Analisis Nasionalisasi Fannie Mae dan Fr

Tugas Makalah Mata Kuliah Teori Hubungan Internasional I

Analisis Nasionalisasi Fannie Mae dan Freddie Mac oleh Pemerintah
Amerika Serikat melalui penerapan Housing and Economics Reform Act of
2008 (HERA) pada Depresi Ekonomi 2008 dari Perspektif Keynesian
Economics Theory dalam Paradigma Neoliberalisme

Disusun oleh:
Genta Maulana Mansyur (1406618833)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia
Depok
2015

1

LEMBAR PENGESAHAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama

: Genta Maulana Mansyur

Nomor Pokok Mahasiswa

: 1406618833

peserta Mata Kuliah Teori Hubungan Internasional I (SPIH600003) semester gasal
tahun ajaran 2014-2015,

menyatakan bahwa Tugas Makalah Akhir yang saya serahkan dalam mata kuliah ini
adalah hasil karya saya sendiri yang belum pernah diserahkan untuk mata kuliah lain, dan
belum pernah dipublikasikan. Referensi untuk semua kutipan langsung maupun tidak
langsung sudah dicantumkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Depok, 15 Desember 2015

Genta Maulana Mansyur


2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia dikejutkan dengan sebuah krisis ekonomi yang disebabkan oleh bangkrutnya
Lehman Brothers, yaitu salah satu perusahaan investasi terbesar Amerika Serikat (AS) dengan
lebih dari 100.000 kreditur yang tersebar di seluruh dunia pada awal Juni 2008 1. Berbagai
jenis perusahaan di dunia mengalami kehilangan sumber modal dan dinyatakan bangkrut
sehingga timbul PHK besar-besaran khususnya pada perusahaan-perusahaan yang memiliki
banyak pekerja namun sangat bergantung pada demand pihak swasta dan masyarakat2.
Penurunan demand terhadap perusahaan-perusahaan tersebut disebabkan oleh turunnya daya
masyarakat yang disebabkan melonjaknya harga-harga namun tidak diimbangi dengan
kenaikan jumlah pemasukan; karena bahkan justru mereka kehilangan sumber pendapatan
karena terkena PHK3.
Depresi ekonomi yang ada memberikan imbas salah satunya kepada Fannie Mae dan
Freddie Mac, yaitu perusahaan yang bergerak pada bidang hipotek real estate terbesar di
Amerika Serikat. Imbas dari depresi yang ada menyebabkan harga saham Fannie Mae dan
Freddie Mac menurun drastis sehingga banyak pihak investor enggan berinvestasi, dan
ketidakmampuan para kreditur pembeli surat berharga hipotek dan pemilik hutang dalam

membayar hutang. Maka, tercipta berbagai tindakan PHK pada bidang real estate yang
merupakan salah satu pos paling berpengaruh dalam perekonomian AS 4. PHK besar-besaran
yang ada, selain disebabkan oleh masalah lain yaitu rendahnya daya beli perumahan
Tabel 1. Persentase pendapatan industri real estate terhadap GDP AS pada 2008-2014

Tabel 2. Persentase pendapatan industri servis pemerintah terhadap GDP AS pada 2008-2014

masyarakat, juga menimbulkan masalah lain yaitu tingginya jumlah pengangguran 5. Padahal,
1 “Lehman Unveils First Loss since Going Public,” The Telegraph,
http://www.telegraph.co.uk/finance/newsbysector/banksandfinance/2791390/Lehman-unveils-first-loss-sincegoing-public.html, (diakses pada 12 Desember 2015)
2 “Case Study: the Collapse of Lehman Brothers,” Investopedia,
http://www.investopedia.com/articles/economics/09/lehman-brothers-collapse.asp, (diakses pada 13 Desember
2015)
3 Ibid.,
4 Thayer Watkins, “The (Re)Nationalization of Fannie Mae and Freddie Mac,” San Jose State University,
Department of Economis, http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/fanniemae.htm, (diakses pada 12 Desember
2015)
5 Ibid.,

3

Tabel 3. Persentase pendapatan industri pendidikan dan hiburan terhadap GDP AS pada 2008-2014

di Amerika Serikat bidang industri real estate memegang kontribusi yang sangat penting pada
perputaran perekonomian negara yang secara statistik akan sangat mempengaruhi kondisi

perekonomian negara6. Industri real estate sejak tahun 2008-2014 menunjukkan angka
kontribusi terhadap GDP AS sebesar secara berturut-turut 12,9%, 13,2%, 13,0%, 13,0%,
12,9%, 12,9%, dan 13,0%; angka tersebut merupakan penyumbang GDP tertinggi ke dua,
diatas rate pendapatan dari industri servis pendidikan, kesehatan, dan sosial yang berputar di
sekitar angka 7,9%; industri rekreasi yang berputar di angka 3,9%; namun hanya satu level di
bawah pendapatan pemerintah yang menunjukkan angka bervariasi 13,6,% 14,3%, 14,3%,

14,0%, 13,6%, 13,4%, dan 13,1% secara berurutan7.
6 Zachary A. Goldfarb, David Cho, dan Binyamin Appelbaum, “Treasury to Rescue Fannie amd Freddie,” The
Washington Post, http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/09/06/AR2008090602540.html?
hpid=topnews, (diakses pada 10 Desember 2015).
7 “Industry Data: Interactive Acces to Industry Accounts Data : GDP by Industry,” Bureau of Economics
Analysis,http://www.bea.gov/iTable/iTable.cfm?
ReqID=51&step=1#reqid=51&step=51&isuri=1&5114=a&5102=5, dirilis pada 5 November 2015, (diakses pada
19 Desember 2015).


4

Fakta tersebut menunjukkan bahwa setiap pengaruh negatif yang berimbas pada industri
real estate secara teoritis dapat turut memperburuk kondisi depresi ekonomi nasional yang
melanda Amerika Serikat, sehingga pemerintah AS merasa perlu untuk mengupayakan
pembuatan suatu bentuk regulasi baru yang dapat menyelamatkan kondisi ekonomi
negaranya8. Salah satu regulasi yang dibuat adalah keputusan Bendahara AS untuk melakukan
nasionalisasi pada Fannie Mae dan Freddie Mac lewat mekanisme conservatorship oleh
Federal Housing Finance Agency yang diatur dalam Housing and Economics Recovery Act of
20089.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dalam makalah ini akan membahas mengenai
alasan dan hasil Amerika Serikat melakukan tindakan nasionalisasi perusahaan Fannie
Mae dan Freddie Mac pasca terjadinya depresi ekonomi Amerika pada tahun 2008.
Untuk menjelaskan rumusan masalah tersebut, penulis akan menganalisis perkembangan
kasus nasionalisasi perusahaan Fannie Mae dan Freddie Mac melalui mekanisme
conservatorship atau monitor yang diatur dalam HERA selama depresi ekonomi Amerika di
tahun 2008. Dalam karya tulis ini, penulis akan menggunakan Keynesian Economics Theory
dalam paradigma Neoliberalisme sebagai basis analisis yang menjelaskan perilaku Amerika

Serikat melakukan nasionalisasi pada kedua perusahaan tersebut.
1.3 Kerangka Teori
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, makalah ini akan menggunaan teori ekonomi
Keynesian dalam membahas keputusan Amerika melakukan nasionalisasi pada perusahaan
Fannie Mae dan Freddie Mac di tahun 2008. Teori ini dipilih untuk dapat menjawab rumusan
masalah di atas karena dinilai memiliki sudut pandang yang menarik mengenai penjelasan
latar belakang Amerika dalam melakukan Nasionalisasi perusahaan Freddie Mac dan Fannie
Mae. Di samping itu, penulis juga akan membahas kasus dengan mengkaji HERA sebagai
basis legal dalam karya tulis Neoliberalisme ini.
1.3.1

Keynesian Economics Theory

Terdapat tiga ide utama yang dijelaskan oleh John Maynad Keynes dalam bukunya yang
berjudul “The General Theory of Employment, Interest and Money” (1936) dalam upaya
untuk menjelaskan basis teoritis dari kebijakan full employment yang dapat dilakukan oleh
8 Ibid.,
9 Ibid.,

5


pemerintah10. Buku ini ditulis sebagai reaksi terhadap depresi besar-besaran pada tahun 1930an, dimana terjadi peningkatan signifikan atas jumlah pengangguran yang ternyata tidak
berhasil dipecahkan baik dengan metode ekonomi klasik maupun neo-klasik 11. Adapun ketiga
ide utama tersebut ialah12:
1. Sebenarnya Keynes percaya dengan slogan laissez-faire-laissez-passer ekonomi klasik
yang kurang lebih menjelaskan bahwa dengan mekanisme pasar perekonomian bebas
yang ada, pasar melalui kebebasan total pihak swasta akan selalu menemukan
jalannya sendiri menuju titik keseimbangan, tetapi hal itu membutuhkan waktu yang
lama. Maka dari itu, Keynes berpendapat bahwa fluktuasi ekonomi jangka pendek
menyebabkan perputaran ekonomi dapat berlangsung secara lebih dinamis, khususnya
pada saat terjadi suatu kondisi krisis ekonomi yaitu roda perekonomian memiliki
kecenderungan untuk mengalami berbagai hambatan. Kata-kata Keynes yang terkenal
dengan pendapatnya tersebut adalah “dalam jangka panjang kita akan mati”13.
2. Keynes berpendapat bahwa investasi merupakan faktor dinamis dalam menentukan
tingkat kegiatan ekonomi karena investasi pada dasarnya merespon variasi tingkat
bunga dan harapan perkembangan ekonomi di masa depan. Keynes menyatakan
bahwa pemerintah dapat melakukan tindakan-tindakan yang disengaja untuk dapat
mendorong kesempatan kerja penuh, dalam hal ini memberikan investasi pada
perusahaan-perusahaan.
3. Keynes juga mengklaim bahwa pemerintah memiliki kuasa untuk secara langsung

dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa dengan mengubah
kebijakan aau peraturan tertentu, seperti peraturan kewajiban pajak dan pemberian
investasi modal. Maka dari itu, peran pemerintah sangatlah penting dalam kaitannya
dengan penciptaan full employment bagi kemajuan kegiatan ekonomi suatu negara.
Poin inilah yang membedakan antara pendapat kaum ekonom klasik dengan Keynes.
Dengan argumen tersebut, peran pemerintah bukan lagi dibutuhkan tetapi adalah
sebuah keharusan.
Ketiga anggapan yang disebutkan, merupakan poin-poin yang akan penulis gunakan
sebagai basis teori untuk menganalisa keputusan Amerika Serikat dalam melakukan

10 David Felix. 1995. Biography of an Idea: John Maynard Keynes and the General Theory of Employment,
Interest and Money. Piscataway: Transaction Publishers. Hlm. 162.
11 Ibid.,
12 John Maynard Keynes. 1936. The General Theory of Employment, Interest, and Money. London: Palgrave
Macmillan. Section IV,V,VI.
13 Deliarnov. 1995. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT Raha Grafindo Persada. Hlm. 146.

6

nasionalisasi Freddie Mac dan Fennie Mae, yang akan dijelaskan lebih lanjut pada bab

Analisa.
1.3.2

Housing and Economy Recovery Act of 2008 (HERA)

Housing and Economy Recovery Act of 2008 (Pub.L. 110-289, 122 Stat. 2654, disahkan
oleh kongres AS pada 24 Juli 2008, diberlakukan setelah disahkan oleh presiden George W.
Bush 30 Juli 2008) (sering disebut sebagai HERA) merupakan dokumen legal yang dirancang
terutama untuk mengatasi krisis subprime mortgage14. HERA memberikan otoritas Federal
Housing Administration, untuk memberikan pinjaman sampai senilai $ 300 miliar selama 30
tahun bagi para peminjam subprime jika pemberi pinjaman menuliskan saldo pokok pinjaman
sampai 90 persen dari nilai appraisal saat ini. Hal itu dimaksudkan untuk mengembalikan
kepercayaan di Fannie Mae dan Freddie Mac dengan memperkuat peraturan dan
menyuntikkan modal ke dua pemasok besar dana hipotek real estate AS tersebut. Negara
berwenang untuk membiayai kembali pinjaman subprime menggunakan obligasi pendapatan
hipotek. Berlakunya hukum ini menyebabkan otoritas pemerintah untuk melakukan
nasionalisasi Fannie Mae dan Freddie Mac15.

14 Subprime Mortgage merupakan istilah yang digunakan pada praktik pemberian kredit kepada peminjam yang
tidak memenuhi persyaratan kredit untuk diberikan pinjaman berdasarkan suku bunga dasar karena peminjam

tersebut pernah memiliki “catatan sejarah kredit” yang tidak baik. Subprime Mortgage ini sangat beresiko baik
bagi pemberi maupun peminjam karena kombinasi antara tingginya suku bunga yang dikenakan, catatan kredit
yang buruk, yang juga kerap ditemui kondisi keuangan kreditur (peminjam) yang kurang baik saat melakukan
permohonan kredit. Tingginya resiko juga dihadapi pemberi pinjaman karena kredit subprime ini ditawarkan
dengan pengenaan suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga kredit yang secara umum berlaku.
Subprime Mortgage sering kali ditemukan pada berbagai instrumen kredit seperti kredit real estate, kredit
pemilikan mobil, kartu kredit, dan lain-lain. Subprime mortgage di AS sendiri memilki peran yang besar dalam
peningkatan kredit pada konsumen yang tidak memiliki akses ke pasar kredit. Meskipun begitu, kaum penentang
mengecam industri kredit subprime ini sebagai sebuah praktik lintah darat yang mencari sasaran kreditur yang
tidak melunasi pinjamannya dalam jangka yang lama. Kecaman ini meningkat sejak tahun 2008 sebagai reaksi
atas meningkatnya krisis dalam industri subprime mortgage di AS. Di mana ratusan ribu kreditur dinyatakan
gagal bayar dan beberapa pemberi pinjaman besar dinyatakan pailit.
Edward M. Gramlich. 2008. Subprime Mortgages: America’s Latest Boom and Bust. New York :The Urban
Institute. Hlm. 9, 17, 87.
15 Zachary A. Goldfarb, David Cho, dan Binyamin Appelbaum, “Treasury to Rescue Fannie amd Freddie,” The
Washington Post, http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/09/06/AR2008090602540.html?
hpid=topnews, (diakses pada 10 Desember 2015)

7


HERA juga menandakan pendirian Federal Housing Finance Agency 16. Kemudian,
melalui kekuatan yang diberikan kepada FHFA, diciptakan oleh Undang-Undang pada tanggal
7 September 2008, Direktur FHFA James B. Lockhart III mengumumkan ia telah
menempatkan Fannie Mae dan Freddie Mac di bawah conservatorship yaitu istilah yang
digunakan sebagai pendefinisian dari sebuah serangkaian tindakan berupa monitoring,
controlling, dan assisting, oleh FHFA. Tindakan tersebut adalah "salah satu intervensi
pemerintah yang paling sweeping di pasar keuangan swasta dalam dekade"17. Penulis akan
menyertakan detail dari dokumen HERA tersebut pada tautan di bagian akhir karya tulis.
2

BAB II
ANALISIS

Pada bagian ini penulis akan menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu Fannie Mae dan
Freddie Mac, kemudian analisis kasus nasionalisasi melalui sudut pandang Keynesian
Economics Theory dalam paradigma Neoliberalisme, juga dalam penjelasan sudut pandang
proses nasionalisasi yang disebabkan oleh pengesahan HERA atau Housing and Economy
Recovery Act of 2008.
2.1 Fannie Mae dan Freddie Mac18
Federal National Mortgage Association (Fannie Mae, didirikan pada tahun 1938) and the
Federal Home Loan Mortgage Corp (dan Freddie Mac, didirikan pada 1989) merupakan
perusahaan hipotek terbesar AS bergerak pada bidang real estate yang berstatus GSE
(Government-Sponsored Enterprise) yaitu perusahaan yang disokong berbagai bantuan
finansial dari pemerintah yang beperan sebagai investor parsial, namun dimiliki sepenuhnya
oleh pihak swasta. Fannie Mae dan Freddie Mac memberikan pinjaman berupa subprime
mortgage bagi para peminjam yang memiliki track record peminjaman dana yang kurang
16 Federal Housing Finance Agency merupakan pengawas independen yang bekerja untuk memperkuat dan
mengamankan pasar hipotek Amerika Serikat memberikan pengawasa, penelitian, data-data, dan kebijakan yang
relevan.FHFA bertanggung jawab atas pengawasan komponen penting perusahaan pasar-hipotek sekunder
industri real estate pemerintah yang disponsori Fannie Mae, Freddie Mac dan Federal Home Loan Bank Sistem.
FHFA menyediakan lebih dari $ 5,5 triliun pada pendanaan untuk pasar mortgage AS dan lembaga keuangan.
Selain itu, FHFA adalah konservator dari Fannie Mae dan Freddie Mac yang ditunjuk oleh Bendahara AS dan
presiden sendiri pada saat disahkannya HERA. Misi FHFA adalah memastikan bahwa perusahaan real estate
yang disponsori pemerintah perumahan dapat beroperasi dengan cara yang aman dan sehat sehingga mereka
berfungsi sebagai sumber terpercaya likuiditas dan pendanaan untuk pembiayaan perumahan dan investasi
masyarakat. http://www.fhfa.gov/AboutUs, (diakses pada 10 Desember 2015)
17 Lockhart, James B., III, “Statement of FHFA Director James B. Lockhart,” Federal Housing Finance
Agency, http://www.ofheo.gov/newsroom.aspx?ID=456&q1=0&q2=0, 7 September 2008, (diakses pada 10
Desember 2015)
18 Kate Pickert, “A Brief History of Fannie Mae and Freddie Mac,” Time,
http://content.time.com/time/business/article/0,8599,1822766,00.html, terakhir dimodifikasi pada 14 Juli 2008,
(Diakses pada 15 Desember 2015).

8
Bagan 1. Pendapatan Fannie Mae dan Freddie Mac
dalam rentang waktu 1990-2009

terpercaya, seperti misalnya kalangan mengengah-kebawah, yang memang berniat untuk
memiliki properti real estate namun memiliki kesulitan untuk meminjam sumber dana pada
bank atau perusahaan hipotek konvensional. Pada September 2008, Fannie Mae dan Freddie

Mac secara penuh dinasionalisasikan oleh pemerintah AS lewat pemberlakuan mekanisme
conservatorship oleh FHFA yang diatur setelah pengesahan HERA pada 30 Juli 2008.
Sebelumnya, pada pertengahan Juni 2008, Fannie Mae dan Freddie Mac terkena imbas
dari depresi ekonomi global yang disebabkan oleh bangkrutnya Lehman Brothers. Imbas yang
terjadi berupa gagal bayar para kreditur utang berbasis mortgage, yaitu masyarakat AS itu
sendiri. Banyaknya jumlah kreditur yang mengalami gagal bayar menyebabkan Fannie dan
Freddie mengalami kerugian yang sangat besar. Seperti yang dapat dilihat pada chart di atas 19,
terdapat penurunan jumlah pendapatan (berbeda dengan laba) yang sangat tajam. Dari total
kerugian sejumlah “hanya” 5-8 miliar dolar AS pada 2007, menjadi kurang lebih 110 miliar
dolar pada 2008.
Kerugian tersebut berimbas secara langsung kepada perekomonian negara AS secara
keseluruhan mengingat kedua perusahaan hipotek tersebut mengcover lebih dari 45% dari
industri real estate di AS itu sendiri. Dapat dilihat pada chart data di bawah20 bahwa jumlah
19 John Ligon dan William W. Beach, “Housing Market without Fannie Mae and Freddie Mac: Economic
Affects of Eliminating Government-Sponsored Enterprises in Housing,” Heritage,
http://www.heritage.org/research/reports/2013/01/a-housing-market-free-of-fannie-mae-freddie-mac, (Diakses
pada 15 Desember 2015).
20 Eric de Carbonnel, “Federal Government Owns or Guarantees 69% of all Mortgages,” Market Sceptics,
http://www.marketskeptics.com/2010/03/federal-government-owns-or-guarantees.html, terakhir kali

9

Bagan 2. Coverage pasar Fannie Mae dan Freddie Mac pada industri real estate AS

hipotek real estate FRE (Freddie Mac) dan FNM (Fannie Mae) sejak tahun 1990 hingga 2008

menunjukkan angka partisipasi yang tinggi dari total hutang berbasis mortgage nasional. Dari
data yang sama, dapat dilihat bahwa pasca diberlakukannya mekanisme conservatorship
FHFA dalam HERA sejak tahun 2009, setiap transaksi hipotek Fannie Mae dan Freddie Mac
dihitung sebagai hipotek negara.
2.2 Teori Keynesian Economics Melihat Kasus Nasionalisasi Fannie Mae dan Freddie
Mac
Dalam bagian ini, pertama-tama penulis akan memaparkan analisa mengenai tiga
pandangan umum teori Keynesian Economics Theory yang dapat menjelaskan perilaku
nasionalisasi pemerintah AS terhadap Fannie Mae dan Freddie Mac. Adapun beberapa
pandangan umum yang penulis maksud yakni:
2.2.1

Kegagalan Kestabilan Pasar oleh Pihak Swasta
Pandangan teori ekonomi klasik menyatakan bahwa keseimbangan pasar yang

menyebabkan terjadinya suatu kondisi ekuilibrium ekonomi dunia harus sepenuhnya
diserahkan kepada pihak swasta karena dalam jangka waktu yang panjang, akan terjadi
perputaran modal dan pendapatan yang tercipta secara otomatis 21. Perputaran ekonomi jangka
panjang yang akan terjadi, memungkinkan para pemilik modal pihak swasta akan selalu
dimodifikasi pada 21 Maret 2010. (Diakses pada 15 Desember 2015).
21 Felix. Biography of an Idea: John Maynard Keynes and the General Theory of Employment, Interest and
Money. Hlm. 163.

10

memiliki uang untuk melakukan ekspansi industri, lalu menciptakan berbagai lapangan
pekerjaan karena peningkatan jumlah pencari pekerjaan yamg pasti selalu bertambah dari
bertambahnya jumlah penduduk, kemampuan pasar untuk selalu menerbitkan demand,
peningkatan kapabilitas ekonomi masyarakat umum yang memiliki uang karena memiliki
pekerjaan dan mendapatkan gaji22. Tetapi, pandangan tersebut dikritik dalam Keynesian
Economics Theory, karena menurut Keynes, pembiaran pihak swasta yang terjadi dalam
jangka panjang tidak mempertimbangkan suatu kasus atau permasalahan ekonomi yang
terjadi secara tidak terduga, seperti krisis ekonomi yang terjadi atas kelangkaan supply,
bencana alam, pembuatan kebijakan oleh tertentu, dan/atau beragai force majeur lain yang
dapat mendorong kebangkrutan pihak swasta lalu kemudian menyebabkan terjadinya PHK,
peningkatan pengangguran, dan penurunan daya beli masyarakat23.
Dalam kasus ini dapat dilihat bahwa pihak swasta yang diharapkan dapat membuat
suatu keseimbangan pasar karena diberikan kebebasan dalam menjalankan proses usahanya
telah gagal menciptakan kondisi ekuilibrium ekonomi tersebut atas alasan ‘tak terduga’ yang
diramalkan oleh Keynes. Lehman Brothers, sebagai salah satu perusahaan swasta yang paling
berpengaruh di dunia karena merupakan penyelia modal bagi 100.000 klien yang tersebar di
seluruh dunia24 menghadapi kebangkrutan, sehingga pasar mengalami gangguan dalam
mencapai keseimbangan. Berbagai perusahaan kehilangan sumber modal, produksi berkurang
drastis dengan demand yang tidak dapat diimbangi, lalu timbul banyak angka pengangguran,
penurunan daya beli, dan depresiasi nilai produk industri yang berakhir pada terciptanya
depresi ekonomi. Pengaruh depresi yang ada terasa juga kepada masyarakat AS yang
merupakan para pemilik pinjaman berbasis mortgage dari Fannie Mae dan Freddie Mac.
Kedua perusahaan tersebut menderita kerugian karena mengalami berbagai fenomena gagal
bayar, sehingga kondisi perekonomian ekonomi AS yang telah terkena krisis menjadi lebih
buruk. Perusahaan swasta ini juga arguably justru menyebabkan pasar real estate tidak dapat
mencapai keseimbangan. Kegagalan keseimbangan pasar yang ada, menyebabkan AS
mengalami depresi ekonomi yang lebih buruk dan secara tidak langsung menimbulkan juga
krisis ekonomi di berbagai belahan bumi lain khususnya di Asia dan Amerika Latin, karena
sulitnya perekonomian ekonomi AS menyebabkan kapabilitas investasi AS pada pihak asing
juga menurun.
22 Ibid.,
23 Ibid.,
24 “Lehman Unveils First Loss since Going Public,” The Telegraph,
http://www.telegraph.co.uk/finance/newsbysector/banksandfinance/2791390/Lehman-unveils-first-loss-sincegoing-public.html, (diakses pada 12 Desember 2015)

11

2.2.2

Intervensi Pemerintah dan Fluktuasi Ekonomi Jangka Pendek
Dalam kaitannya dengan krisis ekonomi, Keynesian Economics Theory menilai bahwa

krisis yang terjadi di belahan bumi manapun perlu untuk ditangani dalam jangka waktu yang
pendek demi mencegah perkembangan permasalahan krisis ke belahan bumi lain, bahkan
secara global25. Keynes kemudian menjelaskan bahwa fluktuasi ekonomi yang cepat
merupakan kunci bagi suatu negara agar dapat keluar dari situasi krisis ekonomi tertentu 26.
Fluktuasi yang tercipta diharapkan dapat memengaruhi perputaran uang yang beredar di
kalangan pemilik usaha karena mereka dapat dengan segera memulihkan kondisi perusahaan
agar tidak terjadi PHK karena tidak berkembangnya industri yang disebabkan oleh ketiadaan
modal usaha27. PHK yang mungkin terjadi dapat menimbulkan kenaikan tingkat
pengangguran dan menurunkan daya beli masyarakat, sehingga memperparah kondisi krisis
yang ada28. Keynes menjelaskan bahwa fluktuasi ekonomi yang cepat hanya dapat
direalisasikan dengan adanya campur tangan pemerintah dalam pasar karena mereka memiliki
kapabilitas untuk menciptakan fluktuasi ekonomi negara.29
Pemerintah yang direpresentasikan oleh Bendahara Negara mencoba untuk membuat
berbagai bentuk campur tangan di tengah krisis yang ada di tahun 2008. Bentuk-bentuk
intervensi konkret yang dilakukan ialah sebagai berikut:
1

Pembuatan Regulasi. Keynesian melihat bahwa pemerintah, sebagai policy maker,
memiliki kuasa penuh untuk menformulasi suatu bentuk regulasi. Dalam kasus ini,
formulasi regulasi ditujukan agar dapat memantik fluktuasi ekonomi jangka pendek
lewat perubahan drastis kegiatan perekonomian negera yang diharapkan dan
diproyeksikan akan terjadi. Bendahara Negara US, sejak awal berkembangnya isu
krisis ekonomi pasca bangkrutnya Lehman Brothers telah mengumumkan akan
mengaplikasikan suatu regulasi baru yang sedang dirumuskan oleh kongres 30. Upaya
perumusan regulasi tersebut merupakan bentuk intervensi pemerintah pada pihak
swasta untuk melakukan pemulihan atas situasi krisis ekonomi yang terjadi.
Perumusan regulasi yang dimaksud adalah formulasi HERA yaitu dokumen legal yang
pada bab sebelumnya telah dijelaskan dalam kerangka teori dan pada sub-bab setelah

25 John Maynard Keynes. The General Theory of Employment, Interest, and Money. Section V.
26 Ibid., Section IV
27 Ibid., Section V
28 Ibid.,
29 Ibid.,
30 Zachary A. Goldfarb, David Cho, dan Binyamin Appelbaum, “Treasury to Rescue Fannie amd Freddie,” The
Washington Post, http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/09/06/AR2008090602540.html?
hpid=topnews, (diakses pada 10 Desember 2015)

12

ini akan lebih dielaborasikan lebih lanjut dalam perincian runtutan proses nasionalisasi
2

lewat mekanisme conservatorship FHFA terhadap Fannie Mae dan Freddie Mac.
Pengambilalihan pos-pos dengan pengaruh besar pada perekonomian. Bidang
industri real estate merupakan salah satu pos yang paling berpengaruh dalam
perekonomian AS, karena setiap imbas negatif yang memengaruhi bidang tersebut
secara langsung dapat menunjukkan pengaruh pada keseluruhan kondisi ekonomi
AS31. Maka dari itu, pemerintah AS lewat bendahara negara berinisaitif untuk
melakukan nasionalisasi Fannie Mae dan Freddie Mac yang merupakan salah satu
contoh dari pos dengan pengaruh besar tersebut. Tindakan nasionalisasi ini juga
menunjukkan bahwa pemerintah menjalankan fungsinya sebagai pihak yang paling
berkuasa dan bertanggung jawab dalam suatu bentuk krisis ekonomi yang dialami oleh

3

negara.
Usaha untuk menciptakan absolute employment. Keynes percaya bahwa absolute
employment dapat dicapai melalui flow dinamika dalam fluktuasi ekonomi yang baik,
dan fluktuasi ekonomi tersebut seharusnya berjalan dalam jangka waktu yang pendek.
Dari kedua poin di atas, yakni pembuatan regulasi dan pengambilalihan pos penting
perekonomian negara, dapat dilihat bahwa pemerintah mengupayakan suatu bentuk
konkret dan immediate yang dilakukan dalam upaya untuk mengurangi tingkat depresi
ekonomi yang ada dengan mempercepat laju perputaran ekonomi yang terhambat.
Fluktuasi ekonomi yang ada dapat ditunjukkan lewat angka pengangguran yang dapat
ditekan serendah mungkin. Hasil dari pengaplikasian HERA yang dilaksanakan dalam
bentuk

nasionalisasi

Fannie

Mae

dan

Freddie

Mac

melalui

mekanisme

conservatorship oleh FHFA, menunjukkan bahwa terdapat suatu bentuk kemajuan
tertentu yang secara langsung mempengaruhi turunnya angka pengangguran, yang
akan dijelaskan lebih lanjut pada sub-bab selajutnya khususnya pada bagian hasil
2.2.3

penerapan HERA.
Investasi Pemerintah

Keynes berpendapat bahwa investasi merupakan faktor dinamis dalam menentukan
tingkat kegiatan ekonomi karena investasi pada dasarnya merespon variasi tingkat bunga dan
harapan perkembangan ekonomi di masa depan32. Keynes menyatakan bahwa pemerintah
dapat melakukan tindakan-tindakan lain yang disengaja untuk dapat mendorong kesempatan

31 Thayer Watkins, “The (Re)Nationalization of Fannie Mae and Freddie Mac,” San Jose State University,
Department of Economis, http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/fanniemae.htm, (diakses pada 12 Desember
2015)
32 John Maynard Keynes. The General Theory of Employment, Interest, and Money. Section VI.

13

kerja penuh, yaitu dengan memberikan investasi pada perusahaan-perusahaan selain
melakukan intervensi.
Pemerintah selain melaksanakan nasionalisasi melalui conservatorship pemerintah oleh
FHFA juga kemudian mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan likuiditas Fannie Mae
dan Freddie Mac sebagai berikut33:
1. Federal Reserve melakukan pembelian utang Fannie sebesar 23 miliar dolar AS (dari
potensi 100 miliar dolar AS) dan sekuritas hipotek sebesar 53 miliar dolar AS yang
(dari potensi 500 miliar dolar AS).
2. Federal Reserve melakukan transaksi pembelian $ 24 miliar utang Freddie lain.
3. Bendahara AS melakukan pembelian 14 miliar dolar AS pada saham Fannie dan
Freddie (dari potensi 200 juta dolar AS).
4. Bendahara AS melakukan pembelian 71 miliar dolar AS sekuritas hipotek.
5. Federal Reserve memberikan perpanjangan tingkat kredit utama untuk pinjaman ke
Fanie dan Freddie.
Persetujuan yang dilakukan oleh Bendahara AS kepada keduanya kemudian juga
dispesifikkan pada dukungan finansial sebesar 100 miliar dolar AS kepada masing-masing
Freddie dan Fannie, dibawah pengawasan mekanisme conservatorship (monitor) dari FHFA.
Fannie dan Freddie wajib menerbitkan ke Kas negara sbesar 1 miliar dolar AS dari saham
preferen senior, dengan kupon 10%, tanpa biaya 34. Juga, setiap GSE dikontrak untuk
mengeluarkan waran saham biasa yang mewakili kepemilikan saham lebih dari atau sama
dengan 79,9 %, dengan harga pelaksanaan seperseribu satu sen US ($ 0,00001) per saham,
dalam durasi surat perintah puluh tahun35. Kemudian FHFA sebagai pihak conservator
menandatangani perjanjian mewakili Fannie dan Freddie 36. Angka 100 milyar yang diberikan
kepada masing-masing Fanie dan Freddie dipilih oleh Bendahara AS untuk mengindikasikan
tingginya komitmen pemerintah AS untuk memastikam kondisi dan operasi finansial kedua
GSE berjalan dengan lancar dan berkesinambungan.
Langkah-langkah di atas, dalam kaca mata Keynesian Economics Theory menjelaskan
bahwa pemerintah berupaya melakukan tindakan penyelamatan lain lewat cara investasi
33 Kate Brown, “Comparing the Stimulus Packages,” United States Budget Watch,
http://usbudgetwatch.org/document/comparing-stimulus-packages, terakhir kali direvisi 11 Februari 2009,
(diakses pada 12 Desember)
34 “Suffering a Seizure: America’s Goverment Takes Control of Fannie Mae and Freddie Mac,” The Economist,
http://www.economist.com/node/12078933, terakhir dimodifikasi 8 September 2008, (diakses pada 11 Desember
2015)
35 Ibid.,
36 “Statement of FHFA Regarding Conracts of Enterprises in Conservatorship,” FHFA,
http://www.ofheo.gov/media/PDF/FHFAStatementReContracts.pdf, (diakses pada 11 Desember 2015)

14

dalam bentuk pembelian surat utang Fannie Mae dan Freddie Mac demi ketersediaan modal
agar usaha tetap berjalan.
2.3 Perkembangan Kasus Nasionalisasi Fannie Mae dan Freddie Mac dan Kaitannya
dengan HERA
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan mengenai rincian kasus nasionalisasi Fannie
Mae dan Freddie Mac dilihat dari proses latar belakang nasionalisasi, penerapan HERA yang
menandakan proses nasionalisasi, juga hasil nasionalisasi itu sendiri. Penerapan HERA ini
akan menjelaskan lebih lanjut butir pembuatan regulasi yang di sub-bab selanjutnya
dijelaskan sebagai salah satu bentuk intervensi pemerintah.
2.3.1

Latar Belakang Nasionalisasi
Pada Juni 2008 Hank Paulson, Sekretaris Bendahara Amerika, menilai bahwa terdapat

suatu permasalahan yang lebih besar dari runtuhnya keuangan Lehman Brothers, yaitu
perusahaan investasi terbesar keempat Amerika Serikat dengan total hutang sebesar 613 miliar
dolar AS dengan tingkat aset sebesar 693 miliar dolar AS37. Pada saat itu, runtuhnya keuangan
Lehman Brothers dinilai sebagai titk awal depresi ekonomi Amerika Serikat yang
berpengaruh pula pada krisis ekonomi dunia lebih dari 100.000 klien-klien kreditur dari
perusahan tersebut mengalami pailit yang sangat besar38. Permasalahan yang dimaksud
Paulson adalah harga saham untuk Federal National Mortgage Association (Fannie Mae) and
the Federal Home Loan Mortgage Corp (Freddie Mac) yang jatuh bahkan lebih buruk
daripada Lehman. Masalah tersebut diperparah dengan resign-nya wakil sekretaris Paulson,
Bob Steel, yang memiliki tanggung jawab untuk memantau Fannie dan Freddie untuk menjadi
CEO dari perusahaan perbankan Wachovia39.
Pasca runtuhnya Lehman Brothers, tercatat kerugian yang diderita oleh GSE
(termasuk Fannie Mae dan Freddie Mac di dalamnya) sejumlah 14.9 miliar dolar AS. Total
kerugian tersebut menyebabkan timbulnya kekhawatiran pasar tentang ketidakmampuan
mereka untuk meningkatkan modal dan utang yang dapat mengancam pasar keuangan real
estate AS. Dan benar saja, di akhir Juni 2008 tidak lama pasca runtuhnya Lehman Brothers,
37 Sam Mamudi, “Lehman folds with record $613 billion debt,” Market Watch,
http://www.marketwatch.com/story/lehman-folds-with-record-613-billion-debt?siteid=rss, (diakses pada 12
Desember 2015).
38 Ibid.,
39 Thayer Watkins, “The (Re)Nationalization of Fannie Mae and Freddie Mac,” San Jose State University,
Department of Economis, http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/fanniemae.htm, (diakses pada 12 Desember
2015)

15

akun resmi Fannie Mae dan Freddie Mac menunjukkan angka yang meskipun tidak dapat
dikatakan ‘cukup bangkrut’ namun telah jelas dapat pasar lihat “kebangkrutan hanyalah
masalah waktu”, oleh karena itu harga saham jatuh dengan cepat40.
Pada 13 Juli 2008, sebelum disahkannya Housing and Economic Recovery Act of
2008, Henry Paulson mengumumkan bahwa pemerintah sedang mengusahakan suatu bentuk
perbaikan atas krisis yang ada. Pengumuman tersebut diumumkan setelah satu minggu
terdapat penurunan market share Fannie dan Freddie sebesar hampir setengahnya
dibandingkan rate yang ada sebelumnya41. Usaha tersebut dapat terdiri dari tiga tolak ukur:
penambahan jumlah kredit yang tersedia bagi GSE dari Bendahara Negara untuk
menyediakan dinamika dan likuiditas ekonomi khususnya bagi GSE, pemberian hak bagi
bendahara negara untuk membeli ekuitas GSE untuk memberikan modal, dan peran
konsultatif oleh pemerintah bagi reformasi GSE apabila dibutuhkan.42
2.3.2

Proses Nasionalisasi
Pada 24 Juli 2008, Kongres Amerika Serikat meloloskan dokumen legal “Housing and

Economic Recovery Act 0f 2008” yang didukung secara bipartisan dari kedua belah pihak;
partai Republican dan Democrats, disahkan secara legal oleh presiden George W. Bush pada
30 Juli 200843. Dokumen tersebut menjelaskan suatu izin atas otoritas yang diberikan kepada
FHFA dan Bendahara AS untuk mendanai Fannie dan Freddie demi stabilitas kedua
perusahaan tersebut, dengan batasan pada suatu tingkat utang yang ditentukan oleh
pemerintah AS. Hukum baru tersebut menaikkan jumlah ambang batas pinjaman sebesar 800
miliar dolar AS, menjadi total utang sebesar 10,7 triliun dolar, dalam antisipasi kebutuhan
potensial Bendahara AS untuk membantu Fannie Mae dan Freddie Mac secara lebih
fleksibel44. Hukum tersebut juga kemudian disebut sebagai paket bantuan sweeping yang
didesain untuk membantu para klien real estate AS dalam harapannya untuk membantu
meredakan krisis fianansial yang terjadi khususnya setelah bulan Juli 200845.
40 Charles Duhigg, Stephen Labaton, Andrew Ross Sorkin, “As Grew Crisis, a Few Options Shrank to One,”
The New York Times”, http://www.nytimes.com/2008/09/08/business/08takeover.html?
_r=2&hp=&pagewanted=all&oref=slogin, (diakses pada 10 Desember 2015)
41 Zachary A. Goldfarb, David Cho, dan Binyamin Appelbaum, “Treasury to Rescue Fannie amd Freddie,” The
Washington Post, http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2008/09/06/AR2008090602540.html?
hpid=topnews, (diakses pada 10 Desember 2015)
42 Ibid.,
43 Paul Jackson, “As Housing Act Passes Congress Questions Emerge,” Housing Wire,
http://www.housingwire.com/articles/2614-housing-act-passes-congress-questions-emerge, (diakses pada 11
Desember 2015)
44 David M. Herszenhorn, “Business Day: Bush Signs Sweeping Housing Bill,”The New York Times,
http://www.nytimes.com/2008/07/31/business/31housing.html?_r=0, (diakses pada 11 Desember 2015)
45 Ibid.,

16

Selepas conservatorhip yaitu proses nasionalisasi Fannie Mae dan Freddie Mac secara
resmi diumumkan pada 6 September 2008, FHFA menunjukkan beberapa rencana aksi yang
diumumkan oleh Lockhart selaku pimpinan FHFA46:
1. Pada tanggal 8 September 2008, bisnis akan ditransaksikan seperti biasanya, dengan
dukungan kuat bagi pemegang surat berharga berbasis mortgage (MBS), utang senior
dan utang subordinasi.
2. Fannie dan Freddie akan dibiarkan menerbitkan buku MBS jaminan mereka tanpa
batas dan terus membeli surat berharga pengganti untuk portofolio mereka, sekitar $
20 miliar per bulan, tanpa adanya kendala modal.
3. Sebagai konservator, FHFA akan menganggap mengakui adanya kuasa Dewan dan
manajemen.
4. Chief Executive Officer (CEO) yang memimpin Fannie Mae dan Freddie Mac telah
diberhentikan tetapi akan tinggal untuk membantu masa transisi.
5. Diangkat sebagai CEO baru adalah Herbert M. Allison untuk Fannie Mae dan David
M. Moffett untuk Freddie Mac.
6. Tindakan manajemen lain akan sangat terbatas. CEO yang baru sepakat untuk
bekerjasama dengan tim manajemen yang sudah ada juga dengan karyawan untuk
mendorong mereka tetap tinggal dan untuk terus melakukan perbaikan penting untuk
Fannie dan Freddie.
7. Untuk menghemat lebih dari $ 2 miliar per tahun pemerintah, saham biasa dan dividen
saham preferen akan dihilangkan, tapi saham umum dan semua saham preferen akan
tetap diadakan. Bunga utang subordinasi dan pembayaran pokok akan terus dilakukan.
8. Semua kegiatan politik, termasuk semua lobi, akan dihentikan segera. Kegiatan amal
akan ditinjau ulang.
9. Akan ada hubungan “pembiayaan dan investasi” dengan Departemen Keuangan AS
melalui tiga fasilitas pembiayaan yang berbeda untuk memberikan dukungan yang
sangat dibutuhkan Freddie Mac dan Fannie Mae, dan juga untuk likuiditas pasar
hipotek jangka pendek. Salah satu dari tiga fasilitas yang ada ialah penjaminan
fasilitas likuiditas, yang tidak dikucurkan hanya untuk Fannie Mae dan Freddie Mac,
tetapi juga untuk 12 Bank Federal Home Loan yang diatur oleh FHFA.
46 James B. Lockhart III, “The Present Condition and Future Status of Fannie Mae and Freddie Mac”, FHFA,
http://www.fhfa.gov/webfiles/2708/FHFA_Director's_Testimony_Final.pdf, (diakses pada 11 Desember 2015)

17

2.3.3

Hasil Nasionalisasi

Jim Cramer, salah satu pemerhati ekonomi AS berpendapat bahwa efek nasionalisasi
Fannie Mae dan Fredie Mac dalam krisis ekonomi yang ada, khususnya yang berkaitan
Subprime Mortgage menyebabkan pemerintah memberikan dukungan terhadap kelancaran
utang-piutang dan juga garansi terhadap isu-isu keamanan Fannie Mae dan Freddie Mac
untuk mengeruk dana. Kelancaran proses utang piutang Fannie dan Freddie memberikan
unsur likuididtas pasar khususnya pasar dana pinjaman. Cramer Kemudian menjelaskan
dalam karya-tulisnya yang dimuat di the Street, proses nasionalisasi Fannie dan Freddie
kemudian memberikan beberapa poin perubahan dengan hasil sebagai berikut47:
1

Biaya pinjaman yang lebih rendah untuk bank biasanya meningkatkan tingkat persebaran
lebih baik antara jumlah kreditur dan keadaan debitur. Hal ini meningkatkan profitabilitas

2

bank, menopang likuiditas perbankan dan neraca lanjut.
Tarif adjustable rate mortgage (ARM) berkurang, yang menurunkan tekanan pada pemilik
rumah dan mengurangi penyitaan. Tingkat yang lebih rendah juga mendorong pembelian
rumah baru. Dan mendorong pembangunan rumah yang berimbas pada ketersediaan

3

kembali banyak lapangan pekerjaan dalam upaya mewujudkan absolute employment.
Peran pemerintah sebagai investor utama memungkinkan proses refinancing pinjaman
yang sistematis untuk dilaksanakan. Pemerintah dengan cepat bisa memotong 45 tahun
term hipotek dengan sangat cepat, sehingga memungkinkan terjadinya likuiditas dan
dinamika ekonomi yang meningkat. Lalu secara tidak langsung memungkinkan lebih
banyak pemilik rumah untuk tinggal di rumah mereka. Hal ini akan mengurangi penyitaan

4

secara signifikan, membantu menstabilkan harga rumah.
Pemerintah dapat merestrukturisasi hipotek sehingga saldo pinjaman dikurangi dengan
nilai pasar saat ini, mengurangi insentif bagi pemilik rumah untuk "pergi" dari properti
mereka. Dengan harga rumah lebih stabil, nilai sekuritas berbasis mortgage dapat
berkembang menjadi lebih baik khususnya pada bidang real estate.
3 BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

47 Jim Cramer, “Fannie, Freddie Takeover Changes the Game,” The Street,
http://www.thestreet.com/story/10436132/1/cramer-fannie-freddie-takeover-changes-the-game.html?
puc=googlen&cm_ven=GOOGLEN&cm_cat=FREE&cm_ite=NA, 6 September 2008, (diakses pada 12
Desember 2015)

18

Teori ekonomi Keynesian muncul atas dasar ketidakmampuan sistem ekonomi klasik dan
neo klasik dalam menghadapi depresi ekonomi yang melanda dunia pada tahun 1930-an.
Krisis ekonomi yang terjadi, menurut pandangan Keynesian, disebabkan oleh gagalnya
anggapan ekonomi klasik yang mengejawantahkan kepercayaan pada keseimbangan pasar
yang seharusnya dapat dipenuhi lewat fluktuasi jangka panjang ekonomi dalam framework
keterbukaan pasar absolut tanpa adanya campur tangan peran pemerintah. Kepercayaan
tersebut, merupakan bagian poin yang luput dari pandangan ekonom klasik yang dijelaskan
oleh Keynes yaitu bahwa pada dasarnya tingginya tingkat pengangguran tidak dapat diatasi
oleh penurunan rate gaji pegawai namun melalui fluktuasi ekonomi jangka pendek lewat
dinamika demand yang dapat pemerintah kontrol melalui campur tangan mereka dalam sistem
ekonomi. Campur tangan yang ada berupa pembuatan regulasi HERA dan pengambil alihan
pos-pos yang memiliki pengaruh besar terhadap daya beli swasta, yang dalam kasus Amerika
Serikat merupakan nasionalisasi Freddie Mac dan Fannie Mae. Selain itu pemerintah juga
turut menanamkan investasi sebagai bentuk partisipasi aktif dalam memperjuangkan likuiditas
pasar real estate. Campur tangan tersebut, dapat memengaruhi permintaan terhadap barang
dan jasa, yang dalam kasus ini meningkatkan daya beli masyarakat Amerika dalam bidang
real estate, yang kemudian mendorong perputaran ekonomi yang dapat membuka kesempatan
kerja demi tercapainya full employment.
Penulis menilai bahwa tindakan nasionalisasi perusahaan Fannie Mae dan Freddie Mac
merupakan sebuah upaya pemerintah Amerika Serikat, sebagai state yaitu aktor uniter
pejuang national interest yang merupakan fokus pembahasan makalah ini, dalam
menyelamatkan kondisi negaranya dari suatu fenomena depresi ekonomi internasional pada
tahun 2008. Upaya tersebut sesuai dengan tiga anggapan utama teori ekonomi Keynes yang
didasari atas urgensi terjadinya depresi ekonomi yang melanda. Depresi yang terjadi
menyebabkan rendahnya daya beli dan demand pihak swasta dan masyarakat dalam bidang
real estate, yaitu bidang usaha yang sangat berpengaruh bagi kondisi perekonomian Amerika
Serikat, yang menyebabkan tingginya jumah kerugian Fannie Mae dan Freddie Mac sebagai
perusahaan hipotek bidang real estate terbesar dan tingginya tingkat pengangguran. Setelah
dilakukannya intervensi pemerintah pada pihak swasta, dengan cara penerapan berbagai butir
regulasi dalam proses nasionalisasi badan usaha Freddie Mac dan Fannie Mae, terdapat
peningkatan angka penjualan real estate yang berarti juga peningkatan daya beli atau demand.
Peningkatan demand tersebut secara langsung menimbulkan penambahan jumlah lapangan
pekerjaan yang tersedia bagi angkatan kerja Amerika Serikat. Penambahan jumlah lapangan

19

kerja yang ditimbulkan turut mempengaruhi dinamika depresi ekonomi yang melanda
Amerika karena terjadi perubahan pada variabel-variabel berikut yang merupakan sebagian
dari variabel yang menentukan tingkat depresi ekonomi suatu negara atau wilayah tertentu 48:
1. menurunnya tingkat pengangguran, dan 2. meningkatnya daya beli masyarakat (demand)
khususnya pada bidang real estate. Maka, tindakan intervensi pemerintah pada pihak swasta
terbukti efektif membantu meredakan depresi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat pada
tahun 2008.

48 N. Gregory Mankiw. 2008. Makroeconomi (Edisi 6). Jakarta: Penerbit Erlanga. Hlm. 296.

20

DAFTAR PUSTAKA
Literatur
Deliarnov. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT Raha Grafindo Persada. 1995.
Hlm. 146.
Felix, David. Biography of an Idea: John Maynard Keynes and the General Theory of
Employment, Interest and Money. 1995. Hlm. 163.
Gramlich, Edward M. Subprime Mortgages: America’s Latest Boom and Bust. New York :The
Urban Institute. 2008. Hlm. 9, 17, 87.
Keynes, John M. The General Theory of Employment, Interest, and Money. London: Palgrave
Macmillan. 1936. Section IV,V,VI.
Mankiw, N. Gregory. Makroeconomi (Edisi 6). Jakarta: Penerbit Erlanga. 2008. Hlm. 296.
Internet
“Case

Study:

the

Collapse

of

Lehman

Brothers.”

Investopedia.

http://www.investopedia.com/articles/economics/09/lehman-brothers-collapse.asp, (diakses
pada 13 Desember 2015).
FHFA. http://www.fhfa.gov/AboutUs, (diakses pada 10 Desember 2015).
“Industry Data: Interactive Acces to Industry Accounts Data : GDP by Industry.” Bureau of
Economics

Analysis.http://www.bea.gov/iTable/iTable.cfm?

ReqID=51&step=1#reqid=51&step=51&isuri=1&5114=a&5102=5,

dirilis

pada

5

November 2015. (diakses pada 19 Desember 2015).
“Lehman

Unveils

First

Loss

since

Going

Public.”

The

Telegraph.

http://www.telegraph.co.uk/finance/newsbysector/banksandfinance/2791390/Lehmanunveils-first-loss-since-going-public.html. (diakses pada 12 Desember 2015).
“Statement of FHFA Regarding Conracts of Enterprises in Conservatorship.” FHFA.
http://www.ofheo.gov/media/PDF/FHFAStatementReContracts.pdf.

(diakses

pada

11

Desember 2015).
“Suffering a Seizure: America’s Goverment Takes Control of Fannie Mae and Freddie Mac.”
The Economist. http://www.economist.com/node/12078933. terakhir dimodifikasi 8
September 2008. (diakses pada 11 Desember 2015).
21

Brown, Kate. “Comparing the Stimulus Packages.” United States Budget Watch.
http://usbudgetwatch.org/document/comparing-stimulus-packages, terakhir kali direvisi 11
Februari 2009. (diakses pada 12 Desember).
Carbonnel, Eric. “Federal Government Owns or Guarantees 69% of all Mortgages.” Market
Sceptics.

http://www.marketskeptics.com/2010/03/federal-government-owns-or-

guarantees.html. terakhir kali dimodifikasi pada 21 Maret 2010. (Diakses pada 15
Desember 2015).
Cramer,

Jim.

“Fannie,

Freddie

Takeover

Changes

the

Game.”

The

Street.

http://www.thestreet.com/story/10436132/1/cramer-fannie-freddie-takeover-changes-thegame.html?puc=googlen&cm_ven=GOOGLEN&cm_cat=FREE&cm_ite=NA.

6

September 2008. (diakses pada 12 Desember 2015).
Duhigg, Charles, Stephen Labaton, Andrew Ross Sorkin. “As Grew Crisis, a Few Options
Shrank

to

One.”

The

New

York

Times.”

http://www.nytimes.com/2008/09/08/business/08takeover.html?
_r=2&hp=&pagewanted=all&oref=slogin. (diakses pada 10 Desember 2015).
Goldfarb, Zachary A., David Cho, dan Binyamin Appelbaum. “Treasury to Rescue Fannie
amd

Freddie.”

The

Washington

Post.

http://www.washingtonpost.com/wp-

dyn/content/article/2008/09/06/AR2008090602540.html?hpid=topnews. (diakses pada 10
Desember 2015).
Herszenhorn, David M. “Business Day: Bush Signs Sweeping Housing Bill.” The New York
Times. http://www.nytimes.com/2008/07/31/business/31housing.html?_r=0. (diakses pada
11 Desember 2015).
Jackson, Paul. “As Housing Act Passes Congress Questions Emerge.” Housing Wire.
http://www.housingwire.com/articles/2614-housing-act-passes-congress-questions-emerge.
(diakses pada 11 Desember 2015).
Ligon, John Ligon, dan William W. Beach. “Housing Market without Fannie Mae and Freddie
Mac: Economic Affects of Eliminating Government-Sponsored Enterprises in Housing.”
Heritage.

http://www.heritage.org/research/reports/2013/01/a-housing-market-free-of-

fannie-mae-freddie-mac, (Diakses pada 15 Desember 2015).

22

Lockhart III, James B. “The Present Condition and Future Status of Fannie Mae and Freddie
Mac.” FHFA. http://www.fhfa.gov/webfiles/2708/FHFA_Director's_Testimony_Final.pdf.
(diakses pada 11 Desember 2015).
Lockhart III, James B. “Statement of FHFA Director James B. Lockhart.” Federal Housing
Finance Agency. http://www.ofheo.gov/newsroom.aspx?ID=456&q1=0&q2=. 7 September
2008. (diakses pada 10 Desember 2015).
Mamudi, Sam. “Lehman folds with record $613 billion debt.” Market Watch.
http://www.marketwatch.com/story/lehman-folds-with-record-613-billion-debt?siteid=rss.
(diakses pada 12 Desember 2015).
Pickert,

Kate.

“A

Brief

History

of

Fannie

Mae

and

Freddie

http://content.time.com/time/business/article/0,8599,1822766,00.html.

Mac.”

Time.
terakhir

dimodifikasi pada 14 Juli 2008, (Diakses pada 15 Desember 2015).
Watkins , Thayer. “The (Re)Nationalization of Fannie Mae and Freddie Mac.” San Jose State
University. Department of Economis. http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/fanniemae.htm.
(diakses pada 12 Desember 2015).

23

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65