Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga Terhadap Pemutusan Rantai Penularan TB Paru di Kecamatan Kao Halmahera Utara T1 462008066 BAB V
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat
disimpulkan bahwa
gambaran peran keluarga terhadap
pemutusan rantai penularan TB paru di Kecamatan Kao,
adalah sebagai berikut:
gambaran peran keluarga pada
partisipan 1 baik. Usaha dalam pemutusan rantai penularan TB
paru yang dilakukan partisipan 1 seperti mengingatkan
penderita TB paru untuk tidak membuang dahak di sembarang
tempat, minum obat yang teratur, membawa penderita untuk
kontrol ke puskesmas serta menjaga kebersihan dan mengatur
pencahayaan dalam rumah yang cukup. Gambaran peran
keluarga pada partisipan 2 tidak baik, karena partisipan 2 tidak
melakukan pemutusan rantai penularan TB paru. Gambaran
peran keluarga terhadap pemutusan rantai penularan TB paru
partisipan 3 cukup baik. Usaha pemutusan rantai penularan
partisipan seperti mengingatkan penderita tidak boleh buang
dahak sembarang. Partisipan tidak melakukan peran dalam
upaya pengobatan. Gambaran peran keluarga pada partisipan
4 dan 5 cukup baik. Usaha pemutusan rantai penularan TB
paru partisipan seperti jangan membuang dahak sembarang,
75
76
tempat, memisahkan alat makan penderita Tb paru, ingatkan
penderita rutin minum obat dan kontrol ke Puskesmas.
5.2 Saran
1. Bagi Keluarga Penderita TB paru
Diharapkan bagi keluarga penderita tuberkulosis paru,
untuk selalu mencari informasi kepada tenaga kesehatan
Desa tentang penyakit TB paru dan penatalaksanaan TB
paru, sehingga mendapat pengetahuan baru terkait dengan
penyakit TB, dan dapat melakukan perannya sebagai
keluarga dalam membantu mencegah penularan TB paru
penderita
dan dapat berperan sebagai PMO
dalam
pengobatan penderita TB paru.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan
bagi
tenaga
kesehatan
dapat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan mulai dengan
memberikan lebih banyak informasi tentang pentingnya
peran keluarga dalam pemutusan rantai penularan TB paru.
3. Bagi Instansi Kesehatan
Diharapkan bagi instansi kesehatan untuk dapat
meningkatkan
mutu
pelayanan
kesehatan
dengan
menyediakan layanan dan fasilitas untuk mendukung
keberhasilan
pengobatan
TB
paru
dengan
strategi
77
penanggulangan TB paru (DOTS) yang didalamnya terkait
dengan perawat sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO)
serta mempublikasikannya dalam bentuk poster dan brosur.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan
penelitian tentang pemutusan rantai penularan TB paru
dengan metode penelitian yang berbeda untuk lebih
memperdalam agar mendapatkan hasil yang maksimal.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat
disimpulkan bahwa
gambaran peran keluarga terhadap
pemutusan rantai penularan TB paru di Kecamatan Kao,
adalah sebagai berikut:
gambaran peran keluarga pada
partisipan 1 baik. Usaha dalam pemutusan rantai penularan TB
paru yang dilakukan partisipan 1 seperti mengingatkan
penderita TB paru untuk tidak membuang dahak di sembarang
tempat, minum obat yang teratur, membawa penderita untuk
kontrol ke puskesmas serta menjaga kebersihan dan mengatur
pencahayaan dalam rumah yang cukup. Gambaran peran
keluarga pada partisipan 2 tidak baik, karena partisipan 2 tidak
melakukan pemutusan rantai penularan TB paru. Gambaran
peran keluarga terhadap pemutusan rantai penularan TB paru
partisipan 3 cukup baik. Usaha pemutusan rantai penularan
partisipan seperti mengingatkan penderita tidak boleh buang
dahak sembarang. Partisipan tidak melakukan peran dalam
upaya pengobatan. Gambaran peran keluarga pada partisipan
4 dan 5 cukup baik. Usaha pemutusan rantai penularan TB
paru partisipan seperti jangan membuang dahak sembarang,
75
76
tempat, memisahkan alat makan penderita Tb paru, ingatkan
penderita rutin minum obat dan kontrol ke Puskesmas.
5.2 Saran
1. Bagi Keluarga Penderita TB paru
Diharapkan bagi keluarga penderita tuberkulosis paru,
untuk selalu mencari informasi kepada tenaga kesehatan
Desa tentang penyakit TB paru dan penatalaksanaan TB
paru, sehingga mendapat pengetahuan baru terkait dengan
penyakit TB, dan dapat melakukan perannya sebagai
keluarga dalam membantu mencegah penularan TB paru
penderita
dan dapat berperan sebagai PMO
dalam
pengobatan penderita TB paru.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan
bagi
tenaga
kesehatan
dapat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan mulai dengan
memberikan lebih banyak informasi tentang pentingnya
peran keluarga dalam pemutusan rantai penularan TB paru.
3. Bagi Instansi Kesehatan
Diharapkan bagi instansi kesehatan untuk dapat
meningkatkan
mutu
pelayanan
kesehatan
dengan
menyediakan layanan dan fasilitas untuk mendukung
keberhasilan
pengobatan
TB
paru
dengan
strategi
77
penanggulangan TB paru (DOTS) yang didalamnya terkait
dengan perawat sebagai Pengawas Menelan Obat (PMO)
serta mempublikasikannya dalam bentuk poster dan brosur.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan
penelitian tentang pemutusan rantai penularan TB paru
dengan metode penelitian yang berbeda untuk lebih
memperdalam agar mendapatkan hasil yang maksimal.