Supervisi Implementasi Kur 13 LPMP 2016
TESTIMONI
SUPERVISI
IMPLEMENTASI KURSUNARTO
PENGAWAS SMP
13
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BOYOLALI
2016
TAHAPAN SUPERVISI
Mengikuti Capacity Building penguatan pengawas
melaksanakan supervisi Kurikulum 2013 (Hotel Alana
Solo 14-16 Oktober 2013)
Menerima Instrumen supervisi Kurikulum 2013 sejumlah
4 set (Boyolali 16 Oktober 2016, sasaran supervisi Kur13 3 SMP)
Melaksanakan supervisi Kur-13 di 3 sekolah sasaran
masing-masing 4 bidang sasaran supervisi yakni
Dokumen Kurikulum Sekolah (Buku I), RPP (Buku III),
Proses Pembelajaran, dan Penilaian Pembelajaran
(Boyolali, 14 -16 November 2016)
Menyampaikan laporan hasil supervisi baik online
maupun manual ke LPMP ((Boyolali, 18 November 2016)
Sosialisasi Hasil Supervisi KTSP (Solo, 8-10 Des 2016
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengawas , kepala
sekolah, dan guru )
SUPERVISI DOKUMEN KTSP
NO
KEGIAT
AN
HASIL
A
Analis
a
Instru
men
berda
sarkan
Perme
ndikbu
d
61/201
4 tt
KTSP
Kelebihan Instrumen:
1. Sebagian
besar
pokok-pokok
dalam
Permendikbud
61/2014
tentang
KTSP,
Permendikbud 22/2016 tentang Standar
Proses, dan Permendikbud 23/2016 tentang
Standar
Penilaian
Pendidikan
sudah
termuat dalam 4 instrumen ini
2. Pola
rubrik
pilihan
1,2,3,dan
4
mempermudah supervisor melaksanakan
supervisi, menekan subyektivitas, dan
meningkatkan konsistensi penilaian
3. Pengiriman hasil melalui sistem aplikasi
online mempercepat proses laporan hasil
supervisi
4. Rubrik dibuat lebih teliti, gradasinya lebih
halus,
lebih
berkualitas
dilihat
dari
kesesuaian tuntutan permen
B
Rata-rata hasil supervisi implementasi Kur-13
di 3 sekolah SMP di Kabupaten Boyolali dengan
sasaran 4 bidang supervisi adalah sebesar
SUPERVISI DOKUMEN KTSP
NO
KEGIAT
AN
HASIL
A
Analis 1. Kurikulum (Buku I) memuat perencanaan,
pengaturan
pengorganisasian,
belum
a
pelaksanaan sehingga
indikator 6-10
Instru
men
tentang pelaksanaan BK kurang tepat
berda
dimasukkan
sarkan 2. Pengorganisasian muatan kurikulum belum
Perme
ada Indikator yang mengungkap beban kerja
ndikbu
pendidik, syarat kenaikan kelas/kelulusan
d
3. Pada tahapan pengembangan kurikulum
61/201
sesuai permen keg evaluasi KTSP tidak ada,
4 tt
yang ada adalah penyusunan draf, reviu,
KTSP
revisi, dst (indiktr 15)
4. Berdasarkan item 4 kegiatan C. Komponen
Evaluasi Kurikulum tidak perlu artinya item
19-22 juga tidak diperlukan
SUPERVISI DOKUMEN KTSP
NO KEGIATAN
B
HASIL
Supervisi 1. Analisa konteks (regulasi, kebutuhan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
pesdik/satdik/lingkungan,
ketersediaan sumber daya) belum
dilakukan
Muatan kurikulum masih lemah di
tingkat kabupaten dan sekolah
Layanan
BK
(dasar,
peminatan,
responsif, dukungan sistem) lemah
Penilaian layanan BK lemah
Evaluasi program BK lemah
Evaluasi KTSP lemah
Desain instrumen evaluasi KTSP
lemah
Pihak yang terlibat dalam evaluasi
rendah
SUPERVISI DUKUMEN RPP
NO
KEGIATAN
HASIL
A
1. KI tidak perlu dicantumkan
Analisa
sesuai permendikbud 22/2016
Instrumen
(Indiktr 24 )
berdasarkan
Permendikbud 2. Rubrik untuk indikator 25 perlu
22/2016tentan
dibetulkan
yakni
KD
untuk
g
mapel agama dan PKn dari
StandarProses
semua KI
B
Supervisi
1. Perumusan tujuan pembelajaran
menggunakan pola ABCD relatif
masih rendah
2. Degree
digunakan
sekaligus
untuk penilaian sikap di semua
tujuan pembelajaran
relatif
masih rendah
3. Menggunakan sumber belajar
berupa media elektronik dan
SUPERVISI UNJUK KERJA PEMBELAJARAN
NO
A
KEGIATAN
HASIL
1. Aktivitas
pengetahuan
siswa
Analisa
dalam
bentuk
mengetahui,
Instrumen
memahami,
menerapkan,
berdasarkan
menganalisis, mengeva luasi,
Permendikbud
hingga mencipta belum diukur
22/2016
2. Aktivitas sikap spiritual dan
tentang
sosial masih rancu (indktr 60 dan
Standar Proses
61)
3. Penilaian proses meliputi menilai
kesiapan
peserta
didik,
proses,
dan
hasil belajar
secara utuh belum ada
4. Alat
yang
digunakan
untuk
penilaian proses meliputi lembar
pengamatan,
angket
sebaya,
rekaman, catatan anekdot, dan
refleksi belum ada
5. Alat
yang
digunakan
untuk
SUPERVISI UNJUK KERJA PEMBELAJARAN
NO
B
KEGIATAN
Supervisi
HASIL
1. Menyampaikan
cakupan
materi
meliputi KI, KD, cakupan, dan tujuan
pembelajaran relatif masih sedikit
2. Mengaitkan dg materi yg lalu dg
sekarang relatif rendah
3. Memotivasi siswa secara konteks,
manfaat dan alpikasi materi ajar
masih rendah
4. Memfasilitasi
kegiatan
mencoba
masih rendah
5. Menggunakan
media/alat
bantu
pembelajaran berbasis IT masih
rendah utamanya internet untuk
siswa dan alam tak ambang
6. Penilaian proses masih rendah
7. Kegiatan refleksi masih rendah
SUPERVISI PENILAIAN PEMBELAJARAN
NO
A
B
KEGIATAN
HASIL
Analisa
Instrumen
berdasarkan
Permendikbud
23/2016
tentang
Standar
Penilaian
Pendidikan
1. Instrumen belum ada indikator
yang digunakan untuk mengukur
guru melakukan analisis kualitas
instrumen
2. Instrumen belum ada indikator
yang digunakan untuk mengukur
pemanfaatan hasil penilaian
3. Penyusunan kisi-kisi aspek sikap
dan keterampilan belum diukur
1.
Supervisi
Perencanaan penilaian oleh
pendidik masih lemah
2. Penyusunan instrumen aspek
sikap lemah
TERIMA KASIH
Ketika kita menerima sesuatu saatnya kita berkewajban untuk
mengasih
SUPERVISI
IMPLEMENTASI KURSUNARTO
PENGAWAS SMP
13
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN BOYOLALI
2016
TAHAPAN SUPERVISI
Mengikuti Capacity Building penguatan pengawas
melaksanakan supervisi Kurikulum 2013 (Hotel Alana
Solo 14-16 Oktober 2013)
Menerima Instrumen supervisi Kurikulum 2013 sejumlah
4 set (Boyolali 16 Oktober 2016, sasaran supervisi Kur13 3 SMP)
Melaksanakan supervisi Kur-13 di 3 sekolah sasaran
masing-masing 4 bidang sasaran supervisi yakni
Dokumen Kurikulum Sekolah (Buku I), RPP (Buku III),
Proses Pembelajaran, dan Penilaian Pembelajaran
(Boyolali, 14 -16 November 2016)
Menyampaikan laporan hasil supervisi baik online
maupun manual ke LPMP ((Boyolali, 18 November 2016)
Sosialisasi Hasil Supervisi KTSP (Solo, 8-10 Des 2016
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengawas , kepala
sekolah, dan guru )
SUPERVISI DOKUMEN KTSP
NO
KEGIAT
AN
HASIL
A
Analis
a
Instru
men
berda
sarkan
Perme
ndikbu
d
61/201
4 tt
KTSP
Kelebihan Instrumen:
1. Sebagian
besar
pokok-pokok
dalam
Permendikbud
61/2014
tentang
KTSP,
Permendikbud 22/2016 tentang Standar
Proses, dan Permendikbud 23/2016 tentang
Standar
Penilaian
Pendidikan
sudah
termuat dalam 4 instrumen ini
2. Pola
rubrik
pilihan
1,2,3,dan
4
mempermudah supervisor melaksanakan
supervisi, menekan subyektivitas, dan
meningkatkan konsistensi penilaian
3. Pengiriman hasil melalui sistem aplikasi
online mempercepat proses laporan hasil
supervisi
4. Rubrik dibuat lebih teliti, gradasinya lebih
halus,
lebih
berkualitas
dilihat
dari
kesesuaian tuntutan permen
B
Rata-rata hasil supervisi implementasi Kur-13
di 3 sekolah SMP di Kabupaten Boyolali dengan
sasaran 4 bidang supervisi adalah sebesar
SUPERVISI DOKUMEN KTSP
NO
KEGIAT
AN
HASIL
A
Analis 1. Kurikulum (Buku I) memuat perencanaan,
pengaturan
pengorganisasian,
belum
a
pelaksanaan sehingga
indikator 6-10
Instru
men
tentang pelaksanaan BK kurang tepat
berda
dimasukkan
sarkan 2. Pengorganisasian muatan kurikulum belum
Perme
ada Indikator yang mengungkap beban kerja
ndikbu
pendidik, syarat kenaikan kelas/kelulusan
d
3. Pada tahapan pengembangan kurikulum
61/201
sesuai permen keg evaluasi KTSP tidak ada,
4 tt
yang ada adalah penyusunan draf, reviu,
KTSP
revisi, dst (indiktr 15)
4. Berdasarkan item 4 kegiatan C. Komponen
Evaluasi Kurikulum tidak perlu artinya item
19-22 juga tidak diperlukan
SUPERVISI DOKUMEN KTSP
NO KEGIATAN
B
HASIL
Supervisi 1. Analisa konteks (regulasi, kebutuhan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
pesdik/satdik/lingkungan,
ketersediaan sumber daya) belum
dilakukan
Muatan kurikulum masih lemah di
tingkat kabupaten dan sekolah
Layanan
BK
(dasar,
peminatan,
responsif, dukungan sistem) lemah
Penilaian layanan BK lemah
Evaluasi program BK lemah
Evaluasi KTSP lemah
Desain instrumen evaluasi KTSP
lemah
Pihak yang terlibat dalam evaluasi
rendah
SUPERVISI DUKUMEN RPP
NO
KEGIATAN
HASIL
A
1. KI tidak perlu dicantumkan
Analisa
sesuai permendikbud 22/2016
Instrumen
(Indiktr 24 )
berdasarkan
Permendikbud 2. Rubrik untuk indikator 25 perlu
22/2016tentan
dibetulkan
yakni
KD
untuk
g
mapel agama dan PKn dari
StandarProses
semua KI
B
Supervisi
1. Perumusan tujuan pembelajaran
menggunakan pola ABCD relatif
masih rendah
2. Degree
digunakan
sekaligus
untuk penilaian sikap di semua
tujuan pembelajaran
relatif
masih rendah
3. Menggunakan sumber belajar
berupa media elektronik dan
SUPERVISI UNJUK KERJA PEMBELAJARAN
NO
A
KEGIATAN
HASIL
1. Aktivitas
pengetahuan
siswa
Analisa
dalam
bentuk
mengetahui,
Instrumen
memahami,
menerapkan,
berdasarkan
menganalisis, mengeva luasi,
Permendikbud
hingga mencipta belum diukur
22/2016
2. Aktivitas sikap spiritual dan
tentang
sosial masih rancu (indktr 60 dan
Standar Proses
61)
3. Penilaian proses meliputi menilai
kesiapan
peserta
didik,
proses,
dan
hasil belajar
secara utuh belum ada
4. Alat
yang
digunakan
untuk
penilaian proses meliputi lembar
pengamatan,
angket
sebaya,
rekaman, catatan anekdot, dan
refleksi belum ada
5. Alat
yang
digunakan
untuk
SUPERVISI UNJUK KERJA PEMBELAJARAN
NO
B
KEGIATAN
Supervisi
HASIL
1. Menyampaikan
cakupan
materi
meliputi KI, KD, cakupan, dan tujuan
pembelajaran relatif masih sedikit
2. Mengaitkan dg materi yg lalu dg
sekarang relatif rendah
3. Memotivasi siswa secara konteks,
manfaat dan alpikasi materi ajar
masih rendah
4. Memfasilitasi
kegiatan
mencoba
masih rendah
5. Menggunakan
media/alat
bantu
pembelajaran berbasis IT masih
rendah utamanya internet untuk
siswa dan alam tak ambang
6. Penilaian proses masih rendah
7. Kegiatan refleksi masih rendah
SUPERVISI PENILAIAN PEMBELAJARAN
NO
A
B
KEGIATAN
HASIL
Analisa
Instrumen
berdasarkan
Permendikbud
23/2016
tentang
Standar
Penilaian
Pendidikan
1. Instrumen belum ada indikator
yang digunakan untuk mengukur
guru melakukan analisis kualitas
instrumen
2. Instrumen belum ada indikator
yang digunakan untuk mengukur
pemanfaatan hasil penilaian
3. Penyusunan kisi-kisi aspek sikap
dan keterampilan belum diukur
1.
Supervisi
Perencanaan penilaian oleh
pendidik masih lemah
2. Penyusunan instrumen aspek
sikap lemah
TERIMA KASIH
Ketika kita menerima sesuatu saatnya kita berkewajban untuk
mengasih