PENGEMBANGAN MEDIA PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PEMELIHARAAN GIGI ANAK.

wf{

r,

978-602-805i1-50-8

.,1

|

Prosiding
SETIINAR NASIONAL
Pendtdtken Kesehatan di Sekolah
Berbaeie Peng*tahnant

$ikap dan Keterampilan
Semarang, 29 Nopember 2012
GSG FIK Universitas Negeri Semarang

JURU$AH lLilU KESEHATAI'I MA$YARAKIT
FAKULTAS ILMU KEOLA}IRAGAAIiI

UNIVERSNAS NEGERI $EMARANG

20LZ

.:;

.t

.

Daftar lsi
Halaman Awal

I

Kata Pengantar

ii

iii


1.

Penggunaan Media Film Animasi Dalam Usaha Perbaikan Pengetahuan Hidup
Bersih dan Sehat Pada Siswa SDN Leban, Desa Leban Kabupaten Kendal
Eram Tunggul P, Jurusan IKM FIK Universitas Negeri

2.

Semarang

1

Penerapan Model Pemantauan Jentik Rutin (PJR) Plus Dalam Rangka

Meningkatkan Keefektifan PJR Sebagai Upaya Akselerasi Penurunan Kasus Demam
Berdarah Dengue Di Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang
Arulita lka Fibriana, Jurusan IKM FIK Universitas Negeri

3.


7

Status Kesehatan Sebagai Determinan Prestasi Belajar Siswa
lrwan Budiono, Jurusan IKM FIK Universitas Negeri

4.

Semarang

Semarang

20

Hubungan Antara Frekuensi Jajan Di Sekolah Dengan Status Gizi Siswa Sekolah
Dasar
Herry Koesyanto, Jurusan IKM FIK Universitas Negeri

5.


26

Pentingnya Layanan Kesehatan Reproduksi Remaja di Sekolah
Muhammad Azinar, Jurusan IKM Universitas Negeri

6.

Semarang.

Semarang ,

38

Pengembangan Media Pendidikan Untuk Meningkatkan Perilaku Pemeliharaan

GigiAnak
Widya Hary Cahyati, Jurusan IKM FIK Universitas Negeri

7.


Semarang

51

Program Pendidikan Gizi Seimbang Untuk Anak Usia Sekolah
Sugiarto, Jurusan IKOR FIK Universitas Negeri Semarang

L

45

Kurikulum Penjas Masa Depan
Rubiyanto Hadi, Jurusan PKLO FIK Universitas Negeri

8.

Semarang.

.. .


66

Penjas Sebagai Media Untuk Meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa
Hermawan Pamot Raharjo, Jurusan PJKR FIK Universitas Negeri Semarang ..

. .. .

72

10. Pendidikan Kesehatan Berbasis Pengetahuan dan Ketrampilan Melalui Lembaga

Sekolah
Endang Sri Hanani, Jurusan PJKR FIK Universitas Negeri Semarang

.

...

80


PENGEMBANGAN MEDIA PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN
PERILAKU PEMELIHARAAN GIGI ANAK

Widya Hary Gahyati
Staf Pengajar Jurusan IKM FIK Universitas Negeri Semarang

ABSTRAK

Kesehatan gigi dan mulut masyarakat lndonesia merupakan salah satu masalah

kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan. Tingginya
angka penyakit gigi dan mulut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satuya adalah faktor
perilaku masyarakat yang belum menyadari pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitis penggunaan
media buku diary giat sebagai media pendidikan dalam meningkatkan perilaku menggosot< gigi
pada siswa SD.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu menggunakan metode pretestposffesf control group design Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas ll di SD N
Klero 01 dan SD N Cukil 01 yang berjumlah g2 siswa Sampel dibagi 2 kelompok yaitu eksperimen
dan kontrol dengan perbandingan 1.1. lnstrumen yang digunakan adalah buku diary giat dan
kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat.


Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil signrfikasi atau nilai p pada kelompok
eksperimen dan kontroladalah 0,001. Karena nilai p (0 001)kurang dari 0,05, maka diperoleh hasil
bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis atternatif (Ha) diterima
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah media buku dtary giat efektif dalam meningkatkan
perilaku menggosok gigi pada siswa SD. Saran yang diberikan kepada prhak sekolah dan pihak
puskesmas yaitu diharapkan pihak sekolah dapat memberikan informasi kepada siswa yang
berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan berbagai media,
Kata Kunci: Perilaku, Gigi, Mulut

PENDAHULUAN
Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit yang dapat menyerang manusia dari
semua golongan umur yang mempunyai sifat progresif bila tidak dirawat akan makin
parah. Walaupun demikian, karena proses terjadinya penyakit ini lambat dan realitanya

bahwa penyakit ini jarang menyebabkan kematian, sehingga sering penderita tidak
memberikan perhatian khusus (DepKes Rl, 2004).
Berdasarkan laporan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) DepKes Rl 2001,
prevalensi penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit yang paling dikeluhkan yaitu
sebanyak 60% penduduk (DepKes Rl, 2001). Studi SKRT-Surkesnas 2004 menunjukkan

penyakit gigi menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar penyakit yang paling sering
dikeluhkan masyarakat (Zaura Rini Anggraeni, 2009).

Di Propinsi Jawa Tengah, pada tahun 2010 pelayanan dasar gigi mengalami
peningkatan (0,81%) dibandingkan dengan tahun 20Og (0,71%). Jumlah tumpatan gigi
tetap tahun 2010 meningkat sebesar 3,24% dari jumlah tumpatan gigi tetap tahun 2OOg.
Berdasarkan data profil kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang tahun 2010,

pelayanan dasar gigi

di Kabupaten

Semarang pada tahun 2010 rasio tambal/cabut
sebesar 1,05, artinya jika terdapat'lO0 orang yang giginya dicabut, maka terdapat 105
orang yang giginya ditambal. Kegiatan UKGS pada jumlah siswa SD/MI yang diperiksa di
tahun 2010 sebesar 54,460/o dan jumlah siswa SD/Ml yang perlu mendapat perawatan
daritahun 2010 sebesar 80,16% (DinKes Kab semarang, 2010).

Tingginya angka penyakit gigi dan mulut saat ini sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang salah satuya adalah faktor perilaku masyarakat yang belum

menyadari pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Hal ini terlihat dari 22,g%
penduduk lndonesia tidak menggosok gigi dan dari 77p% yang menggosok gigi,
hanya

8'1o/o

lanQ menggosok gigi tepat waktu yaitu pagi setelah makan dan malam sebelum

tidur (Eliza Herijulianti, 2001 .1 t7)
Agar anak rajin untuk membersihkan gigi, maka perlu ada dukungan dan pantauan

dari berbagai pihak. Pada penelitian sebelumnya, telah dilakukan upaya untuk
meningkatkan pengetahuan anak melalui penyuluhan dengan media film, namun
kemungkinan anak hanya melakukan kebersihan mulut dengan benar pada saat
penyuluhan atau beberapa hari setelahnya karena tidak ada yang memantau. Salah satu
cara untuk memantau dan mendorong anak agar rajin menggosok gigi adalah dengan
memberikan buku diary Gigi Sehat yang disingkat diary giat. Buku ctiary giat berisi cara
menggosok gigi yang benar, waktu menggosok gigi, waktu mengganti sikat gigi, jadwal

kegiatan menggosok gigi sehari-hari, dan sebagainya. Buku ctiary giat dikemas dalam

bentuk yang menarik disertai gambar-gambar edukatif, sehingga anak akan tertarik untuk
selalu membuka buku tersebut.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian eksperimen, ada syarat yang harus dipenuhi yakni adanya
randomisasi dan kontrol (Soekidjo Notoatmodjo, 2002.162). Penelitian yang dilakukan
adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Adapun rancangan yang
digunakan adalah metode prefes/-posttest control group design.
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Soekidjo
Notoatmodjo, 2002'.79). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas ll SD N

Klero 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yang berjumlah 47 siswa dan
seluruh sisiwa kelas ll SD N Cukil 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yang
berjumlah 45 siswa. Jumlah populasi dari seluruh siswa kelas ll di kedua sekolah tersebut
adalah 92 siswa.

Menurut Soekidjo Notoatmodjo, sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara non random sampting dengan teknik purposive

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan
pada suatu perlimbangan
tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan
ciri atau sifat-sifat populasi yang
sudah diketahui sebelumnya (soekidjo Notoatmodjo, 2005:88).
Adapun ciri atau kriteria
yang dimaksud adarah kriteria inkrusi dan kriteria
ekskrusi

Kriteria inklusi dari sampel penelitian adalah tidak pernah
mendapatkan
penyuluhan kesehatan tentang menggosok gigi
sebelumnya pada satu tahun terakhir.
Adapun kriteria eksklusidari sampel penelitian adalah tidak
bersedia menjadi responden.
Penelitian ini menggunakan studi eksperimen dengan
kelompok pembanding

(kontrol)' Jumlah sampel antara kelompok eksperimen
dan kontrol sama, dengan
perbandingan 1 : 1 artinya masing-masing kelompok
minimal berjumlah 20 siswa. pada
kelompok eksperimen adalah siswa kelas ll SD N Klero
01, sedangkan pada kelompok
kontrol adalah siswa kelas ll SD N Cukil 01.
Sumber data pada penelitian ini adalah dat primer dan data
sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dalam sebuah

penelitian' Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari para
responden dengan
menggunakan kuesioner pendahuluan dan tanya jawab secara
langsung sebelum
pelaksanaan penelitian dengan tujuan untuk memperoleh
data perilaku menggosok gigr
siswa yang meliputi cara menggosok gigi, waktu menggosok gigi,
lama menggosok gigi,
dan bentuk sikat gigi
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari observasi awal. yaitu
dari instansiinstansi yang terkait dengan penelitian ini atau dari penelitian yang
telah dilakukan oleh
peneliti sebelumnya. Data sekunder dalam penelitan
ini meliputi data kasus dan identitas
responden.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini berada di dua sekolahan, yaitu Sekolah Dasar
Negeri Klero
01 sebagai kelompok eksperimen dan Sekolah Dasar Negeri Cukil
01 sebagai kelompok
kontrol' Kedua sekolah tersebut berada di daerah yang saling berdekatan
dalam satu
wilayah Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dan termasuk
dalam wilayah kerja
Puskesmas Tengaran.

Sekolah Dasar Negeri Klero 01 berada

di RW 01 Desa Klero Kecamatan
Tengaran. Jumlah seluruh siswa kelas ll adalah 4T siswa. Sekolah
Dasar Negeri Cukil 01
berada di RW 02 Desa Cukil Kecamatan Tengaran. Jumlah seluruh
siswa kelas ll adalah
45 siswa.

Perbedaan Nirai posttest antara
Kerompok Eksperimen dan Kerompok
Kontror
Tabel 1. Hasil
Uji Normaliias Data posffesi
Kelom
Eksperi
Kontrol

Hasil

Nilai Probabilitas nilai
0,008
0,244

Poslfesl
Posffesl

Hasir uji normaritas data posf/esr
antara kerompok eksperimen dan
kelompok
kontrol tidak terdistribusi normar,
sehingga uji yang digunakan
adarah uji Mann-Whitney.
Hasil perhitungan tersebut dapat
dilihat pada tabel 2
TaQel
_ _. 2.
_. Hasil
, ,,",, Beda Nilai
rust{esr antara Ke
"Lwo r\'dr posffest
o

,",

Eksperimen---760
Kontrol

67,84

84.00

68 00

Standar

Devjas,

13 904
8 2Bs

N

;;;;_
p value
0,00

1

25

Berdasarkan hasil pada tabel
4.14 dapat diketahu )ika mean (rata-rata)
nilai
posffes/ pada kelompok eksperimen
lebih tinggi daripada kerompok
kontror. Hasil
perhitungan dengan uji Mann_Whitney
dapat diketahuijika nilai p=0,001
lebih kecil dari o
(0'05), sehingga Ho ditorak dan
Ha diterima, yang artinya ada perbedaan
yang bermakna
pada nilai pos/fesf antara kelompok
eksperimen dan kerompok kontror.
Berdasarkan hasir
penelitian ini' maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan
buku diary giatefektif
dalam

meningkatkan perilaku menggosok
gigi.

salah satu metode untuk memberikan
pengetahuan kepada siswa
adalah dengan
menggunakan media untuk penyuluhan
atau promosi kesehatan. Media promosi
kesehatan adalah alat bantu pendidikan
atau alat peraga. Arat bantu akan
sangat
membantu di daram merakukan penyuruhan
agar pesan_pesan kesehatan
dapat
disampaikan lebih jelas dan masyarakat
sasaran dapat menerima pesan
tersebut dengan
jelas dan tepat puta (Soekidjo
Notoatmodjo,
2OOZ:63).

Media merupakan sarana untuk menyampaikan
pesan penyuruhan kepada
sasaran'

sehingga mudah dimengerti oleh
sasaranipihak yang dituju. pemirihan
media
dan metode yang tepat didukung
kemampuan tenaga kesehatan
merupakan suatu hal
yang mempermudah proses
belajar mengajar. Media yang digunakan
dalam penelitian ini
adalah buku diary giat.
Buku diary gral berisi informasi
mengenai cara membersihkan gigi
dengan benar.
selain itu, juga berisi jadw ar kegiatan
menggosok gigi setiap hari. Dengan
adanya
pengurangan perintah menggosok
gigi dengan menggunakan jadwar
dapat mendorong
anak agar rajin menggosok gigi.
Buku diary giat berisi cara menggosok
gigi yang benar,
waktu menggosok gigi, waktu mengganti
sikat gigi, jadwar kegiatan menggosok
gigi
sehari-hari' dan sebagainya' Buku
diarygral dikemas daram bentuk yang
menarik disertai

gambar-gambar edukatif sehingga anak akan tertarik untuk selalu
membuka dan
membaca buku tersebut.

1

2

Adapun kelebihan-kelebihan dari buku diary giat adalah sebagai berikut :
lnformasi tentang menggosok gigi yang disampaikan singkat dan jelas serta bahasa
yang digunakan mudah dipahami oleh sasaran

Tampilan buku disertai dengan gambar-gambar yang akan memperjelas informasi
yang disampaikan yaitu mengenai perilaku menggosok gigi

3 Ukuran buku dibuat lebih kecil sehingga lebih mudah dibawa

4 lnformasi yang tertulis pada buku tersebut dapat sewaktu-waktu dibaca dan
dipelajari

kembali

5. Berisijadwal menggosok gigi, sehingga dapat mengingatkan dan memantau anak agar
rajin menggosok gigi

6. Menjalin kerjasama antara anak, guru. dan orang tua untuk mendorong anak agar rajin
menggosok gigi.

Berdasarkan kelebihan-kelebihan tersebut diharapkan dapat memenuhi manfaat
media pendidikan, yaitu menimbulkan minat baca sasaran pendidikan. meningkatkan
pengetahuan kesehatan dan membantu mengatasi permasalahan kesehatan. serta
mempermudah penyampaian informasi kepada sasaran pendidikan.
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa pengembangan media pendidikan buku diary giat efektif dalam
meningkatkan perilaku menggosok gigi pada siswa SD.
Saran

Diharapkan pihak sekolah dapat memberikan informasi kepada siswa yang
berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan berbagai media. Bagi
petugas kesehatan di Puskesmas diharapkan dapat lebih meningkatkan perannya dalam
penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja puskesmas.
Penyuluhan harusnya didukung dengan media-media penyuluhan, sehingga dapat
meningkatkan kesehatan gigidan mulut pada siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Budiharto' 2009' Pengantar llmu Peritaku
kesehatan dan pendidikan Kesehatan
Gigi, Jakarta:
Chaerita Maulani. 2005. Kiat Merawat Gigi
Anak. Jakarta

PT Elex Komputindo.

Departemen Kesehatan Rl, 2005, Survey
Kesehatan Rumah Tangga Tahun 2004,
Jakaria
DepKes http://wrvw. bankdata.depkes.qo.
id

Desmita, 200g, Psikologi Perkembangan
Peserta Didik, Bandung:

pr

Remaja Rosdakarya.

Donna pratiwi, 2007 , Gigisehaf Merawat
Gigi sehari-Hari, Jakarra: Kompas
Edwina dan Joyston

s, 1991 ,

Dasar-Dasar Karies, Terjemahan oleh Narlan
sumawinata, Jakarta:

Eliza Herrjulianti,2002, pendidikan Kesehatan
Gigi, JakarLa EGC

Houwink'

?lf"n"?{;,Lt3ft
Itjingningsih W,

.1991

,

JlK

Kedokteran

Gigi

Pencegahan terjemahan sutarmi suryo,

AnatomiGigi, Jakar?a: EGC.

lrcham Machfoedz dan Asmar Yetty Zein, 2005,
Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-Anak
dan lbu Hamil, yogyakarta: Fitrayama.
lrcham Machfoedz dan-Eko s, 2005, Pendidikan
Kesehatan Bagian dari promosi Kesehatan,
yogyakarta: Fitramaya.
Megananda

Ht'tl!L7"'?36,,*u

Pencegahan Penyakit

Jaingan

Keras dan Jaringan pendukung

Melanie sadono D,2011. Panduan Lengkap
Kesehatan Gigi Keluarga, solo: pustaka Mandiri.
Michere L dan Margaret M, 2010, Dentat Hygiene,
canada: Ersevier rnc.

h-^-:J:-

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Ibu Mengenai Kesehatan Gigi Anak Dengan Lactobacillus sp. Anak Usia 2-5 Tahun di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ar Raudhatul Hasanah, Medan

0 32 56

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Murid

0 75 1

PENGARUH MEDIA VIDEO DAN POSTER BELAJAR MENGGOSOK GIGI SEBAGAI MEDIA PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI PADA ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG

4 82 35

PERBEDAAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KARIES GIGI MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR Perbedaan Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Karies Gigi Melalui Media Buku Cerita Bergambar Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Anak Sek

0 6 15

PERILAKU SUKU DAYAK INDRAMAYU DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT.

0 0 4

Pengembangan Model Media Audio Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Sikap Kedisiplinan Siswa Sekolah Dasar. DISERTASI PDF

1 1 240

PERANAN PERAWAT GIGI PUSKESMAS DALAM PERAWATAN GIGI SUSU UNTUK MENINGKATKAN TUMBUH KEMBANG ANAK

0 0 8

A. Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut - Perbedaan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dan Pengalaman Karies Pada Siswa Pendidikan Formal (Sdit Alif) Dan Nonformal (Sd Yayasan Amal Shaleh) Di Kecamatan Medan Polonia

0 1 20

PENERAPAN METODE CHAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK INTELLECTUAL DISABILITY TESIS

0 0 12

PENERAPAN METODE CHAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK DENGAN DISABILITAS INTELEKTUAL Pendahuluan - PENERAPAN METODE CHAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK INTELLECTUAL DISABILITY - Unika Re

0 0 12