Peraturan Bupati Sleman Nomor 77 Tahun 2011

BUPATI SLEMAN
PERATURAN BUPATI SLEMAN

NOMOR

?7

TAHUN 2f11

TENTANG

FASILITASI PENI'ELENGGARAAN PEMAKAMAN BAGI JENAZAH PE.'ABAT,
MANTAN PF^IABAT, ISTRIISUAMI DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SLEMAN,

Menimbang:

a.


bahwa dalam rangka memberikan penghormatan terakhir
bagr pejabat, mantan pejabat, istri/suami atau janda
dudanya, dan pegawai negeri sipil yang meninggal dunia,

Pemerintah Kabupaten Sleman perlu memfasilitasi
penyelenggaraan pemakamannya;

b. bahwa untuk kelancaran

penyelenggaraan pemakaman

perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Fasilitasi
Penyelenggaraan Pemakaman bagl Jenazao'. Pejabat, Mantan
Pejabat,

Istri/Suami dan Pegawai Negeri Sipil;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor

15 Tahun 1950


tentang

Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah

Istimewa Yoryakarta

jo.

Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 195O;

2.

I

Tahun t974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999;


Undang-Undang Nomor

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2AA4 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OO8 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2OO4

tentang Pemerintahan Daerah;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

PERATURAN BUPATI

TENTANG

FASILITASI

PEI{YELENGGARAAN PEMAKAMAN BAGI JENAZAH P&IABAT,

MANTAN PAJABAT, ISTRI/SUAMI, DAN PEGAWAI NEGERI
SIPIL.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal

1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Daerah adatah Pemerintah Kabupaten sleman.

2.
3.
4.
5.
6.

Bupati adalah Bupati Sleman.
Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Sleman.

Pejabat adalah Bupati, wakil Bupati, dan Pejabat Eselon II.
Mantan Pejabat adalah mantan Bupati, mantan Wakil Bupati.
Pejabat Eselon II adalah pejabat yang menduduki jabatan struktural eselon

7.

II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Istri/suami adalah pasangan hidup yang sah dari pejabat dan mantan
pejabat yang mendampingi selama melaksanakan tugas dalam jabatan.

B.

pegawai Negeri Sipil yang selanjutrrya disingkat PNS, adalah Pegawai Negeri

g.

Sipil Daerah KabuPaten Sleman.
Penyelenggaraan Pemakaman adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan
dalam proses pemakaman.


10. Pemakaman adalah proses pengebumian jenazah pejabat, mantan
pejabat, istri/ suami atau janda/ dudanya, PNS.
11. Tempat pemakaman adalah tempat pemakaman yang dimiliki Pemerintah
Daerah.

BAB II
FASILITAS PEMAKAMAN
Pasal 2

(1)

Pemerintah daerah menyediakan fasilitas pemakaman bag pejabat,
mantan pejabat, istri/suami dan PNS sesuai kemampuan daerah.

(21 Apabila terdapat lebih dari seorang istri/suarni yang sah dari pejabat atau
mantan pejabat, maka yang mendapat f,asilitas pemakaman adalah
istri/suami yang paling lama mendampingr dalam jabatan.
Pasal 3

Fasilitas pemakaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), meliputi:

a. upacara dan perlengkapan pemberangkatan jenazah di rumah duka

b.

antara lain tenda, kursi, snack dan sound system;
upacara dan perlengkapan pemakaman jenaz,ah antara lain; tenda, kursi
dan sound sgstem.

c. tempat pemakaman dan/atau biaya pemakaman;
d. karangan bunga dan bunga tabur;
e. pett jenazah dan papan nama;
f. naskah upacara;
g. upacara dan perlengkapan persemayamarl di

Pendopo Pemerintah

Daerah;

h.
i.


Bendera Merah Putih; dan

mobil jenazah dan mobil pengawal.
Pasal 4

(1)

Fasilitas pemakaman bagi Bupati dan wakil Bupati aktif:

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

upacara dan perlengkapan pemberangkatan jenaza}e di rumah duka;
upacara dan perlengkapan pemakaman jetazah;

tempat pemakaman dan/atau biaya pemakaman;
karangan bunga dan bunga tabur;
peti jenazah dan papan nama;

naskah Lrpacara;

upacara dan perlengkapan persemay€rman
Daerah;

h.
i.

Bendera Merah Futih; dan

mobil jenazah dan mobil pengawal.

di

Pendopo Pemerintah


(21 Fasilitas pemakaman bagi suami atau istri Bupati dan Wakil Bupati aktif:

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
(3)

tempat pemakaman dan/atau biaya pemakaman;
karangan bunga dan bunga tabur;
peti jenazah dan papan nama;
naskah upacara; dan

mobil jenazah dan mobil pengawal.

Fasilitas pemakaman bagi mantan Bupati dan Mantan Wakil Bupati:
a. upacara dan perlengkapan pemberangkatan jenazah di rumah duka;


b.
c.
d.
e.
f.
(4)

upacara dan perlengkapan pemberangkat4n jenazah di rumah duka;
upacara dan perlengkapan pemakaman jenazah;

tempat pemakaman dan/atau biaya pemakaman;
karangan bunga dan bunga tabur;
peti jenazah dan papan rrama;
naskah upacara; dan
mobil jenazah dan mobil pengawal.

Fasilitas pemakaman bagi suami atanr Istri mantan Bupati dan Mantan
Wakil Bupati:

a.
b.
c.
d.
e.
(5)

upacara dan perlengkapan pemberangkatan jenazah di rumah duka;
tempat pemakaman dan/atau biaya pemakaman;
karangan bunga dan bunga tabur;
peti jenazah dan papan nama; dan
mobil jenaaah dan mobil pengawal-

Fasilitas pemakaman bagi Pejabat eselon II aktif:
a. upacara dan perlengkapan pemberangkatan jetazah di rumah duka;

b. upacara dan perlengkapan pemakaman jenazah;

c.

tempat pemakaman dan/atau biaya pemakaman;

d. karangan bunga dan bunga tabur;

e.

peti jenazah dan papan nzlma;

f.

naskah upacara; dan

g. mobil jenazah dan mobil pengawal.

(6)

Fasilitas pemakaman bagi PNS aktif:

a.
b.
c.

upacara dan perlengkapan pemberangkatan jenazah. di rumah duka;
naskah upacara; dan
karangan bunga dan bunga tabur.

BAB III
PEI,AKSANAAN PEMAKAMAN
Pasal 5

Pelaksanaan pemakaman sebagaimana dimaksud

dalam Pasal

2

dikoordinasikan oleh:

a. Bagran Umum Sekretariat Daerah untuk
b.

pemakaman bagt pejabat,

mantan pejabat, istri/ suami.
Sekretariat Korpri untuk pemakaman bagr PNS.
Pasal 6

Tata upacara pemakaman bagi jenazal. pejabat, mantan pejabat, istri/suami,
dan PNS, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 7

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Sleman
Nomor 4b Tahun 2OO8 tentang Penyelenggaraan Pemakaman Bagr Jenazah
Pejabat, Mantan Pejabat, Istri/Suami atau Janda/Dudanya, Pegawai Negeri

Sipil, dan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Sleman dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
BAB

TV

KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sleman.
Ditetapkan di Sleman
pada

tanggal ]C llm+ro*rhmr

SRI PURNOMO

?011

Diundangkan di Sleman
Pada

tanggal

3C $rneerrb,yr pe11

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SLEMAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN zA11 NOMOR

2d SERI E

LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI SLEMAN

NOMOR T7 TAHUN 2011
TENTANG PROSEDUR PENYELENGGARAAN

PEMAKAMAN BAGI JENAZAH PF^IABAT,

MANTAN PE.TABAT, ISTRIISUAMI,

DAN

PEGAWAI NEGERI SIPIL.

PROSEDUR PEMAKAMAN BAGI JENAZAH PF^TABAT
MANTAN PE"IABAT, ISTRI/SUAMI, DAN PNS

A.

Tahap persiapan pernakaman:

1.

jenazah Bupati, dan Wakil Bupati aktif:

a.
b.
c.
d.

penyediaan dan penyiapan lokasi pemakaman;
penyediaan karangan bunga;
penyediaan peti jenazah;

penyiapan naskah dan dokumen pendukung yang diperlukan,

antara lain ucapan bela sungkawa, daftar riwayat hidup, dan
naskah pidato;

e. penyiapan tempat persemayaman di Pendopo Parasamya
Pemerintah Daerah;

f.
g.

penyediaan Bendera Merah Putih;
penyediaan mobil jenazah.

2. istri/suami Bupati/Wakil Bupati aktif:
a. penyediaan dan penyiapan lokasi pemakaman;
b. penyediaan karangan bunga;
c. penyediaan peti jenazah;
d. penyiapan naskah dan dokumen pendukung yang diperlukan,
antara lain ucapan bela sungkawa, daftar riwayat hidup, dan
naskah pidato;

e.
3.

penyediaan mobil jenazah.

jenazah mantan Bupati dan mantan Wakil Bupati, pejabat eselon II:

a.
b.
c.

penyediaan dan atau penyiapan lokasi pemakaman;
penyediaan karangan bunga;
penyediaan peti jenazalr;

d.

penyiapan naskah dan dokumen pendukung yang diperlukan,
antara lain ucapan bela sungkawa, daftar riwayat hidup, dan
naskah pidato;

e.
4.

jenaz,ah PNS:

a.
b.
B.

penyediaan mobil jenaz'ah.
penyediaan karangan bunga;

penyiapan naskah dan dokumen pendukung yang diperlukan,
antara lain ucapan belangsungkawa, daftar riwayat hidup.

tahap pelaksanaan pemakaman:

1.

unsur pelaksana:

a.

pemakaman jenazah Bupati/Wakil Bupati aktif:

1) pembina upacara: Gubernur/Wakil Gubernur

Daerah

Istimewa Yoryakarta atau Bupati/Wakil Bupati atau
pejabat yang ditunjuk.

2l

pemimpin upacara: Sekretaris Daerah atau pejabat yang
ditunjuk.

b.

3)
4l

pembaca dafta.r riwayat hidup pejabat yang ditunjuk.

U

pembina upacara: Bupati/Wakil Bupati aktif yang tidak

petugas/barisan penguslrng kehormatan ienaz'ahpemakaman jenazah Suami/Istri Bupad/llfakil Bupati aktit
berduka atau pejabat yang ditunjuk.

2l

pemimpin upacara: Sekretaris Daerah atau pejabat yang
ditunjuk.

3)
c.

pembaca daftar riwayat hidup pejabat yang ditunjuk'

petugas/barisan pengusung jenaz;a}:, mantan Bupati/mantan
Wakil Bupati:

U

pembina upacara: Bupati/Wakil Bupati atau pejabat yang

2l

ditunjuk.
pemirnpin r-tpacara: Sekretaris Daerah atau pejabat yang
ditunjuk.

3)
4l
d,

pembaca daftar riwayat hidup pejabat yang ditunjuk'
petugas/barisan pengusung kehormatan jenazah.

pernakaman ienaz'ah pejabat eselon II:
1) Pembina upacara:

a) bupati/wakil bupati atau pejabat yang ditunjuk,
apabila yang meninggal dunia Sekretaris Daerah;

b)

Sekretaris Daerah atau pejabat yang ditunjuk, apabila
yang meninggal dunia pejabat eselon II;

2l

pernirnpin upacara:

a) Kepala Satuan Polisi Parnong Praja apabila yang
meninggal dunia Sekretaris Daerah.

b)

Camat setempat atau pejabat yang ditunjuk, apabila

yang meninggal dunia pejabat eselon II

selain

Sekretaris Daerah.

3)
4l
e.

pembaca daftar riwayat hidup: pejabat yang ditunjuk.

petugaslbarisan pengusung kehorrnatan jenazah.

pemakaman jenazah PNS

1)

pembina upacara:

a) Sekre meninggal dunia PNS kepala SKPD dengan
jabatan setingkat eselon III.

b)

Kepala Organisasi Perangkat Daerah atau pejabat yang

ditunjuk apabila yang meninggal dunia PNS dengan

2|

jabatan serendah-rendahnya eselon IV.
pemimpin upacara: Kepala seksi/kepala sub bagran pada
SKPD/ taris Daerah atau pejabat yang ditunjuk apabila
yang setempat atau pejabat yang ditunjuk apabila yang
meninggal dunia PNS dengan jabatan sekurang-kurangnya
eselon IV.

3)
4l

2.

pembaca daftar riwayat hidup oleh petugas yang ditunjuk-

petugas/barisan pengusungjenazah.
petugas upacara dan barisan pengusung terdiri dari:

a. perwira 1 (satu) orang;
b. pemimpin 1 {satu) orang;

c. protokol

1 (satu) orang;

d. pengusung 6 {enam} orang;
e. pembawa foto 1 (satu) orang;

f.

pembawa karangan bunga 1 (satu) orang; dan

g.

3.

regu kehormatan 1 {satu} regu.
tata upacara pernberangkat an ienazah:

a,

persiapan upacara:

1)
2l

peserta upacara dan tamu undangan siap di tempat upacara;

pemimpin pasukan menyiapkan pasukan;

3) pemimpin upacara memasuki tempat upacara,

pasukan

disiapkan.

b.

acara pendahuluan:

U laporan perwira upacara kepada pembina upacara;
2l pembina upacara memasuki tempat upacara,

pasukan

disiapkan.

c.

acarapokok:

1)

penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada Pemerintahan

Kabupaten Sleman

untuk dilaksanakan upacara secara

kedinasan:

2l pemimpin upacara memasuki tempat upacara,

langsung

mengambil alih pasukan;

3) pembina upacara menempatkan diri
4l penghormatan pasukan;
5) laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara;
6) pembacaan daftar riwayat hidup almarhum/almarhumah;
7l penghormatan kepada jenazah dipimpin oleh pemimpin
upacara;

8)
9)

amanat/apel persemayam oleh Pembina Upacara

laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara, ienazah
siap diberangkatkan;

10) pembina upacara berkenan meninggalkan tempat upacara;
11) penghormatan pemberangkatan jenazalrl dipimpin

l2l
d.

oleh

pemimpin upacara;
pemberangkatan jenazah.

acara penutupan

U upacara selesai, pembina upacara berkenan

meninggalkan

tempat upacara;

2l
3)
4.

laporan perwira upacara kepada pembina upacara;
pasukan dibubarkan.

tata upacara pemakaman jenaz'ah:

a.

persiapan upacara:

U peserta upacara dan tamu undangan siap di tempat upacara;
2l pemimpin pasukan menyiapkan pasukan;
3) pemimpin upacara memasuki ternpat upacara, pasukan
disiapkan.

b.

acara pendahuluan:

1) laporan perwira upacara kepada pembina upacara;
2) pembina upacara memasuki tempat upacara,

pasukan

disiapkan.

c.

acara pokok:

1) penghormatan pasukan kepada pembina upacara;
2l laporan pemimpin upacara;
3) persiapan penurunan jenazah ke liang lahat,

anggota

keluarga/petugas yang ditunjuk dipersilakan untuk menuruni
liang lahat;

4l

penghormatan kepada jenaz'ah dipimpin pemimpin upacara,
jenazah dimasukkan ke liang lahat;

5)

penimbunan secara simbolis oleh:

a)
b)

pembina upacara;
keluarga yang ditunjuk.

6) penimbunan selanjutnya dilaksanakan oleh keluarga

dan

petugas pemakaman.

7)

tabur bunga simbolis

a)
b)
8)
9)

pembina upacara;
keluarga yang ditunjuk.

pembacaan do'a;

laporan pemimpin upacara;

10) penghormatan pasukan kepada pembina upacara.

d.

acara penutupan

1) upacara selesai, pembina upacara berkenan

meninggalkan

tempat upacara;

2)
3)
5.

laporan perwira upacara kepada pembina upacara;

pasukan dibubarkan.

Ketentuan

ini bersifat umum dan dapat dilakukan penyesuaian

berdasarkan situasi dan kondisi.

SRI PURNOMO