S PGSD 1003491 Abstract

ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA
BAGI SISWA SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri 1 Cibogo Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat)
Oleh
Mitha Yulitasari
1003491
Abstract: The Application Of Time Token Model Of Teaching To Improve
Listening And Speaking Skills For Elementary School Students (Classroom
Action Research in Fifth Grade of Cibogo 1 Elementary School, LembangBandung Barat) This research is based on some of the problems from student in
listening and speaking activities especially in the subject of comment on the
factual issues. It is based on the result from first observation indicate that the
students have less motivation in listening and speaking activities, students have
difficulty in expressing opinions and cannot comment on a factual issue properly.
To answer that, conducted the action research to improve listening and speaking
skills by applying time token model of learning that has the characteristic using
coupons to talk to train listening and speaking skills from students with the time
specified by the teacher 90 second/coupons. Goals to be achieved in this research
are: (1) disclose time token lesson planning in the subject of comment on the

factual issues, (2) revealed the implementation of the time token model of learning
in the subject of comment on the factual issues, and (3) reveal an increase in
listening and speaking skills of students after applying the time token model of
learning in the subject of comment on the factual issues. This research is a class
action research, adapted from Kemmis and Mc. Taggart models. Therefore, this
research was conducted with several stages. Each stage consists of the planning,
execution, observation, and reflection. This research was conducted in three
cycles. The result obtained are, the percentage of students listening skills
improved from the first cycle were only obtained 53,33% of students in the skilled
category. In the second cycle increased to 75% and in the third cycle again
increased to 84,62%. The percentage of students speaking skills increase from the
first cycle to obtain 60% of students in the skilled category, increases in the
second cycle to be 81,25% and 92,31% in the third cycle. Conclusions from this
research that students skills in listening and speaking increased after learning by
applying the time token model of learning. Based in these findings, it is suggested
to teachers especially Indonesian language teachers to implement time token
model of learning to increase interest as well as listening and speaking skills of
students.

Mitha Yulitasari, 2014

Penerapan Model Pembelajaran Time Token Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak
Dan Berbicara Bagi Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstrak: Penerapan Model Pembelajaran Time Token Untuk Meningkatkan
Keterampilan Menyimak dan Berbicara Bagi Siswa Sekolah Dasar
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri 1 Cibogo Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat). Penelitian ini dilatarbelakangi karena
beberapa permasalahan siswa dalam kegiatan menyimak dan berbicara siswa
khususnya dalam pokok bahasan mengomentari persoalan faktual. Hal ini
didasarkan pada hasil observasi awal yang menunjukkan bahwa siswa kurang
termotivasi dalam kegiatan menyimak dan berbicara, siswa memiliki kesulitan
dalam mengungkapkan pendapat serta belum dapat mengomentari sebuah
persoalan faktual dengan baik. Untuk menjawab hal tersebut, dilakukan penelitian
tindakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak dan berbicara dengan
menerapkan model pembelajaran time token yang memiliki cirikhas menggunakan
kupon bicara untuk melatih keterampilan menyimak dan berbicara siswa dengan
waktu yang ditentukan oleh guru yaitu 90detik/kupon. Tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) mengungkapkan perencanaan
pembelajaran time token pada materi mengomentari persoalan faktual, (2)

mengungkapkan pelaksanaan penerapan model pembelajaran time token pada
materi mengomentari persoalan faktual, dan (3) mengungkapkan peningkatan
keterampilan menyimak dan berbicara siswa setelah menerapkan model
pembelajaran time token pada materi mengomentari persoalan faktual. Penelitian
ini merupakan penelitian tindakan kelas yang diadaptasi dari model Kemmis dan
Mc. Taggart. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan.
Setiap tahapan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu,
persentase keterampilan menyimak siswa meningkat dari siklus I yang hanya
memperoleh 53,33% siswa dalam kategori terampil. Pada siklus II meningkat
menjadi 75% dan pada siklus III kembali mengalami peningkatan menjadi
84,62%. Persentase keterampilan berbicara siswa meningkat dari siklus I yang
memperoleh 60% siswa dalam kategori terampil, meningkat pada siklus II
menjadi 81,25% dan menjadi 92,31% pada siklus III. Simpulan dari penelitian ini
yaitu keterampilan siswa dalam menyimak dan berbicara siswa meningkat setelah
dilakukan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran time token.
Berdasarkan temuan tersebut, disarankan kepada para guru khususnya guru
Bahasa Indonesia untuk menerapkan model pembelajaran time token untuk
meningkatkan minat serta keterampilan menyimak dan berbicara siswa.
Kata kunci: model pembelajaran Time Token, keterampilan menyimak,

keterampilan berbicara, mengomentari persoalan faktual.

Mitha Yulitasari, 2014
Penerapan Model Pembelajaran Time Token Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak
Dan Berbicara Bagi Siswa Sekolah Dasar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu