Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ketersediaan Ban Pengelolaan Sarana Prasarana pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung T1 162010061 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan salah satu upaya mewujudkan

sumber daya manusia yang berkualitas. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pendidikan berperan penting dalam
mengembangkan potensi diri setiap individu, artinya pendidikan mempunyai
kedudukan penting dalam membentuk sumber daya yang berkualitas melalui
pengembangan potensi diri. Hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan dapat
dikatakan sebagai penyedia jasa. Penyedia jasa dalam hal ini adalah menciptakan
atau memproduksi sumber daya manusia yang berkualitas.
Mutu pendidikan Indonesia masih belum dapat dikatakan memuaskan.
Secara keseluruhan mutu pendidikan Indonesia masih perlu mendapat perhatian
lebih lagi.
“Implikasi kondisi pendidikan di Indonesia secara sederhana bisa
terepresentasikan dalam Indeks Pembangunan Manusia Indonesia
yang saat ini berada di urutan 121 dari 187 negara..
Mutu pendidikan nasional jauh tertinggal dari mutu pendidikan di

negara maju, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara
anggota ASEAN, mutu pendidikan di Indonesia berada dibawah
Singapura dan Malaysia...”1

1

Metrotv News, “Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Naik 3 peringkat”, diakses
dari http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/03/15/2/138634/Indeks-PembangunanManusia-Indonesia-Naik-3-Peringkat, pada tanggal 21 November 2013 pukul 10.47

1

Upaya memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia sebenarnya juga telah
ditempuh dengan lahirnya UU No. 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, yang
menyatakan bahwa wewenang terbesar bidang pendidikan ada di tangan
pemerintah daerah, baik yang menyangkut pendanaan maupun kebijakan yang
bersifat strategis di bidang kurikulum. Namun dalam pelaksanaannya,ternyata di
beberapa daerah mendapat kendala, karena kurangnya ketersediaan anggaran
pendidikan, padahal berdasarkan pasal 31 ayat 4 UUD 1945 dan pasal 49 UU
Sisdiknas, anggaran pendidikan minimal 20% dari APBD. Upaya peningkatan
kualitas pendidikan telah dan terus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Berbagai program dan kebijakan dikeluarkan baik oleh pemerintah pusat, daerah
maupun sekolah, begitu pula dalam pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
Selain pemenuhan tersebut juga harus dibarengi dengan pengelolaan yang baik
dan sesuai dengan standar nasional dan landasan pembelajaran yang berlaku, agar
dapat sepenuhnya mendukung pembelajaran.
Sarana dan prasarana sangatlah penting guna menunjang proses
pendidikan. Hal ini juga diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab XII pasal 45 :
“Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan
sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai
dengan pertumbuhan dan pekembangan potensi fisik, kecerdasan
intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban perserta didik.”2

2

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Bandung: FokusMedia, 2006, hal.30

2


Sarana dan prasarana merupakan salah satu sumber daya pendidikan yang
perlu dan penting untuk dikelola dengan baik serta merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari manajemen pendidikan. Pengelolaan sarana dan prasarana
sangat penting karena adanya pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di
lembaga pendidikan akan dapat terpelihara dengan baik. Pengelolaan terhadap
sarana dan prasarana harus dapat ditekankan lagi sehingga dapat memberikan
pelayanan yang terbaik dalam menyediakan fasilitas guna menunjang proses
pembelajaran. Sarana dan prasarana merupakan hal yang tidak boleh diabaikan
karena akan dapat digunakan untuk mempermudah siswa dalam memahami
materi yang telah disampaikan, sehingga proses belajar mengajar akan menjadi
lebih bermakna dan berkualitas serta menyenangkan.
Kabupaten Temanggung adalah salah satu daerah yang berada sekitar
dataran tinggi dimana letaknya diantara gunung Sindoro dan Sumbing. Jumlah
sekolah menengah di Kabupaten Temanggung berjumlah 35 SMA/SMK dengan
komposisi 6 SMA Negeri, 7 SMA Swasta, 6 SMK Negeri, dan 16 SMK Swasta.
Sekolah swasta pada dasarnya dituntut dapat setara dengan sekolah-sekolah
negeri termasuk juga terkait dengan pelayanan fasilitas pendidikan atau sarana
dan prasarana pendidikan. Kelengkapan sarana dan prasarana bagi sekolah swasta
merupakan unsur yang penting untuk dapat menarik minat calon peserta didik
sehingga mendaftar ke sekolah tersebut. Namun, permasalahan yang dialami

sekolah swasta saat ini adalah sekolah tidak dapat memenuhi kelengkapan standar
sarana dan prasarana dikarenakan keterbatasan anggaran. Sekolah swasta yang
sumber dananya hanya mengandalkan dari wali murid merasa tidak dapat

3

mencukupi jika harus dapat memenuhi standar sarana dan prasarana. Kondisi
ekonomi orang tua dan jumlah siswa yang mendaftar juga memberi pengaruh
yang besar bagi sekolah terkait dengan upaya sekolah mengelola sarana dan
prasarana. Sekolah swasta di Kabupaten Temanggung kebanyakan menerima
siswa baru dari para pendaftar yang tidak diterima di SMA Negeri sehingga
dengan kata lain kebenyakan merupakan pilihan kedua untuk mendaftar ke SMA
Swasta. SMA PGRI 1 misalnya dalam tiga tahun terakhir jumlah penerimaan
siswa baru juga menurun dimana tahun 2012 ada 65 siswa, tahun 2013 turun
menjadi 43, dan di tahun 2015 jumlahnya meningkat sedikit yaitu 45 siswa.
1.2.

Fokus Penelitian
Pendidikan merupakan salah satu upaya mewujudkan sumber daya


manusia yang berkualitas. Pengelolaan pendidikan haruslah sesuai dengan standar
nasional pendidikan. Upaya untuk dapat mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas bisa dilakukan dengan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan
yang memadai. Sarana dan prasarana pendidikan merupakan unsur penting untuk
dapat menunjang terciptanya proses pembelajaran yang bermakna, berkualitas,
dan menyenangkan sehingga ketersediaan dan pengelolaan sarana prasarana harus
dapat dilaksanakan dengan baik.
Pengamatan pendahuluan dilakukan pada SMA Swasta di Temanggung
yang mengamati langsung lingkungan sekolah serta wawancara singkat dengan
kepala sekolah, petugas tata usaha, guru, dan beberapa siswa.
Sekolah harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik dalam upaya
meningkatkan mutu sekolah termasuk juga dalam hal fasilitas yang dapat
4

mendukung pembelajaran. Ketersediaan sarana dan prasarana juga dirasakan
masih kurang. Salah satunya adalah ketersediaan ruang kelas dan laboratorium.
Ada sekolah yang hanya memiliki satu laboratorium yang digunakan secara
bergantian, artinya laboratorium itu digunakan untuk laboratorium fisika, biologi,
juga kimia. Ketersediaan buku-buku baik buku pegangan maupun buku reverensi
juga masih kurang. Perpustakaan sekolah hanya mempunyai buku pegangan

maupun reverensi 86 buku dari total keseluruhan buku yang ada di Perpustakaan
yaitu 196 buku, berarti sisanya sebanyak 110 buku merupakan buku fiksi. Ada
sekolah yang pada setiap periodenya tidak menganggarkan anggaran belanja
sekolahnya untuk pembelian buku.
Berdasarkan permasalahan yang dijabarkan diatas, dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana di SMA Swasta di
Kabupaten Temanggung
2. Bagaimana pengelolaan sarana dan prasarana di Sma Swasta di Kabupaten
Temanggung
1.3.

Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendiskripsikan ketersedian sarana dan prasarana di SMA Swasta di
Kabupaten Temanggung

5

2. Mendiskripsikan pengelolaan sarana dan prasarana di SMA Swasta di

Kabupaten Temanggung
1.4.

Signifikansi Penelitian

1.4.1. Signifikansi Teoritis
Penelitian ini hendak menguji pendapat Barnawi dan M. Arifin, yaitu :
“Sarana dan prasarana pendidikan merupakn instrumen penting
dalam pendidikan sehingga begitu pentingnya setiap institusi
berlomba-lomba untuk memenuhi standar sarana dan prasarana
pendidikan demi miningkatkan kualitas proses pembelajaran serta
kelengkapan sarana dan prasarana juga merupakan salah satu
daya tarik bagi calon peserta didik ”3
1.4.2. Signifikansi Praktis
1. Bagi Kepala Sekolah
Memberikan sumbangan pemikiran dalam bentuk penelitian dalam
rangka mengelola sarana dan prasarana sekolah.
2. Bagi Wakil Kepala Sekolah bagian Sarana dan prasarana
Memberikan sumbangan pemikiran tentang pengelolaan sarana dan
prasarana yang sistematis.


3

Barnawi dan Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2012), hlm. 7

6

3. Bagi guru
Memberikan gambaran tentang peran serta seluruh warga sekolah
dalam mengelola sarana dan prasarana sekolah.
4. Bagi Penulis
5. Memberikan pengetahuan tentang penelitian kualitatif teristimewa
tentang ketersediaan dan pengelolaan sarana prasarana sekolah

7

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ketersediaan Ban Pengelolaan Sarana Prasarana pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ketersediaan Ban Pengelolaan Sarana Prasarana pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung T1 162010061 BAB II

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ketersediaan Ban Pengelolaan Sarana Prasarana pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung T1 162010061 BAB IV

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ketersediaan Ban Pengelolaan Sarana Prasarana pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung T1 162010061 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ketersediaan Ban Pengelolaan Sarana Prasarana pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung

0 0 51

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana di SMP Negeri 2 Tuntang Tahun Ajaran 2013/2014 T1 162010020 BAB I

0 0 6

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB I

0 0 6

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi dalam Transaksi Judi Togel Melalui Media Handphone di Kota Temanggung T1 BAB I

0 0 4

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Smartphone bagi Siswa SMA Negeri 2 Temanggung: Analisis SCoT T1 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan Di SMA Negeri 1 Boja

0 0 14