Dokumen Perencanaan - Bappeda Kab. Probolinggo 6-BAB II

(1)

adan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Probolinggo menjalankan amanat Misi Kedua dari RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 yaitu “MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAK MULIA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH

Sesuai tugas, pokok dan fungsinya maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Probolinggo menuangkan amanat RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 melalui Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 218 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo mencakup visi, misi, tujuan, sasaran serta strategi pencapaian tujuan dan sasaran.

2.1 VISI

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi harus disusun bersama, diwujudkan bersama sehingga visi yang dihasilkan menjadi milik bersama yang diyakini oleh seluruh elemen Bappeda Kabupaten Probolinggo. Visi yang tepat bagi masa depan suatu SKPD akan mampu menjadi akselator kinerja bagi SKPD yang bersangkutan.

Sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi serta melihat latar belakang dan mencermati fenomena-fenomena yang ada, maka visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo sesuai Renstra tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut :

B

“TERWUJUDNYA SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BERBASIS DATA YANG INOVATIF, PARTISIPATIF, AKUNTABEL DAN

TRANSPARAN”

BAB II


(2)

Pernyataan visi tersebut diatas, menggambarkan tekad pimpinan dan staf Bappeda Kabupaten Probolinggo selama 5 (lima) tahun untuk mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang inovatif, partisipatif, akuntabel dan transparan dalam rangka mendukung terwujudnya visi Kabupaten Probolinggo.

Secara filosofi visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu :

1. Perencanaan Pembangunan Daerah : adalah suatu proses untuk menentukan arah pembangunan daerah di masa depan secara tepat melalui tahapan secara berurutan yaitu penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana dan evaluasi pelaksanaan rencana dengan memperhitungkan seluruh sumber daya yang tersedia.

2. Inovatif : terkandung makna suatu terobosan atau pengembangan dalam perencanaan pembangunan daerah untuk mengantisipasi perkembangan situasi dan kondisi ke depan.

3. Partisipatif : terkandung makna pelibatan masyarakat selaku stakeholders pembangunan dalam proses perencanaan pembangunan di daerah, serta mengakomodasikan kepentingan mereka sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan.

4. Akuntabel : terkandung makna bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari proses perencanaan pembangunan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai stakeholders pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Transparan: terkandung makna bahwa masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif terhadap proses perencanaan pembangunan di daerah dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.

2.2 MISI

Misi merupakan pernyataan yang menjadi dasar penetapan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai sehingga pernyataan misi akan membawa Bappeda Kabupaten Probolinggo kepada suatu fokus yang menjelaskan eksistensi yang bersangkutan. Visi dan Misi akan mendorong alokasi


(3)

sumberdaya Bappeda Kabupaten Probolinggo sehingga pernyataan Visi dan Misi tersebut harus selaras dengan amanah yang diembannya.

Dengan adanya misi, maka akan diketahui apa yang harus dilakukan agar tujuan dan sasaran yang direncanakan dapat tercapai dengan baik. Misi diharapkan juga akan dapat menunjukkan peran dan program-program Bappeda Kabupaten Probolinggo kepada seluruh lapisan masyarakat serta pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder).

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo harus mempunyai misi yang sesuai, yaitu :

Misi menyatakan apa yang harus dicapai oleh suatu organisasi dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan untuk mendukung pencapaian misi tersebut.

Penetapan mengacu kepada peran Bappeda yang bersifat koordinasi dan sinkronisasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Koordinasi dan sinkronisasi dilakukan dengan Pemerintah (Pusat, Provinsi, Kabupaten, dan Kota), dunia usaha, serta seluruh masyarakat. Koordinasi dalam pelaksanaan pemerintahan juga mencakup antar pelaksana dalam proses perencana pembangunan. Perencanaan pembangunan juga harus berdasarkan data sehingga diperlukan data yang akurat, cepat dan tepat agar kualitas perencanaan pembangunan semakin baik.

2.3 TUJUAN

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.

Berdasarkan visi dan misi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo menetapkan tujuan, sebagai berikut :

Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah, pengelolaan data dan statistik daerah


(4)

1. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan merupakan kebutuhan pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Perencanaan pembangunan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi agar penyusunan dokumen perencanaan sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat dan menciptakan rasa memiliki. Semakin baik proses perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif akan mendorong kepedulian masyarakat ikut berperan dalam melakukan pembangunan daerah. 2. Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan, data

dan informasi perencanaan pembangunan serta statistik daerah. Salah satu Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda adalah menyusun, merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan teknis perencanaan pembangunan. Produk perencanaan pembangunan adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah. Ditinjau dari jangka waktunya dokumen perencanaan pembangunan terdiri dari dokumen perencanaan tahunan, jangka menengah maupun jangka panjang. Disamping itu ditinjau dari kewenangan dan sektor yang menjadi urusan pemerintah daerah, dokumen perencanaan pembangunan terdiri dari perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial kemasyarakatan, sumberdaya alam dan prasarana daerah.

Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan periode Renstra Tahun 2013 - 2018, BAPPEDA Kabupaten Probolinggo dituntut untuk menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan yang semakin inovatif, berkualitas, aplikatif, dan mampu menjawab tantangan serta permasalahan yang timbul dalam kurun waktu tersebut.

2.4 SASARAN

Sasaran (objective) yang merupakan penjabaran dari tujuan, adalah kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Adapun sasaran yang ditetapkan sesuai Tujuan ke 1 BAPPEDA Kabupaten Probolinggo dapat diuraikan sebagai berikut :


(5)

Tujuan ke-1 : MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan merupakan kebutuhan pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Perencanaan pembangunan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi agar penyusunan dokumen perencanaan sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat dan menciptakan rasa memiliki. Semakin baik proses perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif akan mendorong kepedulian masyarakat dalam ikut berperan dalam melakukan pembangunan daerah. Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, peran partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Probolinggo dikatakan berhasil apabila prosentase usulan pembangunan dari masyarakat semakin banyak diakomodir dalam pelaksanaan pembangunan yang didanai oleh pemerintah baik melalui APBD II, APBD I maupun APBN.

Tujuan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran – sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan.

Meningkatkan partisipasi masyarakat pada setiap tahapan perencanaan pembangunan, utamanya pada tahap penyusunan perencanaan pembangunan sangat memerlukan keterlibatan masyarakat (stakeholders) dalam menyelaraskan rencana pembangunan yang disusun oleh masing-masing jenjang pemerintahan dengan usulan yang disusun oleh masyarakat melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Dengan adanya partispasi aktif dari masyarakat, maka dokumen perencanaan pembangunan yang dihasilkan adalah produk bersama seluruh pelaku pembangunan.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator :


(6)

a. % usulan desa yg terakomodir dlm RKPD ;

b. % kegiatan CSR perusahaan yg sinkron dgn prioritas pemerintah kabupaten.

Adapun sasaran yang ditetapkan sesuai Tujuan ke 2 BAPPEDA Kabupaten Probolinggo dapat diuraikan sebagai berikut :

Tujuan ke-2 : MENINGKATKAN KUALITAS DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, DATA DAN INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN SERTA STATISTIK DAERAH

Salah satu Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda adalah menyusun, merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan teknis perencanaan pembangunan. Produk perencanaan pembangunan adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah. Ditinjau dari jangka waktunya dokumen perencanaan pembangunan terdiri dari dokumen perencanaan tahunan, jangka menengah maupun jangka panjang. Disamping itu ditinjau dari kewenangan dan sektor yang menjadi urusan pemerintah daerah, dokumen perencanaan pembangunan terdiri dari perencanaan pembangunan bidang perekonomian daerah, sosial kemasyarakatan, serta perencanaan tata ruang, sumberdaya alam dan prasarana daerah.

Dalam kurun waktu lima tahun ke depan sesuai dengan periode Renstra tahun 2013 - 2018, BAPPEDA Kabupaten Probolinggo dituntut untuk menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan yang semakin berkualitas, inovatif, aplikatif, dan mampu menjawab tantangan serta permasalahan yang timbul dalam kurun waktu tersebut.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini pada akhir tahun kelima diukur dengan indikator perbandingan dokumen perencanaan yang diaplikasikan dalam penyusunan kebijakan pembangunan dengan jumlah dokumen perencanaan yang disusun

Tujuan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran – sasaran tahunan sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan

Data dan informasi merupakan syarat dasar untuk memperoleh bahan dalam penyusunan suatu perencanaan pembangunan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Hal ini mengingat


(7)

perencanaan adalah merupakan rangkain kegiatan yang berkesinambungan antara yang satu dengan yang lain.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Prosentase kecukupan komponen data dan informasi pembangunan yg disediakan.

2. Meningkatnya penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat.

Dalam perencanaan pembangunan diperlukan kecepatan, ketepatan dan keakuratan data statitisk. Penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat membutuhkan koordinasi yang baik dengan pihak terkait baik antara lain BPS, SKPD, lintas SKPD serta intansi vertikal lainnya.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Prosentase kecukupan dokumen data statistik yg digunakan untuk bahan perencanaan dan evaluasi pembangunan.

3. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan.

Kualitas suatu dokumen perencanaan akan sangat berpengaruh terhadap hasil perencanaan pembangunan tersebut. Semakin baik kualitas suatu dokumen perencanaan akan semakin baik pula hasil yang diperoleh.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Persentase SKPD menyusun Renja sesuai peraturan perundang-undangan dan tepat waktu;

b. Nilai evaluasi RKPD;

c. Prosentase hasil kajian yang dimanfaatkan menjadi rumusan kebijakan perencanaan pembangunan.

2.5 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan visi misi, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan visi misi secara rasional,


(8)

efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat daerah.


(9)

TABEL 2.1.

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

VISI : TERWUJUDNYA SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BERBASIS DATA YANG

INOVATIF, PARTISIPATIF, AKUNTABEL, DAN TRANSPARAN

MISI : MENINGKATKAN KOORDINASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH,

PENGELOLAAN DATA DAN STATISTIK DAERAH

NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1

Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan

Meningkatnya

partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan

Meningkatkan kualitas fasilitasi perencanaan dengan stakeholders

Membangun koordinasi dan kerjasama dengan para stakeholders

Menyusun rencana pembangunan daerah yang inovatif, responsif dan partisipatif

Memfasilitasi pelayanan prima kepada


(10)

NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

2

Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan, data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah serta statistik daerah

Meningkatnya kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan

Memaksimalkan proses evaluasi dan pengendalian yang koordinatif, akuntabel, transparan dan partisipatif

Membangun koordinasi dan kerjasama lintas SKPD untuk meningkatkan kualitas data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah Meningkatnya penyajian

data statistik yang cepat, tepat dan akurat

Menyediakan data/informasi statistik guna kebutuhan penyusunan dan peningkatan kualitas perencanaan pembangunan

Membangun koordinasi dan kerjasama lintas intansi vertikal untuk meningkatkan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan

Meningkatkan koordinasi baik antar SKPD, Pemerintah Kab/Kota, Provinsi dan Pusat dalam proses perencanaan pembangunan

Membangun koordinasi dan kerjasama lintas SKPD untuk meningkatkan kualitas dokumen perencanaan

Meningkatkan kualitas perencanaan guna meningkatkan kapasitas daerah dan masyarakat menghadapi era globalisasi


(11)

2.6 RENCANA KINERJA 2016

Pada tahun 2016 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo menetapkan sasaran dan target yang ingin dicapai, sebagai berikut :

TABEL 2.2. RENCANA KINERJA

TAHUN 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan

% usulan desa yg terakomodir dlm RKPD

84,00% % kegiatan CSR perusahaan yg

sinkron dgn prioritas pemerintah kabupaten

80,00% 2

Meningkatnya kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan

Prosentase kecukupan komponen data dan informasi pembangunan yg disediakan

85,00% 3

Meningkatnya penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat

Prosentase kecukupan dokumen data statistik yg digunakan utk bahan perencanaan dan evaluasi

pembangunan 60,00% 4 Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan

Prosentase SKPD menyusun Renja sesuai ketentuan perundang-undangan dan tepat waktu

75,00% Nilai evaluasi RKPD - Prosentase hasil kajian yang

dimanfaatkan menjadi rumusan kebijakan perencanaan

pembangunan


(1)

a. % usulan desa yg terakomodir dlm RKPD ;

b. % kegiatan CSR perusahaan yg sinkron dgn prioritas pemerintah kabupaten.

Adapun sasaran yang ditetapkan sesuai Tujuan ke 2 BAPPEDA Kabupaten Probolinggo dapat diuraikan sebagai berikut :

Tujuan ke-2 : MENINGKATKAN KUALITAS DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, DATA DAN INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN SERTA STATISTIK DAERAH

Salah satu Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda adalah menyusun, merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan teknis perencanaan pembangunan. Produk perencanaan pembangunan adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah. Ditinjau dari jangka waktunya dokumen perencanaan pembangunan terdiri dari dokumen perencanaan tahunan, jangka menengah maupun jangka panjang. Disamping itu ditinjau dari kewenangan dan sektor yang menjadi urusan pemerintah daerah, dokumen perencanaan pembangunan terdiri dari perencanaan pembangunan bidang perekonomian daerah, sosial kemasyarakatan, serta perencanaan tata ruang, sumberdaya alam dan prasarana daerah.

Dalam kurun waktu lima tahun ke depan sesuai dengan periode Renstra tahun 2013 - 2018, BAPPEDA Kabupaten Probolinggo dituntut untuk menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan yang semakin berkualitas, inovatif, aplikatif, dan mampu menjawab tantangan serta permasalahan yang timbul dalam kurun waktu tersebut.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini pada akhir tahun kelima diukur dengan indikator perbandingan dokumen perencanaan yang diaplikasikan dalam penyusunan kebijakan pembangunan dengan jumlah dokumen perencanaan yang disusun

Tujuan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran – sasaran tahunan sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas data dan informasi perencanaan

pembangunan

Data dan informasi merupakan syarat dasar untuk memperoleh bahan dalam penyusunan suatu perencanaan pembangunan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Hal ini mengingat


(2)

LKjIP BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 II / 7 perencanaan adalah merupakan rangkain kegiatan yang berkesinambungan antara yang satu dengan yang lain.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Prosentase kecukupan komponen data dan informasi pembangunan yg disediakan.

2. Meningkatnya penyajian data statistik yang cepat, tepat dan

akurat.

Dalam perencanaan pembangunan diperlukan kecepatan, ketepatan dan keakuratan data statitisk. Penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat membutuhkan koordinasi yang baik dengan pihak terkait baik antara lain BPS, SKPD, lintas SKPD serta intansi vertikal lainnya.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Prosentase kecukupan dokumen data statistik yg digunakan untuk bahan perencanaan dan evaluasi pembangunan.

3. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan.

Kualitas suatu dokumen perencanaan akan sangat berpengaruh terhadap hasil perencanaan pembangunan tersebut. Semakin baik kualitas suatu dokumen perencanaan akan semakin baik pula hasil yang diperoleh.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Persentase SKPD menyusun Renja sesuai peraturan perundang-undangan dan tepat waktu;

b. Nilai evaluasi RKPD;

c. Prosentase hasil kajian yang dimanfaatkan menjadi rumusan kebijakan perencanaan pembangunan.

2.5 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan visi misi, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan visi misi secara rasional,


(3)

efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat daerah.


(4)

LKjIP BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 II / 9

TABEL 2.1.

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO

VISI : TERWUJUDNYA SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BERBASIS DATA YANG INOVATIF, PARTISIPATIF, AKUNTABEL, DAN TRANSPARAN

MISI : MENINGKATKAN KOORDINASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENGELOLAAN DATA DAN STATISTIK DAERAH

NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

1

Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan

Meningkatnya

partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan

Meningkatkan kualitas fasilitasi perencanaan dengan stakeholders

Membangun koordinasi dan kerjasama dengan para stakeholders

Menyusun rencana pembangunan daerah yang inovatif, responsif dan partisipatif

Memfasilitasi pelayanan prima kepada


(5)

NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN 2

Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan pembangunan, data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah serta statistik daerah

Meningkatnya kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan

Memaksimalkan proses evaluasi dan pengendalian yang koordinatif, akuntabel, transparan dan partisipatif

Membangun koordinasi dan kerjasama lintas SKPD untuk meningkatkan kualitas data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah Meningkatnya penyajian

data statistik yang cepat, tepat dan akurat

Menyediakan data/informasi statistik guna kebutuhan penyusunan dan peningkatan kualitas perencanaan pembangunan

Membangun koordinasi dan kerjasama lintas intansi vertikal untuk meningkatkan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan

Meningkatkan koordinasi baik antar SKPD, Pemerintah Kab/Kota, Provinsi dan Pusat dalam proses perencanaan pembangunan

Membangun koordinasi dan kerjasama lintas SKPD untuk meningkatkan kualitas dokumen perencanaan

Meningkatkan kualitas perencanaan guna

meningkatkan kapasitas daerah dan masyarakat menghadapi era globalisasi


(6)

LKjIP BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 II / 11 2.6 RENCANA KINERJA 2016

Pada tahun 2016 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo menetapkan sasaran dan target yang ingin dicapai, sebagai berikut :

TABEL 2.2. RENCANA KINERJA

TAHUN 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan

% usulan desa yg terakomodir dlm RKPD

84,00% % kegiatan CSR perusahaan yg

sinkron dgn prioritas pemerintah kabupaten

80,00%

2

Meningkatnya kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan

Prosentase kecukupan komponen data dan informasi pembangunan yg disediakan

85,00%

3

Meningkatnya penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat

Prosentase kecukupan dokumen data statistik yg digunakan utk bahan perencanaan dan evaluasi

pembangunan 60,00% 4 Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan

Prosentase SKPD menyusun Renja sesuai ketentuan perundang-undangan dan tepat waktu

75,00%

Nilai evaluasi RKPD -

Prosentase hasil kajian yang dimanfaatkan menjadi rumusan kebijakan perencanaan

pembangunan