S TM 1106205 Chapter5

93

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapat temuan-temuan

sebagai berikut:
1.

Sebaran hasil belajar peserta didik yang menggunakan model belajar
eksploration

learning

pada

standar


kompetensi

Pengidentifikasian

Komponen Motor Diesel dengan materi dasar kompetensi mengenal fungsi
komponen engine diesel memperoleh nilai rata-rata 87,34 termasuk kedalam
kriteria tinggi.
2.

Sebaran hasil belajar peserta didik yang menggunakan model belajar
konvensional pada standar kompetensi Pengidentifikasian Komponen Motor
Diesel dengan materi dasar kompetensi mengenal fungsi komponen engine
diesel memperoleh nilai rata-rata 65,00 termasuk kedalam kriteria sedang.

3.

Perbedaan hasil belajar eksploration learning dengan pembelajaran
konvensional dengan media engine stand pada mata pelajaran Produktif 1
yaitu sebesar 5,59% dan termasuk kedalam kategori rendah.


4.

Peningkatan hasil belajar kelas kontrol dengan N-gain rata-rata 0,62
termasuk kategori sedang. Adapun peningkatan hasil belajar yang terjadi
pada kelas eksperimen dengan N-gain rata-rata 0,86 termasuk kategori
tinggi dan perbedaannya sebesar 0,24 termasuk kategori sedang.
Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar

peserta didik pada standar kompetensi Pengidentifikasian Komponen Motor
Diesel di SMK Negeri 6 bandung yang menggunakan model pembelajaran
eksploration learning lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang
menggunakan model pembelajaran konvensional.

Muhamad Nurachim, 2015
Studi Komparasi Hasil Belajar Eksploration Learning dengan Model Pembelajaran Konvensional
Menggunakan Media Engine Stand
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

94


B.

Saran
Hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan, penulis

mencoba memberikan saran-saran yang kiranya dapat dipertimbangkan bagi
pihak-pihak yang terkait. Saran yang ditunjukan adalah sebagai berikut:
1.

Bagi peserta didik, harus lebih ditingkatkan lagi keaktifann dalam belajar
dengan teman sebaya, baik bertanya atau mengeluarkan pendapat. Bagi
ketua kelompok atau peserta didik yang dianggap lebih pandai harus terus
membimbing dan membantu temannya yang kesulitan dalam belajar, dan
tidak merasa sombong dengan kepandaiannya.

2.

Bagi guru, menerapkan model pembelajaran eksploration learning dapat
dijadikan alternatif dalam proses belajar mengajar.


3.

Bagi pihak sekolah, merekomendasikan model pembelajaran eksploration
learning sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan
khususnya pada standar kompetensi Pengidentifikasian Komponen Motor
Diesel, demi tercapainya hasil belajar yang lebih baik.

4.

Bagi peneliti, penelitian serupa dapat dikembangkan untuk topik kempetensi
lainnya.

Muhamad Nurachim, 2015
Studi Komparasi Hasil Belajar Eksploration Learning dengan Model Pembelajaran Konvensional
Menggunakan Media Engine Stand
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu