Teknik Perumusan Bahan Kajian

Teknik Perumusan
Bahan Kajian
Berdasarkan Learning
Outcome
Syamsurizal

ber Referensi: Panduan Penyusunan Kurikulum PT, Dirjen Belmawa, 201

Dasar Hukum:
Permenristekdikti No.44/2015 Ttg SN-PT
• Pasal 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
• Pasal 12. Rencana pembelajaran semester (RPS) memuat:
a. Capaian pembelajaran lulusan(CPL) yang dibebankan pada mata
kuliah,
b. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
c. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai


Alur Penyusunan Kurikulum Prodi sesuai SN
Dikti

Tahap inventarisasi informasi
Telaah keilmuan dan
Kajian kebutuhan
dan pengumpulan data
Keahlian
masyarakat dan stake
melibatkan stake holder,
(Analisis SWOT Prodi) holder(Tracer Study)
forum/pengelola prodi sejenis

PROFIL LULUSAN

CAPAIAN
PEMBELAJARAN
(CP)
Pemilihan dan Bobot
BAHAN KAJIAN

Pembentukan mata
kuliah, sks dan
diskripsinya

Menyusun Struktur
Kurikulum

RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER

Tahap penting : peran lulusan
disesuai-kan dengan jenjang
kualifikasi KKNI dan SNDikti
Kemampuan yang diperlukan
untuk menjalankan peran
lulusan sesuai profil
Memperhatikan kedalaman dan
cakupan materi

Sebaran dan jumlah sks

mengacu pada SNDikti

Dikembangkan dosen secara
mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu
bidang Ilmu pengetahuan dan/

embelajaran Sebagai Tahapan Pelaksanaan RP

Perumusan CPMK dan Sub-CPMK dari CP

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN IPA
VISI : Pusat Unggulan Pendidikan Sains Dalam Era
Globalisasi Tahun 2025
Profil Lulusan

Akademisi Pendidikan

Kompetensi Lulusan


Menguasai teori pedagogik & andragogik
serta konsep tentang pendidikan Sains
secara holistik (Psikologi Pendidikan)
Mampu mengembangkan sistim
pembelajaran sains dan perangkat
evaluasinya (kurikulum) dalam bentuk
model yang inovatif, orignal & teruji

Pengelola Pendidikan

Menguasai pengetahuan dan berbagai isu
tentang pembelajaran Sains terkini
(global)
Menguasai Lab Skill dan kemampuan
mengelola berbagai Percobaan Sains

Penyelia Pendidikan/ Birokrat

Penasehat/konsultan
pendidikan


Mampu merumuskan kebijakan yang
mendorong kemajuan pendidikan IPA &
kesejahteraan masyarakat & mengelola
pendidikan IPA, & penjaminan mutu
Mampu menyesuaikan diri & mengambil
inisiatif untuk mendorong kemajuan
pendidikan sains di tengah perubahan
Cakap dalam merancang, melaksanakan &
mengelola penelitian pendidikan Sains

Mata Kuliah

•Filsafat Pendidikan
B. Kurikulum Terpadu dan Desain
Pembelajaran
C. Model dan Evaluasi Pembelajaran
Sains
D. Seminar Global Issues in Science
Education

E. Biologi, Fisika & IPA TERPADU
F. Desain Eksperimen IPA Terpadu
G. Pengelolaan Lab IPA*)
H. Multimedia Pembelajaran Sains*)
I. Pendidikan Multikultural Sains*)
J. Difusi inovasi pendidikan sains*)
K. Statistik dalam Pendidikan IPA

L. Metode Penelitian
M. Proposal Tesis

Peneliti

Mampu berkomunikasi & menyajikan hasil
penelitian pendidikan sains secara efektif
dalam forum nasional & internasional
Mampu menganalisis & memberikan solusi
terhadap masalah-masalah pendidikan
sains melalui pendekatan inter- dan multi
-disipliner


N. Penelitian dan Penulisan Tesis
O. Karya Ilmiah

Komponen-komponen CPL yang harus dikaji
setidaknya menurut Robert M. Gagne ada lima
(Gagne, Briggs, & Wager, 1992), yakni:

1.Tipe kemampuan belajar (capability verb);
a. ketrampilan intelektual(intelectual
skill);
b. strategi kognitif (cognitive strategies);
c. Informasi verbal (verbal information);
d. Ketrampilan motorik (motor skill);
e. sikap(attitude).
2. Kata kerja tindakan (action verb);
3. Obyek kinerja (the object of performance)
pembelajaran;
4. Perangkat, kendala atau kondisi khusus
yang diperlukan dalam pembelajaran;

5. Situasi belajar;

Menetapkan Bahan Kajian yang akan
dipelajari
( MENYUSUN PETA KEILMUAN
BIDANG STUDI )
Bahan kajian
diambil dari peta keilmuan (rumpun ilmu) yang
menjadi ciri program studi atau dari khasanah
keilmuan yang akan dibangun oleh program studi.
Bahan kajian
bisa ditambah bidang/cabang IPTEKS tertentu yang
diperlukan untuk antisipasi pengembangan ilmu di
masa depan, atau dipilih berdasarkan analisis
kebutuhan dunia kerja/ profesi yang akan diterjuni oleh
lulusan.

Ilmu Pengetahuan
Alam
Kimia

Fisika, Biologi
Pengetahuan
Kimia : Kimia
Dasar,
Kimia
Organik,
Kimia
Anorganik,
Biokimia,
Kimia Fisika,
Kimia Analitik)

Keilmuan pendidikan dan
pedagogi
Psikologi, Teori Belajar dan
Pembelajaran, Evaluasi
Pendidikan
Keahlian Bidang lain
(multi dan
Pendidikan

interdisipliner):
IPA
(Matematika,
Statitika, Bahasa
Indonesia, Bahasa
Inggris, Teknologi
Keilmuan dan
informasi,
Keahlian Sarjana
Manajemen
Pendidikan Kimia
Pendidikan)

Keahlian dalam penggunaan
Keahlian dalam IPTEKS, TIK,
instrumen dan pengelolaan
Model Pembelajaran Inovatif
laboratorium pendidikan
Keahlian dalam Penelitian
Pend. Kimia, dan Publikasi

Ilmiah

bar 1. Peta keterkaitan keilmuan & keahlian prodi S-1 Pendidikan Kimia dg bida

usun Bahan Kajian/Materi Ajar Matakuliah Berdasarka
Bahan Kajian
Inti
IPTEK IPTEKS Yang Penciri
Capaian
S
Peleng Dikemb UNJA/P
Pembela Keilmua
n
Pendu kap
angkan rodi
jaran
kung
1. Sikap: Mahasiswa mampu menangapi
pertanyaan
Konsep Waw
permo
asan
honan
2. Pengetahuan: mampu mendeskripsikan
konsep tentang....
3. IPTEKS
Keterampilan
Umum
Pelengkap: Sesuai kebutuhan Prodi

Yang Dikembangkan: (antisipasi perkembangan IPTEKS dan kebutuhan masa depan)

4.Keterampilan Khusus

Menuliskan CP Matakuliah utk Keterampilan
Khusus
Menuliskan CP untuk satu satu kali tatap muka
utk Keterampilan Khusus
Menuliskan Bahan Kajian/Materi Ajar yang
relevan

TERIMA KASIH