Hubungan Pendidikan Seks oleh Orang Tua dengan Perilaku Seksual Remaja di SMA Al-Maksum Desa Cinta Rakyat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
ABSTRAK
Perilaku seks bebas dapat memicu munculnya masalah kesehatan seperti
kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi dan Penyakit Menular Seksual (PMS)
termasuk HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infection and Acquired
Immune Deficiency Syndrome). Pendidikan seks terbaik adalah yang diberikan oleh
orang tua sendiri. Diwujudkan melalui cara hidup orang tua dalam suasana akrab dan
terbuka dari hati ke hati antara orang tua dan anak. Orang tua adalah pendidik
pertama bagi anaknya.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara
pendidikan seks orang tua dengan perilaku seksual remaja (pengetahuan, sikap dan
tindakan) di SMA Al-Maksum Desa Cinta Rakyat. Jenis penelitian ini adalah survei
analitik dengan pendekatan cross sectional dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
Populasi dan sampel penelitian ini menggunakan tehnik total sampling yaitu seluruh
siswa-siswi di SMA Al-Maksum Desa Cinta Rakyat Kelas X dan XI sebanyak 65
responden. Data dianalisis secara bertahap yaitu : Univariat dan Bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan secara signifikan terdapat hubungan pendidikan
seks orang tua dengan perilaku seksual remaja (pengetahuan, sikap dan tindakan).
Untuk pendidikan seks dengan pengetahuan seks remaja (p=0,001). Pendidikan seks
orang tua dengan sikap seks remaja (p=0,001). Pendidikan seks orang tua dengan
tindakan seks remaja (p=0,025).
Disarankan kepada Sekolah SMA AL-Maksum Desa Cinta Rakyat khususnya
guru-guru untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi Remaja di sekolah
agar siswa-siswi mengetahui dampak dari perilaku seks bebas. Kepada orang tua
sebaiknya memberikan dukungan yang positif, memberikan informasi tentang
pendidikan seks secara benar serta peduli agar remaja terhindar dari perilaku seksual
yang menyimpang.
Kata Kunci : Pendidikan Seks Orang Tua, Perilaku Seksual, Remaja
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Free sex can trigger health problem like unwanted pregnancy, abortion, and
PMS (Sexual Transmitted Disease), including HIV/AIDS (Human Immunodeficiency
Virus Infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome). The best sex education
is the one which is provided by parents which is realized by parents’ way of life in
friendly atmosphere and open-hearted situation between them and their children
since parents are the first teachers for their children.
The objective of the research was to find out the correlation of parents’ sex
education with adolescents’ sexual behavior at SMA Al-Maksum, Cinta Rakyat
Village. The research was an analytic survey with cross sectional design. The
population was 65 Grades X and XI students at SMA Al-Maksum, and all of them
were used as the samples. The data were analyzed by using univariate, and bivariate
analyses.
The result of the research showed there was significant correlation of
parents’ sex education with adolescents’ sexual behavior (knowledge, attitude, and
action) between sex education and adolescents’ sexual knowledge (p=0.001),
between parents’ sex education and adolescents’ sexual attitude (p=0.001), and
between parents’ sex education and adolescents’ sexual action (p=0.0025).
It is recommended that the school management, especially the teachers,
provide education for adolescents’ reproductive health at school so that the students
will know abou the impact of free sex behavior. On the other hand, parents should
give positive support and information about correct sex education and care so that
adolescents will be prevented from evasive sexual behavior.
Keywords: Parents’ Sex Education, Sexual Behavior, Adolescents
Universitas Sumatera Utara
Perilaku seks bebas dapat memicu munculnya masalah kesehatan seperti
kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi dan Penyakit Menular Seksual (PMS)
termasuk HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infection and Acquired
Immune Deficiency Syndrome). Pendidikan seks terbaik adalah yang diberikan oleh
orang tua sendiri. Diwujudkan melalui cara hidup orang tua dalam suasana akrab dan
terbuka dari hati ke hati antara orang tua dan anak. Orang tua adalah pendidik
pertama bagi anaknya.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara
pendidikan seks orang tua dengan perilaku seksual remaja (pengetahuan, sikap dan
tindakan) di SMA Al-Maksum Desa Cinta Rakyat. Jenis penelitian ini adalah survei
analitik dengan pendekatan cross sectional dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
Populasi dan sampel penelitian ini menggunakan tehnik total sampling yaitu seluruh
siswa-siswi di SMA Al-Maksum Desa Cinta Rakyat Kelas X dan XI sebanyak 65
responden. Data dianalisis secara bertahap yaitu : Univariat dan Bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan secara signifikan terdapat hubungan pendidikan
seks orang tua dengan perilaku seksual remaja (pengetahuan, sikap dan tindakan).
Untuk pendidikan seks dengan pengetahuan seks remaja (p=0,001). Pendidikan seks
orang tua dengan sikap seks remaja (p=0,001). Pendidikan seks orang tua dengan
tindakan seks remaja (p=0,025).
Disarankan kepada Sekolah SMA AL-Maksum Desa Cinta Rakyat khususnya
guru-guru untuk memberikan pendidikan kesehatan reproduksi Remaja di sekolah
agar siswa-siswi mengetahui dampak dari perilaku seks bebas. Kepada orang tua
sebaiknya memberikan dukungan yang positif, memberikan informasi tentang
pendidikan seks secara benar serta peduli agar remaja terhindar dari perilaku seksual
yang menyimpang.
Kata Kunci : Pendidikan Seks Orang Tua, Perilaku Seksual, Remaja
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Free sex can trigger health problem like unwanted pregnancy, abortion, and
PMS (Sexual Transmitted Disease), including HIV/AIDS (Human Immunodeficiency
Virus Infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome). The best sex education
is the one which is provided by parents which is realized by parents’ way of life in
friendly atmosphere and open-hearted situation between them and their children
since parents are the first teachers for their children.
The objective of the research was to find out the correlation of parents’ sex
education with adolescents’ sexual behavior at SMA Al-Maksum, Cinta Rakyat
Village. The research was an analytic survey with cross sectional design. The
population was 65 Grades X and XI students at SMA Al-Maksum, and all of them
were used as the samples. The data were analyzed by using univariate, and bivariate
analyses.
The result of the research showed there was significant correlation of
parents’ sex education with adolescents’ sexual behavior (knowledge, attitude, and
action) between sex education and adolescents’ sexual knowledge (p=0.001),
between parents’ sex education and adolescents’ sexual attitude (p=0.001), and
between parents’ sex education and adolescents’ sexual action (p=0.0025).
It is recommended that the school management, especially the teachers,
provide education for adolescents’ reproductive health at school so that the students
will know abou the impact of free sex behavior. On the other hand, parents should
give positive support and information about correct sex education and care so that
adolescents will be prevented from evasive sexual behavior.
Keywords: Parents’ Sex Education, Sexual Behavior, Adolescents
Universitas Sumatera Utara