Pengaruh Leaching Pada Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Mikrokristal Selulosa Avicel Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida
LAMPIRAN A
DATA PENELITIAN
A.1
DATA HASIL KEKUATAN TARIK (TENSILE STRENGTH)
Tabel A.1 Data Hasil Kekuatan Tarik (Tensile Strength)
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
14,993
15,668
18,762
19,876
16,335
15,231
14,233
16,965
17,031
19,325
19,766
19,321
19,655
14,769
13,897
16,012
18,544
18,253
17,178
14,876
14,371
15,383
17,544
18,882
21,499
19,919
20,115
15,552
13,153
16,187
17,865
20,386
16,548
17,817
13,374
12,247
17,307
18,448
19,2
15,724
14,89
15,963
14,01
15,96
18,39
19,51
16,69
15,97
13,99
14,87
17,29
18,89
20,16
18,32
18,22
15,43
Tabel A.2 Data Hasil Kekuatan Tarik (Tensile Strength) Setelah Leaching
Suhu
Kadar
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rata-Rata
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
15,233
14,897
13,153
14,43
0
16,668
15,912
16,277
16,29
0,5
19,032
18,488
17,856
18,46
100°C
1
19,924
19,595
20,433
19,98
1,5
17,112
19,924
16,412
17,82
2
15,469
14,822
20,553
16,95
2,5
13,923
16,324
12,987
14,41
Kontrol
16,965
17,665
12,247
15,63
0
17,987
17,887
17,403
17,76
0,5
18,885
20,012
18,892
19,26
120°C
1
20,122
21,874
19,892
20,63
1,5
18,825
20,576
17,201
18,87
2
18,822
20,226
16,782
18,61
2,5
15,029
16,103
15,576
15,57
65
Universitas Sumatera Utara
A.2
DATA HASIL MODULUS TARIK SAAT PEMANJANGAN 100%
(M100)
Tabel A.3 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 100% (M100)
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
0,456
0,551
0,576
0,676
0,754
0,711
0,458
0,552
0,677
0,713
0,702
0,876
0,712
0,623
0,511
0,552
0,603
0,732
0,788
0,694
0,501
0,506
0,622
0,678
0,699
0,912
0,877
0,732
0,42
0,423
0,529
0,425
0,619
0,552
0,579
0,426
0,402
0,396
0,559
0,443
0,464
0,431
0,46
0,51
0,57
0,61
0,72
0,65
0,51
0,49
0,57
0,60
0,65
0,74
0,68
0,60
Tabel A.4 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 100% (M100) Leaching
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
0,482
0,531
0,599
0,703
0,789
0,688
0,433
0,552
0,677
0,713
0,702
0,876
0,712
0,623
0,528
0,603
0,622
0,721
0,733
0,694
0,523
0,506
0,622
0,678
0,69
0,912
0,877
0,732
0,438
0,442
0,537
0,487
0,702
0,603
0,609
0,551
0,548
0,641
0,701
0,743
0,729
0,598
0,48
0,53
0,59
0,64
0,74
0,66
0,52
0,54
0,62
0,68
0,70
0,84
0,77
0,65
66
Universitas Sumatera Utara
A.3
DATA HASIL MODULUS TARIK SAAT PEMANJANGAN 300%
(M300)
Tabel A.5 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 300% (M300)
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
0,677
0,772
0,822
0,902
0,912
0,784
0,812
0,575
0,732
0,819
0,864
0,912
0,837
0,755
0,599
0,801
0,811
0,873
0,919
0,833
0,756
0,612
0,701
0,768
0,974
0,988
0,854
0,748
0,47
0,413
0,617
0,755
0,848
0,849
0,658
0,613
0,628
0,807
0,73
0,871
0,842
0,874
0,582
0,662
0,75
0,843
0,893
0,822
0,742
0,6
0,687
0,798
0,856
0,924
0,844
0,792
Tabel A.6 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 300% (M300) Leaching
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
0,575
0,732
0,819
0,864
0,912
0,879
0,812
0,677
0,772
0,822
0,902
0,912
0,897
0,755
0,612
0,701
0,768
0,974
0,919
0,833
0,756
0,662
0,801
0,811
0,873
0,988
0,854
0,848
0,613
0,628
0,807
0,73
0,905
0,833
0,691
0,512
0,672
0,834
0,881
0,971
0,842
0,874
0,60
0,69
0,80
0,86
0,91
0,85
0,75
0,62
0,75
0,82
0,89
0,96
0,86
0,83
67
Universitas Sumatera Utara
A.4
DATA HASIL PEMANJANGAN SAAT PUTUS (ELONGATION AT
BREAK)
Tabel A.7 Data Hasil Pemanjangan Saat Putus (Elongation at Break)
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
995,712
903,221
943,761
775,944
733,004
933,344
976,654
1055,13
991,056
903,214
812,357
796,014
1003,57
1056,31
1006,32
965,211
859,732
812,323
750,997
912,655
988,77
1099,65
1011,87
884,301
755,034
798,127
1012,45
1132,09
985,303
924,73
695,843
696,509
760,704
870,477
872,927
1058,18
899,733
829,883
779,566
793,595
838,638
823,579
995,78
931,05
833,11
761,59
748,24
905,49
946,12
1070,99
967,55
872,47
782,32
795,91
951,55
1003,99
Tabel A.8 Data Hasil Pemanjangan Saat Putus (Elongation at Break) Leaching
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
882,132
803,21
895,22
751,12
732,1
853,33
990,22
1144,21
981,23
890,31
740,25
756,12
950,21
977,89
1029,23
970,211
769,41
792,12
730,1
982,1
888,77
998,32
910,11
872,12
815,034
787,12
1005,12
1023,34
988,231
1001,33
785,11
682,12
733,2
840,22
872,927
1040,22
1001,21
810,32
750,25
802,32
836,23
901,72
966,53
924,92
816,58
741,79
731,80
891,88
917,31
1060,92
964,18
857,58
768,51
781,85
930,52
967,65
68
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN B
CONTOH PERHITUNGAN
Untuk pengujian kekuatan tarik (tensile strength), modulus tarik (tensile modulus),
dan pemanjangan saat putus (elongation at break) telah dihitung oleh Universal
Testing Machine AL-GOTECH 7000 M.
B.1
PERHITUNGAN DENSITAS SAMBUNG SILANG (CROSSLINK
DENSITY) PRODUK LATEKS KARET ALAM
Dari persamaan Flory Rehner :
Wd / ρ d
Vr =
Wd / ρ d + Wsol / ρ sol
(2M
−1
C
[− ln(1 − V ) − V
)=
− χ .Vr2
2.ρ NRL .V0 (Vr1 / 3 )
r
r
]
Dimana :
Wd
= massa awal produk lateks karet alam
Wsol
= massa pelarut yang terjerap dalam produk lateks karet alam
ρd
= ρ lateks karet alam tervulkanisasi = 0,9203 gr/cm3
ρsol
= ρ toluena = 0,87 gr/cm3
ρNRL
= ρ lateks karet alam = 0,932 gr/cm3
Vo toluena
= volume molar toluena = 108,5 mol.cm-3
X toluena
= parameter interaksi = 0,39
(2MC-1)
= densitas sambung silang (gram.mol/gram karet)
Untuk perhitungan sampel produk lateks karet alam :
Massa awal produk lateks karet alam (Wd) = 0,2206 gram
Massa botol kosong = 50,6738 gram
Massa produk lateks karet alam yang membengkak + massa botol = 51,2493 gram
Massa produk lateks karet alam yang membengkak = 0,5755 gram
Massa produk lateks karet alam setelah pengeringan konstan = 0,208 gram
69
Universitas Sumatera Utara
Dari informasi tersebut diatas, maka dapat diperoleh perhitungan seperti Tabel B.1
dibawah ini :
Tabel B.1 Perhitungan Densitas Sambung Silang (Crosslink Density) Produk
Lateks Karet Alam
Rumus
Wd
ρd
Wsol
ρsol
Vr
1-Vr
-ln(1-Vr)
(Vr)2
(Vr)1/3
-ln(1-Vr) – Vr – X. (Vr)2
2. ρNRL.Vo. (Vr)1/3
[− ln(1 − V ) − V
− χ .Vr2
2.ρ NRL .V0 (Vr1 / 3 )
r
r
]
Perhitungan
0,2206
0,9203
0,5755 - 0,208
0,87
0,2397
0,2397+0,4224
1- 0,3620
-ln(0,6380)
(0,3620)2
(0,3620)1/3
0,4495 – 0,3620 – 0,39 (0,1310)
2. 0,932. 108,5. 0,7127
0,3632
144,1415
Hasil
0,2397 cm3
0,4224 cm3
0,3620
0,6380
0,4495
0,1310
0,7127
0,3632
144,1415
2,519 x 10-3
Berdarsarkan perhitungan diatas, nilai densitas sambung silang produk lateks karet
alam adalah sebesar 2,519 x 10-3 gram.mol/gram karet.
Perhitungan diatas dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali untuk setiap sampel produk
lateks karet alam dan nilai yang diambil adalah rata-rata dari ketiga nilai tersebut.
70
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI PENELITIAN
C.1
PROSES PEMBUATAN BAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
Gambar C.1 Proses Pembuatan Bahan Penyerasi Alkanolamida
C.2
PROSES EKSTRAKSI BAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
Gambar C.2 Proses Ekstraksi Bahan Penyerasi Alkanolamida
71
Universitas Sumatera Utara
C.3
BAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
Gambar C.3 Bahan Penyerasi Alkanolamida
C.4
PROSES PENDISPERSIAN MIKROKRISTAL SELULOSA DAN
ALKANOLAMIDA
Gambar C.4 Proses Pendispersian Mikrokristal Selulosa dan Alkanolamida
C.5
BAHAN KURATIF PRODUK LATEKS KARET ALAM
Gambar C.5 Bahan Kuratif Produk Lateks Karet Alam
72
Universitas Sumatera Utara
C.6
PROSES PRA-VULKANISASI PRODUK LATEKS KARET ALAM
Gambar C.6 Proses Pra-Vulkanisasi Produk Lateks Karet Alam
C.7
PROSES UJI KLOROFORM LATEKS KARET ALAM
Gambar C.7 Proses Uji Kloroform Produk Lateks Karet Alam
C.8
LARUTAN PEMBERSIH PLAT PENCELUPAN PRODUK LATEKS
KARET ALAM
Gambar C.8 Larutan Pembersih Plat Pencelupan Produk Lateks Karet Alam
73
Universitas Sumatera Utara
C.9
WADAH PENCELUPAN PRODUK LATEKS KARET ALAM
Gambar C.9 Wadah Pencelupan Produk Lateks Karet Alam
C.10 PROSES VULKANISASI PRODUK LATEKS KARET ALAM
Gambar C.10 Proses Vulkanisasi Produk Lateks Karet Alam
C.11 PROSES PEMBEDAKAN PRODUK LATEKS KARET ALAM
Gambar C.11 Proses Pembedakan Produk Lateks Karet Alam
74
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN D
HASIL PENGUJIAN LAB ANALISIS DAN INSTRUMEN
D.1
HASIL FTIR ALKANOLAMIDA
Gambar D.1 Hasil FTIR Alkanolamida
D.
HASIL FTIR PRODUK LATEKS KARET ALAM TANPA
PENAMBAHAN PENGISI MIKROKRISTAL SELULOSA DAN
TANPA PENYERASI ALKANOLAMIDA
Gambar D. Hasil FTIR Produk Lateks Karet Alam Tanpa Penambahan Pengisi
Mikrokristal Selulosa dan Tanpa Penyerasi Alkanolamida
75
Universitas Sumatera Utara
D.3
HASIL FTIR PRODUK LATEKS KARET ALAM DENGAN
PENAMBAHAN PENGISI MIKROKRISTAL SELULOSA DAN
PENYERASI ALKANOLAMIDA
Gambar D.3 Hasil FTIR Produk Lateks Karet Alam Dengan Penambahan Pengisi
Mikrokristal Selulosa dan Penyerasi Alkanolamida
76
Universitas Sumatera Utara
DATA PENELITIAN
A.1
DATA HASIL KEKUATAN TARIK (TENSILE STRENGTH)
Tabel A.1 Data Hasil Kekuatan Tarik (Tensile Strength)
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
14,993
15,668
18,762
19,876
16,335
15,231
14,233
16,965
17,031
19,325
19,766
19,321
19,655
14,769
13,897
16,012
18,544
18,253
17,178
14,876
14,371
15,383
17,544
18,882
21,499
19,919
20,115
15,552
13,153
16,187
17,865
20,386
16,548
17,817
13,374
12,247
17,307
18,448
19,2
15,724
14,89
15,963
14,01
15,96
18,39
19,51
16,69
15,97
13,99
14,87
17,29
18,89
20,16
18,32
18,22
15,43
Tabel A.2 Data Hasil Kekuatan Tarik (Tensile Strength) Setelah Leaching
Suhu
Kadar
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Rata-Rata
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
15,233
14,897
13,153
14,43
0
16,668
15,912
16,277
16,29
0,5
19,032
18,488
17,856
18,46
100°C
1
19,924
19,595
20,433
19,98
1,5
17,112
19,924
16,412
17,82
2
15,469
14,822
20,553
16,95
2,5
13,923
16,324
12,987
14,41
Kontrol
16,965
17,665
12,247
15,63
0
17,987
17,887
17,403
17,76
0,5
18,885
20,012
18,892
19,26
120°C
1
20,122
21,874
19,892
20,63
1,5
18,825
20,576
17,201
18,87
2
18,822
20,226
16,782
18,61
2,5
15,029
16,103
15,576
15,57
65
Universitas Sumatera Utara
A.2
DATA HASIL MODULUS TARIK SAAT PEMANJANGAN 100%
(M100)
Tabel A.3 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 100% (M100)
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
0,456
0,551
0,576
0,676
0,754
0,711
0,458
0,552
0,677
0,713
0,702
0,876
0,712
0,623
0,511
0,552
0,603
0,732
0,788
0,694
0,501
0,506
0,622
0,678
0,699
0,912
0,877
0,732
0,42
0,423
0,529
0,425
0,619
0,552
0,579
0,426
0,402
0,396
0,559
0,443
0,464
0,431
0,46
0,51
0,57
0,61
0,72
0,65
0,51
0,49
0,57
0,60
0,65
0,74
0,68
0,60
Tabel A.4 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 100% (M100) Leaching
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
0,482
0,531
0,599
0,703
0,789
0,688
0,433
0,552
0,677
0,713
0,702
0,876
0,712
0,623
0,528
0,603
0,622
0,721
0,733
0,694
0,523
0,506
0,622
0,678
0,69
0,912
0,877
0,732
0,438
0,442
0,537
0,487
0,702
0,603
0,609
0,551
0,548
0,641
0,701
0,743
0,729
0,598
0,48
0,53
0,59
0,64
0,74
0,66
0,52
0,54
0,62
0,68
0,70
0,84
0,77
0,65
66
Universitas Sumatera Utara
A.3
DATA HASIL MODULUS TARIK SAAT PEMANJANGAN 300%
(M300)
Tabel A.5 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 300% (M300)
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
0,677
0,772
0,822
0,902
0,912
0,784
0,812
0,575
0,732
0,819
0,864
0,912
0,837
0,755
0,599
0,801
0,811
0,873
0,919
0,833
0,756
0,612
0,701
0,768
0,974
0,988
0,854
0,748
0,47
0,413
0,617
0,755
0,848
0,849
0,658
0,613
0,628
0,807
0,73
0,871
0,842
0,874
0,582
0,662
0,75
0,843
0,893
0,822
0,742
0,6
0,687
0,798
0,856
0,924
0,844
0,792
Tabel A.6 Data Hasil Modulus Tarik Saat Pemanjangan 300% (M300) Leaching
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
0,575
0,732
0,819
0,864
0,912
0,879
0,812
0,677
0,772
0,822
0,902
0,912
0,897
0,755
0,612
0,701
0,768
0,974
0,919
0,833
0,756
0,662
0,801
0,811
0,873
0,988
0,854
0,848
0,613
0,628
0,807
0,73
0,905
0,833
0,691
0,512
0,672
0,834
0,881
0,971
0,842
0,874
0,60
0,69
0,80
0,86
0,91
0,85
0,75
0,62
0,75
0,82
0,89
0,96
0,86
0,83
67
Universitas Sumatera Utara
A.4
DATA HASIL PEMANJANGAN SAAT PUTUS (ELONGATION AT
BREAK)
Tabel A.7 Data Hasil Pemanjangan Saat Putus (Elongation at Break)
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
995,712
903,221
943,761
775,944
733,004
933,344
976,654
1055,13
991,056
903,214
812,357
796,014
1003,57
1056,31
1006,32
965,211
859,732
812,323
750,997
912,655
988,77
1099,65
1011,87
884,301
755,034
798,127
1012,45
1132,09
985,303
924,73
695,843
696,509
760,704
870,477
872,927
1058,18
899,733
829,883
779,566
793,595
838,638
823,579
995,78
931,05
833,11
761,59
748,24
905,49
946,12
1070,99
967,55
872,47
782,32
795,91
951,55
1003,99
Tabel A.8 Data Hasil Pemanjangan Saat Putus (Elongation at Break) Leaching
Suhu
Kadar
Vulkanisasi Alkanolamida
Kontrol
0
0,5
100°C
1
1,5
2
2,5
Kontrol
0
0,5
120°C
1
1,5
2
2,5
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Rata-Rata
882,132
803,21
895,22
751,12
732,1
853,33
990,22
1144,21
981,23
890,31
740,25
756,12
950,21
977,89
1029,23
970,211
769,41
792,12
730,1
982,1
888,77
998,32
910,11
872,12
815,034
787,12
1005,12
1023,34
988,231
1001,33
785,11
682,12
733,2
840,22
872,927
1040,22
1001,21
810,32
750,25
802,32
836,23
901,72
966,53
924,92
816,58
741,79
731,80
891,88
917,31
1060,92
964,18
857,58
768,51
781,85
930,52
967,65
68
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN B
CONTOH PERHITUNGAN
Untuk pengujian kekuatan tarik (tensile strength), modulus tarik (tensile modulus),
dan pemanjangan saat putus (elongation at break) telah dihitung oleh Universal
Testing Machine AL-GOTECH 7000 M.
B.1
PERHITUNGAN DENSITAS SAMBUNG SILANG (CROSSLINK
DENSITY) PRODUK LATEKS KARET ALAM
Dari persamaan Flory Rehner :
Wd / ρ d
Vr =
Wd / ρ d + Wsol / ρ sol
(2M
−1
C
[− ln(1 − V ) − V
)=
− χ .Vr2
2.ρ NRL .V0 (Vr1 / 3 )
r
r
]
Dimana :
Wd
= massa awal produk lateks karet alam
Wsol
= massa pelarut yang terjerap dalam produk lateks karet alam
ρd
= ρ lateks karet alam tervulkanisasi = 0,9203 gr/cm3
ρsol
= ρ toluena = 0,87 gr/cm3
ρNRL
= ρ lateks karet alam = 0,932 gr/cm3
Vo toluena
= volume molar toluena = 108,5 mol.cm-3
X toluena
= parameter interaksi = 0,39
(2MC-1)
= densitas sambung silang (gram.mol/gram karet)
Untuk perhitungan sampel produk lateks karet alam :
Massa awal produk lateks karet alam (Wd) = 0,2206 gram
Massa botol kosong = 50,6738 gram
Massa produk lateks karet alam yang membengkak + massa botol = 51,2493 gram
Massa produk lateks karet alam yang membengkak = 0,5755 gram
Massa produk lateks karet alam setelah pengeringan konstan = 0,208 gram
69
Universitas Sumatera Utara
Dari informasi tersebut diatas, maka dapat diperoleh perhitungan seperti Tabel B.1
dibawah ini :
Tabel B.1 Perhitungan Densitas Sambung Silang (Crosslink Density) Produk
Lateks Karet Alam
Rumus
Wd
ρd
Wsol
ρsol
Vr
1-Vr
-ln(1-Vr)
(Vr)2
(Vr)1/3
-ln(1-Vr) – Vr – X. (Vr)2
2. ρNRL.Vo. (Vr)1/3
[− ln(1 − V ) − V
− χ .Vr2
2.ρ NRL .V0 (Vr1 / 3 )
r
r
]
Perhitungan
0,2206
0,9203
0,5755 - 0,208
0,87
0,2397
0,2397+0,4224
1- 0,3620
-ln(0,6380)
(0,3620)2
(0,3620)1/3
0,4495 – 0,3620 – 0,39 (0,1310)
2. 0,932. 108,5. 0,7127
0,3632
144,1415
Hasil
0,2397 cm3
0,4224 cm3
0,3620
0,6380
0,4495
0,1310
0,7127
0,3632
144,1415
2,519 x 10-3
Berdarsarkan perhitungan diatas, nilai densitas sambung silang produk lateks karet
alam adalah sebesar 2,519 x 10-3 gram.mol/gram karet.
Perhitungan diatas dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali untuk setiap sampel produk
lateks karet alam dan nilai yang diambil adalah rata-rata dari ketiga nilai tersebut.
70
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI PENELITIAN
C.1
PROSES PEMBUATAN BAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
Gambar C.1 Proses Pembuatan Bahan Penyerasi Alkanolamida
C.2
PROSES EKSTRAKSI BAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
Gambar C.2 Proses Ekstraksi Bahan Penyerasi Alkanolamida
71
Universitas Sumatera Utara
C.3
BAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA
Gambar C.3 Bahan Penyerasi Alkanolamida
C.4
PROSES PENDISPERSIAN MIKROKRISTAL SELULOSA DAN
ALKANOLAMIDA
Gambar C.4 Proses Pendispersian Mikrokristal Selulosa dan Alkanolamida
C.5
BAHAN KURATIF PRODUK LATEKS KARET ALAM
Gambar C.5 Bahan Kuratif Produk Lateks Karet Alam
72
Universitas Sumatera Utara
C.6
PROSES PRA-VULKANISASI PRODUK LATEKS KARET ALAM
Gambar C.6 Proses Pra-Vulkanisasi Produk Lateks Karet Alam
C.7
PROSES UJI KLOROFORM LATEKS KARET ALAM
Gambar C.7 Proses Uji Kloroform Produk Lateks Karet Alam
C.8
LARUTAN PEMBERSIH PLAT PENCELUPAN PRODUK LATEKS
KARET ALAM
Gambar C.8 Larutan Pembersih Plat Pencelupan Produk Lateks Karet Alam
73
Universitas Sumatera Utara
C.9
WADAH PENCELUPAN PRODUK LATEKS KARET ALAM
Gambar C.9 Wadah Pencelupan Produk Lateks Karet Alam
C.10 PROSES VULKANISASI PRODUK LATEKS KARET ALAM
Gambar C.10 Proses Vulkanisasi Produk Lateks Karet Alam
C.11 PROSES PEMBEDAKAN PRODUK LATEKS KARET ALAM
Gambar C.11 Proses Pembedakan Produk Lateks Karet Alam
74
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN D
HASIL PENGUJIAN LAB ANALISIS DAN INSTRUMEN
D.1
HASIL FTIR ALKANOLAMIDA
Gambar D.1 Hasil FTIR Alkanolamida
D.
HASIL FTIR PRODUK LATEKS KARET ALAM TANPA
PENAMBAHAN PENGISI MIKROKRISTAL SELULOSA DAN
TANPA PENYERASI ALKANOLAMIDA
Gambar D. Hasil FTIR Produk Lateks Karet Alam Tanpa Penambahan Pengisi
Mikrokristal Selulosa dan Tanpa Penyerasi Alkanolamida
75
Universitas Sumatera Utara
D.3
HASIL FTIR PRODUK LATEKS KARET ALAM DENGAN
PENAMBAHAN PENGISI MIKROKRISTAL SELULOSA DAN
PENYERASI ALKANOLAMIDA
Gambar D.3 Hasil FTIR Produk Lateks Karet Alam Dengan Penambahan Pengisi
Mikrokristal Selulosa dan Penyerasi Alkanolamida
76
Universitas Sumatera Utara