Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tindakan Merefrensikan Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Kepada Calon Mahasiswa T2 942009038 BAB V
Bab 5
Penutup
5.1 Kesimpulan
Dalam penelitian ini peneliti mencoba menjawab
permasalahan
yang
telah
dirumuskan
apakah
sikap
mereferensi, norma subyektif mereferensi, niat mereferensi
berpengaruh terhadap tindakan mereferensi mahasiswa
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga dan apakah berdampak
positif dan signifikan. Dasar dari pengambilan keputusan
hipotesis jika H0 = menyatakan tidak ada hubungan dan
H1 = menyatakan ada hubungan. Estimasi pada nilai
Regression Weights menunjukkan jika p > 0,5 maka H0
diterima dan jika p < 0,5 maka HO ditolak.
1.
Dari
rumusan
masalah
yang
pertama
adakah
pengaruh sikap mereferensi dengan niat mereferensi
mahasiswa. Estimasi pada nilai p Regression Weights
menunjukkan p 0,61 > 0,05 sehingga H0 diterima,
artinya tidak ada hubungan antara sikap dengan niat
mereferensikan
mahasiswa
program
MMP
UKSW
kepada calon mahasiswa
2.
Dari rumusan masalah yang kedua adakah pengaruh
norma subjektif mereferensi dengan niat mereferensi
97
mahasiswa. Estimasi pada nilai p Regression Weights
menunjukkan p 0,00 < 0,05 sehingga H0 ditolak,
artinya ada hubungan antara norma subjektif dengan
niat mereferensikan mahasiswa program MMP UKSW
kepada calon mahasiswa
3.
Dari rumusan masalah yang ketiga adakah pengaruh
norma
subjektif
mereferensi
mereferensi
mahasiswa.
dengan
Estimasi
tindakan
pada
nilai
p
Regression Weights menunjukkan p 0,43 > 0,05
sehingga H0 diterima, artinya tidak ada hubungan
antara
norma
mereferensikan
subjektif
mahasiswa
dengan
program
tindakan
MMP
UKSW
kepada calon mahasiswa
4.
Dari
rumusan
pengaruh
masalah
sikap
mereferensi
yang
mereferensi
mahasiswa.
keempat
dengan
Estimasi
adakah
tindakan
pada
nilai
p
Regression Weights menunjukkan p 0,27 > 0,05
sehingga H0 diterima, artinya tidak ada hubungan
antara
sikap
mahasiswa
dengan
program
tindakan
MMP
UKSW
mereferensikan
kepada
calon
mahasiswa
5.
Dari rumusan masalah yang kelima adakah pengaruh
niat
mereferensi
dengan
tindakan
mereferensi
mahasiswa. Estimasi pada nilai p Regression Weights
menunjukkan p 0,14 > 0,05 sehingga H0 diterima,
artinya tidak ada hubungan antara niat dengan
tindakan
mereferensikan mahasiswa program MMP
UKSW kepada calon mahasiswa
98
5.2
Impikasi
Penelitian yang dilakukan terdapat implikasi teori,
yang berhubungan dengan manfaat teoritis dalam ruang
lingkup sumbangannya pada teoritis sesuai bidang kajian
ilmu pengetahuan dan implikasinya secara praktis lebih
menekankan terapan dari hasil penelitian ini berupa
saran-saran.
5.2.1 Implilkasi Teoritis
Hasil dari penelitian ini kiranya didapat beberapa hal
yang bertentangan dengan teori Ajzen dan Fishbein ( 1975)
bahwa perilaku seseorang atau individu dipengaruhi oleh
niatnya dan niat merupakan hasil dari pengaruh sikap dan
norma subjektif. Dari hipotesa penelitian yang ada terjawab
kalau sikap terhadap niat tidak berdampak signifikan,
hanya norma subjektif terhadap niat yang berhubungan
secara positif dan signifikan, sedangkan hubungan yang
lainnya positif tetapi tidak signifikan. pada hubungan sikap
terhadap tindakan ditemukan hubungan negatif tidak
signifikan. Sehingga tindakan atau perilaku mereferensi
dipengaruhi oleh kondisi-kondisi bahwa dalam penelitian
ini tidak selalu sikap, norma subjektif, niat mereferensi
berguna menjelaskan hubungan terhadap tindakan dan
tidak selalu signifikan.
Implikasi teoritis dari penelitian ini bahwa penelitian
konfirmatori dengan menguji model dapat diterapkan
dalam segala bidang kajian penelitian, teori yang di kaji
99
dari Ajzen dan Fishbein kiranya dapat bermanfaat sebagai
rujukan teori yang sama dalam kajian penelitian yang sama
ataupun dalam penelitian konfirmatory model dalam kajian
yang berbeda.
5.2.2 Implikasi Praktis
Implikasi praktisnya, bahwa tindakan atau perilaku
seseorang dipengaruhi oleh niat dalam dirinya maupun
sikap dan norma subyektif. Begitu juga bagi mahasiswa
kiranya dapat menjadi bahan masukan secara teoritis
dalam berperilaku.
5.3 Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian
Mendatang
Penelitian
ini
dilakukan
untuk
memperoleh
gambaran hubungan antara variabel eksogen dan variabel
endogen
juga
ingin
mendapat
gambaran
tentang
perbandingan fit model dalam dimensi sikap, norma
subyektif,
niat,
dan
tindakan
mahasiswa
dalam
mereferensikan Program Magister Manajemen Pendidikan
UKSW. Tetapi dalam penelitian ini masih banyak terdapat
keterbatasan-keterbatasan yang dapat dikembangkan pada
penelitian mendatang, sedangklan keterbatasan dalam
penelitian ini adalah:
100
1. Dalam hal sampel pada penelitian ini berkisar 100
padahal penelitian diharapkan dapat menambah
jumlah sampel karena pada model SEM sampel
penelitian diharapkan memiliki sampel yang besar
2. Variabel penelitian pada penelitian ini hanya
menggunakan variabel unobserved.
3. Keterbatasan bidang kajian. Keterbatasan bidang
penelitian yang dikaji oleh peneliti sekarang tidak
langsung
menyentuh
kajian
manejemen
pendidikan secara langsung. Tetapi lebih kepada
penelitian konfirmatory model yang di aplikasikan
oleh peneliti dalam dunia pendidikan khususnya
keputusan atau tindakan mereferensi program
studi Magister Manajemen Pendidikan di UKSW.
4. Keterbatasan model penelitian. Pada penelitian ini
menggunakan model analisis SEM.
Diharapkan
peneliti
mendatang
dapat
mengembangkan dan memperbaiki antara lain:
1. Akan menambah jumlah sampel yang besar dan
diterapkan pada bidang kajian ilmu manajemen
pendidikan
secara
langsung.
Karena
yang
diisyaratkan oleh SEM adalah menggunakan
jumlah sampel yang besar.
101
2. Dari sudut jenis variabel-variabel pada penelitian
ini penekanannya pada variabel unobserved yaitu
variabel yang tidak langsung dapat diobservasi
dikarenakan objek penelitianya adalah sikap dan
perilaku seseorang sedangkan untuk menambah
komplektifitas
diharapkan
pada
penelitian
peneliti
mendatang
selanjutnya
selain
memasukan variabel-variabel observed juga bisa
mengembangkan kajian teoritisnya dengan TPB
(Theory Planed Behavior)
3. variasi
model
dalam
penelitian
dapat
dikembangkan dengan analisis struktural yang
lainnya misalnya LISREL.
4. Karena
dalam
penelitian
ini
hanya
sebatas
mengetahui hubungan sikap, norma subyektif,
niat, dan tindakan mereferensikan Program Studi
MMP UKSW maka diharapkan dalam penelitian
selanjutnya
mahasiswa
mencari
faktor-faktor
menyebab mengapa mahasiswa memiliki sikap
dan niat untuk memilih. Seperti yang ditemukan
oleh
Zain dan Verni Yulianty Ismail (2008)
atribut-atribut sikap terhadap perilaku bahwa
tindakan mereferensi untuk memilih lembaga
pendidikan dipengaruhi oleh : lokasi strategis,
lingkungan yang nyaman, gedung yang megah,
102
fasilitas
kuliah
dilandasi
berkualitas,
yang
nilai-nilai
akreditasi,
lengka,
suasana
yang
agama,
dosen
yang
biaya
kuliah,
jumlah
mahasiswa, terkenal dimasyarakat, lokasi yang
dekat, jaminan kerja, fasilitas olah raga dan seni.
103
Penutup
5.1 Kesimpulan
Dalam penelitian ini peneliti mencoba menjawab
permasalahan
yang
telah
dirumuskan
apakah
sikap
mereferensi, norma subyektif mereferensi, niat mereferensi
berpengaruh terhadap tindakan mereferensi mahasiswa
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga dan apakah berdampak
positif dan signifikan. Dasar dari pengambilan keputusan
hipotesis jika H0 = menyatakan tidak ada hubungan dan
H1 = menyatakan ada hubungan. Estimasi pada nilai
Regression Weights menunjukkan jika p > 0,5 maka H0
diterima dan jika p < 0,5 maka HO ditolak.
1.
Dari
rumusan
masalah
yang
pertama
adakah
pengaruh sikap mereferensi dengan niat mereferensi
mahasiswa. Estimasi pada nilai p Regression Weights
menunjukkan p 0,61 > 0,05 sehingga H0 diterima,
artinya tidak ada hubungan antara sikap dengan niat
mereferensikan
mahasiswa
program
MMP
UKSW
kepada calon mahasiswa
2.
Dari rumusan masalah yang kedua adakah pengaruh
norma subjektif mereferensi dengan niat mereferensi
97
mahasiswa. Estimasi pada nilai p Regression Weights
menunjukkan p 0,00 < 0,05 sehingga H0 ditolak,
artinya ada hubungan antara norma subjektif dengan
niat mereferensikan mahasiswa program MMP UKSW
kepada calon mahasiswa
3.
Dari rumusan masalah yang ketiga adakah pengaruh
norma
subjektif
mereferensi
mereferensi
mahasiswa.
dengan
Estimasi
tindakan
pada
nilai
p
Regression Weights menunjukkan p 0,43 > 0,05
sehingga H0 diterima, artinya tidak ada hubungan
antara
norma
mereferensikan
subjektif
mahasiswa
dengan
program
tindakan
MMP
UKSW
kepada calon mahasiswa
4.
Dari
rumusan
pengaruh
masalah
sikap
mereferensi
yang
mereferensi
mahasiswa.
keempat
dengan
Estimasi
adakah
tindakan
pada
nilai
p
Regression Weights menunjukkan p 0,27 > 0,05
sehingga H0 diterima, artinya tidak ada hubungan
antara
sikap
mahasiswa
dengan
program
tindakan
MMP
UKSW
mereferensikan
kepada
calon
mahasiswa
5.
Dari rumusan masalah yang kelima adakah pengaruh
niat
mereferensi
dengan
tindakan
mereferensi
mahasiswa. Estimasi pada nilai p Regression Weights
menunjukkan p 0,14 > 0,05 sehingga H0 diterima,
artinya tidak ada hubungan antara niat dengan
tindakan
mereferensikan mahasiswa program MMP
UKSW kepada calon mahasiswa
98
5.2
Impikasi
Penelitian yang dilakukan terdapat implikasi teori,
yang berhubungan dengan manfaat teoritis dalam ruang
lingkup sumbangannya pada teoritis sesuai bidang kajian
ilmu pengetahuan dan implikasinya secara praktis lebih
menekankan terapan dari hasil penelitian ini berupa
saran-saran.
5.2.1 Implilkasi Teoritis
Hasil dari penelitian ini kiranya didapat beberapa hal
yang bertentangan dengan teori Ajzen dan Fishbein ( 1975)
bahwa perilaku seseorang atau individu dipengaruhi oleh
niatnya dan niat merupakan hasil dari pengaruh sikap dan
norma subjektif. Dari hipotesa penelitian yang ada terjawab
kalau sikap terhadap niat tidak berdampak signifikan,
hanya norma subjektif terhadap niat yang berhubungan
secara positif dan signifikan, sedangkan hubungan yang
lainnya positif tetapi tidak signifikan. pada hubungan sikap
terhadap tindakan ditemukan hubungan negatif tidak
signifikan. Sehingga tindakan atau perilaku mereferensi
dipengaruhi oleh kondisi-kondisi bahwa dalam penelitian
ini tidak selalu sikap, norma subjektif, niat mereferensi
berguna menjelaskan hubungan terhadap tindakan dan
tidak selalu signifikan.
Implikasi teoritis dari penelitian ini bahwa penelitian
konfirmatori dengan menguji model dapat diterapkan
dalam segala bidang kajian penelitian, teori yang di kaji
99
dari Ajzen dan Fishbein kiranya dapat bermanfaat sebagai
rujukan teori yang sama dalam kajian penelitian yang sama
ataupun dalam penelitian konfirmatory model dalam kajian
yang berbeda.
5.2.2 Implikasi Praktis
Implikasi praktisnya, bahwa tindakan atau perilaku
seseorang dipengaruhi oleh niat dalam dirinya maupun
sikap dan norma subyektif. Begitu juga bagi mahasiswa
kiranya dapat menjadi bahan masukan secara teoritis
dalam berperilaku.
5.3 Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian
Mendatang
Penelitian
ini
dilakukan
untuk
memperoleh
gambaran hubungan antara variabel eksogen dan variabel
endogen
juga
ingin
mendapat
gambaran
tentang
perbandingan fit model dalam dimensi sikap, norma
subyektif,
niat,
dan
tindakan
mahasiswa
dalam
mereferensikan Program Magister Manajemen Pendidikan
UKSW. Tetapi dalam penelitian ini masih banyak terdapat
keterbatasan-keterbatasan yang dapat dikembangkan pada
penelitian mendatang, sedangklan keterbatasan dalam
penelitian ini adalah:
100
1. Dalam hal sampel pada penelitian ini berkisar 100
padahal penelitian diharapkan dapat menambah
jumlah sampel karena pada model SEM sampel
penelitian diharapkan memiliki sampel yang besar
2. Variabel penelitian pada penelitian ini hanya
menggunakan variabel unobserved.
3. Keterbatasan bidang kajian. Keterbatasan bidang
penelitian yang dikaji oleh peneliti sekarang tidak
langsung
menyentuh
kajian
manejemen
pendidikan secara langsung. Tetapi lebih kepada
penelitian konfirmatory model yang di aplikasikan
oleh peneliti dalam dunia pendidikan khususnya
keputusan atau tindakan mereferensi program
studi Magister Manajemen Pendidikan di UKSW.
4. Keterbatasan model penelitian. Pada penelitian ini
menggunakan model analisis SEM.
Diharapkan
peneliti
mendatang
dapat
mengembangkan dan memperbaiki antara lain:
1. Akan menambah jumlah sampel yang besar dan
diterapkan pada bidang kajian ilmu manajemen
pendidikan
secara
langsung.
Karena
yang
diisyaratkan oleh SEM adalah menggunakan
jumlah sampel yang besar.
101
2. Dari sudut jenis variabel-variabel pada penelitian
ini penekanannya pada variabel unobserved yaitu
variabel yang tidak langsung dapat diobservasi
dikarenakan objek penelitianya adalah sikap dan
perilaku seseorang sedangkan untuk menambah
komplektifitas
diharapkan
pada
penelitian
peneliti
mendatang
selanjutnya
selain
memasukan variabel-variabel observed juga bisa
mengembangkan kajian teoritisnya dengan TPB
(Theory Planed Behavior)
3. variasi
model
dalam
penelitian
dapat
dikembangkan dengan analisis struktural yang
lainnya misalnya LISREL.
4. Karena
dalam
penelitian
ini
hanya
sebatas
mengetahui hubungan sikap, norma subyektif,
niat, dan tindakan mereferensikan Program Studi
MMP UKSW maka diharapkan dalam penelitian
selanjutnya
mahasiswa
mencari
faktor-faktor
menyebab mengapa mahasiswa memiliki sikap
dan niat untuk memilih. Seperti yang ditemukan
oleh
Zain dan Verni Yulianty Ismail (2008)
atribut-atribut sikap terhadap perilaku bahwa
tindakan mereferensi untuk memilih lembaga
pendidikan dipengaruhi oleh : lokasi strategis,
lingkungan yang nyaman, gedung yang megah,
102
fasilitas
kuliah
dilandasi
berkualitas,
yang
nilai-nilai
akreditasi,
lengka,
suasana
yang
agama,
dosen
yang
biaya
kuliah,
jumlah
mahasiswa, terkenal dimasyarakat, lokasi yang
dekat, jaminan kerja, fasilitas olah raga dan seni.
103