PENGARUH SOFT SKILLS DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN | Mahendra | Tata Arta 9254 19682 1 SM

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan Pengetahuan
Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Agustus, 2016.
PENGARUH SOFT SKILLS DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN
TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN
Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi*
*Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
hendrachury@gmail.com
ABSTRACT

The objectives of this research are to examine: (1) the effect of soft skills on the learning
achievement in Entrepreneurship at State Senior Secondary School 2 of Sukoharjo; (2) the
effect of entrepreneurial knowledge on the learning achievement in Entrepreneurship at State
Senior Secondary School 2 of Sukoharjo; and (3) the simultaneous effect of both soft skills
and entrepreneurial knowledge on the learning achievement in Entrepreneurship at State
Senior Secondary School 2 of Sukoharjo.
This research used the quantitative research method with the associative approach. Its
population was all of the students in Grade XI of Social Science of the school. The samples of
research were chosen by using the simple random sampling technique and consisted of 66
students, namely: 50% of the number of students of each class. The data of soft skills were

collected through questionnaire and those of entrepreneurial knowledge were collected
through test of achievement in Entrepreneurship.
The results of research are as follows. Firstly, the soft skills have a positive and significant
effect on the learning achievement in Entrepreneurship as indicated by the value of tcount =
2.819 and the significance value = 0.000 which was smaller than 0.05 (0.006< 0.05).
Secondly, the entrepreneurial knowledge has a positive and significant effect on the learning
achievement in Entrepreneurship signified by the value of t count = 9.934 and the significance
value = 0.000 which was smaller than 0.05 (0.000< 0.05). Finally, both the soft skills and the
entrepreneurial knowledge have a simultaneously positive and significant effect on the
learning achievement in Entrepreneurship as pointed out by the value of F count = 189.488 and
the value of sig F= 0.000 which was smaller than 0.05 (0.000< 0.05). The determination
coefficient (R2 ) was 0.857 meaning that 85.7% of the learning achievement in
Entrepreneurship could be explained by the variables of soft skills and entrepreneurial
knowledge, and the rest 14.3% was affected by other variables which were not studied in this
research.
Keywords: Soft skills, entrepreneurial knowledge, learning achievement in Entrepreneurship

146 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) pengaruh soft skills terhadap prestasi belajar

kewirausahaan di SMA Negeri 2 Sukoharjo; (2) pengaruh pengetahuan kewirausahaan
terhadap prestasi belajar kewirausahaan di SMA Negeri 2 Sukoharjo; (3) pengaruh soft skills
dan pengetahuan kewirausahaan terhadap prestasi kewirausahaan di SMA Negeri 2
Sukoharjo.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Sukoharjo. Sampel
yang terpilih adalah sejumlah 50% dari jumlah siswa setiap kelas sebanyak 66 siswa dengan
teknik pengambilan sampel simple random sample. Pengumpulan data dilaksanakan dengan
teknik angket untuk soft skills dan teknik tes untuk data pengetahuan kewirausahaan.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat pengaruh positif dan signifikan
soft skills terhadap prestasi belajar kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan dengan t hitung
sebesar 2,819 dan sig < 0,05 (0,006 < 0,05). Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan
pengetahuan kewirausahaan terhadap prestasi belajar kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan
dengan t hitung sebesar 9,934 dan sig < 0,05 (0,000 < 0,05). Ketiga, terdapat pengaruh positif
dan signifikan soft skills dan pengetahuan kewirausahaan terhadap prestasi belajar
kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian F didapat nilai F hitung lebih
sebesar 189,488 dan sig F < 0,05 (0,000 < 0,05). Koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,857,
artinya 85,7% prestasi belajar kewirausahaan dapat dijelaskan oleh variabel soft skills dan
pengetahuan kewirausahaan, sedangkan sisanya sebesar 14,3% dipengaruhi variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci : soft skills, pengetahuan kewirausahaan, prestasi belajar kewirausahaan.

PENDAHULUAN
Globalisasi
transformasi

merupakan
dalam

segala

suatu

daya manusia yang berkompeten dalam

aspek

bidangnya masing-masing.

kehidupan manusia, sosial, budaya dan


Pembelajaran merupakan proses belajar

politik. Dengan adanya proses globalisasi

mengajar dalam suatu lingkungan belajar

berarti kehidupan manusia pada saat ini

antara pendidik dan siswa dan bertujuan

dan masa selanjutnya harus mempunyai

untuk mengembangkan kreativitas berpikir

visi dan misi di dalam segala usahanya.

siswa,

Perubahan


proses

kemampuan yang dimilikinya agar dapat

globalisasi yang sukses salah satunya

menguasai materi pelajaran dengan baik.

melalui aspek pendidikan. Pendidikan

Tujuan tersebut dapat dicapai apabila

perlu ditingkatkan kualitasnya agar dapat

terjalin komunikasi yang baik antara guru

bersaing di era globalisasi saat ini.

dengan


Pendidikan mempunyai

kegiatan pembelajaran terdapat komponen-

untuk

mewujudkan

peranan

yang

sangat penting untuk mencetak sumber

mengembangkan

siswa.

komponen


Secara

pembelajaran

minat

umum

yang

dan

dalam

saling

146 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
berkaitan. Komponen tersebut meliputi


belajar memperlihatkan tentang tinggi

siswa, guru, tujuan, bahan, metode, media,

atau rendahnya prestasi belajar siswa.

evaluasi (Tarigan, 1990). Dalam proses

Prestasi belajar merupakan tolok ukur

pembelajaran guru dituntut tidak hanya

keberhasilan dalam proses pembelajaran.

mengajar tetapi juga membimbing siswa

Faktor yang memengaruhi prestasi belajar

untuk mengembangkan potensi yang ada


kewirausahaan

dalam dirinya untuk menunjang prestasi

(Purwanto, 2013: 3-12) antara lain, faktor

belajar.

internal

Keberhasilan

dalam

proses

menurut

meliputi


Slameto

faktor

jasmaniah

pembelajaran diketahui dengan adanya

(kesehatan dan cacat

evaluasi

mencakup

psikologis (intelegensi, perhatian, minat,

psikomotorik.

bakat, motif, kematangan dan kesiapan)


meliputi

dan faktor kelelahan (kelelahan jasmani,

kognitif,

dari

guru

afektif,

Kompetensi

yang

dan
kognitif

tubuh), faktor

pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan

kelelahan

evaluasi yang diterima oleh siswa di

eksternal meliputi faktor keluarga (cara

bangku

orang tua mendidik, relasi antara anggota

sekolah.

meliputi

Kompetensi

kemampuan

kemampuan

afektif

menerima,

menanggapi,

keluarga,

rohani),

sedangkan

suasana

rumah,

faktor

keadaan

menilai

ekonomi keluarga, pengertian orang tua,

ketelitian dalam mengerjakan tugas yang

dan latar belakang kebudayaan), faktor

diberikan

sekolah

oleh

guru.

Kompetensi

(metode

mengajar

guru,

psikomotorik meliputi keterampilan dan

kurikulum, relasi guru dengan siswa,

kemauan bertindak dalam pembelajaran.

relasi

Semua kompetensi tersebut harus dikuasai

sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,

oleh siswa agar dapat meraih prestasi

standar pelajaran diatas ukuran, keadaan

belajar yang tinggi.

gedung, metode belajar dan tugas rumah)

siswa

dengan

siswa,

disiplin

Nasution (2000: 162) menjelaskan

dan faktor masyarakat (kegiatan siswa

bahwa prestasi belajar adalah suatu

dalam masyarakat, mass media, teman

bukti

bergaul,

keberhasilan

kemampuan

siswa

belajar
dalam

atau

melakukan

dan

masyarakat).

bentuk

Selain

faktor

terdapat

yang dicapainya. Hasil yang dicapai

prestasi belajar kewirausahaan menurut

oleh seseorang dalam usaha belajar

Carol Noore (Suryana, 2011) menyatakan

sebagaimana

dalam

bahwa proses kewirausahaan diawali

rapor. Prestasi belajar dapat diketahui

dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut

setelah evaluasi. Hasil dari evaluasi

dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik

dinyatakan

yang

tersebut

kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot

yang

faktor

kehidupan

memengaruhi

Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 147
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
faktor internal maupun eksternal seperti

oleh peranan ilmu sebesar 18%. Sisanya

pendidikan, sosiologi, kebudayaan dan

82%

lingkungan.

tersebut

emosional, soft skills dan sejenisnya

dianggap penting dalam meningkatkan

(Elfindri & Rumengan, 2010). Dapat

prestasi belajar kewirausahaan siswa oleh

diketahui bahwa aspek soft skills dalam

karena itu faktor-faktor tersebut harus

pendidikan sangat penting. Tidak semua

lebih diperhatikan dan dioptimalkan.

guru mampu memahami dan menerapkan

Faktor-faktor

Menurut

Suryana

(2006:

2)

untuk

ditentukan

siswa.

oleh

keterampilan

Pendidikan

soft

skills

kewirausahaan adalah kemampuan kreatif

diterapkan tidak hanya untuk siswa saja,

dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,

tetapi juga penting untuk guru. Untuk

dan sumber daya untuk mencari peluang

menumbuhkan soft skills pada siswa

menuju sukses. Dengan adanya mata

diperlukan pendekatan dan bimbingan

pelajaran prakarya dan kewirausahaan,

berupa

maka diharapkan di SMA Negeri 2

mengetahui potensi yang ada dalam

Sukoharjo

dirinya.

setelah

lulus

nanti

bisa

mempunyai jiwa seorang wirausaha, bisa

motivasi

Permasalahan

agar

siswa

yang

dihadapi

kalangan

bersaing di dunia usaha yang nantinya

menyiapkan lulusan yang dapat bersaing

akan menghadapi perkembangan dan

memasuki perguruan tinggi atau dunia

tuntutan.

kerja.

mata

pelajaran

Pembekalan

siswa

untuk

tentang

dapat

pengetahuan kewirausahaan sangat perlu

pembelajaran

dilakukan untuk menghadapi persaingan

kewirausahaan

seharusnya

mengembangkan

model

yang

serta

menarik

adalah

oleh

mendirikan suatu usaha sendiri, dan dapat

Guru

pendidik

dapat

tidak

hanya

di dalam dunia kerja dengan menciptakan

mengajarkan pengetahuan (hard skills)

lapangan

pekerjaan

tetapi juga dituntut mengajarkan soft skills

tinggi pengetahuan kewirausahaan siswa

kepada siswa. Dunia kerja sekarang ini

akan

mencari sumber daya manusia yang tidak

tentang kewirausahaan. Di sinilah tugas

hanya memiliki kecerdasan hard skills

sekolah dan guru untuk menciptakan

dalam hal pengetahuan saja tetapi juga

suasana

cerdas dalam soft skills. Hasil penelitian

memaksimalkan hasil belajar sekaligus

psikologi sosial menunjukkan bahwa

menumbuhkan

minat

orang yang sukses di dunia ditentukan

kewirausahaan

pada

semakin

sendiri.

terbuka

pembelajaran

Semakin

wawasannya

yang

dan
diri

dapat

sikap
siswa.

148 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
Pengetahuan

kewirausahaan

harus

dipelajari.

Ketika

siswa

diberikan

diimbangi dengan motivasi untuk mau

motivasi, mereka sangat antusias dalam

menjadi wirausaha. Suatu pembelajaran

mendengarkan.

kewirausahaan yang diberikan dalam

model

sebuah mata pelajaran, saat ini dirasa

membosankan salah satu caranya adalah

keberhasilannya memang belum optimal.

dengan

Hal

mengembangkan soft skills yang sudah ada

tersebut

karena

prakarya

dan

terbatas

akan

mata

pelajaran

kewirausahaan
guru

yang

Siswa

menginginkan

pembelajaran

pemberian

yang

motivasi

tidak

untuk

masih

dan menggali potensi yang ada dalam diri

belum

siswa

serta

peningkatan

pengetahuan

berkompeten dalam bidang kewirausahan

kewirausahaan agar dapat membantu siswa

seperti guru pada mata pelajaran lain yang

dalam meraih prestasi belajar yang tinggi.

diperdayakan

mata

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji

Penguasaan

(1) pengaruh soft skills terhadap prestasi

pengetahuan kewirausahaan pada siswa

belajar kewirausahaan di SMA Negeri 2

SMA Negeri 2 Sukoharjo dapat dilihat

Sukoharjo;

melalui prestasi belajar yang ditunjukkan

kewirausahaan terhadap prestasi belajar

dengan nilai yang diperoleh pada mata

kewirausahaan

pelajaran prakarya dan kewirausahaan.

Sukoharjo; (3) pengaruh soft skills dan

Nilai

pengetahuan

pelajaran

untuk

mengajar

kewirausahan.

yang

diperoleh

siswa

dapat

(2) pengaruh pengetahuan

di

SMA

kewirausahaan

Negeri

2

terhadap

dijadikan sebagai pacuan semangat dan

prestasi kewirausahaan di SMA Negeri 2

modal pengetahuan untuk berwirausaha

Sukoharjo.

nantinya. Mata pelajaran prakarya dan

Mengingat

pentingnya

peningkatan

kewirausahaan akan semakin menambah

Prestasi belajar kewirausahaan dalam mata

pengetahuan

tentang

pelajaran prakarya dan kewirausahaan,

berwirausaha. Hal ini juga diharapkan

perlu adanya peningkatan prestasi belajar.

akan semakin menambah prestasi belajar

Prestasi belajar merupakan hasil dari

kewirausahaan dan menumbuhkan minat

evaluasi siswa yang merupakan tolak ukur

berwirausaha siswa.

keberhasilan dalam proses pembelajaran.

siswa

SMA

Hasil observasi terdahulu di SMA
Negeri 2 Sukoharjo menunjukkan bahwa
ketika

guru

sedang

mengajar

memberikan

pengetahuan

tentang

pelajaran

mata

hanya

akademik

yang sedang

Wahab (2015:244) berpendapat, “Prestasi
belajar adalah tingkat keberhasilan yang
dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang
dapat memberikan kepuasan emosional,
dan dapat diukur dengan alat atau tes
tertentu”. Lanawati (Hawadi, 2004: 168)

Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 149
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
berpendapat, “Prestasi belajar adalah hasil

“Personal and Interpersonal behaviors

penilaian pendidik terhadap proses belajar

that

dan hasil belajar siswa sesuai dengan

performance

tujuan instruksional yang menyangkut isi

building, initiative, decision making, etc.).

pelajaran dan perilaku yang diharapkan

Soft skills does not include technical skills

dari siswa”.

such as finansial computing and assembly

develop

and
(e.g.

maximize

human

coaching,

team

memengaruhi

skills”. Definisi ini dapat dimaknai bahwa

prestasi belajar siswa menurut Djaali

perilaku hubungan antar pribadi dan

(2007:128)

bahwa:

keberhasilan

dengan pribadinya sendiri dikembangkan

kegagalan

siswa

dalam

Faktor-faktor

yang

atau

mengikuti

dan

kinerja

manusianya

dioptimalkan

pelajaran di sekolah dipengaruhi oleh

(misalnya, pelatihan, bekerjasama dengan

faktor-faktor, yaitu : (1) faktor dari dalam

tim, inisiatif, pengambilan keputusan,

diri siswa seperti kemampuan dasar umum,

komunikasi,

bakat, minat, motivasi, serta sikap, dan

conflict

kebiasaan belajar. (2) faktor yang berasal

pemecahan masalah, dll). Soft Skills tidak

dari luar diri siswa seperti lingkungan

meliputi

fisik, sarana dan prasarana, lingkungan

keterampilan perakitan dan perhitungan

sosial, lingkungan keluarga, lingkungan

finansial.

prestasi

solution,

kecakapan

Pengetahuan

masyarakat, dan lingkungan sekolah.
Peningkatan

kemampuan

belajar

kemampuan

beradaptasi,

kepemimpinan,

teknis

kewirausahaan

seperti

adalah

seseorang

dalam

kewirausahaan dalam penelitian ini dengan

menghasilkan ide-ide yang kreatif dan

cara

inovatif

peningkatan

soft

skills

dan

yang

dapat

berpeluang

dan

Menurut

dimanfaarkan dalam menghadapi daya

Brethal (Sailah, 2008: 3) Soft skills

saing di pasar. Pengetahuan kewirausahaan

merupakan keterampilan seseorang dalam

dapat dipelajari di sekolahan dengan mata

berhubungan dengan orang lain (inter-

pelajaran

personal skills) dan keterampilan dalam

Pengetahuan kewirausahaan tidak hanya

mengatur dirinya sendiri (intra-personal

dipelajari melalui teori tetapi juga harus

skills)

dengan praktik langsung ke lapangan

pengetahuan

kewirausahaan.

yang

mampu

mengembangkan

secara maksimal unjuk kerja (performans)
seseorang.

Menurut

mendefinisikan

soft

Sailah
skills

(2007:11)
sebagai

usaha.

prakarya

kewirausahaan.

150 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
atas maka sampel dalam penelitian ini

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan pendekatan asosiatif.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri
2 Sukoharjo.

diambil 50% dari tiap kelas dan ditetapkan
sebanyak 66 siswa.
Teknik pengumpulan data yaitu dengan
dokumentasi,

Pada penelitian ini terdiri dari dua

Dokumentasi

angket,
yang

dan

tes.

digunakan

dalam

variabel, yaitu variabel bebas terdiri dari

penelitian ini adalah foto dan nilai

soft skills dan pengetahuan kewirausahaan

semester ganjil kelas XI IPS tahun

serta variabel terikat adalah prestasi belajar

2015/2016.

kewirausahaan. Populasi objek penelitian

memperoleh data tentang soft skills. Skala

ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS yang

yang digunakan dalam angket adalah skala

terdaftar pada SMA Negeri 2 Sukoharjo

likert. Skala likert menurut Sugiyono

tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah

(2010: 134) digunakan untuk mengukur

130 siswa. Sampel penelitian yaitu 50%

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

dari siswa kelas XI IPS yang berjumlah 66

atau sekelompok tentang fenomena sosial.

siswa.

Tes digunakan untuk memperoleh data

Teknik

pengambilan

sampel

menggunakan simple random sample.
Dikatakan

simple

(sederhana)

karena

tentang

Angket

digunakan

pengetahuan

untuk

kewirausahaan

dengan bentuk tes pilihan ganda.
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan

pengambilan anggota sampel dari populasi

sebelum

dilakukan

tanpa

penelitian. Uji validitas angket dengan

memperhatikan strata yang ada dalam

menggunakan korelasi product moment

populasi (Sugiyono, 2010: 120). Penelitian

dari Pearson dan uji reliabilitas dengan

ini menggunakan populasi kelas XI IPS

rumus alpha. Uji validitas tes dengan

berjumlah 130 siswa terbagi dalam empat

validitas isi dan uji reliabilitas dengan

kelas, maka dari jumlah populasi tersebut

Spearman-Brown.

secara

acak

diambil sebagai sampel secara acak.

instrumen

digunakan

untuk

Analisis data yang dilakukan dengan uji

Arikunto (2006:134) berpendapat bahwa,

prasyarat

“Sampel apabila subjeknya kurang dari

normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji

100, lebih baik diambil semua sehingga

multikolinearitas.

penelitiannya

menggunakan analisis regresi berganda, uji

merupakan

penelitian

populasi, jika jumlah subjeknya besar
dapat diambil antara 10%-15% atau 20%25% atau lebih”. Berdasarkan uraian di

analisis

terdiri

dari

Uji

t, uji f, dan koefisien determinasi.

uji

hipotesis

Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 151
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
HASIL PENELITIAN DAN

soft skills memengaruhi siswa dalam

PEMBAHASAN

memahami karakter diri-sendiri, mengatur

Pengaruh Soft Skills Terhadap Prestasi

orang lain. Selain itu, soft skills juga

Belajar Kewirausahaan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
pengujian diketahui bahwa variabel soft
berpengaruh

skills

secara

signifikan

terhadap prestasi belajar kewirausahaan
dengan arah koefisien positif. Dari hasil
analisis
berganda
korelasi

dengan

menggunakan

diperoleh
yaitu

harga

sebesar

regresi
koefisien

0,278.

Untuk

mengetahui apakah pengaruh tersebut
signifikan

atau

tidak

membandingkan

nilai

adalah

dengan
dengan

pada taraf signifikansi 5% dan n =
66 yaitu sebesar 0,244. Setelah dilakukan
uji t diperoleh harga
dan

sebesar 2,819

pada taraf signifikansi 5% dan n

= 66 sebesar 1,671. Hal ini menunjukkan
bahwa
sehingga

lebih besar dari
dapat

disimpulkan

bahwa

peningkatan soft skills terhadap prestasi
belajar kewirausahaan.

beberapa

faktor

kajian
yang

merupakan

intern

yang

memengaruhi prestasi belajar yaitu minat,
bakat, dan motivasi.
Menurut Tu’u (2004:79) minat adalah
kecenderungan

yang

besar

terhadap

sesuatu, termasuk prestasi dan kecerdasan
yang menonjol yang ada pada diri siswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Cahyo (2010) bahwa minat berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar. Adanya
pengaruh tersebut semakin tinggi minat
siswa maka prestasi belajarnya akan
semakin baik, sebaliknya semakin rendah
minat

siswa

maka

prestasi

belajar

semakin rendah.
Menurut Tu’u (2004:79) bakat adalah
kemampuan yang ada pada seseorang

sebagai

terdapat

memengaruhi

prestasi belajar. Faktor peningkatan soft
skills memengaruhi prestasi belajar. Soft
skills masuk dalam ranah afektif (rasa)

seperti sikap yang dimiliki siswa. Soft
skills masuk dalam ranah afektif karena

warisan

dari

orang

tua.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Cahyo (2010) bahwa bakat berpengaruh
terhadap

teori

faktor

yang dibawanya sejak lahir, yang diterima

terdapat pengaruh positif dan signifikan

Berdasarkan

kepribadian, dan berkomunikasi dengan

prestasi

belajar.

Adanya

pengaruh tersebut menunjukkan bahwa
semakin tinggi bakat siswa maka prestasi
belajarnya

semakin

baik,

sebaliknya

semakin rendah bakat siswa maka prestasi
belajar akan semakin rendah.

152 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
Motivasi

menurut

(Djamarah

Mc.

2008:148)

perubahan

energi

seseorang

yang

di

adalah
dalam

ditandai

Donald

diajarkan secara implisit di semua mata

suatu

pelajaran agar membuat pelajaran lebih

pribadi

menarik minat dan menyenangkan. Siswa

dengan

yang memiliki kemampuan soft skills

timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi

yang

untuk

kemampuannya

mencapai

tujuan.

Berdasarkan

baik

dan

selalu

mengasah

diharapkan

memiliki

penelitian yang dilakukan Cahyo (2010)

prestasi belajar yang baik dan hal ini

bahwa

dapat

motivasi

terhadap

berpengaruh

positif

belajar.

Adanya

prestasi

pengaruh tersebut menunjukkan bahwa

menjadi

bekal

setelah

lulus

SMA/SMK nanti bekerja di dunia industri
atau mendirikan lapangan pekerjaan.

semakin tinggi motivasi siswa maka
prestasi belajarnya akan semakin baik,

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan

sebaliknya semakin rendah motivasi siswa

terhadap

maka prestasi belajarnya semakin rendah.

Kewirausahaan

Peningkatan soft skills dapat dilakukan

Prestasi

Belajar

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari

dengan cara Student Centered Learning,

pengujian

bahwa

hanya

pengetahuan kewirausahaan berpengaruh

berpusat kepada guru melainkan siswa

secara signifikan terhadap prestasi belajar

juga harus aktif dalam proses belajar

kewirausahaan

mengajar, guru hanya sebagai fasilitator.

positif. Hasil ini sejalan dengan hasil

Soft

pembelajaran

skills

komunikasi
pembelajaran

bukan

dikembangkan
lisan,
yang

maka

melalui
proses

menggunakan

diketahui

bahwa

dengan

arah

variabel

koefisien

penelitian Cahyo (2010) yang menyatakan
bahwa

terdapat

pengaruh

positif

peningkatan intelegensi terhadap prestasi

presentasi, diskusi, diskusi kelompok

belajar.

menjadi perlu dilakukan. Lecturer role

menggunakan regresi berganda diperoleh

model, salah satu cara dalam metode ini

harga koefisien korelasi yaitu sebesar

adalah menjadikan guru sebagai role

0,816. Untuk mengetahui apakah pengaruh

model bagi siswanya. Misalnya dengan

tersebut signifikan atau tidak adalah

menegakkan disiplin. Message of the

dengan

Week (MOW), dapat dilakukan dengan

dengan

cara memberi pesan moral di setiap waktu

dan n = 66 yaitu sebesar 0,244. Setelah

tatap muka baik pada saat awal membuka

dilakukan uji t diperoleh harga

pembelajaran atau menutup pembelajaran.

sebesar 9,934 dan

Hidden

Curriculum,

pelajaran

yang

Dari

hasil

analisis

membandingkan

dengan

nilai

pada taraf signifikansi 5%

pada taraf

Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 153
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
signifikansi 5% dan n = 66 sebesar 1,671.

mata

Hal ini menunjukkan bahwa

lebih

kewirausahaan terpadu dalam kegiatan

besar

dapat

ekstra

dari

sehingga

pelajaran,

pengetahuan

kurikuler ,

pengetahuan

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

kewirausahaan

positif

peningkatan

diri, perubahan pelaksanaan pembelajaran

terhadap

dari teori ke praktik, mengintegrasikan

dan

signifikan

pengetahuan

kewirausahaan

beberapa

kajian

faktor

teori

yang

terdapat

memengaruhi

bahan/buku

sekolah

dalam

pengetahuan

intern

dalam

ranah

ajar,

mengintegrasikan

pengetahuan kewirausahaan melalui kultur

prestasi belajar. Faktor pengetahuan masuk
faktor

pengembangan

pengetahuan kewirausahaan ke dalam

prestasi belajar kewirausahaan.
Berdasarkan

melalui

dan

mengintegrasikan

kewirausahaan

melalui

intelegensi. Intelegensi adalah kecakapan

muatan lokal. Hal ini diharapkan siswa

yang terdiri dari tiga jenis kecakapan, yaitu

SMA/SMK setelah lulus nanti dapat

kecakapan

mengembangkan

untuk

menghadapi

dan

pengetahuan

menyesuaikan ke dalam situasi yang baru

kewirausahaannya ke dalam usaha yang

dengan

efektif,

sesuai dengan potensi yang dimiliki, siswa

mengetahui/menggunakan konsep-konsep

tidak mencari lapangan kerja tetapi dapat

yang abstrak secara efektif, mengetahui

menciptakan lapangan kerja sendiri.

cepat

dan

relasi dan mempelajarinya dengan cepat
(Slameto, 2003:56). Adanya pengaruh

Pengaruh Soft Skills dan Pengetahuan

tersebut menunjukkan bahwa semakin

Kewirausahaan

tinggi pengetahuan kewirausahaan yang

Belajar Kewirausahaan

dimiliki siswa maka akan semakin baik

terhadap

Prestasi

Berdasarkan hasil pengujian, bahwa

prestasi belajar kewirausahaan, sebaliknya

variabel

semakin

kewirausahaan

secara

belajar

bersama-sama

berpengaruh

rendah.

prestasi

belajar

kewirausahaan.

Kewirausahaan dapat diajarkan di semua

analisis

dengan

menggunakan

mata pelajaran dengan cara pengetahuan

berganda diperoleh konstanta Y adalah -

kewirausahaan terintegrasi dalam seluruh

0,510 yang berarti bahwa apabila tidak

mata pelajaran dengan cara pengetahuan

terdapat

kewirausahaan terintegrasi dalam seluruh

kewirausahaan

kewirausahaan
kewirausahaan

rendah
maka

pengetahuan
prestasi

semakin

soft

soft

skills

skills

maka

dan

pengetahuan

simultan

dan

atau

terhadap
Hasil
regresi

pengetahuan

prestasi

belajar

154 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
kewirausahaan akan menurun atau minus.

kewirausahaan yang berpengaruh terhadap

Variabel soft skills dan pengetahuan

prestasi belajar kewirausahaan. Hal yang

kewirausahaan

berpengaruh

paling dominan dalam penelitian ini adalah

terhadap prestasi belajar kewirausahaan.

aspek pengetahuan kewirausahaan yang

Untuk

pengaruh

berpengaruh sebesar 81,6 % terhadap

tersebut signifikan atau tidak terlihat pada

prestasi belajar kewirausahaan. Sesuai

tabel

dengan

sangat

mengetahui

diatas

apakah

diperoleh

Fhitung

sebesar

penelitian

Aprilianty

(2012),

189,488 dengan tingkat signifikansi atau

pengaruh yang besar antara pengetahuan

probabilitas

Karena

kewirausahaan

probabilitasnya jauh lebih kecil dari 0,05

kewirausahaan

(0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan

pengetahuan kewirausahaan ditindaklanjuti

bahwa model regresi ini dapat dipakai

dengan

untuk

belajar

kewirausahaan di luar sekolah agar siswa

dapat

tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

juga keterampilan yang mendukung yang

positif dan signifikan soft skills dan

mendukung

pengetahuan

tidak

sebesar

memprediksi

kewirausahaan

0,000.

prestasi

sehingga

kewirausahaan

terhadap

dan

prestasi

tersebut

belajar

hendaknya

kegiatan-kegiatan

praktek

pengetahuannya,

hanya

prestasi

sehingga

belajar

yang

prestasi belajar kewirausahaan. Selain itu

meningkat tetapi siswa mempunyai minat

nilai koefisien determinasi (R2) sebesar

untuk

0,857, artinya sebesar 85,7% prestasi

(pengetahuan),

afektif

belajar kewirausahaan dapat dijelaskan

psikomotorik

(pengalaman)

oleh variabel soft skills dan pengetahuan

dijalankan

kewirausahaan.

seimbang. Dampak negatif apabila tidak

secara

Aspek

kognitif

(sikap),

bersama-sama

dan
harus
dan

pengetahuan

ada keseimbangan antara kognitif, afektif

kewirausahaan berpengaruh positif dan

dan psikomotorik adalah tidak konsisten

signifikan

belajar

antara nilai yang didapatkan siswa dengan

kewirausahaan kelas XI IPS di SMA

perilaku. Aspek afektif juga memiliki

Negeri 2 Sukoharjo karena prestasi belajar

peran yang penting dalam mata pelajaran

dibentuk dari tiga aspek yaitu kognitif

prakarya dan kewirausahaan. Soft skills

(pengetahuan),

dan

membangun sikap dalam mata pelajaran

Prestasi

prakarya dan kewirausahaan. Soft skills

belajar kewirausahaan yang diukur adalah

sebagai dasar yang kemudian pengetahuan

aspek

untuk mencapai prestasi yang tinggi.

Soft

dan

berwirausaha.

skills

psikomotorik

terhadap

afektif

(sikap),

(pengalaman).

keterampilan.

mengukur

prestasi

aspek

Penelitian

ini

pengetahuan

Keseimbangan

antara

soft

skills

dan

Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 155
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
pengetahuan kewirausahaan sangat penting

berwirausaha. Pembekalan pengetahuan

dalam mencapai prestasi belajar. Penelitian

kewirausahaan siswa SMA/SMK sangat

Bardi

perlu

(2014)

menyatakan

bahwa

dilakukan.

Semakin

tinggi

pencapaian hasil belajar sebagai hasil

pengetahuan kewirausahaan siswa maka

pengembangan intelektual atau kognitif

semakin terbuka wawasannya tentang

siswa

dengan

kewirausahaan. Selain itu sejalan dengan

pencapaian dan perkembangan pada aspek

penelitian Negara (2012) bahwa terdapat

soft skills (afektif) siswa. Soft skills dalam

hubungan positif tetapi tidak signifikan

pembelajaran akan menghasilkan sumber

antara pengetahuan kewirausahaan dengan

daya manusia (SDM) yang cerdas, jujur,

kesiapan

berakhlak mulia, berbudi pekerti dan

pengaruh positif dan signifikan antara soft

peduli terhadap sesama manusia dan

skills dengan kesiapan berwirausaha. Soft

lingkungan

skills

harus

juga

diimbangi

sesuai

dengan

tujuan

berwirausaha

dan

terdapat

dan pengetahuan kewirausahaan

pendidikan yang dicita-citakan. Penelitian

dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan

Cahyo (2010) menyatakan bahwa faktor

yang memiliki sikap berprestasi tinggi

intern: intelegensi (pengetahuan), minat

yang

(soft skills), bakat (soft skills), dan

berwirausaha.

kemudian

menumbuhkan

minat

motivasi (soft skills) berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap prestasi

SIMPULAN DAN SARAN

belajar kewirausahaan. Hal tersebut sesuai

Berdasarkan data yang diperoleh dari

dengan penelitian ini bahwa soft skills dan

analisis yang dilakukan maka dapat ditarik

pengetahuan

simpulan dan saran sebagai berikut:

berpengaruh

tentang
positif

kewirausahaan
dan

signifikan

1. Terdapat

pengaruh

positif

dan

terhadap prestasi belajar kewirausahaan.

signifikan soft skills terhadap prestasi

Penelitian Aprilianty (2012) menyatakan

belajar

bahwa

ditunjukkan dengan t hitung sebesar

pengetahuan

kewirausahaan

kewirausahaan.

Hal

ini

signifikan

2,819 dan sig sebesar 0,006 dimana sig

terhadap minat berwirausaha. Penelitian

< 0,05. Saran yang dapat disampaikan

ini mempunyai tujuan akhir tidak hanya

adalah soft skills pada siswa perlu

meningkatkan prestasi belajar tetapi juga

ditingkatkan dan dikembangkan lagi

peningkatan daya saing pada dunia kerja

dengan memasukkan kompetensi soft

dan

skills di dalam semua mata pelajaran

berpengaruh

positif

peningkatan

dan

lulusan

minat

156 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)
dan soft skills dijadikan sebagai hidden

sama sebagai komunitas pendidikan

curriculum di sekolah. Selain itu dapat

guna mewujudkan tercapainya tujuan

ditingkatkan

metode

pendidikan

pembelajaran student centered learning,

pendidikan

lecturer role model, Message of the

khususnya.

Week (MOW). Berbagai pihak perlu

membantu siswa agar siswa dapat

membantu

meningkatkan

melalui

siswa

agar

dapat

meningkatkan soft skills. Penanaman
nilai-nilai soft skills dapat dilakukan

pada

umumnya

kewirausahaan
Berbagai

pihak

dan
pada
perlu

pengetahuan

kewirausahaan.
3. Terdapat

pengaruh

positif

dan

dalam proses belajar mengajar di

signifikan soft skills dan pengetahuan

sekolah.

kewirausahaan terhadap prestasi belajar

2. Terdapat

pengaruh

positif

dan

kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan

signifikan pengetahuan kewirausahaan

dengan hasil pengujian F didapat nilai F

terhadap

belajar

hitung lebih sebesar 189,488 dan sig

kewirausahaan. Hal ini ditunjukkan

sebesar 0,000, sig F < 0,05. Saran yang

dengan t hitung sebesar 9,934 dan sig

dapat disampaikan adalah bagi peneliti

sebesar 0,000 dimana sig < 0,05. Saran

selanjutnya

yang

variabel-variabel

prestasi

disampaikan

kewirausahaan

pengetahuan

lain

selain

dua

variabel di atas. Hal ini mengacu dari

ditingkatkan lagi dengan cara, matei

hasil penelitian yang menunjukkan

pembelajaran yang berkaitan dengan

bahwa terdapat sumbangan pengaruh

norma

mata

peningkatan soft skills dan pengetahuan

pelajaran prakarya dan kewirausahaan

kewirausahaan terhadap prestasi belajar

dikembangkan,

dan

kewirausahaan sebesar 85,7%. Hal ini

dikaitkan dengan konteks kehidupan

berarti masih ada 14,3% variabel lain

sehari-hari, pengetahuan kewirausahaan

yang

diimplementasikan

variabel soft skills dan pengetahuan

nilai-nilai

siswa

memasukkan

perlu

dan

pada

perlu

pada

dieksplisitkan,

secara

terpadu

belum

bisa

dijelaskan

oleh

dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di

kewirausahaan.

sekolah,

kegiatan

mempengaruhi prestasi belajar seperti

pelaksanaan

seperti lingkungan fisik, sarana dan

pengetahuan

prasarana,

seperti

ekstrakurikuler,

dalam

pengembangan
kewirausahaan
sekolah

seperti

semua

komponen

pengawas,

kepala

sekolah, guru, dan siswa harus bekerja

lingkungan

Variabel

lingkungan
keluarga,

lain

yang

sosial,
lingkungan

masyarakat, dan lingkungan sekolah.

Chury Mahendra, Siswandari, dan Nurhasan Hamidi. Pengaruh Soft Skills dan 157
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan. Jurnal “Tata
Arta” UNS, Vol. 2, No. 2, hlm. 145-157
DAFTAR PUSTAKA
Aprilianty,
E.
(2012).
Pengaruh
Kepribadian
Wirausaha,
Pengetahuan Kewirausahaan, dan
Lingkungan
Terhadap
Minat
Berwirausaha Siswa SMK. SMK
Muhammadiyah Pangkalan Bun,
Kalimantan
Tengah.
Jurnal
Pendidikan Vokasi, Vol 2, No. 3.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bardi. (2014). “Pengaruh Soft Skills
Terhadap Ketrampulan Peserta
didik”, Jurnal PTM Otomotif IKIP
Veteran Semarang. Vol. 4 No. 1,
Agustus 2014: 17-25
Cahyo, R. (2010). ”Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Prestasi Belajar
Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK
N 1 Punggelan Banjarnegara ”.
Skripsi.
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Negeri
Semarang.
Semarang.
Djaali. (2007). Pengukuran Dalam Bidang
Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar .
Jakarta: PT Rineka Cipta
Elfindri & Rumengan, J. (2010). Soft Skills
Untuk Pendidik: (Cetakan Pertama).
Padang: Baduose Media.
Hawadi, R.A. (2004). Akselerasi. Jakarta:
PT Grafindo
Nasution, S. (2000). Berbagai Pendekatan
Dalam Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Negara, R. (2012). ”Pengaruh Prestasi
Belajar Kejuruan, Pengetahuan
Kewirausahaan Dan Soft Skills

Terhadap Kesiapan Bewirausaha
Peserta didik Bidang Keahlian
Teknik Pemesinan Di Smkn 3
Yogyakarta ”.

Purwanto, M. A. (2013). Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Prestasi
Belajar
Kewirausahaan
Siswa
Kelas XII SMK Nasional Berbah
Tahun Ajaran 2012/2013. Artikel
Prodi Pendidikan Teknik Mesin
UNY.
Sailah, I. (2008). Pengembangan Soft
Skills Di Perguruan Tinggi. Jakarta:
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi.
. (2007). Pengembangan Soft
Skills Di Perguruan Tinggi. Jakarta:
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi.
Slameto. (2003). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suryana. (2011). Kewirausahaan. Jakarta:
Salemba Empat.
. (2006). Kewirausahaan. Jakarta:
Salemba Empat.
Tarigan, D. (1990). Proses Belajar
Mengajar Pragmatik. Bandung:
Angkasa.
Tu’u, T. (2004). Peran Disiplin Pada
Perilaku dan Prestasi Siswa . Jakarta:
PT Grasindo.
Wahab, R. (2015). ”Psikologi Belajar ”.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

158 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 2, No. 2 (2016)