Pelaksanaan Manajemen Program P2M dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas PB. Selayang II Medan Tahun 2015
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2004. Kebijaksanaan P2-DBD dan Situasi DBD Terkini di
Indonesia. Jakarta
Dinkes Kota Medan. 2014. Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2013. Medan.
Dinkes Provinsi Sumatera Utara. 2013. Profil Kesehatan Sumatera Utara.
Medan
Dinkes Provinsi Sumatera Utara. 2014. Profil Kesehatan Sumatera Utara.
Medan.
Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional. 2006. Laporan Kajian Kebijakan Penanggulangan (Wabah)
Penyakit Menular (Studi Kasus DBD). Jakarta.
Effendi, Christantie. 1995. Perawatan Pasien DHF. EGC : Jakarta.
Fathonah. 2009. Studi Kapasitas Manajemen Program Progaram Pencegahan
dan Pemberantasan DBD Di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu.
Tesis Universitas Indonesia Jakarta
Hadinegoro. 2004. Demam Berdarah Dengue. Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Handayani, Sri. 2011. Analisis Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas PONED Kabupaten Kendal.
Tesis Pascasarjana Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Penerbit BPFE Yogyakarta. Yogyakarta.
Herdiansyah, H. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu
Sosial. Salemba Humanika : Jakarta.
Indiriani, R.A. 2014. Analisis Pelaksanaan Program Diare di Puskesmas
Medan Deli Kecamatan Medan Deli Tahun 2014. Skripsi. Fakultas
Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Kementerian Kesehatan RI. 2010. Buletin Jendela Epidemiologi. Pusat Data
dan Suerveilans Epidemiologi. Volume 2, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah
Kesehatan Panduan Bagi Petugas di Puskesmas. Jakarta.
78
79
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013.
Jakarta Jakarta.
Mahsyum, M. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Cetakan Pertama.
BPPE : Yogyakarta.
Notoamodjo. Soekidjo. 2010. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Penerbit
Rineka Cipta. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2014. Peraturan Menteri Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Pratamawati, D.A. 2012. Peran Juru Pantau Jentik dan Sistem Kewaspadaan
Dini Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional.
Rahayuningsih S R. 2005. Demam Berdarah Dengue (DBD) Pencegahan dan
Pengobatannya. Paper. Tanjung Sari. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Padjadjaran.
Sambo F, Hasanuddin Ishak dan Agus Bintara. 2010-2012. Implementasi
Program Pemberantasan Demam Berdarah Dengue dalam
Menurunkan Insiden DBD Berbasis Kelurahan di Kota Makasar
Periode 2010-2012. Jurnal. Makasar: Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Hasanuddin
Sriwulandari, wiwit.2009. Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan
Penaggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue Dinas Kesehatan
Kabupaten Magetan Tahun 2008. Skripsi. Surakarta : Fakultas Ilmu sosial
dan Ilmu Politik. Univeersitas Sebelas Maret.
Sungkar, Saleha. 2007. Pemberantasan Demam Berdarah Dengue : Sebuah
Tantangan yang Harus Dijawab. Jurnal. Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
Surbagus, Amin. 2007. Analisis Terhadap Kebijakan Pemberantasan Sarang
Nymuk (PSN) dalam Upaya Penaggulangan Demam Berdarah Dengue
(DBD) di Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal
kesehatan Surya Medika Yogyakarta. Yogyakkarta
Soegijanto S. 2006. Demam Berdarah Dengue. Edisi 2. Airlangga University
Press. Surabaya.
80
Tanjung. W.A. 2015. Analisis Implementasi Program P2M Dalam Pencegahan
DBD di Puskesmas Sambas Kecamatan Sibolga Kota Sibolga Tahun
2015. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Tenaga Kesehatan.
WHO. 2004. Panduan Lengkap Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan
Demam Berdarah Dengue. Penerbit EGC. Jakarta.
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Penerbit Erlangga. Semarang.
81
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
I.
Identitas Informan
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir :
Asal Instansi
:
Tanggal Wawancara :
II. Daftar Pertanyaan
1.
Fogging
a.
SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa saja yang terlibat dalam pelaksananaa
fogging? Bagaiman ketersedian SDM tersebut dari segi jumlah?
b.
Uang : Dari mana saja sumber dana yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan fogging? berapa besar dana yang di butuhkan untuk tiap
kegiatan? Apakah dana tersebut sudah mencukupi untuk pelaksanaan
kegiatan?
c.
Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material
dan alat dalam pelaksaan fogging di Puskesmas PB selayang II?
d.
Metode : Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara Pelaksanaan Program
fogging dalam upaya menurunkan angka DBD di wilayah kerja
Puskesmas PB selayang II ?
82
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
Identitas Informan
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir :
Asal Instansi
:
Tanggal Wawancara :
2.
Abatesasi
a.
SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa saja yang terlibat dalam melaksanakan
Abatesasi ?
b.
Uang : Menurut Bapak/ Ibu dari mana saja sumber dana yang yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan Abatesasi?
c.
Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material
dan alat dalam pelaksaan Abatesasi di Puskesmas PB selayang II?
d.
Metode : Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara Pelaksanaan Program
Abatesasi ? apakah selalu tersedia bubuk abate untuk masyarakat?
83
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
Identitas Informan
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir :
Asal Instansi
:
Tanggal Wawancara :
3.
Gerakan PSN
a.
SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa yang terlibat dalam pelaksanaan
program PSN ?
b.
Uang: Menurut Bapak/ Ibu dari mana saja sumber dana yang yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan PSN ?
c.
Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material
dan alat dalam pelaksaan Gerakan PSN ?
d.
Metode : Kapan kegiatan PSN dilakukan? Apakah ada hamabatan yang
di hadapi ketika membantu masyarakat menggerakkan masyarakat
melakukan PSN? Kapan dan diamana saja bapak/ melaksanakan kegiatan
PSN? Bagaimana menurut bapak /ibu hasil kegiatan PSN
84
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
Identitas Informan
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir :
Asal Instansi
:
Tanggal Wawancara :
4.
Pemeriksaan Jentik
a.
SDM : Bagaimana ketersediaan kader/ jumantik dari segi jumlah di
wilayah kerja Puskesmas PB selayang II?
b.
Uang : Menurut Bapak/ Ibu bagaimana ketersediaan dana atau honor
kader/ jumantik dalam pelaksanaan tiap kegiatan ?
c.
Material dan Alat : Apa saja bahan dan alat yang di butuhkan untuk
melakukan kegiatan tersebut?
d.
Metode : Adakah pelatihan atau pengarahan pelaksanaan setiap kegiatan
yang di lakukan ? jika ada seperti apa?
85
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
Identitas Informan
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir :
Asal Instansi
:
Tanggal Wawancara :
5.
Penyuluhan
a.
SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa saja yang terlibat dalam melaksanakan
Penyuluhan?
b.
Uang : Menurut bapak/ ibu ?
c.
Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material
dan alat dalam pelaksaan penyuluhan? Apa saja yang di butuhkan untuk
melaksanakan penyuluhan ?
d.
Metode : Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara Pelaksanaan Program
penyuluhan
dalam upaya menurunkan angka DBD di wilayah kerja
Puskesmas PB selayang II ? dan kapan kegiatan tersebut dilakukan?
86
Lampiran 2
HASIL WAWANCARA MENDALAM ( IN-DEPTH INTERVIEW)
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
1.
Fogging
1.1 SDM yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Fogging Dalam Upaya
Menurunkan Angka DBD di Puskesmas PB Selayang II
Tabel 1. Pernyataan Informan tentang SDM yang Terlibat Dalam
Pelaksanaan Fogging Dalam Upaya Menurunkan Angka DBD
Informan
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Pernyataan
“ fogging yang dilakukan dimasyarakat ada 2 yaitu
fogging fokus dan fogging massal yang terlibat untuk
melaksanakan kegiatan fogging itu kan dek ada dari
dinas kesehatan yaitu petugas kesehatan lingkungan yang
bertugas untuk mengawasi berlangsungnya kegiatan
fogging kemudian pekerja fogging sudah terlatih. Yah
kalo misalkan dari segi jumlah tenaganya dalam kegiatan
ini sudah cukup dek. Kalo dia dalam pelaksanaan
fogging biasanya pengawas kegiatannya ada 1 orang
dari dinas kesehatan kemudian pekerjanya ada 1 orang
dek
Kan biasanya yang melakukan fogging itukan dek sudah
ada dari dinas kesehatan ya itu dia petugas kesehatan
lingkungannya kemudian nanti pelaksana foggingnya
dek.
Kalo biasanya yang mengadakan fogging itu kan dek dari
dinas kesehatan nanti yang melakukannnya
1.2 Uang/Dana yang Tersedia Dalam Upaya Pelaksanaan Fogging
Tabel 2. Pernyataan Informan Tentang Uang/Dana yang Tersedia dalam
Pelaksanaan Fogging
Informan
Informan 1
Pernyataan
“Kalo dana untuk fogging itu kan dek dari BOK dan
APBD untuk kegiatan fogging dengan luas wilayah 5.340
m2 menggunakan dana sebesar 1.000.000 dengan rincian
87
Informan 2
Informan 3
anggaran Insektisida ( Icon 25 EC) =600.000 solar =
Rp100.000 Premium = Rp 5.000 untuk gaji pekerja Rp.
200.000 untuk 1 orang dan biaya lain-lain Rp.150.000.
Dananya dari APBD dan BOK
Dari APBD dek
1.3 Material dan Alat Kelengkapan Material dan Alat yang Digunakan
Untuk Pelaksanaan Fogging di Puskesmas PB Selayang II
Tabel 3. Pernyataan Informan Tentang Kelengkapan Material dan Alat
yang Digunakan Untuk Pelaksanaan Fogging di Puskesmas PB
Selayang II
Informan
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Pernyataan
Kalo mengenai kelengkapan material kan sudah
lengkaplah menurut saya dek, kan sudah tersedia tuh obat
fogging ada malation, bensin,solar dan alatnya mesin
swingfog juga ada.
Kalo kelengkapan untuk pelaksanaan fogging menurut
saya sudah lengkaplah dek
Sudah lengkaplah dek kalo material dan bahannya
1.4 Metode Cara Pelaksanaan Program Kerja Fogging Untuk Menurunkan
Angka DBD
Tabel 4. Pernyataan Informan Tentang Metode/Cara Pelaksanaan Program
Kerja Fogging Untuk Menurunkan Angka DBD
Informan
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Pernyataan
Jika kasus ada biasanya kan dari rumah sakit ada surat
pengantar yang menyatakan ada pasien yang terkena
DBD kemudian di tindak lanjut dengan melakukan (PE)
oleh petugas Puskesmas dan di lingkungan kerja di
puskesmas yang bersangkutan. Kemudian pada PE di
berikan
penyuluhan
kemudian
pemberian
abatesasi/larvasida kemudian ketika di temukan jentik
dalam radius 100 mya langsung kami fogging.
Ya kalo misalkan ada kasus ya adalah orang puskesmas
untuk melakukan PE yang turun perawat sama bagian
kesling kalau dokter gak perlu turun lagi lah itu.
Langkah pertama kita turun ke lapangan ke kepling dulu
turun baru kerumah yang terkena DBD ke rumahnya
sementara kita periksa apakah ada jentik DBD setelah itu
kita pantau lagi dalam radius 100 m kiri 100 m kanan
88
100 m muka depan kita pantau itu apakah ada jentik itu
kalau kita ternyata dapat jentik dalam beberapa penduduk
atau dalam bak kamar mandi itu sudah di nyatakan KLB
nah jika terdapat 1 rumah kita dapatkan nyamuk itu
sudah kita fogging
2.
Abatesasi
2.1 SDM yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Program Abatesasi Dalam
Upaya Menurunkan Angka DBD di Puskesmas PB Selayang II
Tabel 5. Pernyataan Informan Tentang SDM yang Terlibat Dalam
Pelaksanaan Abatesasi dalam Upaya Menurunkan Angka DBD di
Puskesmas PB Selayang II
Informan
Informan 2
Pernyataan
“ dalam melakukan pendisistribusian bubuk abate ini dek
kami lakukan ketika ingin melaksanakan kegiatan
seperti ketika kegiatan posyandu dimasyarakat pada
kegiatan PSN melalui 3M Plus pada saat gotong royong
dan pada saat kunjungan ke rumah warga untuk
melakukan pemeriksaan jentik nanti kita juga bekerja
sama dengan lintas sektor yaitu petugas kesehatan
lingkungan
dan
kepal
lingkungannya
dalanm
pendistribusian bubuk abate ini. Kalau ketersediannya
kadang ada kadang tidak, biasanya kami mendapat itu
ada 2 tong.
Informan 3
Ada itu dek nanti orang puskesmasnya biasanya perawat
dan dek kadang datang ke sini untuk membagikan bubuk
abate tapi kalo saya takut juga dek memakai bubuk abate
itu karena gak tau saya gimana cara memakainya, tapi
kadang ada juga itu nanti yang datang kesini menjual
bubuk abate 3 bungkus 1000 itu sering dek”
2.2 Uang Sumber Dana yang Digunakan untuk Melaksanakan Kegiatan
Abatesasi?
Tabel 6. Pernyataan Informan Tentang Sumber Dana yang Digunakan
untuk Melaksanakan Kegiatan Abatesasi?
Informan
Informan 1
Informan 2
Pernyataan
Dari BOK dan APBD
Dananya dari APBD dan BOK
89
Informan 3
Dari APBD yah kalo menurut saya sebagai pemegang
progaran DBD dananya masih kurang dek, soalanya
kadang yang ada tersedia disini bubuk abatenya.
2.3 Material dan Alat : Kelengkapan Material dan Alat Dalam Pelaksaan
Abatesasi
Tabel 7. Pernyataan Informan Tentang Kelengkapan Material dan Alat
dalam Pelaksanaan Abatesasi
Informan
Informan 2
Informan 3
Pernyataan
Menurut saya dek kalo untuk abatesasi itu sudah lengkap
lah bahan dan alatnya kan bubuknya sudah tersedia di
sini ya tinggal membagikan aja ke masyarakat kalo
mengenai alatnya kan udah ada sendok untuk pengaduk
bubuk abate.
Kalo saya kan dek sebagai pemegang program DBD kalo
mengenai bubuk abate saya liat kadang tersedia itu bubuk
abatenya ya kalo ada disini ya kita bagikan ke
masyarakat.
2.4 Metode : Pelaksanaan Program Abatesasi
Tabel 8. Pernyataan Informan Tentang Pelaksanaan Abatesasi
Informan
Informa 3
Informan 4
Informan 6
Pernyataan
Kalo program abatesasi ya kita lakukan itu dek kalo
misalkan tersedia nanti disini bubuk abatennya kita
bagikan nanti ke masyarakat nanti itu kan. Nanti bubuk
abate itu kita bagikan di acara posyandu, waktu
pemeriksaan jentik berkala, kemudian di waktu
penyuluhan dan PSN.
Ada itu dek nanti orang puskesmas kadang datang ke sini
untuk membagikan bubuk abate tapi kalo saya takut juga
dek memakai bubuk abate itu karena gak tau saya gimana
cara memakainya, tapi kadang ada juga itu nanti yang
datang kesini menjual bubuk abate 3 bungkus 1000 itu
sering dek.
Saya liat sebagai kepling disini adanya orang puskesmas
nanti membagikan bubuk abate, kan disini ada namanya
jumat bersih yah kalo orang itu nanti turun kelapangan
untuk mengawasi kegiatan gotong royong sama
pelaksanaan PSN DBD dikasih nya itu kadang bubuk
abatenya dek.
90
3.
Gerakan PSN
3.1 SDM yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Program PSN ?
Tabel 9. SDM yang Terlibat dalam Pelaksanaan PSN
Informan
Informan 3
Pernyataan
Ya kalo yang terlibat dalam melaksanakan PSN ini kan
dek ya pemegang progaram DBD kemudian ada nanti
tenaga kesling tenaga kesehatan yang lain juga ikut dek
kemudian masyarakatnya lah dek.
3.2 Metode : Pelaksanaan Program PSN Dalam Upaya Menurunkan Angka
DBD
Tabel 10. Pernyataan Informan Tentang Pelaksanaan Program PSN di
Wilayah Kerja Puskesmas PB.selayang II
Informan
Informan 1
Pernyataan
Kalau menurut saya dek programnya sudah bagus cuman
pelaksanaan program kerja di Puskesmas itu kinerjanya
kurang baik hal ini disebabkan belum adanya program
kerja tetap dalam pelaksanaan PSN”
Informan 2
“Pelaksanaan program ini memang sudah kami buat yaitu
seminggu sekali pada saat gotong royong kegiatan ini
dinamakan dengan kegitan jumat bersih tetapi tidak
terlaksana dengan maksimal dek tapi rencana kami
kedepannya program yang belum terlaksana akan tetap
dilaksanakan dengan kebijakan yang terbaru”
Aduh dek... setau saya program pelaksaan DBD ini belum
berjalan maksimal karena sampai saat ini masih tinggi
angka DBD nya.
Informan 3
Tabel 11. Pernyataan Informan Terhadap Permasalahan atau Kendala
dalam melakukan kegiatan PSN
Informan
Informan 2
Informan 3
Informan 6
Pernyataan
Kalo kendalanya dek... itu dia susah untuk mengajak
masyarakatnya untuk melakukan PSN dek karena
mungkin sebagian gak menganggap itu penting.
Masalahnya dek banyak masyarakatnya yang kurang
aktif dalam melakukan PSN karena sibuk dek.
Masalahnya ya kan dek kadang kalo masyarakatnya
91
diajak untuk kegiatan PSN ada aja halangannnya,
kemudian sebagian masyarakat ada yang pergi pagi
pulang sore jadi gak sempat lah dia dek untuk ngurusin
PSN jadi untuk mengatasi ini
seharusnya pihak
puskesmas lebih meningkatkan koordinasi dan
pengawasan agar program ini berjalan.
Tabel 12. Pernyataan Informan Terhadap Hasil Kegiatan yang Sudah
Dilakukan Selama di Wilayah Kerja Puskesmas PB. Selayang II
Informan
Informan 2
Informan 3
Informan 5
Informan 6
4.
Pernyataan
Hasilnya menurut saya ya belum maksimal juga dek.
Perubahannya masih sedikit lah dek karena belum di
jalankan dengan baik
Kalo hasilnya saya lihat yah belum maksimal lah dek kan
masih belum terlaksana dengan baik dek PSN nya karena
kadang kan gak sempat untuk melakukan kegiatan itu
dek
Ya kalo sampe sekarang saya lihat dek ada masih tinggi
juga masyarakat yang kena DBD
Pemeriksaan Jentik
4.1 SDM : Bagaimana Ketersediaan Kader Jumantik dari Segi Jumlah di
Wilayah Puskesmas PB. Selayang II
Tabel 13. Pernyataan Informan terhadap Ketersediaan Kader Jumantik
dari Segi Jumlah di Wilayah Puskesmas PB. Selayang II
Informan
Informan 3
Informan 4
Pernyataan
Ya klo misalakan ketersediannya dari segi jumlah
menurut saya kan dek sudah cukup ada yaitu 2 orang
yang sudah diberi pelatihan khusus untuk jumantik dek.
Mennurut saya kader/jumantiknya masih kurang dek
karena jumlah wilayah kerja nya yang luas dek
92
4.2 Uang : Ketersediaan Dana atau Honor Kader/Jumantik dalam
Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 14. Pernyataan Informan Terhadap Ketersediaan Dana atau Honor
Kader/Jumantik dalam Pelaksanaan Kegiatan
Informan
Informan 2
Informan 3
Pernyataan
Kalo anggaran untuk honor jumantik menurut saya dana
yang disediakan sudah cukup dek gajinya 600 cairnya .
Ketersedian dana yang di berikan untuk gaji honor
jumantik ya itulah dia dek gaji yang diberkan untuk
mereka 100 perbulannnya dek.
4.3 Material Kelengkapan Material dan Alat yang Digunakan Untuk
Pelaksanaan Pemeriksaan Jentik di Puskesmas PB Selayang II
Tabel 15. Pernyatan Informan Terhadap Kelengkapan Material dan Alat
yang Digunakan Untuk Pelaksanaan Pemeriksaan Jentik di
Puskesmas PB Selayang II
Informan
Informan 2
Informan 3
Informan 4
Pernyataan
Menurut saya dek kalo untuk kelengkapan material alat
dan bahan untuk pemeriksaan jentik sudah lengkaplah
dek.
Lengkap dek kan ada senter, botol plastik, kemudian
botol sampel, buku saku, dll.
Lengkap dek
4.3 Metode
Tabel 16. Pernyataan Informan Terhadap Permasalahan atau Kendala
dalam Pemeriksaan Jentik Berkala
Informan
Informan 3
Informan 4
Informan 5
Pernyataan
Ya kalo kendalanya itu dia dek kadang kan pas mau turun
kelapangn hujan, kemudian pas nanti kita mau datang
kerumah masyarakatnya untuk memeriksa jentik
orangnya gak ada di rumah
Ya kendalanya kan kurangnya pelatihan yang di berikan
terhadap kader/ jumantik kemudian tidak ada protap
untuk kegiatan ini
Kalau kendalanya kadang pas kita kerumah orang yang
mau di periksa jentik orangnya gak ada di rumah dek
93
Tabel 17. Pernyataan Informan Tentang Pelatihan yang diberikan terhadap
Kader Jumantik
Informan
Informan 5
5.
Pernyataan
Pelatihan ya ada tapi jarang lah dek, kadang 2 kali
kadang 3 kali, yang di bahas ya mengenai DBD tadi, ya
mengenai angka kasus gitu, disitu kadang sekalian
pencairan honornya cuman kalo kita bawa laporan kalau
belum siap yah gak di kasih. Disitu kadang kan mepet
kali waktunya jadi kadang pernah la itu kami akali
datanya kami isi aja asal-asal karena kan pencairan honor
sekali 6 bulan ya supaya dapat duit cepat ya gitulah biar
cepat cair.orang itu kan gak mau nerima laporan kalau
sebulan aja pun gak siap. Gajinya 600 tapi cainrnya satu
kali 6 bulan dek.
Penyuluhan
5.1 SDM : yang Terlibat dalam Melakukan Penyuluhan di Wilayah Kerja
Puskesmas PB. Selayang II
Tabel 18. Pernyataan Informan Tentang SDM yang Terlibat dalam
Melakukan Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas PB.
Selayang II
Informan
Informan 4
Informan 5
Informan 6
Pernyataan
Kalo yang terlibat dalam melakukan penyuluhan ini ya
saya sendiri dek sebagai pemegang progrmnya kemudian
dibantu oleh tenaga kesehatan lain dari promkes
Ya saya lihat tenaga kesehatannya dek ada perawat dek
kemudian bidan
Ada pemegang program sama perawat dek.
5.2 Material : Kelengkapan Material dan Alat dalam Melaksanakan
Program Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas PB. Selayang II
Tabel 19. Pernyataan Informan Tentang Kelengkapan Material dan Alat
dalam Melaksanakan Program Penyuluhan di Wilayah uKerja
Puskesmas PB. Selayang II
Informan
Informan 3
Pernyataan
Yaa belum lengkaplah dek karena untuk melakukan
penyulah belum tersedia proyektor, leptop dan mikrofon
ya kalo melakukan kita itu menngunakan poster dan
leaflet.
94
Tabel 20. Metode : Pelaksanaan Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas
PB. Selayang II
Informan
Informan 3
Informan 5
Pernyataan
Pelaksanaannya ya nanti kan kita turun itu ke lapangan
dek sekali seminggu disitu nanti kita kasih penyuluhan
kemudian di waktu kegiatan posyandu juga,waktu
pemeriksaan jentik juga dek.
Waktu kegiatan gotong royong dek, kan disini ada
namanya jumat bersih.
95
96
97
Depkes RI. 2004. Kebijaksanaan P2-DBD dan Situasi DBD Terkini di
Indonesia. Jakarta
Dinkes Kota Medan. 2014. Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2013. Medan.
Dinkes Provinsi Sumatera Utara. 2013. Profil Kesehatan Sumatera Utara.
Medan
Dinkes Provinsi Sumatera Utara. 2014. Profil Kesehatan Sumatera Utara.
Medan.
Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional. 2006. Laporan Kajian Kebijakan Penanggulangan (Wabah)
Penyakit Menular (Studi Kasus DBD). Jakarta.
Effendi, Christantie. 1995. Perawatan Pasien DHF. EGC : Jakarta.
Fathonah. 2009. Studi Kapasitas Manajemen Program Progaram Pencegahan
dan Pemberantasan DBD Di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu.
Tesis Universitas Indonesia Jakarta
Hadinegoro. 2004. Demam Berdarah Dengue. Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Handayani, Sri. 2011. Analisis Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas PONED Kabupaten Kendal.
Tesis Pascasarjana Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Penerbit BPFE Yogyakarta. Yogyakarta.
Herdiansyah, H. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu
Sosial. Salemba Humanika : Jakarta.
Indiriani, R.A. 2014. Analisis Pelaksanaan Program Diare di Puskesmas
Medan Deli Kecamatan Medan Deli Tahun 2014. Skripsi. Fakultas
Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Kementerian Kesehatan RI. 2010. Buletin Jendela Epidemiologi. Pusat Data
dan Suerveilans Epidemiologi. Volume 2, Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah
Kesehatan Panduan Bagi Petugas di Puskesmas. Jakarta.
78
79
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013.
Jakarta Jakarta.
Mahsyum, M. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Cetakan Pertama.
BPPE : Yogyakarta.
Notoamodjo. Soekidjo. 2010. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Penerbit
Rineka Cipta. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2014. Peraturan Menteri Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Pratamawati, D.A. 2012. Peran Juru Pantau Jentik dan Sistem Kewaspadaan
Dini Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional.
Rahayuningsih S R. 2005. Demam Berdarah Dengue (DBD) Pencegahan dan
Pengobatannya. Paper. Tanjung Sari. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Padjadjaran.
Sambo F, Hasanuddin Ishak dan Agus Bintara. 2010-2012. Implementasi
Program Pemberantasan Demam Berdarah Dengue dalam
Menurunkan Insiden DBD Berbasis Kelurahan di Kota Makasar
Periode 2010-2012. Jurnal. Makasar: Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Universitas Hasanuddin
Sriwulandari, wiwit.2009. Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan
Penaggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue Dinas Kesehatan
Kabupaten Magetan Tahun 2008. Skripsi. Surakarta : Fakultas Ilmu sosial
dan Ilmu Politik. Univeersitas Sebelas Maret.
Sungkar, Saleha. 2007. Pemberantasan Demam Berdarah Dengue : Sebuah
Tantangan yang Harus Dijawab. Jurnal. Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
Surbagus, Amin. 2007. Analisis Terhadap Kebijakan Pemberantasan Sarang
Nymuk (PSN) dalam Upaya Penaggulangan Demam Berdarah Dengue
(DBD) di Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal
kesehatan Surya Medika Yogyakarta. Yogyakkarta
Soegijanto S. 2006. Demam Berdarah Dengue. Edisi 2. Airlangga University
Press. Surabaya.
80
Tanjung. W.A. 2015. Analisis Implementasi Program P2M Dalam Pencegahan
DBD di Puskesmas Sambas Kecamatan Sibolga Kota Sibolga Tahun
2015. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.
Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Tenaga Kesehatan.
WHO. 2004. Panduan Lengkap Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan
Demam Berdarah Dengue. Penerbit EGC. Jakarta.
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Penerbit Erlangga. Semarang.
81
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
I.
Identitas Informan
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir :
Asal Instansi
:
Tanggal Wawancara :
II. Daftar Pertanyaan
1.
Fogging
a.
SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa saja yang terlibat dalam pelaksananaa
fogging? Bagaiman ketersedian SDM tersebut dari segi jumlah?
b.
Uang : Dari mana saja sumber dana yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan fogging? berapa besar dana yang di butuhkan untuk tiap
kegiatan? Apakah dana tersebut sudah mencukupi untuk pelaksanaan
kegiatan?
c.
Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material
dan alat dalam pelaksaan fogging di Puskesmas PB selayang II?
d.
Metode : Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara Pelaksanaan Program
fogging dalam upaya menurunkan angka DBD di wilayah kerja
Puskesmas PB selayang II ?
82
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
Identitas Informan
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir :
Asal Instansi
:
Tanggal Wawancara :
2.
Abatesasi
a.
SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa saja yang terlibat dalam melaksanakan
Abatesasi ?
b.
Uang : Menurut Bapak/ Ibu dari mana saja sumber dana yang yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan Abatesasi?
c.
Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material
dan alat dalam pelaksaan Abatesasi di Puskesmas PB selayang II?
d.
Metode : Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara Pelaksanaan Program
Abatesasi ? apakah selalu tersedia bubuk abate untuk masyarakat?
83
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
Identitas Informan
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir :
Asal Instansi
:
Tanggal Wawancara :
3.
Gerakan PSN
a.
SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa yang terlibat dalam pelaksanaan
program PSN ?
b.
Uang: Menurut Bapak/ Ibu dari mana saja sumber dana yang yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan PSN ?
c.
Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material
dan alat dalam pelaksaan Gerakan PSN ?
d.
Metode : Kapan kegiatan PSN dilakukan? Apakah ada hamabatan yang
di hadapi ketika membantu masyarakat menggerakkan masyarakat
melakukan PSN? Kapan dan diamana saja bapak/ melaksanakan kegiatan
PSN? Bagaimana menurut bapak /ibu hasil kegiatan PSN
84
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
Identitas Informan
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir :
Asal Instansi
:
Tanggal Wawancara :
4.
Pemeriksaan Jentik
a.
SDM : Bagaimana ketersediaan kader/ jumantik dari segi jumlah di
wilayah kerja Puskesmas PB selayang II?
b.
Uang : Menurut Bapak/ Ibu bagaimana ketersediaan dana atau honor
kader/ jumantik dalam pelaksanaan tiap kegiatan ?
c.
Material dan Alat : Apa saja bahan dan alat yang di butuhkan untuk
melakukan kegiatan tersebut?
d.
Metode : Adakah pelatihan atau pengarahan pelaksanaan setiap kegiatan
yang di lakukan ? jika ada seperti apa?
85
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
Identitas Informan
Nama
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Pendidikan Terakhir :
Asal Instansi
:
Tanggal Wawancara :
5.
Penyuluhan
a.
SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa saja yang terlibat dalam melaksanakan
Penyuluhan?
b.
Uang : Menurut bapak/ ibu ?
c.
Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material
dan alat dalam pelaksaan penyuluhan? Apa saja yang di butuhkan untuk
melaksanakan penyuluhan ?
d.
Metode : Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara Pelaksanaan Program
penyuluhan
dalam upaya menurunkan angka DBD di wilayah kerja
Puskesmas PB selayang II ? dan kapan kegiatan tersebut dilakukan?
86
Lampiran 2
HASIL WAWANCARA MENDALAM ( IN-DEPTH INTERVIEW)
PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM
P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II
TAHUN 2015
1.
Fogging
1.1 SDM yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Fogging Dalam Upaya
Menurunkan Angka DBD di Puskesmas PB Selayang II
Tabel 1. Pernyataan Informan tentang SDM yang Terlibat Dalam
Pelaksanaan Fogging Dalam Upaya Menurunkan Angka DBD
Informan
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Pernyataan
“ fogging yang dilakukan dimasyarakat ada 2 yaitu
fogging fokus dan fogging massal yang terlibat untuk
melaksanakan kegiatan fogging itu kan dek ada dari
dinas kesehatan yaitu petugas kesehatan lingkungan yang
bertugas untuk mengawasi berlangsungnya kegiatan
fogging kemudian pekerja fogging sudah terlatih. Yah
kalo misalkan dari segi jumlah tenaganya dalam kegiatan
ini sudah cukup dek. Kalo dia dalam pelaksanaan
fogging biasanya pengawas kegiatannya ada 1 orang
dari dinas kesehatan kemudian pekerjanya ada 1 orang
dek
Kan biasanya yang melakukan fogging itukan dek sudah
ada dari dinas kesehatan ya itu dia petugas kesehatan
lingkungannya kemudian nanti pelaksana foggingnya
dek.
Kalo biasanya yang mengadakan fogging itu kan dek dari
dinas kesehatan nanti yang melakukannnya
1.2 Uang/Dana yang Tersedia Dalam Upaya Pelaksanaan Fogging
Tabel 2. Pernyataan Informan Tentang Uang/Dana yang Tersedia dalam
Pelaksanaan Fogging
Informan
Informan 1
Pernyataan
“Kalo dana untuk fogging itu kan dek dari BOK dan
APBD untuk kegiatan fogging dengan luas wilayah 5.340
m2 menggunakan dana sebesar 1.000.000 dengan rincian
87
Informan 2
Informan 3
anggaran Insektisida ( Icon 25 EC) =600.000 solar =
Rp100.000 Premium = Rp 5.000 untuk gaji pekerja Rp.
200.000 untuk 1 orang dan biaya lain-lain Rp.150.000.
Dananya dari APBD dan BOK
Dari APBD dek
1.3 Material dan Alat Kelengkapan Material dan Alat yang Digunakan
Untuk Pelaksanaan Fogging di Puskesmas PB Selayang II
Tabel 3. Pernyataan Informan Tentang Kelengkapan Material dan Alat
yang Digunakan Untuk Pelaksanaan Fogging di Puskesmas PB
Selayang II
Informan
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Pernyataan
Kalo mengenai kelengkapan material kan sudah
lengkaplah menurut saya dek, kan sudah tersedia tuh obat
fogging ada malation, bensin,solar dan alatnya mesin
swingfog juga ada.
Kalo kelengkapan untuk pelaksanaan fogging menurut
saya sudah lengkaplah dek
Sudah lengkaplah dek kalo material dan bahannya
1.4 Metode Cara Pelaksanaan Program Kerja Fogging Untuk Menurunkan
Angka DBD
Tabel 4. Pernyataan Informan Tentang Metode/Cara Pelaksanaan Program
Kerja Fogging Untuk Menurunkan Angka DBD
Informan
Informan 1
Informan 2
Informan 3
Pernyataan
Jika kasus ada biasanya kan dari rumah sakit ada surat
pengantar yang menyatakan ada pasien yang terkena
DBD kemudian di tindak lanjut dengan melakukan (PE)
oleh petugas Puskesmas dan di lingkungan kerja di
puskesmas yang bersangkutan. Kemudian pada PE di
berikan
penyuluhan
kemudian
pemberian
abatesasi/larvasida kemudian ketika di temukan jentik
dalam radius 100 mya langsung kami fogging.
Ya kalo misalkan ada kasus ya adalah orang puskesmas
untuk melakukan PE yang turun perawat sama bagian
kesling kalau dokter gak perlu turun lagi lah itu.
Langkah pertama kita turun ke lapangan ke kepling dulu
turun baru kerumah yang terkena DBD ke rumahnya
sementara kita periksa apakah ada jentik DBD setelah itu
kita pantau lagi dalam radius 100 m kiri 100 m kanan
88
100 m muka depan kita pantau itu apakah ada jentik itu
kalau kita ternyata dapat jentik dalam beberapa penduduk
atau dalam bak kamar mandi itu sudah di nyatakan KLB
nah jika terdapat 1 rumah kita dapatkan nyamuk itu
sudah kita fogging
2.
Abatesasi
2.1 SDM yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Program Abatesasi Dalam
Upaya Menurunkan Angka DBD di Puskesmas PB Selayang II
Tabel 5. Pernyataan Informan Tentang SDM yang Terlibat Dalam
Pelaksanaan Abatesasi dalam Upaya Menurunkan Angka DBD di
Puskesmas PB Selayang II
Informan
Informan 2
Pernyataan
“ dalam melakukan pendisistribusian bubuk abate ini dek
kami lakukan ketika ingin melaksanakan kegiatan
seperti ketika kegiatan posyandu dimasyarakat pada
kegiatan PSN melalui 3M Plus pada saat gotong royong
dan pada saat kunjungan ke rumah warga untuk
melakukan pemeriksaan jentik nanti kita juga bekerja
sama dengan lintas sektor yaitu petugas kesehatan
lingkungan
dan
kepal
lingkungannya
dalanm
pendistribusian bubuk abate ini. Kalau ketersediannya
kadang ada kadang tidak, biasanya kami mendapat itu
ada 2 tong.
Informan 3
Ada itu dek nanti orang puskesmasnya biasanya perawat
dan dek kadang datang ke sini untuk membagikan bubuk
abate tapi kalo saya takut juga dek memakai bubuk abate
itu karena gak tau saya gimana cara memakainya, tapi
kadang ada juga itu nanti yang datang kesini menjual
bubuk abate 3 bungkus 1000 itu sering dek”
2.2 Uang Sumber Dana yang Digunakan untuk Melaksanakan Kegiatan
Abatesasi?
Tabel 6. Pernyataan Informan Tentang Sumber Dana yang Digunakan
untuk Melaksanakan Kegiatan Abatesasi?
Informan
Informan 1
Informan 2
Pernyataan
Dari BOK dan APBD
Dananya dari APBD dan BOK
89
Informan 3
Dari APBD yah kalo menurut saya sebagai pemegang
progaran DBD dananya masih kurang dek, soalanya
kadang yang ada tersedia disini bubuk abatenya.
2.3 Material dan Alat : Kelengkapan Material dan Alat Dalam Pelaksaan
Abatesasi
Tabel 7. Pernyataan Informan Tentang Kelengkapan Material dan Alat
dalam Pelaksanaan Abatesasi
Informan
Informan 2
Informan 3
Pernyataan
Menurut saya dek kalo untuk abatesasi itu sudah lengkap
lah bahan dan alatnya kan bubuknya sudah tersedia di
sini ya tinggal membagikan aja ke masyarakat kalo
mengenai alatnya kan udah ada sendok untuk pengaduk
bubuk abate.
Kalo saya kan dek sebagai pemegang program DBD kalo
mengenai bubuk abate saya liat kadang tersedia itu bubuk
abatenya ya kalo ada disini ya kita bagikan ke
masyarakat.
2.4 Metode : Pelaksanaan Program Abatesasi
Tabel 8. Pernyataan Informan Tentang Pelaksanaan Abatesasi
Informan
Informa 3
Informan 4
Informan 6
Pernyataan
Kalo program abatesasi ya kita lakukan itu dek kalo
misalkan tersedia nanti disini bubuk abatennya kita
bagikan nanti ke masyarakat nanti itu kan. Nanti bubuk
abate itu kita bagikan di acara posyandu, waktu
pemeriksaan jentik berkala, kemudian di waktu
penyuluhan dan PSN.
Ada itu dek nanti orang puskesmas kadang datang ke sini
untuk membagikan bubuk abate tapi kalo saya takut juga
dek memakai bubuk abate itu karena gak tau saya gimana
cara memakainya, tapi kadang ada juga itu nanti yang
datang kesini menjual bubuk abate 3 bungkus 1000 itu
sering dek.
Saya liat sebagai kepling disini adanya orang puskesmas
nanti membagikan bubuk abate, kan disini ada namanya
jumat bersih yah kalo orang itu nanti turun kelapangan
untuk mengawasi kegiatan gotong royong sama
pelaksanaan PSN DBD dikasih nya itu kadang bubuk
abatenya dek.
90
3.
Gerakan PSN
3.1 SDM yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Program PSN ?
Tabel 9. SDM yang Terlibat dalam Pelaksanaan PSN
Informan
Informan 3
Pernyataan
Ya kalo yang terlibat dalam melaksanakan PSN ini kan
dek ya pemegang progaram DBD kemudian ada nanti
tenaga kesling tenaga kesehatan yang lain juga ikut dek
kemudian masyarakatnya lah dek.
3.2 Metode : Pelaksanaan Program PSN Dalam Upaya Menurunkan Angka
DBD
Tabel 10. Pernyataan Informan Tentang Pelaksanaan Program PSN di
Wilayah Kerja Puskesmas PB.selayang II
Informan
Informan 1
Pernyataan
Kalau menurut saya dek programnya sudah bagus cuman
pelaksanaan program kerja di Puskesmas itu kinerjanya
kurang baik hal ini disebabkan belum adanya program
kerja tetap dalam pelaksanaan PSN”
Informan 2
“Pelaksanaan program ini memang sudah kami buat yaitu
seminggu sekali pada saat gotong royong kegiatan ini
dinamakan dengan kegitan jumat bersih tetapi tidak
terlaksana dengan maksimal dek tapi rencana kami
kedepannya program yang belum terlaksana akan tetap
dilaksanakan dengan kebijakan yang terbaru”
Aduh dek... setau saya program pelaksaan DBD ini belum
berjalan maksimal karena sampai saat ini masih tinggi
angka DBD nya.
Informan 3
Tabel 11. Pernyataan Informan Terhadap Permasalahan atau Kendala
dalam melakukan kegiatan PSN
Informan
Informan 2
Informan 3
Informan 6
Pernyataan
Kalo kendalanya dek... itu dia susah untuk mengajak
masyarakatnya untuk melakukan PSN dek karena
mungkin sebagian gak menganggap itu penting.
Masalahnya dek banyak masyarakatnya yang kurang
aktif dalam melakukan PSN karena sibuk dek.
Masalahnya ya kan dek kadang kalo masyarakatnya
91
diajak untuk kegiatan PSN ada aja halangannnya,
kemudian sebagian masyarakat ada yang pergi pagi
pulang sore jadi gak sempat lah dia dek untuk ngurusin
PSN jadi untuk mengatasi ini
seharusnya pihak
puskesmas lebih meningkatkan koordinasi dan
pengawasan agar program ini berjalan.
Tabel 12. Pernyataan Informan Terhadap Hasil Kegiatan yang Sudah
Dilakukan Selama di Wilayah Kerja Puskesmas PB. Selayang II
Informan
Informan 2
Informan 3
Informan 5
Informan 6
4.
Pernyataan
Hasilnya menurut saya ya belum maksimal juga dek.
Perubahannya masih sedikit lah dek karena belum di
jalankan dengan baik
Kalo hasilnya saya lihat yah belum maksimal lah dek kan
masih belum terlaksana dengan baik dek PSN nya karena
kadang kan gak sempat untuk melakukan kegiatan itu
dek
Ya kalo sampe sekarang saya lihat dek ada masih tinggi
juga masyarakat yang kena DBD
Pemeriksaan Jentik
4.1 SDM : Bagaimana Ketersediaan Kader Jumantik dari Segi Jumlah di
Wilayah Puskesmas PB. Selayang II
Tabel 13. Pernyataan Informan terhadap Ketersediaan Kader Jumantik
dari Segi Jumlah di Wilayah Puskesmas PB. Selayang II
Informan
Informan 3
Informan 4
Pernyataan
Ya klo misalakan ketersediannya dari segi jumlah
menurut saya kan dek sudah cukup ada yaitu 2 orang
yang sudah diberi pelatihan khusus untuk jumantik dek.
Mennurut saya kader/jumantiknya masih kurang dek
karena jumlah wilayah kerja nya yang luas dek
92
4.2 Uang : Ketersediaan Dana atau Honor Kader/Jumantik dalam
Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 14. Pernyataan Informan Terhadap Ketersediaan Dana atau Honor
Kader/Jumantik dalam Pelaksanaan Kegiatan
Informan
Informan 2
Informan 3
Pernyataan
Kalo anggaran untuk honor jumantik menurut saya dana
yang disediakan sudah cukup dek gajinya 600 cairnya .
Ketersedian dana yang di berikan untuk gaji honor
jumantik ya itulah dia dek gaji yang diberkan untuk
mereka 100 perbulannnya dek.
4.3 Material Kelengkapan Material dan Alat yang Digunakan Untuk
Pelaksanaan Pemeriksaan Jentik di Puskesmas PB Selayang II
Tabel 15. Pernyatan Informan Terhadap Kelengkapan Material dan Alat
yang Digunakan Untuk Pelaksanaan Pemeriksaan Jentik di
Puskesmas PB Selayang II
Informan
Informan 2
Informan 3
Informan 4
Pernyataan
Menurut saya dek kalo untuk kelengkapan material alat
dan bahan untuk pemeriksaan jentik sudah lengkaplah
dek.
Lengkap dek kan ada senter, botol plastik, kemudian
botol sampel, buku saku, dll.
Lengkap dek
4.3 Metode
Tabel 16. Pernyataan Informan Terhadap Permasalahan atau Kendala
dalam Pemeriksaan Jentik Berkala
Informan
Informan 3
Informan 4
Informan 5
Pernyataan
Ya kalo kendalanya itu dia dek kadang kan pas mau turun
kelapangn hujan, kemudian pas nanti kita mau datang
kerumah masyarakatnya untuk memeriksa jentik
orangnya gak ada di rumah
Ya kendalanya kan kurangnya pelatihan yang di berikan
terhadap kader/ jumantik kemudian tidak ada protap
untuk kegiatan ini
Kalau kendalanya kadang pas kita kerumah orang yang
mau di periksa jentik orangnya gak ada di rumah dek
93
Tabel 17. Pernyataan Informan Tentang Pelatihan yang diberikan terhadap
Kader Jumantik
Informan
Informan 5
5.
Pernyataan
Pelatihan ya ada tapi jarang lah dek, kadang 2 kali
kadang 3 kali, yang di bahas ya mengenai DBD tadi, ya
mengenai angka kasus gitu, disitu kadang sekalian
pencairan honornya cuman kalo kita bawa laporan kalau
belum siap yah gak di kasih. Disitu kadang kan mepet
kali waktunya jadi kadang pernah la itu kami akali
datanya kami isi aja asal-asal karena kan pencairan honor
sekali 6 bulan ya supaya dapat duit cepat ya gitulah biar
cepat cair.orang itu kan gak mau nerima laporan kalau
sebulan aja pun gak siap. Gajinya 600 tapi cainrnya satu
kali 6 bulan dek.
Penyuluhan
5.1 SDM : yang Terlibat dalam Melakukan Penyuluhan di Wilayah Kerja
Puskesmas PB. Selayang II
Tabel 18. Pernyataan Informan Tentang SDM yang Terlibat dalam
Melakukan Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas PB.
Selayang II
Informan
Informan 4
Informan 5
Informan 6
Pernyataan
Kalo yang terlibat dalam melakukan penyuluhan ini ya
saya sendiri dek sebagai pemegang progrmnya kemudian
dibantu oleh tenaga kesehatan lain dari promkes
Ya saya lihat tenaga kesehatannya dek ada perawat dek
kemudian bidan
Ada pemegang program sama perawat dek.
5.2 Material : Kelengkapan Material dan Alat dalam Melaksanakan
Program Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas PB. Selayang II
Tabel 19. Pernyataan Informan Tentang Kelengkapan Material dan Alat
dalam Melaksanakan Program Penyuluhan di Wilayah uKerja
Puskesmas PB. Selayang II
Informan
Informan 3
Pernyataan
Yaa belum lengkaplah dek karena untuk melakukan
penyulah belum tersedia proyektor, leptop dan mikrofon
ya kalo melakukan kita itu menngunakan poster dan
leaflet.
94
Tabel 20. Metode : Pelaksanaan Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas
PB. Selayang II
Informan
Informan 3
Informan 5
Pernyataan
Pelaksanaannya ya nanti kan kita turun itu ke lapangan
dek sekali seminggu disitu nanti kita kasih penyuluhan
kemudian di waktu kegiatan posyandu juga,waktu
pemeriksaan jentik juga dek.
Waktu kegiatan gotong royong dek, kan disini ada
namanya jumat bersih.
95
96
97