468 lomba desain produk kulit pacu kreativitas 97

Lomba desain produk kulit pacu kreativitas
Written by Artikel
Monday, 01 November 2010 09:23 -

JAKARTA Tiga pemenang lomba desain produk kulit Indonesia 2010 akan diberi peluang usaha
sebagai bentuk penghargaan sekaligus meningkatkan pemasaran produk sektor riil. Prijadi
Atmadja, Asisten Deputi Urusan Ekspor Impor Kementerian Koperasi dan UKM sebagai panitia,
mengatakan peluang usaha yang diberikan bermitra dengan produsen seluruh produk kulit.
"Adapun produk yang, akarf. di-mitrakan terdiri atas alas kaki se-perti sepatu dan sandal,
produk aksesori seperti tas dan dompet serta busana," ujarnya, kemarin.
Lomba desain produk kulit digelar keempat kalinya di mana tahun ini bekerja sama dengan
Indonesia Creative Center (ICC) dan Dewan Kerajinan Nasional.
Menurut Prijadia, pemenang lomba yang ditarik menjadi mitra usaha produsen merupakan
salah satu strategi untuk meningkatkan pemasaran produk kulit oleh pelaku usaha kecil
menengah (UKM).
Dengan demikian industri menjadi lebih bergairah di samping volume usaha meningkat.
Ditambahkekuatan desain, Prijadi optimistis kerajinap kulit kian bergeliat.
Atas alasan itu, Kementerian Koperasi dan UKM menggelar lomba desain secara kontinu agar
konsumen bisa mendapat model terbaru kerajinan maupun busana dari bahan baku kulit.
Pemenang lomba untuk tiga kategori akan diumumkan 5 Desember 2010 sedangkan proses
pendaftaran, penjurian dan pemilihan mitra produksi dari industri kulit telah dilakukan sejak

Agustus.
Irvan A. Noeman, Direktur Eksekutif ICC, menambahkan para pemenang lomba desain akan
di-beri pelatihan singkat di lembaga yang dipimpinnya untuk melengkapi kekuatan desain
mereka.
"Dengan begitu produk yang dihasilkan produsen bisa mendekati keinginan pasar yang sangat
bervariasi. Karena itu, penting memberi materi tambahan dari ICC."
Paling tidak, lanjutnya, akan diberi pemahaman bagaimana menciptakan satu produk sesuai
standar kenyamanan. " Kenyamanan menjadi kendala bagi setiap produk, karena produsen di
Indonesia umumnya kurang memperhatikan hal itu tapi lebih kepada desain."
Sumber : Binis Indonesia

1/1