104133 MQFM 2009 08 Fokus Pagi 10 Agustus 2009

Fokus Pagi Edisi Selasa, 10 Agustus 2009
Tema : Kebijakan
Topik : Desakan Segera Disahkannya RUU Kesehatan
Sahabat MQ/ kemarin/ sekitar 70 an mahasiswa keperawatan dari Sembilan lembaga mahasiswa
keperawatan se DIY yang tergabung dalam Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan
Indonesia atau ILMKI DIY/ menuntut segera disahkannya Rancangan Undang-Undang
keperawatan sebelum tahun 2010// Kesembilan lembaga tersebut adalah Universitas Gadjah
Mada/ Universitas Muhammadiyah Yogyakarta/ Universitas Respati/ Stikes Aisiyah/ Stikes
Bethesdam/ Akper Karya Husada/ Stikes Surya Global/ Stikes A.Yani/ dan Akper Karya Bhakti
Husada// Aksi ini sendiri/ rencananya juga akan digelar secara nasional di DPR RI/ pada tanggal
18 Agustus mendatang//
Diantara arti penting disahkannya RUU Keperawatan ini/ adalah adanya kesepakatan 10 negara
ASEAN bahwa pada tahun 2010 nanti/ perawat dari Negara asing/ sesuai dengan kesepakatan
yang telah ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu melalui ASEAN Mutual
Recognition Arrangement/ bebas dapat berpraktik di Indonesia// Padahal/ selama ini paying
hokum bagi perawat Indonesia masih sangat lemah/ yaitu dalam Kepmenkes 1239 yang
mengatur masalah registrasi dan administrasi perawat// Kepmenkes ini/ tidak sepenuhnya
mampu mengikat perawat yang berada di daerah/ dimana ketika berinteraksi dengan Negara
asing/ perawat kita tidak memiliki kesetaraan level//
Selain permasalahan tersebut/ selama ini perlindungan khususnya bagi pemberi dan penerima
asuhan keperawatan belum ada/ sehingga tidak ada perlindungan untuk perawat-perawat local

dalam bekerja/ serta jaminan apabila ada tuntutan hukum// Situasi ini/ mengancam keberadaan
sekitar 500 ribu perawat yang bekerja di Indonesia/ belum lagi termasuk mahasiswa
keperawatan//
Draft RUU keperawatan yang sampai saat ini masih berada di tangan DPR ini sendiri/ telah
mengalami sekitar 19 kali perubahan// Dan di draft yang ke 20 inilah/ nama RUU Praktek
Keperawatan dirubah menjadi RUU Keperawatan// Rancangan Undang-Undang ini/ menurut
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia pada Mei 2009 lalu/ sebenarnya telah
diterima DPR sejak tahun 2005// Untuk itulah/ desakan untuk segera disahkannya RUU ini
semakin menguat// Ancaman akan melakukan mogok kerja nasional di seluruh Indonesia/ juga
sempat disampaikan para perawat dalam aksi 8 Juni lalu// Para perawat ini mengecam DPR RI
yang dinilai tidak menghiraukan RUU keperawatan yang telah 8 tahun dituntut para perawat//
Meski demikian/ Komisi IX DPR RI menepis tudingan yang menyebutkan bila DPR tidak peduli
dan terkesan mengabaikan pembahasan RUU ini//
Sahabat MQ/ sebuah fakta menarik pun didapatkan terkait dengan dunia keperawatan tanah
air// Karena meski belum memiliki UU Keperawatan/ ternyata ada banyak perawat Indonesia
yang bekerja di Luar Negeri yang gajinya bahkan mencapai 60 juta rupiah per bulannya//Bahkan/
Direktur Kerjasama Luar Negrei Kawasan Asia Pasifik dan Amerika Badan Nasional Penempatan

dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia –Haposan Saragih dalam peringatan Hari Perawat
Dunia Mei lalu mengatakan/ bahwa skill perawat Indonesia tidak kalah dengan perawat asing//

Nah sahabat MQ/ seperti apakah RUU Keperawatan ini dan bagaimanakah perkembangan
perjalanan pembahasan RUU ini di DPR?// Apa dampak dari tertundanya pengesahan RUU ini?//
Untuk itulah dalam Fokus Pagi kali ini/ kami akan mendiskusikannya bersama dengan sejumlah
nara sumber/ diantaranya adalah :
1. Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia/ Prof. Achir Yani S. HAmid, D.N. Sc
2. Ketua Komisi IX DPR RI / dr. Ribka Tciptaning
3. Pengamat Kesehatan

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Prof. Achir Yani S. Hamid, M.N. DNSc. (Prof Yani)
0818 154 356
1. Ibu/ desakan untuk segera diundangkannya Rancangan Undang-Undang Keperawatan/
terus menguat// Mungkin Bisa dijelaskan terlebih dahulu Ibu/ tentang Rancangan
Undang-Undang Keperawatan ini?//

2. Berdasar pemantauan yang dilakukan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia/
sejauh ini seperti apa pembahasan yang dilakukan?//
3. Desakan untuk segera diundangkannya RUU Keperawatan ini/dilatar belakangai oleh
beberapa alasan/ satu diantaranya adalh penandatanganan Mutual Recognition
Agreement di 10 negara ASEAN yang akan diberlakukan pada 2010// Bisa disampaikan

lebih lenjut Ibu/ sebenarnya mengapa kehadiran Rancangan Undang-Undang ini begitu
mendesak untuk segera disahkan?//
4. Permasalahan paling besar yang tengah dihadapi profesi perawat saat ini apa saja ibu?//
Dan sudahkan hal tersebut terakomodir dalam RUU Keperawatan yang saat ini masih
dibahas?//
5. Rancangan Undang-Undang ini/ kalau tidak salah sejatinya telah masuk ke DPR sejak
tahun 2005 ya Prof?// Namun demikian/ sampai saat ini pembahasannya belum juga
rampung// Menurut Ibu/ apa yang menyebabkan pembahasannya terus terulur di
dewan?//
6. Apa dampak dari terulurnya pengundangan RUU ini?// Padahal berdasar
penandatanganan Mutual Recognition Agreement di 10 negara ASEAN/ hanya tiga
negara yaitu Laos/ Vietnam dan Indonesia saja/ yang belum memiliki Undang-Undang
Keperawatan//
7. Benarkah negara kita belum memiliki Badan Regulator Independen atau Konsil
Keperawatan yang mengakibatkan lulusan Keperawatan Indonesia belum setara
terutama di Tingkat internasional?//
8. Tetapi sebenarnya mampu atau tidak ibu tenaga perawat Indonesia bersaing dengan
perawat luar negeri?//
9. Dalam aksi damai yang diikuti oleh ribuan perawat yang digelar pada Juni lalu/ selain
mendesak segera mengesahkan Undang-Undnag Keperawatan tahun ini/ Perawat

Indonesia juga mengancam akan melakukan Aksi Mogok Nasional// Bagaimana dengan
rencana aksi mogok ini?// Saat itu perawat Indonesia memberikan tenggang aselama 15
hari?//
10. Apa yang akan PPNI mewakili perawat-perawat di Indonesia/ apabila RUU ini tidak
segera disahkan?//
11. Anda optimis bila masa depa profesi keperawatan akan semakin membaik pada periode
pemerintahan mendatang?//
12. Apa pesan dan harapan yang ingin anda tekankan prof/ terkait masalah profesi
keperawatan di Indonesia?//
Ketua Komisi IX DPR RI
dr. Ribka Tjiptaning
0818 921 319
1. Desakan untuk segera disahkannya RUU Keperawatan/ terus menguat// Sampai dengan
saat ini/ sudah sejauh mana Ibu pembahasannya di DPR?//

2. Para perawat Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia
menyatakan bahwa kehadiran Undnag-Undang Keperawatan sudah sangat mendesak/
bahkan mereka menuntut untuk dapat disahkan tahun ini// Bisakah tuntutan untuk
segera diundangkannnya RUU Keperawatan rahun ini bisa terpenuhi?//
3. Diantara hal yang menjadi pertimbangan untuk segera diundangkannya RUU ini adalah

penandatanganan Mutual Recognition Agreement 2010 di 10 negara ASEAN/ yang akan
diberlakukan pada 2010// Kesepakatan ini dinilai mengancam para perawat Indonesia//
Bagaimana tanggapan Ibu?//
4. Sebenarnya/ apa kendala yang tengah dihadapi dewan khususnya komisi IX dalam
membahas RUU ini/ sehingga terkesan pengesahannyan terus terulur?//
5. Jadi ini sekaligus menepis penilaian yang menyebutkan bahwa terus molornya
pembahasan RUU Keperawatan ini adalah bukti pengabaian dan ketidakseriusan dalam
pembahasan?//
6. Sejauh ini/ bagaimanakah peran pemerintah dalam menjamin hak dan kewajiban para
perawat di Indonesia?//
7. Indonesiia sendiri dinilai termasuk terlambat dibandingkan dengan negara-negara AS

1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.


8.

Ketua Prodi Keperawatan AMA Stikes Surya Global
Ibu Reza
0274 921 4403
Bagaimana tanggapan Ibu atas terus terulurnya pengesahan Rancangan Undang-Undang
Keperawatan?// Ibu juga sebagai Ketua Prodi Keperawatan di AMA Stikes Surya Global?//
Sebenarnya/ permasalahan apa saja yang dihadapi para perawat Indonesia saat ini?//
Kemarin/ sembilan lembaga mahasiswa keperawatan menggelar aksi mendukung
disahkannya RUU Keperawatan di DPR// Mungkin bisa dijelaskan Ibu/ poin-poin apa saja
yang menjadi tuntutan atas aksi kemarin?//
Khusus di Yogyakarta sendiri/ permasalahan dunia keperawatan apa saja yang mendesak
untuk segera diselesaikan?//
Terkait dengan profesi keperawatan/ apa saja tantangan yang kemudian dihadapi para
alumni sekolah perawat selama ini?//
Bagaimana peran pemerintah dalam hal ini//
Diantara permasalahan yang juga dialami para perawat adalah kewenangan dalam
memeriksa pasien// Saat dokter tidak ada/ masyarakat kerap kali berobat ke perawat
dan berharap mendapat tindakan medis dari perawat// Dan belakangan diketahui/

bahwa tindakan ini adalah keliru// Bagaimana ini Ibu?//
Apa pesan yang ingin Ibu sampaikan terkait dengan permasalahan ini?//