Keterpaduan perencanaan pembangunan daerah

Sri N ur Aeni

http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK

KETERPADUAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(Studi Tentang Mekanisme Perencanaan Pembangunan Sektoral dan Regional
Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro
Tahun Anggaran 2006)

Oleh

Sri N ur Aeni

Untuk mewujudkan Pembangunan Daerah yang terpadu maka dilakukan suatu
perencanaan yaitu suatu cara/proses mempersiapkan secara sistematis kegiatankegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumbersumber yang ada supaya lebih efisien dan efektif. Dan didalam penentuan program
dan proyek pada dasarnya tetap berorientasi pada pembagian sektor pembangunan,
untuk menghindari hal-hal yang duplikatif, yang dapat berbenturan antara proyekproyek sektoral dan regional. Koordinasi perencanaan proyek sektoral dan regional
dalam pelaksanaannya belum saling menunjang, oleh karena itu perlu diwujudkan
keterpaduan perencanaan di daerah dengan 2 (dua) pendekatan yaitu bottom up dan top

down planning sesuai dengan Kepmendagri RI No. 29 Tahun 2002. Di Kota Metro
usaha mewujudkan keterpaduan perencanaan pembangunan tersebut dilakukan oleh
Bappeda Kota Metro sebagai badan yang mengkoordinasikan dan merencanakan
perencanaan pembangunan di daerah.

Sri N ur Aeni
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme penyusunan perencanaan
pembangunan sektoral dan regional yang dilakukan oleh Bappeda Kota Metro dan
dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi Bappeda Kota
Metro untuk memilih dan menyusun proyek-proyek yang sesuai dengan aspirasi dan
kebutuhan masyarakat Kota Metro, sehingga keterpaduan pembangunan di daerah
dapat terwujud. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diketahui pelaksanaan proses
penyusunan keterpaduan perencanaan pembangunan sektoral dan regional yang
dilakukan Bappeda Kota Metro, secara umum telah berjalan dengan baik dan dalam
pelaksanaannya proyek pembangunan regional dan sektoral dapat dikatakan terpadu,
karena kedua proyek pembangunan tersebut saling menunjang dan melengkapi, serta
lokasi dan manfaat proyek pembangunan dapat dinikmati oleh masyarakat, khususnya
masyarakat daerah tempat proyek pembangunan tersebut dilaksanakan. Namun

demikian masih terdapat permasalahan yang dihadapi diantaranya masih terbatasnya
alokasi dana pada APBD Kota Metro, serta perlunya peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia perencana pada Bappeda Kota Metro.

serta masih adanya program/kegiatan yang tumpang tindih pada sektor pendidikan.

Sri N ur Aeni

ABSTRAK

KETERPADUAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(Studi Tentang Mekanisme Perencanaan Pembangunan Sektoral dan Regional
Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Metro
Tahun Anggaran 2006)

Oleh

Sri N ur Aeni

Pembangunan Daerah merupakan bagian integral dan merupakan penjabaran dari

Pembangunan Nasional dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan yang
disesuaikan dengan potensi, aspirasi dan permasalahan pembangunan di Daerah.
Namun dalam kenyataannya menunjukan bahwa pembangunan yang telah
dilaksanakan selama ini baik di Tingkat Pusat maupun di Daerah belum sepenuhnya
mencerminkan pemberdayaan Daerah secara optimal. Untuk itu perlu diwujudkan
keserasian dan keterpaduan pembangunan baik antar Sektor, antar Daerah, antar Desa
dan Kota, antar Pelaku Pembangunan, serta antar Program Daerah dan Program
Pusat. Upaya mewujudkan keterpaduan perencanaan pembangunan tersebut
dilakukan oleh BAPPEDA Kota Metro sebagai Badan yang mengkoordinasikan dan
merencanakan perencanaan pembangunan di Daerah.
Permasalahannya bagaimana proses perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh
BAPPEDA Kota Metro dalam rangka menterpadukan Program Pembangunan

Sri N ur Aeni
Sektoral dan Regional Tahun Anggaran 2006. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Metode Deskriftif Kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa proses perencanaan pembangunan yang
dilakukan BAPPEDA Kota Metro melalui penyelenggaraan Musrenbang berjalan
sesuai panduan yang ditetapkan Pemerintah. Namun demikian Musrenbang tersebut
belum efektif dan belum mampu menterpadukan Program Sektoral dan Regional. Hal

ini disebabkan karena masih kurangnya koordinasi sektoral dan regional antar pelaku
pembangunan, serta data dan informasi dari tiap Dinas/Instansi yang kurang akurat.
Dengan demikian, proses perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh BAPPEDA
Kota Metro dalam rangka menterpadukan Program Pembangunan Sektoral dan
Regional Tahun Anggaran 2006 belum terpadu.