaku dosen pembimbing penulis,
yang dengan rela, sabar dan tulus mendidik penulis dalam menyusun
laporan PKL.
4. Yth. Bapak / Ibu dosen, Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas yang telah
memberikan ilmu dan mendidik penulis selama perkuliahan.
5. Yth. Astri Ikawati, A.Md, selaku Sekretariat Program Studi Ilmu
Komunikasi dan Public Relations, Unikom yang telah memberikan
bantuannya selama penulis melakukan kegiatan PKL.
6. Yth. Novi Ghanda Saputra, selaku Kepala Sub Bagian Umum KPPBC
bagian umum yang sudah mau menerima untuk melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan di KPPBC
7. Yth. Kafithul Anam, selaku pembimbing penulis selama PKL KPPBC
yang banyak membantu penulis dalam kegiatan PKL.
8. Yth. Nur, Ibu Florentina, Pa vino, Pa Asep, Mas putu dan Mas Danu,
selaku karyawan KPPBC yang telah mengajarkan beberapa hal kepada
penulis mengenai tugas-tugas menjadi seorang public relations.
9. Fitri, Intan, dan Sarah, selaku teman seperjuagan selama penulis
melaksanakan PKL di KPPBC. Yang sama-sama berbagi ilmu pada saat
pelaksanaan PKL bersama penulis.

ii

10. Untuk yang terkasih, Febriansyah Rahman Wibiana, yang selalu
mendampingi penulis disaat suka maupun duka. Terimakasih atas
semangat dan kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis.
11. Untuk sahabat-sahabat tersayang Ayu, Ananda, Yuda, Bagus dan temanteman seperjuangan di IK Humas 3 lainnya yang sama-sama berjuang
dalam menyelesaikan tugas akhir penulisan Laporan PKL .
12. Serta seluruh rekan-rekan di Ilmu Komunikasi angkatan 2010, Unikom
agar berjuang bersama-sama dalam meraih impian wisuda di tahun 2014.
Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan PKL ini.

Untuk kesempurnaan laporan ini maka, kritik saran yang membangun
senantiasa penulis nantikan. Penulis berharap semoga Laporan Kerja Praktek
Lapangan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umunya bagi semua pihak
yang membaca dan menelaah Laporan Kerja Praktek ini.

Bandung, Desember 2013
Penulis,

Dewi Sartika
NIM. 41810053

iii

61

DAFTAR PUSTAKA



Jefkins, Frank. 1992. Public Relations (Edisi Keempat). Jakarta : Erlangga.



Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada.



Soemirat, Soleh dan Elvinaro Radianto. 2003. Dasar-Dasar Public
Relation. Bandung :Remaja Rosdakarya.

Sumber lainnya :


Arsip Sub Bagian Umum Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Cukai 2013.



Dokumen pribadi Penyuluhan Layanan Informasi Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai 2013

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Perusahaan
Kota Bandung sendiri merupakan kota terbesar keempat di Indonesia
yang berada pada batas astronomi 6°57′S 107°34′E6.95°S 107.567°E, menjadi
salah satu pintu gerbang pergerakan manusia (penumpang), barang dan jasa
perdagangan antar daerah maupun antar negara. Bandung juga telah menjadi
kota industri dan perdagangan, dengan jumlah penduduk sebesar 8 juta jiwa,
maka kota ini termasuk salah satu dari kota terpadat di Asia.
Sebagaimana kota-kota lain di Jawa Barat yang terkenal dengan
keindahan alamnya, Bandung banyak meyimpan aset wisata, antara lain
Tangkuban Parahu, Ciater, Ciwidey, Kawah Putih, Situ Patenggang dan masih
banyak lagi. Disamping terkenal sebagai kota wisata belanja dan kuliner
Bandung memiliki keunggulan kompetitif dari segi perekonomian, yaitu kota
penyangga bagi Ibu Kota Jakarta yang sangat berpotensi untuk menjadi
wilayah perdagangan yang berkembang untuk investasi dan industri yang
berorientasi ekspor maupun domestik. Posisi tersebut mempunyai nilai
strategis pada lintas perdagangan nasional, karena secara geografis Kota
Bandung mempunyai keuntungan, yaitu merupakan lokasi yang memiliki
akses langsung ke Ibu kota Jakarta. Maka Kantor Pengawasan dan Pelayanan
Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Bandung sebagai salah satu unit pelayanan

2

yang melaksanakan tugas dan fungsi DJBC berada di bawah koordinasi dan
bertanggung jawab langsung kepada kantor Wilayah DJBC Jawa Barat
memiliki lingkup kerja yang relatif lengkap, mulai kegiatan impor, ekspor,
TPB hingga cukai.
Nomenklatur Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
Tipe Madya Pabean A Bandung pada tahun 1982 semula bernama Kantor
Inspeksi Bea dan Cukai Tipe C Bandung, berlokasi di Gedung Keuangan
Negara (GKN) di Jalan Asia Afrika, dan masih menginduk kepada Kantor Bea
dan Cukai Halim, dengan fokus pengawasan pada bidang cukai dan Kantor Pos
Lalu Bea, dengan wilayah kerja hingga Purwakarta dan Bekasi.
Pada tahun 1990 kantor ini berubah dari Kantor Bea dan Cukai Tipe
C menjadi Tipe B, dan bersaman dengan itu juga dibentuk Kantor Wilayah Bea
dan Cukai Bandung yang membawahi seluruh wilayah Jawa Barat. Pada tahun
1990 mulai dibangun Terminal Peti Kemas (TPKB) Bandung yang berlokasi
di Gede Bage sehingga Kantor Inspeksi Tipe B Bandung pindah dari gedung
GKN ke gedung Apekti di Jalan Soekarno Hatta sambil menunggu
pembangunan gedung milik sendiri yang berada di Jalan Rumah Sakit, Gede
Bage.
Setelah pembangunan selesai, kurang lebih 2 tahun kemudian
akhirnya Kantor Inspeksi Bea dan Cukai Tipe B Bandung menempati gedung
yang baru di Jalan Rumah Sakit. Sekitar tahun 1995 nama Kantorpun berubah
menjadi Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Bandung, seiring dengan
mulai berdirinya beberapa perusahaan pengguna fasilitas Kawasan Berikat.

3

Pada tahun 1999 Purwakarta berpisah dari Bandung dan terbentuk Kantor
Pelayanan yang berdiri sendiri, demikian juga Bekasi pada tahun 2002
memiliki Kantor Pelayanan sendiri.
Setelah ditempati kurang lebih 10 tahun, dilakukan renovasi gedung
dan untuk sementara kantorpun berpindah kembali ke gedung Apekti. Tahun
2003 setelah renovasi selesai, kantor kembali menempati gedung semula di
Jalan Rumah Sakit dan bidang pelayanan dan pengawasannya bertambah
setelah ekspor fasilitas Bapeksta penanganannya dikembalikan ke Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai, dan nama Kantorpun kembali berubah menjadi Kantor
Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A3 Bandung. Tidak berselang lama kemudian
nama kantor berubah kembali menjadi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea
dan Cukai Tipe A2 Bandung.
Selanjutnya dengan adanya reformasi birokrasi di Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai dan melihat perkembangan volume kerja yang semakin
meningkat,

maka

berdasarkan

Peraturan

Menteri

Keuangan

nomor

74/PMK.01/2009 tanggal 8 April 2009 nama kantor berubah menjadi Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Bandung yang
implementasinya berlaku secara efektif setelah diresmikan pada tanggal 30
September 2009.

Berdasarkan Peraturan menteri keuangan nomor

131/PMK.01/2011 maka penamaan kantor mengalami perubahan kembali
sehingga menjadi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe
Madya Pabean A Bandung.

4

1.2 Visi, Misi dan Motto KPPBC TMP A Bandung
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai memiliki visi, misi,
dan motto sebagai tujuan dasar dari perusahaan, yaitu:
1.2.1 Visi
Menjadi administrasi kepabeanan dan cukai dengan standar
internasional.
1.2.2 Misi
Mengamankan hak keuangan negara, memfasilitasi perdagangan,
mendukung industri dan melindungi masyarakat.
1.2.3 Motto
Amanah, Profesional, Inofatif (API).

1.3 Logo dan Arti Logo Bea Cukai
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai memiliki logo
sebagai ciri khas dari perusahaan, yaitu:
Gambar 1.1
Logo Bea Cukai

Sumber : www.beacukai.go.id

5

Bea Cukai adalah suatu direktorat (instansi di bawah
departemen/kementrian) yang mengurusi tugas-tugas kepabeanan dan
cukai. Direktorat bea cukai berada di bawah Kementerian Keuangan.
Lambang Bea Cukai terdiri dari:

1. Segi lima melambangkan negara RI yang berdasarkan Pancasila.
2. Laut, gunung dan angkasa melambangkan Daerah Pabean Indonesia,
yang merupakan wilayah berlakunya Undang-undang Kepabeanan
dan Undang-undang Cukai.
3. Tongkat dengan ulir berjumlah 8 dibagian bawahnya melambangkan
hubungan perdagangan internasional RI dengan mancanegara
dari/ke 8 penjuru angin.
4. Sayap

yang terdiri dari 30 sayap kecil dan 10 sayap

besar;melambangkan Hari Keuangan RI yang jatuh pada tanggal 30
Oktober dan melambangkan Bea dan Cukai sebagai unsur pelaksana
tugas pokok Kementerian Keuangan di bidang Kepabeanan dan
Cukai.
5. Lingkaran Malai Padi melambangkan tujuan pelaksanaan tugas Bea
dan Cukai adalah kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

6

1.4 Nilai-Nilai Kementerian Keuangan

1. Integritas, Berfikir berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik
dan benar serta memegang teguh dan kode etik dan prinsip-prinsip
moral.
2. Profesionalisme, Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi
terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang baik.
3. Sinergi, Membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal
yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan pemangku
kepentingan untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan
berkualitas.
4. Pelayanan, Memberikan layanan yang memenuhi kepuasan
pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati,
transparan, cepat, akurat dan aman.
5. Kesempurnaan, Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala
bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik.

1.5 Sejarah Divisi Penyuluhan Layanan Informasi (PLI)
Penyuluhan Layanan Informasi (PLI) terbentuk semenjak adanya
tuntutan informasi birokrasi pada tahun 1998 di kantor pusat yang terletak di
Jakarta. Tapi dikota Bandung Penyuluhan Layanan Informasi (PLI) baru
terbentuk pada tanggal 02 Oktober 2009.

7

Penyebutan bagian informasi disetiap kantor bea dan cukai pun
berbeda-beda seperti sebutan Penyuluhan Layanan Informasi (PLI) ini
digunakan untuk Kantor Pengawasan, kemudian Hubungan Masyarakat
(HUMAS) digunakan untuk Kantor Wilayah, dan satu lagi Informasi
Kepabeanan dan Cukai (IKC) digunakan untuk Kantor Pusat yang berada di
Jakarta.

1.6 Struktur Perusahaan/Instansi
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.01/2009
tanggal 08 April 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2011, maka struktur
organisasi KPPBC Tipe Madya Pabean A Bandung secara umum dapat di
kelompokkan sebagai berikut :
1. Subbagian Umum, meliputi:
a. Urusan Tata Usaha dan Kepegawaian
b. Urusan Keuangan
c. Urusan Rumah Tangga

8

2. Seksi Penindakan dan Penyidikan, meliputi:
a. Subseksi Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan
b. Subseksi Penindakan dan Sarana Operasi
c. Subseksi Intelijen
3. Seksi Perbendaharaan, meliputi:
a. Subseksi Penerimaan dan Jaminan I
b. Subseksi Penagihan dan Pengembalian
c. Subseksi Administrasi Manifes
4. 10 Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai, dengan 32 Subseksi
Hanggar Pabean dan Cukai
5. Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, meliputi:
a. Subseksi Penyuluhan
b. Subseksi Layanan Informasi
6. Seksi Kepatuhan Internal, meliputi:
a. Subseksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Pengawasan
b. Subseksi Kepatuhan Pelaksanaan Tugas Pelayanan dan Administrasi
7. Seksi Dukungan Teknis dan Distribusi Dokumen

Gambar 1.2
Struktur Organisasi

9

Sumber : Arsip Kantor pengawasan
dan Pelayanan Bea dan Cukai

10

1.7 Struktur Divisi Layanan Informasi
Divisi pelayanan informasi dikantor pengawasan dan pelayanan bea dan cukai
mempunyai struktur organisasinya seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 1.3
Struktur Divisi Penyuluhan Layanan Informasi

Sumber : Arsip Kantor Pelayanan
dan Pengawasan Bea dan Cukai

Nama Jabatan :
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi
Iktisar Jabatan :
Melakukan bimbingan kepatuhan, konsultasi, serta layanan informasi di
bidang kepabeanan dan cukai.

11

Tujuan Jabatan :
Terlaksananya bimbingan kepatuhan, konsultasi, serta layanan informasi
dan publikasi di bidang kepabeanan dan cukai sehingga kepatuhan pengguna jasa
terhadap peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai
meningkat
Uraian Tugas dan Kegiatan :
A. Melakukan penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-undangan
di bidang kepabeanan.
-

Melakukan identifikasi permasalahan pelaksanaan penyuluhan dan
publikasi peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan;

-

Meneliti, menganalisis, dan membahas bahan dan data untuk
pelaksanaan penyuluhan dan publikasi peraturan perundangundangan di bidang kepabeanan bersama para Kepala Subseksi.

-

Menugaskan
melakukan

Kepala

Subseksi

Layanan

Informasi

untuk

penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-

undangan di bidang kepabeanan;
-

Memantau pelaksanaan penyuluhan dan publikasi peraturan
perundang-undangan di bidang kepabeanan;

-

Meneliti dan menganalisis laporan pelaksanaan penyuluhan dan
publikasi peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan
yang diajukan oleh Kepala Subseksi Layanan Informasi;

12

-

Menyampaikan laporan pelaksanaan penyuluhan dan publikasi
peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan kepada
Kepala Kantor.

B. Melakukan penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-undangan
di bidang cukai.
-

Melakukan identifikasi permasalahan pelaksanaan penyuluhan dan
publikasi peraturan perundang-undangan di bidang cukai;

-

Meneliti, menganalisis, dan membahas bahan dan data untuk
pelaksanaan penyuluhan dan publikasi peraturan perundangundangan di bidang cukai bersama para Kepala Subseksi.

-

Menugaskan
melakukan

Kepala

Subseksi

Layanan

Informasi

untuk

penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-

undangan di bidang cukai;
-

Memantau pelaksanaan penyuluhan dan publikasi peraturan
perundang-undangan di bidang cukai;

-

Meneliti dan menganalisis laporan pelaksanaan penyuluhan dan
publikasi peraturan perundang-undangan di bidang cukai yang
diajukan oleh Kepala Subseksi Layanan Informasi;

-

Menyampaikan laporan pelaksanaan penyuluhan dan publikasi
peraturan perundang-undangan di bidang cukai kepada Kepala
Kantor.

13

C. Melakukan pemberian bimbingan dalam rangka meningkatkan
kepatuhan pengguna jasa di bidang kepabeanan.
-

Melakukan identifikasi permasalahan pelaksanaan bimbingan
dalam rangka meningkatkan kepatuhan pengguna jasa di bidang
kepabeanan;

-

Meneliti, menganalisis, dan membahas bahan dan data untuk
pelaksanaan bimbingan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
pengguna jasa di bidang kepabeanan bersama para Kepala
Subseksi.

-

Menugaskan

Kepala

Subseksi

Layanan

Informasi

untuk

melakukan bimbingan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
pengguna

jasa

terhadap

peraturan

perundang-undangan

kepabeanan;
-

Memantau

pelaksanaan

tugas

bimbingan

dalam

rangka

meningkatkan kepatuhan pengguna jasa terhadap peraturan
perundang-undangan kepabeanan;
-

Meneliti dan menganalisis laporan pelaksanaan pemberian
bimbingan dalam rangka meningkatkan kepatuhan pengguna jasa
terhadap

peraturan

perundang-undangan

kepabeanan

yang

diajukan oleh Kepala Subseksi Layanan Informasi;
-

Menyampaikan laporan pelaksanaan pemberian bimbingan dalam
rangka meningkatkan kepatuhan pengguna jasa terhadap peraturan
perundang-undangan kepabeanan kepada Kepala Kantor;

14

D. Melakukan bimbingan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
pengguna jasa di bidang Cukai.
-

Melakukan identifikasi permasalahan pelaksanaan bimbingan
dalam rangka meningkatkan kepatuhan pengguna jasa terhadap
peraturan perundang-undangan di bidang Cukai;

-

Meneliti, menganalisis, dan membahas bahan dan data untuk
pelaksanaan bimbingan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
pengguna jasa terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
Cukai bersama para Kepala Subseksi.

-

Menugaskan

Kepala

Subseksi

Layanan

Informasi

untuk

melakukan bimbingan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
pengguna jasa terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
Cukai;
-

Memantau

pelaksanaan

tugas

bimbingan

dalam

rangka

meningkatkan kepatuhan pengguna jasa terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang Cukai;
-

Meneliti dan menganalisis laporan pelaksanaan pemberian
bimbingan dalam rangka meningkatkan kepatuhan pengguna jasa
terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Cukai yang
diajukan oleh Kepala Subseksi Layanan Informasi;

-

Menyampaikan laporan pelaksanaan pemberian bimbingan dalam
rangka meningkatkan kepatuhan pengguna jasa terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang Cukai kepada Kepala Kantor.

15

E. Melakukan pemberian konsultasi di bidang kepabeanan.
-

Melakukan identifikasi permasalahan pelaksanaan pemberian
konsultasi di bidang kepabeanan;

-

Meneliti, menganalisis, dan membahas bahan dan data untuk
pelaksanaan pemberian konsultasi di bidang kepabeanan bersama
para Kepala Subseksi.

-

Menugaskan

Kepala

Subseksi

Layanan

Informasi

untuk

melakukan pemberian konsultasi di bidang kepabeanan;
-

Memantau pelaksanaan tugas pemberian konsultasi di bidang
kepabeanan;

-

Meneliti dan menganalisis laporan pelaksanaan pemberian
konsultasi di bidang kepabeanan yang diajukan oleh Kepala
Subseksi Layanan Informasi;

-

Menyampaikan laporan pelaksanaan pemberian konsultasi di
bidang kepabeanan kepada Kepala Kantor.

F. Melakukan pemberian konsultasi di bidang cukai.
-

Melakukan identifikasi permasalahan pelaksanaan pemberian
konsultasi di bidang cukai;

-

Meneliti, menganalisis, dan membahas bahan dan data untuk
pelaksanaan pemberian konsultasi di bidang cukai bersama para
Kepala Subseksi.

-

Menugaskan

Kepala

Subseksi

Layanan

Informasi

melakukan pemberian konsultasi di bidang cukai;

untuk

16

-

Memantau pelaksanaan tugas pemberian konsultasi di bidang
cukai;

-

Meneliti dan menganalisis laporan pelaksanaan pemberian
konsultasi di bidang cukai yang diajukan oleh Kepala Subseksi
Layanan Informasi;

-

Menyampaikan laporan pelaksanaan pemberian konsultasi di
bidang cukai kepada Kepala Kantor.

G. Melakukan pemberian layanan informasi di bidang kepabeanan.
-

Melakukan identifikasi permasalahan pelaksanaan pemberian
layanan informasi di bidang kepabeanan;

-

Meneliti, menganalisis, dan membahas bahan dan data untuk
pelaksanaan pemberian layanan informasi di bidang kepabeanan
bersama para Kepala Subseksi.

-

Menugaskan

Kepala

Subseksi

Layanan

Informasi

untuk

melakukan pemberian layanan informasi di bidang kepabeanan;
-

Memantau pelaksanaan tugas pemberian layanan informasi di
bidang kepabeanan;

-

Meneliti dan menganalisis laporan pelaksanaan pemberian layanan
informasi di bidang kepabeanan yang diajukan oleh Kepala
Subseksi Layanan Informasi;

-

Menyampaikan laporan pelaksanaan pemberian layanan informasi
di bidang kepabeanan kepada Kepala Kantor.

17

H. Melakukan pemberian layanan informasi di bidang cukai.
-

Melakukan identifikasi permasalahan pelaksanaan pemberian
layanan informasi di bidang cukai;

-

Meneliti, menganalisis, dan membahas bahan dan data untuk
pelaksanaan pemberian layanan informasi di bidang cukai bersama
para Kepala Subseksi.

-

Menugaskan

Kepala

Subseksi

Layanan

Informasi

untuk

melakukan pemberian layanan informasi di bidang cukai;
-

Memantau pelaksanaan tugas pemberian layanan informasi di
bidang cukai;

-

Meneliti dan menganalisis laporan pelaksanaan pemberian layanan
informasi di bidang cukai yang diajukan oleh Kepala Subseksi
Layanan Informasi;

-

Menyampaikan laporan pelaksanaan pemberian layanan informasi
di bidang cukai kepada Kepala Kantor.

I. Menyusun Rencana Kerja (RENJA) Seksi Penyuluhan dan Layanan
Informasi sebagai bahan masukan penyusunan RENJA KPPBC.
-

Mempelajari RKT KPPBC;

-

Menugaskan para Kepala Subseksi sesuai bidang tugasnya untuk
menyiapkan bahan penyusunan RENJA Seksi Penyuluhan dan
Layanan Informasi;

-

Membahas penyusunan RENJA Seksi Penyuluhan dan Layanan
Informasi bersama para Kepala Subseksi;

18

-

Menugaskan para Kepala Subseksi sesuai bidang tugasnya untuk
menyusun rancangan RENJA Seksi Penyuluhan dan Layanan
Informasi sesuai hasil pembahasan beserta konsep Surat/Nota
Dinasnya;

-

Meneliti dan mengoreksi rancangan RENJA Seksi Penyuluhan dan
Layanan Informasi beserta konsep Surat/Nota Dinasnya;

-

Menyampaikan RENJA Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi
kepada Kepala Kantor.

J. Menyiapkan

bahan

masukan

penyusunan

Rencana

Strategik

(RENSTRA) KPPBC.
-

Mempelajari RENSTRA Kantor Wilayah;

-

Menugaskan para Kepala Subseksi sesuai bidang tugasnya untuk
menyiapkan bahan masukan penyusunan RENSTRA KPPBC;

-

Memantau pelaksanaan tugas;

-

Meneliti dan mengoreksi bahan masukan penyusunan RENSTRA
KPPBC beserta konsep Surat/Nota Dinasnya;

-

Menyampaikan bahan masukan penyusunan RENSTRA KPPBC
kepada Kepala Kantor.

K. Menyiapkan bahan masukan penyusunan Rencana Kerja Tahunan
(RKT) KPPBC.
-

Mempelajari RENSTRA KPPBC;

-

Menugaskan para Kepala Subseksi sesuai bidang tugasnya untuk
menyiapkan bahan masukan penyusunan RKT KPPBC;

19

-

Memantau pelaksanaan tugas;

-

Meneliti dan mengoreksi bahan masukan penyusunan RKT
KPPBC beserta konsep Surat/Nota Dinasnya;

-

Menyampaikan bahan masukan penyusunan RKT KPPBC kepada
Kepala Kantor.

L. Menyiapkan bahan masukan penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) KPPBC.
-

Mempelajari RKT KPPBC dan RENJA Seksi Penyuluhan dan
Layanan Informasi tahun lalu;

-

Menugaskan para Kepala Subseksi sesuai bidang tugasnya untuk
menyiapkan bahan masukan penyusunan LAKIP KPPBC;

-

Memantau pelaksanaan tugas;

-

Meneliti dan mengoreksi bahan masukan penyusunan LAKIP
KPPBC beserta konsep Surat/Nota Dinasnya;

-

Menyampaikan bahan masukan penyusunan LAKIP KPPBC
kepada Kepala Kantor.

Bahan yang Digunakan Untuk Menyelesaikan Pekerjaan:


Bahan dan data untuk pelaksanaan bimbingan dalam rangka meningkatkan
kepatuhan pengguna jasa di bidang kepabeanan;



Bahan dan data untuk pelaksanaan bimbingan dalam rangka meningkatkan
kepatuhan pengguna jasa terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
Cukai;

20



Bahan dan data untuk pelaksanaan pemberian konsultasi di bidang
kepabeanan;



Bahan dan data untuk pelaksanaan pemberian konsultasi di bidang cukai;



Bahan dan data untuk pelaksanaan pemberian layanan informasi di bidang
kepabeanan;



Bahan dan data untuk pelaksanaan pemberian layanan informasi di bidang
cukai;



Bahan dan data untuk pelaksanaan penyuluhan dan publikasi peraturan
perundang-undangan di bidang kepabeanan;



Bahan dan data untuk pelaksanaan penyuluhan dan publikasi peraturan
perundang-undangan di bidang cukai;



RENSTRA Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;



RENSTRA KPPBC DJBC;



RKT KPPBC DJBC;

Alat yang Digunakan Untuk Menyelesaikan Pekerjaan:


Peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan;



Peraturan perundang-undangan di bidang cukai;



Buku Pedoman Penyelenggaraan Tata Persuratan Dinas Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai.

21

Hasil Kerja:


Laporan pelaksanaan pemberian bimbingan dalam rangka meningkatkan
kepatuhan pengguna jasa terhadap peraturan perundang-undangan
kepabeanan;



Laporan pelaksanaan pemberian bimbingan dalam rangka meningkatkan
kepatuhan pengguna jasa terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
Cukai;



Laporan pelaksanaan pemberian konsultasi di bidang kepabeanan;



Laporan pelaksanaan pemberian layanan informasi di bidang kepabeanan;



Laporan pelaksanaan pemberian layanan informasi di bidang cukai;



Laporan pelaksanaan penyuluhan dan publikasi peraturan perundangundangan di bidang kepabeanan;



Laporan pelaksanaan penyuluhan dan publikasi peraturan perundangundangan di bidang cukai;



RENJA Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi;



Bahan masukan penyusunan RENSTRA KPPBC;



Bahan masukan penyusunan RKT KPPBC;



Bahan masukan penyusunan LAKIP KPPBC;



Penilaian pelaksanaan tugas para Kepala Subseksi pada Seksi Penyuluhan
dan Layanan Informasi.



Surat jawaban atau rekomendasi sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan
konsultasi dan layanan informasi di bidang kepabeanan dan cukai kepada
pemohon informasi.

22



Nota Dinas kepada Seksi Kepatuhan Internal KPPBC sehubungan dengan
pelaksanaan kegiatan penanganan komplain perihal pelayanan di bidang
kepabeanan dan cukai yang menunjukkan adanya indikasi keterlibatan
pegawai di lingkungan KPPBC.



Konsep Surat Tugas penyuluhan dan publikasi peraturan perundangundangan di bidang kepabeanan dan cukai.

Wewenang:


Mengajukan pendapat, saran dan usul kepada Kepala Kantor dalam hal
pelaksanaan kegiatan Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi di
lingkungan KPPBC.



Menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan pelaksanaan
kegiatan Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi.



Melakukan tindakan hukuman disiplin pegawai pada Seksi Penyuluhan dan
Layanan Informasi.



Memberikan pengarahan tentang pelaksanaan tugas kepada para Kepala
Subseksi.



Menilai pelaksanaan tugas pegawai bawahannya dan menandatangani DP
3.

Tanggung Jawab :


Kebenaran pendapat, saran dan usul kepada Kepala Kantor dalam hal
pelaksanaan kegiatan Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi di
lingkungan KPPBC.

23



Kebenaran surat-surat yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi Seksi
Penyuluhan dan Layanan Informasi.



Ketertiban dan disiplin pegawai di lingkungan Seksi Penyuluhan dan
Layanan Informasi.



Pengarahan tentang pelaksanaan tugas kepada pegawai bawahannya.



Penilaian pelaksanaan tugas pegawai bawahannya dan DP 3.

Dimensi Jabatan :


Melakukan kegiatan bimbingan kepatuhan, konsultasi, serta layanan
informasi di bidang kepabeanan dan cukai di lingkungan KPPBC Madya
Pabean.

Hubungan Kerja :


Kepala Kantor dalam hal menerima tugas, petunjuk, pengarahan,
mengajukan saran pendapat dan telaahan mengenai pelaksanaan kegiatan
Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi serta penyampaian laporan
pelaksanaan tugas.



Kepala Subbagian Umum dan para Kepala Seksi di lingkungan KPP Bea
dan Cukai dalam hal pelaksanaan kegiatan Bimbingan Kepatuhan dan
Layanan Informasi.



Kepala Subseksi pada Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi dalam hal
pelaksanaan tugas.

24

Masalah dan Tantangan Jabatan:
Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi dalam pelaksanaan
penyuluhan, menyebabkan tidak tersosialisasikannya peraturan perundangundangan di bidang kepabeanan kepada masyarakat, sehingga perlu optimalisasi
penggunaan teknologi informasi dalam rangka meningkatkan kepatuhan pengguna
jasa di bidang kepabeanan dan cukai.
Resiko Jabatan :
Tidak ada.

Syarat Jabatan:
Pangkat/Golongan

: Penata / III c

Pendidikan Formal

: S1

Diklat/Kursus

: Diklatpim IV, Diklat Teknis Kepabeanan dan Cukai

Syarat lainnya

: - Memenuhi Persyaratan Assestment Test
- Standar Kompetensi :
a. Continuous Improvement
b. Stakeholder Focus
c. Integrity
d. In Dept Problem Solving & analysis
e. Delivering Results
f. Quality Focus
g. Policies, Process,and Procedur
h. Customer Service

25

Nama Jabatan:
Kasubsi Layanan Informasi
Uraian Tugas:
1. Melakukan pelayanan informasi, bimbingan dan konsultasi keputusan
pengguna jasa bidang kepabeanan dan cukai, diantaranya dalam bentuk :


Bimbingan atau konsultasi secara langsung, yaitu pengguna jasa atau
masyarakat langsung datang ke kantor untuk meminta bimbingan atau
melakukan konsultasi atas permasalahan yang berhubungan dengan
kepabeanan dan cukai



Bimbingan atau konsultasi secara tidak langsung, yaitu pengguna jasa atau
masyarakat meminta bimbingan atau melakukan konsultasi melalu media
telepon, pesan singkat (SMS), email, Yahoo Messenger (YMI), mils grup
kantor (beranggotakan para penggunajasa) atau media online lainnya.



Memberikan pelayanan informasi melalui media website resmi kantor
dengan memberikan informasi kepada masyarakat atas berita dan isu-isu
actual kantor atau yang berhubungan dengan kebeacukaian secara umum.

2. Membantu Kasubsi Penyuluhan dalam menyelenggarakan berbagai acara
sosialisasi dan kegiatan kehumasan lainnya.
3. Bertanggung jawab terhadap penanganan arsip yang berhubungan dengan
kegiatan Penyuluhan dan Layanan Informasi.

26

Nama Jabatan:
Kasubsi Penyuluhan
Uraian Tugas:
1. Melakukan Penyuluhan dan publikasi peraturan perundang-undangan di bidang
kepabeanan dan cukai, diantaranya dalam bentuk :


Mengadakan sosialisasi / penyuluhan kepada para pengguna jasa dan
masyarakat umum lainnya



Berkoordinasi dengan seksi lainnya untuk menjadi narasumber atas
sosialisasi yang dilaksanakan oleh instansi lain yang terkait



Mengadakan kegiatan kehumasan untuk memberikan pemahaman yang
baik tentang Kebeacukaian kepada masyarakat luas, baik meliputi : program
talkshow di radio dan televisi, progam kuliah umum di perguruan tinggi dan
akademis lainnya, serta acara customs goes to campuss, program customs
goes to kindergarten, membantu kelancaran kegiatan press release kantor,
serta berbagai kegiatan kehumasan lainnya yang bermanfaat bagi kantor dan
institusi DJBC



Mengadakan

publikasi

prosedur

dan

updating

peraturan

untuk

meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat melalui percetakan
pamphlet, leaflet, banner, electric banner, spanduk dan berbagai untuk
percetakan lainnya


Mengadakan kegiatan praktek pelatihan kepada pengguna jasa demi
meningkatkan kepatuhan kepada peraturan kepabeanan dan cukai

27

2. Membantu Kasubsi Layanan Informasi dalam pelayanan informasi, bimbingan
dan konsultasi kepatuhan pengguna jasa bidang kepabeanan dan cukai baik
bimbingan/konsultasi secara langsung maupun melalui media telepon, sms atau
media online lainnya.
3. Bertanggung jawab terhadap penanganan arsip yang berhubungan dengan
kegiatan Penyuluhan dan Layanan Informasi.

1.8 Job Description
1.8.1 Ruang Lingkup Tugas
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya
Pabean Bandung sebagai salah satu unit pelayanan yang melaksanakan
tugas dan fungsi DJBC berada di bawah koordinasi dan bertanggung
jawab langsung kepada kantor Wilayah DJBC Jawa Barat memiliki
lingkup kerja yang relatif lengkap, mulai kegiatan impor, ekspor, TPB
hingga cukai.
A. Impor
Kegiatan impor yang dilaksanakan oleh importir umum dan importir
produsen dengan jumlah dokumen rata-rata 10 hingga 20 PIB
perhari melalui dry-port TPKB (Terminal Peti Kemas Gede Bage)
Bandung.

28

B. Ekspor
Ekspor melalui TPKB Bandung sebagai pelabuhan muat yang
meliputi ekspor umum dan ekspor fasilitas KITE dengan jumlah
dokumen rata-rata perhari 30 PEB.
C. Tempat Penimbunan Berikat
Saat ini ada 50 perusahaan pengguna fasilitas KB/PDKB dengan
rata-rata dokumen BC 2.3 sebesar 100 dokumen perhari. Komoditi
ekspor yang terbesar adalah tekstil/produk tekstil.
D. Bandara Udara
Dengan dibukanya bandara udara Husein Sastranegara sebagai
bandara udara internasional, setiap hari terdapat dua penerbangan
dari Malaysia dan satu penerbangan dari Singapura.
E. Kantor Pos Lalu Bea
Terdapat satu kantor pos lalu bea yang menangani pengiriman
barang-barang dari luar negeri dengan jumlah paket pos rata-rata 60
paket perhari.
F. Cukai
Pengusaha pabrik hasil tembakau sejumlah 43 pengusaha, 1 importir
hasil tembakau, 110 pengusaha TPE MMEA, 10 Penyalur MMEA,
4 TPE EA dan 15 pengusaha pengguna fasilitas pembebasan cukai
EA.

29

1.8.2 Tugas Pokok dan Fungsi
A. FRONT OFFICE terdiri atas: counter pelayanan, penerimaan
surat,

layanan informasi, Client Coordinator (CC), dan layanan

mandiri.
-

Counter Pelayanan
PDAD (pengolahan data dan administrasi dokumen):
- Penerimaan dan melakukan pengecekan perlengkapan dokumen
(bc20,bc24,bc25)
- Melakukan browse respon perbaikan dokumen bc 23
- Memberikan spbc dan kode aktifasi pada perusahaaan
- Melakukan kegiatan kepabeanan dan cukai.
- Penerimaan Surat
Menerima surat masuk, memberikan tanda terim surat, menginput
ke

aplikasi

persuratan,

mengadministrasikan

surat,

mendistribusikan surat.
-

Layanan Informasi
Melakukan pemberian bimbingan dan konsultasi dalam rangka
meningkatkan kepatuhan pengguna jasa di bidang kepabeanan dan
cukai.

-

Client Coordinator
Mempunyai fungsi untuk memberikan konsultasi kepabeanan dan
cukai bagi pengguna jasa, membantu dalam klasifikasi jenis
barang, pemberitahuan nilai pabean, memberitahukan sistem dan

30

prosedur kepabeanan dan cukai kepada pengguna jasa, melakukan
pembinaan dalam rangka meningkatkan kepatuhan pengguna jasa.
-

Layanan Mandiri
Berupa layar komputer yang dapat diakses oleh pengguna jasa yang
memerlukan informasi mengenai status proses dokumennya.

B. BACK OFFICE terdiri atas: Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai,
Administrasi Manifest, Perbendaharaan, P2, Pemeriksa Barang, dan
Administrasi Tata Usaha.
-

Seksi Pelayanan Kepabean dan Cukai
Fungsi Utama: Melakukan pelayanan teknis dan fasilitas di bidang
kapabeanan dan cukai.
Tugas Pokok: Pelayanan fasilitas dan perijinan dibidang kepabean
cukai.

-

Administrasi Manifest
Fungsi Utama: Melakukan pelayanan penerimaan, penelitian,
penatausahaan dan pendistribusian rencana kedatangan sarana
pengangkut / jadwal kedatangan sarana pengangkut dan manifes,
penyelesaian manifes
pengangkut.

kedatangan dan keberangkatan sarana

31

-

Perbendaharaan
Fungsi Utama: Melakukan pemungutan dan pengadministrasian
bea masuk, bea keluar, cukai, dan pungutan negara lainnya yang
dipungut oleh Direktorat Jenderal, pelayanan kepabeanan atas
sarana pengangkut dan pemberitahuan pengangkutan barang.

-

P2
Fungsi Utama: Melakukan intelejen, patroli, dan operasi
penindakan

pelanggaran

peraturan

perundang-undangan

kepabeanan dan cukai, penyidikan tindak pidana di bidang
kepabeanan dan cukai serta pengelolaan sarana operasi, sarana
komunikasi, dan senjata api.
-

Pemeriksaan Barang
Melakukan penatausahaan dokumen kepabeanan dan pelayanan
pemeriksaan dokumen impor dan ekspor, pemeriksaan dan
pencacahan barang, pemeriksaan badan, pengawasan pemasukan,
penimbunan dan pemuatan barang ekspor, peniimbunan dan
pengeluaran barang impor ke dan dari kawasan pabean, serta
penatausahaan dan penyelesaian barang tidak dikuasai, barang
yang dikuasai negara dan barang yang menjadi milik negara,
pengawasan pemuatan barang ke sarana pengangkut, pengoprasian
sarana deteksi serta pelayanan tekis dan fasilitas tempat
penimbunan berikat.

32

-

Administrasi Tata Usaha
Fungsi Utama: Membantu melakukan urusan tata usaha dan
kepegawaian, serta penyusunan rencana kerja dan laporan
akuntabilitas.

1.9 Sarana dan Prasarana
Kondisi gedung yang baru, bersih dan rapi mencirikan kantor modern yang
memberikan kenyamanan bagi siapa saja yang ada di dalamnya. Bagian front
office terdapat ruang tunggu bagi pengguna jasa yang dilengkapi dengan
tempat duduk yang nyaman, AC dan televisi yang bisa dinikmati pengguna jasa
sambil menunggu penyelesaian dokumennya. Di front office juga terdapat
ruang Layanan Informasi, ruang konsultasi, dan ruang layanan mandiri yang
semua dilengkapi dengan unit komputer. Bahkan untuk kemudahan dalam
mendapatkan layanan dan informasi, di ruang front office juga dilengkapi
dengan 2 unit komputer yang sudah bersistem touch screen yang dapat
digunakan untuk mengakses berbagai peraturan, standar prosedur operasi dan
standar waktu pelayanan.

Luas Bangunan Utama terdiri dari 3 (tiga) lantai dan 1 (satu) jembatan
penghubung, terbagi menjadi:


Lantai 1, terdiri dari ruangan-ruangan untuk semua jenis pelayanan,
yaitu: impor, ekspor, cukai, manifest, perbendaharaan, jaminan dan
pelayanan lainnya.

33



Lantai 2, terdiri dari ruang Kepala Sub Bagian Umum, Penyuluhan dan
Layanan Informasi dan Kepatuhan Internal.



Lantai 3, terdiri dari ruang Penindakan dan Penyidikan, Media Centre
(Aula).



Jembatan Penghubung Gedung Utama dan Gudang adalah Ruang
Kepala

Kantor.

Ruang Konsultasi, untuk Pengguna Jasa yang memerlukan penjelasan lebih
lanjut tentang Pelayanan Kepabeanan dan Cukai.
Customs Information Desk, disediakan bagi pengguna jasa sebagai pusat
informasi tentang kegiatan pelayanan kepabeanan dan cukai pada KPPBC Tipe
Madya Pabean Bandung.
Layanan Mandiri, berupa layar komputer yang dapat diakses oleh pengguna
jasa yang memerlukan informasi mengenai status proses dokumennya.
Media Center / Aula, adalah berupa Ruang Rapat yang dilengkapi dengan
infocus, yang terletak dalam Gedung Utama yang berfungsi juga sebagai Ruang
Serba Guna dapat menampung 200 (duaratus) orang.
Inovasi Penunjang Lainnya:
1. Bidang Sistem dan Prosedur:


Sistem pengawasan dan pelayanan berdasarkan manajemen resiko



Adanya Standard Operating Procedure (SOP) untuk setiap kegiatan



Adanya standar pelayanan public

34



Adanya standar waktu pelayanan



Adanya Key Performance Indicator (KPI)



Transparansi



Mekanisme pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan
Sistim dan Prosedur



Evaluasi berkesinambungan

2. Bidang Sumber Daya Manusia :


Pakta Integritas



Kode Etik Perilaku Pegawai



Sistim Reward & Punishment



Mekanisme pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Sistim
dan

Prosedur.

Saluran Komunikasi, untuk lebih mengenal pengguna jasa, dibentuk saluran
komunikasi bagi pengguna jasa yang dapat digunakan untuk menyampaikan
pengaduan dan atau pujian terhadap pelayanan kepabeanan dan cukai baik
terkait sistim dan prosedur maupun pelayanan dari petugas; atau untuk
menanyakan informasi tentang peraturan, dan prosedur, serta untuk
memberikan masukan sebagai bahan evaluasi atas pelayanan yang diberikan.
Saluran komunikasi berupa telepon langsung, faksimili, email dan website :
1. Terkait Layanan Informasi:


Telepon :022 - 7810992



Faksimil :022 – 7803358

35

2. Terkait Pengaduan / Pujian:


Telepon :022 - 7810919



Faksimil :022 - 7803358

3. Website : HTTP:// beacukai.bandung.go.id

Lapangan, digunakan untuk sarana kegiatan olah raga pagi setiap hari jumat,
selain itu lapangan ini digunakan untuk apel pagi setiap hari senin, dan fungsi
utama lapangan ini sebagai tempat parkir mobil sehari-hari untuk pegawai dan
pengguna jasa.

Mushola, disediakan bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah baik
pegawai maupun pengguna jasa.

Kantin, disediakan untuk tempat beristirahat para pegawai dan pelengkap
untuk pengguna jasa apabila ingin membeli makan ataupun minum dll.

36

1.10 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
1.10.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan
Praktek kerja lapangan ini dilakukan di KPPBC TMP A Bandung
yang beralamat di Jalan Rumah Sakit no 167 Gedebage Bandung Jawa
Barat.
Gambar 1.4
Peta Wilayah Kerja

Sumber : www.beacukai.go.id
Wilayah Kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
Tipe Madya Pabean A Bandung meliputi sebagian Daerah Tingkat I
Jawa Barat, yaitu:

1. Kotamadya Bandung

2. Kabupaten Bandung

3. Kotamadya Cimahi

4. Kabupaten Sumedang

5. Kabupaten Bandung Barat

37

1.10.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan
Gambar 1.5
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai

Sumber : www.beacukai.go.id
Lokasi PKL ini dilakukan di KPPBC Tipe Madya Pabean A, Jl.
Rumah Sakit No. 167 Bandung. PKL ini berlangsung dan
dilaksanakan oleh peneliti dengan menggunakan kurun waktu
penelitian selama 1 (satu) bulan terhitung mulai 17 Juli sampai 23
Agustus 2013. Dengan jam kerja mulai pukul 07.30 WIB sampai
dengan 17.00 WIB kecuali pada bulan tertentu yaitu bulan ramadhan,
di mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB.

38

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Aktivitas Kegiatan Selama PKL
Penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di tempatkan di
Sub Bagian Umum Kantor Pengawasan dan Penyuluhan Bea dan Cukai TMP
A Bandung sebagai bentuk tinjauan tentang Komunikasi secara umum dan
Penyuluhan Layanan Informasi eksternal, internal dan Publikasi.
Adapun daftar kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP A
Bandung dapat dilihat di dalam Tabel 2.1 mengenai aktivitas atau kegiatan
penulis selama melakukan pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di Sub Bagian
Umum selama kurang lebih satu bulan.
Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Pengawasan dan
Pelayanan Bea dan Cukai, penulis melakukan dua jenis yaitu kegiatan yang
bersifat rutin dan kegiatan insidentil yang terdapat pada tabel dibawah ini
Jadwal kegiatan penulis adalah sebagai berikut:

39

Tabel 2.1
Aktivitas Praktek Kerja Lapangan
No

1

2

3

4

5

Hari

Jam

Tanggal

Kerja

Rabu
17/07/2013

Kamis
18/07/2013

Jumat
19/07/2013

Senin
22/07/2013

Selasa
23/07/2013

Keterangan

Aktivitas

Rutin

Insidentil

Melapor



Menunggu Penempatan



16.30

Perkenalan



08.00

Penempatan divisi umum

08.00
Sd

Sd




Memasukan data penilaian

16.30

Mengarsip



08.00

Memasukan data persuratan



Mengarsip



Sd
16.30

08.00
Sd
16.30

08.00
Sd
16.30


Memasukan data persuratan


Mengarsip

Memasukan data penilaian
perilaku karyawan

melalui

website KPPBC kementrian
keuangan negara



40

Rabu
6
24/07/2013

7

8

9

Kamis
25/07/2013

Jumat
26/07/2013

Senin
29/07/2013

08.00
Sd
16.30

08.00
Sd
16.30

08.00
Sd
16.30

08.00
Sd
16.30

08.00
10

11

Selasa
30/07/2013

Rabu
31/07/2013

Sd
16.30

08.00
Sd
16.30

Memasukan data penilaian
perilaku karyawan

melalui



website KPPBC kementrian
keuangan negara

Memasukan data penilaian
perilaku karyawan

melalui

website KPPBC kementrian



keuangan negara

Memasukan data penilaian
perilaku karyawan

melalui

website KPPBC kementrian



keuangan negara

Memasukan data penilaian
perilaku karyawan

melalui

website KPPBC kementrian



keuangan negara

Memasukan data penilaian
perilaku karyawan

melalui

website KPPBC kementrian



keuangan negara

Memasukan data penilaian
perilaku karyawan

melalui

website KPPBC kementrian
keuangan negara



41

12

Kamis
01/08/2013

Jumat
13
02/08/2013

14

15

Senin
19/08/2013

Selasa
20/08/2013

16

17

18

Rabu
21/08/2013

Kamis
22/08/2013

Jumat
23/08/2013

08.00
Sd
16.30

Memasukan data penilaian
perilaku karyawan

melalui

website KPPBC kementrian



keuangan negara

08.00
Izin Sakit

Sd

-

16.30

07.30
Sd
17.00

Membantu beres-beres untuk



persiapan adanya audit



07.30
Sd

Audit

17.00

07.30
Sd
17.00

Izin

Menjadi

Partisipan

07.30

Mengambil barang kiriman

Sd

dari luar negeri ke kantor pos

17.00

soekaro hatta

07.30

Mengarsip data dari tahun

Sd

2009-20012 dengan 24 tema

17.00

-

Sidang

per tahun





42

19

20

21

22

23

Senin
26/08/2013

Selasa
27/08/2013

Rabu
28/08/2013

Kamis
29/08/2013

Jumat
30/08/2013

07.30

Mengarsip data dari tahun

Sd

2009-20012 dengan 24 tema

17.00

per tahun

07.30

Mengarsip data dari tahun

Sd

2009-20012 dengan 24 tema

17.00

per tahun

07.30

Mengarsip data dari tahun

Sd

2009-20012 dengan 24 tema

17.00

per tahun

07.30

Mengarsip data dari tahun

Sd

2009-20012 dengan 24 tema

17.00

per tahun

07.30

Senam Pagi

Sd
17.00









Mengurus berkas-berkas hari
terakhir pkl

2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Rutin Selama PKL
A. Memasukan data persuratan menggunakan buku agenda
”Buku agenda adalah sejenis buku (buku catatan) yang digunakan untuk
mencatat atau untuk mendaftar semua surat (surat yang diterima atau surat
masuk) dan surat yang akan dikirim (surat keluar) oleh suatu instansi atau
organisasi. Lebih sederhana lagi adalah suatu catatan surat-surat yang




43

diterima dan yang akan dikirim untuk diteruskan maupun untuk disimpan
sebagai arsip”.
Pada umumnya buku agenda dibedakan menjadi dua, yaitu buku agenda
surat masuk dan buku agenda surat keluar. Buku agenda berfungsi untuk
mencatat surat masuk dan surat keluar. Sebagaimana surat masuk dan surat
keluar dapat dipisahkan dengan menggunakan buku agenda untuk surat
masuk dan buku agenda untuk surat keluar, biasanya dibedakan pula tahun
pencatatan dalaman-halaman dari buku ini berisi kolom-kolom (data) dari
surat yang dicatat. Buku agenda juga diguakan sebagai alat bantu untuk
mencari surat yang disimpan di file. Selain untuk pencatatan arsip surat
masuk-surat keluar, buku agenda juga dapat berguna untuk pencatatan
dalam menelusuri arsip dokumen kantor lainnya.
Gambar 2.1
Foto Contoh Surat Perintah

Sumber : Arsip Penulis 2013

44

Contoh kegiatan yang saya kerjakan disini adalah seperti, mencatat nomor
surat ke buku agenda, menulis nomor surat, mengantar surat ke divisi
perben, dan mendata alat tulis kantor.
B. Mengarsip data tahunan
Data tahunan merupakan laporan perkembangan dan pencapaian yang
berhasil diraih organisasi dalam setahun. Data dan informasi yang akurat
mennjadi kunci penulisan laporan tahunan. Isi dari laporan tahunan
tersebut mencakup laporan keuangan dan prestasi akan kinerja organisasi
selama satu tahun. Fungsi mendasar dari sebuah laporan tahunan yang
dibuat oleh masing-masing perusahaan, yaitu sumber dokumentasi
informasi perusahaan tentang apa yang telah dicapai perusahaan selama
setahun, sebagai alat pemasaran yang kreatif bagi perusahaan melalui
integritas desain dan tulisan, menambah daya tarik perusahaan di mata
konsumen, sebagai dokumen lengkap yang menceritakan secara mendetail
kinerja perusahaan, beserta dengan neraca rugi laba perusahaan dalam
setahun, serta memberikan gambaran mengenai tugas, peran, dan
pekerjaan masing-masing bidang.

45

Gambar 2.2
Foto Contoh Data Arsip

Sumber : Arsip Penulis 2013
Contoh kegiatan yang saya lakukan disini adalah seperti, memisahkan
surat tugas pertahun kedalam buku arsip khusus surat tugas dan disusun
sesuai tanggal dan bulan yang berurutan.
C. Memasukan data penilaian perilaku karyawan melalui website
Dalam buku yang berjudul : ”Manajemen Sumber Daya Manusia“
(1995;327), menurut Henry Simamora kinerja karyawan adalah tingkat
terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan.

Yang dimaksud dengan sistem penilaian kinerja ialah proses yang
mengukur kinerja karyawan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
penilaian kinerja karyawan adalah:

1. Karakteristik situasi
2. Deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan standar kinerja pekerjaan
3. Tujuan-tujuan penilaian kerja
4. Sikap para karyawan dan manajer terhadap evaluasi

46

Tujuan Penilaian Kinerja
Tujuan diadakannya penilaian kinerja bagi para karyawan dapat kita ketahui
menjadi dua yaitu:

1. Tujuan Eva