INSPEKTORAT RENJA 2016

RINGKASAN RENJA TAHUN 2016
I. LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Tahunan Daerah dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 diwujudkan melalui penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan dokumen perencanaan untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun sebagai penjabaran dari RPJM Daerah dan

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt


mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), memuat rancangan
kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja
dan pendanaannya. Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Tahun 2016, sebagai pedoman penyusunan RAPBD dan
selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah, sedangkan Rencana
Kerja

(Renja) SKPD merupakan dokumen perencanaan untuk jangka

waktu 1 (satu) tahun, disusun dengan berpedoman pada Renstra SKPD
dan mengacu pada rancangan akhir RKPD yang memuat kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan melibatkan partisipasi
masyarakat.

Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota
Tangerang

disusun


melalui

metode

partisipatif

oleh

para

pelaku

pembangunan dalam membahas rencana strategis dan prioritas kegiatan
pembangunan hasil musrenbang, yang mempertemukan pendekatan
teknokratis dan top-down, dan pendekatan partisipatif

dan bottom-up,

sehingga dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan masukan dari

berbagai kalangan yang terkait, utamanya

dari semua unsur internal,

tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kota Tangerang, serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai dasar hukum pelaksanaannya.

II. MAKSUD DAN TUJUAN
Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang
dimaksudkan

sebagai

acuan

penyelenggaraan

pembangunan

bagi


Inspektorat Kota Tangerang dalam memudahkan tujuan yang hendak
dicapai secara terukur,

bertujuan memberikan arah dan pedoman

implementasi kebijakan dan program pengawasan tahun anggaran 2016,
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kota Tangerang,
serta penanganan

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww

ER /w
M p:/
PE htt

pengamanan kebijakan Kepala Daerah,

isu aktual

(current issue) yang mendesak untuk segera ditangani.

Sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan,

Penetapan Rancangan Akhir Renja Inspektorat berpedoman pada
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Tangerang
Tahun 2015.

III. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra

SKPD

Kegiatan Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu
dan pencapaian kinerja Renstra SKPD ditujukan untuk mengidentifikasi
sejauhmana kemampuan SKPD dalam

melaksanakan program

dan

kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja program
dan kegiatan Renstra SKPD, serta hambatan dan permasalahan yang
dihadapi.
Jenis program dan kegiatan yang direncanakan di dalam Renja SKPD
terkait dengan kewenangan sebagaimana diatur di dalam Peraturan
Pemerintah

Nomor

38


Tahun

2007

tentang

Pembagian

Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan

Daerah

Kabupaten/kota,

yang


meliputi

34

urusan

pemerintahan, yang terdiri atas 26 (dua puluh enam) urusan wajib dan 8
(delapan) urusan pilihan.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w

M p:/
PE htt

IV. KEBIJAKAN
Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang tahun 2016 disusun dengan
mengacu pada Rancangan Akhir RKPD 2016 yaitu :
1) Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan evaluasi di seluruh unit kerja di
lingkungan Pemerintah Kota Tangerang;
2) Melaksanakan pengawasan dan penanganan kasus-kasus KKN dengan
memperhatikan skala prioritas;

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t

IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

3) Optimalisasi pemantauan dan memacu percepatan tindak lanjut hasil
pengawasan Inspektorat maupun hasil pengawasan aparat pengawasan
Eksternal;

4) Optimalisasi aktivitas koordinasi untuk kegiatan pengawasan dengan unit
kerja dan Instansi terkait;
5) Perencanaan

kegiatan

pengawasan

yang

baik


dan

ketaatan

implementasinya;

6) Peningkatan profesionalisme, kualitas mental dan kompetensi teknis
SDM;

7) Pengembangan

sistem

informasi

manajemen

pengawasan

dan

meningkatkan sarana pendukung;

8) Perencanaan yang baik dalam penyediaan sumber daya dan optimalisasi
pendayagunaannya.

Dari serangkaian nama-nama kegiatan seperti terurai di atas, salah
satu kegiatan yang dominan dalam pencapaian sasaran strategis dan yang
paling mencerminkan tupoksi dari Inspektorat adalah :

1. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala dengan
rencana jumlah aktivitas/kegiatan sebanyak 192 (Seratus sembilan puluh
dua)

aktivitas/kegiatan,

dengan

anggaran

indikatif

sebesar

Rp5.688.955.800,00. Dari jumlah aktivitas tersebut direncanakan akan
diterbitkan 192 (Seratus sembilan puluh dua) Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP);

2. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan dengan rencana jumlah
aktivitas/kegiatan sebanyak 8 (delapan) aktivitas/kegiatan, anggaran
indikatif

sebesar

Rp39.545.000,00.

Dari

jumlah

aktivitas

tersebut

direncanakan akan diterbitkan 8 (delapan ) Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP).
Rencana jadual pelaksanaan aktivitas pemeriksaan secara rinci
selanjutnya disusun/dituangkan dalam dokumen Program Kerja Pengawasan

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Tahunan (PKPT) tahun 2016.

Sementara itu untuk pengendalian pelaksanaan kegiatan pengawasan
agar sesuai dengan PKPT dan tercapainya target kinerja pengawasan dan
optimalisasi hasil pemeriksaan, maka secara teknis operasional ditetapkan
suatu Kebijakan Pengawasan Inspektorat Kota Tangerang TA 2016, secara
garis besar kebijakan pengawasan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan TA 2016 dilakukan dengan mengacu kepada PKPT yang
ditetapkan dengan Keputusan Inspektur Kota
PKPT

hanya

dapat

dilakukan

apabila

Tangerang. Perubahan

memenuhi

syarat-syarat

di

Pengelolaan

sebagaimana diatur dalam Keputusan tersebut;
2. Pengendalian

Internal

oleh

Inspektorat

bidang

Kepegawaian, Keuangan, Sarana dan Prasarana, Tata/Prosedur Kerja
lebih diefektifkan;

3. Hubungan kerja dengan atasan dan bawahan serta dengan sesama
SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang lebih diefektivkan;
4. Hubungan

konsultasi

dan

koordinasi

dengan

aparat

pemeriksa/pengawasan lainnya seperti BPK-RI, BPKP, Itjen Departemen
dan Inspektorat Provinsi serta Inspektorat Kabupaten/Kota lainnya lebih
diefektifkan;
5. Periode dan pelaksanaan pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan
keterkaitan dengan rencana pemeriksaan yang akan dilaksanakan oleh
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) lainnya seperti : Inspektorat

Provinsi, Inspektorat Jenderal (Itjen) Departemen,BPKP serta aparat
Pengawasan Eksternal Pemerintah (BPK-RI);
6. Penyusunan Surat Tugas dilakukan dengan memperhatikan tingkat
penyelesaian pada penugasan periode sebelumnya, yakni Surat Tugas
berikutnya hanya dapat diterbitkan, apabila Konsep LHP (Laporan Hasil
Pemeriksaan/Penugasan) untuk penugasan yang lalu yang belum
disampaikan ke Koordinator/Pembantu Penanggung Jawab, hanya tersisa
untuk satu penugasan pada setiap Ketua Tim Pemeriksaan;

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

7. LHP dilengkapi dengan kode temuan, kode penyebab dan kode
rekomendasi

serta

SP

(Surat

Penegasan)

tindak

lanjut

yang

ditandatangani oleh Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk;
8. Temuan dalam LHP disamping dilengkapi dengan kode temuan, kode
penyebab dan kode rekomendasi, juga dilengkapi/dimuat Tanggapan
Pejabat Objek Pemeriksaan/pengawasan;

9. Penyampaian Daftar Temuan Hasil Pemeriksaan (DTP) kepada Pejabat
obyek pemeriksaan/pengawasan (obrik) agar dilengkapi dengan Surat
Pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Tim dan

Pengawas

Pemeriksaan dan hasil pembahasan DTP dengan obrik dibuatkan Berita
Acara/Bukti Pembahasan;

10. Pembahasan DTP dengan SKPD tertentu dengan melihat skala dan
permasalahan

yang

dijumpai

apabila

dipandang

perlu

akan

mengikutsertakan Pembantu Penanggung Jawab dan/atau Penanggung
Jawab, kecuali ditentukan lain oleh Inspektur;
11. Setiap

Inspektur

Pembantu

harus

mampu

menyusun/menciptakan

produk/laporan unggulan yang akan diekspose di hadapan Walikota,
sesuai dengan bidang tugasnya.
V. TUJUAN DAN SASARAN
Sasaran strategis merupakan penjabaran dari tujuan yang telah
ditetapkan. Penetapan sasaran sangat diperlukan yaitu memberikan fokus
pada penentuan program yang lebih lanjut. Sasaran ini merupakan dasar-

dasar pengendalian dan pemantauan pencapaian kinerja Inspektorat Kota
Tangerang serta menjamin suksesnya pelaksanaan program jangka
menengah yang sifatnya menyeluruh.
VI. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan yang yang ditetapkan dalam rangka penyusunan Renja
Inspektorat Kota Tangerang tahun 2016, selanjutnya dijabarkan dalam
10 (sepuluh) program, terdiri dari :

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

1. Program pelayanan administrasi perkantoran

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Program peningkatan disiplin aparatur

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

6. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan

7. Program kerjasama Informasi dan media massa
8. Program

peningkatan

sistem

pengawasan

internal

dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

9. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan

10.Program penataan dan penyempurnaan

kebijakan sistem dan

prosedur pengawasan

VII. KEGIATAN

Berdasarkan kebijakan dan program
selanjutnya diimplementasikan ke dalam

yang telah ditetapkan,
bentuk

kegiatan

yang

disusun dengan prinsip anggaran berbasis kinerja dimana kegiatan
disusun berdasarkan tolok ukur dan target kinerja serta menjelaskan
lokasi dan indikasi jumlah anggaran.

VIII. PENUTUP
Sebagai penutup Renja Inspektorat Kota Tangerang dapat disimpulkan
bahwa

secara

umum

dari

9

program

dan

40

kegiatan

yang

akan

diimplementasikan, adalah dalam rangka pencapaian sasaran-sasaran strategis
seperti yang tercantum dalam Rancangan Akhir RKPD 2016. Penyusunan
Rancangan Akhir Renja ini diharapkan dapat menjadi pedoman yang baku dalam
penyusunan

rencana

anggaran

kegiatan

tahun

2016

dan

sebagai

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

sarana/dokumen akuntabilitas dalam kesatuan rangkaian Sistem Akuntabilitas
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang harus dilaksanakan oleh Inspektorat Kota
Tangerang.