Manfaat Analisan Biaya â Volume â Laba dalam Merencanakan Laba Perusahaan.
vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
The purpose of this research is : (1) To know does the method of Examination of cost – volume – profit had been settled by Company. (2) To know how big the volume of sales for Company to can be reach break-even point. (3) To know the benefit of Examination of cost – volume – profit in planning benefit for Company.
CV PASMA was locate in Jakarta territory, which is this company sale any kind of frozen potato which ready to cook, or can be called french fries. In the research the writer used field research method and divining manual method. From the result of the research can be summary that the Company not applying yet the examination of cost – volume – profit in planning they company profit, and for reach break-even point, the sales volume of CV PASMA is 26.027 ton of potato on 2009 and 28.695 ton of potato on 2010. This Examination of cost – volume –profit was gave the benefit for the company in profit planning with used the parameter is break-even point, margin of safety, contribution margin, the level of operating leverage and shut down point. Key Word : Examination of cost – volume – profit, Margin planning.
(2)
vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui apakah metode analisa biaya – volume – laba telah ditetapkan oleh perusahaan. (2) Untuk mengetahui seberapa besar volume penjualan bagi perusahaan untuk dapat mencapai titik break-even. (3) Untuk mengetahui manfaat analisa biaya – volume – laba dalam merencanakan laba bagi perusahaan.
CV PASMA berlokasi di daerah Jakarta, dimana perusahaan ini menjual berbagai macam jenis kentang beku yang siap digoreng atau bisa juga disebut kentang goreng (french fries). Dalam penelititan yang dilakukan penulis menggunakan metode penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa perusahaan belum menerapkan analisa biaya – volume – laba dalam merencanakan laba perusahaannya, dan untuk mencapai titik break – even point, volume penjualan CV PASMA 26.027 ton kentang pada tahun 2009 dan 28.695 ton kentang pada tahun 2010. Analisa biaya – volume –laba ini memberikan manfaat bagi perusahaan dalam perencanaan labanya dengan menggunakan parameter yang ada yaitu break-even point, margin of safety, margin kontribusi, tingkat operating leverage dan shut down point. Kata kunci : analisa biaya – volume – laba, perencanaan laba
(3)
viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii
KATA PENGANTAR... iv
ABSTRACT... vi
ABSTRAK... vii
DAFTAR ISI... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 4
1.3 Maksud dan Tujuan... 4
1.4 Manfaat Penelitian... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka... 7
2.1.1 Akuntansi Manajemen... 7
2.1.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen... 7
2.1.1.2 Tujuan Akuntansi Manajemen... 8
2.1.2 Analisa Biaya – Volume – Laba... 8
2.1.2.1 Pengertian Biaya... 9
2.1.2.2 Klasifikasi Biaya... 10
(4)
ix Universitas Kristen Maranatha
2.1.2.2.2 Biaya Variabel... 12
2.1.2.2.3 Biaya Semi Variabel... 13
2.1.2.3 Pengertian Analisa Biaya – Volume – Laba... 14
2.1.2.3.1 Asumsi Analisis Biaya – Volume – Laba... . 15
2.1.2.3.2 Kegunaan Analisis Biaya – Volume – Laba. 16 2.1.2.4 Perhitungan Break – Even Point... ... 16
2.1.2.4.1 Metode Persamaan... ... 18
2.1.2.4.2 Metode Margin Kontribusi... ... 18
2.1.2.4.3 Metode Grafik... ... 19
2.1.2.5 Contribution Margin dan Margin of Safety... .... 23
2.1.2.5.1 Pengertian Margin Kontribusi... ... 23
2.1.2.5.2 Pengertian Margin Pengaman... .... 24
2.1.2.6 Degree Operating Leverage... .... 25
2.1.2.7 Shut – Down Point ... .... 26
2.1.3 Perencanaan Laba... ... 27
2.1.3.1 Pengertian Laba... ... 27
2.1.3.2 Jenis – jenis Laba... ... 29
2.1.3.3 Perencanaan Laba... ... 30
2.1.4 Manfaat Analisis Biaya – Volume – Laba Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Merencanakan Laba Perusahaan... .. 31
2.1.4.1 Perubahan Harga Jual Produk... ... 31
(5)
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.4.3 Perubahan Biaya Tetap... ... 32
2.2 Rerangka Pemikiran... ... 33
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... .. 37
3.1.1 Definisi Operasional Variabel... .. 37
3.2 Metode Penelitian dan Jenis Data... ... 38
3.2.1 Metode Penelitian... .. 38
3.2.2 Jenis Data... ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... ... 40
4.1.1 Sejarah Perusahaan... .. 40
4.1.2 Struktur Organisasi CV. PASMA... .. 41
4.1.3 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab... .. 41
4.1.4 Volume Penjualan dan Biaya... .. 47
4.1.4.1 Volume Penjualan CV. PASMA... .. 47
4.1.4.2 Biaya CV PASMA... .. 48
4.2 Pembahasan... .. 53
(6)
xi Universitas Kristen Maranatha
4.2.2 Analisa Biaya – Volume – Laba ... .. 56
4.2.2.1 Perhitungan Break – Even Point ... .. 56
4.2.2.1.1 Grafik Break – Even Point ... .. 58
4.2.2.2 Perhitungan Margin of Safety... ... 61
4.2.2.3 Perhitungan Margin Kontribusi... ... 63
4.2.2.4 Perhitungan Degree Operating Leverage... .... 65
4.2.2.5 Perhitungan Shut – Down Point... .... 66
4.2.3 Manfaat Analisis Biaya – Volume – Laba sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Merencanakan Laba Perusahaan... .. 68
4.2.3.1 Perubahan Harga Jual Produk... .. 68
4.2.3.2 Perubahan Biaya Variabel... .. 69
4.2.3.3 Perubahan Biaya Tetap... .. 70
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... ... 72
5.2 Saran... ... . 73
(7)
Bab 1 Pendahuluan 1
Universitas Kristen Maranatha BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat meningkat dan beragam seiring dengan berkembangnya teknologi. Terutama di Indonesia, karena masyarakatnya yang banyak dan daya konsumsinya yang tinggi. Oleh karenanya, perkembangan industri tetap berjalan dan persaingan semakin ketat walaupun sedang dilanda krisis ekonomi. baik persaingan antar perusahaan dalam negeri maupun persaingan yang terjadi dengan perusahaan lokal dengan perusahaan luar negeri.
“ Lembaga Riset Taylor Nelson Sofres (TNS) Indonesia memastikan persaingan usaha pada tahun 2009 akan semakin ketat. Untuk itu, diperlukan suatu terobosoan produk...”
“ Berdasarkan pendapat semua ahli ekonomi, tahun mendatang akan menjadi tahun yang sulit dan akan menjadi tantangan berat bagi perekonomian di seluruh negara, termasuk di Indonesia. “ (www.banten.kadinprovinsi.or.id/)
Perusahaan dituntut untuk mempertahankan kegiatannya, sehingga perusahaan harus unggul dalam persaingan dan juga mendapatkan laba yang maksimal, karena pada umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba yang tinggi.
Laba merupakan ukuran yang penting yang menjadi kekuatan bagi perusahaan. Laba adalah selisis jumlah antara jumlah penerimaan dengan jumlah
(8)
Bab 1 Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha biaya yang dikeluarkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat laba adalah harga jual, biaya dan volume penjualan. Unsur-unsur ini dapat dikombinasikan menjadi laba yang diinginkan perusahaan secara optimal.
“Ditengah kondisi yang semakin menantang, pelaku usaha perlu bersikap lebih kreatif. Industri harus dapat mengambil keputusan bisnis yang cermat,
namun tetap inovatif untuk tetap dapat bersaing.” (www.lintasarta.net/)
Pernyataan diatas mengungkapkan agar perusahaan dapat bertahan di dalam persaingan dunia usaha. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan perencanaan bagi perusahaannya. Salah satunya adalah perencanaan laba yang baik. Perencanaan laba harus diatur sedemikian rupa oleh para manajer perusahaan.
“Maksud utama perencanaan ialah untuk melihat apa yang kita kerjakan sekarang akan dipergunakan untuk menaikkan peluang untuk mencapai tujuan
masa depan yaitu meningkatkan peluang untuk membuat keputusan sekarang
yang lebih baik yang mempengaruhi kinerja untuk waktu yang akan datang.”
(www.yai.ac.id/UPI/penelitian\)
Perencanaan laba mencakup keseluruhan dari strategi sebuah perusahaan karena dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan dalam persaingan dunia usaha. Salah satu alat yang dapat membantu manajer untuk merencanakan laba adalah Analisis Biaya Volume Laba ( Cost-Volume-Profit Analysis). Analisa ini menguji prilaku pendapatan total dan laba operasi ketika terjadi perubahan dalam tingkat output, harga jual, biaya variabel per unit dan atau biaya tetap produk.
(9)
Bab 1 Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha Analisa membantu dalam pengambilan keputusan strategis dan rencana jangka panjang, termasuk dalam pengambilan keputusan tentang konsep produk dan penetapan harga.
Analisis biaya-volume-laba sering disebut sebagai analisis titik impas atau analisis break-even, hal ini kurang tepat karena analisis impas hanyalah salah satu bagian dari analisa biaya-volume-laba. Analisis ini dapat digunakan untuk mengetahui pada tingkat volume penjualan berapa, pendapatan akan sama besarnya dengan total biaya yang dikeluarkan, sehingga perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Analisis ini juga dapat membantu manajemen dalam perencanaan laba.
Perencanaan laba yang dilakukan oleh para manajer ditujukan untuk mendapatkan laba yang maksimal dan menjadi bagian strategi perusahaan. Dengan menggunakan analisa biaya- volume – laba para manajer terbantu untuk merencanakan laba, karena analisa ini memberikan perkiraan tingkat volume penjualan, biaya-biaya yang dikeluarkan dan harga jual produk.
Analisa biaya – volume – laba juga membantu manajer untuk dapat menargetkan dan merencakan jumlah penjualan produk agar memperoleh keuntungan tertentu
CV PASMA merupakan perusahaan dagang yang bergerak sebagai importir dan pendistribusian kentang yang berpusat di kota Jakarta. Dengan adanya penerapan analisa biaya – volume – laba maka diharapkan dapat membatu manajemen CV PASMA dalam memasarkan produknya, membantu dalam
(10)
Bab 1 Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha menargetkan rencana penjualan agar mendapat keuntungan tertentu dan dapat mengembangkan usahanya lebih baik lagi.
Dengan latar belakang ini, penulis tertarik untuk membahas lebih jauh penggunaan analisa biaya – volume – laba dalam merencanakan laba perusahaan yang berguna untuk meninngkatkan laba. Dengan demikian penulis mengambil judul : “Manfaat Analisan Biaya – Volume – Laba dalam Merencanakan Laba Perusahaan”
1.2 Indentifikasi Masalah
1. Apakah perusahaan sudah menetapkan metode analisa biaya – volume – laba dalam merencanakan labanya?
2. Seberapa besar volume penjualan bagi perusahaan untuk dapat mencapai titik break-even?
3. Bagaimana manfaat analisa biaya – volume – laba dalam merencanakan laba bagi perusahaan?
1.3 Maksud dan Tujuan
Dalam penelitian ini penulis bermaksud untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan yang diperlukan dalam menyusun skripsi, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh ujian strata-1 Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
(11)
Bab 1 Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perusahaan sudah menetapkan metode analisa biaya – volume – laba dalam merencanakan labanya.
2. Untuk mengetahui besarnya volume penjualan yang dilakukan perusahaan hingga mencapai titik break-even.
3. Untuk mengetahui manfaat bagi perusahaan dengan menerapkan metode analisa biaya – volume – laba sebagai alat bantu untuk merencanakan laba.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan yang diteliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan usulan yang baik dalam perkembangan perusahaan yang diteliti di masa yang akan datang.
Diharapkan juga penelitian ini berguna bagi pihak manajer dalam merencanakan labaanya agar terjadi peningkatan laba sesuai yang diinginkan perusahaan.
2. Bagi penulis
Sebagai perluasan wawasan ilmu akuntansi manajemen yang mendalam khususnya terhadap metode analisa biaya – volume – laba.
(12)
Bab 1 Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha Penulis juga dapat memperoleh kesempatan mempraktekkan
akuntansi manajemen hingga penulis juga mendapat gambaran serta pengertian antara teori dengan yang dipraktekkan.
Sebagai salah satu syarat menempuh ujian sarjana pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. 3. Bagi masyarakat
Memberikan sumbangan pikiran bagi masyarakat yang membutuhkan serta dapat dijadikan pemikiran dalam melakukan penelitian selanjutnya.
Menjadi mengerti bagaimana manfaat penggunaan analisa biaya – volume – laba pada perusahaan untuk merencanakan labanya.
(13)
Bab 5 Kesimpulan dan Saran 72
Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya terhadap CV PASMA, maka penulis menguraikan kesimpulan sebagai berikut :
1. CV PASMA sampai saat ini belum menggunakan analisa biaya – volume – laba dalam merencanakan laba perusahaannya. Cenderung mereka memikirkan labanya dengan pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
2. Hasil penelitian yang didapat adalah titik impas (break-even point) untuk CV PASMA untuk tahun 2009 adalah sebesar 26.027 ton dan tahun 2010 lebih besar yaitu 28.695 ton. Artinya, agar CV PASMA tidak mengalami kerugian makan penjualan aktual CV PASMA harus berada di titik impas atau lebih besar dari titik impas. Bila penjualan berada di bawah titik impas, maka CV PASMA akan mengalami kerugian.
3. Analisa Biaya – Volume – Laba ini memberikan manfaat bagi perusahaan dalam perencanaan labanya dengan menggunakan parameter yang ada yaitu break-even point, margin of safety, margin kontribusi, tingkat operating leverage dan shut-down point. Perusahaan menjadi mengetahu berapa besarnya tingkat penjualan
(14)
Bab 5 Kesimpulan dan Saran 73
Universitas Kristen Maranatha yang harus dicapai dalam mencapai target laba. Analisa biaya – volume – laba juga dapat membantu perusahaan untuk mengambil kepututsan-keputusan seperti penambahan produk yang dijual, penambahan aset perusahaan dan lainnya yang berguna bagi perusahaan di masa datang.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasanyang telah dilakukan, penulis ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. CV PASMA sebaiknya perlu melakukan pengklasifikasian biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel, sehingga mempermudah dalam pengendalian biaya dan pengambilan keputusan dalam menetapkan laba perusahaan.
2. Sebaiknya dalam merencanakan laba CV PASMA menggunakan analisa biaya – volume – laba sebagai salah satu alat bantu manajemen dalam merencanakan labanya karena selama ini CV PASMA hanya memperkirakan laba berdasarkan tahun sebelumnya.
(15)
74 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2008). Perekonomian pada tahun 2009, Nantinya Persaingan Dunia Usaha akan Semakin Ketat. http://www.banten.kadinpropinsi.or.id/.
Ahmad, Kamaruddin. (2000). Akuntansi Manajemen Dasar-Dasar Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan. Edisi ke-1. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Bustami, Bastian dan Nurlela. (2006). Akuntansi Biaya Teori dan Aplikas. Edisi ke-1. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
Carter, William K dan Milton F. Usry. (2004). Akuntansi Biaya. Edisi Ke-13. Terjemahan Krista. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Garrison, Ray H dan Eric W. Noreen. (2006). Akuntansi Manajerial. Edisi ke-11. Terjemahan Nuri dan Edward. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Hansen, Don R dan Maryanne M. Mowen. (2005). Akuntansi Manajemen. Jilid ke-1. Edisi ketujuh. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Hansen, Don R dan Maryanne M. Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen. Jilid ke-2. Edisi ketujuh. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Rrnos Kwary. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Horngren, C.T., George Foster dan Srikant M.Datar. (2003). Akuntansi Biaya : Penekanan Manajerial. Edisi ke-11. Terjemahan Desy Adhariani. Penerbit Index. Jakarta.
Hariadi, Bambang. (2002). Akuntansi Manajemen Suatu Pengantar. BPFE. Yogyakarta.
Krismiaji. (2002). Dasar-Dasar Akuntansi Manajemen. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi ke-3. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Simamora, Henry. (1999). Akuntansi Manajemen. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Supranto. J. (2004). Pentingnya Perencanaan Pemasaran pada Perusahaan Jasa dan Manufaktur. http://www.yai.ac.id/UPI/Penelitian/.
(16)
75 Universitas Kristen Maranatha Warren, Carl S., James M. Reeve dan Philip E. Fess. (2005). Pengantar Akuntansi. Jilid ke-1. Edisi ke-21. Terjemahan Aria Farahmita, Amanugrahani dan Taufik Handrawan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Wibowo, Mardiono. (2009). Creative Solutions untuk Dunia Usaha.
http://www.listasarta.net/.
Wild, John J., K.R. Subramanyam dan Robert F. Halsey. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke-8. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
(1)
Bab 1 Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui perusahaan sudah menetapkan metode analisa biaya – volume – laba dalam merencanakan labanya.
2. Untuk mengetahui besarnya volume penjualan yang dilakukan perusahaan hingga mencapai titik break-even.
3. Untuk mengetahui manfaat bagi perusahaan dengan menerapkan metode analisa biaya – volume – laba sebagai alat bantu untuk merencanakan laba.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan yang diteliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan usulan yang baik dalam perkembangan perusahaan yang diteliti di masa yang akan datang.
Diharapkan juga penelitian ini berguna bagi pihak manajer
dalam merencanakan labaanya agar terjadi peningkatan laba sesuai yang diinginkan perusahaan.
2. Bagi penulis
Sebagai perluasan wawasan ilmu akuntansi manajemen yang
mendalam khususnya terhadap metode analisa biaya – volume – laba.
(2)
Bab 1 Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha Penulis juga dapat memperoleh kesempatan mempraktekkan
akuntansi manajemen hingga penulis juga mendapat gambaran serta pengertian antara teori dengan yang dipraktekkan.
Sebagai salah satu syarat menempuh ujian sarjana pada Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. 3. Bagi masyarakat
Memberikan sumbangan pikiran bagi masyarakat yang
membutuhkan serta dapat dijadikan pemikiran dalam melakukan penelitian selanjutnya.
Menjadi mengerti bagaimana manfaat penggunaan analisa
biaya – volume – laba pada perusahaan untuk merencanakan labanya.
(3)
Bab 5 Kesimpulan dan Saran 72
Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya terhadap CV PASMA, maka penulis menguraikan kesimpulan sebagai berikut :
1. CV PASMA sampai saat ini belum menggunakan analisa biaya – volume – laba dalam merencanakan laba perusahaannya. Cenderung mereka memikirkan labanya dengan pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
2. Hasil penelitian yang didapat adalah titik impas (break-even point) untuk CV PASMA untuk tahun 2009 adalah sebesar 26.027 ton dan tahun 2010 lebih besar yaitu 28.695 ton. Artinya, agar CV PASMA tidak mengalami kerugian makan penjualan aktual CV PASMA harus berada di titik impas atau lebih besar dari titik impas. Bila penjualan berada di bawah titik impas, maka CV PASMA akan mengalami kerugian.
3. Analisa Biaya – Volume – Laba ini memberikan manfaat bagi perusahaan dalam perencanaan labanya dengan menggunakan parameter yang ada yaitu break-even point, margin of safety, margin kontribusi, tingkat operating leverage dan shut-down point. Perusahaan menjadi mengetahu berapa besarnya tingkat penjualan
(4)
Bab 5 Kesimpulan dan Saran 73
Universitas Kristen Maranatha yang harus dicapai dalam mencapai target laba. Analisa biaya – volume – laba juga dapat membantu perusahaan untuk mengambil kepututsan-keputusan seperti penambahan produk yang dijual, penambahan aset perusahaan dan lainnya yang berguna bagi perusahaan di masa datang.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasanyang telah dilakukan, penulis ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. CV PASMA sebaiknya perlu melakukan pengklasifikasian biaya ke dalam biaya tetap dan biaya variabel, sehingga mempermudah dalam pengendalian biaya dan pengambilan keputusan dalam menetapkan laba perusahaan.
2. Sebaiknya dalam merencanakan laba CV PASMA menggunakan analisa biaya – volume – laba sebagai salah satu alat bantu manajemen dalam merencanakan labanya karena selama ini CV PASMA hanya memperkirakan laba berdasarkan tahun sebelumnya.
(5)
74 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2008). Perekonomian pada tahun 2009, Nantinya Persaingan Dunia Usaha akan Semakin Ketat. http://www.banten.kadinpropinsi.or.id/.
Ahmad, Kamaruddin. (2000). Akuntansi Manajemen Dasar-Dasar Konsep Biaya
dan Pengambilan Keputusan. Edisi ke-1. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Bustami, Bastian dan Nurlela. (2006). Akuntansi Biaya Teori dan Aplikas. Edisi ke-1. Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
Carter, William K dan Milton F. Usry. (2004). Akuntansi Biaya. Edisi Ke-13. Terjemahan Krista. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Garrison, Ray H dan Eric W. Noreen. (2006). Akuntansi Manajerial. Edisi ke-11. Terjemahan Nuri dan Edward. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Hansen, Don R dan Maryanne M. Mowen. (2005). Akuntansi Manajemen. Jilid ke-1. Edisi ketujuh. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Hansen, Don R dan Maryanne M. Mowen. (2006). Akuntansi Manajemen. Jilid ke-2. Edisi ketujuh. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Rrnos Kwary. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Horngren, C.T., George Foster dan Srikant M.Datar. (2003). Akuntansi Biaya :
Penekanan Manajerial. Edisi ke-11. Terjemahan Desy Adhariani. Penerbit
Index. Jakarta.
Hariadi, Bambang. (2002). Akuntansi Manajemen Suatu Pengantar. BPFE. Yogyakarta.
Krismiaji. (2002). Dasar-Dasar Akuntansi Manajemen. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi ke-3. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Simamora, Henry. (1999). Akuntansi Manajemen. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Supranto. J. (2004). Pentingnya Perencanaan Pemasaran pada Perusahaan Jasa dan Manufaktur. http://www.yai.ac.id/UPI/Penelitian/.
(6)
75 Universitas Kristen Maranatha Warren, Carl S., James M. Reeve dan Philip E. Fess. (2005). Pengantar
Akuntansi. Jilid ke-1. Edisi ke-21. Terjemahan Aria Farahmita,
Amanugrahani dan Taufik Handrawan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Wibowo, Mardiono. (2009). Creative Solutions untuk Dunia Usaha.
http://www.listasarta.net/.
Wild, John J., K.R. Subramanyam dan Robert F. Halsey. (2008). Analisis