151833541.doc 228.80KB 2015-10-12 00:17:31
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“UV-B (Useful Vertical Building) Sebagai Alternatif Pemanfaatan Lahan
Sempit Di Kota Tegal ”
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh:
Mohammad Khoirul Umam
1401413055/2013
Intan Khairunisa
1401413050/2013
Anas Setiaji
1401414074/2014
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
1
PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: UV-B (Useful Vertical Building)
Sebagai Alternatif Pemanfaatan
Lahan Sempit Di Kota Tegal
: PKM-KC
:
:
:
:
:
Mohammad Khoirul Umam
1401413055
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Negeri Semarang
Desa Kedungkelor Rt 01/Rw 01,
Kecamatan Warureja, Kabupaten
Tegal/ 081902086036
: [email protected]
: 2 Orang
: Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd
: 0023096302
: Jl.Perintis kemerdekaan Gg.20
no.18,PanggungTegal/085291055
507
Tegal, 9 Juni 2015
Menyetujui,
Koordinator PGSD UPP Tegal
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd)
NIP. 19630923 198703 1 001
(Mohammad Khoirul Umam)
NIM. 1401413055
Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(Dr. Bambang Budi Raharjo,M.Si)
NIP. 196012171986011001
(Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd)
NIP. 19630923 198703 1 001
Daftar Isi
2
HALAMAN SAMPUL..........................................Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN................................Error! Bookmark not defined.
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Ringkasan................................................................................................................iv
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................1
Tujuan...................................................................................................................3
Manfaat.................................................................................................................3
RUMUSAN GAGASAN.........................................................................................4
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan....................................................................4
Solusi Yang Pernah Diberikan..............................................................................4
Gagasan Yang Diajukan......................................Error! Bookmark not defined.
Langkah Penyusunan Sawah Rakit.....................Error! Bookmark not defined.
Pihak-Pihak Yang Dapat Mengimplementasikan Sawah Rakit..................Error!
Bookmark not defined.
Daftar Pustaka........................................................Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................11
3
Ringkasan
Negara Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar lahan
yang adadiolah sebagai lahan pertanian. Segala kebutuhan hidup masyarakat
sebagian besar diperoleh dari pengelolaan lahan petanian tersebut. Namun
beberapa tahun terakhir ini, keterpurukan terutama dibidang pangan terjadi, akibat
semakin meluasnya bencana banjir. Daerah-daerah yang dulunya bukan daerah
rawan banjir, sekarang ini seolah menjadi langganan jika banjir itu melanda.
Terlebih lagi bencana banjir tersebut menggenangi areal persawahan. Petani pun
mengalami masa gagal panen dan ketahanan pangan merosot. Dari kondisi
demikian tercetuslah sebuah gagasan untuk membuat lahan persawahan diatas
rakit yang disebut dengan Sawah Rakit. Lahan terbuat dari tumpukan bambu
berbentuk bak, diisi media tanam tanah dan dilapisi oleh sabut kelapa. Sabut
kelapa ini yang mampu meningkatkan komoditas padi yang dihasilkan. Karena
semua nutrisi yang diperlukan tanaman terkandung didalamnya, baik unsure hara
makro maupun mikro. Lahan ini dipersiapkan tidak hanya untuk siaga banjir,
namun masih tetap dapat digunakan di musim kemarau. Agar lahan mengalami
imobilisasi, maka diberi penyangga bambu disisi-sisinya.
4
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kota Tegal berada di jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah, terletak 165
km sebelah barat Kota Semarang atau 329 km sebelah timur Jakarta. terletak di
antara 109°08’ - 109°10’ Bujur Timur dan 6°50’ - 6°53’ Lintang selatan, dengan
wilayah seluas 39,68 Km² atau kurang lebih 3.968 Hektar. Kota Tegal berada di
wilayah Pantura, dari peta orientasi Provinsi Jawa Tengah berada di Wilayah
Barat, dengan bentang terjauh utara ke selatan 6,7 Km dan barat ke timur 9,7 Km.
Dilihat dari letak geografis, posisi Tegal sangat strategis sebagai penghubung jalur
perekonomian lintas nasional dan regional di wilayah Pantura yaitu dari barat ke
timur (Jakarta-Tegal-Semarang-Surabaya) dengan wilayah tengah dan selatan
Pulai Jawaa (Jakarta-Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya) dan sebaliknya.
Dengan curah hujan yang sangat rendah, temperatur (suhu) rata-rata kota ini
mencapai 35 derajat celcius.
Penyusutan areal persawahan di wilayah Kota Tegal, Jawa Tengah, yang
terjadi setiap tahunnya dan berakibat terhadap menurunnya produktifitas hasil
pertanian, menjadi perhatian serius bagi sejumlah kalangan. Produktifitas
pertanian di Kota Tegal cenderung disebabkan oleh terjadinya penyempitan lahan
persawahan akibat perambahan pengembangan hunian perumahan maupun pusat
perkantoran.
Lahan pertanian di Kota Tegal banyak yang beralih fungsi diantaranya
menjadi hunian atau perumahan. Di bawah ini adalah data tentang penduduk Kota
Tegal yang dikutip dari BPS Kota Tegal.
Jumlah Penduduk Hasil Proyeksi SP2010 menurut Wilayah Tahun 2013 - 2016
(Total)
Kecamatan /Kelurahan
2013
2014
2015
2016
Kec. Tegal Selatan
58 592
58 857
59 108
59 333
Kalinyamat Wetan
3 946
3 943
3 939
3 934
Bandung
5 194
5 216
5 235
5 252
Debong Kidul
5 082
5 117
5 150
5 182
Tunon
5 670
5 701
5 731
5 759
Keturen
4 268
4 282
4 294
4 305
Debong Kulon
4 549
4 619
4 694
4 763
Debong Tengah
12 668
12 775
12 879
12 978
1
Kecamatan /Kelurahan
2013
2014
2015
2016
Randugunting
17 215
17 204
17 186
17 160
Kec. Tegal Timur
76 224
76 840
77 444
78 015
Kejambon
11 862
11 906
11 946
11 981
Slerok
15 423
15 600
15 774
14 943
Panggung
28 661
29 044
29 426
29 797
Mangkukusuman
4 710
4 711
4 711
4 708
Mintaragen
15 568
15 579
15 587
15 586
Kec. Tegal Barat
63 256
63 447
63 624
63 770
Pesurungan Kidul
5 045
5 015
4 983
4 949
Debong Lor
3 708
3 703
3 696
3 687
Kemandungan
3 657
3 662
3 666
3 667
Pekauman
7 643
7 644
7 641
7 636
Kraton
14 267
14 236
14 202
14 161
Tegalsari
22 734
22 968
23 199
23 420
Muarareja
6 202
6 219
6 237
6 250
Kec. Margadana
45 788
45 854
45 908
45 941
Kaligangsa
9 135
9 124
9 110
9 092
Krandon
4 415
4 410
4 4023
4 394
Cabawan
4 355
4 350
4 344
4 335
Margadana
11 858
11 844
11 825
11 803
Kalinyamat Kulon
4 457
4 451
4 445
4 436
Sumurpanggang
6 569
6 621
6 673
6 721
Pesurungan Lor
4 999
5 054
5 108
5 160
243 860
244 998
246 998
247 059
Jumlah
Sumber: http://tegalkota.bps.go.id
Pada tahun 2011 terjadi penyusutan lahan pertanian. Di beberapa wilayah
kecamatan berdasarkan data sementara luas lahan pertanian Kota Tegal sudah
menyusut menjadi 889 hektar. Lahan pertanian itu meliputi wilayah kecamatan
Tegal Selatan 148 hektar, Tegal Timur 24 hektar, Tegal Barat seluas 71 hektar dan
kecamatan Margadana 646 hektar. Berdasarkan data di Dinas Kelautan dan
Pertanian setempat, telah terjadi penyusutan lahan pertanian yang cukup serius.
Data dari tahun 2005 hingga 2009 lahan pertanian Kota Tegal seluas 892,55
hektar, tetapi sejak November 2010 luas lahan menyusut menjadi 891,55 hektar.
2
Tujuan
Tujuan penulisan Karya Tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan solusi tentang permasalahan budidaya bahan pangan di Kota
Tegal yang berlahan sempit.
2. Mengetahui desaign Useful Vertical Building sebagai solusi budidaya
bahan pangan di lahan sempit.
Manfaat
Manfaat Penulisan Karya Tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai referensi mengenai desain sederahana dari Useful Vertical
Building.
2. Memberikan alternatif solusi upaya pembudidayaan bahan pangan di lahan
sempit.
3. Sebagai inovasi baru pemanfaatan lahan sempit menggunakan Useful
Vrtical Building.
4. Memberikan wawasan mengenai manfaat konsep Useful Vertical Building
dalam pembudidayaan bahan pangan.
3
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Areal Pertanian Kota Tegal yang menyusut setiap tahunnya berdampak
pada menurunnya produktifitas hasil pertanian. Penyusutan lahan ini disebabkan
oleh bertambahnya kawasan hunian penduduk dan berbagai bangunan lain
termasuk juga objek wisata dan pusat perbelanjaan.
Rita Park yang dulunya adalah area persawahan
Berdasarkan data di Dinas Kelautan dan Pertanian setempat, telah terjadi
penyusutan lahan pertanian yang cukup serius. Data dari tahun 2005 hingga 2009
lahan pertanian Kota Tegal seluas 892,55 hektar, tetapi sejak November 2010 luas
lahan menyusut menjadi 891,55 hektar.
Solusi Yang Pernah Diberikan
Banyak solusi yang ditawarkan. Di antaranya, strategi optimasi
pemanfaatan pekarangan melalui sistem budidaya tanaman yang dipadukan
dengan budidaya ikan atau disebut vertiminaponik.Vertiminaponik adalah sistem
yang memodifikasi system aquaponik. Pada sistem ini, dengan luasan lahan yang
sama maka akan dapat dihasilkan dua komoditas sekaligus, yakni sayuran dan
ikan.
4
Sumber: http://blog.umy.ac.id
Di samping itu, dilakukan juga pendampingan petani dalam pemilihan
bibit padi unggulan, tata cara dan pola tanam benih, pola pengolahan lahan
pertanian. Dari Pemerintah Kota juga melakukan pemetakan dan menghitung total
lahan pertanian pangan (sawah) yang menjadi milik Pemerintah Kota. Apabila
sudah diketahui dan ternyata belum ada 1060 hektar maka Pemerintah Kota Tegal
harus bisa menutup kekurangannya dengan cara membeli sawah milik masyarakat
secara bertahap dan terencana dengan mempertimbangkan kemapuan keuangan
daerah.
Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan dapat Diperbaiki
Melalui Gagasan yang Diajukan
Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia berimplikasi terhadap
peningkatan berbagai macam kebutuhan, terutama kebutuhan pangan dan tempat
tinggal. Di daerah perkotaan yang padat penduduk mempunyai tingkat kebutuhan
pangan yang lebih tinggi daripada di daerah yang jarang penduduk. Sementara itu,
jumlah lahan yang tersedia semakin menurun seiring dengan pesatnya
pembangunan infrastruktur dan pemukiman penduduk.
Lahan merupakan media yang dapat digunakan untuk mengembangkan
dan membudidayakan berbagai produk hewani maupun nabati untuk memenuhi
kebutuhan pangan. Harapan untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan di kota
dengan kemandiriannya tak jarang terkendala dengan ketersediaan lahan yang
terbatas. Dengan kata lain, lahan sempit yang tersedia kurang mampu menarik
minat pemiliknya untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin. Selama ini masyarakat
pada umumnya tidak dapat memanfaatkan ketersediaan lahan sempit untuk
5
meningkatkan ketahanan pangan dengan dalih bahwa bercocok tanam atau
membudidayakan sesuatu harus dengan lahan yang luas. Berdasarkan problema
yang ada, penulis mengajukan gagasan UV-B (Useful Vertical Building) sebagai
alternatif pemanfaatan lahan sempit di daerah perkotaan.
UV-B merupakan bangunan vertikal bertingkat yang didesain dengan
pembudidayaan berbagai produk hewani dan nabati berbeda di setiap lantainya.
Penulis mengajukan gagasan yang dapat mengubah paradigma awal masyarakat
umum yang menganggap bahwa membudidayakan suatu produk hanya dapat
dilakukan secara horizontal dan membutuhkan lahan yang luas. Dengan kondisi
ketersediaan lahan yang sempit, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan
kemandirian pangan dengan memanfaatkan lahan tersebut untuk membuat
bangunan vertikal bertingkat yang setiap lantainya berisi berbagai budidaya
produk yang berbeda.
Pihak-pihak
yang
Dipertimbangkan
dapat
Membantu
Mengimplementasikan Gagasan dan Uraian Peran atau Kontribusi Masingmasingnya
Pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan gagasan tentang
UV-B (Useful Vertical Building) adalah sebagai berikut.
1. BAPPEDA (Badan Perencana Daerah)
BAPPEDA sebagai badan pemerintahan yang bertugas dalam hal perencanaan
daerah diharapkan dapat memberikan dukungan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan sempit. Dengan begitu
masyarakat dapat mengimplementasikan gagasan tentang UV-B (Useful
Vertical Building) dan mampu meningkatkan kemandirian pangan di
daerahnya.
2. Arsitek
Arsitek sebagai perancang bangunan diharapkan turut berperan serta dalam
memberikan gambaran desain bangunan yang baik kepada masyarakat. Dengan
peran serta perancang bangunan, harapannya masyarakat dapat mengetahui
desain yang baik dan kokoh untuk membuat bangunan vertikal dengan
pembudidayaan berbagai komoditas di dalamnya.
6
3. Masyarakat Perkotaan
Masyarakat di daerah perkotaan yang memiliki lahan sempit dalam hal ini
dapat berperan sebagai pelaku atau organizer project. Dengan menjalin
hubungan kerjasama antara pemerintah (BAPPEDA), arsitek, dan masyarakat
perkotaan, harapannya dapat mengimplementasikan gagasan ini dengan baik.
Manfaatnya akan kembali ke masyarakat dengan meningkatnya komoditas
produk pertanian maupun peternakan. Dengan begitu, kemandirian masyarakat
akan meningkat.
Langkah-langkah
Strategis
yang
Harus
Dilakukan
untuk
Mengimplementasikan Gagasan Sehingga Tujuan atau Perbaikan yang
Diharapkan dapat Tercapai
Pada sistem UV-B ini, dengan luasan lahan yang sempit akan dapat
dihasilkan beberapa komoditas sekaligus, yakni berupa tanaman hias, sayuran,
ayam, dan ikan. Langkah-langkah yang kami gagas untuk membuat bangunan ini
adalah sebagai berikut.
Lahan sempit yang tersedia dipersiapkan sedemikian rupa untuk dibuat
UV-B. Lahan sempit ini merupakan lahan yang luasnya sekitar 5m x 5m. Cara
yang digunakan untuk membuat bangunan ini tidak jauh berbeda dengan
bangunan pada umumnya. Mulai dari membuat fondasi yang kokoh dengan
menyisakan ruang dalam tanah yang dapat digunakan untuk membudidayakan
ikan air tawar. Kemudian UV-B dibangun secara vertikal dengan tiga lantai tak
beratap yang didesain sedemikian rupa untuk pembudidayaan ayam, sayuran, dan
tanaman hias. Dalam hal ini, bahan-bahan bangunan yang
digunakan sama
dengan bahan bangunan pada umumnya yakni berupa pasir, semen, dan lain
sebagainya. UV-B dapat dikreasikan dengan komposisi warna yang sesuai dengan
selera si pemilik.
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan berbagai kommoditas yang
akan dibudidayakan seperti benih ikan, bibit sayuran, ayam ternak, dan tanaman
hias. Di lantai paling atas dapat dibudidayakan berbagai tanaman hias seperti
adenium, bonsai, atau berbagai jenis tanaman hias lainnya. Dapat dikreasikan pula
dengan menanam tanaman rambat seperti anggur atau markisa yang diarahkan
7
untuk merambat di langit-langit bangunan yang diberi kerangka. Selain dapat
memperindah, kreasi tanaman rambat ini juga dapat membuat bangunan terkesan
lebih teduh dan dapat berfungsi sebagai pemberi aksen yang apik.
Lantai di bawahnya didesain sedemikian rupa untuk membudidayakan
sayuran organik. Media yang digunakan untuk menanam sayuran ini bisa dengan
tanah ataupun air untuk jenis tanaman tertentu (hidroponik). Ini merupakan salah
satu cara berbudidaya organik yang ramah lingkungan bebas pestisida. Kita tidak
perlu mengaplikasikan bahan kimia sehingga kita menghasilkan tanaman yang
sehat dan siap dimakan.
Di bawah lantai yang digunakan untuk membudidayakan sayuran organik,
ruangan didesain sedemikian rupa untuk beternak ayam. Dalam hal ini, ayam yang
dikembangbiakkan dapat berupa ayam pedaging ataupun ayam petelur. Di lantai
tersebut dapat pula disediakan ruangan kecil yang suhunya lebih tinggi daripada
suhu di sekitarnya untuk mengerami telur yang akan menetas.
Di lantai paling bawah, dapat didesain dengan bentuk kolam air tawar
untuk membudidayakan ikan. Semua ikan tawar terutama yang tidak
membutuhkan kesediaan oksigen dalam air yang tinggi seperti lele, bawal, patin,
nila dan lain sebagainya dapat dibudidayakan di sini.
Teknologi
ini
layak
untuk
dikembangkan
di
perkotaan
yang
masyarakatnya mempunyai lahan sempit. Dengan demikian, masyarakat akan
sangat terbantu dengan teknologi ini. Tinggal merawatnya saja dengan sepenuh
hati, dan masyarakat pun merasakan manfaatnya.
8
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2013.
Vertiminaponik.
http://bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/index2.php?
option=com_content&task=view&id=659&pop=1&page=0
diakses pada tanggal 11 Maret 2015.
Anonim. 2014. Vertiminaponik: Cara Tanam Lahan Terbatas. http://dpkpb2kelompok5-2014.blogspot.com/2014/11/vertiminaponik-cara-tanamdengan-lahan.html diakses pada tanggal 15 maret 2015.
http://www.panturanews.com
http://www.lensaindonesia.com
http://bbp2tp.litbang.pertanian.go.id
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1.
a.
b.
Biodata Ketua
Identitas Diri Ketua
1
2
3
4
5
Nama lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal
Mohammad khoirul Umam
L ( Laki-laki)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1401413055
Tegal, 13 Juni 1995
6
lahir
Email
[email protected]
7
Nomor telepon/ HP
Riwayat pendidikan
Nama Institusi
081902086036
SD
SDN
SMP
MTSN
SMA
SMAN
Kedungkelor
Pemalang
Pemalang
01
Jurusan
Tahun masuk-lulus 2001-2007
2007-2010
c. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1. d. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir
No
1.
Jenis Penghargaaan
-
1
IPA
2010-2013
Waktu
dan
Tempat
-
Institusi Pemberi Penghargaan
-
Tahun
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC “UV-B (Useful Vertical Building)
Sebagai Alternatif Pemanfaatan Lahan Sempit Di Kota Tegal ”
Tegal, 9 Juni 2015
Pengusul
11
(Mohammad Khoirul Umam)
2. Biodata Angota 1
a. Identitas Diri Anggota
1
2
3
4
5
Nama lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal
lahir
6
Email
7
Nomor telepon/ HP
b. Riwayat pendidikan
Nama Institusi
Intan Khairunisa
P (Perempuan)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1401413050
Tegal, 28 Juni 1995
[email protected]
085642794012
SD
SMP
SMA
SD N
SMP N 7 Tegal
SMA N 1
Kepandean 3
Jurusan
Tahun masuk-lulus 2001-2007
2007-2010
c. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
Waktu
Ilmiah/Seminar
Tempat
Tegal
IPA
2010-2013
dan
1.
d. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir
No
1
2
3
4
Jenis Penghargaan
Juara II Lomba Rebana
Tk.Kecamatan
Peringkat II UN SMP N 7
Tegal
Peserta Lomba Mafis sekaresidenan Pekalongan
Peserta OSN Matematika
Institusi
Pemberi
Tahun
Penghargaan
Sekolah Dasar
2005/2006
Sekolah Menengah
Pertama
Sekolah Menengah
Pertama
Sekolah Menengah
Atas
2010
2010
2010-2011
12
5
6
7
Peserta Lomba
Pancasakti Mathematics
Competition
Peserta Lomba Undip’s
Mathematics Competition
Grup Musik Terbaik
Pagelaran Seni Siswa
Kelas X SMA N 1 Tegal
Sekolah Menengah
Atas
2010
Sekolah Menengah
Atas
Sekolah Menengah
Atas
2010
2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC “UV-B (Useful Vertical Building)
Sebagai Alternatif Pemanfaatan Lahan Sempit Di Kota Tegal ”
Tegal, 9 Juni 2015
Pengusul
(Intan Khairunisa)
13
3. Biodata Anggota 2
a. Identitas Diri Anggota
1
2
3
4
5
Nama lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal
lahir
6
Email
7
Nomor telepon/ HP
b. Riwayat pendidikan
Nama Institusi
Anas Setiaji
L (Laki-laki)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1401414074
Tegal, 19 April 1996
[email protected]
085742223854
SD
SDN Tegalsari
SMP
SMPN 7 Tegal
08
Jurusan
Tahun masuk-lulus 2002-2008
2008-2011
c. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1. d. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir
No
1.
SMA
SMAN 1
Tegal
IPA
2011-2014
Waktu
dan
Tempat
-
Jenis Penghargaaan Institusi Pemberi Penghargaan
Peserta
PBKL Sekolah Menengah Atas
Tahun
2013
(Pendidikan
Berbasis
Kebudayaan Lokal)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC “UV-B (Useful Vertical Building)
Sebagai Alternatif Pemanfaatan Lahan Sempit Di Kota Tegal ”
Tegal, 9 Juni 2015
Pengusul
14
(Anas Setiaji)
15
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
Nama / NIM
Program
Bidang
Alokasi
Studi
Ilmu
waktu
(jam
Uraian Tugas
/
minggu
)
1
2
3
Mohammad
Pendidikan
Pendidikan
Khoirul
Guru
anggota selama
Umam/1401413
Sekolah
proses
055
Dasar
pembuatan
Intan
Pendidikan
PKM
Melakukan
Khairunisa/1401
Guru
413050
Sekolah
Anas
Dasar
Pendidikan
Setiaji/1401414
Guru
074
Sekolah
Pendidikan
3
3
Mengkoordinir
pengeditan
Pendidikan
3
Mengumpulkan
referensi
Dasar
16
Lampiran 3.5 Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Kampus Sekaran Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah
Website: www.unnes.ac.id email: [email protected]
Telp. +6224 8508084 Fax. +6224 8508083
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Mohammad Khoirul Umam
NIM
: 1401413055
Program Studi
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas
: Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Karsa Cipra saya dengan judul:
“UV-B (Useful Vertical Building) Sebagai Alternatif Pemanfaatan Lahan
Sempit Di Kota Tegal ” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaiannya dengan pernyataan ini
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Mengetahui,
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
(Dr. Bambang BR )
NIP. 196012171986011001
Tegal, 09-06-2015
Yang menyatakan,
(Mohammad Khoirul Umam)
NIM.1401413055
17
JUDUL PROGRAM
“UV-B (Useful Vertical Building) Sebagai Alternatif Pemanfaatan Lahan
Sempit Di Kota Tegal ”
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh:
Mohammad Khoirul Umam
1401413055/2013
Intan Khairunisa
1401413050/2013
Anas Setiaji
1401414074/2014
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
1
PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: UV-B (Useful Vertical Building)
Sebagai Alternatif Pemanfaatan
Lahan Sempit Di Kota Tegal
: PKM-KC
:
:
:
:
:
Mohammad Khoirul Umam
1401413055
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Negeri Semarang
Desa Kedungkelor Rt 01/Rw 01,
Kecamatan Warureja, Kabupaten
Tegal/ 081902086036
: [email protected]
: 2 Orang
: Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd
: 0023096302
: Jl.Perintis kemerdekaan Gg.20
no.18,PanggungTegal/085291055
507
Tegal, 9 Juni 2015
Menyetujui,
Koordinator PGSD UPP Tegal
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd)
NIP. 19630923 198703 1 001
(Mohammad Khoirul Umam)
NIM. 1401413055
Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan
Dosen Pendamping
(Dr. Bambang Budi Raharjo,M.Si)
NIP. 196012171986011001
(Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd)
NIP. 19630923 198703 1 001
Daftar Isi
2
HALAMAN SAMPUL..........................................Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN................................Error! Bookmark not defined.
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Ringkasan................................................................................................................iv
PENDAHULUAN...................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................1
Tujuan...................................................................................................................3
Manfaat.................................................................................................................3
RUMUSAN GAGASAN.........................................................................................4
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan....................................................................4
Solusi Yang Pernah Diberikan..............................................................................4
Gagasan Yang Diajukan......................................Error! Bookmark not defined.
Langkah Penyusunan Sawah Rakit.....................Error! Bookmark not defined.
Pihak-Pihak Yang Dapat Mengimplementasikan Sawah Rakit..................Error!
Bookmark not defined.
Daftar Pustaka........................................................Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................11
3
Ringkasan
Negara Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar lahan
yang adadiolah sebagai lahan pertanian. Segala kebutuhan hidup masyarakat
sebagian besar diperoleh dari pengelolaan lahan petanian tersebut. Namun
beberapa tahun terakhir ini, keterpurukan terutama dibidang pangan terjadi, akibat
semakin meluasnya bencana banjir. Daerah-daerah yang dulunya bukan daerah
rawan banjir, sekarang ini seolah menjadi langganan jika banjir itu melanda.
Terlebih lagi bencana banjir tersebut menggenangi areal persawahan. Petani pun
mengalami masa gagal panen dan ketahanan pangan merosot. Dari kondisi
demikian tercetuslah sebuah gagasan untuk membuat lahan persawahan diatas
rakit yang disebut dengan Sawah Rakit. Lahan terbuat dari tumpukan bambu
berbentuk bak, diisi media tanam tanah dan dilapisi oleh sabut kelapa. Sabut
kelapa ini yang mampu meningkatkan komoditas padi yang dihasilkan. Karena
semua nutrisi yang diperlukan tanaman terkandung didalamnya, baik unsure hara
makro maupun mikro. Lahan ini dipersiapkan tidak hanya untuk siaga banjir,
namun masih tetap dapat digunakan di musim kemarau. Agar lahan mengalami
imobilisasi, maka diberi penyangga bambu disisi-sisinya.
4
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kota Tegal berada di jalur pantai utara (pantura) Jawa Tengah, terletak 165
km sebelah barat Kota Semarang atau 329 km sebelah timur Jakarta. terletak di
antara 109°08’ - 109°10’ Bujur Timur dan 6°50’ - 6°53’ Lintang selatan, dengan
wilayah seluas 39,68 Km² atau kurang lebih 3.968 Hektar. Kota Tegal berada di
wilayah Pantura, dari peta orientasi Provinsi Jawa Tengah berada di Wilayah
Barat, dengan bentang terjauh utara ke selatan 6,7 Km dan barat ke timur 9,7 Km.
Dilihat dari letak geografis, posisi Tegal sangat strategis sebagai penghubung jalur
perekonomian lintas nasional dan regional di wilayah Pantura yaitu dari barat ke
timur (Jakarta-Tegal-Semarang-Surabaya) dengan wilayah tengah dan selatan
Pulai Jawaa (Jakarta-Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya) dan sebaliknya.
Dengan curah hujan yang sangat rendah, temperatur (suhu) rata-rata kota ini
mencapai 35 derajat celcius.
Penyusutan areal persawahan di wilayah Kota Tegal, Jawa Tengah, yang
terjadi setiap tahunnya dan berakibat terhadap menurunnya produktifitas hasil
pertanian, menjadi perhatian serius bagi sejumlah kalangan. Produktifitas
pertanian di Kota Tegal cenderung disebabkan oleh terjadinya penyempitan lahan
persawahan akibat perambahan pengembangan hunian perumahan maupun pusat
perkantoran.
Lahan pertanian di Kota Tegal banyak yang beralih fungsi diantaranya
menjadi hunian atau perumahan. Di bawah ini adalah data tentang penduduk Kota
Tegal yang dikutip dari BPS Kota Tegal.
Jumlah Penduduk Hasil Proyeksi SP2010 menurut Wilayah Tahun 2013 - 2016
(Total)
Kecamatan /Kelurahan
2013
2014
2015
2016
Kec. Tegal Selatan
58 592
58 857
59 108
59 333
Kalinyamat Wetan
3 946
3 943
3 939
3 934
Bandung
5 194
5 216
5 235
5 252
Debong Kidul
5 082
5 117
5 150
5 182
Tunon
5 670
5 701
5 731
5 759
Keturen
4 268
4 282
4 294
4 305
Debong Kulon
4 549
4 619
4 694
4 763
Debong Tengah
12 668
12 775
12 879
12 978
1
Kecamatan /Kelurahan
2013
2014
2015
2016
Randugunting
17 215
17 204
17 186
17 160
Kec. Tegal Timur
76 224
76 840
77 444
78 015
Kejambon
11 862
11 906
11 946
11 981
Slerok
15 423
15 600
15 774
14 943
Panggung
28 661
29 044
29 426
29 797
Mangkukusuman
4 710
4 711
4 711
4 708
Mintaragen
15 568
15 579
15 587
15 586
Kec. Tegal Barat
63 256
63 447
63 624
63 770
Pesurungan Kidul
5 045
5 015
4 983
4 949
Debong Lor
3 708
3 703
3 696
3 687
Kemandungan
3 657
3 662
3 666
3 667
Pekauman
7 643
7 644
7 641
7 636
Kraton
14 267
14 236
14 202
14 161
Tegalsari
22 734
22 968
23 199
23 420
Muarareja
6 202
6 219
6 237
6 250
Kec. Margadana
45 788
45 854
45 908
45 941
Kaligangsa
9 135
9 124
9 110
9 092
Krandon
4 415
4 410
4 4023
4 394
Cabawan
4 355
4 350
4 344
4 335
Margadana
11 858
11 844
11 825
11 803
Kalinyamat Kulon
4 457
4 451
4 445
4 436
Sumurpanggang
6 569
6 621
6 673
6 721
Pesurungan Lor
4 999
5 054
5 108
5 160
243 860
244 998
246 998
247 059
Jumlah
Sumber: http://tegalkota.bps.go.id
Pada tahun 2011 terjadi penyusutan lahan pertanian. Di beberapa wilayah
kecamatan berdasarkan data sementara luas lahan pertanian Kota Tegal sudah
menyusut menjadi 889 hektar. Lahan pertanian itu meliputi wilayah kecamatan
Tegal Selatan 148 hektar, Tegal Timur 24 hektar, Tegal Barat seluas 71 hektar dan
kecamatan Margadana 646 hektar. Berdasarkan data di Dinas Kelautan dan
Pertanian setempat, telah terjadi penyusutan lahan pertanian yang cukup serius.
Data dari tahun 2005 hingga 2009 lahan pertanian Kota Tegal seluas 892,55
hektar, tetapi sejak November 2010 luas lahan menyusut menjadi 891,55 hektar.
2
Tujuan
Tujuan penulisan Karya Tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan solusi tentang permasalahan budidaya bahan pangan di Kota
Tegal yang berlahan sempit.
2. Mengetahui desaign Useful Vertical Building sebagai solusi budidaya
bahan pangan di lahan sempit.
Manfaat
Manfaat Penulisan Karya Tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai referensi mengenai desain sederahana dari Useful Vertical
Building.
2. Memberikan alternatif solusi upaya pembudidayaan bahan pangan di lahan
sempit.
3. Sebagai inovasi baru pemanfaatan lahan sempit menggunakan Useful
Vrtical Building.
4. Memberikan wawasan mengenai manfaat konsep Useful Vertical Building
dalam pembudidayaan bahan pangan.
3
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Areal Pertanian Kota Tegal yang menyusut setiap tahunnya berdampak
pada menurunnya produktifitas hasil pertanian. Penyusutan lahan ini disebabkan
oleh bertambahnya kawasan hunian penduduk dan berbagai bangunan lain
termasuk juga objek wisata dan pusat perbelanjaan.
Rita Park yang dulunya adalah area persawahan
Berdasarkan data di Dinas Kelautan dan Pertanian setempat, telah terjadi
penyusutan lahan pertanian yang cukup serius. Data dari tahun 2005 hingga 2009
lahan pertanian Kota Tegal seluas 892,55 hektar, tetapi sejak November 2010 luas
lahan menyusut menjadi 891,55 hektar.
Solusi Yang Pernah Diberikan
Banyak solusi yang ditawarkan. Di antaranya, strategi optimasi
pemanfaatan pekarangan melalui sistem budidaya tanaman yang dipadukan
dengan budidaya ikan atau disebut vertiminaponik.Vertiminaponik adalah sistem
yang memodifikasi system aquaponik. Pada sistem ini, dengan luasan lahan yang
sama maka akan dapat dihasilkan dua komoditas sekaligus, yakni sayuran dan
ikan.
4
Sumber: http://blog.umy.ac.id
Di samping itu, dilakukan juga pendampingan petani dalam pemilihan
bibit padi unggulan, tata cara dan pola tanam benih, pola pengolahan lahan
pertanian. Dari Pemerintah Kota juga melakukan pemetakan dan menghitung total
lahan pertanian pangan (sawah) yang menjadi milik Pemerintah Kota. Apabila
sudah diketahui dan ternyata belum ada 1060 hektar maka Pemerintah Kota Tegal
harus bisa menutup kekurangannya dengan cara membeli sawah milik masyarakat
secara bertahap dan terencana dengan mempertimbangkan kemapuan keuangan
daerah.
Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan dapat Diperbaiki
Melalui Gagasan yang Diajukan
Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia berimplikasi terhadap
peningkatan berbagai macam kebutuhan, terutama kebutuhan pangan dan tempat
tinggal. Di daerah perkotaan yang padat penduduk mempunyai tingkat kebutuhan
pangan yang lebih tinggi daripada di daerah yang jarang penduduk. Sementara itu,
jumlah lahan yang tersedia semakin menurun seiring dengan pesatnya
pembangunan infrastruktur dan pemukiman penduduk.
Lahan merupakan media yang dapat digunakan untuk mengembangkan
dan membudidayakan berbagai produk hewani maupun nabati untuk memenuhi
kebutuhan pangan. Harapan untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan di kota
dengan kemandiriannya tak jarang terkendala dengan ketersediaan lahan yang
terbatas. Dengan kata lain, lahan sempit yang tersedia kurang mampu menarik
minat pemiliknya untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin. Selama ini masyarakat
pada umumnya tidak dapat memanfaatkan ketersediaan lahan sempit untuk
5
meningkatkan ketahanan pangan dengan dalih bahwa bercocok tanam atau
membudidayakan sesuatu harus dengan lahan yang luas. Berdasarkan problema
yang ada, penulis mengajukan gagasan UV-B (Useful Vertical Building) sebagai
alternatif pemanfaatan lahan sempit di daerah perkotaan.
UV-B merupakan bangunan vertikal bertingkat yang didesain dengan
pembudidayaan berbagai produk hewani dan nabati berbeda di setiap lantainya.
Penulis mengajukan gagasan yang dapat mengubah paradigma awal masyarakat
umum yang menganggap bahwa membudidayakan suatu produk hanya dapat
dilakukan secara horizontal dan membutuhkan lahan yang luas. Dengan kondisi
ketersediaan lahan yang sempit, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan
kemandirian pangan dengan memanfaatkan lahan tersebut untuk membuat
bangunan vertikal bertingkat yang setiap lantainya berisi berbagai budidaya
produk yang berbeda.
Pihak-pihak
yang
Dipertimbangkan
dapat
Membantu
Mengimplementasikan Gagasan dan Uraian Peran atau Kontribusi Masingmasingnya
Pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan gagasan tentang
UV-B (Useful Vertical Building) adalah sebagai berikut.
1. BAPPEDA (Badan Perencana Daerah)
BAPPEDA sebagai badan pemerintahan yang bertugas dalam hal perencanaan
daerah diharapkan dapat memberikan dukungan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan sempit. Dengan begitu
masyarakat dapat mengimplementasikan gagasan tentang UV-B (Useful
Vertical Building) dan mampu meningkatkan kemandirian pangan di
daerahnya.
2. Arsitek
Arsitek sebagai perancang bangunan diharapkan turut berperan serta dalam
memberikan gambaran desain bangunan yang baik kepada masyarakat. Dengan
peran serta perancang bangunan, harapannya masyarakat dapat mengetahui
desain yang baik dan kokoh untuk membuat bangunan vertikal dengan
pembudidayaan berbagai komoditas di dalamnya.
6
3. Masyarakat Perkotaan
Masyarakat di daerah perkotaan yang memiliki lahan sempit dalam hal ini
dapat berperan sebagai pelaku atau organizer project. Dengan menjalin
hubungan kerjasama antara pemerintah (BAPPEDA), arsitek, dan masyarakat
perkotaan, harapannya dapat mengimplementasikan gagasan ini dengan baik.
Manfaatnya akan kembali ke masyarakat dengan meningkatnya komoditas
produk pertanian maupun peternakan. Dengan begitu, kemandirian masyarakat
akan meningkat.
Langkah-langkah
Strategis
yang
Harus
Dilakukan
untuk
Mengimplementasikan Gagasan Sehingga Tujuan atau Perbaikan yang
Diharapkan dapat Tercapai
Pada sistem UV-B ini, dengan luasan lahan yang sempit akan dapat
dihasilkan beberapa komoditas sekaligus, yakni berupa tanaman hias, sayuran,
ayam, dan ikan. Langkah-langkah yang kami gagas untuk membuat bangunan ini
adalah sebagai berikut.
Lahan sempit yang tersedia dipersiapkan sedemikian rupa untuk dibuat
UV-B. Lahan sempit ini merupakan lahan yang luasnya sekitar 5m x 5m. Cara
yang digunakan untuk membuat bangunan ini tidak jauh berbeda dengan
bangunan pada umumnya. Mulai dari membuat fondasi yang kokoh dengan
menyisakan ruang dalam tanah yang dapat digunakan untuk membudidayakan
ikan air tawar. Kemudian UV-B dibangun secara vertikal dengan tiga lantai tak
beratap yang didesain sedemikian rupa untuk pembudidayaan ayam, sayuran, dan
tanaman hias. Dalam hal ini, bahan-bahan bangunan yang
digunakan sama
dengan bahan bangunan pada umumnya yakni berupa pasir, semen, dan lain
sebagainya. UV-B dapat dikreasikan dengan komposisi warna yang sesuai dengan
selera si pemilik.
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan berbagai kommoditas yang
akan dibudidayakan seperti benih ikan, bibit sayuran, ayam ternak, dan tanaman
hias. Di lantai paling atas dapat dibudidayakan berbagai tanaman hias seperti
adenium, bonsai, atau berbagai jenis tanaman hias lainnya. Dapat dikreasikan pula
dengan menanam tanaman rambat seperti anggur atau markisa yang diarahkan
7
untuk merambat di langit-langit bangunan yang diberi kerangka. Selain dapat
memperindah, kreasi tanaman rambat ini juga dapat membuat bangunan terkesan
lebih teduh dan dapat berfungsi sebagai pemberi aksen yang apik.
Lantai di bawahnya didesain sedemikian rupa untuk membudidayakan
sayuran organik. Media yang digunakan untuk menanam sayuran ini bisa dengan
tanah ataupun air untuk jenis tanaman tertentu (hidroponik). Ini merupakan salah
satu cara berbudidaya organik yang ramah lingkungan bebas pestisida. Kita tidak
perlu mengaplikasikan bahan kimia sehingga kita menghasilkan tanaman yang
sehat dan siap dimakan.
Di bawah lantai yang digunakan untuk membudidayakan sayuran organik,
ruangan didesain sedemikian rupa untuk beternak ayam. Dalam hal ini, ayam yang
dikembangbiakkan dapat berupa ayam pedaging ataupun ayam petelur. Di lantai
tersebut dapat pula disediakan ruangan kecil yang suhunya lebih tinggi daripada
suhu di sekitarnya untuk mengerami telur yang akan menetas.
Di lantai paling bawah, dapat didesain dengan bentuk kolam air tawar
untuk membudidayakan ikan. Semua ikan tawar terutama yang tidak
membutuhkan kesediaan oksigen dalam air yang tinggi seperti lele, bawal, patin,
nila dan lain sebagainya dapat dibudidayakan di sini.
Teknologi
ini
layak
untuk
dikembangkan
di
perkotaan
yang
masyarakatnya mempunyai lahan sempit. Dengan demikian, masyarakat akan
sangat terbantu dengan teknologi ini. Tinggal merawatnya saja dengan sepenuh
hati, dan masyarakat pun merasakan manfaatnya.
8
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2013.
Vertiminaponik.
http://bbp2tp.litbang.pertanian.go.id/index2.php?
option=com_content&task=view&id=659&pop=1&page=0
diakses pada tanggal 11 Maret 2015.
Anonim. 2014. Vertiminaponik: Cara Tanam Lahan Terbatas. http://dpkpb2kelompok5-2014.blogspot.com/2014/11/vertiminaponik-cara-tanamdengan-lahan.html diakses pada tanggal 15 maret 2015.
http://www.panturanews.com
http://www.lensaindonesia.com
http://bbp2tp.litbang.pertanian.go.id
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1.
a.
b.
Biodata Ketua
Identitas Diri Ketua
1
2
3
4
5
Nama lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal
Mohammad khoirul Umam
L ( Laki-laki)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1401413055
Tegal, 13 Juni 1995
6
lahir
[email protected]
7
Nomor telepon/ HP
Riwayat pendidikan
Nama Institusi
081902086036
SD
SDN
SMP
MTSN
SMA
SMAN
Kedungkelor
Pemalang
Pemalang
01
Jurusan
Tahun masuk-lulus 2001-2007
2007-2010
c. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1. d. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir
No
1.
Jenis Penghargaaan
-
1
IPA
2010-2013
Waktu
dan
Tempat
-
Institusi Pemberi Penghargaan
-
Tahun
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC “UV-B (Useful Vertical Building)
Sebagai Alternatif Pemanfaatan Lahan Sempit Di Kota Tegal ”
Tegal, 9 Juni 2015
Pengusul
11
(Mohammad Khoirul Umam)
2. Biodata Angota 1
a. Identitas Diri Anggota
1
2
3
4
5
Nama lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal
lahir
6
7
Nomor telepon/ HP
b. Riwayat pendidikan
Nama Institusi
Intan Khairunisa
P (Perempuan)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1401413050
Tegal, 28 Juni 1995
[email protected]
085642794012
SD
SMP
SMA
SD N
SMP N 7 Tegal
SMA N 1
Kepandean 3
Jurusan
Tahun masuk-lulus 2001-2007
2007-2010
c. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
Waktu
Ilmiah/Seminar
Tempat
Tegal
IPA
2010-2013
dan
1.
d. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir
No
1
2
3
4
Jenis Penghargaan
Juara II Lomba Rebana
Tk.Kecamatan
Peringkat II UN SMP N 7
Tegal
Peserta Lomba Mafis sekaresidenan Pekalongan
Peserta OSN Matematika
Institusi
Pemberi
Tahun
Penghargaan
Sekolah Dasar
2005/2006
Sekolah Menengah
Pertama
Sekolah Menengah
Pertama
Sekolah Menengah
Atas
2010
2010
2010-2011
12
5
6
7
Peserta Lomba
Pancasakti Mathematics
Competition
Peserta Lomba Undip’s
Mathematics Competition
Grup Musik Terbaik
Pagelaran Seni Siswa
Kelas X SMA N 1 Tegal
Sekolah Menengah
Atas
2010
Sekolah Menengah
Atas
Sekolah Menengah
Atas
2010
2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC “UV-B (Useful Vertical Building)
Sebagai Alternatif Pemanfaatan Lahan Sempit Di Kota Tegal ”
Tegal, 9 Juni 2015
Pengusul
(Intan Khairunisa)
13
3. Biodata Anggota 2
a. Identitas Diri Anggota
1
2
3
4
5
Nama lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal
lahir
6
7
Nomor telepon/ HP
b. Riwayat pendidikan
Nama Institusi
Anas Setiaji
L (Laki-laki)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
1401414074
Tegal, 19 April 1996
[email protected]
085742223854
SD
SDN Tegalsari
SMP
SMPN 7 Tegal
08
Jurusan
Tahun masuk-lulus 2002-2008
2008-2011
c. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
1. d. Penghargaan dalam 10 Tahun terakhir
No
1.
SMA
SMAN 1
Tegal
IPA
2011-2014
Waktu
dan
Tempat
-
Jenis Penghargaaan Institusi Pemberi Penghargaan
Peserta
PBKL Sekolah Menengah Atas
Tahun
2013
(Pendidikan
Berbasis
Kebudayaan Lokal)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratandalam pengajuan PKM-KC “UV-B (Useful Vertical Building)
Sebagai Alternatif Pemanfaatan Lahan Sempit Di Kota Tegal ”
Tegal, 9 Juni 2015
Pengusul
14
(Anas Setiaji)
15
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
Nama / NIM
Program
Bidang
Alokasi
Studi
Ilmu
waktu
(jam
Uraian Tugas
/
minggu
)
1
2
3
Mohammad
Pendidikan
Pendidikan
Khoirul
Guru
anggota selama
Umam/1401413
Sekolah
proses
055
Dasar
pembuatan
Intan
Pendidikan
PKM
Melakukan
Khairunisa/1401
Guru
413050
Sekolah
Anas
Dasar
Pendidikan
Setiaji/1401414
Guru
074
Sekolah
Pendidikan
3
3
Mengkoordinir
pengeditan
Pendidikan
3
Mengumpulkan
referensi
Dasar
16
Lampiran 3.5 Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Kampus Sekaran Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah
Website: www.unnes.ac.id email: [email protected]
Telp. +6224 8508084 Fax. +6224 8508083
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Mohammad Khoirul Umam
NIM
: 1401413055
Program Studi
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas
: Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Karsa Cipra saya dengan judul:
“UV-B (Useful Vertical Building) Sebagai Alternatif Pemanfaatan Lahan
Sempit Di Kota Tegal ” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaiannya dengan pernyataan ini
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Mengetahui,
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
(Dr. Bambang BR )
NIP. 196012171986011001
Tegal, 09-06-2015
Yang menyatakan,
(Mohammad Khoirul Umam)
NIM.1401413055
17