UPAYA MDENGAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Dengan Teknik Montase Pada Kelompok B TK Ppertiwi 02 Gantiwarno Tahun Ajaran 2014/2015.

UPAYA MENINGKA
M
ATKAN KE
EMAMPUA
AN MOTOR
RIK HALUS
S ANAK
DENGAN
N TEKNIK MONTASE
M
E PADA KE
ELOMPOK B TK PER
RTIWI 02
GANTIWAR
RNO MATE
ESIH TAHU
UN AJARAN
N 2014/20155

h, diajukan sebagai
s

salahh satu persyaaratan Menddapat Gelar
Artikel Publikasi Ilmiah
Sarjaana Pendidik
kan pada Proogram Studi Pendidikan
P
A
Anak
Usia Dini
D

Diisusun oleh :
I
INDAH
PER
RMATA RA
AYAWATI
A
A520110046
6


P
PENDIDIKA
AN ANAK USIA
U
DINI
F
FAKULTA
S KEGURU
UAN DAN ILMU
I
PENDIDIKAN
HAMMADIY
YAH SURA
AKARTA
UNIVERSIITAS MUH
M
MEI, 2015
 
 


UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK
DENGAN TEKNIK MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 02

GANTIWARNO MATESIH TAHUN AJARAN 2AI4DOI5

Diajukan oleh:
INDAH PERMATA RAYAWATI
A520110046

Artikel publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk
dipertanggung jawabkan dihadapan tim penguji skripsi

Surakarta,tSMei 2015

Pembjftbir{g:

Dra. Surtikanti, M.Pd

TINIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp. (027 I )7 I 7417

,

F ax: 1

15448 Surakarta 57 I 02

Website:http://www.ums.ac.id Email:ums@lnls.aqjd

Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir
Nama

: Dra. Surtikanti, M.Pd

NIK


: 155

:

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan
skripsi/tugas akhir dari mahasiswa

:

Nama

Indah Permata Rayawati

NIM

1.5201 10046

Program Studi


Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Judul Skripsi

Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Dengan Teknik
Montase pada Kelompok B TK Pertiwi 02 Gantiwamo Matesih Tahun

Ajaran 201412015

Naskah afiikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

NIK.

155

ABSTRAK
Indah Permata Rayawati/ A520110046. UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DENGAN TEKNIK

MONTASE PADA KELOMPOK B TK PPERTIWI 02 GANTIWARNO
TAHUN AJARAN 2014/2015. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mei 2015.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk meningkatkan kemampuan motorik halus
anak dengan teknik montase pada umumnya dan (2) Untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Pertiwi 02 Gantiwarno,
Matesih Tahun Ajaran 2014/2015 pada khususunya. Jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 3 (tiga) siklus, pada setiap siklus terdiri
dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.
Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Pertiwi 02 Gantiwarno
Matesih yang berjumlah 13 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik montase. Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik montase dapat
meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Pertiwi 02
Gantiwarno Tahun Ajaran 2014/2015. Adapun prosentase peningkatan
kemampuan motorik halus anak dari sebelum tindakan sampai pada siklus III
yakni prasiklus sebesar 41,6%, siklus I meningkat menjadi 58,6%, siklus II
sebesar 69,4% dan siklus III sebesar 82,1%. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan adanya peningkatan kemampuan motorik halus dengan teknik
montase di TK Pertiwi 02 Gantiwarno, Matesih Tahun Ajaran 2014/2015.
 


Kata kunci: Kemampuan Motorik Halus, Teknik Montase

PENDAHULUAN
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyebutkan bahwa Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Dalam upaya pengembangan anak usia dini harus memperhatikan aspekaspek perkembangan seperti nilai-nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif,


 

bahasa dan sosial-emosional. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini terdapat
tingkat pencapaian perkembangan yang menggambarkan pertumbuhan dan
perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu.
Perkembangan anak yang dicapai merupakan integrasi aspek pemahaman nilainilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan social-emosional. Agar anak

mencapai tingkat perkembangan yang optimal, dibutuhkan keterlibatan orang tua
dan orang dewasa untuk memberikan rangsangan yang bersifat menyeluruh dan
terpadu yang meliputi pendidikan, pengasuhan, kesehatan, gizi, dan perlindungan
yang diberikan secara konsisten melaui pembiasaan.
Seperti dikemukanakan oleh Husein, dkk 2002 (dalam Sumantri, 2005:3)
anak usia dini berada pada masa lima tahun pertama yang disebut The Golden
Years, masa ini merupakan masa emas perkembangan anak. Anak pada usia
tersebut mempunyai potensi demikian besar untuk mengoptimalkan segala aspek
perkembangannya, termasuk perkembangan motoriknya.
Sujiono, dkk (2008) mengemukakan bahwa kemampuan fisik motorik
kasar melibatkan aktivitas otot, tangan, kaki dan seluruh tubuh anak. Gerakan
motorik kasar ini merupakan kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian
besar bagian tubuh anak. Sedangkan kemampuan motorik halus anak hanya
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil,
seperti keterampilan menggunakan jari-jemari tangan dan gerakan pergelangan
tangan yang tepat. Oleh karena itu, gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga,
namun gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat.
Susanto (2012: 264) (dalam Syakir dan Vera, 2012) Montase merupakan
sebuah karya yang dibuat dengan cara memotong objek-objek gambar dari
berbagai sumber kemudian ditempelkan pada suatu bidang sehingga menjadi satu

kesatuan karya dan tema. Karya montase sangat identik dengan guntingan gambar
atau biasa juga disebut sebagai karya gunting tempel (cut and paste). Karya


 

montase dihasilkan dari mengkombinasikan beberapa gambar yang sudah jadi
dengan gambar yang lainnya menjadi satu-kesatuan yang utuh.
Berdasarkan observasi awal di TK Pertiwi 02 Gantiwarno Matesih,
kenyataannya bahwa kemampuan motorik halus anak kelompok B masih rendah.
Rendahnya kemampuan motorik halus tersebut disebabkan karena faktor dari segi
guru maupun dari segi anak itu sendiri. Dari segi guru dikarenakan kegiatan yang
diberikan guru kurang menarik. Sedangkan dari segi anak, banyak dari mereka
yang kurang tertarik dengan metode pemberian tugas yang diberikan guru.
Penulis menggunakan teknik montase dalam upaya meningkatkan
kemampuan motorik halus anak karena dengan teknik montase diharapkan anak
akan dapat bereksplorasi dalam kegiatan bermainnya sehingga anak tidak mudah
bosan dengan kegiatan pembelajaran yang baru. Selain itu, teknik montase belum
pernah digunakan guru sebagai kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan persoalan tersebut di atas, penulis tertarik judul “Upaya

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak dengan Teknik Montase pada
Kelompok B TK Pertiwi 02 Gantiwarno Matesih Tahun Ajaran 2014/2015”.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Menurut Elliot, Penelitian Tindakan Kelas adalah kajian dari sebuah situasi social
dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi social tersebut
(Elliot, 1991 dalam Wiriaatmadja, 2005: 12). Sedangkan menurut Suharsimi, dkk
(2006) (dalam Mulyasa, 2013: 11), penelitian tindakan kelas merupakan suatu
upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan
memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan.
Hopkins (1993) (dalam Wiriaatmadja, 2005: 11) mengemukakan bahwa
pengertian penelitian tindakan kelas, untuk mengidentifikasi penelitian kelas,
adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan

 

substantive, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu
usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam
sebuah proses perbaikan dan perubahan.
Peneliti menggunakan PTK karena ingin mengetahui seberapa besar
peningkatan kemampuan motorik halus anak dengan teknik montase pada
kelompok B di TK Pertiwi 02 Gantiwarno tahun ajaran 2014/2015.
Menurut Hopkins (1993: 48) dalam Mulyasa (2013: 181) Prosedur atau
langkah-langkah penelitian yang dilakukan terbagi dalam bentuk siklus di mana
setiap siklus terbagi atas empat kegiatan pokok, yaitu : perencanaan, tindakan
pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Penelitian dilakukan di TK Pertiwi 02 Gantiwarno Kecamatan Matesih,
Kabupaten Karanganyar. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun
ajaran 2014/2015.
Subyek penelitian adalah anak kelompok B TK Pertiwi 02 Gantiwarno
tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 13 anak. Anak sebagai penerima
tindakan. Peneliti bertindak sebagai pemberi tindakan. Peneliti berkolaborasi
dengan guru dan kepala sekolah dalam melakukan penelitian dan untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, hal-hal yang
dapat digunakan adalah sebagai berikut :
1. Observasi
“Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati
setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat
observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti” (Sanjaya, 2009:
86).
Observasi dilakukan sebelum penelitian dilakukan untuk mengetahui
kondisi awal tempat penelitian. Ketika berlangsung tindakan penelitian
selama beberapa siklus juga diamati untuk mendapat gambaran


 

pelaksanaan penelitian dan juga setelah selesai penelitian untuk
mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan motorik halus anak.
2. Catatan Lapangan
“Catatan lapangan (field notes) adalah catatan yan dibuat oleh
peneliti/mitra

peneliti

yang

melakukan

pengamatan/observasi”

(Wiriaatmadja, 2005: 125). Catatan lapangan memuat hal-hal yang terjadi
selama penelitian, seperti suasana kegiatan pembelajaran, interaksi antara
guru dengan anak maupun anak dengan anak dan berbagai situasi yang
muncul selama penelitian berlangsung.
3. Dokumentasi
Menurut Mulyasa (2013: 69), “Dokumentasi adalah instrument untuk
mengumpulkan data tentang peristiwa atau kejadian-kejadian masa lalu
yang telah didokumentasikan”. Dokumen yang digunakan berupa Rencana
Bidang Pengembangan (RBP), daftar anak dan foto pada saat proses
pembelajaran berlangsung.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus
terdiri dari 2 pertemuan. Pada setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1)
Perencanaan tindakan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi.
Siklus I merupakan kegiatan untuk memperbaiki kemampuan motorik halus anak
melalui teknik montase. Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan
pada siklus I, sedangkan siklus III dilaksanakan untuk memperbaiki kekurangan
pada siklus II. Pada saat prasiklus prosentase kemampuan motorik halus anak
hanya 41,6%, siklus I prosentase kemampuan motorik halus meningkat menjadi
58,6%, siklus II 69,4% dan siklus III 82,1%.
Pada siklus I anak melakukan kegiatan montase kantor pos. Pada saat
kegiatan berlangsung ada beberapa anak yang belum mau mengikuti kegiatan
dengan maksimal.


 

Pada siklus II anak melakukan kegiatan montase suasana alam pedesaan,
anak sudah mulai tertarik mengikuti kegiatan dikarenakan potongan-potongan
gambar yang disediakan lebih banyak dari sebelumnya. Tetapi masih ada anak
yang masih belum bersungguh-sungguh mengerjakannya. Dan karena jumlah
potongan gambar yang lebih banyak, ada anak yang kehilangan salah satu
potongan gambarnya tetapi guru dan peneliti masih bisa mengatasi dengan cara
memberikan potongan gambar yang lain walaupun berbeda dari potongan gambar
milik teman-temannya.
Pada siklus III anak melakukan kegiatan montase yang berhubungan
dengan lambang Negara Indonesia yaitu bendera Merah Putih. Suasana
pembelajaran semakin menyenangkan karena anak bersemangat ketika melakukan
kegiatan walaupun masih ada anak yang harus selalu dibimbing dalam
mengerjakan. Dari hasil observasi pada siklus III menunjukkan bahwa
pembelajaran dengan teknik montase dapat meningkatkan kemampuan motorik
halus anak.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
kemampuan motorik halus anak sehingga kegiatan dengan teknik montase dapat
meningkatkan motorik halus anak kelompok B TK Pertiwi 02 Gantiwarno Tahun
Ajaran 2014/2015. Adapun persentase keberhasilan penelitian tiap siklus ini dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1
Rata-rata Presentase Keberhasilan Tiap Siklus
Keberhasilan Penelitian

Prasiklus

Siklus I

Siklus II

Siklus III

60%

70%

80%

Rata-rata prosentase
kemampuan motorik halus
dalam 1 kelas


 

SIMPULAN
Berdasarkan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan
motorik halus anak dengan teknik montase pada kelompok B TK Pertiwi 02
Gantiwarno dapat diambil kesimpulan bahwa:
Dengan teknik montase dapat meningkatkan kemampuan motorik halus
anak kelompok B TK Pertiwi 02 Gantiwarno tahun ajaran 2014/2015.
Peningkatan kemampuan motorik halus terjadi pada siklus I, II dan III. Prosentase
keberhasilan kemampuan motorik halus anak meningkat dari hanya sebesar 41,6%
pada kondisi awal (pra siklus), menjadi 58,6% pada siklus I kemudian meningkat
lagi pada siklus II sebesar 69,4% dan akhirnya meningkat menjadi 82,1% pada
siklus III.
Berdasarkan indikator keberhasilan penelitian yaitu 80% di akhir siklus,
maka penelitian tindakan kelas ini berhasil meningkatkan kemampuan motorik
halus anak pada kelompok B di TK Pertiwi 02 Gantiwarno.


 

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dirjen PAUD. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia
Dini. Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Kementerian Pendidikan Nasional.
Muharrar, Syakir, Sri Verayanti. 2012. Kreasi Kolase, Montase, Mozaik
Sederhana. Semarang: Esensi Erlangga Group.
Mulyasa. 2013. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Sujiono, Bambang, dkk. 2008. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Sumantri. 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan
Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
 

http://www.google.com/url?q=https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/0
4/undang-undang-no-20-tentangsisdiknas.pdf&sa=U&ei=99aWVPSyFMShugSi4HYCQ&ved=0CBAQFjAC&sig2=XdFB7JnV4uA3mRvmDm8uHQ&us
g=AFQjCNFleWvVQDzOZCwaCVQtxG83HzbLtA diakses tanggal 21
Desember 2014
 


 

Dokumen yang terkait

Kemampuan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak Kelompok B (Usia 5-6 Tahun) dalam Konsep Bilangan di TK AT-TAQWA Kalisat Tahun Ajaran 2006/2007 ;

0 8 16

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

Kemampuan Motorik Halus Anak Dalam Membuat Mainan (Realia) Dengan Teknik Menggunting, Melipat dan Menempel Melalui Metode Demontrasi di Kelompok B TK Bina Insan II Barabai Tahun Pelajaran 20162017

1 9 6

Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B TK Rokhaniyah Muslimat NU Barabai Tahun Pelajaran 2016-2017 Dalam Mengenal Sains Melalui Metode Eksperimen

0 0 6

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dalam Membuat Kolase Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Kelompok A TK Nurrahman Kecamatan Labuan Amas Selatan

0 1 6

Efektivitas Kegiatan Mencetak dengan Berbagai Media dalam Meningkatkan Kemampuan Dasar Seni Anak pada Kelompok B di TK Yos Sudarso

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 38