PENGEMBANGAN KUR MENGACU KKNI(PEMATERI 1)
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
MENGACU
SNPT & KKNI
KOPERTIS WILAYAH III
JAKARTA, 3 AGUSTUS 2015
DR. KHAERUDIN, M.PD.
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta
Khaerudin.psb@gmail.com; www.ilmupendidikan.net
PENGERTIA
N
Apa itu
?
Kurikulum
PENGERTIA
N
Soedijarto
Semua pengalaman dan
kegiatan belajar yang
direncanakan dan
dilaksanakan untuk mencapai
tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan oleh suatu
lembaga
PENGERTIA
N
UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003
Seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu
LANDASAN
Saylor & Alexander
FILOSOFIS/YURIDIS
Sistem nilai, falsafah
hidup, ajaran, ideologi,
perundangan
LANDASAN
Saylor & Alexander
PSIKOLOGIS
Karakteristik peserta
didik; Teori belajar
LANDASAN
Saylor & Alexander
SOSIOLOGIS
Kondisi masyarakat:
karakteristik; lingkungan;
masa lalu, sekarang, &
yad;
LANDASAN
Saylor & Alexander
SOSIOLOGIS
Kondisi masyarakat:
karakteristik; lingkungan;
masa lalu, sekarang, &
yad;
PENDEKATAN
CONTENT
OBJECTIVES
COMPETENCES
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
?
Apa itu KKNI
KERANGKA KUALIFIKASI
NASIONAL INDONESIA (KKNI) –
INDONESIAN QUALIFICATION
FRAMEWORK (IQF)
Peraturan Presiden No. 8/2012
KKNI
adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi
yang dapat menyandingkan, menyetarakan,
mengintegrasikan, antara bidang pendidikan dan
bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi
kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor.
Pasal 1 ayat 1
perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia
terkait dengan sistem pendidikan dan
pelatihan serta program peningkatan SDM
secara nasional
KONSEP KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL
INDONESIA
I:
R
JA
ST I
U S ER
D NG K
IN FU AN
AT
B
JA
:
9
??
N
A
8
9
??
IK
R
D
S
I
7
I
??
D LA M
N
E
E
6
??
8
PE G AD
5
K
??
A
4
7
??
3
2
6
1
5
4
B
x
th 8-
I:
S T
FE KA
O I
R IF I
P T ES )
ER F II
S RO (P
P
x7
th 6x
th5x
th 4x
th 3
x
th x2 th 1
x
th
A
??
??
3
2
1
x9
th
C
??
:
K N
A A
D
I M
D LA AN
TO GA LI US
H S
O N
A
E
P KE HU
K
?
Mengapa KKNI
GATS & AFTA, MEA, UU SISDIKNAS,
REGIONAL CONVENTIONS KESIAPAN
INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA
KERJA ASING DALAM BERBAGAI JENJANG
PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAAN
REKOGNISI KUALIFIKASI SDM
INDONESIA MENINGKATKAN
REKOGNISI dan PENYETARAAN
KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL
INDONESIA
POSISI KKNI
• SERTIFIKASI
TENAGA ASING
• IJIN KERJA
• PENGAKUAN
• IJASAH &
SERTIFIKAT
NASIONAL OLEH
INTERNASIONAL
PENDIDIKAN
INTERN
ASIONAL
•
•
•
•
JENJANG
AKREDITASI
KUALIFIKASI IJAZAH
PERTUKARAN PELAJAR
INDUST
RI
• SISTEM GAJI
• JENJANG
KARIR
• STANDAR
KOMPETENSI
KKNI
KEPEGAWAIAN
NEGARA
• SISTEM GAJI
• JENJANG KARIER
• STANDAR
KOMPETENSI
MASYA
RAKAT
PELATIHA
N
• UJI KOMPETENSI
• SERTIFIKASI
• STANDAR
KOMPETENSI
RPL
Pengguna
lulusan
ASOSIASI
INDUTSRI
Kemenakertrans
9
8
7
ASOSIASI
PROFESI
Pengembangan
individu & karir
Kemendikbud
Pengembangan
keilmuan,
pengetahuan, dan
keterampilan
INSTITUSI
PENDIDIKAN
6
5
4
3
2
1
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Hanif Dhakiri
“KKNI itu harus diterapkan dalam
semua sektor baik untuk pendidikan,
pelatihan, sertifikasi, perekrutan tenaga
kerja maupun pengembangan karir
tenaga kerja”
"Oleh karena itu, adanya KKNI dapat
menjadi rujukan penataan tenaga kerja
Indonesia di berbagai sektor dengan
menetapkan jenjang kualifikasi yang
jelas serta setara dengan kualifikasi
negara-negara lain di dunia,"
SERTIFIKASI
Pendidikan
kejuruan
KUALIFIKASI oleh
Lembaga QA
Terakreditasi
PENDIDIKAN TINGGI
Akademik, Vokasi,
Profesi
8
7
6
5
4
3
2
1
PELATIHA
N
Lembaga Sertifkasi Profesi
Sertifkasi oleh
PENDIDIKA
N
KKNI
9
Pelatihan
Keahlian
Pelatihan
Ketrampil
an
Level lulusan pendidikan
tinggi
S3
(Terapan)
Spesialis
S2
(Terapan)
9
8
Profesi
7
D IV
6
D III
5
D II
4
DI
SMK
S3
S2
S1
3
2
1
SMA
Dua Kelompok Deskripsi (KKNI)
• Deskripsi Umum
• Deskripsi per Level
Deskripsi Umum
Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan
profesi harus memiliki sikap sebagai berikut:
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan
tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila
Deskripsi Umum
Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan
profesi harus memiliki sikap sebagai berikut:
Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisma serta rasa tanggung jawab
pada Negara dan bangsa
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain
Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
Deskripsi Umum
Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan
profesi harus memiliki sikap sebagai berikut:
Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri
Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan
LEVEL 5 (D-3)
9
8
7
6
5
4
3
2
1
• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih
metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun
belum baku dengan menganalisis data, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural.
• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan
tertulis secara komprehensif.
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
LEVEL 6 (Sarjana S1 dan D4)
9
8
7
6
5
4
3
2
1
• Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya,
dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam
penyelesaian masalah.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis
informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih
berbagai alternatif solusi.
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVEL 7
9
8
7
6
5
4
3
2
1
• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di
bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara
komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan
strategis organisasi.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan
atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan monodisipliner.
• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan
strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab
penuh atas semua aspek yang berada di bawah
tanggung jawab bidang keahliannya.
LEVEL 8
9
8
7
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau
praktek profesionalnya melalui riset, hingga
menghasilkan karya inovatif dan teruji.
6
5
4
3
2
1
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi,
dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan inter atau multidisipliner .
• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang
bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta
mampu mendapat pengakuan nasional maupun
internasional.
LEVEL 9
9
8
7
6
5
4
3
2
1
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya
atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga
menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan sains,
teknologi, dan atau seni di dalam bidang
keilmuannya melalui pendekatan inter, multi
atau transdisipliner.
• Mampu mengelola, memimpin, dan
mengembangkan riset dan pengembangan yang
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan
kemaslahatan umat manusia, serta mampu
mendapat pengakuan nasional maupun
internasional.
Ingat !!!
Rumusan deskripsi spesifik KKNI akan
menjadi salah satu informasi dalam SKPI
(Surat Keterangan Pendamping Ijazah)
Dalam konteks Pendidikan Formal…
Bagaimana mengantarkan
peserta didik menguasai
outcomes* tsb
* Capaian Pembelajaran
?
!
Ada pada…
KURIKULUM
Langkah-langkah
Pengambangan Kurikulum
Kebijakan
Pemerinta
h
Analisis SWOT
“Institusi”
(Scientific vision)
Filosofis & Yuridis
Tracer Study /
Need
Assessment
(Market
signal)
Sosiologis
(1)
Profil Lulusan
(Dikti)
(2)
Analisis Tugas
Masukan
Asosiasi &
Stake
holders
(3) Kompetensi Lulusan
(4)
KKNI
Bahan kajian
(5) Membentuk mata Kuliah
dan menetapkan beban
Struktur kurikulum
(distribusi tiap mata kuliah)
(7)
Silabus (RPS) & RPP
(8) Perangkat pembelajaran
(6)
1
PROFIL LULUSAN
Profil lulusan Prodi adalah jawaban terhadap
pertanyaan :
Prodi ini akan menghasilkan
seperti apa ?
lulusan
Suatu ‘peran’ di tempat tugas yang dapat
dilakukan oleh lulusan di kemudian hari
(outcomes ).
BACK
1
PROFIL LULUSAN
CONTOH PROFIL LULUSAN IAIN…
• Pendidik, Da’i,
Ustadz/ah yang ….
BACK
2
ANALISIS TUGAS
Apa saja yang menjadi
tugas pokok “Profil”
Pendidik, Da’i, Unstadz/ah dll
yang ….
3
Kompetensi
Pasal 1
Kepmendiknas RI No. 045/U/2002 tentang Kurikulum
Inti Pendidikan Tinggi
Kompetensi adalah seperangkat tindakan
cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap
mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas- tugas di
bidang pekerjaan tertentu.
3
Kompetensi
Pengertian
Standar kompetensi lulusan merupakan
kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan
Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang SNPT pasal 5
(1)
Bagaimana isi
Capaian Pembelajaran
Lulusan?
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 5 ayat 3
(SKL)
Rumusan capaian pembelajaran lulusan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib:
a. mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan KKNI; dan
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi pada KKNI
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 1
(SKL)
Sikap: merupakan perilaku benar dan
berbudaya sebagai hasil dari internalisasi
dan aktualisasi nilai dan norma yang
tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial
melalui proses pembelajaran, pengalaman
kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 2
(SKL)
Pengetahuan: merupakan penguasaan
konsep, teori, metode, dan/atau falsafah
bidang ilmu tertentu secara sistematis yang
diperoleh melalui penalaran dalam proses
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran.
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 3
(SKL)
Keterampilan: merupakan kemampuan
melakukan unjuk kerja dengan
menggunakan konsep, teori, metode, bahan,
dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 3
(SKL)
Keterampilan mencakup:
Keterampilan umum
Keterampilan Khusus
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 3
(SKL)
Keterampilan umum sebagai kemampuan
kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap
lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan
kemampuan lulusan sesuai tingkat program
dan jenis pendidikan tinggi;
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 3
(SKL)
Keterampilan khusus sebagai kemampuan
kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap
lulusan sesuai dengan bidang keilmuan
program studi.
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 7ayat 1 & 2
(SKL)
Capaian Pembelajaran
(Rumusan Sikap & Keterampilan Umum)
Lampiran SNPT yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari
Permen
Dapat ditambah oleh PT
Standar Kompetensi Lulusan
(SKL)
Deskripsi capaian pembelajaran
rumusan sikap dan
keterampilan umum
Lampiran Permendikbud ttg SNPT
Standar Kompetensi Lulusan
Pasal 7ayat 3
(SKL)
Capaian Pembelajaran
(Rumusan Pengetahuan & Keterampilan
Khusus)
WAJIB disusun oleh:
forum program studi sejenis atau nama
lain yang setara, atau
pengelola program studi dalam hal tidak
memiliki forum program studi sejenis
Kesimpulan:
Terdiri dari:
SK
L/
CP
Diperoleh dari:
• Rumusan Sikap &
• Keterampilan Umum
(Pasal 7 ayat 1 dan 2)
Lampiran SNPT
• Rumusan Pengetahuan &
• Keterampilan Khusus
(Pasal 7 ayat 3)
forum program studi
Mengacu Deskripsi
Setara Jenjang
Dapat ditambah oleh
PT
pengelola program
studi
KKNI
3
Kompetensi
Rumusan Kompetensi
Syarat:
• Terukur (measurable)
• Dapat diamati (observable)
• Spesifik
3
Kompetensi
Rumusan Kompetensi
3
Kompetensi
Rumusan Kompetensi (Non-Contoh)
Kompetensi
Setelah mengikuti kegiatan pelatihan Public
Speaking ini, diharapkan peserta dapat memiliki
kompetensi sebagai berikut:
1. Memahami trend atau beragam informasi terbaru
di ranah public speaking
2. Memahami dan menguasai dasar-dasar dalam
kegiatan public speaking
3. Mengelola kegiatan public speaking
3
Kompetensi
Rumusan Kompetensi
Mencakup:
• Kognitif
• Afektif
• Psikomotorik
Kognitif (Cognitive)
Berorientasi pada kemampuan “berfikir”
Kemampuan intelektual yang
lebih sederhana (mengingat)
memecahkan masalah (problem
solving)
:::Khaerudin TP UNJ:::
Kognitif (Cognitive)
Bloom direvisi oleh
Anderson & Krathwohl
Mencipta
Evaluasi
Analisis
Penerapan
Pemahaman
Ingatan
HOT
LOT
Afektif
(Affective)
Berhubungan dengan “perasaan”,
“emosi”, “sistem nilai”, dan “sikap hati”
(attitude)
Dari yang sederhana (memperhatikan
suatu fenomena) kompleks (faktor
internal seseorang – kepribadian dan hati
nurani)
:::Khaerudin TP UNJ:::
Afektif
(Affective)
Krathwohl, Bloom, dan Masia (1964)
Pengamalan (Characterization)
Pengorganisasian (Organization)
Penghargaan Terhadap Nilai (Valuing)
Pemberian Respon (Responding)
Pengenalan/Penerimaan (Receiving)
:::Khaerudin TP UNJ:::
Keterampilan (Psychomotor)
Berorientasi pada
keterampilan motorik yang
berhubungan dengan anggota
tubuh, atau tindakan (action),
yang memerlukan koordinasi
antara syaraf dan otot.
:::Khaerudin TP UNJ:::
BACK
Keterampilan (Psychomotor)
Harrow (1972)
Naturalisasi (Naturalization)
Artikulasi (Articulation)
Ketepatan Gerakan (Precision)
Manipulasi (Manipulation)
Meniru (Immitation)
:::Khaerudin TP UNJ:::
Visi
Keilmuan
Bidang
Keilmuan
Prodi
KKNI & SNPT
Rumusan sikap dan
keterampilan umum dalam
SNPT
Rumusan kemampuan kerja
(KKNI) dan penguasaan
pengetahuan (SNPT)
dan/atau hasil kesepakatan
program studi sejenis
Bidang Kerja/
Profil Lulusan/
Profesi
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
SIKAP
KETERAMPILAN
UMUM
KETERAMPILAN
KHUSUS
PENGUASAAN
PENGETAHUAN
Analisis
Kebutuhan
REFERENSI
dalam & luar negeri
Rumusan kompetensi dari:
Hasil tracer study
Usulan stakeholders
Lembaga sertifikasi
Rumusan CP dari:
Asosiasi profesi
Kolokium keilmuan
Badan akreditasi
Program studi yang
kredibel
Parameter
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Komponen
SIKAP
Kriteria
• Unsur sikap harus mengandung makna yang
sesuai dengan rincian unsur sikap yang
ditetapkan di dalam SN DIKTI.
• Penambahan pada unsur sikap dimungkinkan
bagi program studi untuk menambahkan ciri
perguruan tinggi pada lulusan atau bagi
program studi yang lulusannya membutuhkan
sikap-sikap khusus untuk menjalankan profesi
tertentu.
Parameter
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Komponen
Kriteria
• Unsur
keterampilan
umum
harus
mengandung makna yang sesuai dengan
rincian unsur ketrampilan umum yang
KETERAMPILAN ditetapkan di dalam SN DIKTI.
• Penambahan pada unsur keterampilan
UMUM
dimungkinkan bagi program studi untuk
menambahkan ciri perguruan tinggi pada
lulusan.
Parameter
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Komponen
Kriteria
KETERAMPILAN
KHUSUS
• Unsur keterampilan khusus harus menunjukkan
kemampuan kerja di bidang yang terkait program
studi, metode atau cara yang digunakan dalam kerja
tersebut, dan tingkat mutu yang dapat dicapai, serta
kondisi/proses dalam mencapai hasil tersebut.
• Lingkup dan tingkat keterampilan harus memiliki
kesetaraan dengan lingkup dan tingkat kemampuan
kerja yang tercantum di dalam deskripsi CP KKNI
menurut jenis dan jenjang pendidikan (Tabel2).
• Jumlah dan macam keterampilan khusus ini dapat
dijadikan tolok ukur kemampuan minimal lulusan
dari suatu jenis program studi yang disepakati.
Parameter
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Komponen
PENGETAHUAN
Kriteria
• Unsur pengetahuan harus menunjukkan dengan jelas
bidang/cabang ilmu atau gugus pengetahuan yang
menggambarkan kekhususan program studi, dengan
menyatakan tingkat penguasaan, keluasan, dan
kedalaman pengetahuan yang harus dikuasai lulusannya.
• Hasil rumusan pengetahuan harus memiliki kesetaraan
dengan Standar Isi Pembelajaran dalam SN DIKTI.
• Dalam pemetaan atau penggambaran bidang keilmuan
tersebut dapat menggunakan referensi rumpun ilmu atau
bidang keahlian yang telah ada atau kelompok bidang
keilmuan/pengetahuan yang dibangun oleh program studi
sejenis.
Indikator Pengkajian
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Kelengkapan unsur deskripsi.
b. Kesesuaian dengan jenjang kualifikasi:
gradasi keterampilan khusus
gradasi penguasaan pengetahuan;
c. Kejelasan batas bidang keilmuan/keahlian program
studi;
d. Tingkat penguasaan, kedalaman, dan keluasan bahan
kajian yang harus dikuasai;
e. Referensi program studi sejenis sebagai pembanding;
f. Kejelasan rumusan, adanya kesamaan arti bila dibaca
awam/pemangku kepentingan
Contoh Langkah-langkah
Pengembangan Kurikulum
1
PROFIL
2
Analisis
Tugas
Memberi
pelayanan
Ibu dan
Anak
BIDAN
PREFESIONAL
Memeriksa
Kehamilan
3
Kompetensi
Tugas n
Substansi
Kajian
Memasang Infus
Subkaj 1.1
Mampu Menyuntik
Subkaj 1.2
Kompetensi
Berkomunikasi
untuk
Secara Efektif
melaksanakan
tugas 1
Mengobati
5
MATA KULIAH
SKS
MK 1
?
MK 2
?
MK 3
?
MK n
?
Subkaj 1.3
Penyakit Ringan
Subkaj 1.4
Kompetensi 1.n
Subkaj 1.n
Berkomunikasi
Secara Efektif
Subkaj 2.1
Menghitung
Usia
melaksanakan
Kehamilan
Subkaj 2.2
Kompetensi 2.n
Subkaj 2.n
Kompetensi
tugas 2
Pemberian
Imunisasi
4
Kompetensi 3.1
Subkaj 3.1
Kompetensi
melaksanakan
Kompetensi 3.2
tugas 3
Subkaj 3.2
Kompetensi 3.n
Subkaj 3.n
1
PROFIL
2
Analisis
Tugas
Memberi
pelayanan
Ibu dan
Anak
BIDAN
PROFESIONAL
Memeriksa
Kehamilan
Pemberian
Imunisasi
Tugas n
3
Kompetensi
5
Substansi
Kajian
Kompetensi 1.1
Subkaj 1.1
Kompetensi 1.2
Subkaj 1.2
Kompetensi
untuk
Kompetensi 1.3
melaksanakan
tugas 1
4
MATA KULIAH
SKS
MK 1
?
MK 2
?
MK 3
?
MK n
?
Subkaj 1.3
Kompetensi 1.4
Subkaj 1.4
Kompetensi 1.n
Subkaj 1.n
Kompetensi 2.1
Subkaj 2.1
Kompetensi
melaksanakan
Kompetensi 2.2
tugas 2
Subkaj 2.2
Kompetensi 2.n
Subkaj 2.n
Kompetensi 3.1
Subkaj 3.1
Kompetensi
melaksanakan
Kompetensi 3.2
tugas 3
Subkaj 3.2
Kompetensi 3.n
Subkaj 3.n
CONTOH
Rujukan
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) atau Indonesian Qualification Framework
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
Kepmendiknas RI No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
Tim pengembang Kurikulum Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI
Tahun 2012
Ralph W. Tyler, Basic Priciples of Curriculum and Instructional. Chicago and
London : The University of Chicago Press, 1949
KURIKULUM
MENGACU
SNPT & KKNI
KOPERTIS WILAYAH III
JAKARTA, 3 AGUSTUS 2015
DR. KHAERUDIN, M.PD.
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta
Khaerudin.psb@gmail.com; www.ilmupendidikan.net
PENGERTIA
N
Apa itu
?
Kurikulum
PENGERTIA
N
Soedijarto
Semua pengalaman dan
kegiatan belajar yang
direncanakan dan
dilaksanakan untuk mencapai
tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan oleh suatu
lembaga
PENGERTIA
N
UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003
Seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu
LANDASAN
Saylor & Alexander
FILOSOFIS/YURIDIS
Sistem nilai, falsafah
hidup, ajaran, ideologi,
perundangan
LANDASAN
Saylor & Alexander
PSIKOLOGIS
Karakteristik peserta
didik; Teori belajar
LANDASAN
Saylor & Alexander
SOSIOLOGIS
Kondisi masyarakat:
karakteristik; lingkungan;
masa lalu, sekarang, &
yad;
LANDASAN
Saylor & Alexander
SOSIOLOGIS
Kondisi masyarakat:
karakteristik; lingkungan;
masa lalu, sekarang, &
yad;
PENDEKATAN
CONTENT
OBJECTIVES
COMPETENCES
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
?
Apa itu KKNI
KERANGKA KUALIFIKASI
NASIONAL INDONESIA (KKNI) –
INDONESIAN QUALIFICATION
FRAMEWORK (IQF)
Peraturan Presiden No. 8/2012
KKNI
adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi
yang dapat menyandingkan, menyetarakan,
mengintegrasikan, antara bidang pendidikan dan
bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi
kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor.
Pasal 1 ayat 1
perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia
terkait dengan sistem pendidikan dan
pelatihan serta program peningkatan SDM
secara nasional
KONSEP KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL
INDONESIA
I:
R
JA
ST I
U S ER
D NG K
IN FU AN
AT
B
JA
:
9
??
N
A
8
9
??
IK
R
D
S
I
7
I
??
D LA M
N
E
E
6
??
8
PE G AD
5
K
??
A
4
7
??
3
2
6
1
5
4
B
x
th 8-
I:
S T
FE KA
O I
R IF I
P T ES )
ER F II
S RO (P
P
x7
th 6x
th5x
th 4x
th 3
x
th x2 th 1
x
th
A
??
??
3
2
1
x9
th
C
??
:
K N
A A
D
I M
D LA AN
TO GA LI US
H S
O N
A
E
P KE HU
K
?
Mengapa KKNI
GATS & AFTA, MEA, UU SISDIKNAS,
REGIONAL CONVENTIONS KESIAPAN
INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA
KERJA ASING DALAM BERBAGAI JENJANG
PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAAN
REKOGNISI KUALIFIKASI SDM
INDONESIA MENINGKATKAN
REKOGNISI dan PENYETARAAN
KUALIFIKASI DI DALAM & LUAR NEGERI
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL
INDONESIA
POSISI KKNI
• SERTIFIKASI
TENAGA ASING
• IJIN KERJA
• PENGAKUAN
• IJASAH &
SERTIFIKAT
NASIONAL OLEH
INTERNASIONAL
PENDIDIKAN
INTERN
ASIONAL
•
•
•
•
JENJANG
AKREDITASI
KUALIFIKASI IJAZAH
PERTUKARAN PELAJAR
INDUST
RI
• SISTEM GAJI
• JENJANG
KARIR
• STANDAR
KOMPETENSI
KKNI
KEPEGAWAIAN
NEGARA
• SISTEM GAJI
• JENJANG KARIER
• STANDAR
KOMPETENSI
MASYA
RAKAT
PELATIHA
N
• UJI KOMPETENSI
• SERTIFIKASI
• STANDAR
KOMPETENSI
RPL
Pengguna
lulusan
ASOSIASI
INDUTSRI
Kemenakertrans
9
8
7
ASOSIASI
PROFESI
Pengembangan
individu & karir
Kemendikbud
Pengembangan
keilmuan,
pengetahuan, dan
keterampilan
INSTITUSI
PENDIDIKAN
6
5
4
3
2
1
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Hanif Dhakiri
“KKNI itu harus diterapkan dalam
semua sektor baik untuk pendidikan,
pelatihan, sertifikasi, perekrutan tenaga
kerja maupun pengembangan karir
tenaga kerja”
"Oleh karena itu, adanya KKNI dapat
menjadi rujukan penataan tenaga kerja
Indonesia di berbagai sektor dengan
menetapkan jenjang kualifikasi yang
jelas serta setara dengan kualifikasi
negara-negara lain di dunia,"
SERTIFIKASI
Pendidikan
kejuruan
KUALIFIKASI oleh
Lembaga QA
Terakreditasi
PENDIDIKAN TINGGI
Akademik, Vokasi,
Profesi
8
7
6
5
4
3
2
1
PELATIHA
N
Lembaga Sertifkasi Profesi
Sertifkasi oleh
PENDIDIKA
N
KKNI
9
Pelatihan
Keahlian
Pelatihan
Ketrampil
an
Level lulusan pendidikan
tinggi
S3
(Terapan)
Spesialis
S2
(Terapan)
9
8
Profesi
7
D IV
6
D III
5
D II
4
DI
SMK
S3
S2
S1
3
2
1
SMA
Dua Kelompok Deskripsi (KKNI)
• Deskripsi Umum
• Deskripsi per Level
Deskripsi Umum
Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan
profesi harus memiliki sikap sebagai berikut:
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan
tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila
Deskripsi Umum
Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan
profesi harus memiliki sikap sebagai berikut:
Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisma serta rasa tanggung jawab
pada Negara dan bangsa
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal
orang lain
Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
Deskripsi Umum
Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan
profesi harus memiliki sikap sebagai berikut:
Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri
Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan
LEVEL 5 (D-3)
9
8
7
6
5
4
3
2
1
• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih
metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun
belum baku dengan menganalisis data, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural.
• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan
tertulis secara komprehensif.
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
LEVEL 6 (Sarjana S1 dan D4)
9
8
7
6
5
4
3
2
1
• Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya,
dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam
penyelesaian masalah.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis
informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih
berbagai alternatif solusi.
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVEL 7
9
8
7
6
5
4
3
2
1
• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di
bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara
komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan
strategis organisasi.
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan
atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan monodisipliner.
• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan
strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab
penuh atas semua aspek yang berada di bawah
tanggung jawab bidang keahliannya.
LEVEL 8
9
8
7
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau
praktek profesionalnya melalui riset, hingga
menghasilkan karya inovatif dan teruji.
6
5
4
3
2
1
• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi,
dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan inter atau multidisipliner .
• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang
bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta
mampu mendapat pengakuan nasional maupun
internasional.
LEVEL 9
9
8
7
6
5
4
3
2
1
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya
atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga
menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.
• Mampu memecahkan permasalahan sains,
teknologi, dan atau seni di dalam bidang
keilmuannya melalui pendekatan inter, multi
atau transdisipliner.
• Mampu mengelola, memimpin, dan
mengembangkan riset dan pengembangan yang
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan
kemaslahatan umat manusia, serta mampu
mendapat pengakuan nasional maupun
internasional.
Ingat !!!
Rumusan deskripsi spesifik KKNI akan
menjadi salah satu informasi dalam SKPI
(Surat Keterangan Pendamping Ijazah)
Dalam konteks Pendidikan Formal…
Bagaimana mengantarkan
peserta didik menguasai
outcomes* tsb
* Capaian Pembelajaran
?
!
Ada pada…
KURIKULUM
Langkah-langkah
Pengambangan Kurikulum
Kebijakan
Pemerinta
h
Analisis SWOT
“Institusi”
(Scientific vision)
Filosofis & Yuridis
Tracer Study /
Need
Assessment
(Market
signal)
Sosiologis
(1)
Profil Lulusan
(Dikti)
(2)
Analisis Tugas
Masukan
Asosiasi &
Stake
holders
(3) Kompetensi Lulusan
(4)
KKNI
Bahan kajian
(5) Membentuk mata Kuliah
dan menetapkan beban
Struktur kurikulum
(distribusi tiap mata kuliah)
(7)
Silabus (RPS) & RPP
(8) Perangkat pembelajaran
(6)
1
PROFIL LULUSAN
Profil lulusan Prodi adalah jawaban terhadap
pertanyaan :
Prodi ini akan menghasilkan
seperti apa ?
lulusan
Suatu ‘peran’ di tempat tugas yang dapat
dilakukan oleh lulusan di kemudian hari
(outcomes ).
BACK
1
PROFIL LULUSAN
CONTOH PROFIL LULUSAN IAIN…
• Pendidik, Da’i,
Ustadz/ah yang ….
BACK
2
ANALISIS TUGAS
Apa saja yang menjadi
tugas pokok “Profil”
Pendidik, Da’i, Unstadz/ah dll
yang ….
3
Kompetensi
Pasal 1
Kepmendiknas RI No. 045/U/2002 tentang Kurikulum
Inti Pendidikan Tinggi
Kompetensi adalah seperangkat tindakan
cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap
mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas- tugas di
bidang pekerjaan tertentu.
3
Kompetensi
Pengertian
Standar kompetensi lulusan merupakan
kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan
Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang SNPT pasal 5
(1)
Bagaimana isi
Capaian Pembelajaran
Lulusan?
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 5 ayat 3
(SKL)
Rumusan capaian pembelajaran lulusan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib:
a. mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan KKNI; dan
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang
kualifikasi pada KKNI
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 1
(SKL)
Sikap: merupakan perilaku benar dan
berbudaya sebagai hasil dari internalisasi
dan aktualisasi nilai dan norma yang
tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial
melalui proses pembelajaran, pengalaman
kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 2
(SKL)
Pengetahuan: merupakan penguasaan
konsep, teori, metode, dan/atau falsafah
bidang ilmu tertentu secara sistematis yang
diperoleh melalui penalaran dalam proses
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran.
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 3
(SKL)
Keterampilan: merupakan kemampuan
melakukan unjuk kerja dengan
menggunakan konsep, teori, metode, bahan,
dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui
pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait pembelajaran
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 3
(SKL)
Keterampilan mencakup:
Keterampilan umum
Keterampilan Khusus
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 3
(SKL)
Keterampilan umum sebagai kemampuan
kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap
lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan
kemampuan lulusan sesuai tingkat program
dan jenis pendidikan tinggi;
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 6 ayat 3
(SKL)
Keterampilan khusus sebagai kemampuan
kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap
lulusan sesuai dengan bidang keilmuan
program studi.
Standar Kompetensi Lulusan
SNPT Pasal 7ayat 1 & 2
(SKL)
Capaian Pembelajaran
(Rumusan Sikap & Keterampilan Umum)
Lampiran SNPT yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari
Permen
Dapat ditambah oleh PT
Standar Kompetensi Lulusan
(SKL)
Deskripsi capaian pembelajaran
rumusan sikap dan
keterampilan umum
Lampiran Permendikbud ttg SNPT
Standar Kompetensi Lulusan
Pasal 7ayat 3
(SKL)
Capaian Pembelajaran
(Rumusan Pengetahuan & Keterampilan
Khusus)
WAJIB disusun oleh:
forum program studi sejenis atau nama
lain yang setara, atau
pengelola program studi dalam hal tidak
memiliki forum program studi sejenis
Kesimpulan:
Terdiri dari:
SK
L/
CP
Diperoleh dari:
• Rumusan Sikap &
• Keterampilan Umum
(Pasal 7 ayat 1 dan 2)
Lampiran SNPT
• Rumusan Pengetahuan &
• Keterampilan Khusus
(Pasal 7 ayat 3)
forum program studi
Mengacu Deskripsi
Setara Jenjang
Dapat ditambah oleh
PT
pengelola program
studi
KKNI
3
Kompetensi
Rumusan Kompetensi
Syarat:
• Terukur (measurable)
• Dapat diamati (observable)
• Spesifik
3
Kompetensi
Rumusan Kompetensi
3
Kompetensi
Rumusan Kompetensi (Non-Contoh)
Kompetensi
Setelah mengikuti kegiatan pelatihan Public
Speaking ini, diharapkan peserta dapat memiliki
kompetensi sebagai berikut:
1. Memahami trend atau beragam informasi terbaru
di ranah public speaking
2. Memahami dan menguasai dasar-dasar dalam
kegiatan public speaking
3. Mengelola kegiatan public speaking
3
Kompetensi
Rumusan Kompetensi
Mencakup:
• Kognitif
• Afektif
• Psikomotorik
Kognitif (Cognitive)
Berorientasi pada kemampuan “berfikir”
Kemampuan intelektual yang
lebih sederhana (mengingat)
memecahkan masalah (problem
solving)
:::Khaerudin TP UNJ:::
Kognitif (Cognitive)
Bloom direvisi oleh
Anderson & Krathwohl
Mencipta
Evaluasi
Analisis
Penerapan
Pemahaman
Ingatan
HOT
LOT
Afektif
(Affective)
Berhubungan dengan “perasaan”,
“emosi”, “sistem nilai”, dan “sikap hati”
(attitude)
Dari yang sederhana (memperhatikan
suatu fenomena) kompleks (faktor
internal seseorang – kepribadian dan hati
nurani)
:::Khaerudin TP UNJ:::
Afektif
(Affective)
Krathwohl, Bloom, dan Masia (1964)
Pengamalan (Characterization)
Pengorganisasian (Organization)
Penghargaan Terhadap Nilai (Valuing)
Pemberian Respon (Responding)
Pengenalan/Penerimaan (Receiving)
:::Khaerudin TP UNJ:::
Keterampilan (Psychomotor)
Berorientasi pada
keterampilan motorik yang
berhubungan dengan anggota
tubuh, atau tindakan (action),
yang memerlukan koordinasi
antara syaraf dan otot.
:::Khaerudin TP UNJ:::
BACK
Keterampilan (Psychomotor)
Harrow (1972)
Naturalisasi (Naturalization)
Artikulasi (Articulation)
Ketepatan Gerakan (Precision)
Manipulasi (Manipulation)
Meniru (Immitation)
:::Khaerudin TP UNJ:::
Visi
Keilmuan
Bidang
Keilmuan
Prodi
KKNI & SNPT
Rumusan sikap dan
keterampilan umum dalam
SNPT
Rumusan kemampuan kerja
(KKNI) dan penguasaan
pengetahuan (SNPT)
dan/atau hasil kesepakatan
program studi sejenis
Bidang Kerja/
Profil Lulusan/
Profesi
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
SIKAP
KETERAMPILAN
UMUM
KETERAMPILAN
KHUSUS
PENGUASAAN
PENGETAHUAN
Analisis
Kebutuhan
REFERENSI
dalam & luar negeri
Rumusan kompetensi dari:
Hasil tracer study
Usulan stakeholders
Lembaga sertifikasi
Rumusan CP dari:
Asosiasi profesi
Kolokium keilmuan
Badan akreditasi
Program studi yang
kredibel
Parameter
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Komponen
SIKAP
Kriteria
• Unsur sikap harus mengandung makna yang
sesuai dengan rincian unsur sikap yang
ditetapkan di dalam SN DIKTI.
• Penambahan pada unsur sikap dimungkinkan
bagi program studi untuk menambahkan ciri
perguruan tinggi pada lulusan atau bagi
program studi yang lulusannya membutuhkan
sikap-sikap khusus untuk menjalankan profesi
tertentu.
Parameter
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Komponen
Kriteria
• Unsur
keterampilan
umum
harus
mengandung makna yang sesuai dengan
rincian unsur ketrampilan umum yang
KETERAMPILAN ditetapkan di dalam SN DIKTI.
• Penambahan pada unsur keterampilan
UMUM
dimungkinkan bagi program studi untuk
menambahkan ciri perguruan tinggi pada
lulusan.
Parameter
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Komponen
Kriteria
KETERAMPILAN
KHUSUS
• Unsur keterampilan khusus harus menunjukkan
kemampuan kerja di bidang yang terkait program
studi, metode atau cara yang digunakan dalam kerja
tersebut, dan tingkat mutu yang dapat dicapai, serta
kondisi/proses dalam mencapai hasil tersebut.
• Lingkup dan tingkat keterampilan harus memiliki
kesetaraan dengan lingkup dan tingkat kemampuan
kerja yang tercantum di dalam deskripsi CP KKNI
menurut jenis dan jenjang pendidikan (Tabel2).
• Jumlah dan macam keterampilan khusus ini dapat
dijadikan tolok ukur kemampuan minimal lulusan
dari suatu jenis program studi yang disepakati.
Parameter
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Komponen
PENGETAHUAN
Kriteria
• Unsur pengetahuan harus menunjukkan dengan jelas
bidang/cabang ilmu atau gugus pengetahuan yang
menggambarkan kekhususan program studi, dengan
menyatakan tingkat penguasaan, keluasan, dan
kedalaman pengetahuan yang harus dikuasai lulusannya.
• Hasil rumusan pengetahuan harus memiliki kesetaraan
dengan Standar Isi Pembelajaran dalam SN DIKTI.
• Dalam pemetaan atau penggambaran bidang keilmuan
tersebut dapat menggunakan referensi rumpun ilmu atau
bidang keahlian yang telah ada atau kelompok bidang
keilmuan/pengetahuan yang dibangun oleh program studi
sejenis.
Indikator Pengkajian
CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Kelengkapan unsur deskripsi.
b. Kesesuaian dengan jenjang kualifikasi:
gradasi keterampilan khusus
gradasi penguasaan pengetahuan;
c. Kejelasan batas bidang keilmuan/keahlian program
studi;
d. Tingkat penguasaan, kedalaman, dan keluasan bahan
kajian yang harus dikuasai;
e. Referensi program studi sejenis sebagai pembanding;
f. Kejelasan rumusan, adanya kesamaan arti bila dibaca
awam/pemangku kepentingan
Contoh Langkah-langkah
Pengembangan Kurikulum
1
PROFIL
2
Analisis
Tugas
Memberi
pelayanan
Ibu dan
Anak
BIDAN
PREFESIONAL
Memeriksa
Kehamilan
3
Kompetensi
Tugas n
Substansi
Kajian
Memasang Infus
Subkaj 1.1
Mampu Menyuntik
Subkaj 1.2
Kompetensi
Berkomunikasi
untuk
Secara Efektif
melaksanakan
tugas 1
Mengobati
5
MATA KULIAH
SKS
MK 1
?
MK 2
?
MK 3
?
MK n
?
Subkaj 1.3
Penyakit Ringan
Subkaj 1.4
Kompetensi 1.n
Subkaj 1.n
Berkomunikasi
Secara Efektif
Subkaj 2.1
Menghitung
Usia
melaksanakan
Kehamilan
Subkaj 2.2
Kompetensi 2.n
Subkaj 2.n
Kompetensi
tugas 2
Pemberian
Imunisasi
4
Kompetensi 3.1
Subkaj 3.1
Kompetensi
melaksanakan
Kompetensi 3.2
tugas 3
Subkaj 3.2
Kompetensi 3.n
Subkaj 3.n
1
PROFIL
2
Analisis
Tugas
Memberi
pelayanan
Ibu dan
Anak
BIDAN
PROFESIONAL
Memeriksa
Kehamilan
Pemberian
Imunisasi
Tugas n
3
Kompetensi
5
Substansi
Kajian
Kompetensi 1.1
Subkaj 1.1
Kompetensi 1.2
Subkaj 1.2
Kompetensi
untuk
Kompetensi 1.3
melaksanakan
tugas 1
4
MATA KULIAH
SKS
MK 1
?
MK 2
?
MK 3
?
MK n
?
Subkaj 1.3
Kompetensi 1.4
Subkaj 1.4
Kompetensi 1.n
Subkaj 1.n
Kompetensi 2.1
Subkaj 2.1
Kompetensi
melaksanakan
Kompetensi 2.2
tugas 2
Subkaj 2.2
Kompetensi 2.n
Subkaj 2.n
Kompetensi 3.1
Subkaj 3.1
Kompetensi
melaksanakan
Kompetensi 3.2
tugas 3
Subkaj 3.2
Kompetensi 3.n
Subkaj 3.n
CONTOH
Rujukan
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi
Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) atau Indonesian Qualification Framework
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi.
Kepmendiknas RI No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
Tim pengembang Kurikulum Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI
Tahun 2012
Ralph W. Tyler, Basic Priciples of Curriculum and Instructional. Chicago and
London : The University of Chicago Press, 1949