TINGKAT KETANGGUHAN PEMERINTAH KELURAHAN JAGALAN KECAMATAN JEBRES SURAKARTA DALAM Tingkat Ketangguhan Pemerintah Kelurahan Jagalan Kecamatan Jebres Surakarta Dalam Mengahadapi Bencana Banjir.

TINGKAT KETANGGUHAN PEMERINTAH KELURAHAN JAGALAN
KECAMATAN JEBRES SURAKARTA DALAM
MENGHADAPI BENCANA BANJIR

ARTIKEL PUBLIKASI

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Geografi

Disusun Oleh:
MUHAMMAD RIZAL IKHSANNUDIN
A 610 100 092

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102


Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi atau tugas akhir :
Nama

: Dr. Tjipto Subadi, M.Si

NIK

: 150

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan ringkasan
(tugas akhir) dari mahasiswa;
Nama

: Muhammad Rizal Ikhsannudin

NIM

: A 610 100 092


Prodi

: Pendidikan Geografi

Judul

:

TINGKAT KETANGGUHAN PEMERINTAH KELURAHAN

JAGALAN KECAMATAN JEBRES SURAKARTA DALAM
MENGAHADAPI BENCANA BANJIR

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunkan seperlunya.

Surakarta, 27 Juni 2014
Pembimbing


Dr. Tjipto Subadi, M.Si
NIK:150

TINGKAT KETANGGUHAN PEMERINTAH KELURAHAN JAGALAN
KECAMATAN JEBRES SURAKARTA DALAM
MENGAHADAPI BENCANA BANJIR
MUHAMMAD RIZAL IKHSANNUDIN
A 610 100 092
ABSTRAK
Bencana banjir terjadi di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta
menurut BNPB Tahun 2011 Kota Surakarta yang menempati ranking Nasional ke-84 yang
termasuk dalam kelas tinggi dengan skor 42, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres salah
satunya yang termasuk dalam kelurahan yang terkena bencana banjir. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui (1) Tingkat Desa/Kelurahan Tangguh Bencana terkait peran yang
diberikan Pemerintah Kelurahan Jagalan dalam mengadapi bencana banjir. (2) Tingkat
ancaman bencana banjir di Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
Populasi penelitian ini adalah seluruh aparat Pemerintah Kelurahan Jagalan yang
berjumlah 9 aparat. Sampel yang diambil adalah seluruh aparat pemerintah Kelurahan
Jagalan sebanyak 9 aparat teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik angket, teknik wawancara, teknik observasi, dan

teknik dokumentasi. Prasyarat uji analisis dilakukan dengan uji validitas dan uji reabilitas.
Berdasarkan analisis data Tingkat Ketahanan Desa dalam menghadapi bencana banjir
di Kelurahan Jagalan termasuk dalam tingkat ketahanan desa pranata, karena memiliki
jumlah skor 33 dari hasil pengisian angket yang termasuk kedalam kriteria Desa/Kelurahan
Tangguh Bencana Pranata antara 20-35. Tingkat ancaman bencana banjir di Kelurahan
Jagalan termasuk kedalam tingkat ancaman bencana banjir tinggi ditunjukkan dengan
perolehan skor kerentanan sosial 0,857 yang menunjukkan Indeks Penduduk Terpapar yang
tinggi dan digabungkan dengan Indeks Ancaman yang termasuk pada Indeks Ancaman
Sedang karena memiliki ketinggian banjir antara 0,5 – 1,5meter kemudian dimasukkan pada
tabel tingkat ancaman yang diperoleh hasil Kelurahan Jagalan memiliki tingkat ancaman
bencana banjir yang tinggi. Berdasarkan teknik analisis data menggunakan analisis
desa/kelurahan tangguh bencana dan analisis tingkat ancaman bencana banjir menurut PerKa
BNPB tentang Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dan Matriks Tingkat Ancaman Bencana
Banjir .
Kata Kunci : Tingkat Ketangguhan Desa/Kelurahan, Bencana Banjir .

PENDAHULUAN
Menurut Bakornas PB (Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan
Bencana, 2007) banjir adalah aliran sungai yang tingginya melebihi muka air
normal sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan

pada lahan rendah disisi sungai. Berdasarkan BNPB (Badan Nasional
Penanggulangan Bencana, 2011) Kota Surakarta merupakan daerah yang rawan
akan terjadi bencana banjir yang memiliki ranking Nasional 84 yang dikelaskan
tinggi dengan skor 42. Kecamatan Jebres salah satu Kecamatan di Kota Surakarta
yang terkena banjir, pada tahun 2011 bulan mei tergenang banjir dengan 0,5 – 1,5
meter sedikitnya 120 rumah tergenang banjir yang disebabkan meluapnya sungai
Bengawan Solo. Kelurahan jagalan termasuk kedalam salah satu dari 20 kelurahan
yang rawan akan terjadi banjir di Kota Surakarta setidaknya ada 3 RW yang
tergenang banjir dikelurahan tersebut.
Menurut Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dalam
peraturan Kepala BNPB no 1 Tahun 2012 Pasal 4 undang-undang No. 24/2007
tentang Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa penanggulangan bencana
bertujuan melindungi masyarakat dari ancaman bencana. Peraturan BNPB no 3
Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah, menetapkan bahwa pemerintah daerah bertanggung jawab untuk
melindungi masyarakat dari ancaman dan dampak bencana. Berdasarkan
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana no 1 Tahun 2012.
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana adalah desa/kelurahan yang memiliki
kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman
bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak bencana yang

merugikan. Pemerintah Daerah (BPBD) tingkat kabupaten/kota perlu berperan
aktif dalam mendorong dan menfasilitasi desa-desa/kelurahan agar tangguh
bencana “Sigap dan tanggap bencana”. Peran pemerintah desa/kelurahan akan
diatur dengan lebih terinci dalam pedoman yang akan diterbitkan.
Progaram Desa/Kelurahan Tangguh Bencana akan mengacu juga pada
kerangka masyarakat tangguh internasional yang dikembangkan berdasarkan
Kerangka Aksi Hyogo, yakni mengandung aspek tata kelola, pengkajian risiko,
peningkatan pengetahuan dan pendidikan kebencanaan, manajemen risiko dan
pengurangan kerentanan, dan aspek kesiapsiagaan serta tanggap bencana. Peranan
pemerintah desa dan masyarakat akan terwujud dalam Desa/Kelurahan Tangguh
Bencana yang dibagi menjadi tiga kriteria utama, yaitu Desa/Kelurahan Tangguh
Bencana Utama, Madya dan Pratama.
Berdasarkan uraian diatas peneliti memilih daerah tersebut sebagai daerah
penelitianya karena dirasa pada kelurahan jagalan merupakan salah satu kelurahan
yang terkena bencana banjir dan diperlukan ketahanan dari aparat pemerintah
daerah dalam menghadapi resiko bencana banjir yang terjadi didaerah tersebut.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mengambil judul penelitian
”Tingkat Ketahanan Kelurahan Jagalan Dalam Menghadapi Bencana Banjir di
Kecamatan Jebres Surakarta”.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui Tingkat Desa Tangguh Bencana terkait peran yang diberikan
Pemerintah Kelurahan Jagalan dalam menghadapi Bencana Banjir.
2. Mengetahui Tingkat Ancaman Bencana Banjir di Kelurahan Jagalan,
Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
LANDASAN TEORI
Menurut Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dalam
Peraturan Kepala BNPB no 1 Tahun 2012. Pasal 4 undang-undang No. 24/2007
tentang Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa penanggulangan bencana
bertujuan untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana. Peraturan Kepala
BNPB no 3 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah, menetapkan bahwa pemerintah daerah bertanggung jawab untuk
melindungi masyarakat dari ancaman dan dampak bencana, melalui:
1) Pemberian informasi dan pengetahuan tentang ancaman dan risiko bencana
di wilayahnya.
2) Pendidikan,
pelatihan
dan
peningkatan
ketrampilan

dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana.
3) Perlindungan sosial dan pemberian rasa aman, khususnya bagi kelompok
rentan bencana.
4) Pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, penangganan darurat, rehabilitasi dan
rekontruksi.
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
no 1 Tahun 2012. Desa/Kelurahan Tangguh Bencana adalah desa/kelurahan yang
memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi
ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak
bencana yang merugikan. Pemerintah Daerah (BPBD) tingkat kabupaten/kota
perlu berperan aktif dalam mendorong dan menfasilitasi desa-desa/kelurahan agar
tangguh bencana “Sigap dan tanggap bencana”. Peran pemerintah desa/kelurahan
akan diatur dengan lebih terinci dalam pedoman yang akan diterbitkan. Secara
garis besar desa/kelurahan tangguh bencana akan memiliki komponen-komponen
sebagai berikut:
1) Legislasi
2) Perencanaan

3)

4)
5)
6)

Kelembagaan
Pendanaan
Pengembangan kapasitas
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Progaram Desa/Kelurahan Tangguh Bencana akan mengacu juga pada
kerangka masyarakat tangguh internasional yang dikembangkan berdasarkan
Kerangka Aksi Hyogo, yakni mengandung aspek tata kelola; pengkajian risiko;
peningkatan pengetahuan dan pendidikan kebencanaan; manajemen risiko dan
pengurangan kerentanan; dan aspek kesiapsiagaan serta tanggap bencana. Peranan
pemerintah desa dan masyarakat akan terwujud dalam Desa/Kelurahan Tangguh
Bencana yang dibagi menjadi tiga kriteria utama, yaitu Desa/Kelurahan Tangguh
Bencana Utama, Madya dan Pratama. Atas dasar kriteria tersebut maka disusun
berdasarkan aspek perolehan nilai sebagai berikut:
Tabel 1. Kiteria Desa/Kelurahan Tangguh Bencana
Kriteria

Skor
Desa Tanggap Bencana Utama
>51
Desa Tanggap Bencana Madya
36-50
Desa Tanggap Bencana Pranata

Dokumen yang terkait

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TERHADAP ANCAMAN Kesiapsiagaan Masyarakat Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta Terhadap Ancaman Benana Banjir.

0 2 14

KESIAPSIAGAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Dan Tingkat Pendidikan Bencana Banjir Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Dan Tingkat Pendidikan Bencana Banjir Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 7

KESIAPSIAGAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN BENCANA BANJIR DI KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Kesiapsiagaan Dan Tingkat Pendidikan Bencana Banjir Di Kelurahan Jebres Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 2 10

TINGKAT KETANGGUHAN PEMERINTAH KELURAHAN JAGALAN KECAMATAN JEBRES SURAKARTA DALAM Tingkat Ketangguhan Pemerintah Kelurahan Jagalan Kecamatan Jebres Surakarta Dalam Mengahadapi Bencana Banjir.

0 2 13

PENDAHULUAN Tingkat Ketangguhan Pemerintah Kelurahan Jagalan Kecamatan Jebres Surakarta Dalam Mengahadapi Bencana Banjir.

0 2 7

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN GANDEKAN KECAMATAN JEBRES Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Dikelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 14

PERAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN BANJARSARI, SURAKARTA Peran Pemerintah Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Nusukan Kecamatan Banjarsari, Surakarta.

0 1 15

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di Kelurahan Jagalan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 6

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Gandekan Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

0 1 9