Produktivitas Indigofera zollingeriana dengan Diberi Kompos Feses Sapi Difermentasi Menggunakan Mol Bonggol Pisang pada Tanah Andisol dan Tanah Aluvial

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di Indonesia memiliki berbagai jenis tanah yang memiliki sifat dan cirinya
yang beragam. Menurut Mega et al. (2010), tanah merupakan tubuh alam bebas
yang dihasilkan oleh interaksi dari faktor-faktor pembentuk tanah seperti : iklim,
bahan induk, organisme, relief dan waktu. Jadi tanah merupakan fungsi dari faktor
dan bahan induk, organisme, relief dan waktu dan semua faktor tersebut dapat
bervariasi. Oleh karena itu akan terbentuk berbagai jenis tanah yang dapat banyak
dengan sifat dan cirinya yang juga dapat beragam.
Tidak semua jenis tanah memiliki sifat dan ciri yang baik untuk kebutuhan
tanaman. Oleh karena itu yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan
pupuk ke tanah agar dapat meningkatkan kandungan unsur tanah. Namun, banyak
yang masih menggunakan pupuk kimia yang dapat menyebabkan pencemaran
tanah. Menurut Hermansyah (2013), salah satu faktor yang mempengaruhi
produktivitas lahan pertanian adalah penggunaan pupuk. Petani cenderung
meninggalkan pupuk organik termasuk pupuk kandang setelah pupuk kimia
diperkenalkan. Pemakaian pupuk kimia awalnya memang memberikan hasil
panen yang lebih banyak, sehingga petani terus menerus menggunakannya.
Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat menyebabkan pencemaran
tanah yang akan berpengaruh terhadap populasi mikroorganisme. Pupuk kimia
menyebabkan penipisan unsur-unsur mikro seperti seng, besi, tembaga, mangan,

magnesium dan boron yang bisa mempengaruhi tanaman, hewan dan kesehatan
hewan.

Universitas Sumatera Utara

Pupuk organik merupakan hasil akhir dari penguraian sisa-sisa tanaman,
limbah dan kotoran ternak, seperti pupuk kandang, kompos dan pupuk hijau.
Pupuk organik umumnya merupakan pupuk lengkap karena mengandung unsur
makro dan mikro dalam jumlah sedikit. Penambahan pupuk organik dapat
meningkatkan kandungan unsur hara yang ada di dalam tanah, sehingga dapat
digunakan untuk pertumbuhan tanaman (Winata et al., 2012).
Dalam penelitian ini dekomposer yang digunakan adalah MOL bonggol
pisang. Menurut Sari et al., (2012),

MOL bonggol pisang mengandung zat

pengatur tumbuh giberellin dan sitokinin. Selain itu dalam mol bonggol pisang
tersebut juga mengandung 7 mikroorganisme yang sangat berguna bagi tanaman
yaitu : Azospirillium, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, mikroba
pelarut phospat dan mikroba selulotik. Tidak hanya itu MOL bonggol pisang juga

tetap bisa digunakan untuk dekomposer atau mempercepat proses pengomposan.
Kotoran ternak merupakan limbah perusahaan peternakan yang dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kandungan unsur hara
yang ada di dalam tanah. Peternakan sapi merupakan penyumbang terbanyak
kotoran ternak di wilayah Indonesia.
Feses

sapi

dapat

diolah

menjadi

pupuk

organik

dengan


cara

memfermentasikan feses tersebut menggunakan mikroorganisme lokal (MOL).
Bahan yang dapat digunakan sebagai dekomposer adalah mikroorganisme lokal.
Adapun salah satu mikroorganisme lokal yaitu mikroorganisme pada bonggol
pisang yang mengandung banyak mikroorganisme yang baik untuk tanaman.
Indigofera merupakan hijauan pakan ternak yang banyak mengandung
protein yang baik untuk ternak. Ternak ruminansia sangat bergantung terhadap

Universitas Sumatera Utara

ketersedian hijauan pakan ternak. Hijauan pakan yang baik dapat dilihat dari
kualitas atau kandungan dari hijauan pakan tersebut. Selain itu hijauan pakan yang
baik harus mempunyai jumlah yang cukup atau ketersediannya secara kontiniu.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian-uraian di atas, perlu dilakukan fermentasi
pada feses sapi dengan menggunakan

mikroorganisme lokal bonggol pisang


untuk meningkatkan produktivitas legum pohon Indigofera zollingeriana.

Tujuan Penelitian
Menganalisis penggunaan pupuk organik terfermentasi mikroorganisme
lokal bonggol pisang pada jenis tanah andisol dan aluvial terhadap produktivitas
(tinggi tanaman, diameter batang, berat segar dan bahan kering) legum pohon
Indigofera zollingeriana.

Hipotesis Penelitian
Penggunaan pupuk organik terfermentasi mikroorganisme lokal bonggol
pisang pada jenis tanah andisol dan aluvial dapat meningkatkan produktivitas
(tinggi tanaman, diameter batang, berat segar dan bahan kering) legum pohon
Indigofera zollingeriana.

Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bermanfaat
bagi peneliti serta peternak maupun masyarakat pada umumnya, sehubungan
dengan penggunaan pupuk organik pada jenis tanah andisol dan aluvial untuk
meningkatkan produktivitas (tinggi tanaman, diameter batang, berat segar dan
bahan kering) legum pohon Indigofera zollingeriana.


Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengomposan Feses Sapi Menggunakan MOL (Mikroorganisme Lokal) Bonggol Pisang pada Jenis Tanah Andisol dan Tanah Aluvial Terhadap Produktivitas Rumput

0 4 44

Produktivitas Indigofera zollingeriana dengan Diberi Kompos Feses Sapi Difermentasi Menggunakan Mol Bonggol Pisang pada Tanah Andisol dan Tanah Aluvial

1 8 55

Pengomposan Feses Sapi Menggunakan MOL (Mikroorganisme Lokal) Bonggol Pisang pada Jenis Tanah Andisol dan Tanah Aluvial Terhadap Produktivitas Rumput

0 0 10

Pengomposan Feses Sapi Menggunakan MOL (Mikroorganisme Lokal) Bonggol Pisang pada Jenis Tanah Andisol dan Tanah Aluvial Terhadap Produktivitas Rumput

0 0 2

Pengomposan Feses Sapi Menggunakan MOL (Mikroorganisme Lokal) Bonggol Pisang pada Jenis Tanah Andisol dan Tanah Aluvial Terhadap Produktivitas Rumput

0 0 3

Produktivitas Indigofera zollingeriana dengan Diberi Kompos Feses Sapi Difermentasi Menggunakan Mol Bonggol Pisang pada Tanah Andisol dan Tanah Aluvial

0 0 11

Produktivitas Indigofera zollingeriana dengan Diberi Kompos Feses Sapi Difermentasi Menggunakan Mol Bonggol Pisang pada Tanah Andisol dan Tanah Aluvial

0 0 2

Produktivitas Indigofera zollingeriana dengan Diberi Kompos Feses Sapi Difermentasi Menggunakan Mol Bonggol Pisang pada Tanah Andisol dan Tanah Aluvial

0 2 16

Produktivitas Indigofera zollingeriana dengan Diberi Kompos Feses Sapi Difermentasi Menggunakan Mol Bonggol Pisang pada Tanah Andisol dan Tanah Aluvial

0 1 4

Produktivitas Indigofera zollingeriana dengan Diberi Kompos Feses Sapi Difermentasi Menggunakan Mol Bonggol Pisang pada Tanah Andisol dan Tanah Aluvial

0 0 3