lakip 2013 lakip 2013

(1)

Laporan Pemantauan Kualitas Air Sungai Tahun 2008 1

PROVINSI GORONTALO

2013


(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan perkenan-Nya BALIHRISTI Provinsi Gorontalo dapat menyelesaikan dan menyajikan Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2013 dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk menggambarkan pencapaian tugas pokok dan fungsi badan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam PERDA Nomor 07 Tahun 2007 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Lembaga-lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo (Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi).

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BALIHRISTI tersebut telah dijabarkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2012–2017 dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan. Untuk mengetahui dan mengukur sampai sejauh mana pelaksanaan Renstra, maka dilaksanakan analisis capaian kinerja program dan kegiatan yang dilaporkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2013 dan merupakan pedoman dalam rangka meningkatkan kinerja aparatur khususnya kinerja BALIHRISTI. Penyusunan laporan ini telah dilaksanakan secara maksimal, namun disadari masih terdapat kekurangan baik dari aspek teknis penulisan maupun isi laporan, sehingga diperlukan koreksi dalam rangka perbaikan laporan dimasa depan.

Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi pemikiran dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini diucapkan terima kasih dan penghargaan.

Gorontalo, Januari 2014

Kepala Badan,

Ir. Nontje Lakadjo NIP. 195905281985032005


(3)

I

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Informasi Umum 1

1.2. Kedududkan, Tugas, Fungsi dan Peran 2

1.3. Struktur Organisasi 16

BAB II ASPEK STRATEGIS

2.1. Aspek Lembaga 18

2.2. Peraturan Perundangan yang terkait 19 2.3. Peran Strategis Badan Lingkungan Hidup Riset Dan Teknologi Informasi 19

2.4. Sumberdaya Manusia 19

2.5. Sarana dan Prasarana 21

2.6. Sumberdaya Finansial 26

2.7. Hasil-hasil Penelitian yang telah dilaksanakan 27

BAB III RENCANA KERJA

3.1. Visi dan Misi SKPD 36

3.2. Faktor Penentu Keberhasilan 39

3.3. Tujuan dan sasaran 42

3.4. Rencana Strategi 44 3.5. Penetapan Kinerja 46

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

4.1. Capaian Kinerja 54

4.2. Evaluasi capaian Kinerja tahun 2011 56

4.3. Akuntabilitas Keuangan 70

BAB IV PENUTUP

5.1. Kesimpulan 83

5.2. Tindak Lanjut 83


(4)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 1

BAB I

PENDAHULUAN

A

Dasar Pembentukan Organisasi

Provinsi Gorontalo yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 memiliki eksistensi untuk membangun daerah yang berdayasaing dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang dimiliki meliputi sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi untuk peningkatan kualitas lingkungan, riset dan teknologi informasi.

Organisasi Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi (BALIHRISTI) Provinsi Gorontalo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah PERDA Nomor 07 Tahun 2007 tanggal 16 Juli 2007 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Lembaga-lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo (Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi) mempunyai tugas pokok dan fungsi serta menangani beberapa masalah. Beberapa permasalahan lingkungan hidup di Provinsi Gorontalo yang segera ditangani yaitu kerusakan Danau Limboto, penurunan kualitas air sungai dan danau akibat erosi, PETI, perusakan hutan dan lahan, kerusakan terumbu karang dan mangrove, kebersihan dan kehijauan kota (clean and green city) belum merata antar Kabupaten/Kota, pembuangan sampah belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan hidup rendah, dan banjir yang terjadi setiap tahun.


(5)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 2 Untuk mempercepat proses penanganan masalah-masalah tersebut, maka harus ditunjang dengan program penelitian dan ketersediaan teknologi informasi yang kuat. Namun demikian, pengembangan teknologi informasi belum maksimal karena keterbatasannya sarana dan prasarana, serta minimnya sumberdaya manusia bidang Teknologi Informasi.

Pemerintah Provinsi Gorontalo sebagai gerbang informasi terintegrasi yang memudahkan publik mengakses informasi lewat satu pintu, akses informasi dan internet belum mencapai daerah-daerah strategis seperti pusat kegiatan publik dan sentra-sentra produksi pertanian, peternakan dan perikanan, jaringan LAN/WAN belum terintegrasi antar SKPD di Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota, dan belum maksimalnya pengamanan data dan informasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo.

Dari uraian diatas, maka Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi (BALIHRISTI) tahun 2013 menetapkan dan melaksanakan beberapa program dan kegiatan.

B

Aspek Strategi Organisasi

1. Aspek Lembaga

Dalam aspek organisasi, salah satu sasaran dari Balihristi Provinsi Gorontalo untuk mewujudkan Lembaga yang berorientasi pada hasil/outcome yaitu:

1. Adanya tujuan dan sasaran yang berorientasi pada hasil (outcome) yang jelas, dan terukur dengan indikator outcome dalam setiap dokumen perencanaan jangka panjang, menengah maupun jangka pendek.

2. Adanya keterkaitan yang jelas antara tujuan dan sasaran yang akan dicapai dengan program/kegiatan dan anggaran yang tersedia.

3. Adanya informasi kinerja yang jelas atas seluruh antar instainsi terkait yang ada.

4. Ukuran atau indikator kinerja organisasi sektor publik dapat dilihat dari website atau media lainnya oleh masyarakat secara luas.

Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo memiliki peran penting dalam menunjang terlaksananya program, yaitu dengan merumuskan berbagai kebijakan dalam rangka untuk


(6)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 3 mengimplementasikan sasaran program pada kabupaten dan kota Provinsi Gorontalo serta melakukan evaluasi.

2. Peraturan Perundangan yang terkait

Sejauh ini pemerintah Provnisi Gorontalo telah memberlakukan berbagai peraturan perundang-undangan daerah yang terkait dengan tugas dan wewenang oleh Balihristi Provnisi Gorontalo antara lain Perda Pengelolaan Lingkungan No. 5 Tahun 2004, Perda Pengelolaan dan Pengendalian Pencemaran Air No. 4 Tahun 2004, Perda Pengelolaan Ekosistem Danau Limboto No. 1 Tahun 2005, Perda Pengelolaan Terumbu Karang.

3. Peran Strategis Badan Lingkungan Hidup Riset Dan Teknologi Informasi Aparatur negara merupakan salah satu komponen penting dalam

mewujudkan good governance, bersama dunia usaha (corporate) dan masyarakat (civil society). Ketiga komponen tersebut harus berjalan seiring sesuai dengan peran dan tanggung jawab masing-masing. Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo, mempunyai peran penting dan tanggung jawab untuk merumuskan dan mengkoordinasikan berbagai kebijakan di bidang Lingkungan Riset dan teknologi di Provinsi Gorontalo.

Salah satu kebijakan yang sangat urgent yang harus dirumuskan oleh Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo, dalam rangka mewujudkan good governance ini adalah merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan pelaksanaan peraturan daerah yang menjadi tugas utama Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo.

C

Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas Pokok

Tugas pokok Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi (BALIHRISTI) Provinsi Gorontalo sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 07 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo adalah membantu Gubernur dalam merumuskan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup, riset dan teknologi informasi.


(7)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 4

1.Fungsi

Dalam penyelenggraan tugas tersebut diatas Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis dalam bidang lingkungan hidup, riset dan teknologi informasi serta manajemen pemerintah daerah (SIMDA/ TELEMATIKA).

b. Penyusunan rencana dan evaluasi program pembangunan dibidang lingkungan hidup, riset dan teknologi informasi serta pengembangan sistem informasi pemerintah daerah (SIMDA/TELEMATIKA).

c. Pembinaan kelembagaan dan SDM bidang lingkungan hidup, riset dan teknologi informatika.

Dengan kedudukan tugas pokok dan fungsi tersebut maka BALIHRISTI merupakan lembaga yang memegang peranan yang sangat penting dalam proses Pembangunan Provinsi Gorontalo, khususnya dalam ”Penyediaan Data” dan informasi serta sarana untuk perumusan kebijakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan didaerah ini. Hal ini merupakan kekuatan bagi BALIHRISTI dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan daerah.

Uraian Tupoksi a. Kepala Badan

Kepala Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi yang menjadi tanggung jawabnya, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah. Dalam Melaksanakan tugasnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi mempunyai fungsi:

 Melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi

 Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas serta pelayanan administrasi dibidang Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi


(8)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 5  Pelaksanaan penelitian dan pengembangan terapan serta pendidikan

dan pelatihan tertentu dalam rangka mendukung kebijakan dibidang Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi

 Pembinaan operasional sesuai kebijakan oleh Kepala Daerah

 Pemantauan dan evaluasi program dibidang Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi

 Pemberian perizinan yang berhubungan dengan bidang Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi sesuai batas wewenang Provinsi.

b. Bagian Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan, mengkoordinasikan dan merencanakan bidang lingkungan hidup, riset dan teknologi informasi serta memberikan dukungan administratif dan teknis pelaksanaan bidang lingkungan hidup, riset dan teknologi informasi serta sistem informasi manajemen pemerintah daerah/telematika di lingkungan pemerintah daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, sekretariat mempunyai fungsi:  Merumuskan program, memantau, mengevaluasi dan melaporkan

hasil pelaksanaan kegiatan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi.

 Melaksanakan urusan kesekretariatan meliputi surat-menyurat dan kearsipan serta urusan rumah tangga badan.

 Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian.

 Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan antara bidang dan sub bidang/sub bagian.

 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi bagian sekretariat terdiri dari beberapa sub bagian yaitu:

Sub Bagian Program


(9)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 6  Menyusun panduan mutu, prosedur mutu dan instruksi kerja Sub

Bagian Perencanaan.

 Menyiapkan rumusan program lingkungan hidup, riset dan teknologi informasi serta pembangunan, pengembangan dan pengendalian SIMDA/TELEMATIKA dilingkungan pemerintah daerah.

 Melakukan evaluasi kemajuan pelaksanaan program lingkungan hidup, riset dan teknologi informasi.

 Menyusun laporan kemajuan pelaksanaan lingkungan hidup, riset dan teknologi informasi.

 Menyusun laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

 Melakukan pembinaan karier staf.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Mempunyai Tugas:

 Menyusun panduan mutu, prosedur mutu dan instruksi kerja Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

 Membuat tata persuratan yang meliputi agenda, daftar kontrol, ekspedisi, telaah dan surat perintah tugas (SPT).

 Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian meliputi Kenaikan Pangkat, Kenaikan Gaji Berkala, Mutasi Pegawai, Kartu Pegawai, Taspen, Askes, Karis, Karsu, Absen Pegawai, Cuti Pegawai dan Pensiun.

 Membuat Daftar Urut Kepangkatan, pengusulan Diklat Pegawai, Daftar Hasil Pelaksanaan Kinerja untuk perhitungan TKD, Daftar Penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) dan kegiatan Administrasi kepegawaian lainnya.

 Menyusun kebutuhan sarana dan prasarana rumah tangga badan.  Menginventarisir dan mengatur kebutuhan barang dan

perlengkapan rumah tangga badan.  Melakukan pembinaan karier staf.


(10)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 7 Bagian Keuangan mempunyai tugas mengkoordinir penyusunan rencana anggaran, menyiapkan administrasi keuangan, mengawasi pelaksanaan anggaran, memverifikasi proses pencairan dana dan Rencana Operasional Kegiatan serta menyusun laporan keuangan. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, bagian Keuangan mempunyai fungsi:

 Mengkoordinir penyusunan rencana anggaran dan menyiapkan administrasi keuangan.

 Melaksanakan dan mengawasi anggaran.

 Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan anggaran.

 Memantau pemungutan, penyetoran dan pelaporan atas penerimaan bukan pajak.

 Melakukan pengawasan, pembinaan dan penilaian kinerja pegawai Bagian Keuangan.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi bagian keuangan terdiri dari beberapa sub bagian yaitu:

Sub Bagian Anggaran

Mempunyai Tugas :

 Menyusun panduan mutu, prosedur mutu dan instruksi kerja Sub Bagian Anggaran.

 Meneliti RKA SKPD dan Rencana Operasional Keuangan

 Meneliti Rencana Anggaran berdasarkan Rencana Operasional kegiatan dari masing-masing Sub Bagian/Sub Bidang.

 Membuat konsep permintaan dan menatausahakan SPD  Meneliti kebenaran pembebanan anggaran

 Mengawasi per item pagu anggaran belanja langsung dan tidak langsung.

 Menyiapkan Rencana pergeseran anggaran  Membuat Laporan Bulanan

 Melakukan pembinaan karier staf.


(11)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 8 Mempunyai tugas:

 Menyusun panduan mutu, prosedur mutu dan instruksi kerja Sub Bagian Perbendaharaan.

 Menerima dokumen tagihan pembayaran dari pelaksana kegiatan.

 Memverifikasi kelengkapan tagihan pembayaran, perhitungan matematis, kebenaran penulisan, dan kesesuaian dengan perjanjian kontrak.

 Membuat bukti pembayaran dan kelengkapannya.

 Menghitung pajak dan meneliti/menyiapkan dokumen pajak

 Menetapkan besarnya beban pembayaran.

 Membuat surat pertanggungjawaban sebagai lampiran SPM beban tetap dan uang persediaan.

 Menyiapkan dan melaksanakan penataausahaan konsep SPM

 Membuat Laporan Bulanan.

 Melakukan pembinaan karier staf.

Sub Bagian Akuntansi

Mempunyai Tugas:

 Menyusun panduan mutu, prosedur mutu dan instruksi kerja Sub Bagian Akuntansi.

 Memverifikasi ulang bukti-bukti pembayaran  Membuat Jurnal Transaksi.

 Melakukan konfirmasi data dengan Sub Bagian Anggaran dan Perbendaharaan.

 Melakukan penatausahaan utang piutang

 Mencatat penerimaan-penerimaan bukan pajak.  Membuat Laporan Berkala

 Membuat laporan tahunan tentang neraca, realisasi anggaran dan catatan atas laporan keuangan.

 Melakukan pembinaan karier staf.

d. Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup, mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program, perumusan kebijakan, pelaksanaan sistem penataan, pengendalian pencemaran dan


(12)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 9 kerusakan lingkungan, konservasi sumber daya alam, penilaian dokumen dan pemberian ijin lingkungan, melaksanakan standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup dan peningkatan kapasitas serta mengawasi regulasi di bidang penaatan lingkungan. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup, mempunyai fungsi:

 melaksanakan perencanaan kerja di Bidang Pengelolaan Lingkungan;

 mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penataan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan;

 mengembangkan program kelembagaan dan peningkatan kapasitas dalam pembinaan sistem manajemen kegiatan penataan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, konservasi sumber daya alam, penilaian dokumen dan pemberian ijin lingkungan, melaksanakan standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup;

 mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan penataan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, konservasi sumber daya alam, penilaian dokumen dan pemberian ijin lingkungan, melaksanakan standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup serta pengawasan regulasi di bidang penaatan lingkungan dengan unit/instansi/ lembaga terkait;

 menyusun laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Tahunan, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) serta Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Provinsi sebagai acuan pelaksanaan tugas pemerintah daerah;

 melaksanakan Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup;

 menyelenggarakan Sistem Informasi Lingkungan (SIL), pengelolaan dan analisis data informasi lingkungan;


(13)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 10  mengkoordinasikan pelaksanaan penanganan kasus pencemaran

dan/atau perusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan hukum administrasi dan pidana lingkungan;

 melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan, pembinaan dan pemberian penghargaan lingkungan hidup serta penegakan hukum lingkungan;

 mengembangkan dan mensosialisasikan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan;

 monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup terdiri dari beberapa Sub bidang yaitu:

Sub Bidang Pengendalian Dampak dan Konservasi Lingkungan

Mempunyai tugas:

 menyusun panduan dan prosedur mutu serta instruksi kerja Sub Bidang Pengendalian Dampak dan Konservasi Lingkungan;

 menyusun program dan kegiatan Sub Bidang Pengendalian Dampak dan Konservasi Lingkungan;

 menginventarisir jenis kegiatan yang wajib AMDAL, UKL dan UPL;  menyiapkan bahan dalam pelaksanaan penilaian dokumen

lingkungan;

 menyiapkan bahan rekomendasi dan ijin lingkungan;

 melakukan pembinaan, pengawasan pelaksanaan Amdal di Kabupaten/Kota;

 melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan (hutan, tanah, air dan pesisir);

 melaksanakan pengawasan penaatan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3);

 mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pengendalian dampak lingkungan;

 menginventarisir sumberdaya alam yang mempunyai nilai konservasi tinggi (NKT);


(14)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 11  menyusun laporan hasil kegiatan pengendalian dampak dan

konservasi lingkungan;

 monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

Sub Bidang Pengelolaan, Standarisasi dan Informasi Lingkungan

Mempunyai tugas:

 menyusun panduan dan prosedur mutu serta instruksi kerja Sub Bidang Pengelolaan, Standarisasi dan Informasi Lingkungan;

 menyusun program dan kegiatan Sub Bidang Pengelolaan, Standarisasi dan Informasi Lingkungan;

 menyusun rencana teknis kegiatan pendataan, pengelolaan, pemantauan dan standarisasi serta informasi lingkungan;

 menyiapkan bahan, menyusun, dan menetapkan baku mutu dan status mutu lingkungan hidup (air, udara, tanah) berdasarkan baku mutu lingkungan hidup nasional;

 menyiapkan data dan sistem informasi lingkungan (SIL) tentang sungai, danau, laut, wilayah pesisir, hutan dan lahan;

 menyiapkan bahan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan, standarisasi dan informasi lingkungan dengan instansi terkait;

 menyelenggarakan sosialisasi pengelolaan laboratorium lingkungan daerah sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

 menyusun dan melaporkan status lingkungan hidup daerah, standar pelayanan minimal bidang lingkungan hidup dan indeks kualitas lingkungan hidup;

 menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Pengelolaan, Standarisasi dan Informasi Lingkungan;

 monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

Sub Bidang Edukasi, Pemberdayaan Masyarakat dan Penegakan Hukum Lingkungan

Mempunyai tugas:

 menyusun panduan, prosedur mutu, dan rencana teknis kegiatan serta instruksi kerja Sub Bidang Edukasi, Pemberdayaan Masyarakat dan Penegakan Hukum Lingkungan;


(15)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 12  menyusun program dan kegiatan Sub Bidang Edukasi,

Pemberdayaan Masyarakat dan Penegakan Hukum Lingkungan;  mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pendidikan,

pelatihan dan pembinaan lingkungan hidup;

 menginventarisir, menilai dan memverifikasi serta menetapkan penerima penghargaan lingkungan;

 melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan;

 menyiapkan data dalam rangka penyusunan kebijakan dan hukum lingkungan;

 menyiapkan bahan dan melaksanakan pengawasan serta penegakan hukum lingkungan hidup;

 melakukan mediasi, evaluasi dan koordinasi sengketa lingkungan diluar pengadilan;

 melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat dan pemantauan tindak lanjut rekomendasi pengaduan;

 melakukan pengembangan dan pembinaan teknis Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah dan Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan Hidup;

 menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bidang Edukasi, Pemberdayaan Masyarakat dan penegakan hukum lingkungan;  monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

e. Bidang Teknologi Informasi

Bidang Teknologi Informasi mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program, perumusan kebijakan, pengelolaan infrastruktur Teknologi Informasi dan komunikasi, melaksanakan publikasi, dokumentasi dan diseminasi, sistem informasi manajemen e-government Pemerintah Provinsi Gorontalo. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, bidang Teknologi dan Informasi, mempunyai fungsi:

 menyusun program dan kegiatan Bidang Teknologi Informasi;

 mengkoordinasikan perumusan kebijakan, pengelolaan infrastruktur Teknologi Informasi dan komunikasi;


(16)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 13  melaksanakan sistem pengamanan teknologi informasi dan

komunikasi, dan telekomunikasi;

 memberikan layanan informasi dalam bentuk publikasi, dokumentasi dan diseminasi melalui jaringan informasi dan komunikasi elektronik, dan media lainnya;

 mengkoordinasikan pengembangan dan penerapan sistem informasi manajemen e-government Pemerintah Provinsi Gorontalo;

 mengatur pelaksanaan pemanfaatan dan pengawasan terhadap infrasturktur Teknologi Informasi dan komunikasi;

 menyusun standar dan prosedur pembangunan dan pengembangan e-government Pemerintah Provinsi Gorontalo;

 monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi bidang Pelayanan Riset terdiri dari beberapa Sub bidang yaitu:

Sub Bidang Perangkat Komputer dan Telekomunikasi

Mempunyai tugas:

 menyusun panduan mutu, prosedur dan instruksi kerja Sub Bidang Perangkat Komputer dan Telekomunikasi;

 menyusun program dan kegiatan Sub Bidang Perangkat Komputer dan Telekomunikasi;

 menyusun rencana pengembangan dan pemanfaatan sarana Teknologi Informasi berupa peralatan jaringan intranet, internet, telekomunikasi, dan persandian;

 melaksanakan pengamanan komunikasi, telekomunikasi dan persandian yang berklasifikasi rahasia;

 melakukan pengawasan pemanfaatan sarana teknologi informasi berupa peralatan jaringan intranet dan internet, telekomunikasi, dan persandian

 melakukan pendataan, identifikasi peralatan jaringan intranet, internet, telekomunikasi, dan persandian;

 melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan jaringan intranet, internet, telekomunikasi, dan persandian di lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo;


(17)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 14  mengkoordinasikan penggunaan jaringan intranet, internet,

telekomunikasi, persandian dalam rangka pengembangan dan penerapan e-government;

 monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

Sub Bidang Sistem Informasi Manajemen

Mempunyai tugas:

 menyusun panduan mutu, prosedur dan instruksi kerja Sub Bidang Sistem Informasi Manajemen;

 menyusun program dan kegiatan Sub Bidang Sistem Informasi Manajemen;

 merencanakan pembangunan, pengembangan sistem informasi manajemen e-government Pemerintah Provinsi Gorontalo;

 menyiapkan data base sistem informasi manajemen e-government Pemerintah Provinsi Gorontalo;

 mengkoordinasikan pengembangan dan penerapan sistem informasi manajemen e-government Pemerintah Provinsi Gorontalo;

 mengkoordinasikan kerjasama pengelolaan sistem informasi manajemen e-government;

 monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

Sub Bidang Publikasi, Dokumentasi dan Diseminasi

Mempunyai tugas:

 menyusun panduan, prosedur mutu dan instruksi kerja Sub Bidang Publikasi, Dokumentasi dan Diseminasi;

 menyusun program dan kegiatan publikasi, dokumentasi dan diseminasi;

 melaksanakan publikasi, dokumentasi dan diseminasi melalui jaringan informasi dan komunikasi elektronik, dan media lainnya;  mengkoordinasikan kerjasama pelaksanaan program kegiatan

publikasi, dokumentasi dan diseminasi;

f. Bidang Riset

Bidang Riset Mempunyai Tugas mengkoordinasikan dan menyusun program pelayanan dan pengelolaan laboratorium, pelayanan dan kerjasama penelitian serta pengkajian dan aplikasi teknologi tepat


(18)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 15 guna. Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, bidang Pelayanan Riset, mempunyai fungsi:

 menyusun program pengembangan sarana penelitian dan laboratorium, pelayanan dan kerjasama penelitian serta aplikasi teknologi tepat guna;

 mengkoordinasikan pengembangan sarana penelitian dan laboratorium riset;

 mengkoordinasikan pemanfaatan sarana penelitian dan laboratorium riset;

 mengkoordinasikan kegiatan pelayanan dan kerjasama penelitian;  melakukan pengujian dan pengembangan aplikasi teknologi tepat

guna;

 melaksanakan publikasi dan dokumentasi penelitian;

 melakukan pengawasan pelaksanaan sarana penelitian dan laboratorium, pelayanan dan kerjasama penelitian serta aplikasi teknologi tepat guna;

 monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi bidang Riset terdiri dari beberapa Sub bidang yaitu :

Sub Bidang Sarana Penelitian dan Laboratorium

Mempunyai tugas:

 menyusun panduan mutu, prosedur dan instruksi kerja Sub Bidang Sarana Penelitian dan Laboratorium;

 menyusun program dan kegiatan Sub Bidang Sarana Penelitian dan Laboratorium;

 menyusun rencana pengembangan sarana penelitian dan laboratorium;

 mengatur pemanfaatan sarana penelitian dan laboratorium, kebun percontohan, perpustakaan serta bengkel rekayasa;

 menyiapkan bahan kerjasama dengan pihak lain dalam pemanfaatan sarana penelitan dan laboratorium;

 monitoring dan evaluasi serta pelaporan.


(19)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 16 Mempunyai tugas:

 menyusun panduan mutu, prosedur dan instruksi kerja Sub Bidang Pelayanan dan Kerjasama Penelitian;

 menyusun program dan kegiatan Sub Bidang Pelayanan dan Kerjasama Penelitian;

 menyiapkan bahan kerjasama penelitian dan pengembangan dengan institusi penelitian atau pihak lain yang berkompeten;

 memberikan pelayanan kegiatan penelitian dan pengembangan;  menyiapkan data dan informasi serta mempublikasikan hasil-hasil

penelitian dan pengembangan;

 monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

Sub Bidang Aplikasi Teknologi Guna

Mempunyai tugas:

 menyusun panduan, prosedur mutu dan instruksi kerja Sub Bidang Aplikasi Teknologi Tepat Guna;

 menyusun program dan kegiatan Sub Bidang Aplikasi Teknologi Tepat Guna;

 menyusun pengembangan aplikasi teknologi tepat guna;

 melakukan inventarisasi, pengujian dan pengembangan teknologi tepat guna;

 menyiapkan bahan kerjasama dengan pihak lain dalam pemanfaatan teknologi tepat guna;

 monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

D Struktur

Organisasi

Struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo, sesuai dengan Peraturan Gubernur Gorontalo Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 07 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-Lembaga Teknis Daerah Provinsi Gorontalo, salah satunya adalah Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo


(20)

LAKIP Balihristi Provinsi Gorontalo 2013 17

Gambar 2. Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo

JABATAN FUNGSIONAL

Kasubag. Perbendaharaan Sridalilah, S.Sos

KABAG KEUANGAN Ulfa I. Kai, Sm.HK

Kasubag. Anggaran Fiskawaty Sidiki,S.E

Kasubag. Akuntasi Lutfiany Makarawo, SE

Kasubag.Program Nasruddin, SKM, S.Pd, M.Si

SEKRETARIS Aswan Paramani, S.Pd

Kasubag. Umum & Kepegawaian Yunan Pateda, SH

KEPALA BADAN

Ir. Nontje Lakadjo

KABID LINGKUNGAN HIDUP Ir. Rugaya Biki, M.Si

KABID RISET Hj. Meidy N. Silangen, S.Pi, M.Si

KABID TEK. INFORMASI Ir.Isman Uge.M.Si

Kasubid Aplikasi TTG Muriani Utiarahman, S.H Kasubid. Sarana Penel & Lab

Berni N.Salindeho. S.P

Kasubid. Pel. Kerjasama Penelelitian Dra.Marce F.Abbas. M.Si

Kasubid.Pub.Dok. dan Diseminasi Pestawaty, S.Ag, M.Si Kasubid.Per.Kom. Telekomunikasi

Firto Nento, SE

Kasubid.Sistm Info.Manajemen Fried D.H.Ahmad,S.Kom, M.Eng

Kasubid.Edu.Pemb.Masy & Huk Lingk. Harni U. Tine, Sm.Hk Kasubid.Peng.Dam. Lingk.

Zainal R.Faried. S.T, M.Si

Kasubid.Peng.Stan& Inf.Lingk. Abd.Alim Katili, S.T


(21)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 18 E. Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan BALIHRISTI Provinsi Gorontalo termasuk pengembangan teknologi dan model kelembangaan sangat dibutuhkan ketersediaan sumber daya manusia aparatur yang cukup dan handal dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki kemampuan profesional dalam menunjang tugas yang diembannya.

Jumlah dan kualitas personil pada BALIHRISTI belum memadai untuk melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan, riset dan pengembangan teknologi informasi. Secara keseluruhan personil yang ada saat ini berjumlah 64 orang dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) 54 orang, CPNS 5 orang dan tenaga kontrak 10 orang.

Tabel 1. Jumlah aparatur BALIHRISTI menurut komposisi struktur Administrasi

No Komposisi Struktur Administrasi Jumlah

1 Kepala Badan 1 orang

2 Sekretariat 12 orang

3 Bagian Keuangan 11 orang

4 Bidang Lingkungan Hidup 16 orang

5 Bidang Riset 10 orang

6 Bidang Teknologi Informasi 14 orang

Jumlah 64 orang

Sumber : Bagian Kepegawaian BALIHRISTI, 2013

Tabel 2. Jumlah Aparatur di BALIHRISTI menurut tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Strata 2 15 orang

2 Strata 1 29 orang

3 Diploma 3/Sarmud 3 orang

4 SMU/Sederajat 17 orang

Jumlah 64 orang

Sumber : Bagian Kepegawaian BALIHRISTI, 2013

Tabel 3. Jumlah Aparatur menurut Pendidikan Struktural

No Pendidikan Struktural Jumlah

1 PIM I -

2 PIM II 1 orang

3 PIM III 6 orang

4 PIM IV 13 orang


(22)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 19

N

Dari jumlah PNS tersebut diatas melihat tugas dan fungsi BALIHRISTI dimensinya begitu luas maka kualifikasi sumber daya manusia secara kualitatif maupun kuantitatif belum memenuhi harapan.

F. Sarana dan Prasarana

Gambaran sarana dan prasarana yang dimiliki BALIHRISTI dalam menunjang kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, riset dan teknologi informasi, adalah:

Tabel 4. Alat-alat angkutan

NO JENIS BARANG /

NAMA BARANG MERK / TYPE

TAHUN PEMBELIAN

1 Motor Suzuki Shogun FD 2003

2 Motor Suzuki Satria 2003

3 Motor Yamaha Yupiter 2004

4 Motor Bosowa Dinasti 2004

5 Motor Suzuki Shogun FD 2004 6 Motor Suzuki Shogun FD 2004

7 Mobil Nissan X-Trail 2008

Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BALIHRISTI, 2013

Tabel 5. Alat Pertanian dan Perikanan

No Jenis Barang /

Nama Barang Merk / Type

Tahun Pembelian

1 Alat Pertanian 2003

2 Alat perikanan Pembenihan Rumput /Demplot 2005 3 Alat perikanan Modal Pembenihan 2005 4 Alat Pengolahan Pompa Air Tenaga Surya 2006 5 Alat Pengelohan Alat-alat Pengolahan 2006 6 Alat Diving Alat-alat Diving 2006

7 Panaboard Panasonic 2007

8 Kompor jarak Mild Steel 2007

9 Penggilingan 2007

10 Mesin Genset 2011


(23)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 20

Tabel 6. Alat Pepustakaan dan Buku

No. Jenis/Nama Barang Spesifikasi/Merk/Type Barang Tahun

1 Buku Perpustakaan 2003

2 Dokumen Perencanaan

Perenc. Kawasan Pemb. Berbasis

Lingkungan 2005

3 Dokumen Perencanaan

Perenc. Kawasan Pemb. Berbasis

Lingkungan 2005

4 Buku Buku ilmu pengetahuan 2008 Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BALIHRISTI, 2013

Tabel 7. Mesin dan Peralatan Studio dan Komunikasi

No. Jenis/Nama Barang Spesifikasi/Merk/Type Barang Tahun

1 Handy Talky 2004

2

Studio visual Teropong

Medan Bushnell 100 M AT 1000M 2004 3 Photo & Equipment 2004 4

Foto Citra Satelit dan peta

Digital 2004

5 Tape Recorder Panasonic 2005 6 Kamera Nikon 10,2 Efective 2008 7 Wireless CDMA PABX Mrk Huawei 2008

8 Sound System Electon 2008

9 Sound System Speaker Aktif 2008

10 LCD ACER 2008

11 Telepon Intercom 2008

12

Radio HF/FM Handy

Talkie

2009

13 Faximili

Faximili All In One HP Offiecejet 6310

2009

14 Modem GSM/CDMA 2009

15

Radio HF/FM Handy

Talkie Tape Recorder Digital

2009

16 Kamera Sony DSC.W 220 2010

17 Proyektor LG BS254 2010

18 Ubiquiti Antena Air Grid Alrerid 2011 19 Aces Point dan HT Olinca Links TH 2011


(24)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 21

20 Aces Point dan HT Olinca Links TH 2011

21 Server Jaringan 2011

Sumber : Bagian Umum dan Kepegawaian BALIHRISTI, 2013 Tabel 8. Peralatan Kantor dan Rumah Tangga

No Jenis Barang /

Nama Barang Merk / Type

Tahun Pembelian

1 Sofa 2003

2 Bufet 4 Pintu Kayu Agatis 2003

3 Meja 2003

4 Meja 2003

5 Meja 2003

6 Kursi Pimpinan Hidrolik Ergotec 2003

7 Kursi Chitose 2003

8 Kipas Angin Nasional 2003

9 Dispenser Matsunaga 2003

10 Filling Cabinet Exall Palstik 2003

11 Brankas Jt 99 2003

12 Ac Split National Cu 12 Bkn 2003 13 Ac Split National Cu 18 Bkn 2003

14 Meja 2003

15 Filling Cabinet 2003

16 Rak Susun 2003

17 Meja 2003

18 Sofa Kanopi 2004

19 Kursi NBK 2004

20 Kursi Chitose 2004

21 Lemari / Rak 2004

22 Lemari / Rak 2004

23 Lemari / Rak 2004

24 Note Book Acer Pentium 2004

25 A C L G 2005

26 A C L G 2005

27 Lemari Arsip 2005

28 Lemaei Arsip 2005

29 Meja 2005

30 Tenda Kafilah 2005

31 Komputer 2005

32 Kursi Putar 2005

33 Brankas 2006

34 Kursi kerja 2007


(25)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 22

36 Kursi kerja 2007

37 Meja kerja 2007

38 Meja kerja 2007

39 Meja kerja 2007

40 Komputer notebook Dialogue Type V33 2007 41 Komputer notebook Toshiba Razio R315 2007 42 Komputer/PC Intel Core 2 Duo (GC-965) Plus 2007

43 Komputer/PC 2007

44 Almari 2007

45 Almari 2007

46 Mesin hitung Secure LD 60A 2007

47 Mesin tik Olimpia 2007

48 AC Split Panasonic 2008

49 Komputer

Mainframe/Server Server WEB 2008 50 Komputer

Mainframe/Server Server WEB 2008 51 Komputer

Mainframe/Server Data Base 2008 52 Komputer/PC Intel Core 2 Duo, 2,4 Ghz 2008 53 Komputer/PC Intel Core 2 Duo, 2,4 2008 54 Komputer/PC Intel Core 2,4 LGA 2008 55 Komputer/PC Core 2 Duo 2,4 GHz LG LCD

17 “ 2008

56 Komputer/Note Book Core 2 Duo Prosseor 1,5 Ghz, 2008 57 Komputer/Note Book Care 2 Duo 12 Inch, Memori 2

GB 2008

58 Printer Canon IP 1880 Infus 2008 59 Printer Canon IP 1880 2008 60 Printer Epson LX – 1170 2008

61 Scanner Canon 4400 2008

62 Almari Kayu 2008

63 Almari Lemari Server dan sekat 2008 64 Peralatan Jaringan

Komputer Perangkat Mikrokotik 2,4 GHz 2008 65 Peralatan Jaringan

Kompter 2008

66 Meja Kerja 2008

67 Kursi Kerja Prolink Putar 2008 68 Mesin Fotocopy Optional GDI Printer

functionality 2009

69 Almari Lemari Arsip 2009

70 Almari Teleconferance 2009


(26)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 23

72 Almari Lemari Server eg. Pengamanan

Komunikasi 2009

73 Notebook Acer Type Aspire 4730Z/4330 2009 74 Notebook PC TOUCHSCREE 2009 75 Peralatan Jaringan

Komputer

Rekonfigurasi Web Pemda menjadi

Web Portal

(http://www.gorontalo.go.id)

2009

76 Peralatan Jaringan Komputer

IP Camera, Kabel UTP,

Crimping, LAN Tester 2009 77 Printer Canon Pixma IP 1980 2009 78 Peralatan Jaringan

Komputer Alat Mobile Internet 2009 79 Notebook Toshiba NB200, Intel Atom

1,66 GHz 2009

80 Notebook Asus Eee-pc Prosessor Intel

Atom, RAM 512MB 2009 81 Peralatan Jaringan

Komputer Radio wireless, antena 2009 82 Peralatan Jaringan

Komputer Tiang Internet 2009 83 Meja Kerja Batu Marmer 2009 84 Meja Kerja Meja Kerja Direksi Sailen B 2009 85 Kursi Kerja Direksi Trojan 2009 86 Gorden Merk Vertical Blinds 2009

87 AC Panasonic 2010

88 AC LG 2010

89 Almari Lemari arsip 2010

90 Almari Lemari gantung/arsip 2010

91 AC Panasonic 2010

92 Printer Canon Pixma 1980 2010 93 Peralatan Jaringan

Komputer KVM, Routher, Mikrotik dll 2010 94 Peralatan Jaringan

Komp. Jaringan Simda 2010

95 Printer Canon Pixma 1980 2010 96 Hardisk external WD passport 2010 97 Peralatan Jaringan

Komputer Tower Radiotik 2010 98 Peralatan Jaringan

Komp. Jaringan Internet School 2010 99 UPS/Stabilizer Merk ICA 2010 100 Peralatan Jaringan

Komputer

Olinca TH 888 A Tang Krimping LAN tester & Konektor


(27)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 24

101 Server Xeon X3430, 2GB DDR3,

PC-10600 2010

102 UPS/Stabilizer Prolink 700 2010 103 Ethernet Card Crimping tool 2010 104 Mouse, Flasdisk,

Hardisk 2010

105 Meja Kerja Olimpic 2010

106 Kursi Kerja Olympic 2010

107 Kursi Kerja Hidrolic dan Olympic 2010

108 Meja Kerja Olympic 2010

109 Meja Operator 2010

110 Rak Server 2010

111 Meja Kerja 2010

112 Kursi Kerja Hydrolic (merk tiger, type T100

H CT-88) 2010

113 AC Panasonic 2011

114 Kelengkapan

Komputer Toshiba 2011

115 Meja kerja 1/2 Biro 2011

116 Kursi kerja Guandra 2011

117 Kelengkapan

Komputer HP 2011


(28)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 25

BAB II

PERENCANAAN & PENETAPAN KINERJA

A.

Rencana Strategi

Rencana Strategis (RENSTRA) Satuan Kerja Pemerintah Daerah Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi (BALIHRISTI) Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 adalah Dokumen Rencana Strategis Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo yang memuat Visi Misi Gubernur masa bakti 2012-2017, yang kemudian dijabarkan dalam Visi Misi BALIHRISTI Provinsi Gorontalo serta memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembanguan daerah, kebijakan umum dan program SKPD. Dokumen ini menjadi penting karena dalam masa lima tahun tersebut, SKPD berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini. Selain itu urgensi penyusunan Renstra SKPD ini adalah menjadi acuan penyusunan Renja SKPD, dasar penilaian kinerja Kepala SKPD dan acuan penyusunan Lakip SKPD. Renstra SKPD dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi yang penting agar pembangunan dapat berjalan secara lebih sistematis, komprehensif dan


(29)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 26

tetap fokus pada pemecahan masalah-masalah mendasar yang dihadapi Provinsi Gorontalo khususnya di bidang pengendalian dampak lingkungan hidup, riset dan pengembangan teknologi informasi.

1. Visi BALIHRISTI

Visi BALIHRISTI dalam mendukung tercapainya visi Pemerintah Provinsi Gorontalo adalah Terwujudnya Percepatan Pembangunan dibidang Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi dalam rangka Peningkatan Ekonomi masyarakat

2. Misi BALIHRISTI

Misi BALIHRISTI dalam mendukung tercapainya Misi Pemerintah Provinsi Gorontalo yaitu:

1). Mendorong terwujudnya pembangunan yang berwawasan lingkungan melalui inovasi pengelolaan lingkungan hidup

2). Menghasilkan inovasi-inovasi pemerintahan dan pembangunan daerah melalui riset dan pengembangan spesifik

3). Meningkatkan kualitas manajemen tata pemerintahan yang baik melalui kualitas pelayanan informasi kepada public

3.. Tujuan

 Untuk meningkatkan kualitas Lingkungan dan mendorong keterlibatan semua pihak (Pemerintah, legislatif, masyarakat, dunia usaha, Media massa dan LSM) dalam pelestarian lingkungan hidup di Provinsi Gorontalo

 Untuk meningkatkan indeks kualitas lingkungan di Provinsi Gorontalo

 Untuk meningkatkan upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup di Provinsi Gorontalo

 Percepatan Pembangunan Daerah dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.

 Percepatan Pembangunan Daerah dengan melaksanakan kegiatan penelitian


(30)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 27

 Untuk meningkatkan kualitas SDM manusia dalam pengelolaan lingkungan, pengembangan teknologi informasi dan pelaksanaan kegiatan penelitian

 Untuk memberikan penguatan kebijakan penyelenggaraan pemerintah daerah melalui penguatan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembiayaan, sarana dan prasarana dan SDM di bidang penelitian

 Untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi program dan kegiatan antara provinsi dengan Kementerian Lembaga dan Kabupaten/Kota serta terlaksananya kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan

4..Sasaran

 Meningkatnya kinerja dan peran serta masyarakat di Kecamatan Suwawa, Kecamatan Limboto, Kecamatan Marisa, Kecamatan Tilamuta dan Kota Gorontalo dalam pelestarian dan pengelolaan Lingkungan hidup

 Meningkatnya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan pada 18 sekolah yang diusulkan Kab/Kota

 Meningkatnya indeks kualitas lingkungan

 Meningkatnya tingkat pemahaman dan aksesibilitas masyarakat terhadap informasi lingkungan

 Meningkatnya kualitas sandiman Kab/Kota se Provinsi Gorontalo sebanyak 5 orang

 Meningkatnya kualitas SDM aparatur dalam pengelolaan teknologi informasi pada Pemda Provinsi Gorontalo sebanyak 30 orang

 Meningkatnya kualitas data dan informasi secara terpusat melalui 75 sambungan jaringan e-government

 Meningkatnya proses management kerja pengolahan data dan informasi secara elektronik dengan tersedianya kapasitas internet dan intranet sebesar 50 MPBs

 Terpublikasikannya kegiatan pembangunan di Provinsi Gorontalo ke publik


(31)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 28

 Terwujudnya sinkronisasi program dan kegiatan antara provinsi dan Kabupaten/Kota, tertibnya administrasi perkantoran dan pengelolaan keuangan, dan tersedianya sarana dan prasarana perkantoran untuk mendukung program dan kegiatan Balihristi pada tahun 2013.

5. Indikator Kinerja

Berdasarkan visi dan misi SKPD, maka ditetapkan beberapa Indikator kunci yang akan dicapai sampai tahun 2013, yaitu:

1) Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) merupakan alat untuk mengukur kinerja setiap daerah dalam melakukan pengelolaan lingkungan. Kriteria penilaian didasarkan pada 3 (tiga) bagian yaitu pemantauan kualitas air, udara, dan tutupan lahan. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Provinsi Gorontalo sampai tahun 2011 sebesar 71 dan target capaian sampai tahun 2017 sebesar 90.

Perhitungan indeks untuk indikator kualitas air sungai dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Pengukuran dilakukan dengan mengambil sampel air sungai pada masing-masing provinsi.

Penghitungan indeks untuk kualitas udara dihitung berdasarkan Keputusan Kepala Bapedal No. 107 Tahun 1997 tentang Pedoman Perhitungan dan Pelaporan serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Pengukuran dilakukan di ibukota masing-masing provinsi dengan memperhitungkan tingkat sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2) di udara. Pengukuran dilakukan setiap tahun dengan mengambil sampel pada 3 lokasi yang mewakili lokasi padat transportasi, wilayah pemukiman, dan wilayah industri.


(32)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 29

Indeks tutupan hutan (lahan) dihitung berdasarkan jumlah hutan primer dan sekunder dibagi luas kawasan hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan di provinsi tersebut.

2) Meningkatnya tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pelaksanaan dokumen lingkungan

Tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan data lingkungan masih rendah. Berdasarkan hasil pemantauan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan baru mencapai 35%. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap perubahan kualitas lingkungan seperti perubahan kualitas air permukaan, perubahan kualitas udara, dan pencemaran tanah. Peningkatan tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan akan terus ditingkatkan melalui sosialisasi, pelatihan maupun kegiatan monitoring dan evaluasi. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan terhadap dokumen lingkungan antara lain, sebagai berikut:

 Kurangnya tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan/usaha baik di sektor swasta maupun pemerintah untuk menyusun dokumen AMDAL dan UKL-UPL .

 Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pelaksanaan AMDAL dan UKL-UPL

 Belum terbentuknya Komisi AMDAL yang berlisensi di kabupaten/kota dan Provinsi Gorontalo.

 Rendahnya kuantitas dan kompetensi Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota dalam melakukan penilaian dokumen AMDAL yang menjadi kewenangannya.

 Rendahnya kuantitas dan kompetensi kelembagaan yang mempunyai kewenangan menangani AMDAL di Kabupaten/Kota dan Provinsi.


(33)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 30

Berdasarkan tersebut, maka akan dilakukan beberapa upaya dan akan direkomendasikan sampai ditingkat pemerintahan yang ada di Kabupaten/Kota, yaitu sebagai berikut:

 Dalam pemberian izin kegiatan dan/usaha, Gubernur dan Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya wajib memasukkan persyaratan izin lingkungan hidup.

 Pemberian izin lingkungan diterbitkan berdasarkan keputusan kelayakan lingkungan hidup dan rekomendasi UKL-UPL.

 Bagi kegiatan dan/atau usaha yang sudah lebih dulu dilaksanakan tanpa dilengkapi dokumen lingkungan, maka terhadap kegiatan tersebut akan dikenakan Audit Lingkungan.

 Pelaksanaan pembangunan di daerah wajib dilengkapi dengan kajian kelayakan lingkungan sebagai bentuk kriteria pemerintahan yang baik dan berwawasan lingkungan (Good Environmental Governance).

3) Terjadinya peningkatan kualitas pembangunan di Provinsi Gorontalo berbasis penelitian

Jenis penelitian yang akan dilaksanakan oleh BLHRD Provinsi Gorontalo untuk 5 (lima) tahun kedepan akan diarahkan kepada penelitian yang bersifat terapan dalam menunjang program unggulan provinsi Gorontalo. Program pembangunan penelitian disesuaikan dengan program unggulan pemerintah daerah yakni:

 Pertanian dan ketahanan pangan

 Perikanan dan kelautan

 Pendidikan dan kesehatan

 Ekonomi, sosial dan budaya

 Tata ruang, infrastruktur dan lingkungan hidup

4 Tercapainya layanan informasi di Provinsi Gorontalo melalui Portal Pemerintah Provinsi Gorontalo yang dapat diakses melalui www.gorontaloprov.go.id dan www.gorontalo.go.id


(34)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 31

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang demikian pesat telah mendorong peran strategis informasi sebagai suatu modal dasar pembangunan. Berbagai potensi keunggulan daerah seperti keindahan alam, iklim, sumber daya hayati baik pertanian, perkebunan, perikanan dan kehutanan, sumber daya mineral dan pertambangan, bila dikemas sebagai suatu produk informasi yang tepat akan menjadi sumber kegiatan ekonomi yang tiada batasnya dan memiliki daya saing tinggi. Keunggulan khas tersebut, perlu digali dan dikembangkan menjadi Gorontalo Information Database, yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi pertumbuhan sektor-sektor yang lain dan pada akhirnya dapat memajukan kesejahteraan masyarakat Provinsi Gorontalo.

Pembangunan Komunikasi dan Informatika Provinsi Gorontalo untuk 5 (lima) tahun kedepan masih difokuskan kepada tiga agenda utama, yaitu:

 Terbangunnya koneksi data base antar seluruh unit kerja

 Berkembangnya warung informasi di setiap kecamatan

 Terwujudnya teknologi informasi yang dimanfaatkan secara efektif

Kondisi capaian pembangunan Komunikasi dan Informatika yang telah dilakukan oleh Balihristi Provinsi Gorontalo sampai tahun 2013 adalah:

 Terbangunnya infrastruktur jaringan intranet dengan jumlah 75 titik sambungan jaringan yang terdiri atas 55 titik sambungan jaringan SKPD dan UPTD, 4 titik sambungan tempat umum dan 1 titik sambungan untuk asosiasi pengadaan barang dan jasa.

 Kapasitas koneksi internet dengan kapasitas 50 Mbps untuk melayani 75 titik sambungan

 Website dan portal Pemerintah Provinsi Gorontalo yang dapat diakses melalui www.gorontaloprov.go.id dan www.gorontalo.go.id


(35)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 32

 Webmail untuk seluruh SKPD, Kecamatan dan Desa dengan jumlah 3274 pengguna yang dapat diakses melalui http://mail.gorontaloprov.go.id

 Pengembangan sistem informasi pendidikan dan sistem informasi perpustakaan digital dengan jumlah 7851 database dan dokumen digital

 Pengembangan Sistem Informasi Hukum dan Perundang-undangan dengan jumlah 19.793 database hukum dan perundang-undangan dalam bentuk dokumen digital.

 Tersedianya 72 Pusat Layanan Internet Kecamatan dan 182 Desa Dering untuk layanan komunikasi.

6.

Strategi

Strategi pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan di

Provinsi Gorontalo, adalah:

Mengembangkan program kelembagaan dan peningkatan

kapasitas dalam pembinaan sistem manajemen kegiatan

pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan hidup

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan

lingkungan hidup

Melaksanakan pembinaan teknis dalam sistem manajemen

kegiatan pengelolaan dan pengendalian dampak

lingkungan hidup

Melakukan pemantauan pengawasan kegiatan Pengelolaan

dan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup

Menyusun laporan Status Lingkungan Hidup Daerah

Tahunan di Bidang Pengelolaan dan Pengendalian Dampak

Lingkungan Hidup berdasarkan hasil yang telah dicapai,

sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

Menyusun, melaksanakan, menyebarluaskan dan


(36)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 33

Bidang Pengembangan Riset

Strategi pengembangan riset di Provinsi Gorontalo adalah:

Meningkatkan peran litbang dan aplikasi teknologi melalui

pengembangan Pusat Inovasi Teknologi Tepat Guna serta

membangun jejaring kerja dengan institusi litbang lainnya,

perguruan tinggi, dan masyarakat

Penyediaan sarana dan prasarana penelitian

Meningkatkan penerapan hasil-hasil penelitian

Meningkatkan koordinasi dan jejaring kerja dengan

seluruh

stakeholders

dalam rangka merumuskan

kebijakan yang berkualitas

Meningkatkan pengembangan SDM litbang

7.

Kebijakan

Sesuai Undang-Undang Nomor 22 dan Nomor 25 tahun 1999

serta Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, kewenangan

pemerintah selama ini dilaksanakan secara sentralik

dilimpahkan ke Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota.

Perubahan paradigma manajemen publik pada dasarnya tidak

hanya berupa pengalihan wewenang dari Pemerintah ke

Pemerintah Daerah tetapi dari pemerintah ke masyarakat. Dalam

hal ini BLHRD berperan dalam mengimplementasikan perubahan

paradigma tersebut dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

Ditetapkannya beberapa aturan diatas tentang kewenangan

Pemerintah Provinsi sebagai daerah otonom merupakan peluang

mengoptimalkan manajemen pemerintahan Provinsi melalui

alokasi kegiatan dan dana termasuk dalam hal pengkajian dan

penataan lingkungan, pengembangan sistem informasi

lingkungan, pengendalian dan konservasi SDA dan


(37)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 34

pengembangan penelitian didaerah sesuai kebijaksanaan daerah

yang dilakukan melalui pendekatan kemandirian sosial. Namun

tantangan yang dihadapi adalah perbedaan penafsiran yang

berbeda-beda terhadap Undang-Undang dan Peraturan

Pemerintah berkaitan dengan otonomi daerah ditambah

ketidaksiapan daerah dari segi kelembagaan yang dapat

mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat tidak efisien dan

tidak efektif. Akibatnya pembangunan wilayah khususnya dalam

pengkajian dan penataan lingkungan, pengembangan sistem

informasi lingkungan, pengendalian dan konservasi SDA dan

pengembangan penelitian didaerah tidak dapat dilaksanakan

secara optimal.

8.

Program/ Kegiatan

Adapun program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada

tahun 2013 adalah:

1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

5. Program Pemulihan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

6. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur dalam Pengelolaan LH

7. Program Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Bagi Usaha atau Kegiatan 8. Program Pengembangan SDM dalam melakukan Penelitian

9. Program Pengembangan Kerjasama Penelitian 10. Program Pengembangan Teknologi Tepat Guna


(38)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 35

12. Program Peningkatan kapasitas SDM dalam pengembangan Teknologi Informasi

B. Penetapan Kinerja 2013

Penetapan kinerja (PK) merupakan pernyataan tekad dan janji dalam bentuk kinerja yang akan dicapai, antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima amanah/tanggung jawab/kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tanggungjawab/kinerja, dalam hal Gubernur dengan Kepala Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo.

Penetapan kinerja menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah/unit kerja dalam satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya

.

Penetapan kinerja tersebut merupakan tolok ukur evaluasi kinerja unit organisasi yang bersangkutan pada akhir tahun 2013 dan akan dilaporkan dalam LAKIP tahun 2013 ini


(39)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 36

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Indikator Kinerja

Penetapan kinerja Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo Tahun 2013 memuat 12 (duabelas) program sasaran yang dilengkapi dengan 20 (dua puluh) kegiatan kinerja outcome. Dari beberapa program sasaran yang direncanakan secara penuh dapat dikatakan belum optimal. Hal ini disebabkan beberapa indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran-sasaran tersebut belum seluruh targetnya tercapai 100%. Tolok ukur kinerja yang direncanakan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2013 telah menggunakan indikator kinerja utama (IKU) sebagaimana yang ditetapkan dalam Capaian indikator kinerja utama yang digunakan oleh Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut:


(40)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 37

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

NO

INDIKATOR KINERJA

KET

SASARAN URAIAN

RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) REALISASI TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 1 Terwujudnya Pengelolaan Lingkungan Hidup di Provinsi Gorontalo Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup di Provinsi Gorontalo

78 100%

Meningkatnya tingkat ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pelaksanaan dokumen lingkungan 18

usaha/kegiatan 100%

2 Terwujudnya peningkatan kualitas pembangunan di Provinsi Gorontalo Terjadinya peningkatan kualitas pembangunan di Provinsi Gorontalo berbasis penelitian

4 Kajian 100%

3 Meningkatnya komunikasi Data dan Informasi Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Integrasi jaringan antar SKPD Provinsi dengan SKPD di Kab/Kota dan sampai ditingkat kecamatan

40% 100%


(41)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 38

Data Dan Hasil Kegiatan

Badan Lingkungan Hidup Dan Riset daerah Provinsi Gorontalo

NO Indikator Kinerja (Output) Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi % Target Anggaran

1 Jumlah Kab/Kota yang mendapatkan ADIPURA

3 Kab/Kota 3 Kab/Kota 100 3 Kab/Kota 225,850,000

2 Status Mutu Air Sungai, udara ambien

Provinsi Gorontalo

3 SPM, IKLH, SLHD

3 SPM, IKLH,

SLHD 100 5 sungai 339,695,000

3 Jumlah kegiatan atau usaha yang

dilakukan pengawasan 5 usaha/keg 5 usaha/keg 100 20 keg/ usaha 207,800,000

4 Jumlah masyarakat yang terlatih dalam pemanfaatan sedimen menjadi batu bata

50 orang 50 orang 100 _ _

5

Jumlah sekolah yang akan dilakukan pembinaan dan penilaian berdasarkan usulan kab/kota

18 21 116

_ _

6

Jumlah masyarakat yang meningkat pemahaman dalam pengelolaan sampah

melalui program 3R _ _ _

300 orang 401,060,000

7 Desa Konservasi pada pesisir pantai

olele _ _ _ 2 desa pesisir 222,750,000

8 Tersedianya Aplikasi Sistem informasi

Lingkungan _ _ _ 1 paket 167,560,000

9 Jumlah Tenaga Sandi yang profesional dalam menjalankan tugasnya

5 3 75 _ _

10

Koneksitas jaringan intranet (WAN) antar Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten/Kota 37 SKPD 37 SKPD 100

_ _

11 Terpublikasikannya kegiatan pembangunan di Provinsi Gorontalo


(42)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 39 12

Terbangunnya sistem informasi profil desa dan kecamatan terpusat, sistem perencanaan terpusat, sistem informasi layanan kesehatan terpusat, sistem informasi data penduduk terpusat, sistem informasi usaha kecil menengah terpusat

4 aplikasi 4 aplikasi 100 _ _

13 Dokumen dan Rekomendasi tentang Kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo

1 Dokumen 1 Dokumen 100 1 rekomendasi 275,000,000

14

Gambaran kuantitatif kemampuan, kesesuaian lahan, faktor-faktor penyebab dan sebaran/zonasi lahan kritis serta model rehabilitasi lahan di DAS Bone yang menjadi bahan rujukan di Provinsi Gorontalo

1 Dokukmen 1 Dokumen 100 _ _

15

Terselenggaranya kegiatan Kelitbangan 1 Kali 1 Kali 100 3 edisi jurnal inovasi

Terselenggaranya rapat rapat DRD sebagai gudang pakar dalam peningkatan pembangunan Provinsi

Gorontalo 4 kali 4 kali 100 kerja sama penelitian 84,260,000

16 Terselenggaranya Rakor FKPPD regional Timur Indonesia

1 rekomendasi 1 rekomendasi 100 _ _

17

Tersusunnya Roadmap SIDA

pengembangan pusat unggulan Daerah Provinsi dalam mendukung MP3EI koridor 1V Sulawesi

1 rekomendasi 1 rekomendasi 100 1 dok kluster SIDA 166,700,000

18

Tersedianya kajian percepatan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di provinsi Gorontalo

1 rekomendasi 1 rekomendasi 100

_ _

19 1 Model Pemanfaatan Kotoran Ternak menjadi Biogas

1 model 1 model 100 _ _

20

Forum SKPD 34 SKPD 34 SKPD 100 34 skpd

Evaluasi pelaksanaan kegiatan 12 kali


(43)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 40 Lakip 2013, Perbaikan Renstra, LPPD,

LKPJ dan Renja tahun 2014 5 laporan 5 laporan 100 5 laporan

21 Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran

1 unit 1 unit 100 1 unit 564,400,000

22

Tersedianya laporan keuangan yang

akuntabel dan transparan 1 paket 1 paket 100 1 paket

105,150,000.00 Terlaksananya kegiatan pelayanan


(44)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 41 B.

Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja

Dari beberapa sasaran program kegiatan yang ditargetkan oleh Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo, beberapa sasaran belum dapat tercapai seutuhnya. Sasaran ini dimaksudkan untuk mengukur peningkatan program instansi pemerintah, baik di Provinsi Kabupaten dan Kota yang menerapkan kegiatan dengan baik. Sasaran tersebut di atas menjadi salah satu prioritas yang ditetapkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan Badan Lingkungan Hidup Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo. Analisis capaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi pada tahun 2013, adalah sebagai berikut:


(45)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 42 REALISASI PENCAPAIAN KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP, RISET DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROV. GORONTALO TAHUN 2013

NO PROGRAM

KEGIATAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (%) KETERANGAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN

RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) REALISASI 1 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

1 Peningkatan Kinerja Kab/kota & Masyarakat dalam Pengelolaan SDA dan LH

Input : Dana Rupiah 250,000,000

233,754,450 93.50

: SDM Orang 5 5 100

Output : Jumlah Kab/Kota yang mendapatkan

ADIPURA tingkat Provinsi Gorontalo 3 Kab/Kota 3 100

Hasil : Terwujudnya kota Adipura 2012-2013 yaitu Kota Limboto, Kota Marisa dan suwawa serta terlaksananya kegiatan pemantauan tahap I untuk penilaian Adipura tahun 2014

% 100 100 100

2 Pemantauan Kualitas Lingkungan

Input : Dana Rupiah 338,000,000 328,155,100 97.09

: SDM Orang 17 17 100

Output : Status Mutu Air Sungai, udara ambien Provinsi Gorontalo

sungai dan Titik sampling

3 SPM, IKLH, SLHD

3 SPM, IKLH, SLHD

100

Hasil : Tersedianya Laporan Status Lingkungan Hidup Gorontalo (SLHD), Laporan Environment Quality Index (EQI) dan laporan SPM, kondisi kualitas udara ambiet di Kab/Kota masih baik, gambaran Status

% 100 100 100

2 Program Peningkatan

3 Pengawasan Kegiatan/Usaha yang

Input : Dana Rupiah 69,900,000 68.409,500 97,87


(46)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 43 Pengelolaan Lingkungan Bagi Usaha atau Kegiatan berdampak terhadap pencemaran/kerusakan lingkungan

Output : Jumlah kegiatan atau usaha yang dilakukan pengawasan

kegiatan 5 5 100

Hasil :

Tersediannya data dan informasi kualitas limbahyang dihasilkan oleh kegiatan dan atau usaha 5 Runah Sakit daerah Se Provinsi Gorontalo

% 100 100 100

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya aparatur dalam pengelolaan lingkungan hidup

4 Pemberdayaan Masyarakat diwilayah pesisir Danau Limboto

Input : Dana Rupiah 130,122,000 127,514,200

98.00

: SDM Orang 15 15 100

Output : Jumlah masyarakat yang terlatih dalam pemanfaatan sedimen menjadi batu bata

Orang 50 50 100

Hasil : Meningkatnya ketrampilan masyarakat dalam pemanfaatan sedimen danau limboto menjadi batu bata

% 100 100 100

5 Pembinaan dan Strategi

Menuju Sekolah Adiwiyata

Input : Dana Rupiah 148,100,000 145,024,900 97.92

: SDM Orang 4 4 100

Output : Jumlah sekolah yang akan dilakukan pembinaan dan penilaian berdasarkan usulan kab/kota

sekolah 18 21 150

Hasil : Meningkatnya jumlah sekolah adiwiyata di Provinsi Gorntalo, sebanyak 21 sekolah

% 100 100 100

4 Program Peningkatan Kapasitas SDM dalam pengembangan Teknologi Informasi

6 Peningkatan kapasitas Tenaga Sandi

Input : Dana Rupiah 135,250,000 128,265,800 94.84

: SDM Orang 5 5 100

Output : Jumlah Tenaga Sandi yang profesional dalam menjalankan tugasnya

Orang 5 3 75 Terjadi

pemotongan anggaran.


(47)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 44

Hasil : Terjadinya peningkatan kualitas SDM Sandi sebanyak 3 orang dan optimalnya sarana pendukung sandi dengan adanya bantuan Peralatan Sandi berupa Kryptofax dan Kryptophone dari Lembaga Sandi Negara

Persentase 100 100% 100

5 Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa

7 Peningkatan Infrastruktur Jaringan E-Government

Input : Dana Rupiah 1,218,722,000

1,210,536,425 99.33

: SDM Orang 4

Output : Bandwith 40 Mbps Mpbs 40 40 100

Koneksitas jaringan intranet (WAN) antar Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota

SKPD 37 37

Hasil : Terintegrasinya jaringan antar SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan terlayaninya akses internet 37 SKPD ke Jaringan internet global secara cepat

Persentase 100% 100 100

8 Peningkatan layanan media informasi publik di Provinsi Gorontalo

Input : Dana Rupiah 183,468,000

181,829,753 99.11

: SDM Orang 8 8 100

Output : Terpublikasikannya kegiatan pembangunan di Provinsi Gorontalo

paket 1 1 100

Hasil : terwujudnya komunikasi data dan informasi Provinsi dengan pemerintah Kab/Kota

Persentase

40% 40%

100

9 Pengembangan aplikasi dan website seluruh SKPD

Input : Dana Rupiah 257,560,000

257,509,900 99.98

: SDM Orang 12 12 100

Output : Terbangunnya sistem informasi profil desa dan kecamatan terpusat, sistem perencanaan terpusat, sistem informasi layanan kesehatan terpusat, sistem informasi data penduduk terpusat, sistem informasi usaha kecil menengah terpusat

aplikasi/ website

4 4 100


(48)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 45

Hasil : Terlaksananya pengembangan portal yang dapat dimanfaatkan oleh Pemprov dan Pemkab/Kota dan terintegrasinya seluruh website pemda ke portal pemprov dan serta terlaksannya mobile school di kalangan pelajar didaerah terpencil di Provinsi Gorontalo

Persentase 100% 100 100

6

Program Pengembangan SDM dalam melakukan penelitian

10 Studi persepsi masyarakat tentang kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo

Input : Dana Rupiah 200,000,000

199,976,300 99.99

: SDM Orang 10

Output : Dokumen dan Rekomendasi tentang Kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo

dokumentasi 1 1 100

Hasil : Menghasilkan beberapa rekomendasi: Persentase 100% 100 100

1. Instansi pemerintah yang paling sering dikunjungi warga dalam setahun adalah kantor kecamatan, Puskesmas, Kantor Desa/Lurah, RSU sangat mendasar oleh karena jika layanan yang diharapkan semakin kompleks maka ketidakpuasasan di masyarakat semakin besar.

2. Secara umum hasil kerja Pemerintah Provinsi Gorontalo hingga saat ini belum dinilai baik, artinya secara umum kinerja Pemerintah melalui 15 bidang kerja yang diukur secara rata-rata belum memenuhi harapan warga

11 Model rehabilitasi lahan dalam rangka

Input : Dana Rupiah 200,000,000

198,880,700 99.44


(49)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 46

manajemen lahan pertanian

Output : Gambaran kuantitatif kemampuan, kesesuaian lahan, faktor-faktor penyebab dan sebaran/zonasi lahan kritis serta model rehabilitasi lahan di DAS Bone yang menjadi bahan rujukan di Provinsi Gorontalo

Rekomendasi 1 1 100

Hasil : Hasil Penelitiannya menunjukan: Persentase 100% 100 100

1. Klasifikasi kemapuan lahan di DAS Bone

2. Faktor penyebab lahan kritis meliputi faktor fisik lahan (bentuk lahan, Topografi, dan penggunaan lahan)

3. Zonasi lahan kritis tersebar dikawasan lindung didalam kawasan hutan, kawasan lindung diluar kawasan hutan dan kawasan budidaya

7 Program Pengembangan Kerjasama penelitian

12 Pengembangan kreativitas ilmiah dan kerjasama penelitian

Input : Dana Rupiah 139,950,000

139,592,200 99.74

: SDM Orang

10 10 100

Output : Terselenggaranya kegiatan Kelitbangan Kali 1 1

100

Terselenggaranya rapat rapat DRD sebagai gudang pakar dalam peningkatan pembangunan Provinsi Gorontalo

kali 4 4 100

3 nomor Jurnal inovasi Nomor Jurnal


(50)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 47

Hasil : Terwujudnya pengembangan Iptek dan penguatan kerja sama penelitian dengan lembaga terkaait baik Kab/ Kota maupun pusat dan daerah serta tersosialisasinya hasil penelitian melalui media jurnal inovasi, terbit sebanyak 3 (tiga) kali dalam setahun.

Persentase 100 100 100

13 Rakor Forum Komunikasi Penelitian dan

Pengembangan Daerah Regional Timur

Input : Dana Rupiah 155,700,000

155,615,700 99.95

: SDM Orang 10

Output : Terselenggaranya Rakor FKPPD regional Timur indonesia

Rekomendasi 1 1 100

Hasil : Terbangunya jejaring penelitian dengan lembaga penelitian yang meliputi Kementerian, Lembaga non Departemen Badan penelitian dan pengembangan daerah Se wilayah Timur Indonesia, DRD, Perguruan tinggi serta stacholder lainnya.

Persentase 100

100 100

14 Workshop Sistem Inovasi Daerah (SIDa)

Input : Dana Rupiah 214,100,000

213,883,100 99.90

: SDM Orang 10 10 100

Output : Tersusunnya Roadmap SIDA

pengembangan pusat unggulan Daerah Provinsi dalam mendukung MP3EI koridor 1V Sulawesi

Rekomendasi 1 1 100

Hasil : Meningkatnya kapasitas Pemerinta Daerah, Daya saing daerah dan Pelaksanaan MP3EI 2012-2015 secara terarah dan berkesinambungan.

Persentase 100 100 100


(51)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 48

15 Kajian percepatan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di Provinsi Gorontalo

Input : Dana Rupiah 185,350,000

182,655,600 98.55

: SDM Orang 10

Output : Tersedianya kajian percepatan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di provinsi Gorontalo

Rekomendasi 1 1 100

Hasil : Tersedianya beberapa rekomendasi dalam pengembangan minapolitan, yaitu:

1. Sebagian SKPD yang menjadi objek kajian belum melakukan pencapaian SPM

Persentase 100 100 100

2. Masih perlunya langkah langkah untuk meningkatkan pemahaman secara mendalam tentang SPM

3. Perlu menambah atau memaksimalkan peran konsultan pendamping pada penyusunan laporan rencana dan target tahunan SPM

4. Perlu dilakukan Bimtek yang "lebih Teknis" dan berbasis SKPD.

8 Program Pengembangan Teknologi Tepat Guna

16 Pengembangan desa dan Sekolah Mandiri Energi

Input : Penambahan daya Listrik Rupiah 150,840,000

149,863,500 99.35

: SDM Orang 10

Output : 1 Model Pemanfaatan Kotoran Ternak menjadi Biogas

Model 1 100 100


(52)

LKPJ BALIHRISTI Provinsi Gorontalo tahun 2013 49

Hasil : Tersedianya data potensi jejaring pendukung untuk lokasi Sekolah Mandiri Energi, tersusunnya strategi pengembangan jejaring pendukung SME, tersedianya1 model biogas Digester di SMA Wira bakti Kabupaten Bone Bolango

Persentase 100 100 100

9 Program Peningkatan perencanaan, monitoring dan evaluasi

17 Peningkatan kapasitas perencanaan program dan kegiatan tahun 2013

Input : Dana Rupiah 187,760,000

180,797,600 96.29

: SDM Orang 4 4

Output : Forum SKPD SKPD 34 34 100

Evaluasi pelaksanaan kegiatan 12 kali setahun

Kali 12

12

Lakip 2013, Perbaikan Renstra, LPPD, LKPJ dan Renja tahun 2014

laporan 5

5 100

Hasil : Sinkronisasi program dan kegiatan antara provinsi dan Kabupaten/Kota serta terlaksananya kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2013

Persentase 100% 100 100

10 Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

18 Pelayanan Administrasi Perkantoran

Input : Dana Rupiah 375,490,000

364,400,298 97.05

: SDM Orang

6 6 100

Output : Honorarium Pengawai Non PNS

Belanja bahan pakai habis Paket 1 1 100

Belanja bahan kegiatan pelayanan kantor

Paket 1

1 100

Belanja jasa kantor Paket 1 1 100

Belanja Perawatan Kendaraan bermotor paket 1 1 100

Belanja cetak/penggandaan/Penjilidan Paket 1 1 100

Belanja sewa sarana mobilitas Paket 1 1 100

Belanja makan dan minum paket 1 1 100


(1)

23

Edukasi, Komunikasi dan

Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan LH 142,475,000 139,140,500 97.6

6 _ _ _

24

Peningkatan Kinerja kab/Kota dan Masyarakat dalam Pengelolaan SDA &

LH 218,200,000 206,028,284 94.4 2 250,000,000

233,754,450 93.50 25

Kursus Amdal Penilai

268,287,000

262,550,700

97.8

6 _ _ _

26

Pembinaan Model Sekolah Adiwiyata

215,955,000 212,164,500 98.2 4 148,100,000

145,024,900 97.92 27 Peningkatan Perlindungan dan Pengelolaan LH

110,600,000

106,813,500

96.5

8 _ _ _

28 Pengembangan Data Dan Informasi Lingkungan 337,483,000

328,201,278

97.2

5 _ _ _

29

Pemantauan Kualitas Lingkungan _ _ _

338,000,000

328,155,100 97.09

30

Pemberdayaan Masyarakat diwilayah pesisir Danau Limboto

_ _ _

130,122,000

127,514,200 98.00

31

Pengawasan keg/usaha yang

berdampak thd Pencemaran/Kerusakan lingkungan


(2)

Capaian Kegiatan

Badan Lingkungan Hidup, Riset Dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo

NO INDIKATOR KINERJA Tahun 2012 Tahun 2013

%

Target Capaian % Target Capaian

1

Forum SKPD

34 skpd 34 skpd 100 34 skpd 34 skpd 100

Evaluasi Pelaksanaan Keg 12 kali

setahun 12 12 100 12 12 100

Lakip 2012, Renstra, LKPJ, LPPD, dan

Renja tahun 2013 5 laporan 5 laporan 100 5 laporan 5 laporan 100

2 Tersedianya Sarana Prasarana

Perkantoran 1 paket 1 paket 100 1 paket 1 paket 100

3

Tersedianya laporan keuangan yang akuntabel dan transparan

1 laporan 1 laporan 100 1 laporan 1 laporan 100

4

Bandwith 30 mbps

30 30 100 40 mbps 40 mbps

Koneksi jaringan intranet antar provinsi dan Pemerintah kab/Kota

37 skpd 37 skpd 100 37 skpd 37 skpd 100

5 Terpublikasinya Kegiatan Pembangunan di provinsi Gorontalo

1 paket 1 paket 100 1 paket 1 paket 100

6 Dokumen Perencanaan

interoperabilitas Aplikasi 1 paket 1 paket 100 _ _ _

7 Kebutuhan Tenaga Sandi dan Tenaga

Telekomunikasi 2 orang 2 orang 100 5 3 75

8

Terlaksananya Penulisan karya Ilmiah bagi guru-guru SMA sederajat

50 orang 50 orang 100 _ _ _


(3)

Jurnal Inovasi _ _ _

3 edisi 3 edisi 100

9

Rekomendasi pengembangan kluster UMKM berbasis Teknologi Tepat Guna

1 rekomendasi 1 rekomendasi 100

_ _ _

10 Rekomendasi Kebijakan pengembangan Kawasan Minapolitan

1 rekomendasi 1 rekomendasi 100 _ _ _

11

Rekomendasi kebijakan

Pengembangan kampung nelayan di

Prov. Gorontalo 1 rekomendasi 1 rekomendasi 100

_ _ _

12 Model Pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas

2 2 100 _ _ _

13 Tersedianya Tenaga yang telah mengikuti Diklat jabatan Fungsional 1 orang 1 orang

100 _ _ _

14

Rekomendasi pengembangan model Implementasi Pendidikan gratis di Gorontalo

1 rekomendasi 1 rekomendasi 100

_ _ _

15

Rekomendasi tersusunnya Grand design dan Road Map Pembangunan usaha peternakan di prov. Gorontalo

1 rekomendasi 1 rekomendasi 100

_ _ _

16 Dokumen dan Rekomendasi tentang Kinerja Pemerintah Provinsi Gorontalo _ _ _ 1 rekomendasi 1 rekomendasi

100

17

Gambaran kuantitatif kemampuan, kesesuaian lahan, faktor-faktor penyebab dan sebaran/zonasi lahan kritis serta model rehabilitasi lahan di DAS Bone yang menjadi bahan rujukan di Provinsi Gorontalo

_ _ _ 1 rekomendasi 1 rekomendasi 100

18

Tersusunnya Roadmap SIDA pengembangan pusat unggulan Daerah Provinsi dalam mendukung MP3EI koridor 1V Sulawesi

_ _ _ 1 rekomendasi 1 rekomendasi

100

19 Terselenggaranya Rakor FKPPD regional Timur Indonesia _ _ _ 1 rekomendasi 1 rekomendasi


(4)

20

Tersedianya kajian percepatan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) di provinsi Gorontalo

_ _ _ 1 rekomendasi 1 rekomendasi

100

21 Model Pemanfaatan Kotoran Ternak menjadi Biogas _ _ _ 1 model 1 model

100

22 Peningkatan & Pemahaman kinerja Aparat Desa/kel/kec/BLH Kab/kota

300 orang 300 orang 100 _ _ _

23 Tersedianya fasilitas umum dan RTH di kab/Kota se Prov. Gorontalo

20, RTH 13 kec. 20, RTH 13 kec. 100 _ _ _

24 Tersedianya Tenaga Penilai Amdal 40 orang 40 orang 100 _ _ _

25 Terwujudnya Sekolah peduli dan berbudaya Lingkungan di setiap kec.

Di prov. Gorontalo 207 sekolah 207 sekolah 100 18 21 116

26

Jumlah Usaha atau keg yang dilakukan pemantauan tingkatketaatannya dalam Pengelolaan lingkungan

50 50 100 _ _

_

27 Laporan SLHD dan IKLH 2012 serta laporan SPM 2012

3 laporan 3 laporan 100 _ _ _

28 Status Mutu Air Sungai, udara ambien Provinsi Gorontalo _ _ _ 3 SPM, IKLH, SLHD 3 SPM, IKLH, SLHD

100

29

Jumlah masyarakat yang terlatih dalam pemanfaatan sedimen menjadi batu bata

_ _ _

50 orang 50 orang 100

30

Jumlah kegiatan atau usaha yang

dilakukan pengawasan _ _ _


(5)

C.

Akuntabilitas Keuangan

1.

Realisasi Keuangan

Mengacu pada prinsip-prinsip anggaran kinerja tersebut maka anggaran

yang dialokasikan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)

untuk menunjang program dan kegiatan BALIHRISTI Provinsi Gorontalo

tahun 2013 sebesar

Rp. 5.049.312.000

. Adapun iktisar pencapaian

kinerja Realisasi yang dicapai secara keseluruhan sebesar

Rp.

4.972.639.976,-

atau

98,48

% dengan realisasi fisik 100%. Anggaran yang

akan dikembalikan ke kas daerah sebesar Rp.

76.672.024

karena adanya penghematan ATK karena penerapan teknologi informasi

dalam pengelolaan administrasi, penghematan penggunaan telepon,

penghematan perjalanan dinas, penghematan honor tenaga ahli karena

kegiatan dapat dilaksanakan secara swakelola.

2.

Alokasi Anggaran

Anggaran SKPD terhadap total belanja APBD adalah:

5.049.312.000 : 1.131.915.649.690,20 x 100% = 0,44%


(6)

BAB IV

P E N U T U P

4.1.

Simpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2013, maka

dapat dibuat beberapa simpulan, sebagai berikut:

1.

Realisasi fisik kegiatan sebesar 100%

2.

Realisasi keuangan sebesar 98,48%

4.2.

Tindaklanjut

Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan hasil capaian

indikator kegiatan dan program BALIHRISTI ke depan, maka akan

dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1.

Meningkatkan dan melanjutkan pelaksanaan pendidikan dan latihan

teknis fungsional/ struktural dalam rangka menciptakan SDM aparat

berkualitas yang berkemampuan melaksanakan tugas pokok dan

fungsi serta terbinanya tertib administrasi yang tepat waktu, tepat

sasaran baik dari aspek kualitas dan kuantitas.

2.

Meningkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi baik internal

maupun eksternal serta pembinaan kelembagaan.