Slide AKT304 Riset Metodologi Akuntansi Presentasi 6
METODOLOGI RISET
AKUNTANSI
KARSAM SUNARYO,SE.,MAK.,AK.,QMSA.
© 2009 John Wiley & Sons Ltd.
www.wileyeurope.com/college/sekaran
(2)
Pertemuan Keenam
PENG
UKUR
AN
VARI
ABEL
: DE
FINI
SI
OPER
ASIO
NAL
K ar
sam S
un ar
(3)
PROSES RISET 1 OBSERVASI Identifikasi bidang Permasalahan 1 OBSERVASI Identifikasi bidang Permasalahan 2 PENGUMPULAN DATA AWAL
• Interview
• Studi Pustaka
2
PENGUMPULAN DATA AWAL
• Interview • Studi Pustaka
3 PENDEFINISI AN MASALAH Pembatasan masalah 3 PENDEFINISI AN MASALAH Pembatasan masalah 4 KERANGK A TEORI Variabel sdh didefisikan dan diberi label 4 KERANGK A TEORI Variabel sdh didefisikan dan diberi label 5 PERUMUSAN HIPOTESIS 5 PERUMUSAN HIPOTESIS 6 RANCANGAN RISET 6 PENGUMPULA N, ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 6 PENGUMPULA N, ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 7 PENGAMBILAN KESIMPULAN DEDUCTIVE 7 PENGAMBILAN KESIMPULAN DEDUCTIVE YA TIDAK 9 PPENULISAN LAPORAN 9 PPENULISAN LAPORAN 10 PRESENTASI LAPORAN 10 PRESENTASI LAPORAN 11 PENGAMBILA N KEPUTUSAN MANAJERIAL 11 PENGAMBILA N KEPUTUSAN MANAJERIAL
(4)
TOPIK BAHASAN
Pengukuran Variabel Definisi Operasional
Dimensi dan Elemen
Yg tidak Termasuk Definisi Operasional
Empat Tipe Skala
Nominal Ordinal Interval Ratio
(5)
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kuliah ini Sdr dapat :
Dapat mendefinisikan konsep secara operasional.
Mengetahui karakteristik dan kekuatan dari keempat tipe skala – nominal, ordinal, interval dan rasio.
(6)
RANCANGAN RISET
Kegunaa n Riset :
• Eksploras i • Deskripsi • Pengujian Hipotesis Tipe Investigasi Menetapk a:
• hub kausal
• korelasi
• perbedaa n Keterlibat an Peneliti: • Minimal
• Manipulasi
• Control
• Simulasi
Setting Riset • Contrieve d • Non-contrived Ukuran dan Pengukura n • Def. operasi
• Unsur
• Skala
• Kategori
• Kode Unit Analisis: • Individual • Kelompo k • Organisa si
• Mesin
• dsb
Horison Waktu
• One shot (cross-section) • Longitudi nal (time-series) Rancangan Sampel • Probability
• Non-probablity
• Size
Pengumpu lan Data • Observasi • Interview • Kuisioner • Pengukuran fisik Analisis Data
• Feel for Data
• Goodness of Data
• Pengujian Hipotesis Pe rn y a ta a n M a sa la h
(7)
PENGUKURAN VARIABEL
Pengukuran variabel dalam kerangka
teoritik merupakan bagian integral dari riset dan salah satu aspek penting
dalam rancangan riset.
Pengujian hipotesis hanya dapat
dilakukan jika varaibel dapat diukur. Variabel-variabel yang menyangkut
perasaan, sikap dan persepsi tidak semudah pengukuran sifat-sifat fisik. Variabel-variabel tersebut diuraikan
menjadi dimensi-dimensi yang dapat diukur (dioperasionalisasikan).
(8)
DEFINISI OPERASIONAL
Mengoperasionalkan, atau mendefinisikan suatu konsep menjadi operasional adalah
membuatnya menjadi terukur, yang dilakukan dengan cara menelaahnya pada dimensi
tingkahlaku atau properti yang dimiliki oleh konsep tersebut.
Konsep tersebut diterjemahkan ke dalam
elemen-elemen yang dapat diukur sehingga dapat dikembangkan suatu indeks
pengukuran dari konsep tersebut. Hirarki diturunkan sebagai berikut :
VARIABLES, diuraikan menjadi :
DIMENSI, dirinci menjadi :
(9)
Achievement Motivation Driven by Work Unable to Relax Impatience with ineffectiveness Seek Moderate Challenge Seeks feedback C on sta n tly w or k in g V er y r elu ct an t t o t ak e ti m e o ff fo r a n yt h in g T hi nk s o f w or k a t h om e D oe sn ’t h av e a n y h ob b ie s S w ea rs u nd er o ne ’s b re at h w he n s m all m ist ak e o cc u r D oe sn ’t lik e t o w or k w ith slo w o r i ne ffi cie n t p eo pl e O p ts to d o c h all en gin g ra th er th an a ro u tin e j ob O p ts to ta ke r m od er at e ra th er th an o ve rw he lm in g A sk fo r f ee db ac k o n h ow th e j ob h as b ee n d on e Is im p at ie nt fo r i m m ed ia te fe ed b ac k Didorong oleh pekerjaan
Sangat enggan untuk mengambil waktu off untuk apa pun
terus-menerus bekerja
Tidak dapat bersantai Tidak memiliki hobi Berpikir kerja di rumah
Ketidaksabaran dengan ketidakefektifan
Tidak suka bekerja dengan orang-orang yang lambat atau t idak efisien
Bersumpah dalam hati seseorang ketika kesalahan kecil terjadi
Mencari Tantangan Sedang
Memilih untuk pengambil moderat daripada berlebihan
Memilih untuk melakukan menantang daripd pekerjaan rutin
mencari umpan balik
Tidak sabar untuk umpan balik segera Mintalah umpan balik tentang
bagaimana pekerjaan yang telah dilakukan
prestasi motivasi
(10)
CONTOH 2 : Learning pengetahuan Understanding Retention (Recall) ingatan (Mengingat kembali)
Application A n sw er q u es tio n c or re ct ly M en ja w ab p ert an ya an d en ga n b en ar R ec all m at er ia l a fte r s om e L ap se o f t im e In ga t m ate ri se te la h b eb er ap a S ela ng w ak tu So lv e p ro b le m s a pp ly in g c on ce p ts u nd er sto od a nd R ec all ed M em ec ah ka n m as ala h m en er ap ka n k on se p d ip ah am i d an d iin ga t In te gr at e w ith o th er R ele va n t m at er ia l I nte gr as ik an d en ga n l ain ny a m ate ri ya ng re le va n G iv e a pp ro p ria te e xa m p le s B eri ka n c on to h y an g s es ua i
(11)
SKALA
Skala : perangkat atau
mekanisme dimana suatu individu dibedakan dengan
yang lain, bisa sangat “kasar” atau sangat teliti.
Ada 4 skala : nominal, ordinal, interval dan rasio
Nominal –--- makin teliti ---
(12)
SKALA NOMINAL
Skala nominal : memungkinkan peneliti menetapkan subyek ke dalam katagori tertentu yang
mutually exclusive dan
collectively exhaustive.
Skala nominal selalu digunakan untuk memperoleh data
personal, seperti gender atau departemen dimana seseorang bekerja
(13)
CONTOH :
Your Gender
Male Female
Your Department
Production Sales
Accounting Finance
Personnel R & D
(14)
SKALA ORDINAL
Skala ordinal tidak hanya menetapkan katagori, tetatpi juga memberi urutan (rank) menurut kriteria tertentu.
Skala Ordinal digunakan untuk memberi urutan preferensi atau kegunaan. Skala Ordinal digunakan untuk mengurutkan individu, objek, kejadian,
dsb.
(15)
CONTOH :
Urutkan 5 karakteristik dalam pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingannya bagi Anda
Interaksi dengan orang lain
Menggunakan ketrampilan berbeda Menyelesaikan pekerjaan awal-akhir Melayani orang lain
Bekerja mandiri
(16)
SKALA INTERVAL
Skala interval memungkinkan untuk
melakukan operasi aritmetik terhadap data yang dikumpulkan dari responden.
Berbeda dengan skala nominal yang hanya memungkinkan kita membedakan secara kualitatif dengan cara memberi kategori
yang mutually exclusive dan collectivelly
exhaustive, skala interval memungkinkan kita mengukur jarak setiap dua titik pada skala.
Skala interval igunakan ketika repson dari berbagai butir yang mengukur variabel dapat dibagi menjadi beberapa skala, misalnya 5 skala atau 7 skala.
(17)
CONTOH :
Pernyataan 1 2 3 4 5
My job offers me a chance to test my self and my abilities
Mastering this job meant a lot to me Doing this job well is a reward in itself Considering the time spent on the job, I feel thoroughly familiar with my taks And responsibility
1 = strongly disagree, 2 = disagree, 3 = neither agree nor disagree, 4 = agree,
(18)
SKALA RATIO
Skala Rasio mengatasi
kekurangan dari titik origin suatu skala interval, yang artinya skala interval
mempunyai titik awal nol, sesuatu ukuran titik yang sangat berarti.
Skala rasio biasanya digunakan di penelitian organisasi ketika jumlah pasti suatu faktor
obyektif ditentukan.
(19)
KARAKTERISTIK SKALA
Skala Perbedaan Urutan Jarak Asal Unik
Nominal Ordinal Interval Rasio
Yes Yes Yes Yes
No Yes Yes Yes
No No Yes Yes
No No No Yes
(20)
KARAKTERISTIK SKALA
Skala Ukuran Pemusatan
Ukuran Penyebaran
Uji
Signifikansi Nominal
Ordinal Interval Rasio
Mode Median
Mean Mean
-Semi inter-Quartile range
Stdev, Var, Covar Stdev or Var
Or Covar
X2 Rank order
corelation
Uji : t, F Uji : t, F
(1)
CONTOH :
Urutkan 5 karakteristik dalam pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingannya bagi Anda
Interaksi dengan orang lain
Menggunakan ketrampilan berbeda Menyelesaikan pekerjaan awal-akhir Melayani orang lain
Bekerja mandiri
(2)
SKALA INTERVAL
Skala interval memungkinkan untuk
melakukan operasi aritmetik terhadap data yang dikumpulkan dari responden.
Berbeda dengan skala nominal yang hanya memungkinkan kita membedakan secara kualitatif dengan cara memberi kategori
yang mutually exclusive dan collectivelly
exhaustive, skala interval memungkinkan kita mengukur jarak setiap dua titik pada skala.
Skala interval igunakan ketika repson dari berbagai butir yang mengukur variabel dapat dibagi menjadi beberapa skala, misalnya 5 skala atau 7 skala.
(3)
CONTOH :
Pernyataan 1 2 3 4 5
My job offers me a chance to test my self and my abilities
Mastering this job meant a lot to me Doing this job well is a reward in itself Considering the time spent on the job, I feel thoroughly familiar with my taks And responsibility
1 = strongly disagree, 2 = disagree, 3 = neither agree nor disagree, 4 = agree, 5 = strongly agree K A R S A M S U N A R Y O 17
(4)
SKALA RATIO
Skala Rasio mengatasi
kekurangan dari titik origin
suatu skala interval, yang
artinya skala interval
mempunyai titik awal nol,
sesuatu ukuran titik yang
sangat berarti.
Skala rasio biasanya digunakan
di penelitian organisasi ketika
jumlah pasti suatu faktor
obyektif ditentukan.
(5)
KARAKTERISTIK SKALA
Skala Perbedaan Urutan Jarak Asal Unik
Nominal Ordinal Interval Rasio
Yes Yes Yes Yes
No Yes Yes Yes
No No Yes Yes
No No No Yes
(6)
KARAKTERISTIK SKALA
Skala Ukuran Pemusatan Ukuran Penyebaran Uji Signifikansi Nominal Ordinal Interval Rasio Mode Median Mean Mean -Semi inter-Quartile range Stdev, Var, Covar Stdev or VarOr Covar
X
2Rank order corelation
Uji : t, F Uji : t, F