Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort Dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan.

(1)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vii

UCAPAN TERIMA KASIH ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Sistematika Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Pariwisata ... 9

B. Kualitas Lulusan... 10

C. Kinerja Lulusan ... 11

1. Pengertian Kinerja (Perceived Performance) ... 11

2. Aspek-aspek Penilaian Kinerja ... 12

3. Manfaat Penilaian Kinerja... 16

D. Kriteria Seleksi Karyawan ... 17

E. Konsep Kepuasan Pengguna Lulusan sebagai Konsumen Pendidikan ... 19

1. Pengertian Kepuasan Konsumen... 19

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen ... 21

3. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen ... 23

F. Kurikulum Pendidikan Tinggi ... 25

1. Kurikulum ... 25

2. Pendidikan Tinggi ... 26

3. Kurikulum Pendidikan Tinggi ... 28

a. Perubahan Kurikulum Pendidikan Tinggi ... 29

b. Alasan Perubahan Kurikulum Pendidikan Tinggi... 31

G. Kerangka Pemikiran ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Lokasi Penelitian ... 36


(2)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Definisi Operasional... 37

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 38

1. Populasi ... 38

2. Sampel ... 38

3. Teknik Sampling ... 40

E. Operasionalisasi Variabel... 41

F. Instrumen Penelitian dan Penetapan Skala ... 43

G. Pengujian Instrumen Penelitian... 45

1. Uji Validitas ... 45

2. Uji Reliabilitas ... 48

H. Teknik Analisis Data ... 50

1. Importance Performance Analysis ... 50

2. Garis Kontinum ... 54

I. Jenis dan Sumber Data ... 56

J. Teknik Pengumpulan Data ... 56

BAB IV PEMBAHASAN ... 58

A. Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 58

1. Mekanisme Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi, serta Pihak-Pihak yang Dilibatkan ... 58

2. Visi “Menjadi Program Studi Bidang Pariwisata yang Unggul dalam Pengelolaan Resort dan Leisure Tahun 2015” ... 59

3. Misi ... 59

4. Tujuan ... 60

5. Sasaran dan Strategi Pencapaian ... 60

a. Sasaran ... 60

b. Strategi Pencapaian ... 61

B. Profil Pengguna Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 62

1. Jenis Kelamin ... 62

2. Bidang Pekerjaan ... 63

3. Jabatan ... 66

4. Pendidikan ... 67

5. Lama Kerja ... 68

C. Tanggapan Responden mengenai Kualitas Lulusan Manajemen Resort & Leisure ... 69

1. Communication (Komunikasi) ... 70

2. Organizational (Organisatoris) ... 77

3. Leadership (Kepemimpinan) ... 85

4. Logic (Nalar) ... 91

5. Effort (Upaya) ... 97

6. Group Skills (Kemampuan Berkelompok) ... 104

7. Ethics (Etika) ... 111

8. Rekapitulasi Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam Setiap Dimensi Kinerja ... 118


(3)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Analisis Kepentingan (Importance) dan Kinerja (Performance) Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure

dengan Metode Importance-Performance Analysis (IPA) ... 122

1. Kuadran I (Focus Improvement Efforts Here) ... 124

2. Kuadran II (Maintain Performance) ... 126

3. Kuadran III (Medium-Low Priority) ... 127

4. Kuadran IV (Reduce Emphasis) ... 128

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 130

A. Kesimpulan ... 130

B. Saran ... 132

DAFTAR PUSTAKA ... 134


(4)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Peringkat Indeks Daya Saing Pariwista dan Perjalanan

Tahun 2011 dan dan 2013 ... 2

Tabel 1.2 Peringkat dalam Pilar Sumberdaya Manusia, Indeks Daya SaingPariwisata dan Perjalanan Tahun 2013 ... 3

Tabel 1.3 Jumlah Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 5

Tabel 2.1 Hasil Survei NACE USA Mengenai Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi yang Diharapkan Dunia Kerja... 15

Tabel 3.1 Jumlah Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 39

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel... 41

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Importance Ratings ... 46

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Performance Ratings ... 47

Tabel 3.5 Kategori Koefisiensi Reliabilitas ... 49

Tabel 3.6 Hasil Uji Realibilitas Importance Ratings ... 49

Tabel 3.7 Hasil Uji Realibilitas Performance Ratings ... 50

Tabel 4.1 Jenis Kelamin ... 62

Tabel 4.2 Bidang Pekerjaan ... 63

Tabel 4.3 Kota Tempat Alumni Bekerja ... 65

Tabel 4.4 Jabatan Pengguna Lulusan ... 66

Tabel 4.5 Pendidikan Pengguna Lulusan ... 67

Tabel 4.6 Lama Kerja Pengguna Lulusan ... 68

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan (Importance) dalam DimensiCommunication Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 70

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance) dalam DimensiCommunication Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 72

Tabel 4.9 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan terhadap DimensiCommunication Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 74

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan (Importance) dalam DimensiOrganizational Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 77

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance) dalam Dimensi Organizational Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 80

Tabel 4.12 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam Dimensi Organizational Lulusan Manajemen Resort dan Leisure ... 82


(5)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan (Importance) dalam Dimensi Leadership Lulusan

Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 85 Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance)

dalam Dimensi leadership Lulusan Program Studi

Manajemen Resort & Leisure ... 87 Tabel 4.15 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam Dimensi

Leadership Lulusan Manajemen Resort dan Leisure ... 89 Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan

(Importance) dalam DimensiLogic Lulusan Program

Studi Manajemen Resort & Leisure ... 91 Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance)

dalam DimensiLogic Lulusan Program Studi Manajemen

Resort & Leisure... 93 Tabel 4.18 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam Dimensi

Logic Lulusan Manajemen Resort dan Leisure ... 95 Tabel 4.19 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan

(Importance) dalam DimensiEffort Lulusan Program

Studi Manajemen Resort & Leisure ... 98 Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance)

dalam Dimensi Effort Lulusan Program Studi

Manajemen Resort & Leisure ... 100 Tabel 4.21 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam Dimensi

Effort Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan

Leisure ... 102 Tabel 4.22 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan

(Importance) dalam Dimensi Group Skill Lulusan

Program Studi Manajemen Resort & Leisure ... 105 Tabel 4.23 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance)

dalam Dimensi Group Skill Lulusan Program Studi

Manajemen Resort & Leisure ... 107 Tabel 4.24 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam

DimensiGroup Skill Lulusan Program Studi Manajemen

Resort dan Leisure ... 109 Tabel 4.25 Tanggapan Responden Mengenai Kepentingan

(Importance) dalam Dimensi Ethic Lulusan Program

Studi Manajemen Resort & Leisure ... 112 Tabel 4.26 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja (Performance)

dalam Dimensi Ethic Lulusan Program Studi Manajemen

Resort & Leisure... 114 Tabel 4.27 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan dalam Dimensi

Ethic Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan

Leisure ... 116 Tabel 4.28 Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan Terhadap Kualitas


(6)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.29 Upaya Peningkatan Kualitas Lulusan Program Studi

Manajemen Resort & Leisurepada Kuadran I ... 125 Tabel 4.30 Atribut-Atribut yang Terdapat pada Kuadran II

(Maintain Performance) ... 127 Tabel 4.31 Atribut-Atribut yang Terdapat pada Kuadran III


(7)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan ... 20

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 35

Gambar 3.1 Lokasi Program Studi Manajemen Resort & Leisure... 36

Gambar 3.2 Importance-Performance Matrix ... 53

Gambar 3.3 Garis Kontinum ... 54

Gambar 3.4 Contoh Garis Kontinum ... 55

Gambar 4.1 Jenis Kelamin ... 62

Gambar 4.2 Bidang Pekerjaan ... 63

Gambar 4.3 Kota Tempat Alumni Bekerja ... 65

Gambar 4.4 Jabatan Pengguna Lulusan ... 66

Gambar 4.5 Pendidikan Pengguna Lulusan ... 67

Gambar 4.6 Lama Kerja Pengguna Lulusan ... 68

Gambar 4.7 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Communication ... 71

Gambar 4.8 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Communication... 73

Gambar 4.9 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Organizational ... 78

Gambar 4.10 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Organizational ... 81

Gambar 4.11 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Leadership... 86

Gambar 4.12 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Leadership ... 88

Gambar 4.13 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Logic ... 92

Gambar 4.14 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Logic ... 94

Gambar 4.15 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Effort ... 99

Gambar 4.16 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Effort ... 101

Gambar 4.17 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Group Skill ... 106

Gambar 4.18 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Group Skill... 108

Gambar 4.19 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (Importance) Dimensi Ethic ... 113

Gambar 4.20 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance) Dimensi Ethic ... 115

Gambar 4.21 Garis Kontinum Tingkat Kepentingan (importance) keseluruhan ... 119


(8)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.22 Garis Kontinum Tingkat Kinerja (Performance)

Keseluruhan ... 120 Gambar 4.23 Matriks Importance-Performance Kualitas Lulusan


(9)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabulasi Data Jawaban Kuisioner Penelitian ... 140

Lampiran 2 Tabulasi Profil Pengguna Lulusan ... 147

Lampiran 3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 148

Lampiran 4 Kuisioner Penelitian ... 150

Lampiran 5 Buku Bimbingan Skripsi ... 152


(10)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan”

Oleh :

Tri Rana Agung Nugracha 1005736

Menghasilkan lulusan yang berkualitas merupakan konsentrasi dari institusi pendidikan, terlebih untuk Program Studi Manajemen Resort & Leisure yang merupakan salah satu pelopor dalam penyelenggaraan pendidikan sarjana untuk studi kepariwisataan di Indonesia. Penelitian ini membahas mengenai analisis kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure berdasarkan tingkat kepuasan pengguna lulusan dengan menggunakan teknik pengukuran Importance-Performance Analysis (IPA). Kualitas lulusan yang dinilai oleh pengguna lulusan menitikberatkan pada soft skills yang meliputi communication skills, organizational skills, leadership, logic, effort, group skills, dan ethics. Responden dalam penelitian ini adalah 40 orang pengguna lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure yang menduduki jabatan lebih tinggi dari lulusan yang dinilai kinerjanya. Hasil penelitian ini menggambarkan skala prioritas yang dapat diterapkan oleh pihak Program Studi Manajemen Resort & Lesiure berdasarkan analisis IPA. Selain itu, dari penelitian ini ditemukan item-item yang paling layak diberikan prioritas paling tinggi seperti kemampuan berkomunikasi lisan & penguasaan tugas. Secara keseluruhan, tingkat kinerja (performance) lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure memiliki total nilai 4932 sehingga termasuk dalam kategori tinggi, namun tingkat kepentingan (importance) yang lebih tinggi yakni dengan nilai 5202 mengindikasikan ketidakpuasan. Dimensi ethics menjadi satu-satunya yang mampu membuat pengguna lulusan merasa sangat puas, sementara enam dimensi lainnya masih berada dalam kategori tidak puas.


(11)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The Analysis Quality of Graduates Management of Resort & Leisure Study Program based on the Graduate's User Satisfaction”

By

Tri Rana Agung Nugracha 1005736

Producing quality graduates is the concentration of educational institutions, especially for Management of Resort & Leisure Study Program which is one of the pioneers in providing education for the undergraduate study of tourism in Indonesia. This research is analytical discusses the quality of graduates Management of Resort & Leisure Study Program based on the graduate's user satisfaction by using Importance-Performance Analysis (IPA). Quality of graduates which are assessed by graduate's user emphasizes on soft skills which include communication skills, organizational skills, leadership, logic, effort, group skills, and ethics. Respondents in this research are 40 people of graduate's user who have higher positions than graduates whose performance are assessed. The results of this research describe the scale of priorities that can be applied by the Management of Resort & Leisure Study Program based on the IPA. In addition, this research found some items which are most feasible given the highest priority such as verbal communication skills and mastery of the task in working performance. Overall, the performance level of graduates from Management of Resort & Leisure has a total value of 4932 that are included in the high category, but the importance level is 5202 which is shows the higher value so that it indicates the dissatisfaction. Ethics is the only aspect that can make the graduate's user feel very satisfied, while the other six aspects are still in not satisfied category.


(12)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Industri pariwisata merupakan industri terbesar dalam penggerak perekonomian yang tercatat mengalami pertumbuhan positif diseluruh dunia ditengah-tengah ketidakpastian ekonomi dan krisis. World Tourism Ogranization (UNWTO) memprediksi bahwa pariwisata Asia Pasifik akan mengalami pertumbuhan wisatawan mancanegara paling signifikan di dunia secara kawasan hingga tahun 2030 yang diperkirakan berkisar antara 500 juta kunjungan wisatawan mancanegara dari total 1,8 miliar kunjungan wisatawan di dunia atau menguasai sekitar 30% secara keseluruhan. Hal ini berpengaruh terhadap sektor pariwisata di kawasan ASEAN termasuk Indonesia yang mampu tumbuh secara konsisten. Untuk wilayah ASEAN tahun 2013 tumbuh sebesar 12% atau tertinggi di dunia berdasarkan kawasan. Sementara itu, di ASEAN Indonesia pada tahun 2013 berada di posisi ke-empat setelah Malaysia, Thailand, dan Singapura dengan meraih 8,8 juta wisatawan mancanegara atau tumbuh 9,42% dari tahun sebelumnya dengan perolehan devisa US$ 10,05 miliar atau meningkat 10,23% dibandingkan tahun 2012.

Berkembangnya industri pariwisata dari waktu ke waktu memberi dampak pada kebutuhan sumberdaya manusia yang semakin besar. Tentunya yang diharapkan oleh industri bukan hanya untuk memenuhi kuantitas semata, melainkan juga harus mampu memenuhi secara kualitas mengingat sumberdaya manusia merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi dengan ruang lingkup apapun. Begitu pun dalam dunia industri, sumberdaya manusia dianggap sangat potensial untuk dikembangkan hingga mencapai kualitas tertentu sehingga mampu menghasilkan produksi atau jasa yang mengandung keunggulan-keunggulan (Ira Setyaningsih dan Muchammad Abrori, 2013). Hal ini dikarenakan sumberdaya manusia mampu menggerakan sumberdaya lain yang terdapat dalam organisasi agar dapat mencapai tujuannya (Renosori, dkk., 2002).


(13)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

World Economic Forum (WEF) menjadikan sumberdaya manusia sebagai salah satu pilar dari tiga pilar utama yang digunakan dalam menganalisa daya saing global. Hal ini menjadi salah satu acuan bahwa dunia telah mengakui pentingnya sumberdaya manusia. Sebagai gambaran, saat ini menurut data terakhir dari WEF pada 2013 peringkat daya saing pariwisata Indonesia berada di urutan 70 atau naik empat tingkat dibandingkan tahun 2011 yang berada di peringkat 74. Peringkat Indonesia ini masih di bawah Singapura (10), Malaysia (34), dan Thailand (43) yang unggul dalam hal infrastruktur. Daya saing Indonesia unggul dalam sumberdaya alam (peringkat 6) dan daya saing harga atau price for value (peringkat 9), sementara dalam pilar lainnya, termasuk sumberdaya manusia Indonesia memiliki nilai indeks yang kurang baik.

Tabel 1.1 Peringkat Indeks Daya Saing Pariwista dan Perjalanan Tahun 2011 dan dan 2013

Negara Peringkat Dunia 2013

Peringkat Dunia 2011

Singapura 10 10

Malaysia 34 35

Thailand 43 41

Indonesia 70 74

Brunei Darussalam 72 67

Vietnam 80 80

Filipina 82 94

Kamboja 106 109

Laos Tidak masuk Tidak masuk

Myanmar Tidak masuk Tidak masuk

Sumber: The Tourism & Travel Competitiveness Report 2013

Membaiknya peringkat daya saing pariwisata Indonesia tidak diiukuti oleh peringkat daya saing sumberdaya manusia. Sama halnya dengan peringkat jumlah kunjungan wisatawan dan daya saing pariwisata, Indonesia kembali berada pada


(14)

3

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peringkat ke-empat di ASEAN dalam hal daya saing sumberdaya manusia. Peringkat ini bahkan turun sebesar sepuluh peringkat ke urutan 61 dunia sehingga kembali tertinggal atas Singapura (2), Malaysia (28), dan Brunei (36). Tercatat hanya Indonesia dan Vietnam yang mengalami penurunan peringkat daya saing sumberdaya manusia. Sementara negara-negara lain di ASEAN mengalami peningkatan peringkat kecuali Singapura yang masih kokoh berada di peringkat dua dunia. Brunei menorehkan peningkatan peringkat paling signifikan sebesar 11 peringkat sehingga kini berada pada pringkat ke-36 dunia.

Penurunan peringkat daya saing sumberdaya manusia Indonesia dinilai cukup kritis karena penurunan tersebut menjadi yang paling drastis di ASEAN mengingat Vietnam hanya mengalami penurunan sebesar lima peringkat (lihat tabel 1.2). Ketidakmampuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia selama dua tahun, yakni dari 2011 ke 2013 mengindikasikan adanya hal yang tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga pihak-pihak terkait harus menindaklanjuti hal tersebut.

Tabel 1.2 Peringkat dalam Pilar Sumberdaya Manusia, Indeks Daya Saing Pariwisata dan Perjalanan Tahun 2013

Negara Peringkat Dunia 2013

Peringkat Dunia 2011

Singapura 2 2

Malaysia 28 37

Brunei Darussalam 36 47

Indonesia 61 51

Thailand 70 74

Vietnam 77 72

Filipina 82 86

Kamboja 99 109

Laos Tidak masuk Tidak masuk

Myanmar Tidak masuk Tidak masuk


(15)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data diatas membuat banyak pihak berasumsi mengapa sumberdaya manusia Indonesia di sektor pariwisata belum maksimal. Salah satu yang perlu dicermati adalah dari lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang dianggap belum mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia industri modern (Vincent, 2001). Sementara lingkungan bisnis saat ini menuntut kemampuan adaptasi tinggi dalam menguasai infrastruktur perusahaan. Hal lainnya yang bisa terjadi adalah akibat masih terdapatnya pola asuh pengelola perguruan tinggi yang mengacu pada sistem konvensional, baik dalam materi/ kurikulum, metode, maupun fasilitas (Vincent, 2001).

Asumsi-asumsi diatas patut dipertimbangkan karena perguruan tinggi adalah institusi yang melahirkan sumberdaya manusia yang siap berkontribusi di dunia kerja. Menurut Bradshaw (1992), Candy dan Credert (1991) dan Levenson (2000) dalam Adawiyah, dkk. (2007) terdapat perbedaan persepsi antara pengguna dan akademisi dalam hal keterampilan generik dan keterampilan kerja dimana perbedaan persepsi ini akan membuat tidak relevannya antara kemampuan yang dibutuhkan oleh pengguna lulusan sebagai konsumen pendidikan dengan kompetensi lulusan yang dihasilkan perguruan tinggi. Oleh karena itu harus dicari titik temu antara keduanya. Kepentingan yang pertama adalah kepentingan industri akan kepentingan lulusan dengan kemampuan yang dibutuhkan, sedangkan kepentingan yang kedua adalah kepentingan perguruan tinggi untuk mengantarkan lulusannya memasuki dunia kerja.

Perguruan tinggi dengan industri adalah suatu siklus yang saling berkaitan. Bagi pihak universitas, lulusan merupakan hasil nyata berupa produk yang dihasilkan setelah poses bertahun-tahun sehingga menentukan akuntabilitas universitas di mata industri. Kelebihan atau kekurangan lulusan suatu program studi atau universitas tidak akan lepas dari institusi tempat mereka berasal.

Sama halnya dengan konsep kepuasan konsumen, pengguna lulusan yang merasa puas akan kemampuan lulusan suatu program studi atau universitas memiliki kecenderungan untuk mempertahankan bahkan memperbesar penggunaannya untuk mempekerjakan lulusan dari institusi tersebut, dan tentu saja berlaku sebaliknya. Kepercayaan industri kepada institusi tentunya


(16)

5

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan nilai positif terhadap akuntabilitas institusi secara nyata di mata masyarakat luas.

Tabel 1.3

Jumlah Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure No. Gelombang Tahun Wisuda Jumlah Wisudawan

1 2009 45

2 2010 62

3 2011 67

4 2012 49

5 2013 94

6 2014* 14

TOTAL 331

*) Terhitung hingga periode April 2014

Sumber: Program Studi Manajemen Resort & Leisure

Kualitas sumberdaya manusia yang baik mampu membangkitkan sumberdaya-sumberdaya lainnya yang tersedia sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing industri secara konsisten. Instansi pendidikan tentunya berkonsentrasi menghasilkan sumberdaya manusia berdasarkan bidangnya, begitu pun dengan Program Studi Manajemen Resort & Leisure yang memiliki misi menjadi salah satu institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sarjana pariwisata yang profesional, amanah serta mampu mengembangkan potensi sumberdaya alam dan manusia untuk memperkuat kepariwisataan nasional maupun global (Tim Pengembang Kurikulum PS MRL, 2013). Program Studi ini merupakan program studi kepariwisataan yang diimplementasikan berdasarkan prinsip akademisi melalui landasan manajemen dan hospitality atau jasa sehingga materi ajar cukup variatif. Hal ini berdampak pada lulusannya yang bekerja pada banyak bidang, namun secara mayoritas masih berada pada cakupannya seperti perhotelan, biro perjalanan, perbankan, dan perusahaan.

Dalam kaitannya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengadakan identifikasi terhadap


(17)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepentingan industri sebagai salah satu cara menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas berdasarkan peningkatan kualitas lulusan. Fenomena industri yang semakin berkembang dan dinamis ditengah teknologi yang semakin berkembang serta liberalitas pasar merupakan faktor pemicu tingginya dinamika kebutuhan industri yang harus selalu diikuti perkembangannya.

Ketidakmampuan lulusan dalam memenuhi kebutuhan industri menimbulkan berbagai kerugian. Bukan hanya bagi individu tersebut, melainkan juga bagi industri yang kekurangan sumberdaya manusia berkualitas tinggi. Oleh karena itu penelitian ini disusun untuk memberikan titik temu antara kepentingan (harapan) dan persepsi pengguna lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure sehingga kemudian dapat menjadi umpan balik bagi program studi untuk memperbaiki kualitas lulusannya. Secara umum penelitian yang berjudul “Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan” disusun sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing sumberdaya manusia, dan khususnya untuk institusi pendidikan serta industri yang keduanya mengharapkan akan lulusan yang berkualitas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang didapat adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana tingkat kepentingan (importance) dari pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ditinjau dari dimensi kinerja?

b. Bagaimana tingkat persepsi (performance) dari pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ditinjau dari dimensi kinerja?

c. Bagaimana tingkat kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure berdasarkan kesenjangan antara kepentingan dan persepsi?


(18)

7

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:

1. Mengidentifikasi tingkat kepentingan (importance) dari pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ditinjau dari dimensi kinerja.

2. Mengidentifikasi tingkat persepsi (performance) dari pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure ditinjau dari dimensi kinerja.

3. Menganalisis tingkat kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure berdasarkan kesenjangan antara kepentingan dan persepsi.

D. Manfaat Penelitian

Adapaun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain adalah: 1. Bagi Lembaga

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi dalam meningkatkan kualitas lulusan program studi Manajemen Resort & Leisure guna menciptakan kepuasan pengguna lulusan sebagai konsumen pendidikan. 2. Bagi Peneliti

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti untuk berkontribusi melalui bidang akademik yang salah satu caranya adalah dengan melakukan penelitian.

3. Bagi Pihak Lain

Diharapkan penelitian ini dapat menyumbangkan hasil pemikiran sistematis, khususnya yang berkaitan dengan usaha meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi sehingga diharapkan pula untuk menjadi salah satu referensi untuk penelitian selanjutnya.


(19)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan penelitian ini merujuk pada Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2013 yang terdiri dari lima bab. Berikut adalah sistematika yang digunakan:

1. BAB I : Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.

2. BAB II : Kajian Pustaka

Bab ini berisi teori-teori para ahli yang mendukung penelitian dan kerangka pemikiran penulis.

3. BAB III : Metode Penelitian

Bab ini menjabarkan metode penelitian yang digunakan berikut penjelasannya yang meliputi: Lokasi, Metode, Definisi Operasional, Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling, Operasionalisasi Variabel, Instrumen dan Penetapan Skala, Pengujian Instrumen Penelitian, Teknik Analisis Data, Jenis dan Sumber Data, serta Teknik Pengumpulan Data Penelitian.

4. BAB IV : Hasil Penelitian

Bab ini berisi penjelasan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian.

5. BAB V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini memaparkan kesimpulan dan saran yang didapat dari hasil penelitian yang dianalisa oleh peneliti.

6. Daftar Pustaka


(20)

(21)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini menganalisa kualitas lulusan program studi Manajemen Resort & Leisure berdasarkan tingkat kepuasan pengguna lulusan baik institusi pemerintah, maupun swasta. Program studi Manajemen Resort & Leisure terletak di Gedung FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia Lt.1 Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Program studi Manajemen Resort & Leisure merupakan salah satu dari tiga program studi pariwisata di Universitas Pendidikan Indonesia. Sementara yang menjadi responden penelitian adalah pengguna lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure sebagai konsumen pendidikan dengan lokasi yang tersebar di berbagai daerah.

Gambar 3.1

Lokasi Program Studi Manajemen Resort & Leisure


(22)

37

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis (Sugiono, 2005:1).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Nazir (1999:63) “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Sedangkan menurut Sugiyono (2005:11) metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

Pendekatan kuantitatif yang dimaksud adalah dengan menitikberatkan pada pengukuran dan analisis hubungan sebab-akibat antara bermacam-macam variabel, serta penyelidikan yang dilakukan dipandang berada dalam kerangka bebas nilai (Patilima, 2011:9).

C. Definisi Operasional

1. Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Geotsch dan Davis, 1994, dalam Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, 2003:4).

2. Lulusan atau alumni adalah output yang dihasilkan dari berbagai kualitas input pendidikan yang termasuk didalamnya seperti staf pendukung, inftrastruktur, kualitas proses yaitu proses pembelajaran dan aktivitas mengajar (Sahney, dkk., 2004).

3. Pengguna lulusan adalah pihak eksternal yang merupakan konsumen bagi output sebuah institusi pendidikan. Pihak-pihak eksternal ini bisa berupa institusi pemerintah, swasta, maupun perorangan (Setyaningsih dan Abrori, 2013:4).


(23)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuntitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2000:67).

5. Kepuasan dikonseptualisasikan sebagai perasaan yang timbul setelah mengevaluasi pengalaman pemakaian produk (Cadotte, Woodruff dan Jenkins, 1987, dalam Fandy Tjiptono & Gregorius Chandra, 2011:294). 6. Manajemen Resort & Leisure merupakan program studi kepariwisataan yang

memiliki misi menjadi salah satu institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sarjana pariwisata yang profesional, amanah serta mampu mengembangkan potensi sumberdaya alam dan manusia untuk memperkuat kepariwisataan nasional maupun global (Tim Pengembang Kurikulum PS MRL, 2013).

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005:72). Dengan begitu, sasaran pada penelitian ini adalah pengguna lulusan Manajemen Resort & Leisure di semua bidang, baik pada swasta seperti perhotelan dan perusahaan, maupun institusi pemerintahan dan pendidikan.

Responden dalam penelitian ini adalah individu yang mewakili perusahaan/institusi yang memiliki kompetensi untuk menilai kinerja karyawan, yaitu setingkat manajer sumberdaya manusia, head of department, kepala dinas/direktorat, ketua jurusan/program studi, atau diwakili oleh asistennya. Sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah semua pengguna lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan


(24)

39

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2005:73). Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa dari pengguna lulusan Manajemen Resort & Leisure selaku konsumen pendidikan.

Untuk dapat menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan penghitungan besarnya ukuran sampel dengan menggunakan teknik Slovin sebagai berikut:

Keterangan :

n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi

e = Presentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (e = 0,15)

Untuk dapat mengetahui ukuran sampel dalam penelitian ini, digunakan populasi dari data jumlah lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure. Data tersebut tersusun dari jumah wisudawan per tahunnya. Data tersebut ditampilkan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jumlah Lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure No. Gelombang Tahun Wisuda Jumlah Wisudawan

1 2009 45

2 2010 62

3 2011 67

4 2012 49

5 2013 94

6 2014* 14

TOTAL 331

*) Terhitung hingga periode April 2014


(25)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil olahan data diatas, peneliti menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kelonggaran sebesar 0,15. Tinggat kelonggaran yang relatif tinggi dipilih dengan alasan efektifitas biaya dan waktu akibat menyebarnya populasi di banyak tempat sehingga menjadi sebuah kesulitan bagi peneliti untuk memenuhi sampel dengan jumlah yang banyak. Maka ukuran sampel yang ditentukan adalah:

n = 331

1+(331 x (0,152 )

n = 331 1+ 7,448

n = 39,181 orang atau dibulatkan menjadi 40 orang.

Dengan begitu, sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang yang menjadi pengguna lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure yang mencakup semua bidang pekerjaan.

3. Teknik Sampling

Peneliti menggunakan teknik sampel kuota atau quota sample. Teknik sampling ini tidak diperoleh berdasarkan pada strata atau daerah, tetapi mendasarkan diri pada jumlah sampel yang sebelumnya sudah ditentukan. Dalam mengumpulkan data, peneliti menghubungi subjek yang memenuhi ciri-ciri populasi, tanpa menghiraukan dari mana asal subjek tersebut dengan catatan masih berasal dari dalam populasi (Arikunto, 2006:141). Untuk mempermudah pengumpulan data, maka subjek yang mudah ditemuilah yang biasanya diprioritaskan untuk dihubungi. Yang terpenting adalah jumlah responden telah terpenuhi sesuai dengan yang ditetapkan.

Peneliti menyebarkan kuesioner melalui media online (email dan inbox Facebook) maupun media cetak secara beberapa kali hingga tanggapan yang didapat mencapai jumlah 40 responden. Awal mulanya, peneliti mendapatkan nama tempat alumni bekerja bekerja dari hasil tracer study Program Studi Manajemen Resort & Leisure. Sebagian lainnya peneliti menyebarkan pesan berantai melalui media chatting, serta email untuk mengetahui nomor kontak atau


(26)

41

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

alamat email individu yang representatif sebagai pengguna lulusan. Selanjutnya, peneliti menghubungi pihak pengguna lulusan untuk dijadikan sebagai responden.

Tersebarnya tempat bekerja alumni menjadi kesulitan bagi peneliti sehingga peneliti tidak bisa seluruhnya menyebarkan kuesioner dengan mendatangi responden secara langsung. Karena alasan efektifitas waktu maupun biaya, peneliti hanya mendatangi langsung beberapa responden yang berlokasi di sekitar Kota Bandung.

E. Operasionalisasi Variabel

Dari analisa teori yang telah dilakukan maka tersusunlah dimensi, indikator, dan ukuran yang kemudian digunakan dalam tahap penyebaran kuesioner terhadap responden. Berikut adalah uraian operasionalisasi variabel:

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR UKURAN SKALA

Kualitas Lulusan (O’Brien, 2002) Communication Skills. 1. Komunikasi lisan. 2. Komunikasi tulisan. 3. Bahasa asing.

1. Kemampuan berkomunikasi verbal.

2. Kemampuan Bahasa Inggris. 3. Kemampuan berkomunikasi

tertulis (laporan, dokumen). 4. Kemampuan menguasai

Teknologi Informasi dan Komunikasi. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Organizational Skills. 1. Manajemen waktu. 2. Penguasaan tugas. 3. Meningkatkan motivasi. 4. Menjaga

1. Tepat waktu (mengumpulkan tugas, kehadiran, kepulangan, dll).

2. Menguasai bidang tugasnya. 3. Mampu mengaplikasikan bidang

ilmu di bangku kuliah ke dunia kerja.

Ordinal

Ordinal Ordinal


(27)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesehatan dan penampilan.

4. Mampu mengendalikan kondisi dan masalah.

5. Pekerjaan memenuhi target secara kualitas dan kuantitas. 6. Menjaga kerapihan tempat kerja

dan berpenampilan sesuai standar grooming. Ordinal Ordinal Ordinal Leadership. 1. Kepemimpinan efektif.

1. Menjadi teladan.

2. Tegas dalam menyelesaikan masalah.

3. Mampu mengkoordinasikan sumberdaya manusia dalam departemen.

4. Mampu menerima pendapat orang lain. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Logic. 1. Menyelesaikan masalah. 2. Berfikir kreatif.

1. Bertanggungjawab terhadap tugasnya.

2. Cepat tanggap terhadap munculnya permasalahan. 3. Memunculkan ide-ide baru

untuk perbaikan sistem. 4. Kreatifitas dalam bekerja.

Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Effort. 1. Ketahanan menghadapi tekanan. 2. Kemampuan

dan kemauan belajar.

1. Mampu mengendalikan emosi. 2. Memiliki target karir yang jelas. 3. Aktif dalam berbagai kegiatan

pelatihan, kompetisi, dll.

4. Bekerja keras untuk meningkatkan kualitas individu. 5. Memiliki prestasi kerja yang

baik. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal


(28)

43

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Group Skills. 1. Kerjasama tim. 2. Meningkatkan kemampuan interpersonal.

1. Mudah beradaptasi dengan lingkungan.

2. Percaya diri.

3. Kemampuan untuk bekerjasama dengan tim.

4. Kemauan untuk bekerjasama dengan tim.

5. Kontribusi kerja individu terhadap tim. Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ethics. 1. Moral. 2. Etika.

1. Jujur dan adil.

2. Mematuhi peraturan tempat kerja.

3. Ramah dan hormat terhadap atasan maupun sesama.

4. Sopan dan santun di lingkungan kerja.

Ordinal Ordinal

Ordinal

Ordinal

Sumber: Hasil pengolahan data oleh peneliti, 2014 F. Instrumen Penelitian dan Penetapan Skala

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Arikunto (2002:150) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Terdapat dua jenis kuesioner, yakni kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Peneliti menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup karena jenis kuesioner ini lebih mudah dalam proses mengolah validitas maupun dalam proses menganalisis data sehingga dapat menghemat waktu. Berbeda dengan kuesioner terbuka yang dapat menimbulkan banyaknya variasi jawaban dari responden sehingga lebih sulit dalam menganalisisnya.


(29)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti melakukan ujicoba kuesioner terlebih dahulu sebelum menyebarkannya secara menyeluruh kepada responden. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto (2000:129) ujicoba dilakukan kepada beberapa responden saja dengan tujuan untuk:

1. Mengetahui sejauh mana pemahaman calon responden terhadap butir-butir pertanyaan/pernyataan yang diajukan peneliti.

2. Mengetahui ketepatan pelaksanaan pengumpulan data, atau ditujukan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin akan terjadi di lapangan. 3. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang telah disusun.

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure berdasarkan kepuasan pengguna lulusan, peneliti menggunakan skala likert dalam mengukur hasil kuesioner. Skala likert merupakan alat untuk mengukur sikap dari keadaan yang sangat positif ke jenjang yang sangat negatif, untuk menunjukkan sejauh mana tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap pernyataan yang diajukan peneliti (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:94).

Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima kategori, dan diberi bobot satu sampai lima.

Bobot 1 : Sangat rendah Bobot 2 : Rendah Bobot 3 : Cukup Bobot 4 : Tinggi Bobot 5 : Sangat tinggi

Peneliti menggunakan skala likert dengan alasan agar dapat mendapatkan jawaban yang variatif dari responden sehingga responden lebih mudah dalam mendapatkan jawaban pada kuesioner sesuai dengan apa yang mereka rasakan.


(30)

45

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk memastikan bahwa instrumen benar-benar mampu mengukur variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:94).

Menurut Arikunto (2002:144), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Untuk menguji validitas peneliti menggunakan rumus korelasi product moment, dengan rumus sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ] Keterangan:

rxy = Keeratan hubungan (korelasi) x = Jumlah skor pertanyaan y = Jumlah skor total pertanyaan n = Jumlah sampel yang akan diuji Kriteria putusan:

rxy hitung > r tabel maka valid atau sahih

rxy hitung < r tabel maka tidak valid atau tidak sahih

Dengan demikian, validitas pada setiap butir pernyataan akan terbukti apabila harga t hitung lebih besar dari t tabel dan sebaliknya apabila harga t hitung lebih kecil dari t tabel maka butir pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid atau tidak bisa digunakan.

Dalam mengolah data untuk uji validitas peneliti menggunakan program Microsoft Office 2010 dengan menerapkan rumus penghitungan uji validitas instrumen penelitian tersebut. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pernyataan yang sama dalam mencari tanggapan mengenai harapan (importance) dan persepsi (performance). Untuk membuktikan keabsahan butir-butir pernyataan secara menyeluruh maka peneliti melakukan uji validitas terhadap


(31)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

importance dan performance ratings. Hasil uji validitas tersebut ditampilkan pada dua tabel berikut:

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Importance Ratings

No. Atribut Pernyataan Nilai r Hitung

Nilai r

Tabel Keterangan

1 Communication

Skills.

Pernyataan 1 0,873 0,514 Valid Pernyataan 2 0,756 0,514 Valid Pernyataan 3 0,539 0,514 Valid Pernyataan 4 0,839 0,514 Valid

2 Organizational

Skills.

Pernyataan 5 0,901 0,514 Valid Pernyataan 6 0,771 0,514 Valid Pernyataan 7 0,772 0,514 Valid Pernyataan 8 0,819 0,514 Valid Pernyataan 9 0,777 0,514 Valid

Pernyataan

10 0,746 0,514 Valid

3 Leadership

Skills.

Pernyataan

11 0,800 0,514 Valid

Pernyataan

12 0,868 0,514 Valid

Pernyataan

13 0,934 0,514 Valid

Pernyataan

14 0,814 0,514 Valid

4 Logic

Pernyataan

15 0,780 0,514 Valid

Pernyataan

16 0,661 0,514 Valid

Pernyataan

17 0,827 0,514 Valid

Pernyataan

18 0,793 0,514 Valid

5 Effort

Pernyataan

19 0,882 0,514 Valid

Pernyataan

20 0,866 0,514 Valid

Pernyataan

21 0,892 0,514 Valid

Pernyataan

22 0,630 0,514 Valid


(32)

47

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23

6 Group Skills

Pernyataan

24 0,830 0,514 Valid

Pernyataan

25 0,712 0,514 Valid

Pernyataan

26 0,792 0,514 Valid

Pernyataan

27 0,786 0,514 Valid

Pernyataan

28 0,537 0,514 Valid

7 Ethics.

Pernyataan

29 0,675 0,514 Valid

Pernyataan

30 0,776 0,514 Valid

Pernyataan

31 0,832 0,514 Valid

Pernyataan

32 0,783 0,514 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data oleh peneliti, 2014 Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Performance Ratings

No. Atribut Pernyataan Nilai r Hitung

Nilai r

Tabel Keterangan

1 Communication

Skills.

Pernyataan 1 0,601 0,514 Valid Pernyataan 2 0,613 0,514 Valid Pernyataan 3 0,661 0,514 Valid Pernyataan 4 0,749 0,514 Valid

2 Organizational

Skills.

Pernyataan 5 0,520 0,514 Valid Pernyataan 6 0,622 0,514 Valid Pernyataan 7 0,817 0,514 Valid Pernyataan 8 0,760 0,514 Valid Pernyataan 9 0,653 0,514 Valid Pernyataan 10 0,566 0,514 Valid

3 Leadership

Skills.

Pernyataan 11 0,815 0,514 Valid Pernyataan 12 0,780 0,514 Valid Pernyataan 13 0,863 0,514 Valid Pernyataan 14 0,583 0,514 Valid

4 Logic

Pernyataan 15 0,689 0,514 Valid Pernyataan 16 0,831 0,514 Valid Pernyataan 17 0,750 0,514 Valid Pernyataan 18 0,617 0,514 Valid


(33)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Effort

Pernyataan 19 0,574 0,514 Valid Pernyataan 20 0,734 0,514 Valid Pernyataan 21 0,834 0,514 Valid Pernyataan 22 0,775 0,514 Valid Pernyataan 23 0,544 0,514 Valid

6 Group Skills

Pernyataan 24 0,544 0,514 Valid Pernyataan 25 0,558 0,514 Valid Pernyataan 26 0,521 0,514 Valid Pernyataan 27 0,726 0,514 Valid Pernyataan 28 0,802 0,514 Valid

7 Ethics.

Pernyataan 29 0,577 0,514 Valid Pernyataan 30 0,545 0,514 Valid Pernyataan 31 0,590 0,514 Valid Pernyataan 32 0,538 0,514 Valid Sumber: Hasil pengolahan data oleh peneliti, 2014

2. Uji Reliabilitas

Realibilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena istrumen tersebut sudah baik sehingga tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu (Arikunto, 2006:178).

Uji reliabilitas adalah suatu cara untuk melihat apakah alat ukur (daftar pertanyaan), konsisten atau tidak (I Gusti Bagus Rai Utama & Ni Made Eka Mahadewi, 2012:141). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan rumus korelasi Alpha Cronbach (Uyanto, 2006:264)

[ ] [ ∑ ] Keterangan:

r11 = Nilai reliabilitas

si = Ragam (varaince) dari butir ke-i

st = Ragam (variance) dari skor total

k = Jumlah butir dalam skala pengukuran

Uji reliabilitas memiliki kiteria seperti yang dipaparkan Guilford (1956:145) mengenai kategori koefisiensi reliabilitas adalah sebagai berikut:


(34)

49

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Kategori Koefisiensi Reliabilitas

Reliabilitas Interpretasi

0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,60 – 0,79 Reliabilitas tinggi 0,40 – 0,59 Reliabilitas sedang 0,20 – 0,39 Reliabilitas rendah

-1,00 – 0,19 Reliabilitas sangat rendah (tidak reliable) Sumber: Guilford (1956:145)

Dapat dilihat bahwa nilai reliabilitas sangat rendah berada pada rentang -1,00 – 0,19. Artinya nilai tersebut memiliki interpretasi tidak reliabel. Sementara itu, nilai reliabilitas pada rentang 0,20 – 0,39 menunjukkan realibilitas yang rendah, tetapi masih termasuk pada kategori reliabel. Untuk realibilitas dengan interpretasi sedang berada pada rentang nilai 0,40 – 0,59, dan termasuk dalam kategori cukup reliabel. Sedangkan untuk nilai reliabilitas dengan interpretasi tinggi berada pada rentang 0,60 – 0,79, hal ini menunjukkan nilai realibilitas termasuk dalam kategori reliabel. Dan yang terakhir, pada rentang nilai 0,80 – 1,00 menunjukkan interpretasi sangat tinggi, artinya nilai tersebut memiliki interpretasi sangat reliabel atau apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Berikut adalah hasil uji realibilitas pada instrumen penelitian:

Tabel 3.6

Hasil Uji Realibilitas Importance Ratings

Pernyataan Nilai r Hitung

Nilai r

Tabel Keterangan Pernyataan 1-32 0,977 0,700 Reliabel Sumber: Hasil pengolahan data oleh peneliti, 2014


(35)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.7

Hasil Uji Realibilitas Performance Ratings

Pernyataan Nilai r Hitung

Nilai r

Tabel Keterangan Pernyataan 1-32 0,959 0,700 Reliabel Sumber: Hasil pengolahan data oleh peneliti, 2014

Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan, diketahui bahwa instrumen penelitian memiliki realibilitas yang sangat tinggi dengan nilai 0,977 pada importance ratings dan 0,959 pada performance ratings. Dengan demikian, apabila atribut-atribut pada penelitian ini digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2005:142). Teknik tersebut dilakukan melalui:

1. Importance Performance Analysis

Untuk dapat mengetahui kepuasan pengguna lulusan dalam menjawab rumusan masalah penelitian digunakan teknik pengukuran importance performance analysis. Menurut Martilla & James (1977) dalam Fandy Tjiptono, (2012:319) importance performance analysis merupakan teknik pengukuran kepuasan pelanggan yang paling banyak dipakai, yakni dengan menggunakan importance ratings dan performance ratings.

Adapun tujuan pengukuran kepuasan pengguna menurut Fandi Tjiptono (2012:320) diantaranya adalah:


(36)

51

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Mengidentifikasi keperluan (reqruitment) pengguna (importance ratings), yakni aspek-aspek yang dinilai penting oleh pengguna dan mempengaruhi apakah puas atau tidak.

b. Menentukan tingkat kepuasan pengguna terhadap kinerja organisasi pada aspek-aspek penting.

c. Membandingkan tingkat kepuasan pengguna dengan tingkat kepuasannya terhadap organisasi lain, baik pesaing langsung maupun tidak langsung. d. Mengidentifikasi PFI (Priorities for Improvement) melalui analisis gap antara

skor tingkat kepentingan (importance) dan kinerja (percieved).

e. Mengukur indeks kepuasan pengguna yang bisa menjadi indikator dalam memantau kemajuan perkembangan dari waktu ke waktu.

Pengujian Importance Performance Analysis dilakukan untuk mengukur perbandingan antara tingkat kepuasan pengguna lulusan dengan tingkat kepentingan (harapan) pengguna lulusan. Dengan mengukur kepuasan yang bersifat kualitatif cukup sulit sehingga tingkat kepuasan pengguna lulusan dapat dikonversikan kedalam bentuk skor. Banyaknya skor yang dipilih oleh responden terhadap kualitas lulusan dianggap sebagai persepsi, sehingga skor persepsi kemudian dibandingkan dengan skor kepentingan (harapan).

Menurut Kotler, dkk. dalam Tjiptono (2007:314) untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna dapat dilakukan dengan cara perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut:

∑ Keterangan :

CS : Kepuasan Pelanggan

I : Tingkat Kepentingan (Importance) Pp : Tingkat Kinerja (Perceived performance)

Dimana apabila CS<0 : Pengunjung merasa sangat puas CS=0 : Pelanggan merasa puas


(37)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain dapat mengetahui tingkat kepuasan setiap atribut, dalam analisis data ini akan diketahui tingkat kepentingan setiap atribut sehingga memberikan informasi mengenai atribut-atribut yang sebenarnya berpotensi untuk dikembangkan sebab dirasa penting oleh responden. Metode ini digunakan untuk menganalisa tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan suatu atribut.

Dalam Importance-Performance Analysis ini dilihat berdasarkan dua aspek yaitu tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Langkah awal untuk menentukan posisi dari atribut-atribut dalam penelitian ini pada mariks IPA adalah menghitung rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan untuk setiap item dari atribut dengan rumus:

=

=

∑ Keterangan:

=Bobot rata-rata tingkat kepuasan item ke-i = Bobot rata-rata tingkat kepentingan item ke-i

n = Jumlah responden atau sampel

Langkah selanjutnya adalah menghitung rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan untuk keseluruhan item dengan rumus:

̿

̿

Keterangan:

X

i = Nilai rata-rata kepuasan item

Y

i = Nilai rata-rata kepentingan item

P

=

Jumlah item

Nilai

X

i akan memotong tegak lurus pada sumbu horizontal, yaitu sumbu


(38)

53

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu mencerminkan kepentingan item (y). Setelah diperoleh bobot kepuasan dan kepentingan item serta nilai rata-rata kepuasan dan kepentingan item, kemudian nilai tersebut dimasukan kedalam diagram kartesius yang nantinya akan diterjemahkan kedalam sebuah matriks yang memiliki empat kuadran, matrik tersebut adalah Importance-Performance Matrix. Berikut contoh Importance-Performance Matrix (Rangkuti, 2003) :

Tingkat kepentingan tinggi

Kinerja Kinerja

rendah tinggi

Tingkat kepentingan rendah Gambar 3.2

Importance-Performance Matrix Sumber: Tjiptono (2011:321)

Masing-masing matriks IPA menurut Rangkuti (2009) dapat dijelaskan keadaan-keadaannya sebagai berikut:

a. Kuadran 1 (focus improvement)

Kuadran ini memuat atribut yang dianggap penting oleh penggguna lulusan tapi kinerja pada atribut tersebut kenyataannya belum sesuai dari apa yang diharapkan. Atribut yang termasuk di kuadran ini harus ditingkatkan.

b. Kuadran II (maintain performance)

Kuadran ini membuat atribut dianggap penting oleh pengguna lulusan dan sudah sesuai sehingga tingkat kepuasannya relatif tinggi. Atribut dalam kuadran ini harus dipertahankan.

Focus Improvement Efforts Here

Maintain Performance


(39)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Kuadran III (medium priority)

Kuadran ini membuat atribut dianggap kurang penting oleh pengguna lulusan dan kinerja pada atribut tersebut kurang dari apa yang diharapkan. Peningkatan atribut yang masuk ke kuadran ini perlu dipertimbangkan walaupun tidak dianggap begitu penting oleh pengunjung.

d. Kuadran IV (reduce emphasis).

Kuadran ini memuat atribut yang dianggap kurang penting oleh pengguna lulusan sedangkan kinerja yang di dapat pada atribut ini terlalu tinggi sehingga dianggap berlebihan. Harus dilakukan efisiensi pada atribut pada kuadran ini sehingga bisa menghemat biaya.

2. Garis Kontinum

Teknik garis kontinum yang digunakan dalam penelitian ini berfungsi untuk menafsirkan data tanggapan pengguna lulusan mengenai dimensi-dimensi yang diteliti. Langkah-langkah perhitungan dalam teknik garis kontinum ini dipaparkan sebagai berikut (Sugiyono,2013:95) :

a. Mencari nilai indeks maksimum

Nilai indeks maksimum = skor tertinggi x jumlah pernyataan x jumlah responden

b. Mencari nilai indeks minimum

Nilai indeks minimum = skor terendah x jumlah pernyataan x jumlah responden

c. Mencari panjang kelas interval

Panjang kelas interval = nilai indeks maksimum : banyaknya kelas kelas interval.

Sangat Tidak Cukup Setuju Sangat Tidak Setuju Setuju Setuju


(40)

55

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 Garis Kontinum

Sumber: Sugiyono (2013:95)

Untuk lebih jelasnya peneliti menggunakan contoh kasus dengan pemisalan nilai maksimum adalah 5, nilai minimum adalah 1 dengan jumlah pernyataan sebanyak 32 butir yang diisi oleh 40 orang responden. Berikut adalah perhitungannya:

1. Nilai indeks maksimum = 5 x 32 x 40 = 6.400 2. Nilai indeks minimum = 1 x 32 x 40

= 1.280 3. Panjang kelas interval = 6.400 : 5

= 1.280 4. Nilai total item A = 3.910

Gambar 3.4 Contoh Garis Kontinum

Sumber: Hasil pengolahan data oleh peneliti, 2014

Berdasarkan gambar 3.4 nilai item A yang dimisalkan sebesar 3.910 masuk dalam kategori cukup dengan asumsi bahwa untuk kategori “sangat rendah”

A B C D E F G H I

1.280

Sangat Rendah

2.560

Rendah

3.840

Cukup

5.120

Tinggi

6.400

Sangat Tinggi


(41)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berada pada rentang titik A sampai titik B, sedangkan kategori “rendah” berada pada rentang titik B sampai titik D, dan kategori “cukup” berada pada rentang titik D sampai F, dan kategori “tinggi” berada pada rentang titik F sampai titik H, serta kategori “sangat tinggi” berada pada rentang titik H sampai titik I.

Berdasarkan gambar 3.4 dapat dipahami bahwa nilai total skor dari item A sebesar 3.910 berada diantara rentang kategori “cukup” dan “tinggi”. Untuk menentukan item A termasuk kedalam kategori yang mana, terlabih dahulu harus ditentukan nilai tengah antara kategori cukup dan setuju. Nilai tengah dari kedua kategori tersebut adalah di titik F dengan nilai sebesar 4.480, maka dikarenakan total nilai item A berada di bawah nilai titik F maka item A termasuk kedalam kategori cukup.

I. Jenis dan Sumber Data

Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan jenis data yang peneliti butuhkan, yang terdiri atas:

1. Data Primer

Data yang peneliti dapatkan secara langsung dari sumber pertama adalah dengan melakukan observasi dan pengisian kuisioner kepada pihak yang terkait dalam penelitian ini.

2. Data Sekunder

Data yang peneliti dapatkan melalui data olahan hasil pihak lain adalah data-data berupa jurnal, dan data-data yang didapat dari Program Studi Manajemen Resort & Leisure.

J. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Kusmayadi dan Endar Sugiatro (2000:153) mengemukakan bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data yang utama dalam penelitian. Yang diobservasi


(42)

57

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

biasanya menyangkut situasi sosial tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti mengobservasi situasi sosial yang terjadi dalam proses-proses pendidikan pada Program Studi Manajemen Resort & Leisure.

2. Kuesioner/Angket

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2005:135). Dalam penelitian ini dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga responden tinggal memilih jawaban yang ada (Kusmayadi dan Endar Sugiatro, 2000:153). Jenis pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan adalah pertanyaan dengan jawaban berupa skala.

3. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan data dengan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti. Adapun data-data tersebut peneliti dapatkan dari buku literatur, jurnal, maupun artikel yang relevan dengan penelitian ini.


(43)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Manajemen Resort & Leisure merupakan salah satu program studi di FPIPS (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosia) Universitas Pendidika Indonesia yang diresmikan dengan SK Rektor tertanggal 16 Maret 2005. Program studi ini

memiliki visi “Menjadi Program Studi Bidang Pariwisata yang Unggul dalam Pengelolaan Resort dan Leisure Tahun 2025”. Terhitung hingga wisuda April 2014, Program Studi Manajemen Resort & Leisure telah memiliki 331 lulusan.

Peneliti melakukan penelitian mengenai analisis kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure berdasarkan tingkat kepuasan pengguna lulusan. Pada bab sebelumnya peneliti memaparkan mengenai tingkat kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure serta menganalisis tingkat kepentingan (importance) dan kinerja (perceived performance) berdasarkan tujuh dimensi yang dinilai oleh pengguna lulusan. Tujuh dimensi tersebut adalah dimensi communication (komunikasi), organizational (organisatoris), leadership (kepemimpinan), logic (nalar), effort (usaha), group skill (kemampuan berkelompok), dan ethic (etika). Berdasarkan hasil temuan tersebut maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan tanggapan pengguna lulusan terhadap tingkat kepentingan (importance) dari tujuh dimensi yang mempengaruhi kualitas kinerja, enam diantaranya memiliki tingkat kepentingan tinggi sehingga pengguna lulusan menilai dimensi-dimensi tersebut penting. Dimensi group skill menjadi satu-satunya dimensi yang berada pada kategori sangat tinggi sehingga dimensi ini menjadi aspek yang sangat penting. Secara keseluruhan, pengguna lulusan memiliki tingkat kepentingan (importance) yang tinggi terhadap kinerja lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure.

2. Kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure secara keseluruhan dinilai memiliki kualitas yang sudah baik menurut pengguna


(44)

131

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lulusan. Hal ini dibuktikan dengan adanya enam dimensi yang dinyatakan memiliki tingkat kinerja (perceived performance) yang tinggi sehingga termasuk dalam kategori baik. Dimensi ethic menjadi satu-satunya dimensi yang mampu berada dalam tingkat kinerja yang sangat tinggi sehingga termasuk dalam kategori sangat baik.

3. Metode importance-performance analysis (IPA) digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna lulusan terhadap kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure. Berdasarkan analisis IPA, diperoleh temuan bahwa pengguna lulusan tidak puas terhadap kualitas lulusan. Walaupun pengguna lulusan secara keseluruhan beranggapan kinerja dari tujuh dimensi yang ada sudah baik namun faktanya belum mencapai titik kepuasan bagi pengguna lulusan. Penyebab terjadinya ketidak puasan ini karena tingkat kepentingan (importance) secara keseluruhan masih lebih tinggi dibanding tingkat kinerja (perceived performance) yang diterima.

4. Analisis dari importance-performance matrix memberikan gambaran berupa skala prioritas dalam meningkatkan kepuasan pengguna lulusan berdasarkan sebaran masing-masing atribut pada matriks. Berdasarkan matriks tersebut ditemukan dua atribut yang paling potensial untuk dilakukan upaya peningkatan kinerja yaitu, “kemampuan berkomunikasi verbal” dari dimensi communication serta “pekerjaan memenuhi target secara kualitas dan kuantitas” dari dimensi organizational. Kedua atribut memiliki tingkat kepentingan (importance) yang tinggi dengan tingkat kinerja (perceived performance) yang rendah dibandingkan dengan atribut-atribut lainnya sehingga menyebabkan kesenjangan yang tinggi dimana dampaknya menjadi yang paling nyata terasa oleh pengguna lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure.

5. Atribut-atribut yang cukup potensial untuk dilakukan upaya peningkatan kinerja adalah atribut yang memiliki tingkat kepentingan (importance) tinggi dan tingkat kinerja (perceived performance) yang tinggi pula, lalu disusul oleh atribut dengan tingkat kepentingan (importance) rendah dan tingkat


(1)

133

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan tugas, dan pola pembagian tugas kelompok yang detail sehingga tugas kelompok tidak lagi diasumsikan sebagai bentuk pengkolektifan nilai. Tugas kelompok harus menjadi sarana untuk memperkuat group skills dan tanggungjawab individu, diantaranya dapat dilakukan dengan pembagian tugas individu yang jelas sehingga dosen dapat mengetahui siapa individu yang mengerjakan masing-masing bagian pada tugas kelompok tersebut. Ketika terdapat bagian yang tidak maksimal pengerjaannya, maka yang bertanggungjawab bukan lagi kelompok secara keseluruhan atau bahkan ketua kelompok seperti yang biasanya terjadi, melainkan individu yang bertugas mengerjakan bagian tersebut.

3. Kualitas lulusan Program Studi Manajemen Resort & Leisure yang dalam penelitian ini diukur melalui dimensi-dimensi berupa soft skill dapat dilatih sejak dini dengan mengoptimalkan kegiatan organisasi, menambah kapasitas dan wawasan melalui seminar, workshop, pelatihan dan kompetisi, serta aktifitas kerohanian untuk menyeimbangkan kecerdasan dengan mental yang berkarakter sesuai dengan tujuan pembentukan Program Studi Manajemen Resort & Leisure.


(2)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Kemendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/2000. Kemendiknas No. 045/U/2002.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi.

Adawiyah, Wiwiek R, dkk. 2007. Kepuasan Pengguna Lulusan terhadap Lulusan Fakultas Ekonomi. Jurnal Bisnis & Manajemen Vol. 7, No. 2.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Asep Hermawan. 2006. Penelitian Bisnis Paradigma Kualitatif. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana.

Barnes, James G. 2003. Secrets of Costumer Relationship Management (Rahasia Manajemen Hubungan Pelanggan). Yogyakarta: Andi.

Bernadin, John H. & Joyce E.A Rusell. 1993. Human Resources Management, International Edition. Singapura: McGraw Hill, Inc.

Borang Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2010. Tidak diterbitkan.

Borang Akreditasi Program Studi Manajemen Resort & Leisure. 2012. Tidak diterbitkan.

Cateora & Graham. 2007. Pemasaran Internasional, Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Evans, J.R dan Lindsay, W.M. 2008. The Management and Control of Qulity. Amerika Serikat: West Publishing Company.

EMPRESS Project. 2006. Employers’ Perspection on Recruiting Research Staff and Student. Spring.

Guilford. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York: McGraw Hill.


(3)

135

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hamalik, Oemar. 2011. Dasar-dasar pengembangan kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hamalik, Oemar. 2010. Manajemen Pengembangan Kurkulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Handoko T. Hani. 1994. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Henrikson, Tomas, & Wall, Carolin Westman. 2009. How to Create Satisfaction? Journal of Customer Satisfaction in Business Relationships. Swedia: Uppsala University.

Ivancevich, John M, Andrew D. Szilagyi, Jr & Marc J. Wallace, Jr. 1987. Organizational Behavior and Performance. California: Goodyearpublishing company,Inc.

James Madison University Employer Survey. 2006. Research Notes, Office of Institutional Research. Vol. 19, No. 4, Januari.

Keban, Yeremias T. 2004. Enam Dimensi Strategi Administrasi Publik : Konsep, Teori dan Isu. Yogyakarta: Gava Media.

Kemenade, EV dan Garre, Paul. 2000. Teach What You Preach Higher Education and Business, Partners and Route to Quality, Quality Press. Jurnal Vol. 39, No. 9 September 2000.

Kotler, Phillip. Keller, Kevin Lanne. 2009. Marketing Management. 13th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Pearson Education.

Kusmayadi dan Sugiatro, Endar. 2000. Metodelogi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip, Kevin L Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip & Garry Armstrong. 2009. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi ke 12.

Jakarta: Erlangga.

Leo Agung. 2010. Tinjauan Kurikulum Pendidikan Sejarah Program Pasca Sarjana UNS. Majalah ilmiah IPS. Vol.11.No. 2 September.


(4)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

Mangkunegara, P. Anwar. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Posdakarya.

Mangkunegara , P. Anwar. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Muhammad, Nazir, Ph.D. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nurita Juhdi, Ainon J dan Shahrudin Y. 2007. A Study on Employability Skills of

University Graduates. The Business Wall Paper, Vol.2 Issue 1.

National Association of College and Employee (NACE). 2002. The Survey of National Association of College and Employee (NACE) USA. Available at: http://www.naceweb.org/home.aspx

O’ Brien, Patrick S. 2002. Making College Count: A Real World Look at How to Succeed in & After College. Miami: Making it Count.

Patilima, Hamid. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Payaman J Simanjuntak. 1998. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Rivai, V.dkk. 2005. Performance Appraisal. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Renosori, P., Achiraeniwati, E., dan Oktavalevi, D. 2002. Analisis Hubingan

Antara Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen dan Kepuasan Kerja Karyawan Ditinjau dari Iklim Organisasi dan Karakteristik Pekerjaan dengan Menggunakan Analisis Faktor dan Analisis Jalur. Jurnal Teknik dan Manajemen Industri. Vol. 3, No.1.

Rangkuti, F. 2009. Measuring Customer Satisfaction: Teknik Mengukur & Strategi Meningkatkan KepuasanPelanggan & Analisis Kasus PLN JP. Jakarta: Gramedia Pustaka.


(5)

137

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sahney, et al. 2004. A Serqual and QFD Approach to Total Quality Education, a Student Perspective. International Journal of Productivity and Performance Management. Vol. 53 No.2, 2004: 143-166.

Setyaningsih, Ira & Abrori, Muchammad. 2013. Analisis Kualitas Lulusan Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol 12, No.1, Juni 2013.

Simamora, Henry. 2001. Manajemen Sumberdaya Manusia. Edisi kedua. Yogyakarta: YKPN.

Sudjana, Nana. 1996. Pembinaan dan pengembangan kurikulum di sekolah. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistiyani. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka. Tjiptono, Fandy. 2008. Service Management. Yogyakarta: Andi

Tjiptono, Fandy. 2012. Service Management, Mewujudkan Layanan Prima, Yogyakarta. Andi.

Tim Pengembang Kurikulum Program Studi Manajemen Resort & Leisure. Pengembangan Kurikulum Program Studi Manajemen Resort & Leisure. Laporan tidak diterbitkan.

Tjiptono, Fandy & Gregorius Chandra. 2007. Service, Quality, Satisfaction edisi ke III. Yogyakarta: Andi

Tjiptono, Fandy, dan Anastasia, Diana. 2003. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy, dan Chandra, Gregorious. 2011. Service, Quality, & Satisfaction. Edisi 3, Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy, dan Chandra, Gregorious. 2005. Service, Quality, & Satisfaction. Yogyakarta: Andi.

Tresno Dermawan Kunaefi, dkk. 2008. Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi.


(6)

Tri Rana Agung Nugraha, 2014

Analisis Kualitas Lulusan Program Studi Manajemen Resort dan Leisure Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengguna Lulusan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uyanto, Stanislaus S. 2006. Pedoman Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Utama, I Gusti Bagus Rai & Mahadewi, Ni Made Eka. 2012. Metodologi Penelitian Pariwisata & Perhotelan. Yogyakarta: Andi.

Vincent, G. 2001. Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. World Economic Forum. The ASEAN Tourism and Travel Competitiveness Report

2012.

Wijaya, Tony. 2011. Manajemen Kualitas Jasa: Desain Servqual, QFD, dan Kano: Disertai Contoh Aplikasi dalam Kasus Penelitian. Jakarta: Indeks.