Peran Time Management Abstract 2012
1
PERAN TIME MANAGEMENT DAN SELF CONTROL TERHADAP
PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA
Shella Tanriady, Hartanti, dan Nanik
Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya
e-mail:nanik@ubaya.ac.id
Abstract. The goal of this research is to find the role of time management and self-control towards the
academic procrastination level in college students. The participants of this research (N=9) have the
score of ‘average’ to ‘high’ in their procrastination level based on the pre-test. Sample collection was
done using the purposive sampling technique. Data collection method was done by giving
procrastination behaviour survey, before and after the therapy. Post-test results showed that the
significance score < .05, referring to the gain score of the .048 significance score, meaning that there is
a significant difference in procrastination score between the self-control group, time management
group, and control group. Based on the collected data, it can be concluded that self-control and time
management therapy can reduce procrastination, especially academic procrastination.
Keywords: self-control, time management, academic procrastination
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran time management dan self control terhadap tingkat
prokrastinasi akademik mahasiswa. Partisipan dalam penelitian ini (N=9) dengan perolehan pre-test
kategori ”cukup” hingga ”tinggi” tingkat prokrastinasinya. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan melalui pemberian angket perilaku
prokrastinasi sebelum dan sesudah terapi. Hasil dari pengujian post test dengan mengacu pada gain
score berdasarkan nilai sig= 0,048, diperoleh nilai sig < 0,05 berarti ada perbedaan yang signifikan skor
prokrastinasi pada kelompok self control, time management dan kelompok kontrol. Berdasarkan data
yang diperoleh, maka disimpulkan bahwa terapi self control dan time management dapat menurunkan
prokrastinasi khususnya berkaitan dengan bidang akademik.
Kata kunci: self control, time management, prokrastinasi akademik
Waktu selalu berjalan maju dan tak
pernah berhenti ataupun mundur. Taylor
pertemuan-pertemuan (Solomon & Rothblum,
1984).
(1990) mengatakan bahwa waktu adalah
Hasil
suatu komoditas yang paling bernilai. Salah
menunjukkan
satu bentuk penyia-nyiaan waktu adalah
merupakan
salah
penundaan pekerjaan untuk hal yang kurang
menimpa
sebagian
penting atau biasa disebut “prokrastinasi”.
masyarakat dan para pelajar. Sekitar 75%
Pada
dasarnya,
prokrastinasi
berarti
penelitian
di
bahwa
satu
luar
negeri
prokrastinasi
masalah
besar
yang
anggota
dari pelajar melaporkan bahwa prokrastinasi
suatu kecenderungan untuk menunda dalam
merupakan
memulai
lingkup akademis (Solomon dan Rothblum;
secara
maupun
menyelesaikan
keseluruhan
untuk
kinerja
melakukan
salah
satu
masalah
dalam
dalam Ferrari, dkk, 1995).
aktivitas lain yang tidak berguna, sehingga
Berdasarkan survei awal yang dilakukan
kinerja menjadi terhambat, tidak pernah
oleh peneliti ditemukan bahwa 23 dari 30
menyelesaikan tugas tepat waktu, serta
orang pernah melakukan penundaan dalam
sering
mengerjakan tugas, 12 orang mengatakan
terlambat
dalam
menghadiri
PERAN TIME MANAGEMENT DAN SELF CONTROL TERHADAP
PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA
Shella Tanriady, Hartanti, dan Nanik
Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya
e-mail:nanik@ubaya.ac.id
Abstract. The goal of this research is to find the role of time management and self-control towards the
academic procrastination level in college students. The participants of this research (N=9) have the
score of ‘average’ to ‘high’ in their procrastination level based on the pre-test. Sample collection was
done using the purposive sampling technique. Data collection method was done by giving
procrastination behaviour survey, before and after the therapy. Post-test results showed that the
significance score < .05, referring to the gain score of the .048 significance score, meaning that there is
a significant difference in procrastination score between the self-control group, time management
group, and control group. Based on the collected data, it can be concluded that self-control and time
management therapy can reduce procrastination, especially academic procrastination.
Keywords: self-control, time management, academic procrastination
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran time management dan self control terhadap tingkat
prokrastinasi akademik mahasiswa. Partisipan dalam penelitian ini (N=9) dengan perolehan pre-test
kategori ”cukup” hingga ”tinggi” tingkat prokrastinasinya. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan melalui pemberian angket perilaku
prokrastinasi sebelum dan sesudah terapi. Hasil dari pengujian post test dengan mengacu pada gain
score berdasarkan nilai sig= 0,048, diperoleh nilai sig < 0,05 berarti ada perbedaan yang signifikan skor
prokrastinasi pada kelompok self control, time management dan kelompok kontrol. Berdasarkan data
yang diperoleh, maka disimpulkan bahwa terapi self control dan time management dapat menurunkan
prokrastinasi khususnya berkaitan dengan bidang akademik.
Kata kunci: self control, time management, prokrastinasi akademik
Waktu selalu berjalan maju dan tak
pernah berhenti ataupun mundur. Taylor
pertemuan-pertemuan (Solomon & Rothblum,
1984).
(1990) mengatakan bahwa waktu adalah
Hasil
suatu komoditas yang paling bernilai. Salah
menunjukkan
satu bentuk penyia-nyiaan waktu adalah
merupakan
salah
penundaan pekerjaan untuk hal yang kurang
menimpa
sebagian
penting atau biasa disebut “prokrastinasi”.
masyarakat dan para pelajar. Sekitar 75%
Pada
dasarnya,
prokrastinasi
berarti
penelitian
di
bahwa
satu
luar
negeri
prokrastinasi
masalah
besar
yang
anggota
dari pelajar melaporkan bahwa prokrastinasi
suatu kecenderungan untuk menunda dalam
merupakan
memulai
lingkup akademis (Solomon dan Rothblum;
secara
maupun
menyelesaikan
keseluruhan
untuk
kinerja
melakukan
salah
satu
masalah
dalam
dalam Ferrari, dkk, 1995).
aktivitas lain yang tidak berguna, sehingga
Berdasarkan survei awal yang dilakukan
kinerja menjadi terhambat, tidak pernah
oleh peneliti ditemukan bahwa 23 dari 30
menyelesaikan tugas tepat waktu, serta
orang pernah melakukan penundaan dalam
sering
mengerjakan tugas, 12 orang mengatakan
terlambat
dalam
menghadiri