ANALISIS MANAJEMEN OPERASIONAL DALAM PENINGKATAN MUTU PRODUK PADA PUSAT PENGEMBANGAN BISNIS UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

ANALISIS MANAJEMEN OPERASIONAL DALAM PENINGKATKAN MUTU
PRODUK PADA PUSAT PENGEMBANGAN BISNIS
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

SKRIPSI
Oleh:
SINGGIH ROBIUL FAJAR
NIM : C04211121

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SURABAYA
2016

ANALISIS MANAJEMEN OPERASIONAL DALAM PENINGKATKAN MUTU
PRODUK PADA PUSAT PENGEMBANGAN BISNIS
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

SKRIPSI


Oleh:

SINGGIH ROBIUL FAJAR
NIM : C04211121

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SURABAYA
2016
 

PER}IYATAAI\I KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama

: Singgih Robiul Fajar


NIM

:

FakultaslProdi

: Ekonomi dan Bisnis Islam / Ilmu Ekonomi Syariah

Judul Skripsi

:Analisis Manajemen Operasional Dalam Peningkatan

C042ltl2l

Mutu Produk Pada Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan
Ampel Surabaya

Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan

adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang

dirujuk sumbernya.
Surabay4 1 September 2015
Saya yang menyatakan,

Singgih Robiul Fajar

NIM. C042trl2l

PERSETUJUAIY PEMBIMBING

Skripsi yang ditulis oleh Singgih Robiul Fajar

MM. C0421Il2l ini

diperiksa dan disetujui untuk dimunaqasahkan.

Surabaya,

I


September 2015

Pembimbing,

7*n_,

Fatikul Himami. M. EI
NrP. 1980 09232009 t21002

ll1

telah

PENGESAHAI{

Skripsi yang ditulis oleh Singgih Robiul Fajar NIM.

C042lll2l ini

telah


dipertahankan di depan sidang Majelis Munaqasah Skripsi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya pada hari Kamis, tanggal 12 Januari
2016, dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
program sarjana strata satu dalam Ekonomi Syariah.

Majelis Munaqasah Skripsi:
Penguji II,

>)
Fatikul Himami. M, EI
NrP. 19800 92302009121002

lYrP.19751 103200501 1005

Abdul Hakim. MEI
NIP. 19830602011012012

NrP.19700804200501 r003


Surabaya, 12 Janrtolri 2016
Mengesahkan,
Ekonomi dan Bisnis Islam

197402091998031002

tv

ABSTRAK
Skripsi yang berjudul “Analisis Manajemen Operasional Dalam Peningkatan Mutu Produk
Pada Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya”. ini merupakan hasil penelitian
kualitatif yang bertujuan menjawab pertanyaan tentang Bagaimana manajemen operasional
dalam peningkatan mutu produk pada pusat pengembangan bisnis UIN Sunan Ampel
Surabaya?, Bagaimana faktor penghambat dan pendukung manajemen operasional dalam
peningktan mutu produk pada pusat pengembangan bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya?
Peneliti menggunakan metodologi pendekatan deskriptif kualitatif analitis, dengan jenis
penelitian studi kasus pada objek. Dengan metodologi ini, peneliti berusaha memberikan
pemecahan masalah dengan mengumpulkan data lapangan, menyusun, mengklarifikasi serta
menganalisis data mengenai manajemen operasional dalam peningkatan mutu produk pada

pusat pengembangan bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Manajemen operasional Dalam Peningkatan
Mutu Produk Pada Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya terdiri atas dua
segmen yaitu bidang usaha jasa dan bidang usaha barang. Dalam bidang usaha jasa terdiri dari
beberapa produk yaitu GreenSA Inn & Training Center, UINSA Tour & Travel, UINSA Press
dan Property Management danTarif. Sedangkan dalam bidang usaha barang terdiri dari
beberapa produk yaitu UIN Fresh, Merchandise dan Gallery UINSA serta UINS@mart. (2)
Hambatan-hambatan dalam operasional bisnis pada Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan
Ampel Surabaya, Pertama, Kurangnya sumber daya manusia dalam operasional bisnis, sehingga
dalam hal ini Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya menjalankan operasional
tidak dapat berjalan sesuai target dan harapan manajemen karena kurangnya dalam hal sumber
daya manusianya. Selain itu Pengaturan pelarangan belanja internal UIN Sunan Ampel dalam
membeli produk Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya dalam hal ini
menyulitkan pihak Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya untuk
mendapatkan laba yang tinggi.
Dalam penelitian ini, menyimpulkan bahwasannya Manajemen operasional pada Pusat
Pengembangan Bisnis telah baik, namun harus selalu dievaluasi dalam hal manajemenya serta
strategi yang dilakukan dalam operasional sehari-harinya. Serta perlu penambahan dalam hal
SDM, karena dengan SDM yang terbatas, eksistensi Pusat Pengembangan Bisnis tidak biasa
berjalan dengan maksimal. Manajemen operasional pada Pusat Pengembangan Bisnis harus bisa

seperti perusahaan swasta pada umumnya, tanpa harus selalu meminta bantuan ke UIN Sunan
Ampel, sehingga bisa bersaing ke dengan perusahaan lainnya. Serta harus selalu mengevaluasi
serta melihat dan belajar dari pesaing Pusat Pengembangan Bisnis pada Univesitas lainnya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM.............................................................................................

i

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... iii
ABSTRAK .......................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................


v

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR TRANSLITERASI ............................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................

1

A. Latar Belakang .................................................................................

1

B. Identifikasi dan Batasan Masalah....................................................

6

C. Rumusan Masalah ............................................................................

7


D. Kajian Pustaka .................................................................................

8

E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 11
F. Manfaat Penelitian........................................................................... 12
G. Definisi Operasional ........................................................................ 13
H. Metode Penelitian ............................................................................ 14
I. Sistematika Pembahasan ................................................................. 20
BAB II MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUK ....................................... 22
A. Produk ............................................................................................. 22
1. Pengertian Produk....................................................................... 22
2. Klasifikasi Produk ...................................................................... 24
3. Pengertian Pengembangan Produk…………...………………..

25

B. Manajemen Operasional .................................................................. 26
1. Penengertian Manajemen Operasional ..................................... 26
2. Fungsi Manajemen Oprasi dalam Organisasi ........................... 28

3. Teori Peningkatan Mutu............................................................ 25
4. Sistem Operasional yang Produktif ......................................... 32
5. Keputusan Oprasi………………...………………………….. 33

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6. Organisasi untuk Menghasilkan Produk dan Jasa………...….. 35
BAB III MANEJEMEN OPERASIONAL DALAM PENINGKATAN MUTU RODUK
PADA PUSAT PENGEMBANGAN BISNIS UIN SUNAN AMPEL

36

A. Profil Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel.................. 36
1. Sejarah Berdirinya Pusat Pengembangan Bisnis Surabaya ..... 36
2. Visi Dan Visi ....................................................................…… 38
3. Struktur Organisasi ................................................................. 39
4. Produk- produk dalam Pusat Pengembangan Bisnis ................ 41
B. Manajemen Operasional Produk Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan
Ampel Surabaya ............................................................................. 46
C. Faktor

Penghambat

dan

Pendukung

Manajemen

Opereasional

Pusat

Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya...................... 50
BAB

IV

ANALISIS

MANAJEMEN

OPERASIONAL

PRODUK

PUSAT

PENGEMBANGAN BISNIS UIN SUNAN AMPEL ......................... 51
A. Analisis Manajemen Operasional Produk Pusat Pengembangan Bisnis UIN
Sunan Ampel Surabaya ................................................................. 51
B. Faktor Penghambat dan Pendukung Manajemen Opereasional Pusat
Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya..................... 56
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 58
A. Kesimpulan .................................................................................... 58
B. Saran .............................................................................................. 60
DAFTAR PUTAKA

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara pendidikan bagi mahasiswa, tidak
hanya mempunyai tanggung jawab sampai dengan mahasiswa itu di wisuda, akan
tetapi mempunyai tanggung jawab untuk menjadikan lulusannya mandiri. Artinya
kurikulum di perguruan tinggi harus menyiapkan lulusannya untuk mandiri. Salah satu
solusinya adalah memperkaya aspek kewirausahaan dalam kurikulum perguruan tinggi
atau memberikan praktik kuliah kewirausahaan secara lebih intensif. Sebab, dengan
memperkaya aspek kewirausahaan bagi mahasiswa baik dalam teori maupun praktik,
mahasiswa diharapkan mempunyai bekal cukup untuk berpikir kreatif dan inovatif
sesuai dengan jiwa dan semangat kewirausahaan. Sehingga setelah lulus dari perguruan
tinggi, mahasiswa tidak hanya menjadi job seeker (pencari kerja), namun dapat
menjadi job creator (menciptakan pekerjaan), lebih-lebih mahasiswa yang program
studinya berhubungan dengan dunia kewirausahaan seperti mahasiswa Prodi Ekonomi
Syariah.

1

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

Di samping itu, saat ini, pertumbuhan lapangan kerja sangat lamban dan arus
modal dari luar negeri juga rendah, sementara setiap tahunnya perguruan-perguruan
tinggi di Indonesia memproduksi ribuan sarjana. Fakta-fakta diatas menuntut para
lulusan PT (perguruan tinggi) untuk membekali diri dengan ilmu kewirausahaan.
Dengan ilmu kewirausahaan akan tercipta mindset dalam diri para lulusan perguruan
tinggi untuk tidak hanya berorientasi pada job seeker (pencari kerja), namun dapat
menjadi job creator (menciptakan pekerjaan), terutama mahasiswa yang konsentrasi
jurusannya adalah ekonomi syariah yang notabene dalam mata kuliahnya sering
berhubungan

dengan

materi

kewirausahaan.

Wirausaha

merupakan

potensi

pembangunan, baik dalam jumlah maupun mutunya, tetapi realita saat ini, jumlah
wirausahawan Indonesia masih sangat sedikit dan dari segi mutupun masih belum bisa
dikatakan hebat, sehingga persoalan pembangunan wirausaha Indonesia merupakan
persoalan yang mendesak bagi suksesnya pembangunan. Selain itu semakin
kompetitipnya lingkungan bisnis yang ditandai dengan adanya hyperompetition dan
perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak pasti, menjadikan kreatifitas dan
inovasi sebagai modal dasar untuk dapat memelihara kualitas pertumbuhan ekonomi.
Namun perlu ditekankan bahwa wirausaha bukanlah merupakan ilmu ajaib yang dapat
mendatangkan uang atau keuntungan dalam waktu sekejap, melainkan merupakan
sebuah ilmu, seni, dan keterampilan untuk mengelola semua keterbatasan sumber daya,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

informasi, dan dana yang ada gunanya untuk mempertahankan hidup, mencari nafkah,
atau meraih posisi puncak dalam karir.
Dalam menunjang kualifikasi diri para mahasiswa Ekonomi Syariah dibidang
entrepreneur khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel
Surabaya, selain membekali para civitas akademika dengan teori-teori entrepreneur
pihak akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam khususnya Program Study
Ekonomi Syariah, sedikit banyak juga harus mempunyai andil yang jelas terhadap
kesempatan praktik mahasiswa Ekonomi Syariah dalam dunia wirausaha khususnya
dilingkungan kampus UIN Sunan Ampel Surabaya.
Kabar baiknya Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tidak mau
tertinggal

jauh

dari

perguruan

tinggi

lainnya

dalam

prosespengembangan

kewirausahaan. Dikampus ini berdiri suatu lembaga yang bertugas khusus untuk
mengembangkan kewirausahaan bagi civitas akademikanya, lembaga tersebut bernama
Pusat Pengembangan Bisnis. Salah satu tujuan didirikannya Pusat Pengembangan
Bisnis ini ialah untuk mencetak alumni/lulusan yang berjiwa entrepreneur dan mandiri.
Pada saat ini, Pusat pengembangan bisnis mengembangkan usahanya dengan
bergerak pada tiga sektor usaha :
1. Sektor Pelayanan Jasa, yang meliputi : GreenSA Inn & Training Centre,
UINSA Tour & Travel, UINSA Press, dan Property Management dan Tarif.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

2. Sektor Penyediaan Barang, meliputi : UINSA Fresh, Merchandise & Gallery
UINSA, dan UINS@Mart.
3. Sektor yang bergerak dalam penumbuh kembangan jiwa entrepreneur civitas
akademika UIN Sunan Ampel.
Dari ketiga sektor bisnis ini, seharusnya mahasiswa UIN Sunan Ampel
Surabaya, khususnya Mahasiswa Ekonomi Syariah, mampu memanfaatkan peluang ini
sebaik mungkin, minimal untuk memperaktikkan teori-teori bisnis (entrepreneur) yang
telah dipelajarinya selama studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi
Ekonomi Syariah, dengan ikut ambil bagian dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan
yang dilaksanakan Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sayangnya, dari sekian bisnis yang sudah berjalan dan dilaksanakan oleh pusat
pengembangan bisnis, peneliti amati minim sekali mahasiswa UIN Sunan Ampel
Surabaya terlibat didalamnya, lebih-lebih Mahasiswa Ekonomi Syariah, bahkan hanya
untuk sekedar praktik ataupun magangpun sangat jarang kalau tidak mau dikatakan
tidak ada.
Dari sepuluh ribu tiga ratus mahasiswa UIN Sunan Ampel, yang terdaftar ikut
berpartisipasi dalam program-program yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan
Bisnis hanyalah 12 mahasiswa, dan itu berasal dari beberapa Fakultas yaitu ; Fakultas
Dakwah, Ushuludin dan Tarbiyah3. Yang sangat disayangkan mahasiswa yang berasal

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tak seorangpun terdaftar di data partisipasi
pusat pengembangan bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya. Misalnya dalam kegiatan
every day market yang berlokasi di samping gedung Maqha UIN Sunan Ampel Terdata
11 mahasiswa yang sudah berpartisipasi yang berasal dari Fakultas Dakwah, Ushuludin
dan Syariah, sementara di GreenSA Inn terdata satu mahasiswa UIN sunan Ampel
Surabaya yang menjadi pegawai yaitu mahasiswa yang berasal dari fakultas tarbiyah
dengan nama Syahri Romadhon. Padahal sasaran utama dari pusat pengembangan
bisnis sendiri adalah semua civitas akademika UIN Sunan Ampel, baik itu Dosen,
Pegawai, maupun Mahasiswa.
Menurut Soerjono Soekanto peranan (role) merupakan aspek dinamis
kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
dengan kedudukannya maka dia telah menjalankan peranan. Setiap individu memiliki
berbagai peranan dalam pergaulan hidupnya, peranan tersebut menjadi penentu
terhadap apa yang mesti diperbuatnya dalam masyarakat serta kesempatankesempatan apa yang diberikan oleh masyarkat kepadanya. Peranan diatur oleh normanorma yang berlaku yang berhubungan dengan posisi atau tempat seseorang dalam
masyarakat. Peranan disini lebih menunjukkan pada suatu fungsi, penyesuaian diri, dan
merupakan suatu proses

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

Pusat pengembangan bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan suatu
wadah yang didirikan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk
mengembangkan bisnis di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya dengan tujuan untuk
pengembangan kampus yang kompetitif dan unggul dan bertaraf internasional.
Yang dimaksud dengan peran pusat pengembangan bisnis disini ialah peran
atau fungsi atau kontribusi atau kewajiban yang seharusnya dilaksanakan atau
diberikan oleh pusat pengembangan bisnis terhadap elemen-elemen yang berada di
bawah cakupan area pusat pengembangan bisnis, dalam hal ini civitas akademika UIN
Sunan Ampel Surabaya pada umumnya dan Mahasiswa Ekonomi Syariah pada
khususnya sesuai amanah pendirian pusat pengembangan bisnis itu sendiri.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian “Analisis

Manajemen Operasional Dalam peningkatan mutu Produk Pada Pusat Pengembangan
Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya”.
B. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas penulis memaparkan beberapa
masalah yang berkenaan dengan penelitian ini antara lain;
1. Manajemen operasional tentang produk pusat pengembangan bisnis UIN Sunan
Ampel Surabaya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

2. Faktor penghambat dan pendukung manajemen operasional dalam peningkatan
mutu produk pada pusat pengembangan bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya.
3. Program-program pusat pengembangan bisnis yang bisa dimanfaatkan mahasiswa
Ekonomi Syariah untuk mempraktekkan teori kewirausahaan
4. Tugas Utama Pusat pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel
5. Program-program dalam peningkatan mutu produk pada pusat pengembangan
bisnis

yang

bisa

dimanfaatkan

mahasiswa

Ekonomi

Syariah

untuk

mempraktekkan teori kewirausahaan.
6. Peran Pusat Pengembangan Bisnis Terhadap Mahasiswa Ekonomi Syariah UIN
Sunan Ampel

Dari beberapa indetifikasi masalah diatas maka penulis membatasi masalah
pada penelitian ini yaitu;
1. Manajemen

operasional

dalam

peningkatan

mutu

produk

pada

pusat

pengembangan bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya.
2. Faktor penghambat dan pendukung manajemen operasional dalam peningkatan
mutu produk pada pusat pengembangan bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

1. Bagaimana manajemen operasional dalam peningkatan mutu produk pada pusat
pengembangan bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya?
2. Bagaimana analisis manajemen operasional dalam peningkatan mutu produk pada
pusat pengembangan bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya ?

D. Kajian Pustaka
Untuk penelaahan yang lebih komprehensif maka penyusun berusaha untuk
melakukan kajian-kajian terhadap penelitihan terdahulu yang mempunyai relevansi
terhadap topik yang diteliti oleh penulis, dan juga menggunakan sumber yang relevan
termasuk menggunakan literature guna memperkuat penelitian.
Penelitian yang berkenaan dengan pembahasan manajemen operasional
diantaranya dijelaskan oleh Dina Inayati pada tahun 2009 dengan judul “Mamajemen
Operasional Pamella Swalayan Umbulharjo kota Yogjakarta”. Penelian ini dilakukan
untuk mengetahui; bagaimana sistem manajemen operasional yang diterapkan di
Pamella Swalayan yang meliputi perencanaan operasional, administrasi pengelolaan,
pengendalian mutu terpadu, pemeliharaan fasilitas, teknik merancang jaringan kerja
dalam menghadapi persaingan antar swalayan di Yogjakarta?, bagaimana penerapan
nilai-nilai Islam dalam manajemen operasional di Pamella Swalayan?

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

Tujuan penelitian tersebut adalah ingin mengetahui penerapan manajemen
operasional yang ada di Pamella Swalayan Umbulharjo II Yogjakarta. Penelitian ini
menggunakan metodekualitatif dengan menggunakan studi lapangan (field reseach)
dalam menggumpulkan data. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan; manajemen
operasional Pamella Swalayan Umbulharjo II Yogjakarta sudah sesuai dengan teori
D.T. John Harding, hanya saja masih ada item-item yang belum dilaksanakan. Pamella
Swalayan semakin meningkat dan sukses, karena manajemen operasional di Pamella
swalayan berjalan secara alamiah sesuai dengan kondisi masyarakat, berikutnya
pimpinan pamella Swalayan dalam membuka usaha memiliki tujuan yang muliah
yaitu untuk mencari ridho Allah SWT, berdakwa dengan berwirausaha yaitu berusaha
dan beribadah.
Implementasi nilai-nilai Islam dari manajemen operasional khususnya quality
control produk yang masuk seperti rokok, ataupun produk yang diragukan
kehalalannya yang tidak diperjualbelikan, memiliki ketentuan sertifikat halal MUI,
serta memperoleh SP (Sertifikat Penyuluhan) dari Departemen Kesehatan.
Penelitian lain yang berkenaan dengan pembahasan tour and trevel yaitu Erika
Gris Martanti pada tahun 2010 dengan judul Analisis pengaruh harga dan kualitas
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Fullmoon expres tour and trevel.
Dalam penelitian ini membahas tentang apakah terdapat pengaruh harga dan kualitas

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

layanan terhadap kepuasan pelanggan dalam menggunakan jasa trevel PT fullmoon
expres tour end trevel.
Dalam penelitian ini menggunakan variable harga (X1), Kualitas (X2) sebagai
variable babas dan kepuasan pelanggan (Y) sebagai variable terikat. Teknik
pengukuran variabel dengan mengguanakan skala interval, tanggapan pendapat
pertanyaan tersebut dinyatakan dengan memberikan skor yang berada pada rentang
nilai 1 sampai dengan 7 pada masing-masing skala.
Berdasarkan hasil analisis untuk mengkaji apakah terdapat pengaruh negative
antara harga dan kepuasan pelanggan, dapat diterima sedangkan apakah terdapat
pengaruh posistif antara pelayanan terhadap kepuasan pelanggan.
Selain itu, terdapat penelitian yang memiliki hubungan dengan pembahasan
peningkatan mutu adalah Heru Utawan tahun 2014 dengan judul “Upaya Guru Dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam Kelas VII Di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Ngantru Tulungagung Tahun ajaran 2013/2014”
Dalam penelitian tersebut membahas Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan
mutu pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ngantru
Tulungagung tahun pelajaran 2013/2014?, Faktor- faktor apa yang mempengaruhi guru
dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Ngantru Tulungagung tahun ajaran 2013/2014?, Bagaimana manfaat dari

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

upaya guru terhadap peningkatan mutu pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Ngantru Tulungagung tahun ajaran 2013/2014?.
Adapaun tujuan dalam penelitian ini adalah: Mendiskripsikan secara jelas
bagaimana upaya guru dalam peningkatan mutu pendidikan agama Islam di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Ngantru Tulungagung. Mendiskripsikan secara jelas
faktor apa saja yang mempengaruhi upaya guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ngantru Tulungagung.
Mendiskripsikan sejauh mana manfaat dari upaya guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan agam Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ngantru Tulungagung.
Penelitian ini menggunakan pola dan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi partisipan, wawancara
mendalam, serta teknik dokumentasi. Untuk analisa data digunakan teknik analisis
deskriptif dalam upaya untuk membuat kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Upaya Guru Dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan Agama Islam yaitu dengan penggunaan kurikulum yang tepat,
menyiapkan

pembelajaran

sesuai

dengan

kurikulum,

tenaga

pengajar

yang

professional, penerapan strategi yang sesuai dengan karakteristik siswa. Faktor yang
mempengaruhinya adalah faktor kesiapan guru, faktor pribadi siswa, faktor keluarga,
dan faktor-faktor lain yaitu faktor lingkungan. Manfaat dari upaya guru dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

meningkatkan mutu pendidikan agama Islam ada tiga manfaat yaitu terhadap
kepribadian siswa, terhadap keluarga, terhadap kehidupan sehari-hari siswa.
E.Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari perumusan masalah diatas adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis manajemen operasional dalam peningkatan mutu
pada pusat pengembangan bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya
2. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor penghambat dan pendukung manajemen
operasional dalam peningkatan mutu pada pusat pengembangan bisnis UIN Sunan
Ampel Surabaya

F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian dari studi kasus diatas adalah :
1. Manfaat teoritis
a. Menambah keilmuan tentang manajemen operasional pusat pengembangan
bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya, yang mana dapat digunakan sebagai
rujukan dalam mengerjakan tugas atau skripsi lain.
b. Memberikan masukan para akademisi untuk melakukan kontribusi terhadap
pengembangan dan inovasi manajemen operasional pusat pengembangan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya berdasarkan persepsi dan minat
masyarakat.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi pusat pengembangan bisnis uin sunan ampel surabaya, sebagai masukan
dan bahan intropeksi terhadap pusat pengembangan bisnis khususnya pada
produk
b. Bagi masyarakat, sebagai masukan dan evaluasi dalam memilih produk pusat
pengembangan bisnis

G. Definisi Operasional
Konsep-konsep perlu didefinisikan secara jelas oleh peneliti agar pembaca atau
orang orang lain mengetahui maksud dari konsep yang dipakai peneliti dalam
penelitian tersebut. Konsep-konsep yang sama bisa jadi dapat diartikan berbeda oleh
pembaca. Definisi operasional merupakan suatu langkah yang dapat memberitahukan
bagaimana cara mengukur variabel untuk memudahkan pengukuran masing-masing
variable berdasarkan kenyataan di lapangan.
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memaknai kalimat dan menjelaskan
maksud dari penelitian ini maka perlu adanya definisi operasional sebagai berikut:

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

1.

Manajemen Operasional
Manajemen operasional merupakan pembelajaran dari suatu organisasi
dimana kita diharuskan untuk mengerti, menjelaskan, menebak, serta merubah
suatu organisasi dan pengaruh strategi dari proses transformasi atau perubahan.
Dengan kata lain, manajemen operasional merupakan efektifitas dan efisiensi
manajemen dari suatu proses perubahan atau transformasi.

2. Produk
Produk adalah: suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak
diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan
pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan.
3. Peningkatan Mutu
Mutu merupakan suatu gagasan yang dinamis, tidak mutlak. Dalam
pandangan umum, mutu merupakan suatu konsep yang mutlak, seperti pada
umumnya orang menilai restoran yang mahal atau mobil yang mewah. Dalam
kontek manajemen mutu terpadu mutu bukan hanya merupakan suatu gagasan,
melainkan suatu filosofi dan metodologi dalam membantu lembaga untuk
mengelola perubahan secara totalitas dan sistemik, melalui perubahan nilai, visi,
misi dan tujuan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

4. Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel
Yang mengelolah suatu pusat pengembangan bisnis merupakan suatu
progam yang ada di lingkungan kampus UIN Sunan Ampel Surabaya untuk
mengembangkan suatu potensi usaha yang bisa dikembangkan di dalam atau pun
di luar UIN Sunan Ampel Surabaya.

H. Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknik, cara dan alat yang digunakan untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu dengan menggunakan
metode ilmiah.

1. Jenis Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian
Deskriptif kualitatif, Penelitian Kualitatif adalah suatu penelitian yang digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek ilmiah, dalam hal ini penulis adalah sebagai
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi
(gabungan), sedangkan analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

lebih menekankan makna dari pada generalisasi.1 Penelitian deskriptif adalah

suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Penelitian ditujukan untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik
fonemena yang bersifat ilmiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji
bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, dan perbedaannya dengan
fenomena lain.2
Berdasarkan penjelasan di atas, dalam penelitian deskriptif kualitatif
penulis berusaha untuk mencari tahu, menggambarkan data, mendeskripsikan
suatu kejadian atau informasi yang kemudian diidentifikasi dan dievaluasi. Oleh
karena itu penulis ingin mengetahui bagaimana Manajemen Operasional Dalam
Peningkatan Mutu Produk Pada Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel
Surabaya

2. Jenis Data
Data yang perlu dihimpun untuk penelitian ini adalah data terkait
Management Operasional Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel
Surabaya. Data terdiri data primer dan data sekunder. Data tersebut sebagai
berikut:

Sugiyono, “Memahami Penelitian Kualitatif”, (Bandung Alfabeta, 2010) 1
Nana Syaodih Sukmadinata, “Metode Penelitian Pendidikan”, (Bandung: Remaja Rosda Karya. Cet. III,
2007), 72

1

2

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

a. Data Primer
Data primer berupa buku Manajemen Operasional Pusat Pengembangan
Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya

b. Data Sekunder
Data Sekunder berupa teori Manajemen Operasional Pusat Pengembangan Bisnis
UIN Sunan Ampel Surabaya
3. Sumber data
Untuk menggali kelengkapan data tersebut, maka diperlukan sumbersumber data sebagai berikut:
a. Sumber Primer
Sumber data primer yaitu subyek penelitian yang dijadikan sebagai sumber
informasi penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau pengambilan
data secara langsung. Sumber primer yang dimaksud adalah Kepala pusat
Pengembangan Bisnis dan Staf Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel
Surabaya.

b. Sumber Sekunder

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

Penelitian menggunakan sumber data sekunder ini untuk memperkuat
penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan dari data primer.
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah data yang
diperoleh dari literature-literature kepustakaan seperti buku-buku, internet,
artikel, surat kabar, serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi penulis
skripsi ini.

4. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka dalam pengumpulan data
skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
a. Penelitian kepustakaan (library research), merupakan data sekunder

yang

digunakan untuk mendukung data primer, dan dalam hal ini penulis
mengadakan penelitian terhadap literature yang ada kaitannya dengan skripsi
ini, literature ini berupa buku, majalah, surat kabar, internet, dan lain-lain yang
berkaitan dengan tema skripsi tersebut.
b. Penulisan

lapangan (field research), yaitu data yang dibutuhkan dalam

peneitian ini adalah jenis primer, yaitu data yang didapatkan dari lapangan
atau pengumpulan data dengan melakukan interview kepada pihak-pihak yang
dapat memberikan informasi untuk penelitian ini. Dengan metode ini penulis

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

memperoleh data dan informasi yang berkaitan tentang tema skripsi dengan
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1) Obsevasi yaitu pengamatan dan pencatatan sistematis terhadap fenomenafenomena yang terselidik
2) Wawancara (interview), sumber data yang didapatkan dari lapangan atau
pengumpulan data dengan melakukan interview kepada Pegawai Pusat

5. Teknik Pengelolahan Data
Sedangkan tahapan-tahapan pengelohan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:3

a. Editing
Editing adalah Proses editing dilakukan setelan penulis mendapatkan data dari
hasil wawancara lapangan. Dalam hal ini, penulis akan mengambil data yang
akan dianalisis dengan rumusn masalah saja.

b. Organizing
Soeratno dan Lincoln Arsyad, “Metode Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis, Cet ke-4 Edisi
Revisi”(Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2003), 127
3

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

Organizing adalah proses penyusun kembali data yang telah didapt dalam
penelitian yang diperlukan dalam rangka paparan yang telah direncakan
dengan rumusan masalah secara sistematis.

c. Analize
Analize adalah proses menganalisis data yang telah diperoleh dari penelitian
untuk memperoleh kesimpulan mengenai kebenaran fakta yang ditemuakan.

6. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis ini mengunakan teknik Deskriptif Analisis,4 yaitu untuk

memberikan pemecahan

masalah

dengan mengumpulkan

data lapangan,

menyusun, atau mengklarifisikan, menganalisis data dan menjelaskan gambaran
mengenai Analisis Manajemen Operasional Dalam Peningkatam Mutu Pada Pusat
Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya
Yang dimaksud penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan
secara mendalam mengenai Analisis Manajemen Operasional Dalam Peningkatam
Mutu Pada Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya
I.

4

Sistematika Pembahasan

Winarmo Surachmad, “Dasar dan Teknik Research”, (Bandung CV. Tarsito, 1972) ed V , 131

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

Bab Pertama, Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan
batasan masalah, rumusan masalah, kajian pustaka, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematika pembahasan.

Bab Kedua, Pada bab ini berisi tentang literatur atau referensi pendukung mengenai
teori manajemen operasional, teori peningkatan mutu dan teori produk
.
Bab Ketiga, Pada bab ini membahas tentang latar belakang Tour and Travel Pusat
Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya, Visi dan Misi Pusat
Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya, struktur organisasi Pusat
Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya, produk Tour and Travel Pusat
Pengembangan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya dan hasil penelitian.
Bab Keempat , Pada bab ini akan membahas tentang Bagaimana manajemen
operasional dalam peningkatan mutu produk pada pusat pengembangan bisnis UIN
Sunan Ampel Surabaya, Bagaimana faktor penghambat dan pendukung manajemen
operasional dalam peningkatan mutu produk pada pusat pengembangan bisnis UIN
Sunan Ampel Surabaya.
Bab Kelima, Pada bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan simpulan dan saran

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II
MANAJEMEN OPERASIONAL PRODUK
A. Produk
1. Pengertian Produk
Produk adalah Manusia memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka dengan
barang dan jasa. Produk menurut Philip Kotler adalah: “segala sesuatu yang
ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan”.

1

Produk

adalah:”suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk
bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer,
yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dankebutuhan”.Produk sebagai:
“segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,
dibeli,digunakan/dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan/keinginan pasar
yang bersangkutan”.2Produk yang ditawarkan tersebut meliputi: barang fisik, jasa,
orang/pribadi, organisasi, dan ide.
Konsep

produk

meliputi:

barang,

kemasan,

merk,

warna,

label,

harga,kualitas, pelayanan dan jaminan. Selama ini banyak penjual melakukan
kesalahan dengan memberikan perhatian lebih banyak pada produk fisik dari pada
manfaat yang dihasilkan dari produknya. Mereka menempatkan diri lebih dari

1

Kotler Philip , Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Jilid 2
Jakarta: PT Prenhallindo, 1998, 38
2
Tjiptono Fandy , Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing, 2006, 67

22

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

sebagai penjual dari pada memberikan pemecahan kebutuhan. Padahal
perusahaan harus berpusat pada kebutuhan pelanggan, bukan hanya pada
keinginanyang sudah ada. Hal ini dikarenakan produk merupakan alat untuk
memecahkan masalah konsumen.
Dalam merencanakan penawaran suatu produk, pemasar perlu memahami
lima tingkatan produk:

3

a. Produk utama atau inti (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan
dan akan dikonsumsi pelanggan setiap produk.
b. Produk generic, produk dasar yang memenuhi fungsi produk paling
dasar/rancangan produk minimal dapat berfungsi.
c. Produk harapan (expected product) yaitu produk formal yang ditawarkan dengan
berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk
dibeli.
d. Produk pelengkap (equipmented product) yaitu berbagai atribut produk yang
dilengkapi/ditambahi berbagai manfaat dan layanan sehingga dapat menentukan
tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk asing.
e. Produk potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin
dikembangkan untuk suatu produk dimasa datang.

3

Ibid, 69

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

2. Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk biasanya dilakukan berdasarkan beberapa sudut
pandang, namun secara umum produk dapat dibagi dua yaitu:
a. Barang
Barang adalah “produk yang berwujudfisik mulus sehingga dapat bisa
dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan,dan perlakuan fisik lainnya”.
Ditinjau dari daya tahannya,terdapat dua macam barang yaitu:

4

1) Barang tahan lama (durable goods). Merupakan barang berwujud yang
biasanya bisa tahan lama dengan banyak pemakaian, atau umur ekonomisnya
untuk pemakaian normal satu tahun atau lebih.
Contoh: lemari es dan televisi.
2) Bahan tidak tahan lama (non durable goods). Merupakan barang berwujud
yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu kali pemakaian, atau umur
ekonomisnya dalam pemakaian normalkurang dari satu tahun. Contoh: sabun
mandi dan makanan.
b. Jasa
Jasa adalah “setiap tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain. Pada dasarnya jasa tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apapun”. Produk jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau

4

Ibid, 70

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

tidak.Produk juga dapat diklasifikasikan berdasarkan konsumennya dan untuk
apa produk tersebut dikonsumsi.

5

3. Pengertian Pengembangan Produk
Dalam persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus melakukan
pengembangan produk, sesuai pula dengan perkembangan teknologi dan
perubahan kebutuhan, selera konsumen. Penulis akan mengemukakan beberapa
pengertian pengembangan produk dari beberapa ahli.
Pengembangan produk adalah sebagai berikut :
“Pengembangan produk adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh pabrikan atau

produsen dalam menentukan dan mengembangkan produknya, memperbaiki
produk lama, memperbanyak kegunaan dari produk yang sudah ada dan
mengurangi biaya produksi dan biaya pembungkus”.
Dapat disimpulkan bahwa pengembangan produk itu perusahaan membuat
produk yang baru atau berbeda dari produk yang telah dipasarkan perusahaan
tersebut.

5

Kotler Philip , Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol,
Jilid 2 Jakarta: PT Prenhallindo, 1998, 44

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

B. Manajemen Operasional
1. Pengertian Manajemen Operasional
Agar kita memahami tentang manajemen operasional maka perlu terlebih
dahulu kita paparkan tentang pengertian manajemen. Manajemen berasal dari kata
to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur akan timbul masalah,
problem, proses, dan pertanyaan tentang yang diatur, siapa yang

mengatur,

mengapa harus diatur dan apa tujuan pengaturan tersebut. Manajemen juga
menganalisa, menetapkan tujuan/sasaran serta mendeterminasi tugas-tugas dan
kewajiban-kewajiban secara baik, efektif dan efisien. Jadi pengertian manajemen
adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.

6

Definisi diatas hampir sama dengan definisi yang diungkapkan oleh Kusnadi
bahwa manajemen adalah setiap kerja sama dua orang atau lebih guna mencapai
tujuan bersama dengan cara seefektif dan seefisien mungkin.7
Manajemen operasional merupakan pembelajarandari suatu organisasi
dimana kita diharuskan untuk mengerti, menjelaskan,menebak, serta merubah suatu
organisasi dan pengaruh strategi dari proses transformasi atau perubahan. Dengan
kata lain, manajemen operasional merupakan efektifitas dan efisiensi manajemen

6
7

Malayu Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah (Jakarta: PT. Temprint, 1990) hlm 2
Kusnadi, dkk, Pengantar Manajemen (Malang: Universitas Brawijaya, 1999), hlm 3

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

dari suatu proses perubahan atau transformasi. Menurut Constable, manajemen
operasi lebih difokuskan pada kebutuhan untuk produksi. Walaupun produk tersebut
merupakan produk manufakturmaupun jasa.

8

Pada dasarnya manajemen operasional termasuk dalam manajemen
produksi, namun lebih difokuskan pada distribusi dan pada supply manajemen.
Manajemen operasional pada prinsipnya lebih fokus pada arus fasilitas yang
tersedia seperti tenaga kerja dan modal untuk menjamin bahwa mereka akan
bertemu dengan arus kebutuhan pasar. Hal ini juga difokuskan oleh desain
yangoriginal atau perluasan pada semua fasilitas dimana selama pengaruh
tersebutmerupakan sistem operasi.9
Inti dari manajemen operasi dapatdijabarkan sebagai berikut :10
a. Operasional bertanggung jawab pada penyediaan produk atau jasa dari suatu
organisasi Manajer operasional membuat keputusan mengenai fungsi operasi
dan hubungannya dengan fungsi yang lain.
b. Manajer operasional merencanakan dan memantau proses produksi dan
interfensi itu sendiri antara organisasi dan dengan pihak luar
Dalam Manajemen operasional membahas bagaimana membangun dan
mengelola oprasi suatu organisasi mulai dari perencanaan sistem operasi,
perancangan sistem operasi hingga pengendalian sistem operasinya. Manajemen

Tita Deitiana, Ma aje e Operasio al strategi da a alisa ,(Bogor: Mitra Waca a Media, 2008), 3
Ibid, 4
10
Ibid, 5
8

9

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

Operasi sebagai ilmu sangat penting untuk dipelajari mengingat
Manajemen Operasi adalah satu dari tiga fungsi utama organisasi selain fungsi
pemasaran dan fungsi keuangan, dimana fungsi operasi sangat berhubungan
dengan fungsi lainnya termasuk kedua, mempelajari Manajemen Operasi adalah
untuk mengetahui bagaimana cara mempraduksi barang dan jasa.
Ketiga porsi dana organisasi terbesar ditanamkan untuk kegiatan operasi ,
sehingga kegiatan operasi merupakan bagian termahal dalam suatu organisasi.
Dengan demekian, untuk kepentingan operasi jangka panjang, pengetahuan
manajemen operasi sangat sangat penting untuk diketahui dan diterapkandalam
suatu organisasi.
Manajemen

Operasi

sebagai

ilmu

sangat

dipengaruhi

oleh

perkembangan dunia usaha. Oleh sebab itu aspek operasi organisasi jasa
merupakan hal penting yang juga harus dipelajari oleh mahasiswa sehingga
pengetahuan mahasiswa tidak terbatas pada aspek operasi organisasi manufaktur
saja.
2. Fungsi Manajemen Operasi dalam Organisasi
Perusahaan besar umumnya memberikan tugas suatu fungsi pada
departemen-departemen yang terpisah yang berarti menuntun tanggung jawab
masing-masing. Untuk menghasilkan barang dan jasa, seluruh organisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

melakukan tiga fungsi. Fungsi-fungsi ini sangat diperlukan tidak hanya untuk
produksi tapi juga untuk kelangsungan hidup organisasi.

11

a. Fungsi Pemasaran. Fungsi ini membuat adanya permintaan atau paling tidak
mendapatkan pesanan untuk pembuatan barang dan jasa.
b. Fungsi Produksi/Operasi. Fungsi ini menghasilkan produk
c. Keuangan /akutansi. Fungsi ini memantau apakah perusahaan berjalan
dengan baik membayar seluruh tagihan dan mencari sumber dana.
Institusi apapun, universitas, pemerintahan dan seluruh bisnis melakukan
fungsi ini.
Departemen operasi umumnya brtanggung jawab atas tranformasi input
menjadi barang jadi atau jasa. Pada organisasi yang kecil, pemilik bias jadi akan
mengelola sendiri satu atau lebih fungsi, misalnya pemasaran dan operasi.
Dalam melaksanakan tugasnya Manajer Operasi juga perlu memiliki
banyak bidang keahlian: analisis kualitatif untuk menyelesaikan masalah,
pengetahuan system informasi untuk mengelola data yang sangat banyak, konsep
perilaku organisasi untuk membantu mendisain pekerjaan dan mengatur
karyawan dan memahami bisnis internasional untuk memperoleh ide-ide tentang
pemilihan lokasi, teknologi dan manajemen persediaan.

Tita Deitiana, Ma aje e Operasio al strategi da a alisa ,(Bogor: Mitra Waca a Media, 2008 ,
6 Ibd

11

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

3. Teori Peningkatan Mutu
Mutu memiliki pengertian yang bervariasi. Seperti yang dinyatakan Nomi
Pfeffer dan Anna Coote setelah mereka berdiskusi tentang konsep mutu dalam
jasa kesejahteraan, bahwa ”Mutu merupakan konsep yang licin”. Mutu
mengimplikasikan hal-hal yang berbeda pada masing-masing orang. Tak dapat
dipungkiri bahwasannya setiap orang setuju terhadap upaya peningkatan mutu
pendidikan. Mutu merupakan suatu ide yang dinamis, sedang definisi-definisi
yang kaku sama sekali tidak akan membantu.

12

Mutu memilki dua konsep yang berbeda yakni antara konsep absolut dan
konsep relatif. Dalam konsep absolut sesuatu disebut berkualitas bila memenuhi
standar tinggi dan sempurna. Sedang dalam konsep relatif, mutu bukan
merupakan atribut dari produk atau jasa. Sesuatu dianggap bermutu jika barang
atu jasa memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Definisi mutu dalam konsep
relatif memiliki dua aspek, yaitu dilihat dari sudut pandang produsen maka mutu
adalah mengukur berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan dan dari sudut pandang
pelanggan maka mutu untuk memenuhi tuntutan pelanggan.13

12

Edward Sallis, Total Quality Management in Education Manajemen Mutu Pendidikan (Yogyakarta:
IRCiSoD, 2008), hlm 50
13
Ibid, hlm 51

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

Mutu merupakan suatu gagasan yang dinamis, tidak mutlak. Dalam
pandangan umum, mutu merupakan suatu konsep yang mutlak, seperti pada
umumnya orang menilai restoran yang mahal atau mobil yang mewah. Dalam
kontek manajemen mutu terpadu mutu bukan hanya merupakan suatu gagasan,
melainkan suatu filosofi dan metodologi dalam membantu lembaga untuk
mengelola perubahan secara totalitas dan sistemik, melalui perubahan nilai, visi,
misi dan tujuan.

14

Untuk melaksanakan program mutu diperlukan beberapa dasar yang kuat,
yaitu sebagai berikut 15:
a. Komitmen pada perubahan
Pemimpin atau kelompok yang ingin menerapkan program mutu harus
memiliki komitmen atau tekad untuk berubah. Pada intinya, peningkatan mutu
ad