PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN ”GAGAL GINJAL KRONIS” DI RUANG MELATI I RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA.

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Penyakit Gagal Ginjal kronik merupakan penyakit yang sangat
berbahaya karena penyakit ini dapat berlangsung lama dan mematikan.
Disamping itu pula penyakit gagal ginjal kronik sangat membutuhkan biaya
yang cukup banyak tetapi penyakit gagal ginjal kronik sangat sukar untuk
disembuhkan.
Gagal ginjal kronis (GGK) atau penyakit renal tahap akhir merupakan
gangguan fungsi renal yang progesif dan irreversibel dimana kemampuan
tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan
dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain
dalam darah). Ini dapat disebabkan penyakit sistemik seperti Diabetes Mellitus
(DM); glomerulonefritis kronis; pielonefritis; hipertensi yang tidak dapat
dikontrol; obstruksi traktus urinarius; infeksi; medikasi; atau agen toksik
(timah, kadmium, merkuri, kromium) (Smeltzer,Bare.2002).
Gagal ginjal sebenarnya bukan penyakit baru, American Kidney
Association misalnya, menyebutkan gagal ginjal menjadi penyebab kematian


nomor lima di Amerika pada tahun 2008. (Misnardiarly, 2008).
Di negara Afrika, insiden GGK 3-4 kali lipat dibandingkan dengan
negara maju. Angka kematiannya mencapai 200 kejadian per juta penduduk.
Kejadian baru 34-200 per juta populasi Afrika Selatan. (Arizal. 2009).
1

2

Di Amerika Serikat terdapat satu hingga dua juta kasus gagal ginjal per
tahun dengan jumlah kematian rata-rata 4.000 orang pada tahun 2009.
Sedangkan di Indonesia, data terbaru pada tahun 2009 gagal ginjal kronis
merupakan

penyebab

kematian no. 4

setelah kardiovaskuler,


TBC

(Tuberculosis), dan pneumonia. Faktor sosial ekonomi yang rendah
mempertinggi angka kematian. Perkembangan penyebab Gagal Ginjal Kronik
di Indonesia sangat khas di negara berkembang, yakni radang ginjal, infeksi
ginjal ( yakni batu ginjal ), Diabetes Mellitus, dan Hipertensi. Kasus di
Indonesia yang terbilang tinggi membuat peradangan menjadi penyebab gagal
ginjal terbanyak di Indonesia sekitar 20 %. (Muhsin, 2009)
Berdasarkan hasil studi dokumentasi dari bagian pencatatan dan
pelaporan di RSUD Moewardi Surakarta, tercatat selama kurun waktu bulan
Januari sampai dengan April 2008, klien yang dirawat dengan gagal ginjal
kronik mencapai 22 orang dengan persentase 27,5 % dari seluruh penyakit
pada ginjal. Angka kematian yang disebabkan karena gagal ginjal menduduki
peringkat II, setelah endokrin (diabetes/gula). (RSUD Moewardi Surakarta)

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut : “Bagaimana Asuhan Keperawatan yang diberikan pada gagal
ginjal kronik dengan diagnosa yang muncul pada saat itu”.


3

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum.
Tujuan umum penulisan ini adalah penulis dapat memberikan asuhan
keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus penulisan ini bertujuan agar mahasiswa dapat:
a. Melakukan pengkajian pada pasien gagal ginjal kronik
b. Menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik.
c. Menyusun intervensi keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik.
d. Melakukan implementasi keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik.
e. Melakukan evaluasi keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik.

D. Manfaat
1. Bagi Rumah Sakit.
Dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan asuhan keperawatan
khususnya bagi pasien dengan gagal ginjal kronis.
2. Bagi Perawat
Agar mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien penderita gagal

ginjal kronis dengan baik.
3. Bagi Instansi Akademik.
Dapat digunakan sebagai informasi bagi institusi pendidikan dalam
pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan
datang.

4

4. Bagi Pasien dan Keluarga
Agar pasien dan keluarga mendapatkan kepastian tentang penyakit gagal
ginjal kronis dan cara perawatan gagal ginjal kronis dengan benar.
5. Bagi Pembaca
Sebagai sumber informasi bagi pembaca tentang penyakit gagal ginjal
kronis dan cara perawatan pasien dengan gagal ginjal kronis.

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Sosial Dengan Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan

6 127 122

PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN‘’GASTROENTERITIS’’ DI BANGSAL MELATI 2 RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 1 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI BANGSAL MELATI I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. D DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI : ANEMIA DEFISIENSI BESI DI RUANG MELATI I RSUD dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST APPENDIKTOMY DI RUANG MELATI I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN ”GAGAL GINJAL KRONIS” DI RUANG MELATI I ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN ”GAGAL GINJAL KRONIS” DI RUANG MELATI I RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 12

ASUHAGINJAL Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Gagal Ginjal Kronik Yang Mengalami Hipoglikemia Di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 16

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Gagal Ginjal Kronik Yang Mengalami Hipoglikemia Di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 4 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENGALAMI HIPOGLIKEMIA Asuhan Keperawatan Pada Tn. S Dengan Gagal Ginjal Kronik Yang Mengalami Hipoglikemia Di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

2 14 14

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Nn. D Dengan Gagal Ginjal Kronik Dengan Anemia Di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 4