4. Hasil PERTEMUAN INTEGRASI JDIHN

BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL
PUSAT JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL
HASIL PERTEMUAN INTEGRASI SISTEM JDIHN
Jakarta, 18 – 20 September 2017

Pertemuan integrasi nasional Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum telah
diselenggarakan oleh BPHN Kementerian Hukum dan HAM RI pada tanggal 18 – 20 September

2017 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 Jakarta dengan tema Penguatan
Integrasi JDIHN dalam rangka mendukung Reformasi Hukum diikuti oleh 240 orang peserta yang

berasal dari Kementerian/Lembaga Negara, Provinsi, Kabupaten/Kota. Dengan Tujuan
menentukan arah dan strategi pembinaan dan pengembangan Jaringan Dokumentasi dan
Informasi Hukum dalam rangka mendukung Reformasi Hukum dengan harapan terwujudnya
koordinasi yang intensif antara semua Anggota JDIHN di Pusat dan Daerah mendorong
terwujudnya Integrasi Sistem JDIH Nasional.
Para pembicara dalam pertemuaan Integrasi Nasional Sistem Jaringan Dokumentasi dan
Informasi Hukum ini berasal dari perwakilan Anggota JDIHN, praktisi dan teoritisi yang
mempunyai kompetensi dalam pengelolan dokumen dan informasi hukum serta mampu
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Setelah membaca secara seksama pokok-pokok pikiran yang ada di dalam:

1.

Laporan Panitia Penyelenggara oleh Drs. Buddy Wihardja, M.Si.

2.

Sambutan Kepala BPHN: Prof. Dr. Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum.

3.

Makalah tentang:
a.Integrasi Sistem JDIHN dalam Penataan Regulasi Reformasi Hukum Jilid II
oleh Prof. Dr. Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum.
b. Permasalahan dan Solusi dalam Pengelolaan Sistem Informasi Peraturan Perundangundangan oleh Dr. Wicipto Setiadi, S.H., M.H.
c. Peran BPK dalam Rangka Mendukung Integrasi JDIHN oleh
Dr. Nizam Burhanuddin, S.H., M.H.
d. Menuju Integrasi Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Nasional
oleh Arya Suyudi, S.H., LLM.
e.Standarisasi Vocabulary Metadata Digital Sumber Informasi Hukum dalam rangka
Integrasi JDIHN oleh Ari Nugraha, S.T., M.T.I.

f. Penyusunan Cetak Biru Pembinaan dan Pengembangan JDIHN
oleh Drs. Buddy Wihardja, M.Si.
g. Lebih Lanjut Tentang Integrasi Dokumentasi oleh Blasius Sudarsono, M.L.S.

4.

Hal-hal yang berkembang dalam forum tanya jawab
Peserta pertemuan Integrasi Sistem JDIH Tingkat Nasional sepakat menyimpulkan dan
merekomendasikan sebagai berikut:
A.

Kesimpulan
1.

Pembangunan hukum saat ini dilakukan oleh pemerintah dengan melanjutkan
reformasi hukum dengan melakukan revitalisasi hukum jilid II. Difokuskan kepada
masalah penataan regulasi, penguatan akses terhadap keadilan dan jaminan rasa
aman masyarakat.

2.


Sudah merupakan pengetahuan umum bahwa semua kegiatan pembangunan
selalu membutuhkan dokumen hukum sebagai bahan baku. Oleh karena itu semua
dokumen dan informasi hukum harus dapat disediakan dengan cepat,
tepat/akurat dan komprehensif pada saat dibutuhkan.

3.

Hak memperoleh informasi hukum merupakan salah satu hak asasi manusia yang
sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya. Oleh
karena itu adalah tugas negara khususnya pemerintah untuk menyelenggarakan
pemenuhannya.

4.

Menyediakan dokumen dan informasi hukum untuk mempercepat kegiatan
pembangunan dan pemenuhan hak asasi manusia bukanlah hal yang mudah untuk
dilakukan. Karena keberadaan dokumen hukum itu secara alamiah selalu tersebar
di berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah/sebagian besar belum ditata
kelola dengan baik dalam suatu sistem karena terbatasnya tenaga pengelola.


5.

Instansi pemerintah, tempat dokumen hukum itu berada sebagian besar
merupakan anggota JDIHN berdasarkan Perpres No. 33 Tahun 2012 tentang
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional. Semua anggota JDIHN
diwajibkan bekerja sama untuk:
a. Menjamin pengelolaan dokumen dan informasi hukum yang terpadu dan
terintegrasi.
b. Menjamin ketersediaan dokumen dan informasi hukum secara komprehensif
dan dapat dicari dengan mudah.
c. Mengembangkan kerja sama yang efektif antara pusat jaringan dan antar
sesama anggota JDIHN.
d. Meningkatkan kualitas pembangunan hukum nasional dan pelayanan informasi
publik sebagai perwujudan dari tata pemerintahan yang baik.

6.

Untuk memberi penguatan terhadap upaya integrasi informasi hukum secara
nasional, perlu disusun standar vocabulary metadata sesuai dengan standar

internasional agar sistemnya bisa berkomunikasi dengan sistem dunia
internasional. Artinya database website anggota JDIHN harus dibangun sesuai

dengan standar metadata dan protokol internasional agar informasi hukum
Indonesia dapat dengan mudah diakses dari berbagai negara di dunia.
B.

Rekomendasi
Atas dasar kesimpulan di atas maka direkomendasikan antara lain:
1.

Pusat JDIHN perlu menyusun standar vocabulary metadata sesuai dengan standar
internasional dan menetapkan protokol komunikasi yang digunakan dalam
kerjasama JDIHN dalam upaya mewujudkan informasi hukum terintegrasi.

2.

Anggota JDIHN berpartisipasi aktif mempersiapkan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk mewujudkan informasi hukum terintegrasi secara nasional.


3.

Anggota jaringan secara berkelanjutan meningkatkan kemampuan dari sumber
daya yang dibutuhkan dengan mengembangkan dan mengoptimalisasi website
JDIHN yaitu:
a. Sumber daya manusia;
b. Sumber daya dana;
c. Sumber daya sarana dan pasarana.

4.

Biro hokum provinsi sebagai Pusat Jaringan di wilayah melakukan evaluasi
terhadap Anggota Jaringan untuk mengetahui perkembangan pengelolaan JDIH di
tingkat Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan:
a. Pelaksanaan 6 (enam) aspek JDIHN;
b. Membangun website berdasarkan 7 (tujuh) kriteria web yang baik;
c. Membangun koordinasi, komunikasi, dan kerja sama antar Anggota Jaringan
dalam melaksanakan rencana aksi JDIH.

5.


Untuk penguatan informasi hukum terintegrasi pusat/anggota JDIHN perlu
menyusun rencana aksi program pembinaan dan pengembangan serta monitoring
terhadap Anggota Jaringan di lingkungannya dalam rangka meningkatkan
kompetensi melalui kerja sama pelatihan pengelolaan informasi berbasis database
website.

Demikian rumusan hasil kegiatan pertemuan Integrasi Sistem JDIH.

Mengetahui,

Jakarta, 20 September 2017

Kepala Pusat Dokumentasi dan Jaringan
Informasi Hukum Nasional

Ketua Tim Perumus,

Drs. Buddy Wihardja, M.Si.
NIP. 19570911 198203 1 001


Theodrik Simorangkir, S.H., M.H.
NIP. 19540227 198103 1 001

Mengetahui dan Menyetujui

Perwakilan
JDIH Kementerian/Lembaga

Perwakilan
JDIH Provinsi

Perwakilan
JDIH Kabupaten/Kota