Index of /dwonload
KESELAMATAN KERJA &
P3K
Oleh : Wahyuni Tri Widayati, S.Pd
SMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO
KESELAMATAN KERJA
Umum
Untuk menciptkan situasi kerja yang aman,
petugas teknik jaringan harus benar-benar
memahami:
Langkah-langkah atau aturan-aturan
keselamatan kerja yang baik dan benar
Menghindarkan hal-hal yang dapat
menyebabkan kecelakaan atau
membahayakan
Bekerja tidak terburu-buru ,teliti dan hati-hati
Adapun sebab kecelakaan itu sendiri
,dapat dikelompokkan kedalam
beberapa kelompok utama yaitu :
- Peralatan yang tidak atau kurang aman (misalnya yang
tidak berisolasi ,sabuk
pengaman yang kuncinya
hilang dsb)
- Kondisi lingkungan yang tidak aman (misalnya
penerangan yang tidak cukup ,ventilasi kurang ,pakaian
kerja yang tidak aman ,dll )
- Manusianya sendiri yang tidak aman (ceroboh )misalnya
sikap yang tidak wajar , pengetahuan dan keterampilan
kurang ,dll.
Setelah kita ketahui tentang
sebab-sebab kecelakaan ,maka
perlu diketahui cara-cara
menghindarinya , yaitu :
a. Sikap petugas
- Petugas agar bersikap wajar , berkesadaran penuh ,
tidak gugup , dan mengerti maksud perintah dalam
mengoperasikan peralatan.
- Petunjuk operasi setiap peralatan harus dipahami
dan dimengerti sungguh-sunguh oleh setiap
petugas.
- Mematuhi prosedur kerja yang telah ditentukan
Lanjutan……
b. Perkakas atau Alat kerja
- Pergunakan alat kerja yang tepat untuk setiap
pekerjaan
- Pastikan bahwa perkakas yang akan digunakan dalam
kondisi baik dan tidak ada kekurangan
kelengkapannya .
- Pergunakan alat pelindung diri bagi pekerjaanpekerjaan
yang berbahaya antara lain : Sarung tangan, sepatu
pengaman, sabuk pengaman, topi pengaman atau
helm
kacamata pengaman (testprator) dll.
Lanjutan…..
c. Lingkungan
- Setiap lingkungan kerja harus diberi penerangan yang
cukup terdiri dari 2 macam, yaitu :
- Penerangan khusus jika diperlukan penerangan tambahan
bagi bidang
pekerjaan tertentu dan boleh
bersifat sementara
- Penerangan umum yang berlaku untuk seluruh ruangan
- Peliharalah tingkat kebisingan lingkungan kerja misalnya ruang
diesel, ruang penggergajian, dll, para pekerja harus
menggunakan pelindung telinga
- Jika bekerja di tepi jalan raya, maka harus dipasang ramburambu yang jelas baik siang maupun malam hari.
Lanjutan…..
d. Usaha preventif mencegah kecelakaan kerja
Ventilasi
- Ruangan harus cukup ventilasi untuk menciptakan sirkulasi
udara yang sehat dan membuat ruangan segar dan nyaman.
- Penggunaan perlengkapan pengaman
contoh: sabuk pengaman , sarung tangan , helm , dsb.
- Pemeliharaan preventif berkala terhadap perkakas kerja
- Mengganti/memasang tang , obeng yang hilang /rusak
isolasinya
- Melumasi bagian –bagian peralatan yang memerlukan
pelumasan
- Mengecek/memperbaiki klep/kran elpiji/kompor minyak
- Memasang tanda-tanda peringatan yang jelas
- Tanda dilarang merokok , tegangan tinggi , mudah terbakar
dll.
- Persediaan fasilitas pengaman
- Pemadam kebakaran , Perlengkapan p3k dsb.
Lanjutan…..
e. Prosedur keselamatan kerja
Bekerja di atas tiang
- Naik tiang dengan menggunakan tangga
- Tangga bagian bawah dan atas diikatkan pada tiang
- Setelah diatas tiang harus mengikatkan sabuk pengaman pada
tiang
- Perkakas harus dilengkapi dengan bahan isolasi
- Sebelum naik tiang cek dahulu apakah tiang cukup kuat untuk
dinaiki.
Bekerja ditempat instalasi listrik
- Gunakan perlengkapan kerja yang berisolasi , sepatu , sarung
tangan karet dsb.
Lanjutan…..
- Jika memungkinkan matikan dahulu saklar
utama
kemudian baru mulai bekerja.
- Jangan membawa benda-benda dari logam
didalam
kantung , sehingga mudah jatuh.
- Perhatikan tanda-tanda peringatan yang ada
Bekerja ditempat yang panas
- Jangan memakai pakaian yangketat
- Pakailah topi lebar pelindung matahari
- Cukup minum
Jika tidak mengikuti aturan diatas ,
kemungkinan yang
terjadi :
- Kehabisan tenaga
- Pusing ,mual ,muka pucat bahkan bisa pingsan
Lanjutan…..
Cara mengangkat , menarik ,dan mendorong beban
1. Mendorong
Letakkan kaki seimbang dengan satu kaki berada
didepan
Tumpuan berat badan pada kaki yang depan
Punggung harus selalu lurusKepala tegak
menghadap kedepan , jan gan kekiri kekanan ,
keatas atau kebawah
Kaki yang di belakang memberi tenaga dorong
dibantu dengan gaya berat badan kedepan
Lanjutan……
2. Menarik
Punggung harus lurus
Kaki depan , dengkul memberi tenaga tarik,
sedangkan kaki belakng menjaga keseimbangan
3. Mengangkat
Posisi badan jongkok dengan kedua kaki
renggang, satu kaki agak ke depan,
Punggung harus lurus
Tenaga angkat dari otot-otot kaki dan persendian
kaki begian bawah juga dengkul .
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (PPPK)
1. Umum
Pada saat kita sedang bekerja, meskipun kita
sudah mematuhi peraturan keselamatan kerja,
tidak mustahil pula akan terjadi kecelakaan
kerja baik yang ringan ataupun berat, misalnya:
- Sengatan listrik saat bekerja pada saluran
kawat
- Kejatuhan benda keras dari atas, dsb
Untuk itu, kita harus mengetahui beberapa
hal penting cara mengatasinya guna
menghindarkan akibat yang fatal bagi si
2. Pertolongan pertama pada korban yang terkena aliran listrik
a. Di atas lantai atau tanah
Penolong harus diperlengkapi dengan bahan-bahan berisolasi,
misalnya: sarumg tangan dari karet/plastik atau dibalut
dengan kain yang kering. Kaki beralaskan bahan dari karet,
karpet atau kayu, keset yang kering. Bisa menggunakan
tongkat yang kering. Langkah pertolongan:
Putuskan/jauhkan kawat/kabel dari si korban dengan kapak ata
tali dsb
Tarik si korban dengan memegang bajunya untuk
membebaskan si korban dari kawat/kabel hidup, atau bila
kawat/kabel sumber listrik diketahui, segeralah mematikan
saklar utama atau mencabutnya dari stop kontak.
Cara memberi nafas
buatan:
3. Pertolongan pertama pada luka
4. Macam-macam luka
b. Luka pada mata
Balut kedua mata meskipun yang satu tidak
luka,
dengan plester apabila luka karena
bahan kimia, misalnya: kena soda, asam keras,
atau amoniak. Cucilah mata dengan air bersih.
Pergunakan ibu jari dan telunjuk untuk
membuka mata selebar-lebarnya.
c. keracunan gas
Usahakan udara yang bersih, penderita dibawa ke
luar atau jendela dibuka.
Ada dua macam gas yang berbahaya:
- Gas yang tidak berbahaya untuk paru-paru
,misalnya gas yang meracuni darah dan syaraf,
narkotika, karbon monoksida, asam sianida, ether,
chloroporm, uap bensin atau bensol. Buka baju
penderita, jangan sekali-kali memberi minum penderita
yang pingsan. Gosoklah tangan dan kaki penderita
dengan tangan, apabila pernafasannya berhenti
usahakan pernafasan buatan, kalau dapat dengan alat
penghisap oksigen.
38
SELESAI
P3K
Oleh : Wahyuni Tri Widayati, S.Pd
SMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO
KESELAMATAN KERJA
Umum
Untuk menciptkan situasi kerja yang aman,
petugas teknik jaringan harus benar-benar
memahami:
Langkah-langkah atau aturan-aturan
keselamatan kerja yang baik dan benar
Menghindarkan hal-hal yang dapat
menyebabkan kecelakaan atau
membahayakan
Bekerja tidak terburu-buru ,teliti dan hati-hati
Adapun sebab kecelakaan itu sendiri
,dapat dikelompokkan kedalam
beberapa kelompok utama yaitu :
- Peralatan yang tidak atau kurang aman (misalnya yang
tidak berisolasi ,sabuk
pengaman yang kuncinya
hilang dsb)
- Kondisi lingkungan yang tidak aman (misalnya
penerangan yang tidak cukup ,ventilasi kurang ,pakaian
kerja yang tidak aman ,dll )
- Manusianya sendiri yang tidak aman (ceroboh )misalnya
sikap yang tidak wajar , pengetahuan dan keterampilan
kurang ,dll.
Setelah kita ketahui tentang
sebab-sebab kecelakaan ,maka
perlu diketahui cara-cara
menghindarinya , yaitu :
a. Sikap petugas
- Petugas agar bersikap wajar , berkesadaran penuh ,
tidak gugup , dan mengerti maksud perintah dalam
mengoperasikan peralatan.
- Petunjuk operasi setiap peralatan harus dipahami
dan dimengerti sungguh-sunguh oleh setiap
petugas.
- Mematuhi prosedur kerja yang telah ditentukan
Lanjutan……
b. Perkakas atau Alat kerja
- Pergunakan alat kerja yang tepat untuk setiap
pekerjaan
- Pastikan bahwa perkakas yang akan digunakan dalam
kondisi baik dan tidak ada kekurangan
kelengkapannya .
- Pergunakan alat pelindung diri bagi pekerjaanpekerjaan
yang berbahaya antara lain : Sarung tangan, sepatu
pengaman, sabuk pengaman, topi pengaman atau
helm
kacamata pengaman (testprator) dll.
Lanjutan…..
c. Lingkungan
- Setiap lingkungan kerja harus diberi penerangan yang
cukup terdiri dari 2 macam, yaitu :
- Penerangan khusus jika diperlukan penerangan tambahan
bagi bidang
pekerjaan tertentu dan boleh
bersifat sementara
- Penerangan umum yang berlaku untuk seluruh ruangan
- Peliharalah tingkat kebisingan lingkungan kerja misalnya ruang
diesel, ruang penggergajian, dll, para pekerja harus
menggunakan pelindung telinga
- Jika bekerja di tepi jalan raya, maka harus dipasang ramburambu yang jelas baik siang maupun malam hari.
Lanjutan…..
d. Usaha preventif mencegah kecelakaan kerja
Ventilasi
- Ruangan harus cukup ventilasi untuk menciptakan sirkulasi
udara yang sehat dan membuat ruangan segar dan nyaman.
- Penggunaan perlengkapan pengaman
contoh: sabuk pengaman , sarung tangan , helm , dsb.
- Pemeliharaan preventif berkala terhadap perkakas kerja
- Mengganti/memasang tang , obeng yang hilang /rusak
isolasinya
- Melumasi bagian –bagian peralatan yang memerlukan
pelumasan
- Mengecek/memperbaiki klep/kran elpiji/kompor minyak
- Memasang tanda-tanda peringatan yang jelas
- Tanda dilarang merokok , tegangan tinggi , mudah terbakar
dll.
- Persediaan fasilitas pengaman
- Pemadam kebakaran , Perlengkapan p3k dsb.
Lanjutan…..
e. Prosedur keselamatan kerja
Bekerja di atas tiang
- Naik tiang dengan menggunakan tangga
- Tangga bagian bawah dan atas diikatkan pada tiang
- Setelah diatas tiang harus mengikatkan sabuk pengaman pada
tiang
- Perkakas harus dilengkapi dengan bahan isolasi
- Sebelum naik tiang cek dahulu apakah tiang cukup kuat untuk
dinaiki.
Bekerja ditempat instalasi listrik
- Gunakan perlengkapan kerja yang berisolasi , sepatu , sarung
tangan karet dsb.
Lanjutan…..
- Jika memungkinkan matikan dahulu saklar
utama
kemudian baru mulai bekerja.
- Jangan membawa benda-benda dari logam
didalam
kantung , sehingga mudah jatuh.
- Perhatikan tanda-tanda peringatan yang ada
Bekerja ditempat yang panas
- Jangan memakai pakaian yangketat
- Pakailah topi lebar pelindung matahari
- Cukup minum
Jika tidak mengikuti aturan diatas ,
kemungkinan yang
terjadi :
- Kehabisan tenaga
- Pusing ,mual ,muka pucat bahkan bisa pingsan
Lanjutan…..
Cara mengangkat , menarik ,dan mendorong beban
1. Mendorong
Letakkan kaki seimbang dengan satu kaki berada
didepan
Tumpuan berat badan pada kaki yang depan
Punggung harus selalu lurusKepala tegak
menghadap kedepan , jan gan kekiri kekanan ,
keatas atau kebawah
Kaki yang di belakang memberi tenaga dorong
dibantu dengan gaya berat badan kedepan
Lanjutan……
2. Menarik
Punggung harus lurus
Kaki depan , dengkul memberi tenaga tarik,
sedangkan kaki belakng menjaga keseimbangan
3. Mengangkat
Posisi badan jongkok dengan kedua kaki
renggang, satu kaki agak ke depan,
Punggung harus lurus
Tenaga angkat dari otot-otot kaki dan persendian
kaki begian bawah juga dengkul .
PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (PPPK)
1. Umum
Pada saat kita sedang bekerja, meskipun kita
sudah mematuhi peraturan keselamatan kerja,
tidak mustahil pula akan terjadi kecelakaan
kerja baik yang ringan ataupun berat, misalnya:
- Sengatan listrik saat bekerja pada saluran
kawat
- Kejatuhan benda keras dari atas, dsb
Untuk itu, kita harus mengetahui beberapa
hal penting cara mengatasinya guna
menghindarkan akibat yang fatal bagi si
2. Pertolongan pertama pada korban yang terkena aliran listrik
a. Di atas lantai atau tanah
Penolong harus diperlengkapi dengan bahan-bahan berisolasi,
misalnya: sarumg tangan dari karet/plastik atau dibalut
dengan kain yang kering. Kaki beralaskan bahan dari karet,
karpet atau kayu, keset yang kering. Bisa menggunakan
tongkat yang kering. Langkah pertolongan:
Putuskan/jauhkan kawat/kabel dari si korban dengan kapak ata
tali dsb
Tarik si korban dengan memegang bajunya untuk
membebaskan si korban dari kawat/kabel hidup, atau bila
kawat/kabel sumber listrik diketahui, segeralah mematikan
saklar utama atau mencabutnya dari stop kontak.
Cara memberi nafas
buatan:
3. Pertolongan pertama pada luka
4. Macam-macam luka
b. Luka pada mata
Balut kedua mata meskipun yang satu tidak
luka,
dengan plester apabila luka karena
bahan kimia, misalnya: kena soda, asam keras,
atau amoniak. Cucilah mata dengan air bersih.
Pergunakan ibu jari dan telunjuk untuk
membuka mata selebar-lebarnya.
c. keracunan gas
Usahakan udara yang bersih, penderita dibawa ke
luar atau jendela dibuka.
Ada dua macam gas yang berbahaya:
- Gas yang tidak berbahaya untuk paru-paru
,misalnya gas yang meracuni darah dan syaraf,
narkotika, karbon monoksida, asam sianida, ether,
chloroporm, uap bensin atau bensol. Buka baju
penderita, jangan sekali-kali memberi minum penderita
yang pingsan. Gosoklah tangan dan kaki penderita
dengan tangan, apabila pernafasannya berhenti
usahakan pernafasan buatan, kalau dapat dengan alat
penghisap oksigen.
38
SELESAI