Slide AKT304 Riset Metodologi Akuntansi Presentasi 4

METODOLOGI RISET
AKUNTANSI

© 2009 John Wiley & Sons Ltd.
www.wileyeurope.com/college/sekaran

KARSAM SUNARYO,SE.,MAK.,AK.,QMSA.
K A R S A M S U N A RY O

1

I

R
O
TE N
N SA
SA U
A M S
D U I
N R ES

A
L AN T
D IP O
H

Pertemuan Keempat

K A R S A M S U N A RY O

2

PROSES RISET

1
OBSERVASI
Identifikasi
bidang
Permasalahan
3
PENDEFINISI

AN
MASALAH
Pembatasan
masalah

2
PENGUMPULAN
DATA AWAL
• Interview
• Studi Pustaka

4
KERANGK
A TEORI
Variabel
sdh
didefisikan
dan diberi
label


6
PENGUMPULA
N, ANALISIS
DAN
INTERPRETASI
DATA
5
PERUMUSAN
HIPOTESIS

6
METODE
RISET

7
PENGAMBILAN
KESIMPULAN
DEDUCTIVE

YA

TIDAK

9
PPENULISAN
LAPORAN

10
11
PRESENTASI
PENGAMBILA
LAPORANK A R S A M S U N A R Y ON
3
KEPUTUSAN
MANAJERIAL

TOPIK BAHASAN

Landasan Teori
Kerangka Pikir
Studi Kepustakaan

Kerangka Konsep
Merumuskan Hipotesis

K A R S A M S U N A RY O

4

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kuliah ini Sdr dapat :
Memahami landasan teori dengan tetapi
mengutif sumber rujukan baik langsung
maupun tidak langsung
Merumuskan kerangka berpikir dan kerangka
konsep
Mengerti berbagai jenis hipotesis,
manfaatnya, cara menggali dan
merumuskannya.

K A R S A M S U N A RY O


5

LANDASAN TEORI
Suatu landasan teori dari suatu penelitian
tertentu atau karya ilmiah sering juga disebut
sebagai studi literatur atau tinjauan pustaka.
Melalui kajian teori diperoleh kesimpulankesimpulan atau pendapat-pendapat para ahli,
kemudian dirumuskan pada pendapat baru.
"Theory is a set of interrealated concepts,
assumptions and generalizations that
systematically describes and explains
regularities in behavior in organization".
Teori itu berkenaan dengan konsep, asumsi dan
generalisasi yang logis yang berfungsi untuk
mengungkapkan, menjelaskan dan memprediksi
K A R S A M S U N A RY O
6
prilaku yang memiliki keteraturan sebagai

LANDASAN TEORI

Teori yang ditulis orang lain atau temuan penelitian
orang lain yang dikutip harus disebut sumbernya
untuk menghindari tuduhan sebagai pencuri karya
orang lain tanpa menyebut sumbernya.
Kutipan langsung ada dua macam, yaitu :
 Kutipan langsung yang terdiri atas tidak lebih dari 3 baris tau tidak lebih dari 40
kata ditempatkan didalam paragraf sebagaimana baris yang lain, tetapi diapit
oleh tanda petik dua (“…”) yang dimulai atau ditutup dengan identitas rujukan.
 Kutipan langsung yang terdiri atas lebih dari 3 baris atau lebih dari 40 kata
diketik dalam paragraf  tersendiri  dengan spasi tunggal yang didahului dan
ditutup dengan tanda petik dua (“…”) dan dimulai pada ketukan ketujuh.

Kutipan tidak langsung umumnya tampil bervariasi;
bergantung kepada gaya bahasa penulis. Setiap
penulis mempunyai cara sendiri-sendiri
mengungkapkan kembali ide atau konsep orang
S A M S U N A RY O
7
lain di dalam tulisannya. Ada penulisK A Ryang


KERANGKA PIKIR
Kerangka pikir merupakan inti sari dari teori yang telah dikembangkan
yang dapat mendasari perumusan hipotesis.
Bahwa tidak semua penelitian memiliki kerangka pikir. Kerangka pikir
pada umumnya hanya diperuntukkan pada jenis penelitian
kuantatif.
Kerangka berpikir terletak pada kasus yang selama ini dilihat atau
diamati secara langsung oleh penulis.

K A R S A M S U N A RY O

8

STUDI KEPUSTAKAAN
Dalam pencarian teori, peneliti akan
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
dari kepustakaan yang berhubungan.
Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh
dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil
penelitian (tesis dan disertasi), dan sumbersumber lainnya yang sesuai (internet, koran

dll).
Istilah studi kepustakaan digunakan dalam ragam
istilah oleh para ahli, diantaranya yang dikenal
adalah: kajian pustaka, tinjauan pustaka, kajian
teoritis, dan tinjuan teoritis.
K A R S A M S U N A RY O
9
Studi kepustakaan meliputi proses umum
seperti:

STUDI KEPUSTAKAAN
Studi kepustakaan mempunyai beberapa fungsi,
meliputi:
 Menyediakan kerangka konsepsi atau teori untuk
penelitian yang direncanakan.
 Menyediakan informasi tentang penelitian terdahulu
yang berhubungan dengan penelitian yang akan
dilakukan.
 Memberi rasa percaya diri bagi peneliti, karena melalui
kajian pustaka semua konstruksi yang berhubungan

dengan penelitian telah tersedia.
 Memberi informasi tentang metode-metode, populasi
dan sampel, instrumen, dan analisis data yang
digunakan pada penelitian yang dilakukan
K A R S A M S U N A RY O
10
sebelumnya.

STUDI KEPUSTAKAAN
Beberapa strategi dalam menyampaikan studi
kepustakaan:
Ungkapkan kajian pustaka yang benar-benar
terkait erat dengan variabel penelitian.
Ungkapkan kajian pustaka dengan urutan dari
mulai paparan variabel bebas sampai dengan
variabel terikat atau ungkapkan dari variabel
yang cakupannya umum dan luas ke arah
variabel yang spesifik. Tentu saja secara luas
dan nampak saling menyapa antar paparan
variabel tersebut dan bukan merupakan

kumpulan kutipan sehingga tidak menjadi
suatu pola pemikiran yang menyeluruh.
K A R S A M S U N A RY O
11

KERANGKA KONSEP
Kerangka konseptual merupakan kerangka fikir
mengenai hubungan antar variabel-variabel
yang terlibat dalam penelitian atau hubungan
antar konsep dengan konsep lainnya dari
masalah yang diteliti sesuai dengan apa yang
telah diuraikan pada studi kepustakaan.
Konsep dalam hal ini adalah suatu abstraksi
atau gambaran yang dibangun dengan
menggeneralisasikan suatu pengertian.
Agar supaya konsep tersebut dapat diamati dan
diukur, maka konsep tersebut harus dijabarkan
terlebih dahulu menjadi variabel-variabel.
K A R S A M S U N A RY O

12

KERANGKA KONSEP
Kerangka konseptual akan bermanfaat bagi:
 Minat penelitian akan lebih terfokus ke dalam bentuk yang layak diuji
dan akan memudahkan penyusunan hipotesis.
 Memudahkan identifikasi fungsi variabel penelitian, baik sebagai
variabel bebas, tergantung, kendali, dan variabel lainnya.

Cara yang terbaik untuk mengembangkan kerangka
konseptual tentu saja harus memperkaya asumsiasumsi dasar yang berasal dari bahan-bahan referensi
yang digunakan.
 Pola berpikir deduksi adalah proses logika yang berdasar dari
kebenaran umum mengenai suatu fenomena (teori) dan
menggeneralisasikan kebenaran tersebut pada suatu peristiwa atau
data tertentu yang berciri sama dengan fenomena yang bersangkutan.
 Pola pikir induksi adalah proses logika yang berangkat dari data empirik
lewat observasi menuju kepada suatu teori. Dengan kata lain induksi
adalah proses mengorganisasikan fakta-fakta atau hasil-hasil
K A R S A M S U N A RY O
13
pengamatan yang terpisah menjadi suatu rangkuman hubungan atau

MERUMUSKAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah
penelitian yang kebenarannya harus
diuji secara empiris.
Hipotesis penelitian dapat dirumuskan
melalui jalur:
 Membaca dan menelaah ulang (reviu) teori dan
konsep-konsep yang membahas variabel-variabel
penelitian dan hubungannya dengan proses berfikir
deduktif.
 Membaca dan mereviu temuan-temuan penelitian
K A R S A M S U N A RY O
14
terdahulu yang relevan dengan permasalahan

MANFAAT HIPOTESIS
Penetapan hipotesis memberikan
manfaat :
Memberikan batasan dan memperkecil
jangkauan penelitian dan kerja
penelitian.
Mensiagakan peneliti kepada kondisi
fakta dan hubungan antar fakta, yang
kadangkala hilang begitu saja dari
perhatian peneliti.
Sebagai alat yang sederhana dalam
15
memfokuskan fakta yang berceraiK A R S A M S U N A RY O

MANFAAT HIPOTESIS
Penetapan hipotesis memberikan
manfaat :
Memberikan batasan dan memperkecil
jangkauan penelitian dan kerja
penelitian.
Mensiagakan peneliti kepada kondisi
fakta dan hubungan antar fakta, yang
kadangkala hilang begitu saja dari
perhatian peneliti.
Sebagai alat yang sederhana dalam
16
memfokuskan fakta yang berceraiK A R S A M S U N A RY O

CIRI HIPOTESIS YANG BAIK
Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk
kalimat pernyataan deklaratif, bukan kalimat
pertanyaan.
Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan
antar paling sedikit dua variabel penelitian.
Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat
menerangkan fakta.
Hipotesis harus dapat diuji (testable). Hipotesis
dapat duji secara spesifik menunjukkan
bagaimana variabel-variabel penelitian itu
diukur dan bagaimana prediksi hubungan atau
pengaruh antar variabel termaksud.
K A R S A M S U N A RY O

Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan

17

MANFAAT HIPOTESIS
Kualitas manfaat dari hipotesis tersebut
akan sangat tergantung pada:





Pengamatan yang tajam dari si peneliti terhadap fakta-fakta yang ada.
Imajinasi dan pemikiran kreativ dari si peneliti.
Kerangka analisa yang digunakan oleh si peneliti.
Metode dan desain penelitian yang dipilih oleh peneliti.

K A R S A M S U N A RY O

18

JENIS-JENIS HIPOTESIS
Penetapan hipotesis tentu didasarkan pada luas dan dalamnya serta
mempertimbangkan sifat dari masalah penelitian. Oleh karena itu,
hipotesispun bermacam-macam, ada yang didekati dengan cara
pandang: sifat, analisis, dan tingkat kesenjangan yang mungkin
muncul pada saat penetapan hipotesis.

K A R S A M S U N A RY O

19

JENIS-JENIS HIPOTESIS
Hipotesis dua-arah
Hipotesis penelitian dapat berupa
hipotesis dua-arah dan dapat pula
berupa hipotesis satu-arah.
Contoh hipotesis dua arah:
 Ada perbedaan tingkat peningkatan berat badan bayi
antara bayi yang memperoleh susu tambah 3 gelas
dari ibu yang berperan ganda dan tidak berperan
ganda.
 Ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan
prestasi belajar siswa.
K A R S A M S U N A RY O

20

JENIS-JENIS HIPOTESIS
Hipotesis Satu Arah :
Hipotesis dua-arah memang kurang
spesifik, oleh karena itu perlu
diformulasikan dalam hipotesis satuarah. Contoh:
 Terdapat perbedaan peningkatan berat badan bayi
yang signifikan antara bayi yang memperoleh susu
tambah 3 gelas dari ibu yang berperan ganda dan
tidak berperan ganda.
 Ada hubungan yang cukup kuat antara tingkat
kecemasan siswa dengan prestasi belajar siswa.
K A R S A M S U N A RY O

21

HIPOTESIS STATISTIK
Rumusan hipotesis penelitian, pada saatnya akan diuji
dengan menggunakan metode statistik, perlu
diterjemahkan dalam bentuk simbolik. Simbol-simbol yang
digunakan dalam rumusan hipotesis statistik adalah
simbol-simbol parameter. Parameter adalah besaranbesaran yang apa pada populasi.
Sebagai contoh, hipotesis penelitian yang menyatakan
adanya perbedaan usia menarche yang berarti antara
siswi SMU I dan SMU II. Hal ini mengandung arti bahwa
terdapat perbedaan rata-rata usia menarche antara siswi
dari kedua sekolah tersebut. Dalam statistika, rata-rata
berarti mean yang mempunyai simbol M, sedangkan
parameter mean bagi populasi adalah . Oleh karena itu,
simbolisasi hipotesis tersebut adalah:
 Ha; 1≠ 2 (Hipotesis dua-arah) (kurang spesifik)
 Ha: 1 > 2 (Hipotesis satu-arah) (tepat dan spesifik)
 Atau 

K A R S A M S U N A RY O

22

HIPOTESIS STATISTIK
Dengan demikian simbol Ha berarti hipotesis alternatif,
yaitu penerjemahan hipotesis penelitian secara
operasional. Hipotesis alternatif disebut juga hipotesis
kerja. Jadi, statistik sendiri digunakan tidak untuk
langsung menguji hipotesis alternatif, akan tetapi
digunakan untuk menolak atau menerima hipotesis nihil
(nol). Penerimaan atau penolakan hipotesis alternatif
merupakan konsekuensi dari penolakan atau penerimaan
hipotesis nihil.
Hipotesis nihil atau null hypothesis atau Ho adalah hipotesis
yang meniadakan perbedaan antar kelompok atau
meniadakan hubungan sebab akibat antar variabel.
Hipotesis nihil berisi deklarasi yang meniadakan
perbedaan atau hubungan antar variabel. Contoh dari
hipotesis nol secara statistik adalah:
 Ho; 1- 2 = 0 (Hipotesis dua-arah)
 Ho: 1= 2= 0 (Hipotesis satu-arah)

K A R S A M S U N A RY O

23

KESALAHAN DALAM
PERUMUSAN HIPOTESIS DAN
PENGUJIAN HIPOTESIS
Dalam perumusan hipotesis dapat saja terjadi kesalahan. Macam
kesalahan dalam perumusan hipotesis ada dua macam yaitu:
 Menolak hipotesis nihil yang seharusnya diterima, maka disebut kesalahan alpha
dan diberi simbol  atau dikenal dengan taraf signifikansi pengukuran.
 Menerima hipotesis nihil yang seharusnya ditolak, maka disebut kesalahan beta
dan diberi simbol .

K A R S A M S U N A RY O

24