Cintakarya Produk Hukum perdes apbdesa 2016

SALINAN

KEPALA DESA CINTAKARYA
KABUPATEN BANDUNG BARAT

PERATURAN DESA CINTAKARYA
NOMOR: 4 TAHUN 2016
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDESA)
TAHUN ANGGARAN 2016
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA CINTAKARYA,

Menimbang

:

Mengingat

:


a. bahwa untuk mendukung terselenggaranya kegiatan pemerintahan,
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat
dibutuhkan anggaran biaya, baik untuk belanja barang dan jasa maupun untuk
belanja modal;
b. bahwa anggaran biaya sebagaimana dimaksud pada huruf a harus disusun dalam
suatu dokumen publik mengenai anggaran pendapatan dan belanja desa dan
harus dilaksanakan sesuai dengan kaidah, prinsip dan ketentuan Pasal 71 sampai
dengan Pasal 75 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa menjadi Peraturan Desa Cintakarya tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Tahun Anggaran 2016;
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumbebr dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57);
2. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2016 (Berita Negara RI Tahun 2015 Nomor 1934);
3. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2016 tentang

Tata Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 478);
4. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 2 Tahun 2015 tentang Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015 Nomor 2 Seri E);
5. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun
2015 Nomor 3 Seri E);
6. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kedudukan
Keuangan Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Badan Permusyawaratan Desa
(Berita Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015 Nomor 15 Seri E);
7. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor ... Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun
2016 Nomor ..... Seri .....);
8. Peraturan Desa Cintakarya Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Desa Cintakarya Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Desa Cintakarya
Tahun 2016 Nomor 3);

SALINAN
Dengan kesepakatan bersama,
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CINTAKARYA

dan
KEPALA DESA CINTAKARYA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan

:

PERATURAN DESA CINTAKARYA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DESA (APBDESA) TAHUN ANGGARAN 2016
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Daerah Jawa Barat.
3. Daerah adalah Kabupaten Bandung Barat.
4. Kepala Daerah adalah Bupati Bandung Barat.
5. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah.

6. Desa Cintakarya, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
7. Kepala Desa adalah pimpinan Pemerintah Desa.
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
9. Perangkat Desa adalah unsur-unsur pembantu Kepala Desa yang terdiri dari unsur pelaksana
teknis dan pelaksana kewilayahan dalam melaksanakan tugas dan wewenang Kepala Desa.
10. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
11. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
12. Peraturan Desa yang selanjutnya disebut Perdes adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan
Desa.
13. Peraturan Kepala Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa
yang bersifat mengatur secara teknis pelaksanaan Perdes dan/atau peraturan-perundangundangan yang lebih tinggi.

14. Keputusan Kepala Desa adalah keputusan yang ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat
menetapkan dalam rangka melaksanakan Perdes maupun Peraturan Kepala Desa.
15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintah Desa yang dibahas dan disepakati bersama oleh Pemerintah Desa
dan BPD yang ditetapkan dengan Perdes.
16. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta
segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban Desa.
17. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota (APBD kabupaten/kota) dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat.

SALINAN
18. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima
kabupaten/kota dalam APBD kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
19. Kelompok Transfer adalah dana yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD
kabupaten/kota.
20. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah Kepala Desa yang karena jabatannya

mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan desa.
21. Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa yang selanjutnya disebut PTPKD adalah unsur
Perangkat Desa yang membantu Kepala Desa untuk melaksanakan pengelolaan keuangan Desa.
22. Sekretaris Desa adalah bertindak selaku koordinator pelaksanaan pengelolaan keuangan Desa.
23. Kepala Seksi dan atau Kepala Urusan adalah unsur dari pelaksana teknis kegiatan pengelolaan
keuangan Desa sesuai dengan bidangnya.
24. Bendahara adalah unsur staf sekretariat desa yang membidangi urusan administrasi keuangan
untuk menatausahakan keuangan Desa.
25. Rekening Kas Desa adalah rekening tempat menyimpan uang Pemerintahan Desa yang
menampung seluruh penerimaan Desa dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran
Desa pada bank yang ditetapkan.
26. Penerimaan Desa adalah uang yang berasal dari seluruh pendapatan Desa yang masuk ke
APBDesa melalui rekening kas Desa.
27. Pengeluaran Desa adalah uang yang dikeluarkan dari APBDesa melalui rekening kas Desa.
28. Surplus Anggaran Desa adalah selisih lebih antara pendapatan desa dan belanja desa.
29. Defisit Anggaran Desa adalah selisih kurang antara pendapatan desa dan belanja desa.
30. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran yang selanjutnya disebut SILPA adalah selisih lebih realisasi
penerimaan dan pengeluaran anggaran selam satu periode anggaran.
31. Pendapatan Desa adalah meliputi semua penerimaan uang melalui rekening Desa yang
merupakan hak Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh Desa.

32. Belanja Desa adalah meliputi semua pengeluaran dari rekening Desa yang merupakan kewajiban
Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
Desa.
33. Pembiayaan Desa adalah meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang berjalan maupun pada
tahun-tahun anggaran berikutnya.
34. Kekayaan Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau
diperoleh atas beban APBDesa atau perolehan hak lainnya yang diakui dan sah menurut
peraturan perundang-undangan.
35. Pendapatan Asli Desa adalah penerimaan desa yang diperoleh atas usaha Desa sendiri sebagai
pelaksanaan otonomi asli desa, baik dalam bentuk hasil usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil
swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli desa yang sah.
36. Hasil Usaha Desa adalah seluruh hasil usaha perekonomian desa yang dikelola dalam bentuk
badan hukum publik atau secara swakelola oleh Pemerintah Desa, yang menimbulkan
penerimaan bagi pendapatan desa (seperti Badan Usaha Milik Desa/BUM-Desa, Usaha Ekonomi
Desa Simpan Pinjam/UED-SP, Lumbung Pangan Masyarakat Desa/LPMD, hasil usaha melalui
kerjasama desa dengan pihak ketiga dan/atau lain-lain usaha desa yang sah).
37. Hasil kekayaan Desa adalah seluruh hasil dari pengelolaan kekayaan desa yang dilakukan secara
swakelola oleh Pemerintah Desa yang menimbulkan penerimaan bagi pendapatan desa.
38. Hasil swadaya, partisipasi, dan gotong royong masyarakat adalah seluruh bentuk kontribusi

masyarakat Desa, baik dalam bentuk barang dan tenaga (yang dapat dinilai dengan uang)
maupun dalam bentuk uang yang menimbulkan penerimaan bagi pendapatan desa.
39. Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang Sah adalah penerimaan desa (yang tidak diperoleh dari hasil
usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil swadaya dan partisipasi, hasil gotong royong masyarakat),
seperti hasil penjualan kekayaan desa.
40. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan dalam rangka mengelola pendapatan
dan belanja desa secara efektif dan efisien, yang meliputi perencanaan dan penganggaran,
pelaksanaan dan penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan Desa.

SALINAN
41. Pengawasan adalah kontrol yang dilakukan oleh dinas/instansi yang berwenang dan seluruh
unsur masyarakat Desa terhadap kebijakan Pemerintah Desa berkaitan dengan pengelolaan
APBDesa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
BAB II
RINCIAN SUMBER PENDAPATAN
Pasal 2
Jumlah Pendapatan Desa sebesar Rp 1.486.085.783,- (satu milyar empat ratus delapan puluh enam
juta delapan puluh lima ribu tuju ratus delapan puluh tiga rupiah); bersumber antara lain dari:
1. Pendapatan Asli Desa (PADesa) sebesar


Rp...........................,-

2. Dana Transfer
a. Dana Desa
b. Alokasi Dana Desa
c. Bagi Hasil Pajak Daerah
3. Bagi Hasil Retribusi Daerah

Rp
Rp
Rp
Rp

673.615.000,672.204.000,84.411.383,13.755.400,-

4. Bantuan Keuangan
a. Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi
b. Bantuan Keuangan dari Pemerintah Kabupaten

Rp

Rp

15.000.000,27.100.000,-

5. Pendapatan lain-lain

Rp...........................;

Jumlah seluruh Pendapatan Desa

Rp 1.486.085.783,-

BAB III
STRUKTUR APBDESA
Pasal 3
Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan Desa
2. Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b. Bidang Pembangunan

c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
e. Bidang Tak Terduga

Rp 1.486.085.783,Rp 666.760.600,Rp 750.723.650,Rp 83.388.500,Rp 165.165.000,Rp .............................,-

Jumlah Belanja

Rp 1.666.038.250,-

Surplus/Defisit

/Rp 179.952.467,-

3. Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan
b. Pengeluaran Pembiayaan

Rp 209.952.932,Rp 30.000.000,-

Selisih Pembiayaan

Rp 179.952.932,-

Pasal 4
Uraian lebih lanjut mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 dan Pasal 3, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini berupa Rincian Struktur Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa.
Pasal 5
Lampiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Desa ini.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6
Kepala Desa menetapkan Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa guna mengatur
pelaksanaan Peraturan Desa ini.

SALINAN
Pasal 7
Peraturan Desa ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dalam Lembaran
Desa Cintakarya.
Ditetapkan di Desa Cintakarya
pada tanggal 09 Mei 2016
KEPALA DESA CINTAKARYA

TTD.
WAWAN SETIAWAN
Diundangkan di Desa Cintakarya
pada tanggal 09 Mei 2016
SEKRETARIS DESA CINTAKARYA

TTD
KARTIWA
LEMBARAN DESA CINTAKARYA TAHUN 2016 NOMOR 4