Beringin Youth Center

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Terminologi Judul
Judul dari proyek ini adalah Beringin Youth Center, berikut adalah
penjelasan judul proyek:
 Beringin

Beringin adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Deli
Serdang. Memiliki luas wilayah sebesar 52,69 Km2 atau 5.269 Ha yang terdiri
dari 11 desa dan 89 dusun dengan ibukota Kecamatan terletak di Karang Anyer.
Memiliki jumlah penduduk sebesar 55.276 jiwa yang mendiami 13.056 rumah
tangga. Daerah dataran rendah dengan ketinggian 1 s/d 8 meter di atas permukaan
laut.

 Youth : pemuda
Secara umum Definisi pemuda, setidaknya memiliki tiga katagori yaitu

menyangkut batasan usia pemuda sifat atau karakteristik pemuda, dan tujuan dari
aktivitas kepemudaan.
Secara biologis, yang digolongkan pemuda adalah mereka yang berumur
antara 15 sampai dengan 30 tahun.

Dari segi psikologis, kematangan seorang pemuda dimulai pada usia 21 tahun,
sedang batasan manusia muda sebagai generasi penerus generasi terdahulu
menentukan usia antara 18 sampai 30 tahun dan kadang-kadang mencapai usia 40
tahun.
Menurut Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2011 Pasal 1 mengatakan bahwa:
Pemuda adalah warga negara indonesia yang memasuki periode penting
pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga
puluh) tahun.

 Center : sentral
Tempat yang menjadi pusat suatu kegiatan. Tempat aktivitas utama yang

di konsentrasikan.

6

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan pengertian diatas, pusat kegiatan kepemudaan yang berada di
Kecamatan Beringin yang berfungsi sebagai sarana pengembangan diri bagi para

pemuda.
2.2.Tinjauan Umum Proyek
2.2.1.

Latar Belakang

Sebagai Kabupaten

terbesar ke 2 di sumatera utara dengan jumlah

penduduk yaitu sekitar 1.985 juta jiwa Kabupaten Deli Serdang sudah selayaknya
memiliki sarana dan prasana publik yang memadai.
Data statistik BPS tahun 2014 Menunjukkan Kabupaten Deli Serdang
tergolong struktur muda. Hal ini memberikan implikasi bahwa potensi kelompok
umur muda perlu mendapatkan perhatian dan pengembangan sehingga mampu
menghasilkan tenaga-tenaga terampil dan mandiri.
Visi dan misi Kabupaten Deli Serdang juga menjadi salah satu alasan
pembangunan proyek ini. Yaitu meningkatkan Sumber daya manusia yang
berkualitas dan pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur yang
berwawasan lingkungan.

Untuk memdesain bangunan yang berwawasan lingkungan, disini saya
mengambil tema eko-arsitektur. Eko-arsitektur juga merupakan salah satu ilmu
dalam merancang bangunan yang didasari akan kesadaran pentingnya bangunan
yang berwawasan lingkungan
Bangunan ini juga diharapkan mampu memberikan pelatihan kepada
pemuda dalam hal ekonomi sebagai upaya mewujudkan Perda Kabupaten Deli
Serdang no.3 tahun 2010 yaitu mewujudkan Kabupaten Deli Serdang yang
berdaya – saing. Dengan peningkatan mutu SDM berupa pelatihan dan kegiatan.
Dan diarapkan bangunan Beringin Youth Center ini juga menjadi salah satu daya
tarik bagi wisatawan demi mewujudkan konsep MEBIDANGRO yang
menjadikan kawasan Kabupaten Deli Serdang sebagai Pusat Kegiatan Nasional.

7

Universitas Sumatera Utara

2.2.2.

Perkembangan Kota


Gambar 2. 1 Rencana Penggunaan Lahan Tahun 2025 Kawasan Kuala Namu.
(Sumber : Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara.)

Dilihat dari peta perencanaan penggunaan ruang tahun 2025 diatas fungsi
daerah site merupakan daerah kawasan permukiman. Begitu juga didalam RPJPD
Kabupaten Deli Serdang, kecamatan Beringin di tetapkan sebagai daerah
pengembangan pengelolaan pertanian, transportasi, perdagangan, jasa, perumahan
dan permukiman.

8

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2. 1 : Rencana Sistem Pusat Pelayanan
NO

HIRARKI

FUNGSI YANG


KOTA

DIKEMBANGKAN


Pusat pemerintahan
Kabupaten;

Pusat Kegiatan
1

Wilayah Potensial
(PKWp)

Lubuk
Pakam



Perdagangan dan jasa;




Kota transit;



Pusat pelayanan fasilitas
sosial dan umum;



Permukiman perkotaan



Pengolahan pertanian dan
perikanan;

2


3

4

Pantai



Transpotasi;

Labu



Perdagangan dan jasa;



Perumahan dan permukiman




Pengolahan pertanian;



Transpotasi;



Perdagangan dan jasa;



Perumahan dan permukiman



Perdagangan dan jasa lokal;


Tanjung



Industri;

Morawa



Perumahan dan

Beringin

permukiman.

5




Perdagangan dan jasa lokal;



Pengolahan pertanian dan
perkebunan;

Batang
Kuis



TOD



Perumahan dan
permukiman;


9

Universitas Sumatera Utara



Kota transit



Perdagangan dan jasa
regional;



perikanan;

Percut
6

Sei

Pengolahan pertanian dan



Tuan

Perumahan dan
permukiman.



Industri;



Pusat pendidikan dan olah
raga;

(Sumber : RPJPD Kabupaten Deli Serdang)
Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa perkembangan Kecamatan Beringin
yang di harapakan oleh pemerintah Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai
daerah permukiman, pengolahan pertanian, transportasi, perdagangan, dan jasa.
Menurut UU No.1 tahun 2011 pasal 1 mengatakan bahwa permukiman
adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan
perumahan yang mempunyai prasarana, saran, utilitas umum, serta mempunyai
penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.

2.2.3.

Kebijakan Pembangunan

Kabupaten Deli Serdang telah memiliki kebijakan tentang pembangunan
di daerah nya. Kebijakan ini tertera di dalam Perda No.3 Tahun 2010 tentang
Rencana Jangka Panjang Pembangunan Daerah (RPJPD) Kabupaten Deli Serdang
tahun 2005 – 2025. Kebijakan ini berisi deskripsi yang akan di capai Kabupaten
Deli Serdang sampai tahun 2025 dan tantangan apa saja yang akan terjadi selama
kegiatan pembangunan ini berlangsung.
Kabupaten Deli Serdang juga telah direncanakan sebagai kawasan
metropolitan sebagaimana tertera di dalam MEBIDANGRO. Kabupaten Deli
Serdang akan menjadi Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yaitu kawasan perkotaan

10

Universitas Sumatera Utara

yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional, nasional atau
beberapa propinsi.
Sebagai PKN Kabupaten Deli Serdang tentu memiliki kebijakan
pengembangan struktur kota nya, yaitu :




peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi
wilayah yang merata dan berhirarki;
peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana
transportasi, telekomunikasi, listrik, dan Sumber daya air yang terpadu
dan merata di seluruh wilayah nasional.

Kebijakan pengembanganan kawasan MEBIDANGRO juga di tetapkan di dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia No.62 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata
Ruang Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo.

11

Universitas Sumatera Utara

2.2.4.

Deskripsi Umum Proyek
1) Nama proyek

: Pusat Kepemudaan Beringin

2) Status Proyek

: Fiktif

3) Lokasi

: Jl. Bakaran Batu, Kecamatan Beringin
Kabupaten Deli Serdang ( gambar 2. )

Gambar 2. 2 Letak Site
(Sumber : Google Earth)
4) Luas lahan

: 3 Ha

5) Batas – batas Tapak

:

 Batas Utara

: Lahan Persawahan

12

Universitas Sumatera Utara

 Batas Timur

: Jl. Bakaran Batu

 Batas Selatan

: Rumah Sakit Patar Asih

 Batas Barat

: Kantor Badan Pusat Pertanian dan
persawahan

6) Daya tampung

: 900 0rang

7) Pemilik

: Dinas Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Deli Serdang

8) Pembiayaan

: APBD Kab Deli Serdang

9) Program peruntukan

: Sarana dan Prasarana Masyarakat

13

Universitas Sumatera Utara

10) Eksisting lahan

: Lahan Kosong

11) Keistimewaan site

:









Site terletak dikawasan aetropolis Kuala Namu.
Dekat dengan kawasan perkotaan yaitu Kecamatan
Lubuk Pakam
Berada di dekat jalan dengan kriteria jalan Arteri
Sekunder Kabupaten Deli Serdang
Di area kawasan permukiman
Site dekat dengan area pelayanan transportasi publik
seperti Bandara, stasiun, terminal dan jalan tol. Yang
berfungsi menghubungkan area kawasan sekitar site
dengan kota lain.

2.2.5.

Tujuan Proyek

Adapun tujuan proyek ini di buat adalah :
a. Menjadi sarana dan prasarana

yang mampu meningkatkan kualitas

pemuda, dengan menciptakan fasilitas pelatihan dan olahraga.
b. Pengembangan wawasan pemuda di bidang seni guna melestarikan
kebudayaan yang ada.
c. Menciptakan

bangunan

yang

berwawasan

lingkungan

untuk

peningkatan mutu kesehatan dan pengetahuan mayarakat akan
pentingnya menjaga lingkungan.

14

Universitas Sumatera Utara

d. Mampu melaksanakan visi dan misi Kabupaten Deli Serdang yaitu
mengembangkan wilayah dan pembangunan infrastruktur yang
berwawasan lingkungan.
2.3.Tinjauan Daerah Perancangan
Secara Geografis daerah perancangan Terletak di Kecamatan Beringin,
Kabupaten Deli Serdang. Kota Terdekat dengan Site Perancangan adalah
Kecamatan Lubuk Pakam, Jarak nya sekitar 4,2 Km.

Kecamatan
Beringin

Site
Kecamatan
Lubuk
Pakam

Gambar 2. 3 Lokasi Site Perancangan
(Sumber : Google Map dan pengolahan data)

15

Universitas Sumatera Utara

Berkut ini adalah tinjauan daerah perancangan site yaitu Kabupaten Deli
Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, dan Kecamatan Beringin. Untuk Mengetahui
potensi dan keadaan dari Daerah Perancangan.
2.3.1.

Tinjauan Wilayah

Wilayah Perancangan berada di Kabupaten Deli Serdang, Yaitu
Kabupaten yang akan di rencanakan menjadi Pusat Kegiatan Nasional di
MEBIDANGRO. Pengembangan dan pemantapan fungsi Kawasan Perkotaan
MEBIDANGRO sebagai pusat perekonomian nasional yang produktif dan efisien
serta mampu bersaing secara internasional terutama dalam kerja sama ekonomi
subregional Segitiga Pertumbuhan Indonesia-MalaysiaThailand ( IMT-GT).

Gambar 2. 4:IMT-GT Map
(Sumber : http://www.imtgt.org/)

16

Universitas Sumatera Utara

Sebagai anggota dari komunitas IMT-GT kawasan site ini berpotensi
menjadi tuan rumah dari beberapa kegiatan yang di selenggarakan oleh IMTGT yaitu IMT-GT Varsity Carnival.
IMT-GT Varsity Carnival Adalah Bentuk Kemajuan dari perjanjian
IMT-GT yang diberikan oleh universitas-universitas yang terletak di bagianbagian subregional IMT-GT dengan memberikan kegiatan seperti olahraga,
kebudayaan, dan pertukaran pendapat melalui seminar.
Carnival dimulai pada tahun 1995 dengan diisi kegiatan yang hanya
pertandingan sepak bola. Di dilanjutkan di tiap tahun dengan penambahan
kegiatan olahraga dan kegiatan kebudayaan dan seminar. Carnival di ikuti
oleh 12 Universitas di 3 Negara anggota IMT-GT.
Kerjasama ekonomi skala sub-regional IMT-GT yang bertujuan untuk
penguatan jaringan infrastruktur berdasarkan The IMT-GT Roadmap 20072011 Action Plan , salah satunya berbentuk pengembangan jaringan
transportasi dalam bentuk coridor economic , terbagi menjadi 5 koridor yaitu:
1) Koridor Songkhla (Thailand), Penang (Malaysia) dan Medan (Indonesia).
2) Koridor Selat Malaka,
3) Koridor Banda Aceh, Medan, Dumai, dan Palembang
4) Koridor Malaka (Malaysia) dan Dumai serta
5) Koridor Ranong, Phuket (Thailand) dan Aceh
Program Peningkatan Sistem jaringan Transportasi sebagai bentuk
penguatan Jaringan Infrastruktur:
a) Pengembangan jalan AH-25 Section : Binjai – Medan - Tebing Tinggi.
b) Pembangunan jalan tol : a). Binjai – Medan - Tebing Tinggi, b). Medan –
Kuala Namu
c) Pengembangan jalur KA : Banda Aceh – Besitang – Medan – Rantau
Prapat, untuk komoditas pertanian

17

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2. 5 Lokasi Site Terhadap Gerbang Tol Kuala Namu – T.tinggi
(Sumber : Google Earth)
Beberapa program peningkatan infrastruktur tersebut berada dekat
dengan area site perancangan. Dampaknya adalah kemudahan dalam
mengakses kawasan perancangan. Peningkatan-peningkatan tersebut yaitu
pembangunan jalan tol dan pengembangan jalur kereta api.

18

Universitas Sumatera Utara

Letak site terhadap struktur ruang MEBIDANGRO adalah sebagai
kawasan permukiman.

Gambar 2. 6 Peta Pola Ruang Kawasan MEBIDANGRO 2029
(Sumber : Badan Pertanahan Nasional)
Didalam Peraturan Presiden Republik Indonesia No.62 Tahun 2011
Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli
Serdang, dan Karo. Pasal 73 : Menetapkan Kecamatan Beringin Sebagai
Kawasan Zona B1 dan didalam Pasal 75 : Menetapkan Kecamatan Beringin
Sebagai Kawasan Zona B3.
Yang mana zona B1 didalam Pasal 73 ayat 2 Tediri atas:
(2)

Zona B1 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a.

kawasan peruntukan perumahan kepadatan tinggi;

b.

kawasan peruntukan pemerintahan provinsi;

c.

kawasan

peruntukan

pemerintahan

kabupaten,

kota,

dan/atau

kecamatan;
d.

kawasan peruntukan perdagangan dan jasa skala internasional, nasional,
dan regional;

e.

kawasan peruntukan pelayanan pendidikan tinggi;

19

Universitas Sumatera Utara

f.

kawasan peruntukan pelayanan olahraga skala internasional, nasional,
regional, dan lokal;

g.

kawasan peruntukan pelayanan kesehatan skala internasional, nasional,
regional, dan lokal;

h.

kawasan peruntukan industri kreatif;

i.

kawasan peruntukan industri manufaktur;

j.

kawasan peruntukan pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan
angkutan barang regional;

k.

kawasan peruntukan pelayanan transportasi udara internasional dan
nasional;

l.

kawasan peruntukan kegiatan pertahanan dan keamanan negara;

m. kawasan peruntukan kegiatan pariwisata; dan
n.

kawasan peruntukan kegiatan pertemuan, pameran, dan sosial budaya.
Dan zona B3 ditetapkan didalam pasal 75 ayat 2 terdiri atas:

(2)

Zona B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a.

kawasan peruntukan perumahan kepadatan rendah;

b.

kawasan peruntukan pemerintahan kecamatan;

c.

kawasan peruntukan perdagangan dan jasa skala internasional, nasional,
dan regional;

d.

kawasan peruntukan pelayanan olahraga skala lokal;

e.

kawasan peruntukan pelayanan kesehatan skala lokal;

f.

kawasan peruntukan industri manufaktur;

g.

kawasan peruntukan industri hilir pengolahan hasil sektor unggulan
perkebunan, perikanan, dan kehutanan;

h.

kawasan peruntukan pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan
angkutan barang regional;

i.

kawasan peruntukan pelayanan transportasi udara internasional dan
nasional;
Kawasan perencanaan Beringin Youth Center dapat dikategorikan

sebagai pelayanan olahraga skala internasional, nasional, regional, dan lokal.
Sesuai dengan Penzonaan yang telah ditetapkan di dalam Peraturan Presiden

20

Universitas Sumatera Utara

Republik Indonesia No.62 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang
Kawasan Perkotaan Medan, Binjai, Deli Serdang, dan Karo.
2.3.2.

Tinjauan Kota

Kota yang terdekat dengan site adalah Kecamatan Lubuk Pakam. Yaitu
berjarak ±3,6 Km.

Gambar 2. 7 Peta Kabupaten
Deli Serdang
(Sumber : BPS Deli Serdang)

21

Universitas Sumatera Utara

Lubuk Pakam adalah sebuah kota kecamatan yang merupakan ibu
kota Kabupaten Deli Serdang. Lubuk pakam merupakan pusat administrasi
Kabupaten Deli Serdang. Menjadikan Kecamatan ini merupakan bagian dari
hiruk pikuk aktifitas ibu kota Kabupaten, baik dari segi pemerintahan maupun
aktifitas lain seperti perdagangan, industri, pertanian, maupun peternakan.
Secara geografis Kecamatan Lubuk Pakam berada di wilayah tengah
Kabupaten Deli Serdang yang tidak berbatasan langsung dengan Kabupaten
lain.
Jumlah penduduk di Kecamatan Lubuk Pakam pada tahun 2012 -2014
menunjukkan trend peningkatan. Dalam kurun waktu tersebut jumlah
penduduk Kecamatan Lubuk Pakam bertambah sekitar 6.343 jiwa. Yang
disebabkan dari pertumbuhan alami (kelahiran dan kematian) dan
petumbuhan demografi (perpindahan penduduk).Jumlah penduduk di
Kecamatan Lubuk Paka berjumlah 89.873 jiwa yang tersebar di 13
desa/kelurahan
Peningkatan penduduk tersebut juga didukung dengan Sarana dan
prasarana pendidikan di Kecamatan Lubuk Pakam. Sarana dan prasana
pendidikan telah tersedia mulai dari pendidikan TK sampai pendidikan SMA,
baik yang bersifat umum maupun kejuruan (SMK dan STM). Pihak
penyelenggara pendidikan terdiri dari pemerintah yang dalam hal ini
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Departemen Agama serta yang di
selenggarakan oleh pihak swasta. Sarana dan prasana pendidikan tersebut
diharapkan mampu mendukung kegiatan dalam bangunan Beringin Youth
Center.

22

Universitas Sumatera Utara

Diagram 2. 1 Jumlah sarana pendidikan umum dan agama di Kecamatan
Lubuk Pakam tahn 2014
(Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Deli Serdang,2015)

Diagram 2. 2 Jumlah sarana pendidikan Dasar dan Menengah di Kecamatan
Lubuk Pakam tahn 2014
(Sumber : Statistik Daerah Kabupaten Deli Serdang,2015.)
Rasio murid terhadap sekolah adalah rata-rata kemampuan suatu
sekolah untuk menampung muridnya. Semakin kecil rasio murid – sekolah
maka semakin bagus indikator pendidikan mengenai daya tampung sekolah.

23

Universitas Sumatera Utara

Artinya ruang kelas yang tersedia tidak kelebihan muatan. Pada jenjang
SD/sederajat rasio murid – sekolah di Kecamatan Lubuk Pakam pada tahun
2014 adalah 204. Untuk jenjang SMP/sederajat rasio murid – sekolah di
Kecamatan Lubuk Pakam pada tahun 2014 adalah 339. Sedangkan rasio
murid – sekolah untuk jenjang SMU/sederajat adalah 252.
2.3.3.

Tinjauan sub wilayah

Proyek ini terletak di Kecamatan Beringin. Kecamatan Beringin
merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang. Letaknya sangat
stategis dimana Kecamatan ini terdapat Bandara Internasional Kuala Namu
sebagai pengganti Bandara Polonia Medan. Mempunyai luas sebesar 52,69 Km2
atau 5.269 Ha.

Gambar 2. 8 Peta Kecamatan Beringin
(Sumber : Google Map)
Jumlah penduduk diperkirakan mencapai 58.194 jiwa. Komposisi
penduduk Kecamatan Beringin didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Hal ini

24

Universitas Sumatera Utara

seharusnya dapat menjadi perhatian pemerintah dalam mengambil langkah –
langkah kebijakan.
Komposisi mata pencaharian penduduk Kecamatan Beringin pada
umumnya di bidang pertanian. Secara umum dapat dilihat bahwa penduduk
Kecamatan Beringin mempunyai mata pencaharian terdiri atas :
a.

Pertanian

b.

Buruh / Karyawan

c.

Perdagangan

d.

Nelayan

e.

PNS / TNI / POLRI

f.

Industri

g.

dll

Sebagai bentuk upaya peningkatan kualitas dan partisipasi sekolah
penduduk tentunya harus di imbangi dengan penyediaan sarana fisik pendidikan
maupun tenaga guru yang memadai. Sarana pendidikan ini juga diharapkan
mampu mendukung bangunan Beringin Youth Center sebagai prasarana tambahan
untuk menambah wawasan para siswa dalam hal Kesenian, dan olahraga.
Tabel 2. 2 : Fasilitas Pendidikan Kecamatan Beringin
Uraian
Negeri
SD
SLTP
SMU/SMK
Perg Tinggi
SWASTA
SD
SLTP
SMU/SMK
Perg Tinggi

Sekolah

Guru

Murid

23
1
1
-

311
41
57
-

5.856
649
745
-

3
9
11
-

17
148
246
-

257
1.477
2.053
-

(Sumber : Statistik Daerah Kecamatan Beringin, 2015)
Kecamatan beringin merupakan salah satu kawasan yang mengalami
pertumbuhan baru terutama pertumbuhan bidang transportasi contohnya bandara
Kuala namu dan jalan tol Kuala namu – Tebing tinggi. Sebagai sebuah kawasan
pertumbuhan baru penting ada nya sarana dan prasana yang mampu memenuhi

25

Universitas Sumatera Utara

kebutuhan masyarakat, terutama para pemuda sebagai penerus generasi bangsa
yang harus memiliki daya saing. Dengan didukungnya transportasi yang memadai
peningkatan pelayanan dalam proyek ini juga meningkat tidak hanya menjangkau
wilayah Kecamatan beringin tetapi bisa menjangkau wilayah yang lebih luas.
2.4.Tinjauan Fungsi
Fungsi Bangunan Youth Center ini adalah sebagai sarana pelayanan
pemuda guna peningkatan wawasan para pemuda. Tetapi tingkat pelayanan yang
diharapkan tidak hanya sebagai sarana untuk para pemuda di Kabupaten Deli
Serdang Saja. Namun juga mampu untuk memfasilitasi beberapa kegiatan tingkat
Nasional maupun Internasional.
Letak Beringin Youth Center yang Strategis di harapkan mampu untuk
memfasilitasi kegiatan-kegiatan Berikut :
 Kegiatan Internasional

IMT-GT Varsity Carnival
IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) adalah
sebuah perjanjian yang telah di setujui pada tahun 1993 dan dianggotai oleh
tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Bertujuan untuk
memajukan sektor ekonomi di tiga negara anggotanya dengan memfokuskan
kepada bagian utara Malaysia, Utara Indonesia, dan juga selatan Thailand.
Sebagai bentuk kemajuan dari perjanjian ini maka universitas
universitas yang terletak di bagian-bagian yang telah di sebutkan tadi turut
memberikan kegiatan seperti olahraga, kebudayaan, dan pertukaran pendapat
melalui seminar. Carnival dimulai pada tahun 1995 dengan diisi kegiatan yang
hanya pertandingan sepak bola. Di dilanjutkan di tiap tahun dengan
penambahan kegiatan olahraga dan kegiatan kebudayaan dan seminar.
Jenis Kegiatan di dalam IMT-GT Varsity Carnival :







Olahraga : sepak bola, badminton, tenis, basket, voli, dan pecak silat.
Kesenian: tari budaya, dan Dance
Kegiatan Seminar

26

Universitas Sumatera Utara

 Kegiatan Nasional
1.

Djarum Foundation
Djarum Foundation didirikan 30 April 1986. Bertujuan untuk menjadi
institusi yang terbaik dalam memajukan indonesia sebagai negara yang
digdaya seutuhnya di bidang sosial, olahraga, lingkungan, pendidikan dan
budaya. Kegiatan Djarum Foundation yang dapat di fasilitasi oleh Beringin
Youth Center, adalah:







2.

Kegiatan Olahraga

: yaitu Kegiatan Olahraga Bulu Tangkis

Kegiatan Seni

: Seni Teater dan Tari

Kegiatan Pelatihan

: Pelatihan Kepemimpinan

Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Sebagai upaya memberikan ruang kreativitas dan potensi siswa SMP di

bidang seni dan sastra maka diselenggarakan Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional (FLS2N).











Cabang seni yang dilombakan dalam FLS2N yaitu :
Festival Seni Musik Tradisional
Festival Seni Tari
Lomba Vokal Grup
Lomba Cipta Cerpen Berbahasa Indonesia
Lomba Kreativitas Cerita Berbahasa Inggris (Story Telling)
Lomba Seni Baca Al Qur’an
Lomba Seni Lukis
Lomba Cipta Puisi
Lomba Cipta Lagu
Lomba Desain Motif Batik
Beberapa kegiatan di atas merupakan contoh kegiatan yang diharapkan

akan dapat di fasilitasi di bangunan Beringin Youth Center ini.

27

Universitas Sumatera Utara

Deskripsi Pengguna dan Kegiatan

 Pengguna

1. Para pemuda yang berada di sekitar area pelayanan Youth Center. Seperti :

 Siswa siswi dari SD/SMA yang melakukan kegiatan olahraga atau
kegiatan lain untuk mengisi waktu senggang setelah pulang sekolah atau
kegiatan olahraga yang di adakan oleh sekolah tersebut.

 Mahasiswa mahasiswi yang melakukan kegiatan komunitas atau olahraga.

 Anggota komunitas yang memiliki kegiatan rutin.

2. Masyarakat yang hanya sekedar berkunjung untuk menonton untuk melihat
kegiatan di Youth Center.
3. Wisatawan yang berkunjung untuk menonton kegiatan di Youth Center.
 Kegiatan
1. Kegiatan Utama


Kegiatan olahraga, dan pelatihan yang dapat menambah wawasan dan
kemampuan para pemuda. Tetapi tidak menutup kemungkinan adanya para




masyarakat juga yang akan melakukan kegiatan ini.
Kegiatan pertunjukkan seni dan olahraga. Sebagai usaha untuk
menampilkan kemampuan para pemuda kepada masyarakat
Kegiatan komersil sebagai pendukung dari kegiatan para pemuda.

2. Kegiatan pengelolaan
Berupa kegiatan pengelolaan gedung dari segi pemasaran, administrasi
dan maintenance.
3. Kegiatan Penunjang
Berupa kegiatan yang mendukung kegiataan di bangunan Youth Center
seperti tempat makan, retail peralatan olahraga,dan retail peralatan yang di
butuhkan dalam kegiatan komunitas.

28

Universitas Sumatera Utara

2.4.1.

Deskripsi Perilaku

 Pengunjung

Pengunjung adalah orang yang datang ke kawasan bangunan Youth
Center dan menggunakan fasilitas yang ada di bangunan Youth Center.
Diantaranya yaitu siswa, mahasiswa, masyarakat, wisatawan, anggota
komunitas.

 Pengelola bangunan
Pengelola adalah mereka yang bertanggung jawab dalam mengurus
lingkup bangunan Youth Center. Mereka juga mengurusi promosi dan
pemeliharaan bangunan Youth Center.

2.4.2.

Deskripsi Kebutuhan Ruang
Tabel 2. 3 : Kebutuhan Ruang

JENIS

KEGIATAN

KEGIATAN

-

KEBUTUHAN

PENGGUNA

RUANG

Penerimaan
-

Pengunjung

-

Lobby

-

Ruang Security

-

Lapangan Indoor
dan outdoor

-

Siswa /

-

Siswi

Kegiatan
utama
-

Edukatif

Ruang kelas /
Ruang Diklat

-

Mahasiswa

-

Gedung Olahraga

-

Anggota

-

Ruang Serbaguna

Komunitas
-

Wisatawan

-

Perpustakaan

-

Pencinta

-

Ruang Pelatihan

Olahraga
-

Komputer

Guru /

-

Ruang Kelas

Pelatih

-

Gymnasium/fitness

29

Universitas Sumatera Utara

-

Taman yang di
desain sebagai
tempat sarana
Hiburan bagi
pengunjung

-

Rekreatif

-

Area kolam renang

-

Pengunjung

-

Taman

-

Siswa dan

-

Cafe dan Retail

Mahasiswa
-

Pengunjung

-

Retail Komersil

-

Siswa /

-

Café

Siswi

-

-

Mahasiswa

-

Kantin

-

Anggota

-

Exhibition hall

Pendukung

Komunitas
-

Wisatawan

-

Mushallah

-

Pencinta

-

Kamar mandi

-

Ruang Kerja

Olahraga
-

Guru /
Pelatih

-

Direksi

Manager

Manager
-

Staff /

-

Pegawai

Kegiatan
Pengelola

-

Pendukung

-

Manager
Staff /

Ruang Kerja
Pegawai

-

Ruang Rapat

-

Kamar mandi

-

Pantri

-

Ruang operator

Pegawai
Kegiatan
Servis

-

Teknis
Bangunan

-

Teknisi

CCTV

30

Universitas Sumatera Utara

-

2.4.3.

Staff

-

Ruang AHU

-

Ruang Chiller

-

Ruang Genset

-

Ruang Pompa

-

Ruang Travo

Deskripsi Persyaratan dan Kriteria Ruang

Menurut menpora melalui pedoman penyelenggaraan gelanggang remaja
disebutkan bahwa fasilitas – fasilitas yang harus ada pada sebuah gelanggang
remaja adalah :






Sarana dan prasarana operasional ( fasilitas olahraga, kesenian, ilmiah dan
kerohanian )
Sarana dan prasarana pengelolaan.
Fasilitas – fasilitas non fisik berupa jasa : keterampilan, keahlian,
konsultasi, psikologi, dll.
Fasilitas rekreasi yang khusus diorientasikan bagi remaja di kategorikan

sebagai Quasi Public Organization atau suatu fasilitas yang dibiayai dan dikelola
oleh badan swasta tapi masih melibatkan peran pemerintah dan dibedakan dalam
orientasi kegiatan:
a.

Group Program agencies yaitu wadah kegiatan rekreasi remaja yang
berorientasi pada program kelompok dengan jenis rekreasi yang cenderung
outdoor seperti hiking, camping, dsb.

b.

Fasilitas Based Agencies yaitu wadah kegiatan rekreasi yang di tekankan
pada penyediaan sarana dan prasarana fisik bagi remaja dengan jenis
fasilitas berupa :








Fasilitas pelatihan fisik ( kolam renang, gymnasium (fitness))
Fasilitas rekreasi ( ruang permainan )
Fasilitas peningkatan pengetahuan ( perpustakaan, ruang ketrampilan)
Fasilitas sosial ( ruang duduk, club room)

31

Universitas Sumatera Utara

Gelanggang remaja di klasifikasikan menjadi 3 tipe yaitu :
1) Tipe A / pemula
Merupakan tipe yang paling sederhana dengan fasilitas berupa :













Ruang serbaguna adalah ruang tempat berolahraga dan pementasan
kesenian.
Ruang belajar adalah ruang yang digunakan untuk tempat pelatihan
atau kursus
Kamar ganti pakaian atau kamar kecil
Ruang ibadah
Ruang pengelola
Tempat tinggal petugas jasa dan gudang
Lapangan terbuka serbaguna

2) Tipe B / Madya
Memiliki fasilitas yang hakekatnya sama dengan tipe A, dengan perluasan
pada ruang serbaguna menjadi gedung serbaguna yang menampung
olahraga bola voli dan perluasan ruang belajar menjadi ruang diklat
3) Tipe C / Utama
Pada dasarnya sama dengan tipe B, dengan penambahan pada fasilitas
gedung olahraga yang menampung kegiatan kesenian maupun pertunjukan
dan kolam renang.

32

Universitas Sumatera Utara

2.4.4.

Studi Banding Arsitektur yang mempunyai fungsi sejenis
Bang Khen Young Center (Bangkok , Thailand)

Gambar 2. 9 Bhan Khen Young Center, Bangkok
(Sumber : http://office.bangkok.go.th/cstd/home/youth-center/bangkhenyc.html)

Bang Khen Youth Center (48 km/42 mnit

ke bandara

suvarnabhumi international airport).
Bangkhen YC. Khen Youth Center Pusat pemuda terletak di
24/88 Phaholyothin Rd., Monumen, Bangkok 10220 Bang Khen kantor
distrik dengan (Peta).
Youth Center memiliki luas 61 meter persegi, bangunan adalah
bangunan kayu, lantai, lantai dasar terdiri dari kantor, gimnasium dan
panggung, yang digunakan dalam acara satu kamar lantai atas, bank,
mainan (Toy Bank) Perpustakaan Pojok Art Corner. latihan tari sudut
Kuliner.
Cara mendapatkan pusat pemuda Ada jalur bus yang termasuk
34 39 59 107 129 114 503 524 543 sehingga label Wat Mahathat, atau
MEA label. Khen atau van melalui Wat Mahathat.
1. Tujuan dari Pusat Pemuda adalah:


Untuk memusatkan kegiatan umum dari anak-anak, pemuda dan
masyarakat umum. Kegiatan meliputi keluarga

33

Universitas Sumatera Utara




Untuk mendorong anak-anak dan orang muda memiliki
kesehatan fisik dan mental.
Mendorong anak-anak, remaja, keluarga mengambil waktu
untuk belajar. Mencari informasi dalam pengambilan keputusan



dalam kehidupan kemampuan berpikir.
Untuk mendorong anak-anak dan remaja untuk menjadi
hubungan manusia yang baik. alasan yang tidak diketahui dan





pembelajaran
Untuk pemuda kreatif untuk potensi maksimum.
Untuk mempublikasikan kegiatan pusat Dan kegiatan bersama
dengan instansi lain, baik sektor publik dan swasta dalam rangka
mempromosikan kegiatan pusat. Untuk lebih dikenal secara



luas.
Untuk memberikan bimbingan pada berbagai pengetahuan
pembinaan yang akan berguna untuk diri mereka sendiri dan
masyarakat. Mengetahui informasi Anda lebih baik

2. Kegiatan di Bang khen Young Center


instruktur fisik pendidikan dan berlatih olahraga seperti futsal,
bulu tangkis, tenis meja, bocce, menari Berat-Pelatihan.



kesehatan aerobik dan taekwondo, dll
Kuliner bahan fabrikasi Pelatihan dari sisa sutra kerajinan bunga
manik-manik dan bunga. Thailand makanan penutup dan



peralatan masak dll
Instruktur tari dan pelajaran tari dan menari Thailand standar.
kegiatan penjangkauan tambahan tari terkemuka di luar
Thailand dulcimer musik, tari, tari internasional, jazz tari



koreografer.
Seni instruktur dari menggambar dan melukis kartu ucapan seni
dan desain karakter inventif.

34

Universitas Sumatera Utara




perpustakaan menawarkan buku-buku dan majalah untuk
pelanggan yang tertarik dalam tulisan tangan esai.
Pekerja sosial memberikan saran dan pendidikan guru
pembimbing

masalah

dengan

anggota

dari

pusat.

Dan

mengunjungi kegiatan pengembangan masyarakat berbagai,
kepribadian, dll


a. Kegiatan Senin – Jumat
Waktu 10:00-18:00 WIB -. Kegiatan seperti futsal, badminton,
bocce, tari, kerajinan, seni, perpustakaan, pengembangan





















kepribadian dan Pelatihan Berat.
Waktu 16:30-17:30 WIB -. Aktivitas aerobik untuk kesehatan.
Yoga di 12:00-13:30 WIB. Senin, Rabu, Jumat.
b. acara khusus, Selasa, Kamis
10:00-11:00 WIB -. 9 kompartemen persegi, elastis (Selasa), Tai
Chi (Kamis).
10:00-00:00 WIB -. Diajarkan penemu hal.
11:00-00:00 WIB -. Dance Dance Thailand dan standar.
12,00-12,30 jam -. Kegiatan meliputi musik, tari Berat Trainnig.
12:30-13:00 WIB -. Karaoke.
13:00-14:00 WIB -. Dasar menari.
13,00-15,00 - Kejadian dramatis dan orang tua.
18,00-20,00 jam -. Dance untuk Kesehatan.
c. Jumat Sabtu Minggu
10:00-00:00 WIB -. Thailand musik (koto), tari jazz, taekwondo,
bunga buatan, bunga sutra, seni, menggambar dan melukis.
Aktivitas Minggu di 10:00-00:00 WIB -. Tari Youth.
Tanggapan terhadap Studi Banding Bang Khen Young Center,

Bangkok, Thailand.

35

Universitas Sumatera Utara

1. Dikarenakan terletak dekat dengan bandara kegiatan di Bang
Khen Young Center diisi dengan pertunjukan kesenian. Adapun
berupa tari atau musik.
2. Untuk menyediakan pertunjukkan perlu fasilitas pentas dan
pelatihan seni. Guna menunjang sarana pertunjukkan kesenian.
3. Tidak hanya seni, bangunan ini juga di isi kegiatan olahraga,
sebagai fasilitas pendukung.
2.5.ELABORASI TEMA
2.5.1.

Pengertian

Tema yang saya gunakan di dalam bangunan ini adalah Eko-arsitektur.
Yaitu untuk menciptakan bangunan yang memiliki konsep lingkungan dan
memberikan dampak positif kepada para penggunanya. Dengan memberikan
landscape bangunan yang alami di harapakan mampu memberikan kesehatan dan
menjaga ekosistem di kawasan bangunan. Tema eko-arsitektur juga di harapkan
mampu memberikan wawasan lingkungan kepada pengguna bangunan ini.
Pengertian Eko-Arsitektur diartikan dengan penerjemahan arti dari dua
kata Ekologi dan Arsitektur.


Eko (Ekologi)
Istilah ekologi di perkenalkan pertama kali oleh Emst Haeckel,
seorang ahli di bidang ilmu hewan pada tahun 1869 sebagai ilmu interaksi
dari segala jenis makhluk

hidup dan lingkungan. Ekologi dapat

didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hugungan antar
makhluk

hidup

dan

lingkungannya

(Frick

Heinz,

Dasar-dasar

Ekoarsitektur, 1998). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai
kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem
dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik.
Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi,
sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia,

36

Universitas Sumatera Utara

hewam, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan
tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas
dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem


yang menunjukkan kesatuan.
Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk
memenuhi keinginan praktis dan ekspresif dari manusia-manusia
beradab2. Menurut Le Corbusier Arsitektur adalah pengaturan massa yang
dilakukan dengan tepat, penuh pemahaman dan magnifisen. Massa- massa
itu disatukan dan ditonjolkan dalam suatu penyinaran cahaya, kubus,
kerucut, silinder, piramid, yang merupakan bentuk- bentuk primer yang
kegunaannya jelas. Sedangkan menurut Louis I.Khan Arsitektur adalah
pemikiran-

pemikiran

yang

matang

dalam

pembentukan

ruang.

Pembaharuan arsitektur secara menerus disebabkan adanya perubahan
konsep ruang.
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan.
Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota,
perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain
perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil
proses perancangan tersebut (id.wikipedia.org/wiki).
Arsitektur ekologis merupakan rancangan banggunan berwawasan
lingkungan, dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin.
Pola Perencanaan Eko-Arsitektur selalu memanfaatkan alam




sebagai berikut :
Dinding, atap sebuah bangunan sesuai dengan tugasnya, harus melindungi
sinar panas angin dan hujan.
Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan yang
digunakan saat pembangunan harus seminimal mungkin
Bangunan sedapat mungkin di arahkan menurut orientasi Timur – Barat
dengan bagian Utara – Selatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan.

37

Universitas Sumatera Utara



Dinding suatu bangunan harus dapat memberi perlindungan terhadap
panas. Daya serap panas dan tebalnya dinding sesuai dengan kebutuhan
iklim/ suhu ruang di dalamnya. Bangunan yang memperhatikan
penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyak energi.
Dalam mewujudkan konsep arsitektur ekologis pada bangunan













dapat dilakukan berbagai cara sebagai berikut :
Pengaplikasian taman atap ( roof – garden )
Menyediakan bukaan sebagai tempat masuknya cahaya dan udara pada
tempat yang tepat
Menerapkan teknologi photovoltaic , water filtration , air filtration , dan
lain – lain
Menghadirkan taman pada bangunan
Menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan
Melakukan penanganan limbah bangunan secara efektif
Menggunakan perabot dalam bangunan yang hemat energi dan pemakaian
air

2.5.2.

Interpretasi Tema
Menurut Heinz Frick, pola perencanaan Eko-Arsitektur yang

holistis selalu memanfaatkan peredaran alam sebagai berikut :



Penyesuaian terhadap lingkungan alam setempat
Menghemat Sumber energy alam yang tidak dapat diperbaharui








dan menghemat penghuni energy
Memelihara Sumber lingkungan (udara, tanah, air)
Memelihara dan memperbaiki peredaran alam
Mengurangi ketergantungan kepada system pusat energy (listrik,
air) dan limbah (air limbah dan sampah)
Penghuni ikut serta secara aktif dalam perencanaan pembangunan
dan pemeliharaan perumahan

38

Universitas Sumatera Utara








Tempat kerja dan pemukiman dekat
Kemungkinan penghuni menghasilkan sendiri kebutuhannya
sehari-hari
Penggunaan teknologi sederhana
Intensitas energy baik yang terkandung dalam bahan bangunan
maupun yang digunakan pada saat pembangunan harus seminimal



mungkin
Kulit (dinding pada atap) sebuah gedung harus sesuai dengan
tugasnya harus melindungi dirinya dari sinar panas, angin dan
hujan. Bangunan sebaiknya diarahkan berorientasi ke timur-barat
dengan bagian utara-selatan menerima cahaya alami tanpa



kesilauan
Dinding bangunan harus memberikan perlindungan terhadap panas,
daya serap panas dan tebalnya dinding harus sesuai dengan




kebutuhan iklim ruang dalamnya
Bangunan yang memperhatikan penyagaran udara secara alami bisa
menghemat energy
Bangunan sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
menggunakan penyegaran secara alami yang memanfaatkan angin



sepoi-sepoi untuk membuat ruang menjadi sejuk
Semua gedung harus bisa mengadakan regenerasi dari segala bahan
bangunan, bahan limbah, dan mudah dipelihara.
Dalam mewujudkan konsep arsitektur ekologis pada bangunan

dapat dilakukan berbagai cara sebagai berikut :





Pengaplikasian taman atap ( roof – garden )
Menyediakan bukaan sebagai tempat masuknya cahaya dan udara
pada tempat yang tepat
Menerapkan teknologi photovoltaic , water filtration , air filtration ,
dan lain – lain

39

Universitas Sumatera Utara






2.5.3.
1)

Menghadirkan taman pada bangunan
Menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan
Melakukan penanganan limbah bangunan secara efektif
Menggunakan perabot dalam bangunan yang hemat energi dan
pemakaian air
Menerapkan system utilitas pada bangunan yang hemat energi.
Keterkaitan Tema dengan Judul
Roof Garden
Roof Garden tau taman diatas atap merupakan bentuk nyata
dari

konsep

sustainable

dimana

kita

sedikitnya

telah

menyumbangkan apa yang telah kita pakai dari alam kedalam
bangunan. Roof Garden menjadi solusi peningkatan area hijau
tanpa mengubah lahan. Roof garden dimanfaatkan seefektif
mungkin sebagai penghijauan, perputaran udara, peminimalan
emisi, penanggulangan air hujan yang berlebih tak terserap dan
sebagai penghalang panas berlebih kepada bangunan.

Gambar 2. 10 Roof Garden
(Sumber : Google)
2)

Rainwater Harvesting
Rainwater Harvesting adalah satu cara yang sangat natural
untuk menyelamatkan air. Rainwater Harvesting menangkap dan
menyimpan air hujan dalam kuantitas besar untuk digunakan pada
toilet, mesin cuci dan kebun. Sistemnya sangat gampang dan cepat

40

Universitas Sumatera Utara

untuk dipasang.
Dengan system ini dapat diprediksikan menyelamatkan
konsumsi

air

sebesar

50%.

Sebagai

rata-rata

seseorang

menghabiskan setidaknya 140 liter air per hari, dan akan
menghemat 70 liter air minum per hari untuk perorang. Semua
penggunaan air akan hemat dengan air hujan yang tersaring

Gambar 2. 11 Rainway Harvesting
(Sumber : Google Picture)
2.5.4.
1)

Studi Banding Arsitektur yang Mempunyai Tema Sejenis
Tech-Linx Technology Park,Cyberjaya, Malaysia

 Konsultan : T.R. Hamzah & Yeang Sdn Bhd

 Bentuk : Prisma segitiga

 Sirkulasi : Kluster

 Struktur : Beton bertulang

 Sumber: Arcspace

41

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2. 12 Maket tech linx technology park
(Sumber: Arcspace)
Tapak dari perkantoran ini berada dalam zona Cyberjaya. Dengan
kapasitas enam massa bangunan mengelilingi sebuah area terbuka,
semuanya menggunakan penghawaan alami, dikelilingi vegetasi hutan
yang padat dan fitur air. Fitur desain unik lainnya adalah atap payung yang
berada di atas bangunan, memberikan shading kepada bangunan
dibawahnya, mengurangi intervensi panas matahari ke dalam. Semua fasad
yang menghadap matahari diberikan kantilever atau teritisan. Dengan
penekanan lingkungan ke dalam perancangan bangunan, maka diperoleh
sebuah desain yang konteks terhadap lingkungan.
2)

Edge Green Complex, Singapura
Firma arsitektur Foster + Partners memenangkan kompetisi

internasional untuk merancang sebuah kompleks hijau yang akan mengisi
seluruh blok di pusat kota Singapura. Kompleks ini akan menjadi pionir
terkemuka dalam rancangan hijau (green design).
Bangunan ini akan menggabungkan array dari solar sel dalam
tembok luar gedung. Pita seperti canopies (juga ditutup dengan thin-film
solar cells) akan mulai dibangun pada pangkal bangunan, dan
memunculkan ketinggian timur dan barat dari menara, di mana mereka
membentuk sebuah rangkaian jalur hiasan pada jendela vertikal. Ini akan
menyaring sinar matahari dan akan mengubah menara ke dalam rangkaian
yang terhubung secara vertikal dengan ruang hijau.

42

Universitas Sumatera Utara

Banyak elemen hijau lainnya yang dimasukkan ke dalam kompleks
ini: ada sistem pengumpul air hujan, sistem pemanas panas bumi, dingin
dan langit-langit balok, dan sistem penyimpanan es besar untuk
pendinginan.

Gambar 2. 13 Edge Green Complex
(Sumber : Internet)

Gambar 2. 14 Sistem Penyaring sinar matahari pada Edge Green Complex
(Sumber : Internet)

43

Universitas Sumatera Utara