LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 SMP N 2 GAMPING SLEMAN Jl Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman Disusun guna memenuhi persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah PPL.

(1)

i

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015

SMP N 2 GAMPING SLEMAN

Jl Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman

Disusun guna memenuhi persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah PPL

Disusun oleh :

Evi Ratnasari NIM. 12201244024

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, kesehatan dan hidayah-Nya sehingga pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2015 di SMP Negeri 2 Gamping dapat berjalan lancar dan penyusunan laporan PPL 2015 dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan laporan ini merupakan pertanggungjawaban atas seluruh program PPL yang saya laksanakan di SMP Negeri 2 Gamping pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015.

Terlaksananya kegiatan PPL ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Rochmat Wahab, MA, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Bapak Setyawan Pujiono, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing PPL dan Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya selama kegiatan PPL di SMP N 2 Gamping.

3. Bapak Sugiyarto, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Gamping yang telah memberi izin kepada penyusun untuk melakukan kegiatan PPL di sekolah tersebut.

4. Bapak Didik Junaidi, S.Pd, selaku Koordinator PPL SMP Negeri 2 Gamping, yang telah memberi bimbingan dan pengarahan selama penyusun melakukan kegiatan PPL di SMP N 2 Gamping.

5. Ibu Chatarina Lusi Noviyanti, S.Pd, selaku Guru Pembimbing PPL SMP Negeri 2 Gamping, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya serta menjadi panutan selama kegiatan PPL di SMP N 2 Gamping.

6. Bapak/Ibu Guru, karyawan dan karyawati SMP N 2 Gamping, atas kerjasama yang terjalin dengan baik,

7. Kedua Orang tua yang telah menjadi motivasi terbesar saya untuk menyusun laporan ini.

8. Teman-teman tim PPL UNY 2015 SMP Negeri 2 Gamping yang telah mengajarkan banyak hal mengenai kebersamaan dan perbedaan yang menjadikan kita semakin kuat dalam silaturahmi.


(4)

iv

9. Siswa-siswi SMP N 2 Gamping yang telah mengajarkan kesabaran, ketulusan dan kebersamaan, karena kalian semua kami bisa tersenyum, tertawa dan melupakan semua keluh kesah yang ada.

10. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dorongan sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan lancar.

Saya menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih kurang dari sempurna, maka dari itu dengan kerendahan hati saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan pembaca

Yogyakarta, September 2015 Penyusun

Evi Ratnasari NIM 12201244024


(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

ABSTRAK ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis Situasi ... 1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 5

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 8

A. Persiapan ... 8

B. Pelaksanaan PPL ... 14

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 20

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 25

B. Saran ... 25

DAFTAR PUSTAKA ... 28


(6)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Matriks Program Kerja PPL UNY 2. Program Tahunan

3. Program Semester

4. Perhitungan Waktu Efektif

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6. Matriks Program Kerja Individu PPL 7. Kisi-kisi Ulangan Harian

8. Soal Ulangan Harian 9. Laporan Mingguan PPL 10. Laporan Dana PPL

11. Kartu bimbingan PPL di lokasi 12. Dokumentasi


(7)

vii

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016

Di SMP Negeri 2 Gamping

Alamat: Trihanggo, Gamping, Sleman, DIY

Disusun oleh: Evi Ratnasari

ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan dengan berlangsungnya pembelajaran. Hal tersebut merupakan garis besar dari program PPL yang merupakan implementasi salah satu butir Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran.

Pelaksanaan PPL dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015 bertempat di SMP N 2 Gamping yang beralamat di Trihanggo, Gamping, Sleman, DIY. Kegiatan PPL ini melaksanakan program-program kegiatan dengan ketrampilan yang dimiliki oleh mahasiswa yang diperoleh selama berada di perguruan tinggi dan didukung kondisi lingkungan warga sekolah.

Sebelum memulai untuk melakukan kegiatan mengajar, terlebih dahulu mahasiswa melakukan persiapan dengan mengikuti mata kuliah wajib lulus yaitu pengajaran mikro, pembekalan PPL dan observasi untuk memperoleh data yang diperlukan untuk menyusun program kerja. Dari hasil observasi diketahui beberapa permasalahan di sekolah maupun potensi yang sebenarnya dapat dikembangkan di sekolah tetapi belum diberdayakan serta dapat mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan program PPL.

Berdasarkan hasil observasi, maka mahasiswa merencanakan beberapa program yang dilaksanakan selama PPL. Program PPL yaitu konsultasi dengan guru pembimbing, konsultasi dengan dosen pembimbing PPL, membuat perangkat pembelajaran (RPP), mencari bahan untuk mengajar, mengajar, membuat lembar kerja siswa, mengoreksi lembar kerja siswa, memasukkan nilai lembar kerja siswa, pembuatan media, mendampingi kegiatan siswa (seperti: lomba kebersihan dan upacara 17 Agustus) pembuatan laporan, dan administrasi guru (Dapodik).

Hasil yang diperoleh selama PPL adalah bahwa mahasiswa telah mendapatkan pengetahuan terpadu antara teori dengan praktik yang sangat bermanfaat. Selain pengalaman mengajar, mahasiswa juga memperoleh pengalaman yang berkaitan dengan tugas guru di sekolah.


(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan agar mampu menghasilkan lulusan yang lebih baik dan lebih profesional. Salah satu model yang dipilih adalah pelaksanaan PPL ( Praktik Pengalaman Lapangan) secara terpadu. PPL lebih kepada pembentukan dan peningkatan kemampuan profesional. Misi tersebut dipadukan untuk mencapai misi yang lebih besar, yang antara lain adalah pemberdayaan pendidikan di sekolah dan pemberdayaan para mahasiswa peserta PPL itu sendiri.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai suatu kegiatan latihan kependidikan yang bersifat intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi kependidikan. Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan dan mengaplikasikan kemampuan yang dimiliki dalam kehidupan nyata di sekolah. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai wahana untuk membentuk tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia pendidikan, serta mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru yang memiliki kompetensi pedagogik, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga kependidikan.

PPL secara sederhana dapat dimengerti untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa agar dapat mempraktikan beragam teori yang mereka terima di bangku kuliah. Pada saat kuliah mahasiswa menerima atau menyerap ilmu yang bersifat teoritis, oleh karena itu, pada saat PPL ini mahasiswa berkesempatan untuk mempraktikan ilmunya, agar para mahasiswa tidak sekedar mengetahui suatu teori, tetapi lebih jauh lagi mereka juga memiliki kemampuan untuk menerapkan teori tersebut, tidak hanya dalam situasi simulasi tetapi dalam situasi sesungguhnya (real teaching).

Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh kegiatan sosialisasi yaitu pra-PPL melalui pembelajaran mikro dan kegiatan observasi


(9)

2

di sekolah. Kegiatan pembelajaran mikro dilakukan dengan teman kuliah maupun siswa sekolah. Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.

Pengalaman-pengalaman yang diperolah selama PPL diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang profesional. Mahasiswa PPL UNY melaksanakan PPL di tempat yang telah dipilih sebelumnya di SMP N 2 Gamping. SMP ini berlokasi di Jln. Kabupaten km 2,5 Jambon Trihanggo Gamping Sleman Yogyakarta. Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, dilakukan kegiatan observasi terlebih dahulu secara garis besar yang berhubungan dengan permasalahan dan potensi pembelajaran yang ada di sekolah tersebut. Hal-hal yang diamati antara lain:

a. Perangkat pembelajaran seperti KKNI, Silabus, dan RPP.

b. Proses pembelajaran, meliputi membuka pelajaran, penyampaian materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran.

c. Perilaku siswa meliputi perilaku siswa didalam kelas dan diluar kelas.

2. Permasalahan

Hasil observasi yang telah dilaksanakan secara garis besar adalah baik. Hanya saja dalam pelaksanaannya media yang digunakan kurang begitu maksimal, seperti penggunaan LCD. Di setiap ruang kelas IX belum terpasang LCD sehingga penggunaan LCD terbatas karena harus bergantian dengan kelas lain.

3. Potensi Pembelajaran

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Gamping terletak di Jalan Kabupaten km 2,5 Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Sekolah ini berada di wilayah yang cukup strategis karena SMP N 2 Gamping tidak berada di tengah kota namun juga tidak terlalu jauh dari kota. Sekolah ini sangat kondusif untuk tempat kegiatan belajar karena jauh dari situasi yang ramai atau bising yang biasanya menganggu belajar siswa. Dari hasil pengamatan diperoleh beberapa informasi yang relevan tentang potensi yang dimiliki sekolah yang bisa dijadikan referensi dalam kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan.


(10)

3 a. Kondisi Fisik Sekolah

Kondisi fisik sekolah pada umumnya sudah baik dan memenuhi syarat untuk menunjang proses pembelajaran. SMP N 2 Gamping memiliki fasilitas yang cukup memadai sebagai penunjang dalam proses pembelajaran. Sekolah ini berada di dekat jalan raya sehingga mudah dijangkau.

Beberapa sarana dan prasarana yang mampu menunjang proses pembelajaran antara lain sebagai berikut.

1) Ruang Kelas

SMP N 2 Gamping memiliki 18 ruang kelas yang terdiri dari kelas VII sebanyak 6 kelas, kelas VIII yang terdiri dari 6 kelas, dan 6 kelas untuk kelas IX. Masing-masing kelas memiliki fasilitas untuk menunjang proses pembelajaran meliputi meja, kursi, whiteboard, papan absensi, dll.

2) Ruang Perkantoran

Ruang perkantoran terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Wakil Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha (TU), dan ruang Guru.

3) Laboratorium

Keberadaan laboratorium memegang peranan penting dalam proses pembelajaran sehingga kelengkapan dan pengelolaan yang baik sangat diperlukan. Laboratorium yang dimiliki SMP N 2 Gamping ada 2 ruang, yaitu 1 ruang laboratorium komputer, dan 1 ruang laboratorium IPA.

4) Mushola

Mushola sekolah berada di disebelah barat lapangan sepak bola dan voli. Mushola ini berfungsi sebagai tempat ibadah sholat bagi seluruh warga SMP N 2 Gamping yang beragama Islam dan sebagai tempat melakukan kegiatan kerohanian Islam bagi siswa maupun guru..

6) Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai tujuan pembelajaran terutama untuk mencapai tujuan pembelajaran.


(11)

4

Fasilitas yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 2 Gamping: a) Fasilitas Ruang Baca

b) buku-buku pelajaran yang terkait dalam pembelajaran c) majalah dan koran.

d) Fasilitas komputer dan hotspot.

e) Untuk siswa, terdapat dua jenis kartu peminjaman; kartu peminjaman harian dan mingguan.

7) Bimbingan Konseling

Terdapat satu ruangan Bimbingan Konseling (BK) yang terletak di belakang laboratorium komputer. BK membantu dan memantau perkembangan peserta didik dari berbagai segi yang mempengaruhinya serta memberikan informasi-informasi penting yang dibutuhkan oleh peserta didik. Pembagian tugas BK meliputi konselor (guru pembimbingan konseling) sebagai pelaksana kegiatan bimbingan melalui proses belajar mengajar, wali memberikan pelayanan kepada peserta didik sesuai dengan peranan dan tanggung jawabnya.

8) Ruang UKS dan Koperasi Sekolah

Ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) berada di belakang ruang Kepala Sekolah dan di depan ruang guru. Ruang UKS terdapat tempat tidur yang dilengkapi dengan kasur, slimut, bantal, selain itu terdapat lemari, meja kerja, poster-poster, serta alat ukur kesehatan baik timbangan berat badan, tensi meter, dan termometer.

SMP Negeri 2 Gamping memiliki koperasi yang operasionalnya didukung dengan tersedianya ruang koperasi yang menyediakan kebutuhan peserta didik dan guru. Namun sementara ini koperasi tersebut belum dioptimalkan karena belum memiliki ruangan tersendiri.

9) Sarana Penunjang

a) Tempat parkir guru dan karyawan b) Ruang piket KBM

c) Ruang pembayaran d) Pos penjaga

e) Kantin sekolah f) Tempat parkir siswa

g) Kamar mandi/WC guru maupun siswa h) Ruang aula


(12)

5 b. Kondisi nonfisik Sekolah

1) Potensi guru

Jumlah tenaga pengajar atau guru di SMP N 2 Gamping adalah 36 orang PNS S1, 1 Orang PNS D3 dan 7 orang Guru Honorer dengan tingkat pendidikan S1. Setiap tenaga pengajar di SMP N 2 Gamping mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan keahlian di bidangnya masing-masing.

2) Potensi karyawan

Karyawan di SMP N 2 Gamping sudah mencukupi, yaitu terdiri atas 13 orang yang masing-masing telah membawahi bidang sesuai dengan keahliannya. Klasifikasi pekerjaan 4 karyawan tetap yang bekerja sebagai tenaga TU (Tata Usaha) dan 8 tenaga tidak tetap yang membantu TU, 3 penjaga dan 1 penjaga malam merupakan karyawan tidak tetap.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL 1. Perumusan Program PPL

Dalam merumuskan program PPL lokasi SMP N 2 GAMPING mahasiswa telah melaksanakan:

a. Penyusunan RPP b. Praktik Mengajar PPL

c. Penyusunan Perangkat Pembelajaran d. Koreksi Tugas

e. Evaluasi Hasil Belajar Siswa f. Pembuatan Laporan PPL

2. Rancangan Kegiatan PPL a. Program PPL

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa tahun 2015, dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015, yaitu :

a) Tahap Persiapan di kampus

Tahap persiapan di kampus diawali dengan kegiatan pengajaran mikro selama satu semester sebagai awal kegiatan PPL dan pembekalan oleh pihak fakultas sebagai bekal sebelum diterjunkan di sekolah dilaksanakan di fakultas masing-masing.


(13)

6 b) Observasi Fisik Sekolah

Tahap ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran tentang sekolah terutama yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sekolah sebagai tempat mahasiswa melaksanakan praktik, agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri serta menyesuaikan program PPL.

c) Observasi Proses Belajar Mengajar Di dalam Kelas

Tahap ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman terlebih dahulu mengenai tugas menjadi seorang guru, khususnya tugas dalam mengajar. Obyek pengamatannya adalah kompetensi profesional yang dicalonkan guru pembimbing. Selain itu juga pengamatan terhadap keadaan kelas yang sebenarnya dan pada proses belajar yang terjadi di kelas. Observasi kegiatan proses belajar mengajar bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai proses belajar mengajar yang berlangsung, proses pendidikan yang lain dilembaga tersebut, tugas guru, dan kepala sekolah, tugas instruktur dan lembaga, pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar, hambatan atau kendala serta pemecahannya.

d) Persiapan Perangkat Pembelajaran

Persiapan ini merupakan praktik mengajar terbimbing. Mahasiswa mendapat arahan dari guru pembimbing untuk menyiapkan perangkat pembelajaran yang harus diselesaikan seorang guru. Perangkat pembelajaran tersebut meliputi : SK dan KD, Pemetaan, KKM, Kode etik guru dan Ikar guru, Kaldik Sekolah, Program Tahunan, Program Semester, Silabus dan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP).

e) Praktik Mengajar

Praktik pembelajaran di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum mahasiswa terjun langsung ke dunia pendidikan seutuhnya. Praktik mengajar minimal dilakukan sebanyak empat kali pertemuan dengan indikator pembelajaran yang berbeda-beda untuk setiap pertemuan. Sesuai dengan pembagian jadwal mengajar oleh guru pembimbing yang bersangkutan maka mahasiswa melaksanakan praktik mengajar dikelas IX B dan IX C dengan alokasi waktu 5 jam pelajaran perminggu. Tahap inti dari praktik pengalaman lapangan adalah latihan mengajar di kelas. Pada tahap ini mahasiswa praktikan diberi kesempatan untuk menggunakan seluruh kemampuan dan keterampilan mengajar yang diperoleh dari pengajaran mikro.


(14)

7 f) Praktik Persekolahan

Selain mengajar di kelas, praktikan juga melakukan praktik di persekolahan berupa administrasi sekolah. Dengan bimbingan dan arahan guru pembimbing, mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan administrasi sekolah seperti program dan pelaksanaan harian. Dengan demikian praktikan mengetahui tugas-tugas administrasi yang harus dilakukan oleh guru. Hal ini memberikan pengalaman berharga bagi praktikan dan dapat digunakan untuk bekal menjadi guru.

g) Penyusunan dan Pelaksanaan Evaluasi

Evaluasi merupakan tolak ukur keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menangkap atau memahami materi yang telah disampaikan oleh mahasiswa. Dimana sebelum melaksanakan evaluasi, mahasiswa telah menentukan kisi-kisi dari setiap soal. Dalam setiap soal tersebut memiliki indikator yang berbeda-beda sesuai dengan kurikulum yang sedang digunakan di sekolah. Sehingga setiap soal mampu mewakili satu atau lebih indikator dalam satu kompetensi dasar yang sama.

h) Penyusunan Laporan PPL

Kegiatan penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PPL, yang berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas pelaksanaan PPL. Laporan ini bersifat individu. Laporan ini disusun secara tertulis yang nantinya diketahui oleh guru pembimbing, dosen pembimbing PPL, Koordinator PPL SMP N 2 Gamping, dan Kepala SMP N 2 Gamping.

i) Penarikan PPL

Kegiatan penarikan PPL dilakukan pada tanggal 12 September 2015 yang sekaligus menandai berakhirnya kegiatan PPL di SMP N 2 Gamping.

Demikian tahap-tahap dalam program dan rancangan praktik pengalaman lapangan yang dilaksanakan di SMP N 2 Gamping.


(15)

8

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. PERSIAPAN

Praktik pengalaman lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik. Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan dan persiapan mahasiswa sebagai praktikan baik secara akademis, mental maupun ketrampilan. Hal tersebut dapat terwujud karena mahasiswa PPL telah diberi bekal sebagai pedoman dasar dalam melaksanakan kegiatan PPL. Program persiapan yang dilaksanakan sebagai berikut:

1. Praktik Terbimbing a. Penyusunan RPP

Persiapan yang dilakukan yaitu mencari materi yang sesuai dengan KD yang harus diajarkan baik dari buku, internet dan lainnya.

b. Mempersiapkan daftar hadir dan nilai

Persiapan yang dilakukan yakni membuat format daftar hadir dan nilai siswa

c. Membuat media pembelajaran

Persiapan yang dilakukan yaitu mencari materi yang sesuai, mencari media yang sesuai, membeli atau membuat media pembelajaran dan lainnya

d. Mencari Referensi Materi Pembelajaran

Mencari referensi materi melalui buku, media elektronik serta sumber-sumber lainnya yang dapat dijadikan acuan pembelajaran.

e. Praktik Mengajar

Persiapan yang dilakukan yaitu mempelajari materi sebelum mengajar, mencocokkan RPP dengan materi yang dibuat, menyiapkan media, memperbanyak materi untuk siswa, dan lainnya.

f. Bimbingan dan evaluasi praktek mengajar

Persiapan yang dilakukan yaitu mempersiapkan kartu bimbingan serta hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran.

g. Koreksi Tugas

Persiapan yang dilakukan yaitu mengumpulkan tugas-tugas siswa baik pekerjaan rumah maupun di sekolah, meminta data nama siswa dan lainnya.


(16)

9 h. Ulangan Harian

Persiapan yang dilakukan yaitu menyiapkan soal-soal sesuai materi yang sudah diajarkan

i. Evaluasi Hasil Belajar

Persiapan yang dilakukan yaitu melihat nilai pekerjaan siswa dan membuat rata- rata nilai.

j. Pembuatan Laporan PPL

Persiapan yang dilakukan yaitu mengumpulkan hasil kegiatan PPL selama ini sebagai bahan pembuatan laporan.

2. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan sebelum mahasiswa diterjunkan ke sekolah. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan sekolah, baik secara fisik maupun sistem yang ada di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung atau dengan melakukan wawancara terhadap warga sekolah. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang praktik mengajar dan keadaan lingkungan persekolahan. Observasi ini meliputi dua hal, yaitu:

a. Observasi Pembelajaran di Kelas

Observasi pembelajaran di kelas dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pembimbing dari mahasiswa yang bersangkutan. Observasi kegiatan belajar mengajar di kelas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman awal tentang kondisi dan karakteristik siswa, baik di dalam maupun di luar kelas secara umum. Selain itu, praktikan juga mendapatkan gambaran secara umum tentang metode mengajar guru di kelas serta sikap guru dalam menghadapi tingkah laku siswa di kelas sehingga diharapkan nantinya mahasiswa dapat menemukan gambaran bagaimana cara menciptakan suasana belajar mengajar yang baik di kelas sesuai dengan kondisi kelas masing-masing. Sasaran observasi pembelajaran di kelas adalah:

1) Perangkat Pembelajaran a) Satuan Pembelajaran

b) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2) Proses Pembelajaran

a) Cara membuka pelajaran b) Penyajian materi


(17)

10 c) Metode pembelajaran d) Penggunaan bahasa e) Gerak

f) Cara memotivasi siswa g) Teknik bertanya h) Teknik menjawab

i) Teknik penguasaan kelas j) Penggunaan media k) Menutup pelajaran

3) Perilaku Siswa

a) Perilaku siswa di dalam kelas b) Perilaku siswa di luar kelas

Melalui kegiatan observasi di kelas ini mahasiswa praktikan dapat: 1) Mengetahui situasi pembelajaran yang sedang berlangsung.

2) Mengetahui kesiapan dan kemampuan siswa dalam menerima pelajaran.

3) Mengetahui metode, media, dan prinsip mengajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran.

Observasi pembelajaran di kelas tersebut telah dilaksanakan pada hari Selasa, 07 April 2015 di kelas VII A. Selain observasi di kelas, praktikan juga melakukan observasi fisik atau lingkungan sekolah yang dilaksanakan secara individu bagi tiap-tiap mahasiswa peserta PPL. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sarana dan prasarana, situasi dan kondisi pendukung kegiatan belajar mengajar, serta perangkat pembelajaran.

b. Observasi Lingkungan Fisik Sekolah

Kegiatan observasi lingkungan fisik sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi sekolah yang bersangkutan. Obyek yang dijadikan sasaran observasi lingkungan fisik sekolah meliputi:

1) Letak dan lokasi gedung sekolah 2) Kondisi ruang kelas

3) Kelengkapan gedung dan fasilitas yang menunjang kegiatan KBM 4) Keadaan personal, peralatan serta organisasi yang ada di sekolah


(18)

11

Observasi Lapangan merupakan kegiatan pengamatan dengan berbagai karakteristik komponen pendidikan, iklim dan norma yang berlaku di lingkungan sekolah tempat PPL. Pengenalan lapangan ini dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara dengan pihak sekolah. Observasi lingkungan fisik sekolah antara lain pengamatan pada:

1) Administrasi persekolahan

2) Fasilitas pembelajaran dan manfaatnya

3) Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah 4) Lingkungan fisik disekitar sekolah

3. Pengajaran Mikro (Micro Teaching)

Sebelum mengambil mata kuliah PPL, mahasiswa diharuskan lulus dalam mata kuliah mikro teaching atau pengajaran mikro. Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti mata kuliah ini adalah mahasiswa yang telah menempuh minimal semester VI. Pengajaran mikro adalah kegiatan praktik mengajar secara terbatas dalam bentuk micro teaching. Pengajaran mikro mencakup kegiatan orientasi dan observasi proses pembelajaran serta praktik mengajar terbatas dengan model micro teaching dengan mahasiswa sebagai muridnya. Pengajaran mikro merupakan pelatihan tahap awal untuk mengaktualisasikan kompetensi dasar mengajar.

Pelaksanaan pengajaran mikro meliputi :

a. Waktu pelaksanaan pengajaran mikro selama satu semester, dilakukan pada semester VI

b. Teknik pelaksanaan

Pengajaran mikro dilaksanakan di kelas Micro Teaching dibimbing oleh dosen pembimbing yaitu Setyawan Pujiono, M.Pd dalam bentuk micro teaching. Di sini mahasiswa diberi kesempatan untuk dapat praktik secara langsung dan bergantian dihadapan dosen pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa dalam satu kelompok tersebut. Untuk materi yang akan disampaikan tidak ditentukan oleh dosen tetapi bisa menyesuaikan dengan materi yang akan diajarkan pada saat pelaksanaan PPL nanti sehingga sudah terlatih.

c. Jumlah Latihan Pengajaran Mikro

Banyaknya latihan setiap mahasiswa yang telah ditentukan universitas minimal 4 (empat) kali atau yang disesuaikan dengan jumlah waktu pengajaran mikro. Untuk kelompok kami, tiap minggu dilakukan


(19)

12

sebanyak 1 kali pertemuan. Untuk mahasiswa yang praktik mengajar bergilir sesuai nomor undian dan setiap pertemuannya 3-4 mahasiswa yang tampil (praktik mengajar). Jadi selama pengajaran mikro selama satu semester mahasiswa sudah tampil sebanyak 4 kali.

d. Prosedur pelaksanaan pengajaran mikro

1. Membuat perencaaan yaitu mahasiswa membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

2. Mempersiapkan media atau alat pembelajaran yang akan digunakan untuk praktik mengajar bisa berupa power point atau semacam alat peraga seperti bagan, grafik, gambar dan lain sebagainya.

3. Mempraktikan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang disusun. e. Pelaksanaan praktik pengajaran mikro

Waktu untuk pengajaran mikro berlangsung selama 20 menit. Aspek ketrampilan dasar mencakup :

1. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran 2. Keterampilan bertanya

3. Keterampilan menjelaskan 4. Variasi interaksi

5. Memotivasi siswa

6. Ilustrasi dan penggunaan contoh-contoh 7. Pengelolaan kelas

8. Keterampilan menggunakan alat

9. Memberikan penguatan (reinforcement)

10. Keterampilan menggunakan metode dan media pembelajaran

Setelah melakukan praktek mengajar, dosen pembimbing dan rekan-rekan satu kelompok tersebut akan memberikan komentar atau kritik dan saran yang membangun. Hal ini sangat berguna bagi mahasiswa agar semakin termotivasi untuk selalu memperbaiki cara mengajarnya dan melakukan variasi-variasi dalam pembelajaran sehingga diharapkan dapat mempersiapkan secara dini sebelum praktik mengajar yang sesungguhnya.

4. Pembekalan PPL

Sebelum pelaksanaan PPL, mahasiswa diharuskan mengikuti pembekalan PPL. Pembekalan tersebut bertujuan agar mahasiswa mengetahui atau mendapatkan informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan PPL di sekolah. Kegiatan pembekalan dilaksanakan pada hari Senin, 3 Agustus 2015. Adapun materi yang disampaikan dalam


(20)

13

pembekalan PPL adalah teknik pelaksanaan PPL, cara penilaian PPL, dan teknik untuk menghadapi sekaligus mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan PPL.

1. Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk dapat mengoptimalkan proses mengajar adalah menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus, serta penilaian setiap kali akan memberikan materi di kelas.

Dalam penyusunan persiapan mengajar, praktikan berusaha berkonsultasi dengan guru pembimbing dan berkat bimbingannya, sehingga penyusunan perangkat pembelajaran tersebut menjadi mudah dan selesai tepat waktu. Adapun perangkat pembelajaran yang telah disusun dalam Buku Kerja Guru yang terdiri dari:

Buku Kerja Guru, terdiri dari:

1) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2) Program Tahunan

3) Program Semester 4) Silabus

5) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6) Kalender Pendidikan

7) Program Pelaksanaan Harian. 8) Daftar hadir siswa

9) Daftar nilai

10) Analisis Hasil Ulangan/Belajar

11) Program dan Pelaksanaan perbaikan dan pengayaan 12) Daftar buku pegangan/sumber belajar (guru dan siswa) 13) Kumpulan soal ulangan harian

2. Koordinasi

Mahasiswa melakukan koordinasi dengan sesama mahasiswa PPL di SMP N 2 Gamping, pihak sekolah dan pihak kampus. Mahasiswa juga melakukan konsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing PPL. Kagiatan ini dilakukan guna persiapan perangkat pembelajaran yang meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta penilaian setiap kali akan memberikan materi di kelas. Mahasiswa juga berkonsultasi


(21)

14

mengenai metode dan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi siswa yang secara maksimal dapat menunjang proses pembelajaran.

B. PELAKSANAAN PPL

Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting atau merupakan tahapan utama untuk mengetahui kemampuan praktikan dalam mengadakan pembelajaran di dalam kelas. Dalam kegiatan praktik mengajar, mahasiswa dibimbing oleh guru pembimbing sesuai dengan jurusan masing-masing. Praktikan mengajar dengan berpedoman pada RPP dan silabus yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada. Penyampaian materi dalam proses belajar mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.

Berdasarkan rumusan program dan rancangan kegiatan PPL dilaksanakan selama masa PPL di SMP N 2 Gamping, pada umumnya seluruh program kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Kegiatan praktik mengajar pada dasarnya merupakan sarana latihan mengajar sekaligus sarana membentuk kepribadian guru atau pendidik. Dalam kegiatan mengajar ini mahasiswa praktikan diharapkan dapat menggunakan keterampilan dan kemampuan yang telah diterima untuk menyampaikan materi. Kegiatan yang dilakukan dalam praktik mengajar adalah:

1) Kegiatan sebelum mengajar

Sebelum mengajar mahasiswa praktikan harus melakukan persiapan awal yaitu:

a) Mempelajari bahan yang akan disampaikan

b) Menentukan metode yang paling tepat untuk bahan yang akan disampaikan

c) Mempersiapkan media yang sesuai

d) Mempersiapkan perangkat pembelajaran (RPP, Buku Pegangan Materi yang disampaikan, Referensi buku yang berkaitan dengan Materi yang akan disampaikan, Media Pembelajaran)

2) Kegiatan selama mengajar a) Membuka Pelajaran

Kegiatan yang dilakukan saat membuka pelajaran adalah:  Mengucapkan salam dan berdoa


(22)

15  Mempresensi siswa

 Memberikan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan

 Mengemukakan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang akan disampaikan

b) Penyajian Materi

Hal-hal yang dilakukan dalam penyajian materi:  Penguasaan Materi

Materi harus dikuasai oleh mahasiswa praktikan agar dapat menjelaskan dan memberi contoh dengan benar.

 Penggunaan metode dalam mengajar

Metode yang digunakan dalam mengajar adalah:  Metode Demonstrasi

Metode ini berarti guru memberi contoh / ilustrasi dengan menggunakan alat peraga. Disini guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan pancingan yang dapat menggugah pikiran siswa untuk fokus pada materi yang diajarkan. Metode ini bertujuan untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, siswa dididik untuk mandiri dalam belajar. Selain itu juga dapat untuk menilai keseriusan siswa dalam pembelajaran.

 Metode Penugasan

Metode ini berarti siswa aktif dalam melakukan tugas yang diberikan oleh guru.

 Metode Inkuiri

Metode ini berarti guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru.  Metode Tanya jawab

Metode ini berarti guru menyampaikan pembelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa, tetapi dapat pula siswa bertanya kepada guru.

 Metode diskusi

Metode ini berarti guru memberikan kesempatan kepada para siswa/kelompok siswa yang mengadakan diskusi untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.


(23)

16 c) Menutup Materi

Setelah materi disampaikan, mahasiswa praktikan mengakhiri pelajaran dengan langakah-langkah sebagai berikut:

 Mengadakan evaluasi.

 Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.  Memberi motivasi.

 Menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya, agar siswa dapat belajar sebelumnya.

 Mengucapkan salam.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib tempuh bagi mahasiswa. Materi kegiatan PPL mencakup praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri sebagai lanjutan dari

micro teaching. Oleh karena itu agar pelaksanaan PPL dapat berlangsung sesuai dengan rancangan program, maka perlu persiapan yang matang baik yang terkait dengan mahasiswa, dosen pembimbing, sekolah, maupun instansi tempat praktik, guru pembimbing, serta komponen lain yang terkait di dalamnya. Pada kegiatan ini praktikan mendapat kesempatan untuk praktik mengajar selama 12 kali tatap muka, dengan guru pembimbing Ibu Chatarina Lusi Noviyanti, S.Pd.

a. Praktik Mengajar di Kelas

Rincian waktu mengajar kelas IX SMP Negeri 2 Gamping No Hari, Tanggal Kelas Alokasi

Waktu

Keterangan

1. Selasa, 11 Agustus 2015

IX B 2 x 40 Digunakan untuk menjelaskan materi tentang tema, latar, dan penokohan dapal cerpem. 2. Jumat, 14

Agustus 2015

IX C 3 x 40 Digunakan untuk menjelaskan materi tentang menemukan nilai-nilai kehidupan yang terdapat di dalam cerpen. 3. Jumat, 21

Agustus 2015

IX C 3 x 40 Digunakan untuk menjelaskan materi tentang tema, latar, dan penokohan dalam cerpen. Pada pertemuan ini digunakan untuk memberikan latihan kepada


(24)

17

siswa dalam menemukan tema, latar, dan penokohan.

4. Sabtu, 22 Agustus 2015

IX C 2 x 40 Digunakan untuk memberikan ulangan dengan materi menemukan tema, latar, dan penokohan dalam cerpen. 5. Senin, 24

Agustus 2015

IX B 2 x 40 Digunakan untuk menjelaskan materi tema, latar, dan penokohan dalam cerpen. Pertemuan ini digunakan untuk memberikan latihan kepada siswa untuk menemukan tema, latar, dan penokohan dalam cerpen.

6. Selasa, 25 Agustus 2015

IX B 2 x 40 Digunakan untuk memberikan ulangan dengan materi tema, latar, dan penokohan dalam cerpen.

7. Jumat, 28 Agustus 2015

IX B 2 x 40 Digunakan untuk menjelaskan materi mengkritik/memuji karya seni. Pada pertemuan ini dijelaskan bagaimana cara mengkritik dan memuji suatu karya seni. Siswa diberikan latihan dalam mengkritik dan memuji suatu karya.

8. Selasa, 1 September 2015

IX B 2 x 40 Digunakan untuk menjelaskan materi tentang membedakan fakta dan opini dalam iklan. Pada pertemuan ini digunakan untuk memberikan latihan kepada siswa untuk menemukan fakta dan opini yang terdapat di dalam sebuah iklan.


(25)

18

a. P e n e r i m a b. Penilaian

Terdapat dua penilaian yang dilakukan oleh praktikan, yakni penilaian proses belajar dan penilaian hasil belajar. Penilaian proses belajar dilakukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, praktikan menilai siswa dari keaktifan dan antusias mereka baik dalam mengikuti pelajaran maupun kegiatan diskusi antar kelompok. Sedangkan penilaian hasil belajar dilakukan dengan memberikan latihan soal, dan mengadakan ulangan harian. Penilaian hasil belajar berfungsi untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang sudah diajarkan. Dalam penilaian ini, praktikan September 2015 materi tentang membedakan fakta dan opini dalam iklan. Dalam pertemuan ini digunakan untuk memberikan latihan kepada siswa untuk membedakan antara fakta dan opini dalam sebuah iklan. 10. Jumat, 4

September 2015

IX B 2 x 40 Digunakan untuk memberikan latihan kepada siswa. Pada pertemuan ini siswa mengerjakan latihan LKS dengan materi membedakan fakta dan opini dalam sebuah iklan.

11. Sabtu, 5 September 2015

IX C 2 x 40 Digunakan untuk memberikan evaluasi kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi membedakan antara fakta dan opini dalam iklan.

12. Senin, 7 September 2015

IXB 2 x 40 Digunakan untuk mengerjakan soal latihan dalam LKS materi membedakan fakta dan opini dalam iklan. Pada pertemuan ini digunakan untuk memberikan evaluasi kepada siswa.


(26)

19

berpedoman dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditentukan yakni nilai 75.

c. Penyusunan Laporan

Tindak lanjut dari kegiatan PPL adalah penyusunan laporan sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan PPL yang telah dilaksanakan. Laporan PPL berisi kegiatan yang dilakukan selama PPL. Laporan ini disusun secara individu dengan persetujuan guru pembimbing, koordinator PPL sekolah, Kepala Sekolah, dan dosen pembimbing PPL.

Umpan Balik dari Pembimbing

Selama kegiatan praktik mengajar sampai tanggal 12 September 2015 mahasiswa mendapat bimbingan dari guru pembimbing dan dosen pembimbing PPL. Dalam kegiatan praktik pengalaman lapangan, guru pembimbing dan dosen pembimbing PPL sangat berperan dalam kelancaran penyampaian materi. Dalam mengajar selama PPL, praktikan mendapat banyak masukan dari guru pembimbing yang sangat berguna dalam mengajar. Disertai dengan berbagai trik yang berkaitan dengan penguasaan kelas, penguasaan materi, pengenalan lebih jauh terhadap peserta didik serta bagaimana cara menyusun Silabus, RPP, maupun kisi-kisi soal yang baik. Guru pembimbing memberikan pengarahan tentang hal-hal mengajar atau cara-cara untuk mengatasi kendala yang dihadapi. Guru pembimbing di sekolah memberikan saran dan kritik kepada mahasiswa setelah selesai melakukan praktik mengajar sebagai evaluasi dan perbaikan guna meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas mengajar pada pertemuan selanjutnya. Adapun yang dikoreksi adalah teknik mengajar dan cara mengkondisikan siswa saat mengajar. Dosen pembimbing PPL juga memberikan masukan tentang cara penyampaian materi, sistem penilaian yang dilakukan, cara mengelola kelas dan memecahkan persoalan yang dihadapi mahasiswa dalam melakukan proses pembelajaran. Guru pembimbing dan Dosen pembimbing PPL sangat berperan bagi praktikan, karena sebagai mahasiswa yang sedang berlatih mengajar, banyak sekali kekurangan dalam melaksanakana Proses Kegiatan Belajar Mengajar dikelas. Oleh karena itu umpan balik dari guru pembimbing dan Dosen pembimbing PPL sangat diperlukan oleh praktikan.


(27)

20

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menganalis beberapa hal, diantaranya adalah

1. Analisis Hasil Pelaksanaan Program PPL

Kemampuan guru dalam menguasai materi dan metode penyampaian merupakan hal terpenting dalam proses belajar mengajar yang diharapkan agar terjadi transfer nilai dan ilmu serta ketrampilan dari guru ke siswa. Akan tetapi bila siswa kurang tertarik dan serius terhadap mata pelajaran akan menyebabkan kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, sehingga akan terganggu kelancarannya.

Dari kegiatan praktik mengajar di kelas, praktikan menjadi lebih paham bagaimana cara membuka pelajaran, cara mengelola kelas, cara memotivasi siswa, cara menyampaikan dan menyajikan materi, teknik memberikan pertanyaan kepada siswa. Walaupun mungkin belum sempurna, tapi praktikan mendapat pengalaman yang berharga.

Karakter yang berbeda dari setiap siswa menuntut praktikan untuk memberi perlakuan yang berbeda dan merencanakan pengajaran yang kreatif dan persiapan yang matang. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan tujuan pembelajaran tercapai. Berdasarkan pelaksanaan praktik mengajar di kelas dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

a. Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat diperlukan demi lancarnya pelaksanaan mengajar. Banyak hal yang dapat dikonsultasikan dengan guru pembimbing, baik materi, metode maupun media pembelajaran yang paling sesuai dan efektif diterapkan dalam pembelajaran di kelas.

b. Metode yang disampaikan kepada peserta didik harus bervariasi sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.

c. Memberikan motivasi pada tiap siswa yang merasa kurang mampu dalam kegiatan pembelajaran.

d. Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dapat diserap oleh peserta didik.

e. Sebelum mengajar, setiap guru atau calon guru mempersiapkan program tahunan, program semester, alokasi waktu, silabus, rencana pembelajaran yang berisi langkah-langkah pembelajaran yang akan ditempuh sesuai dengan indikator yang ingin dicapai. Dalam


(28)

21

pelaksanaan mengajar di kelas, praktikan menggunakan metode demonstrasi, tanya jawab, diskusi, penugasan. Metode-metode tersebut bertujuan agar materi-materi yang di ajarkan lebih mudah diterima oleh siswa.

2. Manfaat PPL Bagi Mahasiswa

Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru tidak hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode serta model pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, namun juga dituntut untuk menjadi manager kelas yang handal sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Pengelolaan kelas yang melibatkan seluruh anggota kelas yang memiliki karakter yang berbeda seringkali menuntut kepekaan dan kesiapan guru untuk mengantisipasi, memahami, menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi dalam proses pembelajaran. Komunikasi dengan para siswa di luar jam pelajaran sangat efektif untuk mengenal pribadi siswa sekaligus untuk menggali informasi yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran khususnya mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa.

Tidak terlepas dari kekurangan yang ada dan dilakukan oleh mahasiswa selama melaksanakan PPL baik itu menyangkut materi yang diberikan, penguasaan materi dan pengelolaan kelas, kami menyadari bahwa kesiapan fisik dan mental sangat penting guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Komunikasi yang baik terjalin dengan para siswa, guru, teman-teman satu lokasi dan seluruh komponen sekolah telah membangun kesadaran untuk senantiasa meningkatkan kualitas.

Selama PPL, praktikan mendapat berbagai pengetahuan dan pengalaman terutama dalam masalah kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal-hal yang didapat oleh praktikan diantaranya sebagai berikut:

a. Praktikan dapat berlatih menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b. Praktikan dapat berlatih memilih dan mengembangkan materi, media, dan sumber bahan pelajaran serta metode yang dipakai dalam pembelajaran.


(29)

22

c. Dapat belajar menyesuaikan materi dengan jam efektif yang tersedia. d. Dapat berlatih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan

mengelola kelas.

e. Dapat berlatih melaksanakan penilaian hasil belajar siswa dan mengukur kemampuan siswa dalam menerima materi yang diberikan.

f. Dapat mengetahui tugas-tugas guru selain mengajar di kelas (guru piket) sehingga dapat menjadi bekal untuk menjadi seorang guru yang profesional.

3. Faktor Pendukung

a. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL yang profesional dalam pendidikan, sehingga praktikan diberikan pengalaman, masukan dan saran untuk proses pembelajaran

b. Guru pembimbing yang sangat perhatian, sehingga kekurangan-kekurangan praktikan dalam proses pembelajaran dapat diketahui. Selain itu, praktikan diberikan masukan-masukan untuk perbaikan.

c. Murid-murid yang kooperatif dan interaktif sehingga menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses KBM

4. Refleksi

Dari pelaksanaan PPL yang kegiatan-kegiatannya telah direncanakan maka hasilnya dapat dianalisis dan kemudian direfleksikan untuk kemajuan. Berdasarkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan praktikan, dapatlah dianalisis dan diambil beberapa hal sebagai acuan kegiatan di masa mendatang sebagai berikut.

Ada beberapa hambatan yang dihadapi praktikan dalam praktik mengajar, antara lain:

a. Mahasiswa merasa kesulitan ketika menghadapi kelas yang sangat ramai dengan tingkat emosi dan kenakalan anak-anak yang cukup tinggi

b. Mahasiswa merasa kesulitan ketika menghadapi kelas yang sangat pendiam dan masih malu untuk berbicara

c. Kebiasaan para murid yang lemah dalam pemahaman atau konsep yang mengharuskan bagi praktikan mengulang konsep tersebut sehingga cukup memakan waktu

d. Masih rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diselenggarakan oleh mahasiswa praktikan. Hal ini


(30)

23

terlihat dari kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, tetapi hanya sebagian siswa saja sedangkan yang lainnya tetap memperhatikan.

e. Berkaitan dengan waktu dalam mengajar, mahasiswa praktikan terkadang kurang tepat dalam memperhitungkan waktu dengan bahan pelajaran yang akan diajarkan, sehingga dalam mengajar terkesan terlalu cepat atau terburu-buru.

f. Mahasiswa merasa kesulitan ketika mendapat jam pelajaran terakhir karena siswa merasa bosan.

g. Suasana belajar yang kurang kondusif disebabkan karena ada beberapa siswa di kelas yang suka mengganggu temannya dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini menyebabkan pengurangan waktu dalam kegiatan KBM di kelas karena harus menertibkan siswa tersebut. Dengan demikian, suasana kelas sendiri kurang kondusif.

Ada beberapa usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan di atas, antara lain:

a. Jika suasana kelas ramai sebaiknya praktikan diam di depan kelas, kalau siswa merasa bersalah biasanya siswa langsung diam sendiri tetapi jika masih tetap ramai guru memberi soal-soal latihan yang mudah dikerjakan oleh siswa untuk menarik minat siswa dalam belajar

b. Menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif untuk mengutarakan pendapatnya

c. Mensiasati alokasi waktu yang tersedia dan banyak memberikan penugasan di rumah sehingga siswa bisa latihan di rumah

d. Untuk memunculkan motivasi dalam belajar, maka mahasiswa praktikan memberikan “reward” kepada siswa yang berprestasi, aktif serta yang memperhatikan dan merespon pelajaran, dan tidak langsung menyalahkan siswa apabila dalam menjawab atau menanggapi suatu permasalahan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan kata lain, praktikan harus lebih pintar dalam menggunakan bahasa yang tepat untuk menanggapi jawaban atau pendapat dari siswa. Selain itu praktikan sesekali dapat menyisipkan cerita-cerita tentang masa depan misalnya tentang kehidupan di dunia kampus dan lain-lain yang dapat menambah pengetahuan siswa serta kedekatan dengan siswa.

e. Dalam mengatasi pembagian waktu yang kurang tepat, praktikan berkonsultasi dengan guru dan pembimbing. Praktikan juga membuat


(31)

24

alokasi waktu ketika membuat RPP yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan, baik diperhatikan dari tingkat kesulitan ataupun banyak sedikitnya materi. Tetapi dalam praktik mengajar memang terkadang perlu lebih fleksibel karena mungkin terjadi hal-hal yang tidak terduga atau di luar kontrol.

f. Berkreasi dan berimprovisasi untuk menghindari rasa jenuh atau bosan dalam proses pembelajaran, maka praktikan memanfaatkan fasilitas yang ada dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin, berbagai kreasi cara penyampaian dilakukan agar hasil yang dicapai lebih maksimal, pengajaran dilakukan diselingi dengan lelucon

g. Diciptakan suasana belajar yang serius tetapi santai untuk mengatasi situasi yang kurang kondusif akibat keadaan lingkungan. Selain itu juga bisa dilakukan dengan memindahkan tempat duduk siswa yang sering mengganggu temannya pada posisi tempat duduk yang paling depan


(32)

25 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Penyusunan laporan ini merupakan akhir dari program Praktik Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gamping. Selama melaksanakan PPL di sekolah, praktikan mempunyai banyak pengalaman yang dapat saya simpulkan sebagai berikut:

1. Praktik pengalaman lapangan merupakan wahana yang tepat bagi mahasiswa calon guru untuk dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh dari kampus Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Kegiatan praktek pengalaman lapangan dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh pengalaman yang faktual sebagai bekal untuk menjadi tenaga kependidikan yang kompeten dalam bidang masing-masing.

3. Praktik pengalaman lapangan merupakan pengembangan dari empat kompetensi bagi praktikan, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

4. Dengan program PPL, mahasiswa sebagai calon pendidik tentunya akan lebih menyadari tugas dan kewajibannya sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta dalam membangun bangsa.

B. Saran

Melihat potensi dan kondisi riil yang ada, praktikan yakin sekali akan peningkatan program PPL ini ke depannya. Namun demikian berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa poin saran yang diharapkan dapat dijadikan masukan oleh semua pihak yang memiliki komitmen untuk meningkatkan program PPL ini, yaitu:

1. Bagi Pihak Sekolah

a. Peran aktif dan partisipasi dalam program PPL perlu terus ditingkatkan dan diarahkan.

b. Peningkatan kerja sama dan komunikasi yang harmonis antara pihak sekolah dengan mahasiswa PPL.


(33)

26

c. Perlunya peningkatan penggunaan media pembelajaran yang sudah ada dan penggunaan variasi metode pembelajaran sehingga dapat menarik siswa giat belajar.

d. Pihak sekolah hendaknya memberikan bimbingan maksimal dan pendampingan terhadap pelaksanaan program.

e. Sekolah mampu mengkritisi atau memberikan masukan secara langsung dan sportif kepada mahasiswa.

f. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak Universitas dengan pihak sekolah hendaknya dapat lebih ditingkatkan dan dapat memberikan umpan balik satu sama lainnya.

g. Kesadaran diri dari seluruh komponen untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta meminimalkan adanya jam kosong bagi peserta didik. h. Perlu adanya hubungan yang dekat dan familiar dengan mahasiswa PPL

yang pada kenyataannya masih merasa canggung untuk bersosialisasi secara bebas namun sopan.

2. Bagi Mahasiswa Peserta PPL

a. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal, perlu adanya koordinasi yang baik, partisipatif, pengertian dan matang antar mahasiswa dalam satu kelompok.

b. Mampu berinteraksi, berinovasi dan menanamkan citra diri sebagai problem solver kepada semua elemen sekolah dengan proporsi alokasi waktu yang berimbang.

c. Perlu adanya kesepahaman visi, misi, antar anggota dengan mengesampingkan keegoisan diri, primodial kelompok, sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif.

d. Mahasiswa perlu meningkatkan sosialisasi dengan anggota masyarakat sekolah.

e. Mahasiswa setidaknya mampu menjadikan program PPL sebagai ajang pendewasaan diri dalam hidup bermasyarakat.

f. Perlu adanya toleransi dan kerjasama antara mahasiswa demi terciptanya kesuksesan bersama.

g. Rasa setia kawan, solidaritas serta kekompakan perlu dijaga dan diteruskan hingga Program PPL ini selesai dan diluar program tersebut serta dapat memanfaatkan apa yang telah didapatkan dari PPL sebagai bekal di masa mendatang.


(34)

27 3. Bagi Universitas

a. Materi pembekalan sebaiknya diberikan jauh sebelum Mahasiswa melakukan observasi dan PPL.

b. Pemberian berkas dan format yang harus dibuat selama PPL sebaiknya sebelum Mahasiswa melaksanakan PPL

c. Sebagai lembaga yang berkompeten untuk mempersiapkan seorang tenaga pendidik atau pengajar, UNY diharapkan dapat lebih meningkatkan fasilitas, sehingga Mahasiswadapat lebih berkembang dan mampu bersaing dengan cabang ilmu yang lainnya.


(35)

28

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pembekalan PPL. 2015. Materi Pembekalan PPL. Yogyakarta: UNY. Tim Pembekalan Pengajaran Mikro. 2015. Materi Pembekalan Pengejaran

Micro/PPL. Yogyakarta: UNY.


(36)

29


(37)

(38)

(39)

(40)

(41)

(42)

(43)

(44)

2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP N 2 Gamping Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IX/1

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi : Aspek Membaca

3. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca memindai

B. Kompetensi Dasar : 3.1 Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat kabar melalui kegiatan membaca

intensif.

C. Indikator : 1) Mampu mendata fakta yang ada dalam teks dengan cermat

2) Mampu mendata opini yang ada dalam teks dengan Cermat

3) Mampu membedakan antara fakta dan opini dengan cermat

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mendata fakta yang terdapat dalam teks iklan dalam surat kabar 2. Siswa mampu mendata opini yang terdapat dalam teks iklan dalam surat kabar 3. Siswa mampu membedakan antara fakta dan opini

E. Materi Pembelajaran  Pengertian fakta dan opini  Ciri-ciri fakta dan opini


(45)

3 F. Metode Pembelajaran

1. Pemodelan 2. Tanya jawab 3. Inkuiri 4. Diskusi

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1) Kegiatan Awal (5 menit)

a. Guru mengkondisikan kelas dan membuka pelajaran dengan salam b. Guru mengecek kehadiran siswa

c. Guru menyampaikan standar kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

2) Kegiatan Inti (60 menit)

a. Guru menjelaskan tentang materi fakta dan opini b. Guru membagikan teks iklan kepada siswa

c. Masing-masing siswa mencermati teks iklan yang telah dibagikan

d. Guru bersama dengan siswa berdiskusi untuk menemukan fakta dan opini yang terdapat pada teks iklan

e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan tentang materi yang kurang jelas

f. Guru membagikan contoh teks iklan dari surat kabar

g. Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk menemukan kalimat fakta dan opini yang terdapat pada contoh teks iklan yang telah

h. Secara bergantian siswa membacakan hasil diskusinya i. Siswa lain menanggapi atau menambahkan

3) Kegiatan Akhir (15 menit)

a. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran b. Guru memberikan evaluasi sebagai pemantapan materi


(46)

4 H. Sumber dan Media Belajar

1. Contoh teks iklan dari surat kabar

2. LKS Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts kelas IX

3. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts kelas IX

(Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts Kelas IX. Jakarta: CV. Adi Perkasa)

I. Penilaian

a) Teknik : Tes tertulis b) Bentuk Instrumen : Uraian c) Instrumen Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Penilaian Bentuk

Penilaian Instrumen

 Mampu mendata fakta yang ada dalam teks

 Mampu mendata opini yang ada dalam teks

 Mampu

membedakan fakta dan opini

Penugasan individual/ ke-lompok

Uraian  Tulislah pernyataan yang berupa fakta dalam teks!

 Tulislah pernyataan yang berupa opini dalam teks!

 Bedakan antara fakta dan opini dalam suatu teks!

Rubrik Penilaian

1. Tulislah minimal lima pernyataan yang berupa fakta ! Pedoman penskoran

Kegiatan Skor

1. Peserta didik menulis 5 atau lebih fakta ! 5 2. Peserta didik menulis 1 – 3 fakta ! 3 3. Peserta didik tidak menulis apa-apa 0


(47)

5

2.Tulislah minimal lima pernyataan yang berupa opini!

Kegiatan Skor

1. Peserta didik menulis 5 atau lebih opini 5

2. Peserta didik menulis 1- 3 opini 3

3. Peserta didik tidak menulis apa-apa 0

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :

Nilai Akhir =

Perolehan Skor

x Skor Ideal ( 100 )= Skor maksimum

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kamis, 23 Agustus 2015

Mahasiswa

Chatarina Lusi Noviyanti, S. Pd Evi Ratnasari NIP 19730422 199802 2 004 NIM 12201244024


(48)

6 LAMPIRAN

1. Materi Pembelajaran Pengertian Fakta dan Opini

 Fakta adalah hal atau keadaan yang benar-benar ada atau terjadi dan tidak diragukan. Setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan fakta

 Opini adalah perkiraan, pikiran, pendapat, atau anggapan tentang suatu hal. Pendapat orang mengenai suatu hal berbeda-beda. Perbedaan pendapat bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki. Pendapat dapat berupa saran, kritik, tanggapan, harapan, nasihat, atau ajakan.

Ciri-ciri Fakta  Kejadian nyata

 Dapat dibuktikan kebenarannya

 Memiliki data yang akurat, misalnya tanggal, tempat, waktu kejadian  Memiliki narasumber yang dapat dipercaya

 Bersifat obyektif (apa adanya, tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan

 Informasi dari kejadian yang sebenarnya

Ciri-ciri Opini

 Pendapat/argumen seseorang

 Tidak dapat dibuktikan kebenarannya

 Bersifat subyektif dan dilengkapi uraian tentang pendapat, saran, atau ramalan tentang sebab-akibat terjadinya peristiwa

 Tidak terdapat narasumber/atas pemikiran sendiri  Tidak memiliki data yang akurat


(49)

7 Contoh kalimat fakta

 Pada hari Sabtu, 5 Juli 2008, lima orang pembuat batik mendapat penghargaan dari pemerintah.

 Penyakit aneh itu kini menyebar ke beberapa distrik di wilayah utara Uganda, sepeeti Kitgum, Lamwo, Pader, Agago, dan Amuru.

 Melalui teknologi ultrasonografi 4 Dimensi (USG 4D) diketahui bahwa janin bisa tersenyum dan menangis saat masih dalam rahim.

Contoh kalimat opini

 Batik buatan Ibu Rukmi sangat bagus dan halus

 Dokter memperkirakan, jika kembali sadar kemungkinan Yanto bisa mengalami kerusakan ingatan, bisu, atau lumpuh.

 Melihat tema yang dibahas dalam disertasi Abd. Moqsith tersebut, harusnya para ahli tafsir di Indonesia tertarik untuk menyimaknya.


(50)

8 Soal Evaluasi

1. Perbedaan antara fakta dan opini adalah…

a. Fakta adalah pendapat, opini adalah pikiran seseorang b. Fakta adalah kenyataan, opini adalah pendapat

c. Fakta adalah pemikiran seseorang, opini adalah pendapat

d. Fakta adalah kenyataan, opini adalah kenyataan yang benar-benar terjadi

2. Sekolah dikatakan bermutu bila secara parofesional memenuhi kebutuhan pendiikan para siswanya. Sekolah tersebut mempunyai visi jelas. Pengelolanya bekerja untuk kepentingan siswa. Sarana dan prasarana tersedia.

Pendapat dalam paragraf tersebut terdapat dalam kalimat ….

a. Pertama b. Kedua c. ketiga d. Keempat

3. (1) Semburan awan panas masih dapat menghanguskan pepohonan di sekitar lereng gunung. (2) Bagi masyarakat sekitar gunung itu tidak mungkin dapat mengubah pola piker warga untuk meninggalkan desanya. (3) Pada hari itu tercatat lima belas kali gempa susulan, papar pengamat seismograf. (4) Hal itulah yang membuat prihatin pemerintah Dati II akan bahaya Merapi.

Kalimat fakta pada paragraf di atas ditandai nomor ….

a. (1) b. (2) c. (3) d. (4)

4. (1) Jangkauan telepage di Kota Bandung sejauh 60 km. (2) Menurut Eric, pemancar yang dibangun di puncak lebih bagus, (3) Telepage ini sudah beroperasi di dua puluh provinsi. (4) Untuk itu telah menghabiskan biaya 20 miliar rupiah.

Kalimat yang berisikan pendapat ditandai nomor …

a. (1) b. (2) c. (3) d. (4)

5. Bunga bangkai itu berbunga indah sekali … sementara di bagian tengah menjulang tinggi berwarna keemasan.

Kalimat berisikan fakta yang sesuai untuk melengkapi paragraf tersebut adalah …. a. Bentuknya besar baunya tak sedap

b. Banyak orang yang kagum dengan bunga bangkai

c. Kelopak bagian tengah dalam berwarna merah luar kuning kehijauan d. Bunga bangkai ini hanya dapat tumbuh di indonesia.


(51)

9

6. (1) Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi. (2) Seperti telah kita ketahui bahwa bangsa Indonesia sudah memilki bahasa sendiri yaitu bahasa Indonesia. (3) Sesuai dengan ikrai “Sumpah Pemuda’ pada tanggal 8 Oktober 1928, bahasa yang satu adalah bahasa Indonesia. (4) Hingga saat ini ada saja sekelompok orang yang menggunakan bahasa asing.

Kalimat yang berisikan pendapat pada paragraf tersebut terdapat pada nomor …. b. (1) b. (2) c. (3) d. (4)

7. Berikut ini merupakan contoh iklan yang isinya mengandung fakta adalah . . . . a. Minum “Singset Putri”' tubuh lebih langsing, kulit mulus bak putri keraton!

b. Perangi kebodohan dengan cara membaca!

c. Griya Anggrek Indah, hunian nyaman keluarga bahagia! d. Basmi nyamuk dengan “Sorafit”, nyamuk hilang tidur tenang!

8. (1) Udara di Bogor terasa dingin. (2) Kali ini dinginnya melebihi hari-hari sebelumnya. (3) Dinginnya suhu udara di Bogor mencapai 24ºC. (4) Data tingkat suhu udara ini, terdapat di papan informasi pengukur suhu di jalan-jalan besar di kota Bogor. Dua kalimat pendapat pada teks tersebut ditandai dengan nomor ....

A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (1) dan (3) D. (2) dan (4)

9. (1) Peserta Perkebunan Inti Rakyat (PIR) kelapa sawit, di Desa Suka Makmur bukan hanya memerlukan rumah yang layak huni. (2) Mereka tahu betul, arti rumah yang sehat dan indah. (3) Untuk bisa memilih rumah, mereka melakukan arisan di antara kelompok tani. (4) Sekarang di desa yang ditempati tahun 1986 itu telah berdiri 200 rumah permanen dengan ukuran rata-rata 12 x 14 meter. (5) Dua puluh anggota kelompok tani Bunga Kantil memiliki rumah baru dan permanen.

Kalimat yang berisi fakta terdapat pada nomor . . . .

a. (1) dan (3) b. (3) dan (4) c. (3) dan 5) d. (4) dan 5)

10. (1) Tak seorang pun yang mengetahui siapakah sebenarnya yang menjadi pelaut pertama. (2) Barangkali orang mendapat gagasan untuk berlayar ketika memperhatikan potongan kayu terapung di air. (3) Mungkin pada waktu itu ada seseorang yang menunggangi batang pohon yang terhanyut mengikuti arus sungai. (4) Jika ia memegang sepotong kayu, ia pun dapat bergerak dengan mendayung. Kalimat yang berisi fakta terdapat pada nomor . . . .


(52)

10

Silangi F jika pernyataan berikut merupakan fakta dan silangi O jika pernyataan merupakan opini!

1. F – O Miris sekali menyaksikan carut-marut negeri ini, ketika masalah-masalah kemanusiaan terus muncul silih berganti, seakan-akan tiada habisnya.

2. F – O Dalam beberapa hari ini, berbagai media massa, cetak maupun elektronik, memuat dan memberikan komentar seputar pernyataan Menteri Agama RI, Maftuh Basyuni, yang secara tegas menyatakan, bahwa Ahmadiyah adalah aliran di luar Islam, dan mempersilakah kaum Ahmadiyah membuat agama baru, di luar Islam. 3. F – O Fatwa MUI tahun 2005 itu menegaskan kembali fatwa tahun 1980, bahwa Ahmadiyah adalah aliran sesat dan menyesatkan, serta orang Islam yang mengikutinya adalah murtad.

4. F – O Saya merasa malu menghadapi harapan orang-orang suci itu, dan saya merasa seakan-akan telah menipu mereka.

5. F – O Lord Headly al-Farooq menyatakan keislamannya pada tanggal 16 November 1913 dan berganti nama menjadi Syekh Rahmatullah al-Farooq.

6. F – O Kita mestinya memahami, bahwa coklat itu di gemari bukan karena warnanya, bukan karena bentuknya. Coklat di gemari karena rasanya, ya, rasanya, bukan yang lain.

7. F – O Menikah bukanlah hal yang sederhana namun pula tak pantas untuk membuatnya menjadi kompleks yang akhirnya menghilangkan makna keindahannya. 8. F – O Rian kerap dibayar Rp 5 ribu tiap sepasang sepatu yang ia semir.

9. F – O Ironinya, meski dia korban tsunami, Rian tak pernah mendapat bantuan dari Pemerintah.


(53)

11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP N 2 Gamping Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IX/1

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi : Aspek Berbicara

2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk komentar dan laporan

B. Kompetensi Dasar : 2.1 Mengkritik/memuji berbagai karya (seni atau produk) dengan bahasa yang lugas dan santun

C. Indikator : 1) Mampu menentukan kekurangan dan keunggulan suatu karya

2) Mampu mengkritik dan memuji suatu karya dengan menggunakan bahasa yang lugas dan santun

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menentukan kekurangan dan keunggulan suatu karya

2. Siswa mampu mengkritik dan memuji secara lugas suatu karya dengan menggunakan bahasa yang lugas dan santun

E. Materi Pembelajaran

 Karya seni (gambar/lukisan)  Pujian/kritikan terhadap karya seni  Langkah-langkah mengkritik

F. Metode Pembelajaran 1. Pemodelan

2. Tanya jawab 3. Inkuiri 4. Diskusi


(54)

12 G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1) Kegiatan Awal (5 menit)

a. Guru mengkondisikan kelas dan membuka pelajaran dengan salam b. Guru mengecek kehadiran siswa

c. Guru menyampaikan standar kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

2) Kegiatan Inti (60 menit)

a. Guru menunjukkan sebuah karya seni (batik teknik jumputan, ikat celup) b. Guru bersama dengan siswa bertanyajawab mengenai materi

mengkritik/memuji karya seni

c. Siswa berkomentar tentang karya yang ditunjukkan oleh guru

d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan kritik/pujian pada benda dengan bahasa yang baik

e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum paham

f. Guru membagikan contoh gambar kepada masing-masing siswa

g. Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk mengkritik/memuji gambar yang telah disediakan oleh guru

h. Masing-masing siswa menuliskan kritikan dan pujian pada lembar kerja yang telah disediakan

i. Masing-masing siswa mempresentasikan hasil kitikan/pujian dengan bahasa yang lugas dan santun

j. Siswa lain memberikan penilaian kepada siswa yang sedang presentasi

3) Kegiatan Akhir (15 menit)

a. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran b. Guru memberikan evaluasi sebagai pemantapan materi

c. Guru menutup pelajaran dengan salam

H. Sumber dan Media Belajar 1. Gambar/lukisan

2. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts kelas IX

(Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts Kelas IX. Jakarta: CV. Adi Perkasa)


(55)

13 I. Penilaian

a) Teknik : Tes unjuk kerja

b) Bentuk Instrumen : Tes uji prosedur dan produk c) Instrumen Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Teknik Penilaian Bentuk

Penilaian Instrumen Menentukan

kelemahan suatu karya

Tes tulis Uraian 1. Tentukan kelemahan yang terdapat dalam gambar berikut ini! 2. Tentukan keunggulan yang terdapat dalam gambar berikut ini! 3. Kritik/ pujilah gambar tersebut menggunakan bahasa yang santun!

Menentukan

keunggulan suatu karya

Mengkritik/ memuji suatu karya

a. Tentukan keunggulan dan kekurangan gambar/lukisan

No Aspek Deskripsi 0 1 2 3 4

1. Kesuaian Isi Pernyataan sesuai dengan karya 2. Pelafalan Pelafalan kata jelas dan tepat 3. Jeda dan Intonasi Pengaturan jeda, tinggi dan

rendah, keras, lemah, cepat, lambat suara

4. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan lugas dan santun

5. Ekspresi Keserasian antara ekpresi wajah, gerak sikap dan ucapan


(56)

14

b. Berikan kritikan dan pujian pada karya lukisan yang kamu amati

No Aspek Deskripsi 0 1 2 3 4

1. Kesesuaian isi Pertanyaan kritik dan pujian pada lukisan

2. Ekspresi Keserasian antara diskripsi wajah, gerak, sikap dan ucapan 3. Pelafalan Pelafalan karya jelas dan tepat 4. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan lugas

dan santun

5. Jeda dan intonasi Rendah, keras, lemah, cepat, lambat suara

Keterangan: 0 = Sangat Kurang 1 = Kurang

2 = Sedang 3 = Baik

4 = Sangat Baik

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut :

Nilai Akhir = Perolehan Skor x Skor Ideal ( 100 )= Skor maksimum

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kamis, 23 Agustus 2015

Mahasiswa

Chatarina Lusi Noviyanti, S.Pd Evi Ratnasari NIP 19730422 199802 2 004 NIM 12201244024


(57)

15 LAMPIRAN

1. Materi Pembelajaran

Pengertian Kritik dan Memuji

Memberikan kritik berarti memberi penilaian, namun mengkritik bukan berarti menghujat atau menjelek-jelekkan. Mengkritik berarti mengungkapkan kelebihan dan menunjukkan kekurangan dengan alasan yang logis. Memuji berarti mengungkapkan kelebihan atau keunggulan suatu karya dengan bahasa yang santun.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membrikan kritikan atau pujian:

a. Kualitas dan kuantitas isi b. Ejaan

c. Diksi

d. Penggunaan bahasa

Langkah- langkah dalam memberikan kritikan atau pujian: a. Memahami dan mendalami hal yang akan dikritik

b. Menganalisis dan memberikan penghargaan jika terdapat kelebihan dalam suatu karya

c. Mencari kekurangan/ kelemahan dengan disertai bukti atau alasan yang kuat

d. Mengajukan saran untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dengan bahasa yang lugas, santun, tegas dan tepat

Contoh kritikan dan pujian

a. Lukisan ini bagus sekali. Detail gambarnya sangat bagus dan sapuan warnanya begitu lembut dan halus. Sayangnya harganya mahal sekali. (kritikan)

b. Gambar ini sudah bagus, tetapi sayang perpaduan warnanya kurang menarik (Kritikan)

c. Saya benar-benar kagum dengan lukisan pemandangan yang indah ini (Pujian)


(58)

16 Gambar/Lukisan

(Gambar 1)

(Gambar 2)


(59)

17

LEMBAR KERJA SISWA Nama :

Kelas : No absen :

Gambar 1 Kritik


(60)

18 Gambar 2 Kritik


(61)

19

INSTRUMEN PENILAIAN MENGKRITIK/MEMUJI KARYA SENI

No Nama Siswa Kesesuaian Isi Pelafalan Jeda/Intonasi Ekspresi 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Adhe Ryan W.

2. Aditya Eka Mahendra 3. Afika Nanda Arista 4. Andreas Dewa B. G 5. Arifahh Laras D. 6. Armita Eka Putri 7. Clara Setianingrum 8. Detisari

9. Dewi Praptomo Aji W 10. Dian Fatikah Sri N. 11. Dimas Aris W. 12. Dora Irsalina Ilmuna 13. Egga Otaka Wijaya 14. Endah Putri Wulansari 15. Hafidh Naufal Aditya 16. Haryant Putra Rama A 17. Haryo Luhur Pambudi 18. Indra Surya Pranata 19. Latifah Dwi Setiawati 20. Miftah Khusnul K.

21. Muhammad Febrian P. K 22. Muhammad Irhas F.

23. N. Dhira Maharani 24. Nurul Hayat Isawati 25. Oki Yuliyanto 26. Petrus Aruna Kris C. 27. Rizky Andriani 28. Rosiana Dewi Aprilia 29. Setya Aji Saka

30. Sekar Sari Kusuma W 31. Shifa Aulia

32. Sintia Putri Nuraini 33. Vicentia Vinka A. S 34. Wahyu Rama Pratama 35. Yasinta Anggi Dwi F.

JUMLAH Keterangan:

1= Kurang 2= Cukup 3= Baik 4= Amat Baik


(62)

20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP N 2 Gamping

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas /Semester : IX/1

Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

A. Standar Kompetensi : Aspek Membaca

7. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku kumpulan cerita pendek (cerpen)

B. Kompetensi Dasar : 7.2 Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen- cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen

C. Indikator : 1) Mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif maupun negatif dalam kumpulan cerpen 2) Mampu membandingkan nilai kehidupan dalam

cerpen dengan nilai kehidupan siswa

3) Mampu menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi teladan siswa

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif maupun negatif dalam sebuah cerpen yang telah dibaca

2. Siswa mampu membandingkan nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai kehidupan siswa

3. Siswa mampu menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi teladan bagi siswa

E. Materi Pembelajaran 1. Cerita Pendek

2. Nilai-nilai yang terkadung dalam cerpen  Nilai moral


(63)

21  Nilai kemanusiaan

 Nilai etika

 Nilai estetika atau keindahan

3. Analisis nilai-nilai kehidupan dalam cerpen

Unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen meliputi tema, penokohan, latar, sudut pandang, serta pesan/amanat. Pada pembelajaran ini akan berlatih menemukan pesan atau amanat dalam cerpen yang biasanya berupa nilai-nilai luhur dalam kehidupan. Nilai-nilai dalam kehidupan itu dapat berupa moral, agama, kejujuran, tanggung jawab, harga diri, tenggang rasa, dan lain-lain. Selain itu, nilai-nilai kehidupan itu ada yang bersifat positif (bermanfaat) dan ada juga yang bersifat negatif (tidak bermanfaat).

F. Metode Pembelajaran  Diskusi

 Tanya jawab  Inkuiri  Penugasan

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1) Kegiatan awal (15menit)

a. Guru mengkondisikan kelas dan membuka pembelajaran dengan salam b. Guru mengecek kehadiran siswa

c. Guru menyampaikan standar kompetensi dan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan Inti (80menit)

a. Guru membagikan contoh cerpen kepada setiap siswa

b. Siswa membaca contoh cerpen yang telah dibagikan oleh guru

c. Guru bersama dengan siswa membahas nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen

d. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti

e. Siswa bersama dengan teman sebangku mendiskusikan nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam cerpen yang telah dibaca

f. Salah satu pasangan membacakan hasil diskusinya g. Siswa lain menanggapi atau menambahkan


(64)

22

i. Guru memberikan penegasan hasil diskusi 3) Kegiatan akhir (25menit)

a. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran b. Guru memberikan evaluasi terkait dengan materi pembelajaran H. Sumber dan Media Belajar

1. Cerita pendek

2. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts kelas IX

(Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts Kelas IX. Jakarta: CV. Adi Perkasa)

I. Penilaian

Rubrik Penilaian

No Aspek Penilaian Skor

1. Ketepatan dalam menemukan nilai-nilai kehidupan (positif

/negatif) 1-5

 Tepat 5

 cukup tepat 3

 kurang tepat 1

2. Ketepatan dalam membandingkan nilai kehidupan dalam

cerpen dengan kehidupan siswa 1-5

 tepat dan alasan masuk akal 5

 cukup tepat dan alasan kurang masuk akal 3  kurang tepat dan alasan tidak masuk akal 1 3. Ketepatan dalam menyimpulkan nilai kehidupan yang patut

dijadikan teladan beserta alasannya 1-5

 tepat dan alasan masuk akal 5

 cukup tepat ,alasan kurang masuk akal 3  kurang tepat, alasan tidak masuk akal 1


(65)

23 Nilai= Jumlah perolehan skor x 100 Jumlah skor maksimal

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Kamis, 13 Agustus 2015

Mahasiswa

Chatarina Lusi Noviyanti, S. Pd Evi Ratnasari NIP 19730422 199802 2 004 NIM 12201244024


(66)

24 LAMPIRAN

Materi Pembelajaran

Macam-macam nilai yang terkandung dalam cerpen antara lain sebagai berikut : a. Nilai Moral, yaitu nilai yang berhubungan dengan akhlak atau budi pekerti atau

susila, baik buruknya tingkah laku seseorang.

b. Nilai Sosial, yaitu nilai yang berhubungan dengan kemasyarakatan atau hubungan manusia yang satu dengan yang lainnya.

c. Nilai Budaya, yaitu nilai yang berhubungan dengan adat istiadat atau kebiasaan dalam masyarakat.

d. Nilai Religius, yaitu nilai yang berhubungan dengan keagamaan.

e. Nilai Pendidikan, yaitu nilai yang berhubungan dengan perubahan tingkah laku dari buruk ke baik.

f. Nilai Patriotik/Kepahlawanan, yaitu nilai yang berhubungan dengan jiwa kepahlawanan atau perjuangan.


(1)

9 15 16 17 18 Jumat, 4 September 2015 Sabtu, 5 September 2015 Senin, 7 September 2015 Selasa, 8 September 2015

Mengajar kelas IX C

Mengajar kelas IX B

Mengajar kelas IX C

Mengajar kelas IX B

Mendampingi guru mengajar

Mengajar di kelas IX C dengan materi membedakan fakta dan opini dalam teks iklan.siswa dapat membedakan antara fakta dan opini dalam iklan yang telah disediakan

Siswa mengerjakan soal latihan pada LKS halaman 18. Siswa dapat

menyelesaikan latihan materi tentang membedakan fakta dan opini dalam teks iklan

Memberi soal evaluasi kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa. Siswa dapat mengerjakan soal

evaluasi dengan baik

Memberikan soal evaluasi kepada siswa. Siswa selesai mengerjakan soal latihan LKS dengan materi

membedakan fakta dan opini

Mendampingi guru mengajar di kelas IX B dengan materi melaporkan secara lisan berbagai peristiwa. 9 siswa telah selesai merekam dan mempraktikkan di depan kelas dalam

melaporkankejadian

Beberapa siswa keluar kelas

Beberapa siswa masih belum paham dalam mengerjakan, masih ada siswa yang ramau dan mengobrol sendiri

Siswa ramai, bercanda dengan teman, dan mengobrol sendiri

Siswa lama dalam mengerjakan

Beberapa siswa masih belum selesai dalam menuliskan kejadian

Mencatat siswa yang keluar

Menjelaskan kepada siswa yang masih memerlukan penjelasan

Menegur dan mengarahkan siswa agar segera

mengerjakan

Memberi batas waktu mengerjakan

Diberikan waktu untuk menyelesaikan


(2)

10 19 20 21 22 Rabu, 9 September 2015 Kamis, 10 September 2015 Jumat, 11 September 2015 Sabtu, 12 September 2015 Mendampingi teman mengajar

Membuat analisis nilai

Konsultasi guru pembimbing

Konsultasi guru pembimbing

Konsultasi guru pembimbing

Penarikan mahasiswa PPL UNY

Mendampingi teman mengajar di kelas VIII E. Materi yang disampaikan telah selesai

Analisis nilai bagian pilihan ganda telah selesai

Berdiskusi dengan guru mengenai analisis nilai. Guru memberikan contoh analisis nilai

Berdiskusi mengenai RPP yang harus direvisi. Telah paham mengenai RPP yang harus direvisi

Berdiskusi tentang analisis niali uraian. Telah paham cara menganalisis nilai uraian

Acara penarikan dihadiri oleh

mahasiswa PPL UNY dan UPY, dosen pembimbing, kepala sekolah, guru dan karyawan, serta siswa SMP N 2

Gamping. Acara berjalan dengan lancar

Siswa gaduh

Belum paham mengenai analisis soal uraian

Menegur dan mengkondisikan siswa

Berdiskusi dengan teman dan guru pembimbing


(3)

(4)

(5)

13

DOKUMENTASI

1. Pembelajaran di Kelas


(6)

14

3. Lomba Kebersihan dan Menghias Kelas

4. Guru Pendamping, siswa kelas IX B dan IX C


Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP N 2 GAMPING SLEMAN Alamat : Jl Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

0 3 295

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Tugas ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah PPL UNY 2016 di SMP Negeri 2 Gamping Jl. Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman Yogyakarta.

0 0 309

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2016 SMP N 2 GAMPING SLEMAN Jl Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman.

0 0 136

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah PPL UNY 2016 di SMP Negeri 2 Gamping Jl. Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman Yogyakarta.

0 0 87

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah PPL UNY 2015 di SMP Negeri 2 Gamping Jl. Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman Yogyakarta.

0 1 126

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 SMP N 2 GAMPING SLEMAN Jl Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman.

0 0 212

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 SMP N 2 GAMPING SLEMAN Jl Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman Disusun dan diajukan guna memenuhi persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah PPL.

0 0 30

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI SMP N 2 GAMPING Jl . Jambon,Trihanggo,Gamping, Sleman, Yogyakarta Disusun Sebagai Tugas Akhir Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

0 0 37

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 SMP N 2 GAMPING SLEMAN Jl Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman Disusun dan diajukan guna memenuhi persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah PPL.

0 0 33

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 SMP N 2 GAMPING SLEMAN Jl Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman Disusun dan diajukan guna memenuhi persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah PPL.

0 24 195