LAKIP 2013.

1

DAFTAR ISI
Daftar Isi

i

Daftar Tabel

ii

Daftar Grafik

iii

Daftar Lampiran

iv

Kata Pengantar


1

Ikhtisar Eksekutif

2

BAB I.

5

PENDAHULUAN

1.1 Kedudukan

6

1.2. Tugas Pokok dan Fungsi

6


1.3. Struktur Organisasi

7

1.4. Sumber Daya Manusia (SDM)

11

BAB II.

14

2.1
2.2

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Penetapan Indikator Kinerja Utama (Iku)
Rencana Strategis


14
15

2.2.1

VISI

16

2.2.2

MISI

16

2.2.3

Tujuan dan Sasaran

16


2.2.4. Strategi dan Kebijakan

17

2.2.5. Sasaran, Program, dan Kegiatan

19

2.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
2.3.1 Indikator Keberhasilan Kinerja

25
26

i

2.3. Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja) Tahun 2013
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA


27
31

3.1.

Metode Pengukuran Kinerja

31

3.2.

Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

32

3.3.

Capaian Indikator Kinerja Utama (Iku)

33


3.4.

Pencapaian Sasaran Strategis

3.5.

Evaluasi Capaian Sasaran Strategis

36
43

3.6.

Akuntabilitas Keuangan

64

3.6.1. Anggaran Dan Realisasi Per Sasaran


71

3.6.2. Pendapatan Asli Daerah (Pad)

72

BAB IV. PENUTUP

74

Lampiran-lampiran

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Perkembangan Pegawai Berdasar Jenis Kelamin


11

Tabel 2

Perkembangan Keadaan Pegawai berdasarkan usia

12

Tabel 3

Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan

12

Tabel 4

Keadaan Pegawai Berdasar Golongan

13


Tabel 5

IKU DKP tahun 2010 sd. 2015

15

Tabel 6

Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk

20

Misi 1
Tabel 7

Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk

21

Misi 2

Tabel 8

Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk
Misi 3

23

Tabel 9

RKT DKP Tahun 2013

25

Tabel 10

Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2013

26

Tabel 11


Skala Pengukuran Ordinal

32

Tabel 12

Perbandingan Target dan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2013

33

Tabel 13

Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul Tahun 2012 sd. 2013

34

Tabel 14

Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul tahun 2012 dengan Target Akhir Periode IKU
(Tahun 2015) Tahun 2012

34

Tabel 15

Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul Tahun 2013 dengan Kabupaten Lainnya di DIY

35

Tabel 16

Prestasi dan Penghargaan dalam Urusan Kelautan dan Perikanan

36

Tabel 17

Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan
Tahun 2013

37

Tabel 18

Kelompok Capaian Kinerja Sasaran DKP 2013

37

Tabel 19

Pencapaian Realisasi Target terhadap Misi Tahun 2013

38

Tabel 20

Formulir Pengukuran Kinerja

39

iii

Tabel 21

Pencapaian Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2013

43

Tabel 22

Pencapaian Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2013

44

Tabel 23

Pencapaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2013

46

Tabel 24

Jumlah RTP, Pokdakan, Luas Lahan, dan Produksi Perikanan
Budidaya Tahun 2012 dan 2013
Produksi Perikanan Budidaya menurut Jenis Ikan Tahun 2012-2013

53

Tabel 26

Produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis Usaha Tahun 20122013

54

Tabel 27

Produksi Benih Ikan dari UPR dan BBI Tahun 2012-2013

55

Tabel 28

Produksi Perikanan Tangkap, Jumlah Nelayan dan KUB,
dan Sarpras Lainnya Tahun 2012-2013

58

Tabel 29

Realisasi Anggaran Tahun 2013 Berdasarkan Sasaran

71

Tabel 30

Realisasi PAD

73

Tabel 25

53

iv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1

Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul

8

Grafik 2

Komposisi Pegawai Usia Tahun 2013

12

Grafik 3

Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan tahun 2013

13

Grafik 4

Komposisi Pegawai Berdasar Golongan Tahun 2013

13

Grafik 5

Dominansi Budidaya Lele terhadap Jenis Ikan Lainnya

54

Grafik 6

Perkembangan PAD Tahun Anggaran 2009-2013

72

Grafik 7

Proporsi Sumbangan PAD Tahun Anggaran 2013

73

v

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-Nya kami
dapat menyusun Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul Tahun 2013, dengan baik tanpa suatu

hambatan yang berarti.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah menyusun LAKIP dengan
pedoman yang terbaru yakni

berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
LAKIP tahun 2013 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap
berbagai program kerja pada tahun 2013, sebagai perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi
dan strategi instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Lebih jauh
LAKIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul ini diharapkan berperan sebagai
alat kendali, alat penilai kualitas kerja dan alat pendorong terwujudnya Good Governance
dan juga berfungsi sebagai media pertanggung jawaban kepada publik.
Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk
bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan
dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program
dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2013 ini. Mudah-mudahan dengan
LAKIP ini menjadikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah instansi
yang transparan dan berakuntabilitas serta dapat memberikan pelayanan prima bagi
masyarakat.
Bantul,

Februari 2014

Kepala Dinas

Ir. Edy Machmud Hidayat
NIP.195704281986031005

1

IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
dalam menjalankan proses pembangunan, baik untuk keberhasilan maupun kegagalan
pelaksanaannya, yang dapat dilihat dari pencapaian Indikator KInerja Utama (IKU),
Pencapaian Penetapan Kinerja (PK) , dan perbandingan pencapaian/evaluasi kinerja
antara tahun 2012 dan 2013, serta perbandingan pencapaian kinerja dengan kabupaten
lain dan Pemda DIY.
Jika dulu keberhasilan instansi dilihat dari anggaran pemerintah yang terserap
100% maka pada saat ini pengukuran kinerja (keberhasilan dan kegagalan) berdasarkan
pada pencapaian sasaran yang tertera pada Rencana Strategis Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015.
Tahun 2013 merupakan tahun ketiga dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran
Renstra 2011-2015. Pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran tersebut dijabarkan dalam
12 (dua belas) program dan 59 (lima puluh sembilan) kegiatan. Ada beberapa kegiatan
yang dilaksanakan tidak sesuai dengan perencanaan awal (DPA 2013), karena merupakan
kegiatan yang dilakukan perubahan melalui DPA Perubahan 2013.
Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka didapatkan
bahwa untuk pencapaian sasaran 1, nilai 77,5 (berhasil), dan pencapaian sasaran 2,
bernilai 90 (sangat berhasil) serta pencapaian sasaran 3 bernilai 92,5 (sangat berhasil).
Sehingga jika dirata-ratakan maka pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul Tahun 2013 berbobot 86,67 dengan kategori Sangat Berhasil.
Pencapaian Indikator Sasaran terhadap Misi Tahun 2013
Misi

Jumlah
indikator
sasaran

Sesuai
Target

Belum
mencapai
target

Melampaui
target

Misi 1

5

0

5

0

Misi 2

6

0

1

5

Misi 3

2

1

0

1

Jumlah

13

1

6

6

Berikut Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran, dan Program DKP Bantul :
2

VISI
Terpenuhinya Produksi Perikanan
Kabupaten Bantul Tahun 2015

MISI 1

MISI 2

MISI 3

Menghasilkanprodukperikanan yang
cukupbaikkualitasmaupunkuantitasnya

Meningkatkankualitasdankuantitas SDM
aparaturdanmasyarakatperikanan yang
berbasis IPTEK
gunameningkatkankesejahteraannya

Melestarikandanmemanfaatkansumberday
aalampendukungperikanansecara optimal

TUJUAN 1

TUJUAN 2

TUJUAN 3

o Meningkatkanmutuproduksidanprodukti
vitasperikananuntukmemenuhipasar

SASARAN 1
o Tercapainyaketersediaanprodukperika
nanuntukmencukupikebutuhanmasyara
kat

INDIKATOR SASARAN 1
o
o
o
o

Produksi Benih
Produksi Perikanan Tangkap
Produksi Perikanan Budidaya
Angka Ketersediaan Ikan

PROGRAM
o Pengembangan Budidaya Perikanan
o Pengembangan Perikanan Tangkap
o Pengembangan Bidang Kelautan dan
Perikanan

o Memperluaskesempatankerjadanpelua
ngusahadibidangperikanan
o Mengembangkandanmemanfaatkan
IPTEK bidangperikanan
o Meningkatkanpendapatandankesejahte
raanmasyarakatperikanan
o Meningkatkanperankelembagaankelom
pokperikanan

SASARAN 2
o Tercapainyapeningkatankemampuanm
asyarakatuntukmenghasilkankomodita
sperikanan yang
berdayasaingMeningkatkanperankelem
bagaankelompokperikanan
o Tercapainyapeningkatanpelakuusahap
erikanan
o Tercapainyapendapatanmasyarakatper
ikanan rata-rata diatas UMP
o Terbentuknyakelembagaankelompokm
asyarakatperikanan yang mandiri,
partisipatifdandinamis

INDIKATOR SASARAN 2
o
o
o
o
o
o

Pendapatan Nelayan
Jumlah KUB Tangkap
Pendapatan Pembudidaya
Jumlah Pokdakan
Pendapatan Pengolah dan Pemasar
Jumlah Poklahsar

PROGRAM
o Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Pesisir
o Pengembangan Budidaya Perikanan
o Pengembangan Perikanan Tangkap
o Pengembangan Sistem Penyuluhan
Perikanan

o Memeliharakeseimbanganantarapema
nfaatandanpelestariansumberdayaperi
kanan

SASARAN 3
o Terwujudnyakeseimbanganpemanfaat
an SDA,
produksidandayadukunglingkungansec
ara optimal

INDIKATOR SASARAN 3
o Jumlah Benih yang ditebar
o Jumlah Pokmaswas

PROGRAM
o Pengembangan Masyarakat dalam
Pengawasan
o Pengembangan Kawasan Budidaya,
Laut, Air Payau, dan Air Tawar.

3

Dinas Kelautan dan Perikanan berdasarkan DPPA nomor 2.05.01.01.00.00.4
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 6.453.600.300,- yang digunakan untuk membiayai
kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bantul. Dari jumlah
anggaran

tersebut

sampai

dengan

akhir

Desember

2013

terealisasi

sebesar

5.158.502.411,- (79,93%).

4

BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu laporan yang
memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai oleh instansi
pemerintah dari kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program-program
yang telah ditetapkan sebelumnya. Laporan ini sebagaimana yang dimaksud dalam
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dibangun dan dikembangkan dalam
rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta
pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada
setiap instansi pemerintah kepada masyarakat, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas
yang memadai.
Tujuan

penyusunan

dan

penyampaian

LAKIP

adalah

untuk

mewujudkan

akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang memberikan mandat/amanat.
Dengan

demikian

LAKIP

merupakan

sarana

bagi

instansi

pemerintah

untuk

mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana
proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima instansi pemerintah
tersebut. Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak yang berhak (secara hirarki) juga
bertujuan untuk memenuhi antara lain:
a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi atau
pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP ini lebih menonjolkan
akuntabilitas manajerialnya;
b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah perbaikan
dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
rangka pelaksanaan misi instansi;
c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan jangka
pendek.
Agar pembangunan ke depan tidak berjalan sendiri tanpa arah maka diperlukan
satu arahan dan persamaan visi yang mengarah pada tindakan penuh kehati-hatian dan
sikap arif dari semua pihak agar terjalin pembangunan terkoordinasi dan berdayaguna
termasuk pembangunan yang dijalankan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul.

5

1.1 Kedudukan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan
ruang kepada daerah untuk berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh tiap
daerah. Potensi tersebut harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakat yang merupakan
salah satu tujuan negara yang tercantum dalam konstitusi dasar negara. Pemerintah,
dalam hal ini pemerintah daerah berkewajiban melaksanakan urusan pemerintahan daerah
dengan berpegang pada asas kepastian hukum; asas tertib penyelenggara negara; asas
kepentingan umum; asas keterbukaan; asas proporsionalitas; asas profesionalitas; asas
akuntabilitas; asas efisiensi; dan asas efektivitas.
Berdasarkan Pasal (2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, urusan pemerintahan yang dibagi bersama antar
tingkatan dan/atau susunan pemerintahan terdiri atas 31 urusan, salah satunya urusan
kelautan dan perikanan. Dasar hukum penetapan urusan pemerintahan di Kabupaten
Bantul ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007
tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib Dan Pilihan Kabupaten Bantul. Bagian
Kedua, Pasal (3) ayat 1 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007
menyebutkan bahwa kelautan dan perikanan masuk dalam urusan pilihan.
Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib Dan Pilihan Kabupaten Bantul, adalah dengan
dibentukny Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul yang dasar hukumnya
tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17
Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor
16 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bantul mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga
Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan.
1.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok DKP Kabupaten Bantul adalah melaksanakan sebagian kewenangan
Kabupaten Bantul di bidang kelautan dan perikanan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, DKP Kabupaten Bantul mempunyai fungsi sebagai
berikut :

6

1. Perumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan di bidang kelautan dan perikanan
2. Pelaksanaan pembinaan operasional di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan
kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati.
3. Pengendalian dan pengawasan teknis di bidang kelautan dan perikanan
4. Pemberian bimbingan teknis di bidang kelautan dan perikanan
5. Pengendalian dan pembinaan UPTD dalam lingkup tugasnya
6. Pemberian rekomendasi dan pelaksanaan umum di bidang kelautan dan perikanan
sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
7. Pengelolaan Rumah Tangga dan Tata usaha Dinas Kelautan dan Perikanan
1.3. Struktur Organisasi
Penyusunan LAKIP oleh masing-masing instansi pemerintah tidak terlepas dari
mandat yang telah dibebankan kepada instansi yang bersangkutan. Dalam hal ini mandat
yang dibebankan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2009, tentang Pembentukan
Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul , dan Rincian Tugas
Pokok dan fungsi organisasi di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diatur
dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 66 Tahun 2009 tentang Rincian tugas, fungsi, dan
tata kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Struktur organisasi pada Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, sebagai berikut:
a.

Kepala Dinas;

b.

Sekretariat, terdiri atas :
-

Sub Bagian Umum;

-

Sub Bagian Program; dan

- Sub Bagian Keuangan dan Aset;
c.

d.

Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, terdiri atas :
-

Seksi Pengembangan Penangkapan dan Sarana Prasarana; dan

-

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir;

Bidang Perikanan Budidaya, terdiri atas :
-

Seksi Produksi Budidaya dan Perbenihan; dan

-

Seksi Pengembangan Kelembagaan, Teknologi dan Sumber Daya
Manusia

e.

Bidang Bina Usaha dan Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan, terdiri atas :
-

Seksi Bina Usaha; dan

7

Seksi Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan

-

Perikanan.
f.

UPT;

g.

Kelompok Jabatan Fungsional

Berikut bagan struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul .
Grafik 1. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

SEKRETARIS

SUB BAGIAN
UMUM

BIDANG
KELAUTAN DAN PERIKANAN
TANGKAP

BIDANG
KELAUTAN DAN PERIKANAN
BUDIDAYA

SUB BAGIAN
PROGRAM

SUB BAGIAN
KEUANGAN &
ASET

BIDANG
BINA USAHA DAN WASDAL
SDKP

SEKSI PENGEMBANGAN
PENANGKAPAN DAN
SARANA PRASARANA

SEKSI
PRODUKSI BUDIDAYA DAN
PERBENIHAN

SEKSI
BINA USAHA

SEKSI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT PESISIR

SEKSI
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN,
TEKNOLOGI DAN SDM

SEKSI
PENGAWASAN
PENGENDALIAN SDKP

UPT
BALAI BENIH IKAN

Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah Kepala Dinas, sebagai
berikut:
a. Sekretariat, mempunyai tugas:
-

Menyusun rencana kegiatan;

-

menyiapkan bahan kerja;

8

-

merumuskan

kebijakan

teknis

dalam

menentukan

sasaran

kegiatan

sekretariat;
-

mengumpulkan, mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan
anggaran dari masing-masing unit kerja;

-

mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas dinas;

-

menyelenggarakan urusan umum, urusan hukum, administrasi kepegawaian,
perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan prasarana, humas dan
protokol,

kearsipan,

tata

naskah

dinas,

organisasi

dan

tatalaksana,

kepustakaan, surat-menyurat, serta monitoring, evaluasi dan pelaporan;
-

memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah
atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

-

menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;

-

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
dan

-

mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

b. Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, mempunyai tugas:
-

menyusun rencana kegiatan;

-

menyiapkan bahan kerja;

-

menyiapkan

bahan

perumusan

kebijakan

teknis

pembinaan

dan

pengembangan perikanan tangkap dan pengelolaan pesisir;
-

menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan penangkapan dan sarana
prasarananya;

-

menyelenggarakan

pembinaan,

pengembangan

dan

pemberdayaan

masyarakat pesisir;
-

menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;

-

memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah
atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

-

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
dan

-

mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

9

c. Bidang Perikanan Budidaya, mempunyai tugas:
-

menyusun rencana kegiatan;

-

menyiapkan bahan kerja;

-

menyiapkan

bahan

perumusan

kebijakan

teknis

pembinaan

dan

pengembangan perikanan budidaya
-

menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya

-

menyelenggarakan pemberdayaan kelembagaan perikanan budidaya

-

menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan teknologi dan SDM

-

menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;

-

memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah
atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

-

melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya;
dan

-

mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas .

d. UPT
UPT yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan adalah BBI (Balai Benih Ikan )
yang terdiri dari 4 unit kerja :
- BBI Barongan di Ngentak , Sumberagung, Jetis
- BBI Sanden di Ngentak, Murtigading, Sanden
- BBI Gesikan, di Gesikan, wijirejo, Pandak
- BBI Krapyak , di Tegal Krapyak , Panggungharjo , Sewon

Sesuai dengan pasal 34 Keputusan Bupati Bantul no 157 Tahun 2000 , BBI
mempunyai tugas dan fungsi :
Tugas :


Melaksanakan pembenihan



Menyediakan benih



Menyediakan tempat jual beli benih ikan air tawar



Meningkatkan produksi benih / induk ikan air tawar



Melaksanakan percontohan pembenihan



Melaksanakan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar



Melaksanakan urusan tata usaha

10

fungsi :


Penyelenggarakan pembenihan ikan air tawar



Pelaksanaan penyediaan benih ikan air tawar



Penyediaan tempat penjualan dan pembelian benih ikan air tawar



Penyelenggaraan percontohan pembenihan ikan air tawar



Pelaksanaan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar



Pelaksanaan pembinaan ketrampilan pembenihan ikan air tawar

1.4. Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mampu mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat diperlukan
dukungan aparatur yang memiliki profesional, adaftif respontif, tanggap dan aspiratif serta
yang memadai, peralatan/sarana yang lengkap serta organisasi dan manajemen yang
kondusif.
Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan kelautan
dan perikanan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul didukung oleh
potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 57 orang personel, terdiri dari 55 PNS dan
2 CPNS (Data per Desember 2013).
Perkembangan keadaan kepegawaian berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 1. Perkembangan Pegawai Berdasar Jenis Kelamin
No

Jenis Kelamin

1
2

Laki-Laki
Perempuan
Total

Tahun
2010
58
16
74

2011
55
15
70

2012
47
12
59

2013
41
16
57

Terdapat kecenderungan penurunan jumlah pegawai pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul. Hal ini disebabkan karena tidak adanya penambahan
pegawai baru, padahal terjadi mutasi keluar yang diakibatkan pensiun. Kondisi tersebut
tidak mengganggu kinerja organisasi karena adanya kebijakan optimalisasi pegawai.
Optimalisasi pegawai dapat berjalan dengan baik, hal tersebut disebabkan karena
mayoritas pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul berada pada usia
optimal, yaitu pada rentang 25 s/d 45 tahun. Keadaan pegawai apabila dianalisis
berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut.

11

Tabel 2. Perkembangan Keadaan Pegawai berdasarkan usia
No
1
2
3
4
5

Usia
≤ 25
26 - 35
36 - 45
46 - 56
> 56
Total

Tahun
2010
2
42
30
74

2011

2012
3
22
15
30
70

2013
2
20
12
25
59

3
31
23
57

Grafik 2. Komposisi Pegawai Usia Tahun 2013

Keadaan pegawai di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
berdasar pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan
No
1
2
3
4
5
6

Pendidikan
Magister
Sarjana
Diploma
SLTA
SLTP
SD
Total

Tahun
2010
8
32
16
14
2
2
74

2011

2012
7
31
16
13
2
1
70

2013
9
25
13
9
2
1
59

9
25
9
12
1
1
57

12

Grafik 3 . Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan tahun 2013
Dari grafik di atas terlihat bahwa SDM yang ada di Lingkungan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul sudah baik, dengan persentase 59,65% berpendidikan S-1
dan S-2. Hal ini meningkat dibanding tahun 2012 sebesar 56%. Diharapkan persentasi ini
akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang sebagai bentuk peningkatan kualitas
SDM di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.
Dilihat dari golongan, pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul,
sebagian besar merupakan pegawai dengan golongan III, yaitu sebesar 56%.
Tabel 4. Keadaan Pegawai Berdasar Golongan
No
1
2
3
4

Golongan
I
II
III
IV
Total

2010
1
21
43
9
74

Tahun
2012

2011
1
20
40
9
70

2013
1
14
37
7
59

1
15
32
9
57

Grafik 4. Komposisi Pegawai Berdasar Golongan Tahun 2013

13

BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN
Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan perubahan outline pada Bab II dengan
menyampaikan Indikator Kinerja Utama (IKU) serta dokumen Penetapan Kinerja tahun
2013.
2.4

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Tujuan pembangunan Kelautan dan Perikanan telah ditetapkan dan dituangkan

dalam pernyataan visi dan misi. Hal ini memberikan kejelasan bahwa arah pembangunan
telah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap, terstruktur dan berkesinambungan.
Oleh karenanya, kebijakan yang telah ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan
harus dapat menginformasikan sejauh mana kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan
pembangunan itu sendiri. Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan tersebut
dituangkan dalam indikator kinerja utama (IKU).
Pada dasarnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam
merencanakan program, kegiatan, dan indikator kinerja mengacu pada Indikator Kinerja
Utama RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015.

IKU merupakan dokumen

perencanaan pembangunan daerah kabupaten Bantul yang berisi indikator kinerja tahunan
untuk kurun waktu 2011-2015 yang merupakan penjabaran dari target kinerja RPJMD
Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015. Karena visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul adalah Terpenuhinya Produksi Perikanan Tahun 2015, maka indikator yang dipakai
dalam Kinerja Utama adalah produksi perikanan dan beberapa indikator lainnya.
Berikut adalah IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2011-2015 :

14

Tabel 5. IKU DKP tahun 2010 sd. 2015
No.

Uraian

Satuan

Tahun
2010

2.5

2011

2012

2013

2014

2015

18,47

21,36

22,43

23,31

24,73

25,96

45

50

70

80

90

100

ton

11.182

12.414

43.491

51.282

55.630

57.630

Jumlah produksi
perikanan tangkap

ton

1.299

1.377

1.614

1.643

1.742

1.792

5

Jumlah pokdakan
(kelompok
pembudidaya)

kelompok

350

375

390

410

425

450

6
7

UPR
Armada perikanan
tangkap :

unit

45

50

60

70

80

100

- PMT

unit

77

70

65

60

56

50

- KM 5-10 GT

unit

1

4

5

5

5

5

-KM 10-30 Gt

unit

3

3

6

8

10

12

-KM 30-50 GT

unit

-

3

5

8

15

17

-KM >50 GT

unit

-

0

0

8

10

12

8

Jumlah nelayan

orang

485

508

569

613

834

900

9

TPI

unit

4

4

4

5

5

5

1

Ketersediaan ikan
Untuk dikonsumsi

kg/kapita/th

2

Pengolah hasil
perikanan

orang

3

Jumlah produksi
perikanan budidaya

4

RENCANA STRATEGIS
Pada prinsipnya Perencanaan Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul Tahun 2011-2015 merupakan bagian integral dan atau pelaksanaan dari
Kebijaksanaan dan Program Pemerintah Kabupaten Bantul dan merupakan landasan serta
pedoman bagi seluruh pelaksana pada jajaran aparat Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau
yang mungkin timbul.
Dengan demikian, Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2015 ini dimaksudkan untuk memberikan

15

landasan kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas Kelautan dan Perikanan
dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran,
tugas pokok dan sasaran pembangunan kelautan dan perikanan serta tujuan dan sasaran
pembangunan daerah. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan
pelaksanaan, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan
seimbang, dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan
sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan.
2.5.1

VISI
Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan. Visi DKP Bantul tahun 2011-2015 yaitu :

“Terpenuhinya produksi perikanan kabupaten Bantul Tahun 2015”

2.5.2

MISI
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

untuk mewujudkan visi . Misi DKP Bantul sebagai berikut :
MISI 1 :
Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.
MISI 2 :
Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan yang
berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya.
MISI 3 :
Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung
optimal

2.5.3

perikanan secara

Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk

mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu
strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan
dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.

16

Adapun tujuan yang ingin dicapai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
adalah :
1.

Meningkatkan mutu produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi pasar.

2.

Memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha dibidang perikanan.

3.

Mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK bidang perikanan sehingga dapat
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perikanan

4.

Meningkatkan peran kelembagaan kelompok perikanan.

5.

Memelihara keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya
perikanan.

Dengan sasaran :
1.

Tercapainya

ketersediaan

produk

perikanan

untuk

mencukupi

kebutuhan

masyarakat.
2.

Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas
perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata
diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang
mandiri, partisipatif dan dinamis.

3.

Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung
lingkungan secara optimal.

2.3.4. Strategi dan Kebijakan
Rumusan

strategi

merupakan

pernyataan-pernyataan

yang

menjelaskan

bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam
serangkaian kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan
tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai
tujuan dan sasaran.
Kebijakan Nasional
Kebijakan nasional di bidang kelautan dan perikanan ditekankan pada 4
pendekatan, yaitu: pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-sustainability. Kebijakan tersebut
dilakukan dengan berbagai strategi, yaitu:
a.

Pengembangan minapolitan
Pengembangan minapolitan dilakukan dengan pendekatan:
 Ekonomi kelautan dan perikanan berbasis wilayah,
 Kawasan ekonomi unggulan,
 Sentra produksi,

17

 Unit usaha,
 Penyuluhan,
 Lintas sektor;
b.

Pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skala usaha;

c.

Pengembangan jejaring (networking);

d.

Pengembangan teknologi dan inovasi;

e.

Pemberdayaan masyarakat

f.

Penguatan kelembagaan kelompok masyarakat.

Kebijakan Pemda DIY
Kebijakan umum pengembangan kelautan dan perikanan Pemda DIY diarahkan
pada beberapa hal, yaitu:
a.

Meningkatkan standar manajemen kualitas pelatihan dan penyuluhan secara
terpadu.

b.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan melalui diversifikasi metode dan
saluran informasi bagi masyarakat dalam mengembangkan pengetahuan berbasis
nilai-nilai budaya luhur.

c.

Mengembangkan jejaring dan kerjasama dengan berbagai institusi dalam rangka
meningkatkan keterlibatan generasi muda

dalam mengelola dan melestarikan

sumberdaya kelautan dan perikanan.
d.

Meningkatkan peran pemerintah serta kelompok masyarakat dalam membangun
kesadaran dan penyelesaian permasalahan pengelolaan sumberdaya kelautan dan
perikanan.

Kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
a.

Memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia untuk mengelola SDA yang ada
secara

optimal,

guna

meningkatkan

produksi

dan

produktivitas

secara

berkelanjutan.
b.

Memanfaatkan peranan lembaga penelitian yang ada serta mengoptimalkan
penggunaan sarana prasarana dalam rangka peningkatan kualitas SDM aparatur
dan masyarakat perikanan.

c.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan yang berdaya saing
melalui investasi, pemanfaatan teknologi dan penggunaan input yang memadai
serta memanfaatkan sarana prasarana yang ada.

18

d.

Membangun pola pemberdayaan masyarakat perikanan secara partisipatif sehingga
terbentuk kelembagaan kelompok yang mandiri, partisipatif, dan dinamis sekaligus
mampu memberikan lapangan kerja dibidang perikanan.

e.

Mengembangkan sistem pengawasan terhadap upaya pelestarian lingkungan
sumberdaya

ikan

melalui

sosialisasi

peraturan

kepada

masyarakat

dan

mengefektifkan fungsi pokmaswas.
f.
Strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul


Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dengan memanfaatkan teknologi dan
SDM yang tersedia



Peningkatan SDM dengan memanfaatkan peran lembaga penelitian, pelatihanpelatihan, bintek, dsb, serta mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana



Peningkatan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan



Penguatan kelembagaan dan memperluas lapangan pekerjaan di bidang perikanan



Pengawasan terhadap pelestarian lingkungan sumberdaya ikan

2.2.5. Sasaran, Program, dan Kegiatan
Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka upaya
pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program
dan kegiatan prioritas.
Program yang disusun oleh DKP Bantul merupakan program prioritas RPJMD yang
sesuai dengan tugas dan fungsi DKP Bantul yang selanjutnya dijabarkan kedalam
beberapa kegiatan untuk masing-masing program tersebut. Pemilihan kegiatan untuk
masing-masing program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah.
Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas
berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut:

19

Misi 1
Tabel 6. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 1
Misi 1 : Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.
Tujuan
1.
Meningka
tkan
mutu
produksi dan
produktivitas
perikanan
untuk
memenuhi
pasar.

Sasaran
1Tercapainya
ketersediaan produk
perikanan
untuk
mencukupi
kebutuhan
masyarakat.

Strategi
1. Peningkatan
produksi
kelautan dan perikanan
dengan memanfaatkan
teknologi dan SDM yang
tersedia

2. Peningkatan kualitas dan
kuantitas
induk
dan
benih ikan

Kebijakan
1.
Memanfaatka
n teknologi dan SDM
yang tersedia untuk
mengelola
SDA
yang ada secara
optimal,
guna
meningkatkan
produksi
dan
produktivitas secara
berkelanjutan.
2.
Meningkatkan
kualitas dan kuantitas
induk dan benih ikan
yang berdaya saing
melalui
investasi,
pemanfaatan
teknologi
dan
penggunaan
input
yang memadai serta
memanfaatkan
sarana
prasarana
yang ada.

Pada tahun 2013 ini, pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan kegiatan
prioritas sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan ikan dalam mutu dan
jumlah yang cukup terjangkau bagi masyarakat melalui rehabilitasi/pembangunan dan
pengembangan sarana dan prasarana, peningkatan produksi, produktivitas perbaikan
distribusi yang terkait dengan perikanan budidaya, dengan prioritas kegiatan adalah:
a) Pengembangan bibit ikan unggul
b) Pengawasan Penyakit Ikan
c) Demplot Budidaya Udang Vanammae
d) Peningkatan kapasitas pengelola dana bergulir
e) Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya
2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap.

20

Program ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi produktif yang
terkait langsung dengan kegiatan perikanan tangkap, melalui kegiatan sebagai berikut :
a) Fishing Ground PMT (Pemetaan)
b) Perijinan kapal ikan
c) Operasional TPI
d) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Perikanan Tangkap
e) Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB

3) Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan
Program ini bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana baik untuk
pengembangan budidaya perikanan, perikanan tangkap, maupun untuk pengolahan
dan pemasaran produk kelautan dan perikanan, melalui kegiatan :
a) Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
Misi 2.
Tabel 7. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 2
Misi 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan
yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya.
Tujuan
Memperluas
kesempatan
kerja dan
peluang usaha
dibidang
perikanan
Mengembangk
an dan
memanfaatkan
IPTEK bidang
perikanan
sehingga dapat
meningkatkan
pendapatan
dan
kesejahteraan
masyarakat
perikanan
Meningkatkan
peran
kelembagaan
kelompok
perikanan

Sasaran
Tercapainya
peningkatan
kemampuan
masyarakat untuk
menghasilkan
komoditas
perikanan yang
berdaya saing
sehingga
pendapatan
masyarakat
perikanan rata-rata
diatas UMP
Dan
Terbentuknya
kelembagaan
kelompok
masyarakat
perikanan yang
mandiri, partisipatif
dan dinamis

Strategi

Kebijakan

Peningkatan SDM
dengan memanfaatkan
peran lembaga
penelitian, pelatihan,
bintek, dsb serta
mengoptimalkan
penggunaan sarana
prasarana

Memanfaatkan peranan
lembaga penelitian yang
ada serta mengoptimalkan
penggunaan sarana
prasarana dalam rangka
peningkatan kualitas SDM
aparatur dan masyarakat
perikanan.

Penguatan
kelembagaan dan
memperluas lapangan
pekerjaan di bidang
perikanan

Membangun pola
pemberdayaan
masyarakat perikanan
secara partisipatif
sehingga terbentuk
kelembagaan kelompok
yang mandiri, partisipatif,
dan dinamis sekaligus
mampu memberikan
lapangan kerja dibidang
perikanan

21

Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program

dan kegiatan prioritas sebagai

berikut:
1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
a)

Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

b)

Pembinaan masyarakat pesisir menuju Desa Pesisir Tangguh

c)

Pemberdyaan sistem energi hybrid

d)

Penguatan kelembagaan keuangan masyarakat pesisir

2) Program Pengembangan Budidaya Perikanan.
Dengan kegiatan :
a) Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
b) Evaluasi Pokdakan dan UPR
c) Pelatihan budidaya dan perbenihan

3) Program Pengembangan Perikanan Tangkap.
Dengan kegiatan :
a) Pelatihan teknis pengoperasian kapal dan teknis penangkapan ikan
b) Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan

4) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kegemaran masyakarat untuk
mengkonsumsi ikan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
a) Penyuluhan peningkatan konsumsi hasil perikanan

5) Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha pengolahan dan pemasaran
perikanan dalam rangka menunjang kemandirian pengelolaan perikanan. Program ini
dilaksanakan melalui :
a) Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah
b) Peningkatan kapasitas kelembagaan poklahsar
c) Pelatihan pengolahan hasil perikanan
d) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP
e) Lomba UMKM poklahsar hasil perikanan

22

Misi 3
Tabel 8. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 3

Misi 3 : Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung
optimal
Tujuan

Sasaran

Memelihara 3.
keseimbanga
n
antara
pemanfaatan
dan
pelestarian
sumberdaya
perikanan.

Strategi

Terwujudnya
keseimbangan
pemanfaatan
SDA,
produksi
dan
daya
dukung
lingkungan
secara optimal

perikanan secara
Kebijakan

Pengawasan terhadap
pelestarian lingkungan
sumberdaya ikan

Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program

Mengembangkan
sistem
pengawasan
terhadap
upaya
pelestarian
lingkungan
sumberdaya
ikan melalui sosialisasi
peraturan
kepada
masyarakat
dan
mengefektifkan
fungsi
pokmaswas.

dan kegiatan prioritas sebagai

berikut:
1) Program

Pemberdayaan

masyarakat

dalam

pengawasan

dan

pengendalian

sumberdaya kelautan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan
ekosistem pesisir sehingga kesejahteraan masyarakat pesisir dan kelompok pelestari
ekosistem pesisir tercapai. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
a) Restocking di Perairan Umum
b) Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmaswas
c) Pengembangan usaha Konservasi Penyu
d) Monitoring dan pengujian mutu hasil perikanan
e) Operasi pengawasan sumberdaya ikan di perairan umum

2) Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau, dan Air Tawar. Program
ini dilaksanakan melalui kegiatan :
a) Pengembangan mangrove dan budidaya air payau

Program penunjang untuk pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Kelautan dan Perikanan
antara lain :
a. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

23

Program ini bertujuan untuk Meningkatnya efektivitas sistem manajemen administrasi
pemerintahan dan pembangunan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
5) Penyediaan jasa kebersihan kantor
6) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
7) Penyediaan Alat Tulis Kantor
8) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
9) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
10) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
11) Penyediaan Bahan Bacaan, dan Peraturan Perundang-Undangan
12) Penyediaan Makanan Minuman
13) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
14) Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi dalam daerah
15) Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung /tenaga perkantoran
b. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pemerintahan
guna mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan serta
pelayanan publik sesuai dengan kemampuan daerah. Program ini dilaksanakan melalui
kegiatan :
1) Pengadaan perlengkapan gedung kantor
2) Peningkatan daya listrik
3) Pemasangan listrik
4) Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
5) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
6) Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
7) Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor

c. PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA KELEMBAGAAN
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
1) Peningkatan Kapasitas Perencanaan Program/Kegiatan

24

2) Peningkatan Pendataan dan Statistik
3) Penyusunan Profil Kelautan dan Perikanan
4) Monitoring dan Evaluasi Terpadu Program/Kegiatan Kelautan dan Perikanan

2.6

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2013 menguraikan target kinerja yang hendak

dicapai selama tahun 2013, yang mencerminkan rencana kegiatan, program, dan sasaran
tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana
Stratejik Dinas Kelautan dan Perikanan 2011-2015. Target kinerja pada tingkat sasaran
strategis akan menjadi tolak ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam
pencapaian visi misi seperti terlihat pada Rencana Kinerja Tahunan (RKT Tahun 2013)
dibawah ini .
Tabel 9. RKT DKP Tahun 2013
No
.
1
1

Sasaran Strategis
2
Tercapainya ketersediaan produk
perikanan untuk mencukupi
kebutuhan masyarakat

No
.
3

Indikator Kinerja
4

Target
5
x 1.000
ekor

1

Produksi Benih

176.876

2

Produksi Perikanan Tangkap

1.643

3

Produksi perikanan budidaya

15.691

4

Jumlah TPI

5

ketersediaan ikan untuk dikonsumsi

1

Pendapatan nelayan

1.670.000

2

Jumlah KUB Tangkap

13

3

Pendapatan pembudidaya ikan

1.397.550

Jumlah kelompok pembudidaya Ikan
(Pokdakan)

410

4

Pendapatan pengolah/pemasar

1.577.235

5

Jumlah poklasar

40

1
2

Jumlah benih yg ditebar di PU
Jumlah kelompok masyarakat
pengawas (pokmaswas)

Ton
Ton
unit
6
21,31

Tercapainya peningkatan
kemampuan masyarakat untuk
menghasilkan komoditas
perikanan yang berdaya saing
sehingga pendapatan
masyarakat perikanan rata-rata
diatas UMP dan terbentuknya
kelembagaan kelompok
masyarakat perikanan yang
mandiri, partisipatif, dan dinamis

kg/kapita/t
h
Rp
kelompok
Rp
kelompok
Rp
kelompok

Terwujudnya keseimbangan
pemanfaata SDA, produksi dan
daya dukung lingkungan secara
optimal

ekor
70.000
kelompok
27

Implementasi rencana strategis tahun 2011-2015 untuk tahun 2013 mencakup
pelaksanaan 59 kegiatan dalam 12 program. Untuk melaksanakan aktivitas ini, melalui

25

DPPA Perubahan TA 2013, anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 6.453.600.300,- dan
Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) sebesar Rp 2.795.696.500,- .

2.3.1 Indikator Keberhasilan Kinerja
Indikator atau target kinerja untuk masing-masing sasaran yang hendak dicapai
dalam tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Tabel 10 . Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2013
No
.
1
1

Sasaran Strategis
2
Tercapainya ketersediaan
produk perikanan untuk
mencukupi kebutuhan
masyarakat

No
.
3
1

3

Tercapainya peningkatan
kemampuan masyarakat
untuk menghasilkan
komoditas perikanan yang
berdaya saing sehingga
pendapatan masyarakat
perikanan rata-rata diatas
UMP dan terbentuknya
kelembagaan kelompok
masyarakat perikanan yang
mandiri, partisipatif dan
dinamis
Terwujudnya
keseimbangan pemanfaata
SDA, produksi dan daya
dukung lingkungan secara
optimal

4
Produksi Benih

Target
5
176.876

2

Produksi Perikanan
Tangkap

1.643

3

Produksi perikanan
budidaya
Jumlah TPI
ketersediaan ikan

15.691

4
5
2

Indikator Kinerja

6
7
8
9

10

11
12
13

Pendapatan
nelayan
Jumlah KUB
Tangkap
Pendapatan
pembudidaya ikan
Jumlah kelompok
pembudidaya Ikan
(Pokdakan)
Pendapatan
pengolah/pemasar
Jumlah poklasar
Jumlah benih yg
ditebar
Jumlah kelompok
masyarakat
pengawas
(pokmaswas)

6

x 1.000
ekor
Ton

Ton

1.670.000

unit
kg/kapita/t
h
Rp

13

kelompok

21,31

1.397.550
410

1.577.235

Rp
kelompok

Rp

40
70.000

kelompok
ekor

27

kelompok

26

2.4. PERJANJIAN KINERJA (PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2013
Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/
kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan
target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dalam hal
ini SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul menyusun penetapan kinerja
setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) TA 2013 dan ditandatangani
oleh Bupati Bantul dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.
Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang
mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja dan
anggaran. Dokumen ini bermanfaat untuk memantau dan mengendalikan pencapaian
kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai keberhasilan organisasi.
Pernyataan Penetapan Kinerja dan Formulir Penetapan Kinerja SKPD Dinas
Kelautan dan Perikanan Tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

27

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANTUL

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama
: Ir. Edy Machmud Hidayat
Jabatan
: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama
: Hj. Sri Surya Widati
Jabatan
: Bupati Bantul
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang
telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Bantul, 25 Januari 2013
Pihak Kedua

Pihak Pertama,
28

LAKIP DKP BANTUL
PENETAPAN KINERJA
Satuan Kerja Perangkat
Daerah
Tahun Anggaran
No.
Sasaran Strategis
1
2
1
Tercapainya
ketersediaan produk
perikanan untuk
mencukupi
kebutuhan
masyarakat

:
:
No.
3
1
2

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
2013
Indikator Kinerja
Target
No.
4
5
6
Produksi Benih
x 1.000
1
176.876
ekor
Produksi Perikanan
Ton
1
Tangkap
1.643
2

Program
Pengembangan
Budidaya Perikanan
Pengembangan
perikanan tangkap

Kegiatan
7
Pengembangan bibit ikan unggul

Anggaran
8
60.000.000

Fishing Ground PMT (pemetaan)
15.000.000
Perijinan Kapal Ikan
7.500.000

3

Produksi perikanan
budidaya

Ton

1

15.691

Pengembangan
Budidaya Perikanan

Pengawasan Penyakit Ikan
20.000.000

2

Demplot Budidaya Udang Vaname

3

Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir

4

Peningkatan sarana prasarana perikanan
budidaya
Operasional TPI

100.000.000
17.500.000

2

Tercapainya
peningkatan
kemampuan
masyarakat untuk
menghasilkan
komoditas perikanan
yang berdaya saing
sehingga pendapatan
masyarakat
perikanan rata-rata
diatas UMP dan
terbentuknya
kelembagaan
kelompok

4

Jumlah TPI

5

ketersediaan ikan

6

Pendapatan nelayan

6
21,31

unit

1

kg/kapita/th

1

Rp

1

1.670.000

Pengembangan
perikanan tangkap
Pengembangan Bidang
Kelautan dan Perikanan
Pengembangan
Perikanan Tangkap

2

3.592.500.000
55.000.000

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
3.664.355.000
Pelatihan teknis pengoperasian kapal dan teknis
penangkapan ikan
Pemberdayaan Sistem Energi Hybrid

150.000.000
50.000.000

3

Penguatan Kelembagaan Keuangan Masyarakat
Pesisir
Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan

4

10.000.000
50.000.000

7

Jumlah KUB
Tangkap

kelompok

1

13

Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir

2
8

Pendapatan
pembudidaya ikan

Rp
1.397.550

1

Pengembangan
Budidaya Perikanan

Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat
pesisir
Pembinaan Masyarakat Pesisir Menuju Desa
Pesisir Tangguh
Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya
ikan

100.000.000
75.000.000
40.000.000

LAKIP DK