PENGGUNAAN METODE DEMONTRASI PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK SATUAN UKUR PANJANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SD NEGERI 024184 BINJAI.

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati penulis haturkan puji syukur kehadirat Allah
SWT yang dengan karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Penggunaan Metode Demontrasi Pada Pelajaran
Matematika Materi Pokok Satuan Ukur Panjang Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas 2 SD Negeri 024184 Binjai”. Shalawat dan salam tidak lupa
penulis sampaikan kepada

Nabi Muhammad Saw yang telah menyampaikan

risalahnya kepada umat-Nya sehingga membawa ke jalan yang diridhoi Allah swt.
Tulisan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna, mengenai isi maupun dalam pemakaian bahasa,
sehingga penulis memohon saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan
yang lebih baik. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi para pembaca.
Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:

1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3.

Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I dan Drs. Aman Simare-mare
MS selaku Pembantu Dekan II.

4.

Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed. Drs Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan
PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan.


5.

Drs. Rahim Sitompul, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik serta
kesabaran dalam membimbing penulis dari awal sehingga selesainya skripsi
ini.

6.

Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Dra. Pasteria
Sembiring, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan
masukan, saran, dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

7.

Nurhayati, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah SD Negeri 024184 Binjai beserta
dewan guru dan staf yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

8.


Buat yang teristimewa dan yang kusayangi kedua orang tua ku Ayahanda
Darsono, ibunda Nurmala Agustina, kedua mertua, suami tercinta Fitriadi
Gunawan serta ananda tersayang Aurellia Al Fani yang selalu memberi
semangat serta doa yang tak putus-putus sampai akhirnya penulis
memperoleh gelar sarjana
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi siapa saja yang membaca dan
menggunakannya.
Medan,
Penulis

Mei 2013

Eka Aprianti
NIM : 108413101

ABSTRAK

Eka Apriyanti. NIM. 108413101. Penggunaan Metode Demontrasi Pada

Pelajaran Matematika Materi Pokok Satuan Ukur Panjang Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2 SD Negeri 024184 Binjai. Tahun
Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya daya serap
peserta didik. Hal ini tampak dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang
senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil
dari kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh
ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar
matematika itu. Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran
matematika hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak
memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui
penemuan dalam proses berpikirnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 2 SD Negeri
024184 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 37 orang siswa dan siswi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan
belajar siswa. Secara individual siswa dikatakan tuntas jika memenuhi KKM yang

ditentukan sekolah yaitu > 60 dan secara klasikal dikatakan tuntas jika > 60%
siswa yang tuntas belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tes awal sebelum diberikan
tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 33,51 dan jumlah persentase
ketuntasan klasikal hanya mencapai 18,92%. Pada tindakan siklus I dengan
menggunakan metode demontrasi diperoleh nilai rata-rata kelas 50,27%
persentase ketuntasan klasikal 45,94 dan nilai observasi aktifitas siswa 63,63%.
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata
kelas maupun ketuntasan belajar. Pada tindakan siklus II dengan menggunakan
metode demontrasi diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat yaitu 67,02
jumlah persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai
81,19% dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat sehingga mencapai 88,89%.
Metode demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran
matematika materi pkok satuan ukur panjang di kelas 2 SD Negeri 024184 Tahun
Ajaran 2012/2013 Binjai.

DAFTAR ISI

HALAMAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................................


i

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN PEMBIMBING .....................................

ii

ABSTRAK .................................................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...............................................................................................

iv

DAFTAR ISI..............................................................................................................

vi

BAB I


: PENDAHULUAN.......................................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................

1

1.2. Identifikasi Masalah ..............................................................

4

1.3. Pembatasan Masalah .............................................................

5

1.4. Rumusan Masalah .................................................................

5


1.5. Tujuan Penelitian ..................................................................

5

1.6. Manfaat Penelitian ................................................................

5

: KAJIAN PUSTAKA ..................................................................

7

2.1. Kerangka Teoritis ..................................................................

7

2.1.1. Pengertian Metode Demontrasi ......................................

7


2.1.2. Pengertian Hasil Belajar ..................................................

11

BAB II

2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Siswa ................................................................................

13

2.1.4. Materi Satuan Ukur Panjang ...........................................

18

2.2. Kerangka Berpikir ..................................................................

21


2.3. Hipotesis Tindakan ................................................................

21

: METODE PENELITIAN .........................................................

23

3.1. Jenis Penelitian ........................................................ …. ……

23

3.2. Subyek Penelitian………………….........................................

23

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional........................

23


3.4. Prosedur PenelitianTindakan .................................................

24

3.5 .Alat Pengumpulan Data .........................................................

29

3.6 .Instrumen Penelitian ..............................................................

29

3.7. Teknik Analisa Data ...............................................................

30

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………..

32

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................

33

4.1. Hasil Penelitian ....................................................... …. ……

33

4.2. Pembahasan ............................................................................

45

: KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

50

5.1. Kesimpulan .............................................................. …. ……

50

5.2. Saran……………..……………….........................................

51

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

52

BAB III

BAB V

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga
a. Nama

: Eka Apriyanti

b. Tempat/Tanggal lahir

: Binjai 10 April 1986

c.

: Perempuan

Jenis Kelamin

d. Alamat

: Jln. Gunung Jaya Wijaya Binjai

e. Agama

: Islam

f. Nama Ayah

: Darsono

g. Nama Ibu

: Nurmala Agustina

h. Pekerjaan Orang Tua
-

Ayah

: PNS

-

Ibu

: PNS

2. Latar Belakang Pendidikan
No

Riwayat Pendidikan

Tahun Lulus

1

SD Negeri No. 020254 Binjai

1998

2

SMP Negeri Binjai

2001

3

SMA Negeri 2 Binjai

2004

4

S-1 PGSD Universitas Negeri Medan

2013

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dengan pendekatan, strategi dan metode
pembelajaran yang sebagian besar prosesnya menitikberatkan pada aktifnya
keterlibatan siswa (student centered). Pembelajaran konvensional yang terpusat
pada dominasi guru (teacher centered), sehingga siswa menjadi pasif, sudah
dianggap tidak efektif dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena
tidak memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang secara mandiri.
Sering

kali

seorang

guru

dalam

melaksanakan

pembelajaran

kurang

memperhatikan pendekatan, strategi dan metode apa yang sesuai yang harus
disajikan dalam satu materi atau pokok bahasan. Namun demikian, sampai saat ini
hasilnya masih belum cukup memuaskan.
Masalah utama yang terjadi pada dunia pendidikan formal (sekolah)
dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari
rata-rata hasil belajar matematika siswa yang senantiasa masih sangat
memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil dari kondisi pembelajaran
yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta
didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar matematika itu. Dalam arti
yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran matematika hingga dewasa ini
masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik
untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya.

1

2

Kebanyakan diantara siswa mempunyai pengalaman pahit sewaktu
mempelajari matematika di bangku sekolah dasar. Kenyataan ini kemudian
menjadi suatu kebencian terhadap apa saja yang ada hubungannya dengan
matematika. Bahwasannya matematika tidak populer di masyarakat, antara lain
ditunjukkan oleh sedikitnya minat siswa untuk mempelajarinya sebagai keahlian.
Siswa menganggap bahwa belajar matematika adalah pelajaran yang sulit
dan payah. Banyak siswa yang takut pada matematika dan sejauh mungkin akan
berusaha menghindari bilangan-bilangan dan operasi-operasi bilangan. Akhirnya
diketahui bahwa ketakutan tentang matematika itu merupakan salah satu
hambatan tentang perkembangan pengetahuan siswa. Perasaan inilah yang
menyebabkan siswa merasa pesimis, bukan optimis dalam mempelajari
matematika, dan inilah juga yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal matematika.
Pada saat proses belajar mengajar matematika di kelas usai, guru
mengharapkan agar seluruh siswanya dapat menguasai materi pelajaran
matematika secara tuntas dan berhasil dengan baik, namun kenyataannya masih
banyak siswa yang kemampuan yang kurang baik dalam menyelesaikan soal-soal
matematika. Dalam tiap kelas hampir tiap guru menemukan ada saja siswa yang
prestasi belajarnya tidak mencapai apa yang diharapkan sekalipun ia sudah
mengarahkan tenaga dan pikirannya untuk menyajikan sejelas mungkin bahan
pelajaran.
Guru sebagai peneliti hasil belajar siswa harus berupaya meningkatkan
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika, sehingga apabila
guru mendapati siswa yang tidak mampu menyelesaikan soal-soal matematika,

3

maka guru dapat mengupayakan untuk memperbaiki prestasi belajar siswa dan
memotivasi siswa yang selalu gagal dalam belajar atau yang mengalami kesulitan
belajar matematika.
Begitu juga di SD Negeri 024184 Binjai

khususnya kelas 2, banyak

ditemukan hasil belajar matematika tidak sesuai dengan yang diharapkan, hal ini
dapat dilihat dari kurang mampunya siswa menyelesaikan soal-soal matematika,
sekalipun guru sudah mengarahkan tenaga dan pikirannya untuk menyajikan
sejelas mungkin bahan pelajaran.
Penggunaan metode

pembelajaran

yang tepat merupakan salah satu

faktor yang harus diperhatikan guru dalam penyampaian materi pembelajaran
matematika dengan harapan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan, khususnya
pada materi pokok satuan ukur panjang, karena sebagaimana diketahui masih
banyak terlihat siswa yang kurang mampu menyelesaikan satuan ukur panjang.
Tidak tertutup kemungkinan kurang tepatnya penerapan metode pembelajaran
sebagai faktor minimnya kemampuan siswa menyelesaikan soal satuan ukur
panjang. Jika metode pembelajaran tidak tepat, maka akan berdampak negatif
terhadap hasil belajarnya dan dari sekian banyak metode pembelajaran yang
bernilai efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah metode
demontrasi.
Menurut Usman (2007:12) adalah “Salah satu metode mengajar dengan
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu dengan jalan mendemontrasikan
terlebih dahulu kepada siswa”.

Metode ini dapat menghilangkan varbalisme

sehingga siswa akan semakin memahami materi pelajaran. Keberhasilan metode

4

demontrasi dengan pelajaran yang diberikan tergantung dari kreativitas guru dan
pemahaman guru untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dalam
bentuk percobaan sederhana. Untuk itu guru dituntut untuk lebih banyak belajar
dan mencoba mengembangkan ide-ide baru yang dapat merangsang minat siswa
untuk belajar.
Berangkat dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian, selanjutnya menuangkan dalam bentuk karya ilmiah dengan judul:
Penggunaan Metode Demontrasi Pada Pelajaran Matematika Materi Pokok Satuan
Ukur Panjang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 2 SD Negeri
024184 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.

1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut, yang menjadi identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Siswa kurang serius dalam belajar satuan ukur panjang.
2. Satuan ukur panjang termasuk pelajaran yang sulit.
3. Hasil belajar matematika siswa masih rendah.
4. Metode demontrasi dalam pengajaran satuan ukur panjang masih
jarang dipergunakan.
5. Belum terlaksananya pembelajaran yang terfokus pada keaktifan siswa
dalam belajar.

5

1.3. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari semakin luasnya masalah dari penelitian ini, maka
penulis membatasi masalah dalam penelitian ini adalah: Penggunaan metode
demontrasi pada pelajaran matematika materi pokok satuan ukur panjang untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas 2 SD Negeri 024184 Binjai Tahun Ajaran
2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap
hakikat masalah yang diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini, dijabarkan
kedalam pertanyaan berikut: “Apakah penggunaan metode demontrasi pada
pelajaran matematika nateri pokok satuan ukur panjang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas 2 SD Negeri 024184 Tahun Ajaran 2012/2013” ?

1.5. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena
setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini,
adalah untuk mengetahui penggunaan metode demontrasi pada pelajaran
matematika materi pokok satuan ukur panjang dalam meningkatkan hasil belajar
siswa kelas 2 SD Negeri 024184 Binjai Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat bermanfaat
sebagai berikut:

6

1. Menambah khazanah ilmu pengetahuan bagi guru tentang pentingnya
penggunaan metode demontrasi dalam proses belajar mengajar.
2. Sebagai bahan masukan bagi siswa dalam mengetahui keberhasilan belajar
dengan penggunaan metode demontrasi.
3. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah akan pentingnya peningkatan
kinerja guru yakni dengan dilengkapinya sarana dan prasarana yang dapat
menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.
4. Sebagai bahan peningkatan wawasan keilmuan dalam bidang penelitian
bagi peneliti.
5. Sebagai bahan referensi bagi kalangan yang terkait untuk mengadakan
penelitian yang relevan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan penelitian maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu :
1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata
kelas 33,51 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai
18,92%.
2. Pada tindakan siklus I dengan menggunakan metode demontrasi diperoleh
nilai rata-rata kelas 50,27% persentase ketuntasan klasikal 45,94 dan nilai
observasi aktifitas siswa 63,63%. Hal ini menunjukkan adanya
peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas maupun ketuntasan
belajar.
3. Pada tindakan siklus II dengan menggunakan metode demontrasi diperoleh
nilai rata-rata kelas semakin meningkat yaitu 67,02 jumlah persentase
ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 81,19% dan
nilai observasi aktivitas siswa meningkat sehingga mencapai 88,89%.
4. Metode demontrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran
matematika materi pkok satuan ukur panjang di kelas 2 SD Negeri 024184
Tahun Ajaran 2012/2013 Binjai.

50

5.2. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,
maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada guru dihimbau agar dalam pengajaran materi pokok satuan
ukur panjang selalu menggunakan metode demontrasi, sehingga siswa
terlatih dan terampil dan proses pembelajaran akan mengasikkan serta
menyenangkan.
2. Kepada kepala sekolah hendaknya memberi kesempatan kepada guru
untuk mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan strategi
pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.
3. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi dan
kerjasama

yang

baik

kepada

siswa-siswa

yang

lain

selama

diterapkannya metode demontrasi.
4. Pada peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan jenis penelitian yang
sama sebaiknya dilaksanakan dengan memperbaiki tahapan-tahapan
metode ini atau mengkombinasikan dengan metode pembelajaran lain
sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Dinati Khotimah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama
Arikunto. Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Hasbullah. 2007. Otonomi Pendidikan : Kebijakan Otonomi Daerah dan
Implikasinya Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta: Raja
Grafindi Persada
Ladjid, Hafni. 2007. Pengembangan Kurikulum. Padang : Quantum Teaching
Nasution, S. 2009. Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
Shochib, Moh. 2008. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta: Rineka Cipta
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Mas Media Buana
Pustaka
Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Syafaruddin, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Hijri Pustaka Utama
Tohirin. 2007. Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Usman, Mohammad Uzer. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Yamin, Martinis. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta : Gaung Persada Press
Yamin, Martinis. 2012. Desain Baru Pembelajaran Kontruktivistik. Jakarta :
Ciputat Mega Mall

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Dan Metode Demonstrasi

1 10 213

PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI Penggunaan Metode Jarimatika Untuk Meningkatkan Aktivitasdan Hasil Belajarmatematika Materi Perkalian Pada Siswa Kelas IIA SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta

0 4 12

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD NEGERI JANTI 1 PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD NEGERI JANTI 1 KLATEN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK MATERI BANGUN DATAR (PTK Pem

0 1 15

PENGGUNAAN MEDIA JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA Penggunaan Media Jarimatika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Combongan 03 Sukoharjo Tahun Ajaran

0 0 16

PENGGUNAAN MEDIA JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN PADA SISWA Penggunaan Media Jarimatika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Combongan 03 Sukoharjo Tahun Ajaran

0 1 26

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Penggunaan Media Papan Berpaku untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Bangun Datar terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Jatiwarno

0 0 15

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI METODE STAD PADA Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Perkalian Melalui Metode Stad Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Gantiwarno

0 1 14

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG.

1 2 31

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG.

0 0 33

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 3 PANJANG

0 0 25