SE BUPATI ACEH BARAT ttg Barang Jasa 2012

BUPATI ACEH BARAT
Meulaboh, 30 Januari 2012
Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

:
:
:
:

050/ 98 /IV/2012
Penting
Petunjuk
Pelaksanaan
Kegiatan
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
dalam
lingkup
Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012 ---

Sdr.

Kepada Yth.
1. Para Assisten / Kepala Dinas /
Badan / Kantor / Lembaga /
Satuan Kerja Daerah / Sekwan
dan Kabag di Lingkungan
Setdakab Aceh Barat;
2. Para Camat dalam Kabupaten
Aceh Barat;
3. Para Pengguna Anggaran Daerah.
Masing-masing
di –
Tempat

SURAT EDARAN
Sehubungan dengan ditandatanganinya Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 54 tahun 2010 tanggal 6 Agustus 2010 (Perpres No. 54 Tahun 2010) tentang

Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, bersama ini kami sampaikan hal-hal penting
sebagai berikut:
1.

Perpres No. 54 Tahun 2010 secara hukum dinyatakan berlaku sejak ditandatangani
tanggal 6 Agustus 2010.

2.

Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan melalui :
a. Swakelola; dan / atau
b. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

3.

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dalam perpres ini meliputi :
a. Barang;
b. Pekerjaan Konstruksi;
c. Jasa Konsultansi; dan
d. Jasa Lainnya.


4.

Organisasi Pengadaaan Baranng/Jasa Pemerintah terdiri dari :
a. Pengguna Anggaran (PA) / Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
c. Unit Layanan pengadaan (ULP)/ Pejabat Pengadaan;
d. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.

5.

Unit Layanan Pengadaan (ULP).
a. ULP adalah unit organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa di Kementrian/ Lembaga/ satuan Kerja Perangkat
Daerah/ Institusi lainnya (K/L/D/I) yang bersifat permanen, dapat berdiri
sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada;
b. Menteri/Pemimipin Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi harus
membentuk ULP yang permanen sebelum Tahun anggaran 2014;
c. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah pada K/L/D/I dilaksanakan oleh
ULP.


6.

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
a. K/L/D/I wajib melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik untuk
sebagian/seluruh paket-paket pekerjaan pada Tahun Anggaran 2012;

b. Gubernur/Bupati/Walikota harus membentuk LPSE untuk memfasilitasi
ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa Secara
Elektronik;
c. Sistem Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara Elektronik dikembangkan
oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
7.

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Sumber dana dari Pinjaman/Hibah
Luar Negeri pada prinsipnya harus mengacu kepada Perpres No. 54 Tahun 2010.

8.

Perencanaan Pengadaan.

a. PA/KPA membuat rencana umum dan pembiayaan pengadaan;
b. PPK membuat rencana (teknis) pengadaan;
c. ULP membuat rencana pelaksanan (pelelangan/seleksi) Pengadaan.

9.

Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa.
a. PA wajib menyusun Rencana Umum Pengadaan;
b. PA wajib menganggarkan biaya untuk pelaksanaan pemilihan Penyediaan
Barang/Jasa dalam Rencana Umum Pengadaan;
c. K/L/D/I dapat mengusulkan besaran Standar Biaya Umum (SBU) terkait
honorarium bagi personil organisasi pengadaan, sebagai masukan atau
pertimbangan dalam penetapan SBU oleh Menteri Keuangan/Kepala Daerah;

10. Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa.
a. PA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa di masing-masing
K/L/D/I secara terbuka kepada masyarakat luas setelah rencana kerja dan
anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD;
b. ULP mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
website K/L/D/I; papan pengumuman resmi untuk masyarakat; dan Portal

Pengadaan Nasional melalui LPSE.
c. Pengumuman paling kurang berisi :
Nama dan Alamat Pengguna Anggaran;
Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan;
Lokasi pekerjaan; dan
Perkiraan Besaran Biaya.
11. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada poin 10 (sepuluh) dilakukan dalam
website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk
masyarakat serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE (dalam hal ini adalah
www.lpse.acehbaratkab.go.id atau LPSE terdekat.
12. Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
a. ULP wajib mengumumkan HPS pada saat pengumuman pelaksanaan
pengadaan;
b. HPS merupakan batas atas penawaran untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya.
13. Pengguna Anggaran sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor
1 tahun 2004 adalah Pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan barang/Jasa yang dibiayai Dana
APBD/APBA/APBN.
14. Penetapan Pemenang oleh PA.

a. Untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya diatas
Rp.100.000.000.000.00 (seratus miliar rupiah);
b. Untuk Pengadaan Jasa Konsultasi diatas Rp..100.000.000.000.00 (seratus miliar
rupiah).
15. Sebelum kegiatan dilaksanakan, Pengguna Anggaran (PA) memberitahukan secara
tertulis keberadaan kegiatan kepada Camat, tempat lokasi kegiatan tersebut dan
menyerahkan 1 (satu) buah kontrak.

16. Kewenangan Pejabat Penetapan Pengadaan.
Resume Jenis Pengadaan & Metode Pengadaan Serta Syarat Umumnya Perpres
No. 54 Tahun 2010 adalah sebagai berikut :
Pejabat yang Menetapkan

Organisasi
Pengadaan
(SDM)
1

Kewenangan
2

Menetapkan RUP, PPK,
Pejabat Pengadaan, ,
Pemenang Lelang
Untuk > 100 M
(Permendagri 13/2006)

PA

Kp.Daerah

PA

KPA

PPK

Pasal

Pasal


Pasal

Pasal

3

4

5

6

5 Ayat (3)

Pelimpahan Dari PA
(Pasal 11 Permendagri
13/2006)

KPA
Pejabat

Pembuat
Komitmen
(PPK)
Pejabat Penata
Usahaan
Keuangan /
SPM

Bendahara

Tanda Tangan Kontrak,
Penetapan HPS,
SPEK,Uang Muka,
Kontrak
Menguji Pembayaran,
Penatausahaan
Keuangan
(Permendagri 13/2006)
Menerima,
Menyimpan,

Membayar &
Menatausahakan
Keuangan
(Permendagri 13/2006)

PPTK

Mengendalikan &
Pengawasan, tt Ls Kgt

ULP

Evaluasi Pbj Mulai
Penetapan Lelang
Sampai Jawab Sanggah
Monev, Perencanaan
Pengadaan, Bintek,
SDM

Panitia Lelang
(bila ULPbelum
ada)


8 ayat (1C)
12 ayat (1)

5 Ayat (2B)

5 Ayat (2D)

11 ayat (1)
7 ayat (3)



(Sama dgn Pokja)

130 ayat (2)

130 ayat (2)

Membantu Panitia
Pada Saat Aanwizjing

Aanswisjer

11 ayat (2)

Panitia PHO

8 ayat (1)

17. Format Pengadaan & Metode Pengadaan Serta
No

metode

Jenis Pengadaan

A. Metode Pemilihan
1

2
Pengadaan
Barang & Jasa

1.

Tidak terbatas
pada Jasa Boga,
Cleaning, Tenaga
Kerja, Asuransi,
jahit, Layanan
Kesehatan,
Pecetakan
(Penjelasan pasal
4 huruf d)

Singkatan

Syarat umum

4

5

pasal

Nama lengkap
3
1.

6
35 s/d
40

Pelelangan
a. Pelelangan Umum

LU

> 200 Juta

36

b. Pelelangan Sederhana

LS

< 200 JUTA

37(1a)

2.

Penunjukan Langsung

PK

Tanpa Batasan Nilai,
Keadaan Tertentu,
Barang Khsus

3.

Pengadaan Langsung

PL

< 100 Juta

39

4.

Sayembara/ Kontes

SY

Kreativitas, Inovasi,
Tidak Ada Harga
satuan

40

1

2.

3.

2
Pengadaan
Pekerjaan
Kontruksi
Berhubung
dengan
Pelaksanaan
Kontruksi
bangunan atau
wujud fisik yang
tidak terbatas
kontruksi bagi
kapal, persiapan
lahan,
perakiatan,
reboisasi
(Penjelasan Pasal
4 huruf b
Pengadaan Jasa
Konsultasi
Jasa konsultan
tidak terbatas
jasa rekayasa,
Perencanaan,
Pengawasan
Keahlian profesi
(huruf c)
penjelasan pasal
4 huruf c

Jasa Lainnya

4.

Tidak terbatas
pada Jasa Boga,
Cleaning, Tenaga
Kerja, Asuransi,
jahit, Layanan
Kesehatan,
Pecetakan
(Penjelasan pasal
4 huruf d)

3

4

5

6

1.

Pelelangan Umum

LU

> 200 Juta

36 (1)

2.

Pelelangan Terbatas

LT

> 200 Juta
Konstruksi Komplek

36 (2)

3.

Pemilihan Langsung

PML

< 200 Juta

37 (1b)

4.

Penunjuk Langsung

PK

Tanpa Batasan Nilai,
Keadaan Tertentu,
Konstruksi Khsus

38

5.

Pengadaan Langsung

PL

< 100 Juta

39

1.

Seleksi

41 s/d
46

a. Seleksi Umum

SU

> 200 Juta

42

b. Seleksi Sederhana

SS

< 200 Juta

43

2.

Penunjukan Langsung

PK

tanpa Batasan Nilai,
Keadaan Tertentu,
Konsultansi Khusus

44

3.

Pengadaan Langsung

PL

< 50 Juta

45

4.

Sayembara

SY

1.

Pelangan

46
35 s/d
40

a. Pelelangan Umum

LU

b. Pelelangan Sederhana

> 200 Juta

36

LS

< 200 JUTA

37 (1a)

2.

Penunjukan Langsung

PK

tanpa Batasan Nilai,
Keadaan Tertentu,
Barang Khusus

3.

Pengadaan Langsung

PL

< 100 Juta

39

4.

Sayembara/ Kontes

SY

Kreativitas, Inovasi,
Tidak Ada Harga
satuan

40

18. Pemilihan Langsung dilakukan melalui proses pascakualifikasi.
19. Pelelangan Sederhana atau Pemilihan Langsung diumumkan sekurang-kurangnya
di website K/L/D/I, dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta
Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE (dalam hal ini adalah
www.lpse.acehbaratkab.go.id atau LPSE terdekat), sehingga masyarakat luas dan
dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
20. Nilai paket pekerjaan pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya
sampai dengan Rp.2.500.000.000.00 (dua miliar lima ratus juta rupiah),
diperuntukan untuk usaha Mikro dan Usaha Kecil serta Koperasi Kecil, kecuali
untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat
dipenuhi oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil dan Koperasi Kecil.
21. Pasal 55 yang menyebutkan :
(1) Tanda bukti perjanjian terdiri atas :
a. bukti pembelian;
b. kuintansi;
c. Surat Perintah Kerja (SPK); dan
d. Surat perjanjian.

(2) Bukti Pembelian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, digunakan
untuk pengadaan Barang/Jasa yang nilainya sampai dengan Rp.5.000.000,00
(lima juta rupiah).
(3) Kuitansi sabagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, digunakan untuk
Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya sampai dengan Rp.10.000.000,00
(sepuluh juta rupiah).
(4) SPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, digunakan untuk
Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai sampai
dengan Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan untuk Jasa Konsultansi
dengan nilai sampai dengan Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
(5) Surat Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, digunakan
untuk Pengadaan Barang.Pekerjaan Konstruksi /Jasa Lainnya dengan nilai
diatas Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan untuk jasa Konsultansi
dengan nilai diatas Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
22. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pengendali kegiatan yang diangkat
dengan surat sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab atas pelaksana
pengadaan barang/jasa dari segi administrasi fisik dan fungsional atas pengadaan
barang/jasa yang dilaksanakannya dan diberi kewenangan menandatangani
Ikatan atau Perjanjian dengan Pihak Penyedia Barang/Jasa (Rekanan). SK Pejabat
Pembuat Komitmen tembusannya disampaikan kepada :
a. Bappeda Kabupaten Aceh Barat;
b. Inspektur Kabupaten Aceh Barat;
c. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Aceh
Barat;
d. Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Aceh Barat;
e. Bagian Keuangan Setdakab Aceh Barat.
23. Pejabat Pembuat Komitmen melaporkan pelaksanaan kegiatannya setiap bulan,
sesuai dengan form terlampir dilengkapi dengan softcopy selambat – lambatnya
tanggal 10 bulan berikutnya kepada Bupati Aceh Barat C/q. Bagian Administrasi
Pembangunan Setdakab, deengan tembusan disampaikan kepada :
a. Bappeda Kabupaten Aceh Barat;
b. Inspektur Kabupaten Aceh Barat;
c. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Aceh
Barat;
d. Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Aceh Barat;
e. Bagian Keuangan Setdakab Aceh Barat.
24. Panitia Pengadaan adalah Tim yang diangkat oleh Pengguna Anggaran untuk
melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dan terdiri dari pegawai –
pegawai yang telah memiliki sertifikat keahlian Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dan bagi Instansi yang tidak memiliki personil Pengadaan
Barang/Jasa bersertifikat dapat berkoordinasi dengan Bagian Administrasi
Pembangunan Setdakab Aceh Barat untuk memperoleh data PNS yang telah
memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa untuk menjadi Panitia
Pengadaan Barang/Jasa.
25. Untuk kegiatan – kegiatan Jasa Pelaksanaan Kontruksi baik yang dikontrakkan
maupun Swakelola yang pengelolaannya diluar Dinas Bina Marga serta Dinas
Cipta Karya dan Pengairan Kabupaten Aceh Barat harus ada pengawas lapangan
dari dua dinas teknis tersebut sesuai dengan tupoksinya.
26. Setiap proses pencairan termyn, Serah Terima Pertama Pekerjaan Konstruksi
(PHO) dan Final Hand Over (FHO) Kepada SKPD meminta kepada Penyedia
Barang/Jasa (Rekanan) melampirkan surat keterangan dari Geuchik yang
diketahui oleh Camat setempat masing – masing lokasi dimana kegiatan itu
berada.

27. Jaminan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dapat dikeluarkan oleh Bank Umum,
Perusahaan Penjaminan, atau Perusahaan Asuransi.
28. Hal – hal yang belum diatur dalam Surat Edaran ini dapat dipedomani Perpres
No. 54 Tahun 2010
Demikian disampaikan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2010 dan Lampirannya ini untuk dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa dilingkungan instansi Saudara, kemudian atas perhatiannya
diucapkan terima kasih.

BUPATI ACEH BARAT
ttd

H. RAMLI. MS

Tembusan :
1.
2.
3.
4.
5.

Ketua DPRK Aceh Barat di Meulaboh;
Kepala DPKKD Kab. Aceh Barat di Meulaboh;
Kepala Bappeda Kab. Aceh Barat di Meulaboh;
Inspektur Kab. Aceh Barat di Meulaboh;
Pertinggal--