PENGARUH SOFT SKILLS DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN | Mahendra | Tata Arta 9254 19682 1 SM
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan Pengetahuan
Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Agustus, 2016.
PENGARUH SOFT SKILLS DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi*
*Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
hendrachury@gmail.com
ABSTRACT
The objectives of this research are to examine: (1) the effect of soft skills on the learning
achievement in Entrepreneurship at State Senior Secondary School 2 of Sukoharjo; (2) the
effect of entrepreneurial knowledge on the learning achievement in Entrepreneurship at State
Senior Secondary School 2 of Sukoharjo; and (3) the simultaneous effect of both soft skills
and entrepreneurial knowledge on the learning achievement in Entrepreneurship at State
Senior Secondary School 2 of Sukoharjo.
This research used the quantitative research method with the associative approach. Its
population was all of the students in Grade XI of Social Science of the school. The samples of
research were chosen by using the simple random sampling technique and consisted of 66
students, namely: 50% of the number of students of each class. The data of soft skills were
collected through questionnaire and those of entrepreneurial knowledge were collected
through test of achievement in Entrepreneurship.
The results of research are as follows. Firstly, the soft skills have a positive and significant
effect on the learning achievement in Entrepreneurship as indicated by the value of tcount =
2.819 and the significance value = 0.000 which was smaller than 0.05 (0.006< 0.05).
Secondly, the entrepreneurial knowledge has a positive and significant effect on the learning
achievement in Entrepreneurship signified by the value of t count = 9.934 and the significance
value = 0.000 which was smaller than 0.05 (0.000< 0.05). Finally, both the soft skills and the
entrepreneurial knowledge have a simultaneously positive and significant effect on the
learning achievement in Entrepreneurship as pointed out by the value of F count = 189.488 and
the value of sig F= 0.000 which was smaller than 0.05 (0.000< 0.05). The determination
coefficient (R2 ) was 0.857 meaning that 85.7% of the learning achievement in
Entrepreneurship could be explained by the variables of soft skills and entrepreneurial
knowledge, and the rest 14.3% was affected by other variables which were not studied in this
research.
Keywords: Soft skills, entrepreneurial knowledge, learning achievement in Entrepreneurship
146 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh soft skills terhadap prestasi belajar
kewirausahaan di SMA Negeri 2 Sukoharjo; (2) pengaruh pengetahuan kewirausahaan
terhadap prestasi belajar kewirausahaan di SMA Negeri 2 Sukoharjo; (3) pengaruh soft skills
dan pengetahuan kewirausahaan terhadap prestasi kewirausahaan di SMA Negeri 2
Sukoharjo.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Sukoharjo. Sampel
yang terpilih adalah sejumlah 50% dari jumlah siswa setiap kelas sebanyak 66 siswa dengan
teknik pengambilan sampel simple random sample. Pengumpulan data dilaksanakan dengan
teknik angket untuk soft skills dan teknik tes untuk data pengetahuan kewirausahaan.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan
soft skills terhadap prestasi belajar kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan dengan t hitung
sebesar 2,819 dan sig < 0,05 (0,006 < 0,05). Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan
pengetahuan kewirausahaan terhadap prestasi belajar kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan
dengan t hitung sebesar 9,934 dan sig < 0,05 (0,000 < 0,05). Ketiga, terdapat pengaruh positif
dan signifikan soft skills dan pengetahuan kewirausahaan terhadap prestasi belajar
kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian F didapat nilai F hitung lebih
sebesar 189,488 dan sig F < 0,05 (0,000 < 0,05). Koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,857,
artinya 85,7% prestasi belajar kewirausahaan dapat dijelaskan oleh variabel soft skills dan
pengetahuan kewirausahaan, sedangkan sisanya sebesar 14,3% dipengaruhi variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : soft skills, pengetahuan kewirausahaan, prestasi belajar kewirausahaan.
PENDAHULUAN
Globalisasi
transformasi
merupakan
dalam
segala
suatu
daya manusia yang berkompeten dalam
aspek
bidangnya masing-masing.
kehidupan manusia, sosial, budaya dan
Pembelajaran merupakan proses belajar
politik. Dengan adanya proses globalisasi
mengajar dalam suatu lingkungan belajar
berarti kehidupan manusia pada saat ini
antara pendidik dan siswa dan bertujuan
dan masa selanjutnya harus mempunyai
untuk mengembangkan kreativitas berpikir
visi dan misi di dalam segala usahanya.
siswa,
Perubahan
proses
kemampuan yang dimilikinya agar dapat
globalisasi yang sukses salah satunya
menguasai materi pelajaran dengan baik.
melalui aspek pendidikan. Pendidikan
Tujuan tersebut dapat dicapai apabila
perlu ditingkatkan kualitasnya agar dapat
terjalin komunikasi yang baik antara guru
bersaing di era globalisasi saat ini.
dengan
Pendidikan mempunyai
kegiatan pembelajaran terdapat komponen-
untuk
mewujudkan
peranan
yang
sangat penting untuk mencetak sumber
mengembangkan
siswa.
komponen
Secara
pembelajaran
minat
umum
yang
dan
dalam
saling
146 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
berkaitan. Komponen tersebut meliputi
belajar memperlihatkan tentang tinggi
siswa, guru, tujuan, bahan, metode, media,
atau rendahnya prestasi belajar siswa.
evaluasi (Tarigan, 1990). Dalam proses
Prestasi belajar merupakan tolok ukur
pembelajaran guru dituntut tidak hanya
keberhasilan dalam proses pembelajaran.
mengajar tetapi juga membimbing siswa
Faktor yang memengaruhi prestasi belajar
untuk mengembangkan potensi yang ada
kewirausahaan
dalam dirinya untuk menunjang prestasi
(Purwanto, 2013: 3-12) antara lain, faktor
belajar.
internal
Keberhasilan
dalam
proses
menurut
meliputi
Slameto
faktor
jasmaniah
pembelajaran diketahui dengan adanya
(kesehatan dan cacat
evaluasi
mencakup
psikologis (intelegensi, perhatian, minat,
psikomotorik.
bakat, motif, kematangan dan kesiapan)
meliputi
dan faktor kelelahan (kelelahan jasmani,
kognitif,
dari
guru
afektif,
Kompetensi
yang
dan
kognitif
tubuh), faktor
pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan
kelelahan
evaluasi yang diterima oleh siswa di
eksternal meliputi faktor keluarga (cara
bangku
orang tua mendidik, relasi antara anggota
sekolah.
meliputi
Kompetensi
kemampuan
kemampuan
afektif
menerima,
menanggapi,
keluarga,
rohani),
sedangkan
suasana
rumah,
faktor
keadaan
menilai
ekonomi keluarga, pengertian orang tua,
ketelitian dalam mengerjakan tugas yang
dan latar belakang kebudayaan), faktor
diberikan
sekolah
oleh
guru.
Kompetensi
(metode
mengajar
guru,
psikomotorik meliputi keterampilan dan
kurikulum, relasi guru dengan siswa,
kemauan bertindak dalam pembelajaran.
relasi
Semua kompetensi tersebut harus dikuasai
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,
oleh siswa agar dapat meraih prestasi
standar pelajaran diatas ukuran, keadaan
belajar yang tinggi.
gedung, metode belajar dan tugas rumah)
siswa
dengan
siswa,
disiplin
Nasution (2000: 162) menjelaskan
dan faktor masyarakat (kegiatan siswa
bahwa prestasi belajar adalah suatu
dalam masyarakat, mass media, teman
bukti
bergaul,
keberhasilan
kemampuan
siswa
belajar
dalam
atau
melakukan
dan
masyarakat).
bentuk
Selain
faktor
terdapat
yang dicapainya. Hasil yang dicapai
prestasi belajar kewirausahaan menurut
oleh seseorang dalam usaha belajar
Carol Noore (Suryana, 2011) menyatakan
sebagaimana
dalam
bahwa proses kewirausahaan diawali
rapor. Prestasi belajar dapat diketahui
dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut
setelah evaluasi. Hasil dari evaluasi
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
dinyatakan
yang
tersebut
kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot
yang
faktor
kehidupan
memengaruhi
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 147
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
faktor internal maupun eksternal seperti
oleh peranan ilmu sebesar 18%. Sisanya
pendidikan, sosiologi, kebudayaan dan
82%
lingkungan.
tersebut
emosional, soft skills dan sejenisnya
dianggap penting dalam meningkatkan
(Elfindri & Rumengan, 2010). Dapat
prestasi belajar kewirausahaan siswa oleh
diketahui bahwa aspek soft skills dalam
karena itu faktor-faktor tersebut harus
pendidikan sangat penting. Tidak semua
lebih diperhatikan dan dioptimalkan.
guru mampu memahami dan menerapkan
Faktor-faktor
Menurut
Suryana
(2006:
2)
untuk
ditentukan
siswa.
oleh
keterampilan
Pendidikan
soft
skills
kewirausahaan adalah kemampuan kreatif
diterapkan tidak hanya untuk siswa saja,
dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
tetapi juga penting untuk guru. Untuk
dan sumber daya untuk mencari peluang
menumbuhkan soft skills pada siswa
menuju sukses. Dengan adanya mata
diperlukan pendekatan dan bimbingan
pelajaran prakarya dan kewirausahaan,
berupa
maka diharapkan di SMA Negeri 2
mengetahui potensi yang ada dalam
Sukoharjo
dirinya.
setelah
lulus
nanti
bisa
mempunyai jiwa seorang wirausaha, bisa
motivasi
Permasalahan
agar
siswa
yang
dihadapi
kalangan
bersaing di dunia usaha yang nantinya
menyiapkan lulusan yang dapat bersaing
akan menghadapi perkembangan dan
memasuki perguruan tinggi atau dunia
tuntutan.
kerja.
mata
pelajaran
Pembekalan
siswa
untuk
tentang
dapat
pengetahuan kewirausahaan sangat perlu
pembelajaran
dilakukan untuk menghadapi persaingan
kewirausahaan
seharusnya
mengembangkan
model
yang
serta
menarik
adalah
oleh
mendirikan suatu usaha sendiri, dan dapat
Guru
pendidik
dapat
tidak
hanya
di dalam dunia kerja dengan menciptakan
mengajarkan pengetahuan (hard skills)
lapangan
pekerjaan
tetapi juga dituntut mengajarkan soft skills
tinggi pengetahuan kewirausahaan siswa
kepada siswa. Dunia kerja sekarang ini
akan
mencari sumber daya manusia yang tidak
tentang kewirausahaan. Di sinilah tugas
hanya memiliki kecerdasan hard skills
sekolah dan guru untuk menciptakan
dalam hal pengetahuan saja tetapi juga
suasana
cerdas dalam soft skills. Hasil penelitian
memaksimalkan hasil belajar sekaligus
psikologi sosial menunjukkan bahwa
menumbuhkan
minat
orang yang sukses di dunia ditentukan
kewirausahaan
pada
semakin
sendiri.
terbuka
pembelajaran
Semakin
wawasannya
yang
dan
diri
dapat
sikap
siswa.
148 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
Pengetahuan
kewirausahaan
harus
dipelajari.
Ketika
siswa
diberikan
diimbangi dengan motivasi untuk mau
motivasi, mereka sangat antusias dalam
menjadi wirausaha. Suatu pembelajaran
mendengarkan.
kewirausahaan yang diberikan dalam
model
sebuah mata pelajaran, saat ini dirasa
membosankan salah satu caranya adalah
keberhasilannya memang belum optimal.
dengan
Hal
mengembangkan soft skills yang sudah ada
tersebut
karena
prakarya
dan
terbatas
akan
mata
pelajaran
kewirausahaan
guru
yang
Siswa
menginginkan
pembelajaran
pemberian
yang
motivasi
tidak
untuk
masih
dan menggali potensi yang ada dalam diri
belum
siswa
serta
peningkatan
pengetahuan
berkompeten dalam bidang kewirausahan
kewirausahaan agar dapat membantu siswa
seperti guru pada mata pelajaran lain yang
dalam meraih prestasi belajar yang tinggi.
diperdayakan
mata
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji
Penguasaan
(1) pengaruh soft skills terhadap prestasi
pengetahuan kewirausahaan pada siswa
belajar kewirausahaan di SMA Negeri 2
SMA Negeri 2 Sukoharjo dapat dilihat
Sukoharjo;
melalui prestasi belajar yang ditunjukkan
kewirausahaan terhadap prestasi belajar
dengan nilai yang diperoleh pada mata
kewirausahaan
pelajaran prakarya dan kewirausahaan.
Sukoharjo; (3) pengaruh soft skills dan
Nilai
pengetahuan
pelajaran
untuk
mengajar
kewirausahan.
yang
diperoleh
siswa
dapat
(2) pengaruh pengetahuan
di
SMA
kewirausahaan
Negeri
2
terhadap
dijadikan sebagai pacuan semangat dan
prestasi kewirausahaan di SMA Negeri 2
modal pengetahuan untuk berwirausaha
Sukoharjo.
nantinya. Mata pelajaran prakarya dan
Mengingat
pentingnya
peningkatan
kewirausahaan akan semakin menambah
Prestasi belajar kewirausahaan dalam mata
pengetahuan
tentang
pelajaran prakarya dan kewirausahaan,
berwirausaha. Hal ini juga diharapkan
perlu adanya peningkatan prestasi belajar.
akan semakin menambah prestasi belajar
Prestasi belajar merupakan hasil dari
kewirausahaan dan menumbuhkan minat
evaluasi siswa yang merupakan tolak ukur
berwirausaha siswa.
keberhasilan dalam proses pembelajaran.
siswa
SMA
Hasil observasi terdahulu di SMA
Negeri 2 Sukoharjo menunjukkan bahwa
ketika
guru
sedang
mengajar
memberikan
pengetahuan
tentang
pelajaran
mata
hanya
akademik
yang sedang
Wahab (2015:244) berpendapat, “Prestasi
belajar adalah tingkat keberhasilan yang
dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang
dapat memberikan kepuasan emosional,
dan dapat diukur dengan alat atau tes
tertentu”. Lanawati (Hawadi, 2004: 168)
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 149
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
berpendapat, “Prestasi belajar adalah hasil
“Personal and Interpersonal behaviors
penilaian pendidik terhadap proses belajar
that
dan hasil belajar siswa sesuai dengan
performance
tujuan instruksional yang menyangkut isi
building, initiative, decision making, etc.).
pelajaran dan perilaku yang diharapkan
Soft skills does not include technical skills
dari siswa”.
such as finansial computing and assembly
develop
and
(e.g.
maximize
human
coaching,
team
memengaruhi
skills”. Definisi ini dapat dimaknai bahwa
prestasi belajar siswa menurut Djaali
perilaku hubungan antar pribadi dan
(2007:128)
bahwa:
keberhasilan
dengan pribadinya sendiri dikembangkan
kegagalan
siswa
dalam
Faktor-faktor
yang
atau
mengikuti
dan
kinerja
manusianya
dioptimalkan
pelajaran di sekolah dipengaruhi oleh
(misalnya, pelatihan, bekerjasama dengan
faktor-faktor, yaitu : (1) faktor dari dalam
tim, inisiatif, pengambilan keputusan,
diri siswa seperti kemampuan dasar umum,
komunikasi,
bakat, minat, motivasi, serta sikap, dan
conflict
kebiasaan belajar. (2) faktor yang berasal
pemecahan masalah, dll). Soft Skills tidak
dari luar diri siswa seperti lingkungan
meliputi
fisik, sarana dan prasarana, lingkungan
keterampilan perakitan dan perhitungan
sosial, lingkungan keluarga, lingkungan
finansial.
prestasi
solution,
kecakapan
Pengetahuan
masyarakat, dan lingkungan sekolah.
Peningkatan
kemampuan
belajar
kemampuan
beradaptasi,
kepemimpinan,
teknis
kewirausahaan
seperti
adalah
seseorang
dalam
kewirausahaan dalam penelitian ini dengan
menghasilkan ide-ide yang kreatif dan
cara
inovatif
peningkatan
soft
skills
dan
yang
dapat
berpeluang
dan
Menurut
dimanfaarkan dalam menghadapi daya
Brethal (Sailah, 2008: 3) Soft skills
saing di pasar. Pengetahuan kewirausahaan
merupakan keterampilan seseorang dalam
dapat dipelajari di sekolahan dengan mata
berhubungan dengan orang lain (inter-
pelajaran
personal skills) dan keterampilan dalam
Pengetahuan kewirausahaan tidak hanya
mengatur dirinya sendiri (intra-personal
dipelajari melalui teori tetapi juga harus
skills)
dengan praktik langsung ke lapangan
pengetahuan
kewirausahaan.
yang
mampu
mengembangkan
secara maksimal unjuk kerja (performans)
seseorang.
Menurut
mendefinisikan
soft
Sailah
skills
(2007:11)
sebagai
usaha.
prakarya
kewirausahaan.
150 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
atas maka sampel dalam penelitian ini
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan asosiatif.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri
2 Sukoharjo.
diambil 50% dari tiap kelas dan ditetapkan
sebanyak 66 siswa.
Teknik pengumpulan data yaitu dengan
dokumentasi,
Pada penelitian ini terdiri dari dua
Dokumentasi
angket,
yang
dan
tes.
digunakan
dalam
variabel, yaitu variabel bebas terdiri dari
penelitian ini adalah foto dan nilai
soft skills dan pengetahuan kewirausahaan
semester ganjil kelas XI IPS tahun
serta variabel terikat adalah prestasi belajar
2015/2016.
kewirausahaan. Populasi objek penelitian
memperoleh data tentang soft skills. Skala
ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yang
yang digunakan dalam angket adalah skala
terdaftar pada SMA Negeri 2 Sukoharjo
likert. Skala likert menurut Sugiyono
tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah
(2010: 134) digunakan untuk mengukur
130 siswa. Sampel penelitian yaitu 50%
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
dari siswa kelas XI IPS yang berjumlah 66
atau sekelompok tentang fenomena sosial.
siswa.
Tes digunakan untuk memperoleh data
Teknik
pengambilan
sampel
menggunakan simple random sample.
Dikatakan
simple
(sederhana)
karena
tentang
Angket
digunakan
pengetahuan
untuk
kewirausahaan
dengan bentuk tes pilihan ganda.
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan
pengambilan anggota sampel dari populasi
sebelum
dilakukan
tanpa
penelitian. Uji validitas angket dengan
memperhatikan strata yang ada dalam
menggunakan korelasi product moment
populasi (Sugiyono, 2010: 120). Penelitian
dari Pearson dan uji reliabilitas dengan
ini menggunakan populasi kelas XI IPS
rumus alpha. Uji validitas tes dengan
berjumlah 130 siswa terbagi dalam empat
validitas isi dan uji reliabilitas dengan
kelas, maka dari jumlah populasi tersebut
Spearman-Brown.
secara
acak
diambil sebagai sampel secara acak.
instrumen
digunakan
untuk
Analisis data yang dilakukan dengan uji
Arikunto (2006:134) berpendapat bahwa,
prasyarat
“Sampel apabila subjeknya kurang dari
normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
100, lebih baik diambil semua sehingga
multikolinearitas.
penelitiannya
menggunakan analisis regresi berganda, uji
merupakan
penelitian
populasi, jika jumlah subjeknya besar
dapat diambil antara 10%-15% atau 20%25% atau lebih”. Berdasarkan uraian di
analisis
terdiri
dari
Uji
t, uji f, dan koefisien determinasi.
uji
hipotesis
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 151
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
HASIL PENELITIAN DAN
soft skills memengaruhi siswa dalam
PEMBAHASAN
memahami karakter diri-sendiri, mengatur
Pengaruh Soft Skills Terhadap Prestasi
orang lain. Selain itu, soft skills juga
Belajar Kewirausahaan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
pengujian diketahui bahwa variabel soft
berpengaruh
skills
secara
signifikan
terhadap prestasi belajar kewirausahaan
dengan arah koefisien positif. Dari hasil
analisis
berganda
korelasi
dengan
menggunakan
diperoleh
yaitu
harga
sebesar
regresi
koefisien
0,278.
Untuk
mengetahui apakah pengaruh tersebut
signifikan
atau
tidak
membandingkan
nilai
adalah
dengan
dengan
pada taraf signifikansi 5% dan n =
66 yaitu sebesar 0,244. Setelah dilakukan
uji t diperoleh harga
dan
sebesar 2,819
pada taraf signifikansi 5% dan n
= 66 sebesar 1,671. Hal ini menunjukkan
bahwa
sehingga
lebih besar dari
dapat
disimpulkan
bahwa
peningkatan soft skills terhadap prestasi
belajar kewirausahaan.
beberapa
faktor
kajian
yang
merupakan
intern
yang
memengaruhi prestasi belajar yaitu minat,
bakat, dan motivasi.
Menurut Tu’u (2004:79) minat adalah
kecenderungan
yang
besar
terhadap
sesuatu, termasuk prestasi dan kecerdasan
yang menonjol yang ada pada diri siswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Cahyo (2010) bahwa minat berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar. Adanya
pengaruh tersebut semakin tinggi minat
siswa maka prestasi belajarnya akan
semakin baik, sebaliknya semakin rendah
minat
siswa
maka
prestasi
belajar
semakin rendah.
Menurut Tu’u (2004:79) bakat adalah
kemampuan yang ada pada seseorang
sebagai
terdapat
memengaruhi
prestasi belajar. Faktor peningkatan soft
skills memengaruhi prestasi belajar. Soft
skills masuk dalam ranah afektif (rasa)
seperti sikap yang dimiliki siswa. Soft
skills masuk dalam ranah afektif karena
warisan
dari
orang
tua.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Cahyo (2010) bahwa bakat berpengaruh
terhadap
teori
faktor
yang dibawanya sejak lahir, yang diterima
terdapat pengaruh positif dan signifikan
Berdasarkan
kepribadian, dan berkomunikasi dengan
prestasi
belajar.
Adanya
pengaruh tersebut menunjukkan bahwa
semakin tinggi bakat siswa maka prestasi
belajarnya
semakin
baik,
sebaliknya
semakin rendah bakat siswa maka prestasi
belajar akan semakin rendah.
152 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
Motivasi
menurut
(Djamarah
Mc.
2008:148)
perubahan
energi
seseorang
yang
di
adalah
dalam
ditandai
Donald
diajarkan secara implisit di semua mata
suatu
pelajaran agar membuat pelajaran lebih
pribadi
menarik minat dan menyenangkan. Siswa
dengan
yang memiliki kemampuan soft skills
timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi
yang
untuk
kemampuannya
mencapai
tujuan.
Berdasarkan
baik
dan
selalu
mengasah
diharapkan
memiliki
penelitian yang dilakukan Cahyo (2010)
prestasi belajar yang baik dan hal ini
bahwa
dapat
motivasi
terhadap
berpengaruh
positif
belajar.
Adanya
prestasi
pengaruh tersebut menunjukkan bahwa
menjadi
bekal
setelah
lulus
SMA/SMK nanti bekerja di dunia industri
atau mendirikan lapangan pekerjaan.
semakin tinggi motivasi siswa maka
prestasi belajarnya akan semakin baik,
Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan
sebaliknya semakin rendah motivasi siswa
terhadap
maka prestasi belajarnya semakin rendah.
Kewirausahaan
Peningkatan soft skills dapat dilakukan
Prestasi
Belajar
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
dengan cara Student Centered Learning,
pengujian
bahwa
hanya
pengetahuan kewirausahaan berpengaruh
berpusat kepada guru melainkan siswa
secara signifikan terhadap prestasi belajar
juga harus aktif dalam proses belajar
kewirausahaan
mengajar, guru hanya sebagai fasilitator.
positif. Hasil ini sejalan dengan hasil
Soft
pembelajaran
skills
komunikasi
pembelajaran
bukan
dikembangkan
lisan,
yang
maka
melalui
proses
menggunakan
diketahui
bahwa
dengan
arah
variabel
koefisien
penelitian Cahyo (2010) yang menyatakan
bahwa
terdapat
pengaruh
positif
peningkatan intelegensi terhadap prestasi
presentasi, diskusi, diskusi kelompok
belajar.
menjadi perlu dilakukan. Lecturer role
menggunakan regresi berganda diperoleh
model, salah satu cara dalam metode ini
harga koefisien korelasi yaitu sebesar
adalah menjadikan guru sebagai role
0,816. Untuk mengetahui apakah pengaruh
model bagi siswanya. Misalnya dengan
tersebut signifikan atau tidak adalah
menegakkan disiplin. Message of the
dengan
Week (MOW), dapat dilakukan dengan
dengan
cara memberi pesan moral di setiap waktu
dan n = 66 yaitu sebesar 0,244. Setelah
tatap muka baik pada saat awal membuka
dilakukan uji t diperoleh harga
pembelajaran atau menutup pembelajaran.
sebesar 9,934 dan
Hidden
Curriculum,
pelajaran
yang
Dari
hasil
analisis
membandingkan
dengan
nilai
pada taraf signifikansi 5%
pada taraf
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 153
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
signifikansi 5% dan n = 66 sebesar 1,671.
mata
Hal ini menunjukkan bahwa
lebih
kewirausahaan terpadu dalam kegiatan
besar
dapat
ekstra
dari
sehingga
pelajaran,
pengetahuan
kurikuler ,
pengetahuan
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
kewirausahaan
positif
peningkatan
diri, perubahan pelaksanaan pembelajaran
terhadap
dari teori ke praktik, mengintegrasikan
dan
signifikan
pengetahuan
kewirausahaan
beberapa
kajian
faktor
teori
yang
terdapat
memengaruhi
bahan/buku
sekolah
dalam
pengetahuan
intern
dalam
ranah
ajar,
mengintegrasikan
pengetahuan kewirausahaan melalui kultur
prestasi belajar. Faktor pengetahuan masuk
faktor
pengembangan
pengetahuan kewirausahaan ke dalam
prestasi belajar kewirausahaan.
Berdasarkan
melalui
dan
mengintegrasikan
kewirausahaan
melalui
intelegensi. Intelegensi adalah kecakapan
muatan lokal. Hal ini diharapkan siswa
yang terdiri dari tiga jenis kecakapan, yaitu
SMA/SMK setelah lulus nanti dapat
kecakapan
mengembangkan
untuk
menghadapi
dan
pengetahuan
menyesuaikan ke dalam situasi yang baru
kewirausahaannya ke dalam usaha yang
dengan
efektif,
sesuai dengan potensi yang dimiliki, siswa
mengetahui/menggunakan konsep-konsep
tidak mencari lapangan kerja tetapi dapat
yang abstrak secara efektif, mengetahui
menciptakan lapangan kerja sendiri.
cepat
dan
relasi dan mempelajarinya dengan cepat
(Slameto, 2003:56). Adanya pengaruh
Pengaruh Soft Skills dan Pengetahuan
tersebut menunjukkan bahwa semakin
Kewirausahaan
tinggi pengetahuan kewirausahaan yang
Belajar Kewirausahaan
dimiliki siswa maka akan semakin baik
terhadap
Prestasi
Berdasarkan hasil pengujian, bahwa
prestasi belajar kewirausahaan, sebaliknya
variabel
semakin
kewirausahaan
secara
belajar
bersama-sama
berpengaruh
rendah.
prestasi
belajar
kewirausahaan.
Kewirausahaan dapat diajarkan di semua
analisis
dengan
menggunakan
mata pelajaran dengan cara pengetahuan
berganda diperoleh konstanta Y adalah -
kewirausahaan terintegrasi dalam seluruh
0,510 yang berarti bahwa apabila tidak
mata pelajaran dengan cara pengetahuan
terdapat
kewirausahaan terintegrasi dalam seluruh
kewirausahaan
kewirausahaan
kewirausahaan
rendah
maka
pengetahuan
prestasi
semakin
soft
soft
skills
skills
maka
dan
pengetahuan
simultan
dan
atau
terhadap
Hasil
regresi
pengetahuan
prestasi
belajar
154 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
kewirausahaan akan menurun atau minus.
kewirausahaan yang berpengaruh terhadap
Variabel soft skills dan pengetahuan
prestasi belajar kewirausahaan. Hal yang
kewirausahaan
berpengaruh
paling dominan dalam penelitian ini adalah
terhadap prestasi belajar kewirausahaan.
aspek pengetahuan kewirausahaan yang
Untuk
pengaruh
berpengaruh sebesar 81,6 % terhadap
tersebut signifikan atau tidak terlihat pada
prestasi belajar kewirausahaan. Sesuai
tabel
dengan
sangat
mengetahui
diatas
apakah
diperoleh
Fhitung
sebesar
penelitian
Aprilianty
(2012),
189,488 dengan tingkat signifikansi atau
pengaruh yang besar antara pengetahuan
probabilitas
Karena
kewirausahaan
probabilitasnya jauh lebih kecil dari 0,05
kewirausahaan
(0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan
pengetahuan kewirausahaan ditindaklanjuti
bahwa model regresi ini dapat dipakai
dengan
untuk
belajar
kewirausahaan di luar sekolah agar siswa
dapat
tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
juga keterampilan yang mendukung yang
positif dan signifikan soft skills dan
mendukung
pengetahuan
tidak
sebesar
memprediksi
kewirausahaan
0,000.
prestasi
sehingga
kewirausahaan
terhadap
dan
prestasi
tersebut
belajar
hendaknya
kegiatan-kegiatan
praktek
pengetahuannya,
hanya
prestasi
sehingga
belajar
yang
prestasi belajar kewirausahaan. Selain itu
meningkat tetapi siswa mempunyai minat
nilai koefisien determinasi (R2) sebesar
untuk
0,857, artinya sebesar 85,7% prestasi
(pengetahuan),
afektif
belajar kewirausahaan dapat dijelaskan
psikomotorik
(pengalaman)
oleh variabel soft skills dan pengetahuan
dijalankan
kewirausahaan.
seimbang. Dampak negatif apabila tidak
secara
Aspek
kognitif
(sikap),
bersama-sama
dan
harus
dan
pengetahuan
ada keseimbangan antara kognitif, afektif
kewirausahaan berpengaruh positif dan
dan psikomotorik adalah tidak konsisten
signifikan
belajar
antara nilai yang didapatkan siswa dengan
kewirausahaan kelas XI IPS di SMA
perilaku. Aspek afektif juga memiliki
Negeri 2 Sukoharjo karena prestasi belajar
peran yang penting dalam mata pelajaran
dibentuk dari tiga aspek yaitu kognitif
prakarya dan kewirausahaan. Soft skills
(pengetahuan),
dan
membangun sikap dalam mata pelajaran
Prestasi
prakarya dan kewirausahaan. Soft skills
belajar kewirausahaan yang diukur adalah
sebagai dasar yang kemudian pengetahuan
aspek
untuk mencapai prestasi yang tinggi.
Soft
dan
berwirausaha.
skills
psikomotorik
terhadap
afektif
(sikap),
(pengalaman).
keterampilan.
mengukur
prestasi
aspek
Penelitian
ini
pengetahuan
Keseimbangan
antara
soft
skills
dan
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 155
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
pengetahuan kewirausahaan sangat penting
berwirausaha. Pembekalan pengetahuan
dalam mencapai prestasi belajar. Penelitian
kewirausahaan siswa SMA/SMK sangat
Bardi
perlu
(2014)
menyatakan
bahwa
dilakukan.
Semakin
tinggi
pencapaian hasil belajar sebagai hasil
pengetahuan kewirausahaan siswa maka
pengembangan intelektual atau kognitif
semakin terbuka wawasannya tentang
siswa
dengan
kewirausahaan. Selain itu sejalan dengan
pencapaian dan perkembangan pada aspek
penelitian Negara (2012) bahwa terdapat
soft skills (afektif) siswa. Soft skills dalam
hubungan positif tetapi tidak signifikan
pembelajaran akan menghasilkan sumber
antara pengetahuan kewirausahaan dengan
daya manusia (SDM) yang cerdas, jujur,
kesiapan
berakhlak mulia, berbudi pekerti dan
pengaruh positif dan signifikan antara soft
peduli terhadap sesama manusia dan
skills dengan kesiapan berwirausaha. Soft
lingkungan
skills
harus
juga
diimbangi
sesuai
dengan
tujuan
berwirausaha
dan
terdapat
dan pengetahuan kewirausahaan
pendidikan yang dicita-citakan. Penelitian
dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Cahyo (2010) menyatakan bahwa faktor
yang memiliki sikap berprestasi tinggi
intern: intelegensi (pengetahuan), minat
yang
(soft skills), bakat (soft skills), dan
berwirausaha.
kemudian
menumbuhkan
minat
motivasi (soft skills) berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap prestasi
SIMPULAN DAN SARAN
belajar kewirausahaan. Hal tersebut sesuai
Berdasarkan data yang diperoleh dari
dengan penelitian ini bahwa soft skills dan
analisis yang dilakukan maka dapat ditarik
pengetahuan
simpulan dan saran sebagai berikut:
berpengaruh
tentang
positif
kewirausahaan
dan
signifikan
1. Terdapat
pengaruh
positif
dan
terhadap prestasi belajar kewirausahaan.
signifikan soft skills terhadap prestasi
Penelitian Aprilianty (2012) menyatakan
belajar
bahwa
ditunjukkan dengan t hitung sebesar
pengetahuan
kewirausahaan
kewirausahaan.
Hal
ini
signifikan
2,819 dan sig sebesar 0,006 dimana sig
terhadap minat berwirausaha. Penelitian
< 0,05. Saran yang dapat disampaikan
ini mempunyai tujuan akhir tidak hanya
adalah soft skills pada siswa perlu
meningkatkan prestasi belajar tetapi juga
ditingkatkan dan dikembangkan lagi
peningkatan daya saing pada dunia kerja
dengan memasukkan kompetensi soft
dan
skills di dalam semua mata pelajaran
berpengaruh
positif
peningkatan
dan
lulusan
minat
156 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
dan soft skills dijadikan sebagai hidden
sama sebagai komunitas pendidikan
curriculum di sekolah. Selain itu dapat
guna mewujudkan tercapainya tujuan
ditingkatkan
metode
pendidikan
pembelajaran student centered learning,
pendidikan
lecturer role model, Message of the
khususnya.
Week (MOW). Berbagai pihak perlu
membantu siswa agar siswa dapat
membantu
meningkatkan
melalui
siswa
agar
dapat
meningkatkan soft skills. Penanaman
nilai-nilai soft skills dapat dilakukan
pada
umumnya
kewirausahaan
Berbagai
pihak
dan
pada
perlu
pengetahuan
kewirausahaan.
3. Terdapat
pengaruh
positif
dan
dalam proses belajar mengajar di
signifikan soft skills dan pengetahuan
sekolah.
kewirausahaan terhadap prestasi belajar
2. Terdapat
pengaruh
positif
dan
kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan
signifikan pengetahuan kewirausahaan
dengan hasil pengujian F didapat nilai F
terhadap
belajar
hitung lebih sebesar 189,488 dan sig
kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan
sebesar 0,000, sig F < 0,05. Saran yang
dengan t hitung sebesar 9,934 dan sig
dapat disampaikan adalah bagi peneliti
sebesar 0,000 dimana sig < 0,05. Saran
selanjutnya
yang
variabel-variabel
prestasi
disampaikan
kewirausahaan
pengetahuan
lain
selain
dua
variabel di atas. Hal ini mengacu dari
ditingkatkan lagi dengan cara, matei
hasil penelitian yang menunjukkan
pembelajaran yang berkaitan dengan
bahwa terdapat sumbangan pengaruh
norma
mata
peningkatan soft skills dan pengetahuan
pelajaran prakarya dan kewirausahaan
kewirausahaan terhadap prestasi belajar
dikembangkan,
dan
kewirausahaan sebesar 85,7%. Hal ini
dikaitkan dengan konteks kehidupan
berarti masih ada 14,3% variabel lain
sehari-hari, pengetahuan kewirausahaan
yang
diimplementasikan
variabel soft skills dan pengetahuan
nilai-nilai
siswa
memasukkan
perlu
dan
pada
perlu
pada
dieksplisitkan,
secara
terpadu
belum
bisa
dijelaskan
oleh
dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di
kewirausahaan.
sekolah,
kegiatan
mempengaruhi prestasi belajar seperti
pelaksanaan
seperti lingkungan fisik, sarana dan
pengetahuan
prasarana,
seperti
ekstrakurikuler,
dalam
pengembangan
kewirausahaan
sekolah
seperti
semua
komponen
pengawas,
kepala
sekolah, guru, dan siswa harus bekerja
lingkungan
Variabel
lingkungan
keluarga,
lain
yang
sosial,
lingkungan
masyarakat, dan lingkungan sekolah.
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 157
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
DAFTAR PUSTAKA
Aprilianty,
E.
(2012).
Pengaruh
Kepribadian
Wirausaha,
Pengetahuan Kewirausahaan, dan
Lingkungan
Terhadap
Minat
Berwirausaha Siswa SMK. SMK
Muhammadiyah Pangkalan Bun,
Kalimantan
Tengah.
Jurnal
Pendidikan Vokasi, Vol 2, No. 3.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bardi. (2014). “Pengaruh Soft Skills
Terhadap Ketrampulan Peserta
didik”, Jurnal PTM Otomotif IKIP
Veteran Semarang. Vol. 4 No. 1,
Agustus 2014: 17-25
Cahyo, R. (2010). ”Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Prestasi Belajar
Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK
N 1 Punggelan Banjarnegara ”.
Skripsi.
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Negeri
Semarang.
Semarang.
Djaali. (2007). Pengukuran Dalam Bidang
Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar .
Jakarta: PT Rineka Cipta
Elfindri & Rumengan, J. (2010). Soft Skills
Untuk Pendidik: (Cetakan Pertama).
Padang: Baduose Media.
Hawadi, R.A. (2004). Akselerasi. Jakarta:
PT Grafindo
Nasution, S. (2000). Berbagai Pendekatan
Dalam Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Negara, R. (2012). ”Pengaruh Prestasi
Belajar Kejuruan, Pengetahuan
Kewirausahaan Dan Soft Skills
Terhadap Kesiapan Bewirausaha
Peserta didik Bidang Keahlian
Teknik Pemesinan Di Smkn 3
Yogyakarta ”.
Purwanto, M. A. (2013). Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Prestasi
Belajar
Kewirausahaan
Siswa
Kelas XII SMK Nasional Berbah
Tahun Ajaran 2012/2013. Artikel
Prodi Pendidikan Teknik Mesin
UNY.
Sailah, I. (2008). Pengembangan Soft
Skills Di Perguruan Tinggi. Jakarta:
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi.
. (2007). Pengembangan Soft
Skills Di Perguruan Tinggi. Jakarta:
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi.
Slameto. (2003). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suryana. (2011). Kewirausahaan. Jakarta:
Salemba Empat.
. (2006). Kewirausahaan. Jakarta:
Salemba Empat.
Tarigan, D. (1990). Proses Belajar
Mengajar Pragmatik. Bandung:
Angkasa.
Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin Pada
Perilaku dan Prestasi Siswa . Jakarta:
PT Grasindo.
Wahab, R. (2015). ”Psikologi Belajar ”.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
158 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan Pengetahuan
Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Agustus, 2016.
PENGARUH SOFT SKILLS DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi*
*Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
hendrachury@gmail.com
ABSTRACT
The objectives of this research are to examine: (1) the effect of soft skills on the learning
achievement in Entrepreneurship at State Senior Secondary School 2 of Sukoharjo; (2) the
effect of entrepreneurial knowledge on the learning achievement in Entrepreneurship at State
Senior Secondary School 2 of Sukoharjo; and (3) the simultaneous effect of both soft skills
and entrepreneurial knowledge on the learning achievement in Entrepreneurship at State
Senior Secondary School 2 of Sukoharjo.
This research used the quantitative research method with the associative approach. Its
population was all of the students in Grade XI of Social Science of the school. The samples of
research were chosen by using the simple random sampling technique and consisted of 66
students, namely: 50% of the number of students of each class. The data of soft skills were
collected through questionnaire and those of entrepreneurial knowledge were collected
through test of achievement in Entrepreneurship.
The results of research are as follows. Firstly, the soft skills have a positive and significant
effect on the learning achievement in Entrepreneurship as indicated by the value of tcount =
2.819 and the significance value = 0.000 which was smaller than 0.05 (0.006< 0.05).
Secondly, the entrepreneurial knowledge has a positive and significant effect on the learning
achievement in Entrepreneurship signified by the value of t count = 9.934 and the significance
value = 0.000 which was smaller than 0.05 (0.000< 0.05). Finally, both the soft skills and the
entrepreneurial knowledge have a simultaneously positive and significant effect on the
learning achievement in Entrepreneurship as pointed out by the value of F count = 189.488 and
the value of sig F= 0.000 which was smaller than 0.05 (0.000< 0.05). The determination
coefficient (R2 ) was 0.857 meaning that 85.7% of the learning achievement in
Entrepreneurship could be explained by the variables of soft skills and entrepreneurial
knowledge, and the rest 14.3% was affected by other variables which were not studied in this
research.
Keywords: Soft skills, entrepreneurial knowledge, learning achievement in Entrepreneurship
146 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh soft skills terhadap prestasi belajar
kewirausahaan di SMA Negeri 2 Sukoharjo; (2) pengaruh pengetahuan kewirausahaan
terhadap prestasi belajar kewirausahaan di SMA Negeri 2 Sukoharjo; (3) pengaruh soft skills
dan pengetahuan kewirausahaan terhadap prestasi kewirausahaan di SMA Negeri 2
Sukoharjo.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Sukoharjo. Sampel
yang terpilih adalah sejumlah 50% dari jumlah siswa setiap kelas sebanyak 66 siswa dengan
teknik pengambilan sampel simple random sample. Pengumpulan data dilaksanakan dengan
teknik angket untuk soft skills dan teknik tes untuk data pengetahuan kewirausahaan.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan
soft skills terhadap prestasi belajar kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan dengan t hitung
sebesar 2,819 dan sig < 0,05 (0,006 < 0,05). Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan
pengetahuan kewirausahaan terhadap prestasi belajar kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan
dengan t hitung sebesar 9,934 dan sig < 0,05 (0,000 < 0,05). Ketiga, terdapat pengaruh positif
dan signifikan soft skills dan pengetahuan kewirausahaan terhadap prestasi belajar
kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian F didapat nilai F hitung lebih
sebesar 189,488 dan sig F < 0,05 (0,000 < 0,05). Koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,857,
artinya 85,7% prestasi belajar kewirausahaan dapat dijelaskan oleh variabel soft skills dan
pengetahuan kewirausahaan, sedangkan sisanya sebesar 14,3% dipengaruhi variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : soft skills, pengetahuan kewirausahaan, prestasi belajar kewirausahaan.
PENDAHULUAN
Globalisasi
transformasi
merupakan
dalam
segala
suatu
daya manusia yang berkompeten dalam
aspek
bidangnya masing-masing.
kehidupan manusia, sosial, budaya dan
Pembelajaran merupakan proses belajar
politik. Dengan adanya proses globalisasi
mengajar dalam suatu lingkungan belajar
berarti kehidupan manusia pada saat ini
antara pendidik dan siswa dan bertujuan
dan masa selanjutnya harus mempunyai
untuk mengembangkan kreativitas berpikir
visi dan misi di dalam segala usahanya.
siswa,
Perubahan
proses
kemampuan yang dimilikinya agar dapat
globalisasi yang sukses salah satunya
menguasai materi pelajaran dengan baik.
melalui aspek pendidikan. Pendidikan
Tujuan tersebut dapat dicapai apabila
perlu ditingkatkan kualitasnya agar dapat
terjalin komunikasi yang baik antara guru
bersaing di era globalisasi saat ini.
dengan
Pendidikan mempunyai
kegiatan pembelajaran terdapat komponen-
untuk
mewujudkan
peranan
yang
sangat penting untuk mencetak sumber
mengembangkan
siswa.
komponen
Secara
pembelajaran
minat
umum
yang
dan
dalam
saling
146 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
berkaitan. Komponen tersebut meliputi
belajar memperlihatkan tentang tinggi
siswa, guru, tujuan, bahan, metode, media,
atau rendahnya prestasi belajar siswa.
evaluasi (Tarigan, 1990). Dalam proses
Prestasi belajar merupakan tolok ukur
pembelajaran guru dituntut tidak hanya
keberhasilan dalam proses pembelajaran.
mengajar tetapi juga membimbing siswa
Faktor yang memengaruhi prestasi belajar
untuk mengembangkan potensi yang ada
kewirausahaan
dalam dirinya untuk menunjang prestasi
(Purwanto, 2013: 3-12) antara lain, faktor
belajar.
internal
Keberhasilan
dalam
proses
menurut
meliputi
Slameto
faktor
jasmaniah
pembelajaran diketahui dengan adanya
(kesehatan dan cacat
evaluasi
mencakup
psikologis (intelegensi, perhatian, minat,
psikomotorik.
bakat, motif, kematangan dan kesiapan)
meliputi
dan faktor kelelahan (kelelahan jasmani,
kognitif,
dari
guru
afektif,
Kompetensi
yang
dan
kognitif
tubuh), faktor
pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan
kelelahan
evaluasi yang diterima oleh siswa di
eksternal meliputi faktor keluarga (cara
bangku
orang tua mendidik, relasi antara anggota
sekolah.
meliputi
Kompetensi
kemampuan
kemampuan
afektif
menerima,
menanggapi,
keluarga,
rohani),
sedangkan
suasana
rumah,
faktor
keadaan
menilai
ekonomi keluarga, pengertian orang tua,
ketelitian dalam mengerjakan tugas yang
dan latar belakang kebudayaan), faktor
diberikan
sekolah
oleh
guru.
Kompetensi
(metode
mengajar
guru,
psikomotorik meliputi keterampilan dan
kurikulum, relasi guru dengan siswa,
kemauan bertindak dalam pembelajaran.
relasi
Semua kompetensi tersebut harus dikuasai
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,
oleh siswa agar dapat meraih prestasi
standar pelajaran diatas ukuran, keadaan
belajar yang tinggi.
gedung, metode belajar dan tugas rumah)
siswa
dengan
siswa,
disiplin
Nasution (2000: 162) menjelaskan
dan faktor masyarakat (kegiatan siswa
bahwa prestasi belajar adalah suatu
dalam masyarakat, mass media, teman
bukti
bergaul,
keberhasilan
kemampuan
siswa
belajar
dalam
atau
melakukan
dan
masyarakat).
bentuk
Selain
faktor
terdapat
yang dicapainya. Hasil yang dicapai
prestasi belajar kewirausahaan menurut
oleh seseorang dalam usaha belajar
Carol Noore (Suryana, 2011) menyatakan
sebagaimana
dalam
bahwa proses kewirausahaan diawali
rapor. Prestasi belajar dapat diketahui
dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut
setelah evaluasi. Hasil dari evaluasi
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
dinyatakan
yang
tersebut
kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot
yang
faktor
kehidupan
memengaruhi
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 147
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
faktor internal maupun eksternal seperti
oleh peranan ilmu sebesar 18%. Sisanya
pendidikan, sosiologi, kebudayaan dan
82%
lingkungan.
tersebut
emosional, soft skills dan sejenisnya
dianggap penting dalam meningkatkan
(Elfindri & Rumengan, 2010). Dapat
prestasi belajar kewirausahaan siswa oleh
diketahui bahwa aspek soft skills dalam
karena itu faktor-faktor tersebut harus
pendidikan sangat penting. Tidak semua
lebih diperhatikan dan dioptimalkan.
guru mampu memahami dan menerapkan
Faktor-faktor
Menurut
Suryana
(2006:
2)
untuk
ditentukan
siswa.
oleh
keterampilan
Pendidikan
soft
skills
kewirausahaan adalah kemampuan kreatif
diterapkan tidak hanya untuk siswa saja,
dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
tetapi juga penting untuk guru. Untuk
dan sumber daya untuk mencari peluang
menumbuhkan soft skills pada siswa
menuju sukses. Dengan adanya mata
diperlukan pendekatan dan bimbingan
pelajaran prakarya dan kewirausahaan,
berupa
maka diharapkan di SMA Negeri 2
mengetahui potensi yang ada dalam
Sukoharjo
dirinya.
setelah
lulus
nanti
bisa
mempunyai jiwa seorang wirausaha, bisa
motivasi
Permasalahan
agar
siswa
yang
dihadapi
kalangan
bersaing di dunia usaha yang nantinya
menyiapkan lulusan yang dapat bersaing
akan menghadapi perkembangan dan
memasuki perguruan tinggi atau dunia
tuntutan.
kerja.
mata
pelajaran
Pembekalan
siswa
untuk
tentang
dapat
pengetahuan kewirausahaan sangat perlu
pembelajaran
dilakukan untuk menghadapi persaingan
kewirausahaan
seharusnya
mengembangkan
model
yang
serta
menarik
adalah
oleh
mendirikan suatu usaha sendiri, dan dapat
Guru
pendidik
dapat
tidak
hanya
di dalam dunia kerja dengan menciptakan
mengajarkan pengetahuan (hard skills)
lapangan
pekerjaan
tetapi juga dituntut mengajarkan soft skills
tinggi pengetahuan kewirausahaan siswa
kepada siswa. Dunia kerja sekarang ini
akan
mencari sumber daya manusia yang tidak
tentang kewirausahaan. Di sinilah tugas
hanya memiliki kecerdasan hard skills
sekolah dan guru untuk menciptakan
dalam hal pengetahuan saja tetapi juga
suasana
cerdas dalam soft skills. Hasil penelitian
memaksimalkan hasil belajar sekaligus
psikologi sosial menunjukkan bahwa
menumbuhkan
minat
orang yang sukses di dunia ditentukan
kewirausahaan
pada
semakin
sendiri.
terbuka
pembelajaran
Semakin
wawasannya
yang
dan
diri
dapat
sikap
siswa.
148 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
Pengetahuan
kewirausahaan
harus
dipelajari.
Ketika
siswa
diberikan
diimbangi dengan motivasi untuk mau
motivasi, mereka sangat antusias dalam
menjadi wirausaha. Suatu pembelajaran
mendengarkan.
kewirausahaan yang diberikan dalam
model
sebuah mata pelajaran, saat ini dirasa
membosankan salah satu caranya adalah
keberhasilannya memang belum optimal.
dengan
Hal
mengembangkan soft skills yang sudah ada
tersebut
karena
prakarya
dan
terbatas
akan
mata
pelajaran
kewirausahaan
guru
yang
Siswa
menginginkan
pembelajaran
pemberian
yang
motivasi
tidak
untuk
masih
dan menggali potensi yang ada dalam diri
belum
siswa
serta
peningkatan
pengetahuan
berkompeten dalam bidang kewirausahan
kewirausahaan agar dapat membantu siswa
seperti guru pada mata pelajaran lain yang
dalam meraih prestasi belajar yang tinggi.
diperdayakan
mata
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji
Penguasaan
(1) pengaruh soft skills terhadap prestasi
pengetahuan kewirausahaan pada siswa
belajar kewirausahaan di SMA Negeri 2
SMA Negeri 2 Sukoharjo dapat dilihat
Sukoharjo;
melalui prestasi belajar yang ditunjukkan
kewirausahaan terhadap prestasi belajar
dengan nilai yang diperoleh pada mata
kewirausahaan
pelajaran prakarya dan kewirausahaan.
Sukoharjo; (3) pengaruh soft skills dan
Nilai
pengetahuan
pelajaran
untuk
mengajar
kewirausahan.
yang
diperoleh
siswa
dapat
(2) pengaruh pengetahuan
di
SMA
kewirausahaan
Negeri
2
terhadap
dijadikan sebagai pacuan semangat dan
prestasi kewirausahaan di SMA Negeri 2
modal pengetahuan untuk berwirausaha
Sukoharjo.
nantinya. Mata pelajaran prakarya dan
Mengingat
pentingnya
peningkatan
kewirausahaan akan semakin menambah
Prestasi belajar kewirausahaan dalam mata
pengetahuan
tentang
pelajaran prakarya dan kewirausahaan,
berwirausaha. Hal ini juga diharapkan
perlu adanya peningkatan prestasi belajar.
akan semakin menambah prestasi belajar
Prestasi belajar merupakan hasil dari
kewirausahaan dan menumbuhkan minat
evaluasi siswa yang merupakan tolak ukur
berwirausaha siswa.
keberhasilan dalam proses pembelajaran.
siswa
SMA
Hasil observasi terdahulu di SMA
Negeri 2 Sukoharjo menunjukkan bahwa
ketika
guru
sedang
mengajar
memberikan
pengetahuan
tentang
pelajaran
mata
hanya
akademik
yang sedang
Wahab (2015:244) berpendapat, “Prestasi
belajar adalah tingkat keberhasilan yang
dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang
dapat memberikan kepuasan emosional,
dan dapat diukur dengan alat atau tes
tertentu”. Lanawati (Hawadi, 2004: 168)
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 149
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
berpendapat, “Prestasi belajar adalah hasil
“Personal and Interpersonal behaviors
penilaian pendidik terhadap proses belajar
that
dan hasil belajar siswa sesuai dengan
performance
tujuan instruksional yang menyangkut isi
building, initiative, decision making, etc.).
pelajaran dan perilaku yang diharapkan
Soft skills does not include technical skills
dari siswa”.
such as finansial computing and assembly
develop
and
(e.g.
maximize
human
coaching,
team
memengaruhi
skills”. Definisi ini dapat dimaknai bahwa
prestasi belajar siswa menurut Djaali
perilaku hubungan antar pribadi dan
(2007:128)
bahwa:
keberhasilan
dengan pribadinya sendiri dikembangkan
kegagalan
siswa
dalam
Faktor-faktor
yang
atau
mengikuti
dan
kinerja
manusianya
dioptimalkan
pelajaran di sekolah dipengaruhi oleh
(misalnya, pelatihan, bekerjasama dengan
faktor-faktor, yaitu : (1) faktor dari dalam
tim, inisiatif, pengambilan keputusan,
diri siswa seperti kemampuan dasar umum,
komunikasi,
bakat, minat, motivasi, serta sikap, dan
conflict
kebiasaan belajar. (2) faktor yang berasal
pemecahan masalah, dll). Soft Skills tidak
dari luar diri siswa seperti lingkungan
meliputi
fisik, sarana dan prasarana, lingkungan
keterampilan perakitan dan perhitungan
sosial, lingkungan keluarga, lingkungan
finansial.
prestasi
solution,
kecakapan
Pengetahuan
masyarakat, dan lingkungan sekolah.
Peningkatan
kemampuan
belajar
kemampuan
beradaptasi,
kepemimpinan,
teknis
kewirausahaan
seperti
adalah
seseorang
dalam
kewirausahaan dalam penelitian ini dengan
menghasilkan ide-ide yang kreatif dan
cara
inovatif
peningkatan
soft
skills
dan
yang
dapat
berpeluang
dan
Menurut
dimanfaarkan dalam menghadapi daya
Brethal (Sailah, 2008: 3) Soft skills
saing di pasar. Pengetahuan kewirausahaan
merupakan keterampilan seseorang dalam
dapat dipelajari di sekolahan dengan mata
berhubungan dengan orang lain (inter-
pelajaran
personal skills) dan keterampilan dalam
Pengetahuan kewirausahaan tidak hanya
mengatur dirinya sendiri (intra-personal
dipelajari melalui teori tetapi juga harus
skills)
dengan praktik langsung ke lapangan
pengetahuan
kewirausahaan.
yang
mampu
mengembangkan
secara maksimal unjuk kerja (performans)
seseorang.
Menurut
mendefinisikan
soft
Sailah
skills
(2007:11)
sebagai
usaha.
prakarya
kewirausahaan.
150 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
atas maka sampel dalam penelitian ini
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan asosiatif.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri
2 Sukoharjo.
diambil 50% dari tiap kelas dan ditetapkan
sebanyak 66 siswa.
Teknik pengumpulan data yaitu dengan
dokumentasi,
Pada penelitian ini terdiri dari dua
Dokumentasi
angket,
yang
dan
tes.
digunakan
dalam
variabel, yaitu variabel bebas terdiri dari
penelitian ini adalah foto dan nilai
soft skills dan pengetahuan kewirausahaan
semester ganjil kelas XI IPS tahun
serta variabel terikat adalah prestasi belajar
2015/2016.
kewirausahaan. Populasi objek penelitian
memperoleh data tentang soft skills. Skala
ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yang
yang digunakan dalam angket adalah skala
terdaftar pada SMA Negeri 2 Sukoharjo
likert. Skala likert menurut Sugiyono
tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah
(2010: 134) digunakan untuk mengukur
130 siswa. Sampel penelitian yaitu 50%
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
dari siswa kelas XI IPS yang berjumlah 66
atau sekelompok tentang fenomena sosial.
siswa.
Tes digunakan untuk memperoleh data
Teknik
pengambilan
sampel
menggunakan simple random sample.
Dikatakan
simple
(sederhana)
karena
tentang
Angket
digunakan
pengetahuan
untuk
kewirausahaan
dengan bentuk tes pilihan ganda.
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan
pengambilan anggota sampel dari populasi
sebelum
dilakukan
tanpa
penelitian. Uji validitas angket dengan
memperhatikan strata yang ada dalam
menggunakan korelasi product moment
populasi (Sugiyono, 2010: 120). Penelitian
dari Pearson dan uji reliabilitas dengan
ini menggunakan populasi kelas XI IPS
rumus alpha. Uji validitas tes dengan
berjumlah 130 siswa terbagi dalam empat
validitas isi dan uji reliabilitas dengan
kelas, maka dari jumlah populasi tersebut
Spearman-Brown.
secara
acak
diambil sebagai sampel secara acak.
instrumen
digunakan
untuk
Analisis data yang dilakukan dengan uji
Arikunto (2006:134) berpendapat bahwa,
prasyarat
“Sampel apabila subjeknya kurang dari
normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
100, lebih baik diambil semua sehingga
multikolinearitas.
penelitiannya
menggunakan analisis regresi berganda, uji
merupakan
penelitian
populasi, jika jumlah subjeknya besar
dapat diambil antara 10%-15% atau 20%25% atau lebih”. Berdasarkan uraian di
analisis
terdiri
dari
Uji
t, uji f, dan koefisien determinasi.
uji
hipotesis
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 151
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
HASIL PENELITIAN DAN
soft skills memengaruhi siswa dalam
PEMBAHASAN
memahami karakter diri-sendiri, mengatur
Pengaruh Soft Skills Terhadap Prestasi
orang lain. Selain itu, soft skills juga
Belajar Kewirausahaan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
pengujian diketahui bahwa variabel soft
berpengaruh
skills
secara
signifikan
terhadap prestasi belajar kewirausahaan
dengan arah koefisien positif. Dari hasil
analisis
berganda
korelasi
dengan
menggunakan
diperoleh
yaitu
harga
sebesar
regresi
koefisien
0,278.
Untuk
mengetahui apakah pengaruh tersebut
signifikan
atau
tidak
membandingkan
nilai
adalah
dengan
dengan
pada taraf signifikansi 5% dan n =
66 yaitu sebesar 0,244. Setelah dilakukan
uji t diperoleh harga
dan
sebesar 2,819
pada taraf signifikansi 5% dan n
= 66 sebesar 1,671. Hal ini menunjukkan
bahwa
sehingga
lebih besar dari
dapat
disimpulkan
bahwa
peningkatan soft skills terhadap prestasi
belajar kewirausahaan.
beberapa
faktor
kajian
yang
merupakan
intern
yang
memengaruhi prestasi belajar yaitu minat,
bakat, dan motivasi.
Menurut Tu’u (2004:79) minat adalah
kecenderungan
yang
besar
terhadap
sesuatu, termasuk prestasi dan kecerdasan
yang menonjol yang ada pada diri siswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Cahyo (2010) bahwa minat berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar. Adanya
pengaruh tersebut semakin tinggi minat
siswa maka prestasi belajarnya akan
semakin baik, sebaliknya semakin rendah
minat
siswa
maka
prestasi
belajar
semakin rendah.
Menurut Tu’u (2004:79) bakat adalah
kemampuan yang ada pada seseorang
sebagai
terdapat
memengaruhi
prestasi belajar. Faktor peningkatan soft
skills memengaruhi prestasi belajar. Soft
skills masuk dalam ranah afektif (rasa)
seperti sikap yang dimiliki siswa. Soft
skills masuk dalam ranah afektif karena
warisan
dari
orang
tua.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Cahyo (2010) bahwa bakat berpengaruh
terhadap
teori
faktor
yang dibawanya sejak lahir, yang diterima
terdapat pengaruh positif dan signifikan
Berdasarkan
kepribadian, dan berkomunikasi dengan
prestasi
belajar.
Adanya
pengaruh tersebut menunjukkan bahwa
semakin tinggi bakat siswa maka prestasi
belajarnya
semakin
baik,
sebaliknya
semakin rendah bakat siswa maka prestasi
belajar akan semakin rendah.
152 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
Motivasi
menurut
(Djamarah
Mc.
2008:148)
perubahan
energi
seseorang
yang
di
adalah
dalam
ditandai
Donald
diajarkan secara implisit di semua mata
suatu
pelajaran agar membuat pelajaran lebih
pribadi
menarik minat dan menyenangkan. Siswa
dengan
yang memiliki kemampuan soft skills
timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi
yang
untuk
kemampuannya
mencapai
tujuan.
Berdasarkan
baik
dan
selalu
mengasah
diharapkan
memiliki
penelitian yang dilakukan Cahyo (2010)
prestasi belajar yang baik dan hal ini
bahwa
dapat
motivasi
terhadap
berpengaruh
positif
belajar.
Adanya
prestasi
pengaruh tersebut menunjukkan bahwa
menjadi
bekal
setelah
lulus
SMA/SMK nanti bekerja di dunia industri
atau mendirikan lapangan pekerjaan.
semakin tinggi motivasi siswa maka
prestasi belajarnya akan semakin baik,
Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan
sebaliknya semakin rendah motivasi siswa
terhadap
maka prestasi belajarnya semakin rendah.
Kewirausahaan
Peningkatan soft skills dapat dilakukan
Prestasi
Belajar
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
dengan cara Student Centered Learning,
pengujian
bahwa
hanya
pengetahuan kewirausahaan berpengaruh
berpusat kepada guru melainkan siswa
secara signifikan terhadap prestasi belajar
juga harus aktif dalam proses belajar
kewirausahaan
mengajar, guru hanya sebagai fasilitator.
positif. Hasil ini sejalan dengan hasil
Soft
pembelajaran
skills
komunikasi
pembelajaran
bukan
dikembangkan
lisan,
yang
maka
melalui
proses
menggunakan
diketahui
bahwa
dengan
arah
variabel
koefisien
penelitian Cahyo (2010) yang menyatakan
bahwa
terdapat
pengaruh
positif
peningkatan intelegensi terhadap prestasi
presentasi, diskusi, diskusi kelompok
belajar.
menjadi perlu dilakukan. Lecturer role
menggunakan regresi berganda diperoleh
model, salah satu cara dalam metode ini
harga koefisien korelasi yaitu sebesar
adalah menjadikan guru sebagai role
0,816. Untuk mengetahui apakah pengaruh
model bagi siswanya. Misalnya dengan
tersebut signifikan atau tidak adalah
menegakkan disiplin. Message of the
dengan
Week (MOW), dapat dilakukan dengan
dengan
cara memberi pesan moral di setiap waktu
dan n = 66 yaitu sebesar 0,244. Setelah
tatap muka baik pada saat awal membuka
dilakukan uji t diperoleh harga
pembelajaran atau menutup pembelajaran.
sebesar 9,934 dan
Hidden
Curriculum,
pelajaran
yang
Dari
hasil
analisis
membandingkan
dengan
nilai
pada taraf signifikansi 5%
pada taraf
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 153
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
signifikansi 5% dan n = 66 sebesar 1,671.
mata
Hal ini menunjukkan bahwa
lebih
kewirausahaan terpadu dalam kegiatan
besar
dapat
ekstra
dari
sehingga
pelajaran,
pengetahuan
kurikuler ,
pengetahuan
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
kewirausahaan
positif
peningkatan
diri, perubahan pelaksanaan pembelajaran
terhadap
dari teori ke praktik, mengintegrasikan
dan
signifikan
pengetahuan
kewirausahaan
beberapa
kajian
faktor
teori
yang
terdapat
memengaruhi
bahan/buku
sekolah
dalam
pengetahuan
intern
dalam
ranah
ajar,
mengintegrasikan
pengetahuan kewirausahaan melalui kultur
prestasi belajar. Faktor pengetahuan masuk
faktor
pengembangan
pengetahuan kewirausahaan ke dalam
prestasi belajar kewirausahaan.
Berdasarkan
melalui
dan
mengintegrasikan
kewirausahaan
melalui
intelegensi. Intelegensi adalah kecakapan
muatan lokal. Hal ini diharapkan siswa
yang terdiri dari tiga jenis kecakapan, yaitu
SMA/SMK setelah lulus nanti dapat
kecakapan
mengembangkan
untuk
menghadapi
dan
pengetahuan
menyesuaikan ke dalam situasi yang baru
kewirausahaannya ke dalam usaha yang
dengan
efektif,
sesuai dengan potensi yang dimiliki, siswa
mengetahui/menggunakan konsep-konsep
tidak mencari lapangan kerja tetapi dapat
yang abstrak secara efektif, mengetahui
menciptakan lapangan kerja sendiri.
cepat
dan
relasi dan mempelajarinya dengan cepat
(Slameto, 2003:56). Adanya pengaruh
Pengaruh Soft Skills dan Pengetahuan
tersebut menunjukkan bahwa semakin
Kewirausahaan
tinggi pengetahuan kewirausahaan yang
Belajar Kewirausahaan
dimiliki siswa maka akan semakin baik
terhadap
Prestasi
Berdasarkan hasil pengujian, bahwa
prestasi belajar kewirausahaan, sebaliknya
variabel
semakin
kewirausahaan
secara
belajar
bersama-sama
berpengaruh
rendah.
prestasi
belajar
kewirausahaan.
Kewirausahaan dapat diajarkan di semua
analisis
dengan
menggunakan
mata pelajaran dengan cara pengetahuan
berganda diperoleh konstanta Y adalah -
kewirausahaan terintegrasi dalam seluruh
0,510 yang berarti bahwa apabila tidak
mata pelajaran dengan cara pengetahuan
terdapat
kewirausahaan terintegrasi dalam seluruh
kewirausahaan
kewirausahaan
kewirausahaan
rendah
maka
pengetahuan
prestasi
semakin
soft
soft
skills
skills
maka
dan
pengetahuan
simultan
dan
atau
terhadap
Hasil
regresi
pengetahuan
prestasi
belajar
154 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
kewirausahaan akan menurun atau minus.
kewirausahaan yang berpengaruh terhadap
Variabel soft skills dan pengetahuan
prestasi belajar kewirausahaan. Hal yang
kewirausahaan
berpengaruh
paling dominan dalam penelitian ini adalah
terhadap prestasi belajar kewirausahaan.
aspek pengetahuan kewirausahaan yang
Untuk
pengaruh
berpengaruh sebesar 81,6 % terhadap
tersebut signifikan atau tidak terlihat pada
prestasi belajar kewirausahaan. Sesuai
tabel
dengan
sangat
mengetahui
diatas
apakah
diperoleh
Fhitung
sebesar
penelitian
Aprilianty
(2012),
189,488 dengan tingkat signifikansi atau
pengaruh yang besar antara pengetahuan
probabilitas
Karena
kewirausahaan
probabilitasnya jauh lebih kecil dari 0,05
kewirausahaan
(0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan
pengetahuan kewirausahaan ditindaklanjuti
bahwa model regresi ini dapat dipakai
dengan
untuk
belajar
kewirausahaan di luar sekolah agar siswa
dapat
tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
juga keterampilan yang mendukung yang
positif dan signifikan soft skills dan
mendukung
pengetahuan
tidak
sebesar
memprediksi
kewirausahaan
0,000.
prestasi
sehingga
kewirausahaan
terhadap
dan
prestasi
tersebut
belajar
hendaknya
kegiatan-kegiatan
praktek
pengetahuannya,
hanya
prestasi
sehingga
belajar
yang
prestasi belajar kewirausahaan. Selain itu
meningkat tetapi siswa mempunyai minat
nilai koefisien determinasi (R2) sebesar
untuk
0,857, artinya sebesar 85,7% prestasi
(pengetahuan),
afektif
belajar kewirausahaan dapat dijelaskan
psikomotorik
(pengalaman)
oleh variabel soft skills dan pengetahuan
dijalankan
kewirausahaan.
seimbang. Dampak negatif apabila tidak
secara
Aspek
kognitif
(sikap),
bersama-sama
dan
harus
dan
pengetahuan
ada keseimbangan antara kognitif, afektif
kewirausahaan berpengaruh positif dan
dan psikomotorik adalah tidak konsisten
signifikan
belajar
antara nilai yang didapatkan siswa dengan
kewirausahaan kelas XI IPS di SMA
perilaku. Aspek afektif juga memiliki
Negeri 2 Sukoharjo karena prestasi belajar
peran yang penting dalam mata pelajaran
dibentuk dari tiga aspek yaitu kognitif
prakarya dan kewirausahaan. Soft skills
(pengetahuan),
dan
membangun sikap dalam mata pelajaran
Prestasi
prakarya dan kewirausahaan. Soft skills
belajar kewirausahaan yang diukur adalah
sebagai dasar yang kemudian pengetahuan
aspek
untuk mencapai prestasi yang tinggi.
Soft
dan
berwirausaha.
skills
psikomotorik
terhadap
afektif
(sikap),
(pengalaman).
keterampilan.
mengukur
prestasi
aspek
Penelitian
ini
pengetahuan
Keseimbangan
antara
soft
skills
dan
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 155
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
pengetahuan kewirausahaan sangat penting
berwirausaha. Pembekalan pengetahuan
dalam mencapai prestasi belajar. Penelitian
kewirausahaan siswa SMA/SMK sangat
Bardi
perlu
(2014)
menyatakan
bahwa
dilakukan.
Semakin
tinggi
pencapaian hasil belajar sebagai hasil
pengetahuan kewirausahaan siswa maka
pengembangan intelektual atau kognitif
semakin terbuka wawasannya tentang
siswa
dengan
kewirausahaan. Selain itu sejalan dengan
pencapaian dan perkembangan pada aspek
penelitian Negara (2012) bahwa terdapat
soft skills (afektif) siswa. Soft skills dalam
hubungan positif tetapi tidak signifikan
pembelajaran akan menghasilkan sumber
antara pengetahuan kewirausahaan dengan
daya manusia (SDM) yang cerdas, jujur,
kesiapan
berakhlak mulia, berbudi pekerti dan
pengaruh positif dan signifikan antara soft
peduli terhadap sesama manusia dan
skills dengan kesiapan berwirausaha. Soft
lingkungan
skills
harus
juga
diimbangi
sesuai
dengan
tujuan
berwirausaha
dan
terdapat
dan pengetahuan kewirausahaan
pendidikan yang dicita-citakan. Penelitian
dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan
Cahyo (2010) menyatakan bahwa faktor
yang memiliki sikap berprestasi tinggi
intern: intelegensi (pengetahuan), minat
yang
(soft skills), bakat (soft skills), dan
berwirausaha.
kemudian
menumbuhkan
minat
motivasi (soft skills) berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap prestasi
SIMPULAN DAN SARAN
belajar kewirausahaan. Hal tersebut sesuai
Berdasarkan data yang diperoleh dari
dengan penelitian ini bahwa soft skills dan
analisis yang dilakukan maka dapat ditarik
pengetahuan
simpulan dan saran sebagai berikut:
berpengaruh
tentang
positif
kewirausahaan
dan
signifikan
1. Terdapat
pengaruh
positif
dan
terhadap prestasi belajar kewirausahaan.
signifikan soft skills terhadap prestasi
Penelitian Aprilianty (2012) menyatakan
belajar
bahwa
ditunjukkan dengan t hitung sebesar
pengetahuan
kewirausahaan
kewirausahaan.
Hal
ini
signifikan
2,819 dan sig sebesar 0,006 dimana sig
terhadap minat berwirausaha. Penelitian
< 0,05. Saran yang dapat disampaikan
ini mempunyai tujuan akhir tidak hanya
adalah soft skills pada siswa perlu
meningkatkan prestasi belajar tetapi juga
ditingkatkan dan dikembangkan lagi
peningkatan daya saing pada dunia kerja
dengan memasukkan kompetensi soft
dan
skills di dalam semua mata pelajaran
berpengaruh
positif
peningkatan
dan
lulusan
minat
156 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
dan soft skills dijadikan sebagai hidden
sama sebagai komunitas pendidikan
curriculum di sekolah. Selain itu dapat
guna mewujudkan tercapainya tujuan
ditingkatkan
metode
pendidikan
pembelajaran student centered learning,
pendidikan
lecturer role model, Message of the
khususnya.
Week (MOW). Berbagai pihak perlu
membantu siswa agar siswa dapat
membantu
meningkatkan
melalui
siswa
agar
dapat
meningkatkan soft skills. Penanaman
nilai-nilai soft skills dapat dilakukan
pada
umumnya
kewirausahaan
Berbagai
pihak
dan
pada
perlu
pengetahuan
kewirausahaan.
3. Terdapat
pengaruh
positif
dan
dalam proses belajar mengajar di
signifikan soft skills dan pengetahuan
sekolah.
kewirausahaan terhadap prestasi belajar
2. Terdapat
pengaruh
positif
dan
kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan
signifikan pengetahuan kewirausahaan
dengan hasil pengujian F didapat nilai F
terhadap
belajar
hitung lebih sebesar 189,488 dan sig
kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan
sebesar 0,000, sig F < 0,05. Saran yang
dengan t hitung sebesar 9,934 dan sig
dapat disampaikan adalah bagi peneliti
sebesar 0,000 dimana sig < 0,05. Saran
selanjutnya
yang
variabel-variabel
prestasi
disampaikan
kewirausahaan
pengetahuan
lain
selain
dua
variabel di atas. Hal ini mengacu dari
ditingkatkan lagi dengan cara, matei
hasil penelitian yang menunjukkan
pembelajaran yang berkaitan dengan
bahwa terdapat sumbangan pengaruh
norma
mata
peningkatan soft skills dan pengetahuan
pelajaran prakarya dan kewirausahaan
kewirausahaan terhadap prestasi belajar
dikembangkan,
dan
kewirausahaan sebesar 85,7%. Hal ini
dikaitkan dengan konteks kehidupan
berarti masih ada 14,3% variabel lain
sehari-hari, pengetahuan kewirausahaan
yang
diimplementasikan
variabel soft skills dan pengetahuan
nilai-nilai
siswa
memasukkan
perlu
dan
pada
perlu
pada
dieksplisitkan,
secara
terpadu
belum
bisa
dijelaskan
oleh
dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di
kewirausahaan.
sekolah,
kegiatan
mempengaruhi prestasi belajar seperti
pelaksanaan
seperti lingkungan fisik, sarana dan
pengetahuan
prasarana,
seperti
ekstrakurikuler,
dalam
pengembangan
kewirausahaan
sekolah
seperti
semua
komponen
pengawas,
kepala
sekolah, guru, dan siswa harus bekerja
lingkungan
Variabel
lingkungan
keluarga,
lain
yang
sosial,
lingkungan
masyarakat, dan lingkungan sekolah.
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 157
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
DAFTAR PUSTAKA
Aprilianty,
E.
(2012).
Pengaruh
Kepribadian
Wirausaha,
Pengetahuan Kewirausahaan, dan
Lingkungan
Terhadap
Minat
Berwirausaha Siswa SMK. SMK
Muhammadiyah Pangkalan Bun,
Kalimantan
Tengah.
Jurnal
Pendidikan Vokasi, Vol 2, No. 3.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bardi. (2014). “Pengaruh Soft Skills
Terhadap Ketrampulan Peserta
didik”, Jurnal PTM Otomotif IKIP
Veteran Semarang. Vol. 4 No. 1,
Agustus 2014: 17-25
Cahyo, R. (2010). ”Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Prestasi Belajar
Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK
N 1 Punggelan Banjarnegara ”.
Skripsi.
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Negeri
Semarang.
Semarang.
Djaali. (2007). Pengukuran Dalam Bidang
Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar .
Jakarta: PT Rineka Cipta
Elfindri & Rumengan, J. (2010). Soft Skills
Untuk Pendidik: (Cetakan Pertama).
Padang: Baduose Media.
Hawadi, R.A. (2004). Akselerasi. Jakarta:
PT Grafindo
Nasution, S. (2000). Berbagai Pendekatan
Dalam Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Negara, R. (2012). ”Pengaruh Prestasi
Belajar Kejuruan, Pengetahuan
Kewirausahaan Dan Soft Skills
Terhadap Kesiapan Bewirausaha
Peserta didik Bidang Keahlian
Teknik Pemesinan Di Smkn 3
Yogyakarta ”.
Purwanto, M. A. (2013). Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Prestasi
Belajar
Kewirausahaan
Siswa
Kelas XII SMK Nasional Berbah
Tahun Ajaran 2012/2013. Artikel
Prodi Pendidikan Teknik Mesin
UNY.
Sailah, I. (2008). Pengembangan Soft
Skills Di Perguruan Tinggi. Jakarta:
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi.
. (2007). Pengembangan Soft
Skills Di Perguruan Tinggi. Jakarta:
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi.
Slameto. (2003). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suryana. (2011). Kewirausahaan. Jakarta:
Salemba Empat.
. (2006). Kewirausahaan. Jakarta:
Salemba Empat.
Tarigan, D. (1990). Proses Belajar
Mengajar Pragmatik. Bandung:
Angkasa.
Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin Pada
Perilaku dan Prestasi Siswa . Jakarta:
PT Grasindo.
Wahab, R. (2015). ”Psikologi Belajar ”.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
158 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)