Bisnis Internasional Bisnis Internasiona. pdf

MODUL PERKULIAHAN

Bisnis
Internasional
GLOBALISASI

Fakultas

Program Studi

Ekonomi dan Bisnis

S-1 Manajemen

Abstract

04

Tatap Muka

Kode MK


Disusun Oleh

31012

Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Kompetensi

Pada modul ini akan dipelajari Mahasiswa
mengenai
konsep
dan
mempelajari
komponen-komponen
dalam
globalisasi.
diharapkan

setelah

modul
mampu

selesai
ini
untuk

memahami konsep, komponen,
dampak
globalisasi

positi
bagi

dan

pertumbuhan

bisnis disuatu negara.


2013

1

Bisnis I nternasional
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

negatif

Latar Belakang
Globalisasi berasal dari kata global yang secara hafiah berarti umum atau
mendunia. Globalisasi merupakan suatu kondisi dimana perbedaaan jarak dan letak
geografis bukan lagi menjadi penghalang untuk berkomunikasi. Dunia seakan tanpa
batas, sehingga makin dekat dan menyebar luas. Berbagai peristiwa di belahan
dunia dengan sangat mudah dapat diakses atau diterima di berbagai negara.
Demikian pula berbagai produk barang-barang luar negri dengat sangat mudah
dapat ditemukan di negara lain.

Dalam bidang ekonomi, perdagangan internasional juga menunjukan
perkembangan yang pesat. Pertukaran barang dan jasa pun seperti tidak memiliki
batasan antar Negara, kemajuan teknologi membuat perdagangan internasional
menjadi sangat mudah..
Dalam kaitannya dengan globalisasi, perdagangan internasional pun ikut
terkena dampak, baik yang positif maupun yang negatif. Disini, dunia dianggap
sebagai suatu kesatuan yang semua daerah dapat terjangkau dengan cepat dan
mudah. Sisi perdagangan dan investaris membuat semua orang bebas untuk
berusaha dimana saja dan kapan saja.
Dengan mengetahui dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional,
baik negara maju maupun negara berkembang dapat meminimalisasi dampak
negatif dan memaksimalkan dampak positif terhadap pedagangan internasional yang
akan mempengaruhi pula perekonomian negara tersebut. Perkembangan globalisasi
tidak mudah diterima oleh Negara berkembang. Globalisasi membutuhkan proses
penyatuan karakteristik mengenai apa saja yang dibutuhkan negara berkembang
Oleh

karena

itu,


penting

untuk

mengetahui

dampak

globalisasi

terhadap

perdagangan internasional dan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
perdagangan internasional dan pengaruh globalisasi terhadap kehidupan negara
berkembang khususnya di Indonesia.

PEMBAHASAN

2013


2

Bisnis I nternasional
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Globalisasi adalah Pergeseran menuju ekonomi dunia yang lebih terintegrasi
dan saling terhubung, dimana jarak antar Negara menjadi tidak ada dalam konteks
perdagangan.

Globalisasi

memiliki

beberapa

komponen


termasuk

didalam

globalisasi pasar dan globalisasi produksi.
Globalisasi Pasar
Globalisasi pasar mengacu pada penggabungan budaya yang berbeda dan
perdagangan nasional yang berbeda menjadi satu pasar global. Dengan pasar global
tersebut hambatan berupa batasan-batasan perdagangan dibuat menjadi lebih
mudah dalam perdagangan internasional. Hal ini berdasarkan argument dari
beberapa konsumen dibeberapa Negara yang berbeda mengenai rasa dan cita rasa
untuk di mulainya beberapa aturan global dalam membuat pasar global. Didalam
pasar global perusahaan tidak mempunyai ukuran multinsional dalam hal fasilitas
dan bentuk keuntungan.
Hal yang paling penting saat dimulainya pasar global tidak hanya
membicarakan pasar kebutuhan konsumen, tetapi pasar untuk industri good and
material yang merupakan kebutuhan universal dari seluruh dunia.
Didalam pasar global banyak hal yang terjadi mengenai confrontasi
(pertentangan) dari beberapa competitor didalam Negara saat Negara tersebut

memasuki era pasar global, contohnya perusahaan coca cola dengan perusahaan
pepsi cola, ford dan Toyota, boing dan airbus, dan lain-lain.
Beberapa hal yang dapat di temui dari globalisasi pasar :
 Countries are different (perbedaan Negara )

 Range of problems are wider and more complex (rentang permasalahan
semakin melebar dan kompleks)
 Government intervention in trade and investment creates problems
(interfrensi pemerintah dalam perdagangan dan infestasi)
 International investment is impacted by different currencies (perbedaan mata
uang)
Globalisasi Produksi
Globalisasi produksi mengacu kepada lokasi dari sumberdaya good and
service yang ada didunia untuk mendapatkan nilai tambah yang berbeda dari cost
and quality dari factor-faktor produksi. Factor- factor produksi tersebut antara lain:
tenaga kerja, energy, tanah, dan modal. Dengan melakukan hal tersebut perusahaan
berharap mendapatkan struktur biaya yang rendah dan kualitas dari produksi yang
baik guna meningkatakan kompetensi yang lebih efektif.
2013


3

Bisnis I nternasional
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Hambatan-hambatan

yang

terjadi

pada

globalisasi

produksi


meliputi

hambatan formal dan informal pada perdgangan antara Negara, hambatan investasi
langsung luar negri, biaya transportasi, isu-isu ekonomi dan resiko politik.
Pengendalian Global
Terdapat 2 (dua) faktor makro untuk menuju globalisasi yang lebih baik
1. Mengurangi hambatan dari aliran bebas untuk goods services dan capital
yang berlangsung dari sejak akhir perang dunia ke dua.
2. Perubahan teknologi terjadi melalui berkembangnya teknologi komunikasi,
proses informasi, dan teknologi transportasi.
Aturan Perubahan Teknologi
Penurunan dari hambatan perdagangan membuat globalisasi pasar dan
produksi menjadi memungkinkan secara teoritikal. Perubahan teknologi membuat
globalisasi dapat terwujud. Semenjak akhir perang dunia ke dua, di dunia
berkembang komunikasi, proses informasi, dan teknologi transportasi termasuk
mempercepat munculnya internet dan web. Dengan berkembangnya mikroprosesor
maka telekomunikasi membuat audiens menjadi global. Transportasi teknologi
membuat global village.
Kekuatan penggerak menuju Globalisasi
Politis


Kecenderungan unifikasi dan sosialisasi masyarakat global.
Contoh:

persetujuan

perdagangan

preferensial

NAFTA,

European Union dan AFTA.
Dua aspek lainnya mengenai kecenderungan ini adalah
kontribusi terhadap globalisasi dari operasi-operasi bisnis :
a. Pengurangan

hambatan-hambatan

terhadap

perdagangan dan investasi luar negeri secara progresif
oleh

kebanyakan

mempercepat

pemerintahan,

pembukaan

pasar-pasar

yang
baru

telah
oleh

perusahaan-perusahaan internasional, baik melaluo
ekspor ke Negara-negara itu maupun mendirikan
fasilitas-fasilitas produksi di Negara tersebut, dan
b. Privatisasi banyak industry di bekas Negara komunis
dan pembukaan-pembukaan perekonomian mereka
2013

4

Bisnis I nternasional
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

tehadap persaingan global.
Teknologi

Kemajuan-kemajuan dalam teknologi komputer dan komunikasi
yang memungkinkan peningkatan aliran gagasan dan informasi
yang melewati batas-batas Negara dab memungkinkan para
pelanggan mengetahui barang-barang luar negeri.
Internet

dan

komputerisasi

jaringsn

mrmungkinkan

perusahaan-perusahaan kecil bersaing secara global karena
memungkinkan adaya aliran informasi yang cepat tanpa
mempedulikan lokasi fisik pembeli dan penjual.
Pasar

Perusahaan-perusahaan yang semakin mendunia juga menjadi
pelanggan-pelanggan

global.

Selama

bertahun-tahun,

beberapa agen periklanan mendirikan kantor di pasar-pasar
luar negeri ketika klien-klien utama mereka memasuki pasarpasar itu untuk menghindari pesaing mencuri pelanggan
mereka.
Biaya

Globalisasi lini-lini produk untuk membantu mengurangi biaya
pengembangan produksi dan persediaan, serta economies of
scale untuk mengurangi biaya per unit yang selalu menjadi
tujuan manajemen. Perusahaan juga dapat menempatkan
produksi di Negara-negara dimana biaya faktor produksi lebih
rendah.

Persaingan

Persaingan

terus

meningkat

pendorong

persaingan

secara

globalisasi

intensif.
adalah

Kekuatan

perusahaan-

perusahaan mempertahankan pasar-pasar dalam negeri dari
para pesaing asing dengan

memasuki pasar pesaing luar

negeri.
Contoh : Kodak-Fuji
Dampak positif dari Globalisasi
 Harga yang murah untuk goods and services
 Memicu pertumbuhan ekonomi

 Meningkatkan pendapatan konsumen
2013

5

Bisnis I nternasional
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

 Peluang pekerjaan

 Membentuk Negara dengan spesialisasi produksi dari goods and services
sehingga menjadi lebih efisien.
Dampak Negatif dari Globalisasi
 Merusak perusahaan manufaktur yang sudah bertahan di Negara tersebut.
 Tarif upah untuk pekerja yang tidak memiliki keahlian menjadi menurun.

 Perusahaan pindah ke Negara luar dengan tenaga kerja yang sedikit dan
regulasi lingkungan yang lebih mudah.
 Kehilangan kesempatan menguasai pangsa pasar.

Faktor Penyebab Munculnya Globalisasi
*source : farhanshare.blogspot.com
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya globalisasi. Faktor tersebut
adalah faktor dari dalam dan faktor dari luar.
a) Faktor dari Luar, yaitu faktor yang berasal dari luar negri/internasional atau dari
perkembangan dunia. yang termasuk faktor luar antara lain sebagai berikut.
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pesatnya ilmu dan
teknologi manusia menciptakan fasilitas yang mempermudah cara kerja dan
aktivitas sehari-hari.
2. Penemuan sarana komunikasi yang makin canggih. berbagai sarana
komunikasi mendorong munculnya globalisasi, sebab dengan sarana yang
ada orang dapat dengan ceptat dan mudah berkomunikasi dengan orang lain
kapan saja tanpa terhalang oleh waktu dan jarak.
3. Modernisasi di berbagai bidang memengaruhi negara lain untuk mengadopsi
atau meniru hal yang samna.
4. Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional membuka
peluang setiap negara untuk duduk bersama menentukan masalah-masalah
negara maupun perkemembangan internasional.
5. Perkembangan HAM menurut kepedulian masyarakat internasional untuk
turut menegakkan HAM di negara lain.
b) Faktor dair Dalam, yaitu yang berasal dari dalam negri (nasional) tanpa campur
tangan pihak manapun. Faktor dari dalam diri di antaranya sebagai berikut.
2013

6

Bisnis I nternasional
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

1. Berkembangnya cara berpikir dan makin majunya pendidikan masyarakat.
Hal ini menjadikan masyarakat makin peka terhadap informasi dan
perkembangan dunia internasional.
2. Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga swadaya masyarakat yan
turut mengawasi jalanya pemerintahan dan menuntut penguasa agar
menganut sistem manajemen terbuka.
3. Kebebasan pers atau media masa, entah itu media cetak maupun elektronik.
Pers merupakan penghubung antara sebuah negara dengan negara yang
lainya.
4. Ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia.
Sebuah negara berkembang membuatuhkan impor barang-barang dan jasa
dari negara maju untuk membangun dan memperkokoh negrinya. Demikian
pula negara maju menjali kerjasama dengan negara lain guna mengekspor
produk dan hasil sumber dayanya.

Peranan Globalisasi
Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, industri, kebudayaan,
kesehatan, dan lain-lain dapat memberi pengaruh terhadap lingkungan. Pengaruh
tersebut dapat dirasakan oleh negara-negara berkembang maupun negara-negara
yang sudah maju (adikuasa).
Globalisasi berperanan penting bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia karena
mampu membantu masyarakat dalam upaya mencapai kesejahteraan hidupnya.
Peranan globalisasi dapat dilihat dari berbagai bidang diantaranya sebagai berikut.
a) Bidang Politik, Pemerintaha, Hukum, dan HAM
1. Dengan globalisasi Indonesia dapat dengan mudah melakukan komunikasi
dan koordinasi antara daerah atau antara pemerintah dengan masyarakat di
berbagai daerah. Berbagai kebijakan pemerintah dapat segera sampai
kepada masyarakat dan rakyat dapat memberikan atau menyampaikan
berbagai tanggapan dan aspirasi terhadap kebijakan tersebut. Hal ini berarti
mendorong timbulnya pemerintahan demokrasi aygn traansparan, bersih, dan
berwibawa.
2013

7

Bisnis I nternasional
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

2. Dengan globalisasi berbagai kebijakan hukum dan penegakan HAM dapat
diakses masyarakat luas dan dunia internasional. Hal ini sekaligus
merupakan alat kontrol atau pengawasan dalam penegakkan HAM.
b) Bidang Perekonomian dan Perdagangan
1. Penemuan di bidang pertanian dan industri di berbagai negara dapat segera
diterima untuk meningkatkan kesejahteraan.
2. Kerja sama antarnegara dalam perdagangan melalui ekspor/impor barang
dapt berjalan dengan lancar.
3. Kondisi

kehidupan

masyarakat

seperti

kemiskinan,

kelaparan,

dan

diskriminasi diketahui oleh negara in, sehingga akan menjadi perhatian untuk
mendapat penanganan dari dunia internasional.
4. Beroperasinya

perusaahan

asing

di

Indonesia

dapat

mengurangi

pengangguran.
5. Meningkatnya aktivitas ekonomi penduduk.
c) Bidang Sosial dan Budaya
1. Dengan globalisasi mempermudah kerja sama antar negara dalam upaya
mengembangkan pendidikan dan kebudayaan.
2. Penemuan di bidang pendidikan dan teknologi dapat segera diakses dan
diterapkan sesuai kepribadian bangsa.
3. Meningkatnya mutu pendidikan rakyat Indoensia sesuai dengan standar
internasional.
4. Meningkatnya jumlah tenaga ahli dari indonesia.

Peran Strategis Indonesia dalam Perdagangan atau bisnis Internasional.
Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilatera antara dua
negara.

Selama

berabad-abad

dibawah

kepercayaan

dalam

Merkantilisme

kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan
internasional. pada abad ke 19, terutama di Britania, ada kepercayaan akan
perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini mendominasi
pemikiran diantaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu dimana hal tersebut
membawa mereka ke kemunduran besar Britania. Pada tahun-tahun sejak Perang
2013

8

Bisnis I nternasional
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial seperti GATT dab WTO memberikan
usaha untuk membuat regulasi lobal dalam perdagangan internasional. Kesepakatan
perdagangan tersebut kadang-kadang berujung pada protes dan ketidakpuasan
dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara
mutual.
Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar
negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan proteksi
selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti proteksi tarif
untuk agrikultur oleh Amerika Serikat dan Eropa. Belanda dan Inggris Raya
keduanya mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka secara ekonomis
dominan, sekarang Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang merupakan
pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India, Rusia,
dan Tiongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat
secara ekonomi. Karena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan
usaha non tarif, termasuk investasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi
perdagangan. Wujud lain dari biaya transaksi dihubungkan dnegan perdagangan
pertemuan dan prosedur cukai.
Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari perdagangan
bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. Ini telah berubah
pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi agrikultur, khususnya
di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, merupakan penanggung jawab utama untuk
peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi
lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya. Selama
reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan arif dalam rangka
memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruh dunia selama Depresi Besar
membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi
tersebut.
Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World Trade
Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional seperti
MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara Amerika Serikat, Kanada dan
Meksiko, dan Uni Eropa anatara 27 negara mandiri. Pertemuan Buenos Aires tahun
2005 membicarakan pembuatan dari Free Trade Area of America (FTAA) gagal total
karena penolakan dari populasi negara-negara Amerika Latin. Kesepakatan serupa

2013

9

Bisnis I nternasional
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

seperti MAI (Multilateral Agreement on Invesment) juga gagal pada tahun-tahun
belakangan ini.

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional,
di antaranya sebagai berikut :


Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri



Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara



Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam mengolah sumber daya ekonomi



Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut.



Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,
budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil
produksi dan adanya keterbatasan produksi.



Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.



Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara
lain.



Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat
hidup sendiri.



Peran srategis indonesia sebagai negara ke tiga dalam perjanjian
internasional terkhusus lagi dalam proses perdagangan internasional di
tengah derasnya arus Globalisasi Ekonomi ialah sebagai pemasok
kebutuhan-kebutuhan luar negri yang berkaitan dan berhubungan dengan
sumber daya hayati karena modal terbesar bangsa indonesia adalah modal
alam yang luar biasa.

DAFTAR PUSTAKA


Hill Charles W.L (2007), Competing in the Global Marketplace, McGraw
International Edition



Ball Donald A and McCulloch Wendel H (2001),Salemba Empat(terjemahan)



Daniels John D. and Radebaugh Lee H. (1998), International Business, Ninth
Edition, Prentice Hall.

2013

10

Bisnis I nternasional
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id



Daniels John D., Radebaugh Lee H. and Sullivan Daniel P. (2013),
Internatiomal Busienss, Fourteenth Edition, Pearson Education Limited.



Farid Elashmawi dan Philip R. Harri. (1996), Multicultural Management,
Gramedia.

2013

11

Bisnis I nternasional
Arief Bowo Prayoga K, SE, MM.

Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id