PENGGUNAAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN BERFIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI PLOSOKANDANG 2 TAHUN AJARAN 2010 2011 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB IV, V

73

BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

PAPARAN DATA
1.

Paparan Data Pra Tindakan.
Pada hari Senin tanggal 11 April 2011 peneliti melakukan pertemuan
kepala sekolah SDN Plosokandang II yang bertujuan meminta ijin untuk
melaksanakan penelitian disekolah tersebut. Kepala sekolah memberikan ijin
untuk melaksanakan penelitian dan berharap agar penelitian yang akan
dilaksanakan dapat memberikan sumbangan besar bagi praktek pembelajaran
di sekolah tersebut. Selanjutnya ibu kepala sekolah menyarankan peneliti
untuk berkoordinasi dengan guru wali kelas yang akan diteliti berhubungan
dengan jadwal peneliti melaksanakan tindakan dan informasi mengenai kelas
yang akan diteliti.
Kepala sekolah menyarankan kepada peneliti untuk menemui wali

kelas 5 pada hari tersebut, namun wali kelas 5 sedang ijin tidak masuk
sehingga peneliti mengambil keputusan akan kembali ke sekolah lain waktu
untuk berkoordinasi dengan wali kelas 5. Keesokan harinya sekolah libur
sampai hari sabtu dikarenakan Try Out kelas 6, maka peneliti datang kembali
ke sekolah hari Selasa tanggal 19 April 2011.
Pada hari Selasa tanggal 19 April 2011, peneliti menemui wali kelas 5.
Pada pertemuan itu peneliti mengutarakan maksud dan tujuan diadakan

74

penelitian. Peneliti melakukan observasi terhadap keadaan sekolah dan
melakukan wawancara dengan guru wali kelas 5 untuk mengetahui situasi
serta kondisi kegiatan belajar mengajar matematika berlangsung meliputi
metode pembelajaran matematika dan respon siswa terhadap pembelajaran
matematika.
Peneliti juga menyampaikan bahwa jenis penelitian adalah PTK yang
membutuhkan beberapa kali pertemuan. Dalam penelitian yang bertindak
sebagai pelaksana tindakan adalah peneliti sendiri. Dan yang bertindak
sebagai pengamat adalah peneliti sendiri dan teman sejawat dari Program
Studi Pendidikan Matematika STAIN Tulungagung yang juga melakukan

penelitian tentang metode Investigasi Kelompok. Peneliti juga menjelaskan
bahwa pengamat bertugas mengamati semua aktifitas peneliti dan siswa,
apakah sudah sesuai dengan rencana yang telah di susun dengan
menggunakan lembar observasi (pengamatan) yang telah disiapkan oleh
peneliti. Selain itu peneliti juga mengadakan tes awal (pree-tes) sebelum
masuk pada materi memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.
Soal pree-tes terdiri dari 15 soal pilihan ganda sebagaimana terlampir dalam
lampiran. Adapun hasil pree-tes kelas V dalam tabel 4.1

75

Tabel 4.1 Hasil Pree-tes
No.

Nama Siswa

(1)
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

(2)
Irfan Eka Putra

Ahmad Riko Ariska
Adita Nara Citra
Ahmad Shodiq
Ayu Meilina Putri
Devi Sururin Nafiah
Dimas Taufik
Hesti Nur Arifah
Irma Ristiani
Isna Novi Ningtyas
Ratih Puspita Sari
Refangga Dwi Giantoro
Syahrul Rizki Rananda
Tita Septi Finanda
Warmay Nita Tri Anjani
Yunaika Putri Ayu Puspita Sari
Ella Anggiani
Devi Sunawati
Moh. Galang Nafis
Mahendra Aru Winata


2.

Jenis
Kelamin
(3)
L
L
P
L
P
P
L
P
P
P
P
L
L
P
P

P
P
P
L
L

Standar nilai
Nilai
Maksimal siswa Siswa
(4)
(5)
70
65
70
60
70
60
70
30
70

65
70
60
70
55
70
70
70
50
70
55
70
45
70
40
70
55
70
60
70

55
70
70
70
60
70
50
70
50
70
60
Jumlah 1.115
Rata-rata 55,75%

Paparan Data Tindakan
2.1

Paparan data siklus I
PTK ini dilaksanakan dengan selalu memperhatikan beberapa


komponen penting PTK yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dengan
refleksinya. Yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang merupakan
tindakan satu siklus. Dari pengertian siklus disini adalah satu putaran kegiatan
yang terdiri atas perencanaan, pemberian tindakan, observasi dan refleksi.

76

Pada siklus I materi yang disampaikan adalah mengidentifikasi sifatsifat bangun ruang dengan menggunakan metode investigasi kelompok.
Adapun secara rinci pada siklus I adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah:
1. Melakukan koordinasi dengan guru wali kelas V mengenai
pelaksanaan tindakan pembelajaran matematika.
2. Menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan.
3. Menyiapkan perangkat pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pembelajaran ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 April 2011
dalam waktu 3 x 35 menit. Untuk rincian pelaksanaan adalah sebagai
berikut:
1). Kegiatan awal ( Pendahuluan ± 12 menit )

Pada awal pembelajaran peneliti menyampaikan tujuan
pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan mengingatkan siswa akan
materi pembelajaran sebelumnya yang sekaligus sebagai materi
prasyarat. Guru memberikan beberapa pertanyaan secara lisan guna
memotivasi siswa untuk mengingat materi sebelumya. Berikut kutipan
tanya jawab antara Guru (G) dan siswa (S):
G : ”Apakah kalian tau benda-benda di sekitar kita, benda dalam kelas
ini yang berbentuk bangun datar?”

77

S : ”Tau bu....” (Jawab siswa serempak)
G : “Coba salah satu dari kalian menyebutkan benda apa sajakah itu?
Coba siapa yang berani?”
S : ”Saya bu” (salah satu siswa bernama Ella)
G : ”Iya Ella, coba sebutkan benda-benda yang termasuk bangun datar
di dalam kelas ini”
S : ”Papan tulis dan pintu bu”
G : ”Bagus, kalau kalian sudah tau benda-benda yang berbentuk
bangun datar, sekarang coba kalian sebutkan benda yang termasuk

bangun ruang?”
S : ”Almari, kulkas, kaleng susu, kotak pensil.......” (siswa menjawab
bersamaan)
Guru kembali menjelaskan kepada siswa bahwa kali ini bab
yang sedang dibahas adalah memahami sifat-sifat bangun dan
hubungan antar bangun, sedangkan materi yang akan dipelajari hari ini
adalah mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang yang diharapkan akan
berguna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
2). Kegiatan Inti (± 78 menit)
Kegiatan inti diawali dengan pembagian soal pree-tes yang
harus dikerjakan individu secara mandiri oleh siswa. Peneliti
mengawasi kerja siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika ada soal yang tidak dimengerti.

78

Usai mengerjakan soal pree-tes guru mengecek hasil kerja
siswa, kemudian peneliti mulai melaksanakan pembelajaran sesuai
tahap-tahap pembelajaran dengan metode investigasi kelompok.
a. Fase I (Mengidentifikasi topik-topik dan mengorganisasikan
kedalam masing-masing kelompok)
Pada fase pertama peneliti mengarahkan siswa untuk
mengidentifikasi beberapa benda apakah benda yang disebutkan
termasuk bangun ruang atau bukan dengan memperhatikan sifatsifat bangun ruang tersebut. Peneliti menggunakan benda-benda
yang ada disekitar sebagai media pembelajaran. Berikut kutipan
percakapan Guru (G) dan siswa (S) dalam pembelajaran fase
pertama:
G : ”anak-anak coba perhatikan benda yang ada disekitar kita
sekarang, dari benda-benda yang ada di dalam kelas ini benda
manakah yang termasuk bangun ruang?”
S

: “Almari, kotak pensil, kardus kapur, pintu, jendela, papan
tulis bu”.(siswa menjawab bersamaan)

G : ”iya anak-anak beberapa benda yang kalian sebbutkan tadi
adalah bangun ruang tapi tidak semua jawaban kalian tadi
benar. Coba sekarang kalian perhatikan (guru berjalan ke
pintu dan mengetok pintu), apakah pintu ini memiliki ruang?
Bisakah pintu ini ditempati?”

79

S

: “tidak….”

G : “jadi apakah pintu juga termasuk bangun ruang?”
S

: ”bukan”

G : ”bagus, pintu bukan termasuk bangun ruang, jendela, papan
tulis juga bukan termasuk bangun ruang anak-anak. Sekarang
kita perlu mengetahui sifat-sifat bangun ruang. Bangun ruang
yang akan kita pelajari sekarang adalah tabung, prisma,
kerucut dan limas” (peneliti menggambarkan gambar tabung,
prisma, kerucut dan limas di papan tulis). Sekarang mari kita
cari contoh-contoh benda yang termasuk bangun ruang
tabung. Siapa yang bisa?”
S

: ”saya bu, “ (Ella mengangkat tangannya)

G : “baik Ella, coba sebutkan contoh benda apa saja kah itu?”
S

: “Gelas, botol minuman, pipa, kaleng susu, sudah bu”

G : “bagus, apakah jawaban Ella ada yang salah?”
S

: “tidak bu” (jawab anak-anak serempak)

G : ”pintar anak-anak, sekarang siapa yang bisa menyebutkan
contoh benda apa saja yang termasuk bangun ruang prisma?”
S

: ”tenda pramuka bu” (jawab Syahrul)

G : “iya, tenda pramuka, coba ibu gambarkan di depan ya. (guru
menggambar tenda pramuka sederhana berbentuk limas).
Apakah tenda ini termasuk prisma?”

80

S

: “bukan bu, itu limas” (jawab Isna)

G : “bagus Isna, itu memang contoh gambar bangun ruang
berbentuk limas, sekarang ibu gambarkan tenda polisi atau
tenda DU yang biasanya digunakan untuk siaga bencana.
(guru menggambar tenda Polisi berbentuk prisma segilima).
Kalau tenda yang ini baru contoh benda yang berbentuk
bangun ruang prisma, apakah kalian tau ini prisma segi
berapa?”
S

: “segitiga,…. segiempat….” (jawab siswa serempak)

G : “coba perhatikan, bagian alas bangun ini. Bagian alas akan
menentukan nama dari prisma ini, coba bagian alas ini
berbentuk apa Dita?”
S

: ”segilima bu” (Jawab Dita)

G : ”bagus, alasnya berbentuk segilima jadi prisma ini adalah
prisma……?”
S

: “prisma segilima” (jawab siswa serempak)

G : “iya, prisma ini adalah prisma segilima. Contoh lain adalah
rumah, bentuk rumah yang sederhana membentuk bangun
ruang prisma segilima. Sekarang siapa yang bisa menyebutkan
contoh bendsa yang berbentuk kerucut?”
S

: “saya bu….” (Dimas mengangkat tangannya)

G : “iya Dimas, coba sebutkan”

81

S

: “topi ulang tahun, tempat ice cream, topi petani”

G : “bagus, kalian sudah tau tentang contoh benda kerucut coba
sekarang sebutkan contoh benda yang berbentuk limas?”
S

: “piramida, atap rumah” (siswa menjawab serempak)

G : “bagus kalian sudah mengetahui contoh benda ruang
berbentuk limas. Cara menentukan nama limas sama dengan
cara menentukan nama prisma jadi liat dulu alasnya berbentuk
apa, maka namanya sesuai dengan bentuk alasnya. Misal
(guru menggambar limas segiempat dan limas segitiga).
Limas ini disebut limas segiempat karena alasnya berbentuk
segiempat, kalau yang ini namanya limas apa?”
S

: “limas segitiga” (jawab siswa serempak)

b. Fase II (Merencanakan investigasi dalam kelompok)
Guru membagi siswa menjadi empat kelompok setiap
kelompok terdiri dari 5 anggota. Guru membagi kelompok secara
acak

dan

memberikan

kesempatan

kepada

siswa

untuk

menentukan nama kelompoknya masing-masing dengan nama
binatang. Setiap kelompok akan mendapatkan soal tes formatif I
yang akan didiskusikan dalam kelompok. Guru menjelaskan cara
kerja kelompok bahwa kelompok harus bekerja secara bersama,
tidak boleh secara individu dan tugas yang harus mereka lakukan
adalah mereka harus menginvestigasi sifat-sifat bangun ruang

82

dengan

melihat

gambar

dan

melengkapi

kalimat-kalimat

disampingnya.
c. Fase III (Melaksanakan Investigasi)
Tes formatif I berisikan gambar bangun ruang dan soal
melengkapi kalimat tentang sifat-sifat bangun ruang. Siswa dapat
melihat gambar jika mengalami kesulitan dalam mendiskusikan
sifat-sifat bangun ruang bersama kelompoknya. Guru memberi
kesempatan pada siswa untuk bertanya jika ada hal yang belum
dimengerti

dalam

melaksanakan

investigasi.

Waktu

yang

disediakan untuk melaksanakan investigasi adalah 15 menit.
d. Fase IV (Mempersiapkan laporan akhir)
Guru memberikan instruksi bahwa siswa harus memilih
salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya di depan kelas. Perwakilannya boleh siapa
saja tidak terpatok pada siswa yang pintar saja. Guru memanggil
siswa-siswa yang menjadi perwakilan kelompok untuk maju ke
depan guna mengundi kelompok mana yang akan presentasi
terlebih dahulu.
e. Fase V (Menyajikan laporan akhir)
Kelompok yang pertama maju adalah kelompok Harimau.
Kelompok berikutnya Kelinci, Angsa dan yang terakhir kelompok
Kuda. Setiap kelompok menjelaskan sifat-sifat dari 1 bangun

83

ruang. Setiap 1 kelompok selesai presentasi Guru langsung
mengevaluasi jawaban-jawaban kelompok tersebut.
f. Fase VI (Evaluasi)
Pada

tahap

mempresentasikan

ini

setelah

jawabannya

semua

kelompok

masing-masing,

selesai
peneliti

melakukan evaluasi keseluruhan. Berikut kutipan percakapan
antara Guru (G) dan siswa (S) saat evaluasi dilaksanakan:
G : ”sekarang mari kita evaluasi kembali tentang sifat-sifat
bangun ruang yang telah kalian diskusikan. Kita mulai dari
bangun ruang pertama, coba kelompok Kuda sebutkan nama
dan sifat-sifat bangun ruang yang pertama!”

S

: ”nama bangun tabung, sifat-sifat tabung adalah memiliki 3
sisi yaitu sisi alas, sisi atas dan sisi selimut tabung. Tidak
memiliki titik sudut. Bentuk bidang alas dan bidang atas
adalah lingkaran. Memiliki sisi lengkung yang disebut selimut
tabung, jarak bidang atas dan bidang alas merupakan tinggi
tabung., sudah bu” (Hesti salah satu anggota kelompok Kuda)

84

G : ”bagus, sekarang bangun ruang yang kedua, kelompok
Angsa coba sebutkan nama dan sifat-sifat bangun ruang
tersebut”

S

: ”nama bangun prisma segitiga, sifat-sifat bangun adalah
bentuk alas dan bidang atas adalah segitiga dengan ukuran
yang sama. Memiliki 5 sisi, 5 sisi dan 6 titik sudut. Memiliki
sisi tegak yang berbentuk segitiga” (Ella salah satu anggota
kelompok Angsa)

G : ”bagus, sekarang untuk kelompok harimau, sebutkan nama
dann sifat-sifat bangun ruang yang ketiga!”

S

: ”nama bangun ruang prisma segilima, sifat-sifatnya adalah
bentuk sisi alas dan dan sisi atas adalah segilima dengan
ukuran yang sama. Memiliki 7 sisi, 15 rusuk dan 10 titik
sudut. Memiliki sisi tegak berbentuk persegi panjang” (Devi
salah satu anggota kelompok harimau)

G : ”bangun ruang berikutnya coba kelompok kelinci sebutkan
nama dan sifat-sifatnya!”

85

S

: ”nama bangun ruang kerucut, sifat-sifatnya adalah bentuk
alas lingkaran. Memiliki sisi lengkung yang disebut selimut
kerucut. Memiliki 1 titik puncak. Jarang titik puncak ke alas
disebut tinggi kerucut. 2 sisi, yaitu sisi lengkung dan sisi
alas.” (Nita salah satu anggota kelompok kelinci)

G : ”bagus, sekarang untuk bagun kelima apa nama bangun
ruangnya? coba kelompok Kuda!”

S

: ”namanya limas segitiga bu” (jawab galang salah satu
anggota kelompok kuda)

G : “lalu apa sajakah sifat-sifat dari limas segitiga kelompok
kelinci?”
S

: ”sisi tegak berbentuk segitiga. Memiliki 3 sisi tegak dan 6
rusuk. Memiliki 1 titik puncak. Alasnya berbentuk segitiga.
Jarak dari titik puncak ke alas disebut tinggi limas.” (Dita
salah satu anggota kelompok kelinci)

G : ”bagus, kelompok angsa sekarang sebutkan nama bangun
ruang yang kelima!”

86

S

: ”nama bangunnya adalah limas segiempat bu” (refangga
salah satu anggota kelompok angsa)

G : “bagus, yang terakhir kelompok harimau, apa saja sifat-sifat
dari bangun ruang limas segiempat?”
S

: “sisi tegak berbentuk segitiga. Memiliki 4 sisi tegak dan 4
rusuk tegak. Memiliki 1 titik puncak. Alas berbentuk persegi.
Jarak dari titik puncak ke alas disebut tinggi limas.”

3). Kegiatan Penutup (± 15 menit)
Kegiatan penutup diisi dengan membuat kesimpulan bersama
siswa tentang materi apa saja yang dipelajari hari ini. Guru
menjelaskan pada siswa bahwa hari ini telah membahas tentang nama
bangun ruang dan sifat-sifat bangun ruang tabung, prisma, kerucut dan
limas serta menggunakan benda-benda sekitar sebagai media contoh.
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah. Guru Peneliti
meminta setiap kelompok untuk membuat jaring-jaring bangun ruang
tabung, prisma, kerucut dan limas. Jaring-jaring dibuat dari kertas
manila atau kertas karton dengan warna setiap kelompok berbeda.
c. Hasil Observasi
Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai pengajar sedangkan

87

observer dilakukan oleh peneliti sendiri dan teman sejawat. Dari hasil
observasi inilah peneliti akan mengambil keputusan bagi tindakan
selanjutnya.
Pengamatan ini dilakukan dengan pedoman pengamatan yang telah
disediakan oleh peneliti. Jika ada hal-hal penting yang terjadi dalam
kegiatan pembelajaran dan tidak ada dalam pedoman pengamatan maka
hal tersebut dimaksudkan sebagai hasil catatan lapangan.
Observasi

sangat

diperlukan

untuk

mengawasi

proses

pembelajaran yang sedang berlangsung. Dalam observasi ini peneliti
membagi format menjadi 2 bagian yaitu lebar observer kegiatan peneliti
serta lembar observer kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran
dengan metode investigasi kelompok.
Hasil observasi kegiatan guru dan siswa pada siklus I dapat dilihat
pada table 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktifitas Guru pada Siklus I
Tahap

Indikator

Awal

1. Melakukan aktifitas rutun seharihari.
2. Menyampaikan tujuan.
3. Menentukan materi dan
pentingnya materi.
4. Memotifasi siswa
5. Membangkitkan pengetahuan
prasyarat
6. Menyediakan sarana yang di
butuhkan
1. Memperkenalkan pada siswa

Inti

Pengamatan
Nilai Deskriptor
5
Semua
4
a, c, d
4
a, b, c
4
3

a, b, c
a, b

3

a, c

5

Semua

88

benda-benda disekitar yang
disebut bangun ruang
2. Membimbing dan mengarahkan
Lanjutan tabel.......
siswa agar memahami sifat-sifat
bangun ruang tabung, prisma,
kerucut dan limas
3. Membimbing dan mengarahkan
siswa untuk membuat jaringjaring bangun ruang tabung,
prisma, kerucut dan limas
4. Membimbing dan mengarahkan
siswa untuk berfikir secara kritis
matematis
5. Membimbing dan mengarahkan
siswa dalam dalam melakukan
investigasi kelompok untuk
mengerjakan soal bersama
kelompok
Akhir
1. Melakukan evaluasi
2. Mengakhiri pelajaran
Jumlah

4

a, b, c

4

a, b, c

5

semua

5

semua

3
4
53

a, b
a, c, d

Berdasarkan tabel di atas beberapa hal yang tidak sempat
dilakukan peneliti adalah menggambarkan jaring-jaring bangun ruang
tabung, prisma, kerucut dan limas, dan meminta siswa untuk
menggambar jaring-jaring di depan kelas. Secara umum, kegiatan
peneliti sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Jumlah skor
yang diperoleh dari pengamat adalah 53 sedangakan skor maksimal
adalah 65. Jadi nilai akhir didapat 81,5%.
Nilai = ᄉ ᄃ x 100 % = 81,5%
Sesuai taraf keberhasilan yang ditetapkan adalah

89

Taraf keberhasilan tindakan
a. 86 % ≤ NR ≤ 100 %

: Sangat baik.

b. 76 % ≤ NR ≤ 85 %

: Baik

c. 60 % ≤ NR ≤ 75 %

: Cukup

d. 55 % ≤ NR ≤ 59 %

: Kurang

e. 0 % ≤ NR ≤ 54 %

: Sangat Kurang

Maka taraf keberhasilan aktifitas peneliti berada pada kategori Baik.
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat terhadap
aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran dapat dilihat dalam tabel.
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa pada Siklus I
Pengamatan I
Pengamat II
Tahap
Indikator
Nilai Deskriptor Nilai
Deskriptor
Awal 1. Melakukan
5
Semua
5
Semua
aktifitas
keseharian
4
a, c, d
3
a, d
2. Memperhatikan
tujuan
4
a, c, d
4
a, c, d
3. Memperhatikan
penjelasan materi
dari guru
5
semua
5
semua
4. Keterlibatan
dalam
pembangkitan
pengetahuan
prasyarat
Inti
1. Memperhatikan
4
a, b, c
5
a, b, c
penjelasan guru
2. Keterlibatan siswa
5
Semua
5
Semua
untuk
menentukan sifatsifat bangun
ruang tabung,
prisma kerucut

90

dan limas
3. Keterlibatan siswa
dalam membuat
jaring-jaring
bangun ruang
tabung, prisma,
kerucut dan limas
4. Keterlibatan siswa
dalam berfikir
kritis matematis
Lanjutan tabel.........
5. Keterlibatan siswa
dalam melakukan
investigasi kelompok
untuk mengerjakan
soal bersama
kelompok
Akhir 1. Menanggapi
evaluasi
2. Mengakhiri
pembelajaran
Jumlah

4

a, b, c

4

a, b, c

4

a, b, c

4

a, b, c

5

Semua

5

Semua

3

a, d

3

a, d

4

a, b, d

4

a, b, d

47

47

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat pada siswa secara
umum kegiatan belajar siswa sudah sesuai harapan. Sebagian besar
negatif90 pengamatan muncul dalam aktifitas kerja siswa. Jumlah skor
yang diperoleh dari pengamat I dan pengamat II sama yaitu adalah 47,
sehingga tidak perlu mencari skor rata-rata dari pengamatan tersebut.
Skor maksimal adalah 55, Jadi nilai akhir didapat 85,4%.
Nilai = 196 x 100 % = 85,4%.
Sesuai dengan taraf keberhasilan yang ditetapkan, maka taraf
keberhasilan aktifitas siswa berada pada kategori Baik.

91

Informasi lain yang lebih lengkap, maka peneliti juga membuat
catatan lapangan. Catatan lapangan dapat dipakai untuk menunjukkan
kecenderungan yang bersifat positif atau negatif. Hasil dari catatan
lapangan pada siklus I dapat dilihat pada table 4.4 sebagai berikut :

92

Tabel 4.4 Hasil Catatan Lapangan
Observer
Aktifitas guru dalam
pembelajaran matematika
dengan metode investigasi
kelompok
Aktifitas siswa dalam
pembelajaran matematika
dengan metode investigasi
kelompok








Hasil
Cara mengevalusi kurang
melibatkan siswa
Kurang memberikan motifasi
Masih ada siswa yang ramai saat
guru menjelaskan
Masih ada siswa yang tidak ikut
bekerjasama dalam kelompok
Siswa yang berkemampuan rendah
masih ada yang malu bertanya
kepada guru
Siswa yang mempunyai
keberanian selalu bertanya
walaupun sekedar menguatkan
pendapatnya

Berdasarkan pada hasil tes formatif I, dapat disimpulkan bahwa
pemahaman siswa terhadap materi menentukan sifat-sifat bangun
ruang tabung, prisma, kerucut dan limas masih sangat kurang karena
nilai yang didapat siswa sebagian besar masih mencapai taraf
keberhasilan kurang sekali. Rata-rata nilai tes formatif I siswa adalah
59,5%. Secara jelas terlihat pada tabel 4.5 dibawah ini:

93

Tabel 4.5 Skor Tes Formatif I
Nama Anggota
N
o.

Skor Soal
Jenis
Kelamin

Jumlah
Skor
Sanga
t Baik

1

2

3

4

5

L
L
P

8
8
8

12
8
8

12
12
12

12
12
12

20
12
12

64
52
52

1.
2.
3.
4.

Irfan Eka Putra
Ahmad Riko Ariska
Adita Nara Citra
Ahmad Shodiq

5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Ayu Meilina Putri
Devi Sururin Nafiah
Dimas Taufik
Hesti Nur Arifah
Irma Ristiani
Isna Novi Ningtyas
Ratih Puspita Sari

L
P
P
L
P
P
P
P

12
8
12
16
16
8
8
12

14
12
14
12
12
12
8
14

8
12
8
12
12
12
12
8

8
12
8
16
16
12
12
8

8
20
8
16
16
20
12
8

50
64
50
72
72
64
52
50

Refangga Dwi Giantoro
Syahrul Rizki Rananda

L
L

8
12

12
14

12
8

12
8

20
8

64
50

Tita Septi Finanda

P

16

12

12

16

16

72

Warmay Nita Tri Anjani

P

8

8

12

12

12

52

Yunaika Putri Ayu Puspita
Sari
Ella Anggiani

P

16

12

12

16

16

72

P

8

12

12

12

20

64

Devi Sunawati

P

8

8

12

12

12

52

13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.

Taraf Keberhasilan
Baik

Cukup

Kuran
g


Sangat
kurang




















94

19
.
20
.

Moh. Galang Nafis

L

16

12

12

16

16

72

Mahendra Aru Winata

L

12

14

8

8

8

50

Total 1.190
Rata-rata 59,5%
Taraf Keberhasilan Kurang
sekali



-

-

5
25%

5
25%

10
50%

95

d. Tahap refleksi
Berdasarkan kegiatan refleksi terhadap hasil formatif siklus I, hasil
observasi dan catatan lapangan. Maka diperoleh beberapa hal diantaranya
adalah sebagai berikut:
a. Masih ada siswa yang ramai saat guru menerangkan.
b. Masih ada siswa yang tidak ikut bekerjasama mengerjakan soal dalam
diskusi kelompok.
c. Masih ada siswa yang kurang memahami nama-nama bangun ruang
beserta sifat-sifatnya.
d. Masih ada siswa yang kesulitan dalam mengerjakan soal mengenai
sifat-sifat bangun ruang.
e. Masih ada siswa yang belum berani bertanya atau mengemukakan
pendapatnya pada guru.
Berdasarkan hasil refleksi ini kemudian diberikan tindakan
perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya. Tindakan
perbaikan tersebut antara lain:
a. Guru memberikan pertanyaan jika ada siswa yangg ramai saat guru
menjelaskan.
b. Guru harus menjelaskan kembali pada siswa tentang fungsi kelompok
dan tugas masing-masing individu dalam satu kelompok.
c. Guru berkeliling pada saat siswa melakukan investigasi soal, hal ini
berfungsi untuk mencatat siswa-siswa yang kurang aktif dalam

96

diskusi kelompok. Guru sambil membawa absen supaya terlihat
mencatat anak-anak yang kurang aktif sehingga siswa merasa takut
nilainya kurang maka siswa bisa menjadi aktif dalam kelompok.
d. Guru memberikan contoh-contoh benda yang termasuk bangun ruang
yang sering siswa jumpai dalam kehidupan sehari-hari sehari-hari.
e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum berani
bertanya untuk bertanya minimal 1 pertanyaan.
Berdasarkan uraian pengamatan dan masalah serta penyebab
masalah yang timbul pada siklus I, maka secara umum pada siklus I
belum menunjukkan adanya peningkatan hasil bagi siswa, Serta
keberhasilan guru dalam menggunakan metode investigasi kelompok
guna meningkatkan berfikir kritis matematis. Oleh sebab itu perlu
dilanjutkan pada siklus selanjutnya sebagai tindakan untuk mengatasi
kelemahan yang tejadi pada siklus I, agar harapan peneliti tentang
meningkatnya berfikir kritis matematis siswa bisa terwujud.

2.2

Paparan data siklus II
Pembelajaran pada siklus II ini untuk memperbaiki dari silkus I. Karena

pada siklus I dari hasil tes formatif I diketahui bahwa hasil tes sudah cukup
baik akan tetapi masih ada siwa yang kurang konsentrasi pada kelompoknya
dalam melakukan investigasi kelompok dan masih ada siswa yang takut untuk
bertanya sehingga sulit mengarahkan siswa untuk dapat berfikir kritis

97

matematis. Oleh karena itu pada siklus II ini difokuskan dalam fungsi
investigasi kelompok dan memotivasi siswa yang takut bertanya untuk berani
bertanya pada guru. Adapun proses secara rinci pada siklus II ini adalah
sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah:
1. Melakukan koordinasi dengan guru wali kelas V mengenai
pelaksanaan tindakan pembelajaran matematika.
2. Menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan.
3. Menyiapkan perangkat pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pembelajaran ini dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Mei 2011 dalam
waktu 3 x 35 menit. Untuk rincian pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1). Kegiatan awal ( Pendahuluan ± 10 menit )
Pada awal pembelajaran peneliti menyampaikan tujuan
pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan mengingatkan siswa akan
materi pembelajaran sebelumnya bangun datar dan bangun ruang
tabung, prisma, kerucut dan limas. Peneliti memberikan beberapa
pertanyaan secara lisan guna memotivasi siswa untuk mengingat
materi sebelumya. Berikut kutipan tanya jawab antara Guru (G) dan
siswa (S):
G : ”Apakah kalian ingat minggu lalu kita belajar tentang apa?”

98

S : ”bangun ruang....” (Jawab siswa serempak)
G : “bangun ruang apa saja yang sudah kita pelajari kemarin?”
S : ”tabung, prisma, kerucut dan limas” (jawab siswa serempak)
G : ”bagus, sekarang coba tebak gambar apa yang ibu gambar di
papan in?”(guru menggambar tabung, prisma, kerucut dan limas
di papan tulis). Coba ini gambar apa?”(guru menunjuk gambar
tabung)
S : ”tabung bu”(jawab siswa serempak)
G : ”Bagus, kalau gambar yang ini?” (guru menunjuk gambar prisma)
S : ”prisma” (jawab siswa serempak)
G : “pintar, sekarang kalau gambar yang ini, gambar apa?”(guru
menunjuk gambar kerucut)
S : “kerucut” (jawab siswa serempak)
G : “gambar yang terakhir ini gambar apa?”(guru menunjuk gambar
limas)
S : “limas bu”
Guru kembali menjelaskan kepada siswa bahwa kali ini bab
yang sedang dibahas adalah memahami sifat-sifat bangun dan
hubungan antar bangun sedangkan materi yang akan dipelajari hari ini
adalah menentukan jaring-jaring bangun ruang sederhana dan
menyelidiki

sifat-sifat

kesebangunan

dan

simetri.

Materi

diharapkan akan berguna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari.

ini

99

2). Kegiatan Inti (± 80 menit)
Kegiatan inti diawali dengan melaksanakan pembelajaran
sesuai tahap-tahap pembelajaran dengan metode investigasi kelompok.
a. Fase I (Mengidentifikasi topik-topik dan mengorganisasikan
kedalam masing-masing kelompok)
Pada fase pertama guru meminta perwakilan siswa untuk
maju membawa PR tentang jaring-jaring bangun ruang tabung,
prisma, kerucut dan limas. Setiap perwakilan akan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru. Perwakilan yang
maju harus siswa yang berbeda dari yang sudah menjadi
perwakilan kelompok pada minggu lalu. Berikut kutipan
percakapan Guru (G) dan siswa (S) dalam pembelajaran fase
pertama:
G : ”kelompok yang maju pertama adalah kelompok angsa dulu
yang maju, siapa yang menjadi perwakilannya silahkan
maju?”
S

: “saya bu perwakilannya”.(Ella salah satu anggota kelompok
angsa maju ke depan)

G : ”Ella, coba jawab pertanyaan dari ibu, bangun apa yang
kamu buat bersama kelompok?”
S

: “Prisma segitiga bu”

G : “ada berapa sisi dalam prisma itu?”

100

S

: ”ada, 1,2,3,4,5....”(Ella menghitung sisi-sisi prisma yang ia
pegang). ”ada 5 bu”

G : ”bagus,kalau sudah tau sisi sekarang coba hitung ada berapa
rusuk?”
S

: ”ada...., “ (Ella kembali menghitung). ”ada 9 rusuk bu”

G : “baik Ella, itu benar. Sisi alas dan sisi atasnya berbentuk
apa?”
S

: “segitiga”

G : “bagus, sekarang kelompok angsa bisa duduk. Gantian
kelompok berikutnya kelompok kelinci yang maju, siapa
perwakilannya?”
S

: “saya bu” (Dimas salah satu anggota kelompok kuda)

G : ”Kuda, coba sebutkan ada berapa sisi kerucut itu? Apa saja
sisi-sisinya?”
S

: ”ada 2, sisi selimut dan sisi alas”

G : “iya bagus, lalu punya titik puncak atau tidak?”
S

: “ada bu, satu”

G : “bagus Dimas, sisi lengkung itu yang mana?biasa disebut
apa?”
S

: “yang ini bu” (Dimas menunjuk pada selimut kerucut).
”biasa disebut selimut tabung”

101

G : “oke, pertanyaan terakhir, jarak antara puncak sampai ke alas
disebut apa?”
S

: ”disebut tinggi kerucut”

G : ”bagus, sekarang kuda boleh duduk, kelompok berikutnya
siapa yang menjadi perwakilan kelompok kelinci?”
S

: “Isna bu” (jawab anggota kelompok kelinci yang lain)

G : “Isna, bangun apa yang kamu bawa itu?”
S

: “limas segiempat bu”

G : “ada berapa sisi?”
S

: “ada….5 bu”

G : “bagus, kalau rusuknya ada berapa?”
S

: “8 bu”

G : “yang disebut sisi alas yang mana?”
S

: “yang ini” (jawab Isna sambil menunju alas limas)

G : “apa bentuk sisi alasnya?”
S

: ”persegi bu”

G :”bagus, kelinci boleh duduk. Kelompok terakhir harimau,
sapa perwakilannya?”
S

: ”jaring-jaring tabungnya ketinggalan bu” (jawab Devi salah
satu anggota kelompok harimau)

G : ”baik, karena tugas kelomok harimau ketinggalan maka
silahkan semua anggota kelompoknya maju ke depan dan

102

untuk kelompok yang lain, masing-masing kelompok buat 1
pertanyaanuntuk kelompok harimau tentang tabung, semua
mengerti?”
S

: “mengerti bu”(jawab siswa serempak)

G : “kelompok kelinci terlebih dahulu, silahkan lontarkan
pertanyaan untuk kelompok hariamau dan kelompok harimau
langsung menjawabnya”
S

: “ada berapa sisi dalam tabung?” (pertanyaan dari kelompok
kelinci)

S

: “ada 3” (jawab kelompok harimau)

G : “sebutkan sisi apa saja itu?”
S

: ”sisi atas, sisi alas dan selimut tabung bu” (jawab kelompok
harimau)

G : ”bagus, penanya berikutnya dari kelompok kuda”
S

: ”jarak antara bidang atas dan bidang alas apa namanya?”
(pertanyaan dari kelompok kuda)

S

: ”namanya tinggi tabung” (jawan kelompok harimau)

G : ”pertanyaan terakhir dari kelompok angsa”
S

: ”ada berapa titik sudut dan titik puncak pada tabung?”
(pertanyaan dari kelompok angsa)

S

: ”tabung tidak mempunyai titik sudut dan titik puncak”
(jawab kelompok harimau)

103

G : “bagus anak-anak, kelompok harimau boleh duduk, tepuk
tangan untuk kita semua” (semua sisw tepuk tangan). Setelah
kalian mempelajari jaring-jaring bangun ruang tabung, prisma,
kerucut dan limas, sekarang kita akan mencoba membuat
jaring-jaring bangun ruang sederhana yaitu kubus dan balok,
(guru menggambar bentuk bangun kubus dan balok), dari
bangun ini kira-kira ada berapa sisi dari bangun kubus ini?”
S

: “ada 6 bu” (jawab siswa serempak)

G : “untuk bangun kubus bentuk sisinya apa?”
S

: “persegi…” (jawab siswa serempak)

G : “baik, ada 6 sisi dalam kubus dan tiap sisinya berbentuk
persegi, jika ibu menggambar begini (guru menggambar 2
buah jaring-jaring kubus). Gambar manakah yang bisa
dibentuk menjadi kubus”
S

: “dua duanya bu”
Guru melanjutkan menggambar contoh jaring-jaring balok,

menjelaskan secara garis besar tentang simetri. Guru melanjutkan
materi dengan memberi contoh cara mencari simetri lipat dan
simetri putar suatu bangun.
b. Fase II (Merencanakan investigasi dalam kelompok)
Guru membagi siswa menjadi empat kelompok setiap
kelompok terdiri dari 5 anggota. Guru membagi kelompok sesuai

104

kelompok minggu lalu dengan anggota dan nama kelompok yang
sama. Setiap kelompok akan mendapatkan soal tes formatif II
yang akan didiskusikan dalam kelompok. guru menjelaskan
kembali fungsi kelompok, cara kerja kelompok, dan tugas yang
harus mereka lakukan adalah mereka harus menginvestigasi soalsoal tes formatif II untuk mengetahui jawaban-jawabannya.
c. Fase III (Melaksanakan Investigasi)
Tes formatif II soal-soal esay. Siswa mendapat beberapa
gambar yag digunakan sebagai media untuk menginvestigasi soal.
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya jika ada hal
yang belum dimengerti dalam melaksanakan investigasi. Waktu
yang disediakan untuk melaksanakan investigasi adalah 15 menit.
d. Fase IV (Mempersiapkan laporan akhir)
Guru memberikan instruksi bahwa siswa harus memilih
salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya di depan kelas. Perwakilannya boleh siapa
saja tidak terpatok pada siswa yang pintar saja. Perwakilan harus
orang yang berbeda dari perwakilan kelompok yang sudah pernah
maju. Guru memanggil siswa-siswa yang menjadi perwakilan
kelompok untuk maju ke depan guna mengambil lot nomer untuk
menentukan kelompok mana yang akan presentasi terlebih dahulu.
Lot nomer sudah disediakan oleh guru.

105

e. Fase V (Menyajikan laporan akhir)
Kelompok yang pertama maju adalah kelompok Harimau.
Kelompok berikutnya angsa, kuda dan yang terakhir kelompok
kelinci. Setiap kelompok menjawab 1 soal dari tes formatif II.
Kelompok harimau diwakili oleh Ratih dan kelompok angsa
diwakili oleh Ayu, mereka menjawab soal nomer 1 dan 2 maka
mereka harus membuat 4 macam jaring-jaring kubus dan balok.
Sambil menunnggu kelompok harimau dan angsa selesai
menggambar maka kelompok kuda yang diwakili oleh Hesti
mempresentasikan jawaban soal nomor 3 terlebih dahulu,
dilanjutkan kelompok kelinci yang diwakili oleh Nita. Setelah
usai menggambar jaring-jaring kubus, Ratih perwakilan kelompok
harimau

mempresentasikan

hasil

diskusi

kelompoknya.

Dilanjutkan kelompok terakhir yaitu angsa mempresentasikan
tentang jaring-jaring balok. Soal nomor 5 di jawab oleh guru
dengan memberikan pertanyaan kepada kelas 5. Setiap 1
kelompok selesai presentasi peneliti langsung mengevaluasi
jawaban-jawaban kelompok tersebut. Berikut kutipan tanya jawab
saat guru (G) dan siswa (5) membahas soal nomor 5:
G : ”soal nomor 5, untuk gambar yang pertama disebut bangun
apa?”

106

S

: “segilima” (jawab siswa serempak)

G : “segilima ini memiliki sisi yang sama, maka ada berapa
simetri putar pada bangun segilima?”
S

: ”5 bu”, ”4 bu”, ”tak hingga bu” (beberapa jawaban dari
siswa bersamaan)

G : ”jawaban yang benar adalah ada 5 simetri putar, ayo kita
coba memutar, 1...2....3...4...5” (guru menggunakan media
kertas yang ada gambar segilima). ”jadi ada 5 simetri putar,
untuk gambar kedua ada berapa simetri putar?”

S

: ”ada 4 simetri putar” (jawab siswa serempak)

G : ”bagus, gambar yang terakhir ada berapa simetri putar?”

S

: ”ada 2 bu”, ”ada 1 bu” (jawaban siswa tidak sama)

G : “coba kita menggunakan gambar ini” (guru mengambil
media dari kertas yang ada gambar bangun tersebut) “ayo
dihitung ada berapa ini?, 1…..2….ada berapa anak-anak?”
S

: “ada 2 bu”
Siswa aktif dalam menanggapi presentasi kelompok lain.

Siswa

tidak

hanya

memperhatikan

dan

membenarkan

107

kelompoknya

sendiri

namun

juga

memperhatikan

dan

membenarkan kelompok yang lain.
f. Fase VI (Evaluasi)
Pada tahap evaluasi, setelah semua kelompok selesai
mempresentasikan

jawabannya

masing-masing,

peneliti

melakukan evaluasi keseluruhan. Guru menjelaskan bahwa jaringjaring kubus dan balok tidak terpatok ada 1 jenis jaring-jaring
saja.

Sedangkan

untuk

mengevaluasi

kesebangunan

guru

menggambar contoh-contoh benda sebangun dan untuk simetri
guru mengambil kertas berbentuk persegi dan persegi panjang
sebagai media peraga. Berikut percakapan tanya jawab guru (G)
dan siswa (S) dalam evaluasi tentang sebangun dan simetri:
G : ”bangun ini apakah sebangun?” (guru menggambar 2 buah
bangun yang sebangun)
A

S

B

: “sebangun” (jawab siswa serempak)

G : “nah jika bangun ini?” (guru menggambar 2 buah bangun
yang bukan sebangun)

S

: “bukan sebangun”

108

G : “betul sekali meskipun sama-sama berbentuk bulat tapi yang
satunya bulat penuh dan yang satunya lonjong maka itu bukan
bangun yang sebangun. Yang beriktnya, berapa simetri putar
dari 2 bangun ini?” (guru menunjukkan pada kertas berbentuk
persegi dan persegi panjang)
S

: “untuk persegi memiliki 4 simetri putar, sedangkan untuk
persegi panjang memiliki 2 simetri putar” (jawab Dimas)

G : “bagus Dimas, sekarang kalau simetri lipatnya, ada berapa
simetri lipat kedua bangun ini?mari kita hitung bersama,
dimulai dari persegi dulu” (guru melipat kertas berbentuk
persegi)
S

: ”1, 2, 3, 4” (jawab siswa serempak)

G : ”bagus, sekarang ganti yang persegi” (guru melipat kertas
berbentuk persegi)
S

: “1,2” (jawab siswa serempak)

3). Kegiatan Penutup (± 15 menit)
Kegiatan penutup diisi dengan membuat kesimpulan bersama
siswa tentang materi apa saja yang dipelajari hari ini. Guru
menjelaskan pada siswa bahwa hari ini telah membahas tentang jaringjaring bangun ruang sederhana kubus dan balok, bangun yang
sebangun dan simetri bangun. guru memberikan tugas kepada siswa

109

untuk membaca materi selanjutnya dan mengerjakan soal berkaitan
dengan materi yang sudah dibahas.
c. Hasil Observasi
Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai pengajar sedangkan
observer dilakukan oleh peneliti sendiri dan teman sejawat. Dari hasil
observasi inilah peneliti akan mengambil keputusan bagi tindakan
selanjutnya.
Pengamatan ini dilakukan dengan pedoman pengamatan yang telah
disediakan oleh ᄉ ᄃ x 100 % = 86,2%
Sesuai taraf keberhasilan yang ditetapkan adalah
Taraf keberhasilan tindakan
a. 86 % ≤ NR ≤ 100 %
b. 76 % ≤ NR ≤ 85 %
c. 60 % ≤ NR ≤ 75 %

: Sangat baik.
: Baik
: Cukup

d. 55 % ≤ NR ≤ 59 %

: Kurang

e. 0 % ≤ NR ≤ 54 %
: Sangat Kurang
Maka taraf keberhasilan aktifitas peneliti pada kategori sangat baik.
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat terhadap aktifitas
siswa selama kegiatan pembelajaran dapat dilihat dalam tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7
Ha
sil
Pe
ng
a

110

m
ata
n
A
kti
fit
as
Si
sw
a
pa
da
Si
kl
us
II
Ta
ha
p
In
di
ka
tor
Pe
ng
a
m
ata
nI
Pe
ng
a
m
at
II

Ni
lai
De
sk

111

rip
tor
Ni
lai
De
sk
rip
tor
A
wa
l
1.
M
ela
ku
ka
n
ak
tifi
tas
ke
se
ha
ria
n
2.
M
e
m
pe
rh
ati
ka
n
tuj
ua
n
3.
M
e
m

112

pe
rh
ati
ka
n
pe
nj
ela
sa
n
m
ate
ri
da
ri
gu
ru
4.
Ke
ter
lib
ata
n
da
la
m
pe
m
ba
ng
kit
an
pe
ng
eta
hu
an
pr
as
ya
rat
5

113

4
4
5
Se
m
ua
a,
c,
d
a,
c,
d
Se
m
ua
5
4
4
5
Se
m
ua
a,
c,
d
a,
c,
d
Se
m

114

ua
Int
i
1.
M
e
m
pe
rh
ati
ka
n
pe
nj
ela
sa
n
gu
ru
2.
Ke
ter
lib
ata
n
sis
wa
un
tu
k
m
e
m
bu
at
jar
in
g4

115

3
a,
c,
d
a,
b
4
4
a,
c,
d
a,
b,
c

La
nj
ut
an
ta
be
l...
....
.
jar
in
g
ku
bu
s
da
n

116

ba
lo
k
3.
Ke
ter
lib
ata
n
sis
wa
da
la
m
m
en
en
tu
ka
n
ke
se
ba
ng
un
an
da
n
si
m
etr
i
4.
Ke
ter
lib
ata
n
sis
wa
da
la

117

m
be
rfi
kir
kri
tis
m
ate
m
ati
s
5.
Ke
ter
lib
ata
n
sis
wa
da
la
m
m
ela
ku
ka
n
in
ve
sti
ga
si
ke
lo
m
po
k
un
tu
k
m
en

118

ge
rja
ka
n
so
al
be
rsa
m
a
ke
lo
m
po
k
4

5
5
a,
b,
d

Se
m
ua
Se
m
ua
5

119

5
5
Se
m
ua

Se
m
ua
Se
m
ua
A
kh
ir
1.
M
en
an
gg
ap
i
ev
al
ua
si
2.
M
en
ga
kh
iri

120

pe
m
be
laj
ar
an
4
5
S
e
m
ua
Se
m
ua
4
4
a,
b,
d
a,
c,
d
Ju
ml
ah
48
49

Be
rd
as
ar
ka

121

n
ta
be
l
di
ata
s,
da
pa
t
dil
ih
at
pa
da
sis
wa
se
ca
ra
u
m
u
m
ke
gi
ata
n
be
laj
ar
sis
wa
su
da
h
se
su
ai
ha
ra
pa

122

n.
Se
ba
gi
an
be
sar
in
di
ka
tor
pe
ng
a
m
ata
n
m
un
cu
l
da
la
m
ak
tifi
tas
ke
rja
sis
wa
.
Ju
ml
ah
sk
or
ya
ng
di
pe
rol

123

eh
da
ri
pe
ng
a
m
at
I
ad
ala
h
48
da
n
pe
ng
a
m
at
II
ad
ala
h
49
,
ka
re
na
sk
or
da
ri
2
pe
ng
a
m
at
tid
ak
sa

124

m
a
m
ak
a
pe
rlu
di
ca
ri
rat
arat
a
ter
le
bi
h
da
hu
lu
da
n
Sk
or
m
ak
si
m
al
ad
ala
h
55
.
Se
hi
ng
ga
nil
ai
ya

125

ng
di
pe
rol
eh
rat
arat
a
ad
ala
h

ᄃ=
E
M
B
E
D
Eq
ua
tio
n.
3

ᄃ=
48
,5.
Ja
di
nil
ai
ak
hir
ya
ng
da
pa
t
di
pe
rol

126

eh
ad
ala
h
Ni
lai
=ᄉ

x1
00
%
=
88
,2
%.
Se
su
ai
de
ng
an
tar
af
ke
be
rh
asi
la
n
ya
ng
dit
eta
pk
an,
m
ak
a
tar
af
ke
be

127

rh
asi
la
n
ak
tifi
tas
sis
wa
be
ra
da
pa
da
ka
te
go
ri
sa
ng
at
ba
ik.
Inf
or
m
asi
lai
n
ya
ng
le
bi
h
le
ng
ka
p
pe
ne
liti
da

128

pa
tk
an
de
ng
an
m
e
m
bu
at
cat
ata
n
la
pa
ng
an.
Ca
tat
an
la
pa
ng
an
da
pa
t
di
pa
ka
i
un
tu
k
m
en
un
ju
kk
an
ke

129

ce
nd
er
un
ga
n
ya
ng
be
rsi
fat
po
sit
if
ata
u
ne
ga
tif.
Ha
sil
da
ri
cat
ata
n
la
pa
ng
an
pa
da
sik
lus
II
da
pa
t
dil
ih
at
pa

130

da
ta
bl
e
4.
8
se
ba
ga
i
be
rik
ut
:
Ta
be
l
4.
8
Ha
sil
Ca
tat
an
La
pa
ng
an
O
bs
er
ve
r
Ha
sil
A
kti
fit
as
gu
ru

131

da
la
m
pe
m
be
laj
ar
an
m
ate
m
ati
ka
de
ng
an
m
et
od
e
in
ve
sti
ga
si
ke
lo
m
po
k
K
ur
an
g
da
la
m
m
en
jel
as

132

ka
n
pe
nti
ng
ny
a
m
ate
ri
da
la
m
ke
hi
du
pa
n
se
ha
riha
ri
A
kti
fit
as
sis
wa
da
la
m
pe
m
be
laj
ar
an
m
ate
m

133

ati
ka
de
ng
an
m
et
od
e
in
ve
sti
ga
si
ke
lo
m
po
k
M
asi
h
ad
a
sis
wa
ya
ng
ta
ku
t
m
en
ja
wa
b
pe
rta
ny
aa
n
gu

134

ru
Si
sw
a
ku
ra
ng
m
en
gh
ar
ga
i
pe
nd
ap
at
te
m
an
ya
ng
lai
n
Si
sw
a
ku
ra
ng
m
e
m
pe
rh
ati
ka
n
ev
al
ua
si

135

ya
ng
dij
ela
sk
an
gu
ru
Be
rd
as
ar
ka
n
pa
da
ha
sil
tes
for
m
ati
f
II,
da
pa
t
dis
im
pu
lk
an
ba
h
wa
pe
m
ah
a
m

136

an
sis
wa
ter
ha
da
p
ba
b
m
e
m
ah
a
mi
sif
atsif
at
ba
ng
un
da
n
hu
bu
ng
an
an
tar
ba
ng
un
su
da
h
m
en
ga
la
mi
pe

137

ni
ng
ka
ta
n
di
ba
nd
in
gk
an
pa
da
sik
lus
I.
Pe
m
ah
a
m
an
ya
ng
di
da
pa
t
sis
wa
di
ha
ra
pk
an
ak
an
be
rg
un
a
ba

138

gi
sis
wa
da
la
m
ke
hi
du
pa
n
se
ha
riha
ri.
Ra
tarat
a
nil
ai
tes
for
m
ati
f
II
sis
wa
ad
ala
h
80
%
de
ng
an
tar
af
ke
be

139

rh
asi
la
n
ba
ik.
Se
ca
ra
jel
as
ter
lih
at
pa
da
ta
be
l
4.
9
di
ba
wa
h
ini
:
Ta
be
l
4.
9
Sk
or
Te
s
Fo
rm
ati
f
II
N

140

o.
Na
m
a
A
ng
go
ta
Je
nis
Ke
la
mi
n
Sk
or
So
al
Ju
ml
ah
Sk
or
Ta
raf
Ke
be
rh
asi
la
n

1
2
3
4
5
Sa

141

ng
at
Ba
ik
Ba
ik
Cu
ku
p
K
ur
an
g
Sa
ng
at
ku
ra
ng
1.
Irf
an
Ek
a
Pu
tra
L
16
16
20
20
12
84

2. Ahmad Riko Ariska
3. Adita Nara Citra
Semua 551.
4.
Melakukan
aktifitas
keseharianDeskrip

L
P
Ahmad Shodiq

16
16

16
16
L

20
20

20
20
16

12
12

84
84
16



20

142

torNilaiDeskriptor
IndikatorPengama
tan IPengamat
II16Tita Septi
Finanda13.20128
4√121616Dimas
Taufik127616128
45.Ayu Meilina
PutriP76√
a, c, d
a, c, d
Semua
4
4
5
4
4
5
Semua
a, c, d
a, c, d
Semua

Awal
Nilai
16

143

20
12
12
76



15.
War
may Nita
Tri Anjani
P
16
16
20
20
12
84

144



16.
Yun
aika Putri
Ayu
Puspita
Sari
P
16
16
20
12
12
76

145



17.
Ella
Anggiani
P
16
16
20
20
12
84



18.

146

Dev
i Sunawati
P
16
16
20
20
12
84



19.
Mo
h. Galang
Nafis
L
16

147

16
20
12
12
76



20.
Mah
endra Aru
Winata
L
16
16
20
12
12

148

76



Tota
l
1.60
0
10
10
-

Rata
-rata
80%
-

149

50%
50%
-

Tara
f
Keberhasi
lan
Bai
k

d. Tahap
refleks
i
e.

150

B
erdasar
kan
kegiata
n
refleks
i
terhad
ap
hasil
tes
format
if
siklus
II,
hasil
observ
asi dan
catatan
lapang
an.

151

Maka
diperol
eh
bebera
pa hal
diantar
anya
adalah
sebaga
i
berikut
:
a. M
asi
h
ad
a
sis
wa
ya
ng

152

ta
ku
t
m
en
ja
wa
b
pe
rta
ny
aa
n
gu
ru.
b. M
asi
h
ad
a
sis

153

wa
ya
ng
ku
ra
ng
m
en
gh
ar
ga
i
pe
nd
ap
at
te
m
an
ya
ng

154

lai
n
c. M
asi
h
ad
a
sis
wa
ku
ra
ng
m
e
m
pe
rh
ati
ka
n
ev

155

al
ua
si
ya
ng
dij
ela
sk
an
gu
ru
d.
D
ari
hasil
refleks
i

ini

kemud
ian
diberi
kan

156

tindak
an
perbai
kan
yang
akan
dilaks
anaka
n pada
siklus
beriku
tnya.
Tinda
kan
perbai
kan
terseb
ut
antara
lain:
a. G

157

ur
u
m
e
m
be
rik
an
pe
rta
ny
aa
n
pa
da
sis
wa
ya
ng
ta
ku

158

t
un
tu
k
m
en
ja
wa
b
ag
ar
m
e
m
bu
at
sis
wa
ter
se
bu

159

t
m
en
ja
di
ter
bi
as
a
se
hi
ng
ga
se
di
kit
de
mi
se
di

160

kit
da
pa
t
m
en
gh
ila
ng
ka
n
ras
a
ta
ku
tn
ya.
b. G
ur
u
m

161

e
m
be
rik
an
pe
ng
ua
ta
n
pa
da
set
ia
p
pe
nd
ap
at
sis
wa

162

se
hi
ng
ga
sis
wa
lai
n
da
pa
t
m
en
gh
ar
ga
i
pe
nd
ap
at

163

te
m
an
ny
a
c. G
ur
u
m
e
m
be
rik
an
pe
rta
ny
aa
n
pa
da

164

sis
wa
se
pu
tar
m
ate
ri
ya
ng
di
pe
laj
ari
pa
da
sa
at
ev
al
ua

165

si
dil
ak
sa
na
ka
n
d.

e.
B
erdasa
rkan
uraian
penga
matan
dan
masal
ah
serta
penye

166

bab
masal
ah
yang
timbul
pada
siklus
II,
maka
secara
umum
siklus
II
sudah
menga
lami
pening
katan
hasil
bagi
siswa,

167

Serta
keberh
asilan
guru
dalam
mengg
unaka
n
metod
e
investi
gasi
kelom
pok
untuk
menin
gkatka
n
berfiki
r kritis
matem

168

atis.
Akan
tetapi
pening
katan
yang
dihasil
kan
belum
diangg
ap
signifi
kan
oleh
penelit
i. Pada
aktifit
as
guru
menun
jukkan

169

tingka
t
keberh
asilan
pada
kriteri
a baik
denga
n nilai
prosen
tase
yang
menin
gkat
dari
81,5%
menja
di
86,2%
. Pada
aktifit

170

as
siswa
menun
jukkan
tingka
t
keberh
asilan
pada
kriteri
a baik
denga
n nilai
prosen
tase
dari
85,4%
menin
gkat
menja
di

171

88,2%
.
Berda
sarkan
hasil
terseb
ut
maka
tindak
an
perlu
dilanj
utkan
pada
siklus
selanj
utnya
sebaga
i
tindak
an

172

untuk
menga
tasi
kelem
ahan
yang
tejadi
pada
siklus
II,
agar
harapa
n
penelit
i
tentan
g
menin
gkatny
a
berfiki

173

r kritis
matem
atis
siswa
bisa
terwuj
ud.
f.

2.3

Papa
ran
data
siklu
s III
2.4
Pem

belajaran
pada
siklus

III

ini untuk
memperba

174

iki
tindakan
dari silkus
II.

Pada

siklus

II

dari hasil
tes
formatif II
diketahui
bahwa
hasil

tes

sudah
cukup
baik akan
tetapi
masih ada
kekuranga
n

pada

siswa
dalam
mengharg

175

ai
pendapat
teman dan
masih ada
siswa
yang takut
untuk
menjawab
pertanyaa
n

guru.

Oleh
karena
itulah
pada
siklus

III

ini
difokuska
n

pada

fungsi
metode
investigasi

176

kelompok
yaitu
dapat
memotiva
si

antar

siswa
untuk
berkomun
ikasi
dengan
baik
sehingga
antar
siswa
mampu
mengharg
ai
pendapat
temannya
dan
menghilan

177

gkan rasa
takut
dalam
menjawab
pertanyaa
n

guru.

Adapun
proses
secara
rinci pada
siklus

III

ini adalah
sebagai
berikut:
a. Pere
ncan
aan

ad
a

178

tah
ap
ini
ke
gia
tan
ya
ng
dil
ak
uk
an
ole
h
pe
nel
iti
ad
ala
h:
c. 1.

179

M
ela
ku
ka
n
ko
or
di
na
si
de
ng
an
gu
ru
wa
li
ke
las
V

180

m
en
ge
na
i
pe
la
ks
an
aa
n
tin
da
ka
n
pe
m
be
laj
ar
an

181

m
ate
m
ati
ka.
d. 2.
M
en
yi
ap
ka
n
le
m
ba
r
ob
ser
va
si
da

182

n
cat
ata
n
la
pa
ng
an.
e. 3.
M
en
yi
ap
ka
n
pe
ra
ng
ka
t
pe

183

m
be
laj
ar
an.
f. Pela
ksan
aan

embel
ajaran
ini
dilaks
anaka
n pada
hari
Kamis
,
Mei
2011

5

184

dalam
waktu
3 x 35
menit.
Untuk
rincia
n
pelaks
anaan
adalah
sebaga
i
beriku
t:
1). Ke
gia
tan
aw
al (
Pe
nd

185

ah
ulu
an
±
10
me
nit
)
B
.

P
a
d
a

a
w
a
l

p

186

e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

p
e
n
e
l
i
t
i

187

m
e
n
y
a
m
p
a
i
k
a
n

t
u
j
u
a
n

p

188

e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
,

k
e
m
u
d
i
a
n

189

d
i
l
a
n
j
u
t
k
a
n

d
e
n
g
a
n

m

190

e
n
g
i
n
g
a
t
k
a
n

s
i
s
w
a

a
k
a

191

n

m
a
t
e
r
i

p
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n

192

s
e
b
e
l
u
m
n
y
a

b
a
n
g
u
n

d
a

193

t
a
r

d
a
n

b
a
n
g
u
n

r
u
a
n
g
.

194

P
e
n
e
l
i
t
i

m
e
m
b
e
r
i
k
a
n

195

b
e
b
e
r
a
p
a

p
e
r
t
a
n
y
a
a
n

s

196

e
c
a
r
a

l
i
s
a
n

g
u
n
a

m
e
m
o

197

t
i
v
a
s
i

s
i
s
w
a

u
n
t
u
k

m
e

198

n
g
i
n
g
a
t

m
a
t
e
r
i

s
e
b
e
l
u

199

m
y
a
.

B
e
r
i
k
u
t

k
u
t
i
p
a
n

200

t
a
n
y
a

j
a
w
a
b

a
n
t
a
r
a

G
u

201

r
u

(
G
)

d
a
n

s
i
s
w
a

(
S
)
:
.C

202

G :

a
n
a
k
a
n
a
k
,

k
e
m
a
r
i
n

203

k
i
t
a

s
u
d
a
h

b
e
l
a
j
a
r

b
a

204

n
g
u
n

a
p
a

s
a
j
a
?


D.

E.

S:
”bangun
datar,
bangun
ruang....”
(Jawab
siswa
serempak)
G : “iya
betul, lalu
simetri apa
saja yang
sudah kita

205

F.

pelajari?”
S:
”simetri
lipat dan
simetri
putar”
(jawab
siswa
serempak)
G. G :
”ba
gus
ana
kana
k,
mi
sal
ada
pa
pa
n
tuli
s
da
n

206

pin
tu,
dis
eb
ut
ba
ng
un
ya
ng
?”
H.

S:
”sebangun
”(jawab
siswa
serempak)

I.

Guru
kembali
menjelask
an kepada
siswa

207

bahwa kali
ini bab
yang akan
dibahas
adalah
memaham
i sifat-sifat
bangun
dan
hubungan
antar
bangun
sedangkan
materi
yang akan
dipelajari
hari ini
adalah
menyelesa
ikan
masalah

208

yang
berkaitan
dengan
bangun
datar dan
bangun
ruang.
Materi ini
diharapka
n akan
berguna
bagi siswa
dalam
kehidupan
seharihari.
J.

Kegiatan
Inti (± 85
menit)

K.

Kegiatan
inti

209

diawali
dengan
melaksana
kan
pembelajar
an sesuai
tahaptahap
pembelajar
an dengan
metode
investigasi
kelompok.
L.

Fase I
(Mengiden
tifikasi
topiktopik dan
mengorga
nisasikan
kedalam

210

masingmasing
kelompok)
M.

Pada fase
pertama
guru
memberik
an contoh
soal
tentang
bangun
datar dan
bangun
ruang.
Soal ini
diberikan
untuk
semua
siswa.
Soal yang
diberikan

211

guru
dimulai
dari soal
sederhana
seperti
namanama
bangun,
sifat-sifat
bangun
sampai
kesebangu
nan dan
simetri,
sesuai
materi
yang
sudah
dipelajari.
N.

Fase II
(Merencan

212

akan
investigasi
dalam
kelompok)
O.

Guru
membagi
siswa
menjadi
empat
kelompok
setiap
kelompok
terdiri dari
5 anggota.
Guru
membagi
kelompok
sesuai
kelompok
pertemuan
sebelumny

213

a dengan
anggota
dan nama
kelompok
yang
sama.
Setiap
kelompok
akan
mendapatk
an soal tes
formatif
III yang
akan
didiskusik
an dalam
kelompok.
guru
menjelask
an kembali
fungsi

214

kelompok,
cara kerja
kelompok,
dan tugas
yang harus
mereka
lakukan
adalah
mereka
harus
menginves
tigasi soalsoal tes
formatif
III untuk
mengetahu
i
jawabanny
a.
P.

Fase III
(Melaksan

215

akan
Investigasi
)
Q.

Tes
formatif
III soalsoal esay.
Siswa
mendapat
10 soal
yang
harus
diinvestiga
si. Guru
memberi
kesempata
n pada
siswa
untuk
bertanya
jika ada

216

hal yang
belum
dimengerti
dalam
melaksana
kan
investigasi
. Waktu
yang
disediakan
untuk
melaksana
kan
investigasi
adalah 15
menit.
R.

Fase IV
(Mempersi
apkan
laporan
akhir)

217

S.

Guru
memberik
an
inst

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI YOSODIPURO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

1 11 121

PENGGUNAAN METODE DEMONTRASI PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK SATUAN UKUR PANJANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 024184 BINJAI.

0 1 17

PENDAHULUAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GET REAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PENGKOK IV KEDAWUNG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 9

METODE PENELITIAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GET REAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PENGKOK IV KEDAWUNG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 15

Pengaruh Penggunaan Mind Map dan Problem Solving dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Tahun Ajaran 2011/2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB V Penutup

0 0 2

pemanfaatan media karikatur untuk meningkatkan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah bab 5

0 0 2

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV B MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung Tahun Ajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV B MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung Tahun Ajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

PENGGUNAAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN BERFIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI PLOSOKANDANG 2 TAHUN AJARAN 2010 2011 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PENGGUNAAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN BERFIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI PLOSOKANDANG 2 TAHUN AJARAN 2010 2011 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17