Menkeu Baru Pro Pasar dan Anjloknya IHSG BEI.

Menkeu Baru Pro Pasar dan Anjloknya IHSG BEI
Oleh : Sulaeman Rahman Nidar *)
Pada tanggal 20 Mei 2010 , Presiden Susilo Bambang Yudoyono telah menetapkan Menteri
Keuangan Indonesia yang baru Agus Martowardojo sebagai pengganti Sri Mulyani yang
mengundurkan diri karena mendapat tugas sebagai Managing Director di Bank Dunia Amerika
Serikat per Juni 2010. Bila melihat isi berita PR tanggal 20 Mei 2010, beberapa pendapat dari
asosiasi pengusaha seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia,
semua mendukung menteri keuangan yang baru dipilih sebagai orang yang tepat untuk
menduduki jabatan tersebut. Karena mentri keuangan yang baru merupakan seorang direktur
utama (Dirut) suatu bank pemerintah yang cukup besar, diharapkan beliau bisa mengelola
keuangan Negara yang demikian kompleks.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan

Nomor

131/PMK/01/2006, dinyatakan bahwa

menteri keuangan memiliki kewenangan meliputi : pengelolaan anggran Negara, perimbangan
keuangan pusat dan daerah, kebijakan perpajakan , penerimaan bea dan cukai, serta kebijakan
pengelolaan uang, pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, selain itu menteri keuangan
juga berperan sebagai bendahara Negara, mengelola kekayaan Negara, dan mengarahkan

ekonomi Negara lewat pengeluaran dan pendapatan pemerintah (kebijakan fiscal), selain itu
masih adalagi , yaitu menetapkan investasi pemerintah, mengatur jasa akuntan dan penilai
independen.
Sedemikian banyak wewenang seorang menteri keuangan dan semuanya sangat penting demi
kejayaan bangsa Indonesia. Sehingga tidak aneh bila setelah mentri keuangan Sri Mulyani
mundur, selama seminggu banyak sekali pendapat mengenai calon-calon yang cocok bagi mentri
keuangan yang baru yang diulas di media surat kabar dan media elektronik. Pendapat – pendapat
kebanyakan berasal dari para ekonom, investor (pasar), dan pengusaha. Mereka mencalonkan
beberapa nama untuk menteri keuangan anatara lain , Agus Martowardojo, Anggito Abimanyu,
Armida S. Alisyahbana, Darmin Nasution, Fuad Rahmany, dan Marie Elka Pangestu dll.
Berdasarkan pengamatan para ekonom, pasar, dan pengusaha , nama-nama yang disebutkan
adalah mereka yang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan yang menjadi kriteria penting
lainya yaitu diterima oleh pasar.
Bila melihat fungsi dan peran menteri keuangan , pada dasarnya seorang mentri keuangan
berfungsi hanya melaksanakan dua fungsi , yaitu bagaimana mendapatkan dana bagi