PERBEDAAN KADAR PROTEIN TAPE SINGKONG (Manihot utilisima) BIASA DENGAN YANG DIBERI PENAMBAHAN Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong (Manihot utilisima) Biasa Dengan Yang Diberi Penambahan Sari Buah Nanas (Ananas comosus).
PERBEDAAN KADAR PROTEIN TAPE SINGKONG
(Manihot utilisima) BIASA DENGAN YANG DIBERI PENAMBAHAN
SARI BUAH NANAS (Ananas comosus)
Jurnal Publikasi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Derajat
Sarjana S-1 Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
MARMINAH
A 420 080 128
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama
: MARMINAH
NIM
: A. 420080128
Fakultas/Jurusan
: FKIP/BIOLOGI
Jenis
: Skripsi
Judul
: PERBEDAAN KADAR PROTEIN TAPE SINGKONG
(Manihot utilisima ) BIASA DENGAN YANG DIBERI
PENAMBAHAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus)
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya
imliah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan
hak
menyimpan,
mengalih
mediakan/mengalih
formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarta, 25 Juli 2012
Yang menyatakan
Marminah
PERBEDAAN KADAR PROTEIN TAPE SINGKONG
(Manihot utilisima) BIASA DENGAN YANG DIBERI PENAMBAHAN
SARI BUAH NANAS (Ananas comosus)
Marminah
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Singkong merupakan sumber makanan yang penting setelah beras yang banyak
mengandung karbohidrat. Semua bahan makanan yang mengandung karbohidrat
dapat diolah mejadi makanan khas yang disebut tape. Tape merupakan makanan hasil
fermentasi yang mempunyai tekstur lunak, rasa yang asam manis dan sedikit
mengandung alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein tape
singkong biasa dengan kadar protein tape singkong yang diberi penambahan sari buah
nanas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode yang digunakan adalah eksperimen
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu volume sari buah
nanas sebanyak 100 mL pada 1kg singkong. Hasil penelitian kadar protein tape
singkong biasa yaitu 3,67% dan tape singkong dengan penambahan sari buah nanas
sebesar 4,99%. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh bahwa adanya
peningkatan kadar protein tape singkong yang diberi penambahan sari buah nanas.
Sari buah nanas dapat meningkatkan kadar protein pada tape singkong karena
mengandung enzim bromelin.
Kata kunci: singkong, kualitas tape, fermentasi, kadar protein, sari buah nanas.
dengan
PENDAHULUAN
Ubi kayu atau singkong tentunya
tidak asing bagi orang Indonesia,
sebab
sebagai
makanan
harian
tingkat
sosial
seseorang,
walaupun sebenarnya sebagai bahan
makanan harian singkong memang
enak.
dibanyak tempat nama ubi kayu atau
Singkong merupakan komoditas
singkong ini memang popular. Kerap
hasil pertanian yang banyak ditanam di
kali bahan makanan ini dikaitkan
Indonesia
dan
merupakan
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
sumber
1
karbohidrat yang penting setelah beras,
terlalu
dengan kandungan karbohidrat adalah
(Tarigan,
34,7%. Namun pada kenyataannya
memiliki kandungan protein 0,5 gram /
singkong kurang begitu dimanfaatkan.
100 gram bahan. Protein diperlukan
Untuk itu perlu adanya pemanfaatan
untuk pertumbuhan dan perkembangan
singkong agar menjadi makanan yang
tubuh, perbaikan dan pergantian sel-sel
memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.
jaringan
tubuh
Singkong
dapat
produksi
enzim
makanan
pokok
disajikan
sebagai
pengganti
tinggi
kadar
1988).
alkoholnya
Tape
yang
singkong
rusak,
dan
pencernaan
serta
nasi
enzim metabolisme (Winarno, 1993).
(Jawa=tiwul), gatot, roti, biskuit, tape,
Kadar protein pada tape singkong
pati dan berbagai macam makanan
dapat ditingkatkan, diantaranya dengan
lainnya (Soetanto, 2001).
menambahkan sari buah nanas pada
Singkong dapat disajikan dalam
pembuatan tape.
bentuk tape melalui proses fermentasi,
Nanas merupakan tanaman yang
yaitu terjadinya perubahan bahan-
memiliki banyak manfaat pada hampir
bahan organik dari senyawa-senyawa
semua bagian untuk pangan, pakan
komplek menjadi senyawa-senyawa
maupun bahan baku industri. Buah
yang lebih sederhana dengan kerja
nanas
enzim (Keenan, 1986). Tape yang baik
keadaan segar atau disajikan dalam
dan bermutu apabila harum,
produk
enak,
legit, dan tidak menyengat karena
dapat
dikonsumsi
olahan.
Buah
dalam
nanas
mengandung enzim protease yang
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
2
dapat
Singkong, yang juga dikenal
digunakan untuk berbagai keperluan di
sebagai ketela pohon atau ubi kayu,
dalam industri pangan. Buah nanas ini
adalah pohon tahunan tropika dan
memiliki kandungan air hingga 90 %.
subtropika
Dengan mengkonsumsi buah ini akan
Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas
meningkatkan protein dalam tubuh dan
sebagai makanan pokok penghasil
dapat mencegah dehidrasi.
karbohidrat
disebut
bromelin,
yang
dari
dan
keluarga
daunnya
sebagai
sayuran. Singkong memiliki nama latin
LANDASAN TEORI
Manihot utilissima . Merupakan umbi
Singkong merupakan salah satu
bahan makanan yang kaya karbohidrat
(sumber
pembuatan
mengalami
energi).
tape,
proses
Pada
proses
karbohidat
peragian
oleh
mikroba atau jasad renik tertentu,
atau akar pohon yang panjang dengan
fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm
dan panjang 50-80 cm, tergantung dari
jenis singkong yang ditanam. Daging
umbinya
berwarna
putih
atau
kekuning-kuningan (Anonim, 1980).
sehingga sifat-sifat bahan berubah
menjadi lebih enak dan sekaligus
mudah dicerna (Deputi Menegristek
Bidang
Pendayagunaan
dan
Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, 2005).
Ubi kayu (singkong) yang umum
diolah menjadi tape adalah singkong
manis
yang berwarna
putih atau
kuning. Beberapa orang beranggapan
bahwa tape sibgkong kuning lebih
enak daripada singkong putih karena
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
3
singkong kuning dagingnya lebih halus
menjadi
tanpa ada serat-serat yang kasar.
bakunya, dikenal berbagai jenis tape
Singkong yang bagus untuk dibuat
yaitu tape ketan, tape singkong, tape
tape adalah singkong yang berumur 6-
beras, tape sorgum, tape pisang, tape
12 bulan. Singkong
yang belum
ubi jalar dan tape sukun, akan tetapi
berumur enam bulan kadar airnya
dewasa ini yang paling populer adalah
masih sangat tinggi dan zat tepungnya
tape
masih sedikit. Sebaliknya singkong
(Astawan, 2004).
yang sudah lewat umur satu tahun
sudah banyak mengandung serat dan
patinya juga sudah mulai berkurang
serta tidak enak dimakan (Astawan,
2004).
tape.
singkong
Tape
Berdasarkan
dan
merupakan
tape
bahan
ketan
makanan
fermentasi tradisional yang sudah tidak
asing lagi. Tape dibuat dari beras,
beras ketan, atau dari singkong (ketela
pohon). Berbeda dengan makanan-
Tape mempunyai tekstur yang
makanan fermentasi lain yang hanya
lunak, rasa yang asam manis dan
melibatkan satu mikroorganisme yang
sedikit mengandung alkohol. Selama
berperan utama, seperti tempe atau
fermentasi,
mengalami
minuman alkohol, pembuatan tape
perubahan-perubahan biokimia akibat
melibatkan banyak mikroorganisme.
aktivitas
Berdasarkan uraian di atas, dapat
tape
mikroorganisme.
Pada
dasarnya semua bahan pangan yang
disimpulkan
kaya akan karbohidrat dapat diolah
terdapat di dalam ragi tape adalah
mikroorganisme
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
yang
4
kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp.,
dibentuk bulat pipih dengan diameter
dan
khamir
2-3 cm. Mikroba yang terdapat di
fibuligera ,
dalam ragi tape dapat dibedakan
sp.,
Rhizopus
Saccharomycopsis
Pichia
menjadi lima kelompok, yaitu kapang
burtonii, Saccharomyces cerevisiae,
amilolitik, khamir amilolitik, khamir
dan Candida
nonamilolitik, bakteri asam laktat dan
Saccharomycopsis
malanga,
utilis,
serta bakteri
Pediococcus sp. dan Bacillus sp.
Kedua
tersebut
kelompok
mikroorganisme
bekerja
sama
dalam
menghasilkan tape (Anonim, 1980).
bakteri amilolitik (Astawan, 2004).
Protein
terdapat
di
semua
jaringan sel hidup, baik pada tanaman
maupun hewan. Setelah air, protein
Menurut Tarigan (1998), tape
merupakan komponen yang terbesar
merupakan salah satu jenis makanan
dari tubuh manusia. Seperenam berat
dari hasil fermentasi bahan baku yang
manusia terdiri atas protein. Sepertiga
diberi
sumber
dari jumlah tersebut terdapat pada otot,
hasil
seperlima bagian terdapat pada tulang
fermentasi menghasilkan alkohol dan
dan tulang rawan, seper sepuluh
gula.
terdapat
ragi
mikrobanya.
sebagai
Tape
sebagai
Ragi tape merupakan inokulum
yang
umum
digunakan
dalam
pembuatan tape. Ragi tape terbuat dari
bahan
dasar
tepung
beras
yang
pada
kulit
dan
sisanya
terdapat pada organ lain serta cairan
tubuh.
Pada
umumnya,
protein
diperlukan tubuh untuk: Pertumbuhan
dan pengembangan tubuh, perbaikan
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
5
dan pergantian sel-sel jaringan tubuh
usaha lain yang berbeda dengan faktor-
yang
enzim
faktor di atas, misalnya penambahan-
pencernaan dan enzim metabolism,
penambahan bahan tertentu untuk
dan
menggiatkan
rusak,
bagian
produksi
yang
hormon-hormon
terpenting
tertentu
dari
seperti
menjadi dua, yaitu kelompok protein
hewani serta nabati. Sumber protein
dari makanan sehari-hari yang penting
adalah kacang-kacangan, susu, daging,
ikan dan unggas. (Winarno, 1993).
Fermentasi dapat didefinisikan
(Tarigan,
1988).
tiroksin dan insulin. pada umumnya
sumber protein dapat dikelompokkan
fermentasi
Nanas merupakan tanaman yang
memiliki banyak manfaat pada hampir
semua bagian untuk pangan, pakan
maupun bahan baku industri. Buah
nanas
dapat
dikonsumsi
dalam
keadaan segar atau disajikan dalam
produk
olahan.
Buah
nanas
mengandung enzim protease yang
sebagai proses metabolisme dimana
disebut
akan
digunakan untuk berbagai keperluan di
kimia
terjadi
dalam
perubahan-perubahan
suubstrat
organik,
bromelin,
yang
dapat
dalam industri pangan (Lisdiana dan
kegiatan atau aktivitas mikroba yang
Soemadi,
membusukkan
yang
merupakan suatu enzim protease yang
difermentasi. Perubahan kimia tadi
mampu memecah protein, oleh karena
tergantung pada macam bahan, macam
itu dapat meningkatkan kadar protein.
mikroba, pH, suhu, adanya aerasi atau
Enzim ini mempunyai arti penting
bahan-bahan
1997).
Enzim
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
bromelin
6
seperti halnya enzim papain yang
mendokumentasikan alat, bahan dan
dihasilkan tanaman pepaya (Indrawati,
hasil
1992)
digunakan
Jenis penelitian ini merupakan
eksperimen
penelitiannya
dan
alat
adalah
yang
dengan
menggunakan kamera.
METODE PENELITIAN
penelitian
penelitian
yang
dilakukan
uji/
di
Laboratorium. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan 2 metode yang terdiri
dari metode eksperimen dan metode
Dalam penelitian yang dilakukan
bahan dan berat yang digunakan sama
namun
perlakuannya
berbeda,
sehingga analisis data yang digunakan
adalah
analisis
kuantitatif.
data
Untuk
deskriptif
menguji
secara
statistik perbedaan kadar protein antara
tape singkong 1 kg tanpa ditambah sari
dokumentasi.
buah nanas dengan tape singkong 1 kg
Metode eksperimen digunakan
untuk
memperoleh
data
dengan
melakukan percobaan langsung yaitu
pembuatan
tape
singkong
merupakan
bantuan
dalam mengambil gambar penelitian
yang
digunakan
digunakan uji t. Adapun langkahlangkah uji t adalah sebgai berikut:
dengan
penambahan sari buah nanas. Metode
dokumentasi
yang ditambah sari buah nanas 100 ml
dalam
1. Formula hipotesis
H0 : tidak terdapat perbedaan kadar
protein yang signifikan antara
tape
singkong
1
kg
tanpa
ditambah sari buah nanas sebesar
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
7
11,01 dan pada tape singkong 1
HASIL PENELITIAN DAN
kg ditambah sari buah nanas 100
PEMBAHASAN
ml.
Hasil Penelitian
H1 : terdapat perbedaan kadar protein
yang
signifikan
antara
tape
Tabel 1 Hasil Uji Kadar Protein Pada
Tape Singkong
singkong 1 kg tanpa ditambah
sari buah nanas sebesar 11,01
Perlakuan
dan pada tape singkong 1 kg
P0
P1
Kadar Protein (%)
1
2
3
3,61 3,52 3,88
5,00 4,53 5,43
Jumlah
Ratarata
11,01
14,96
3,67
4,99
ditambah sari buah nanas 100
ml.
Dari hail penelitian yang telah
2. Tingkat sigifikansi: α = 0,05
dilakukan
3. Pengambilan keputusan
protein pada tape singkong 1 kg tanpa
diketahui
bahwa
kadar
Jika probabilitas > 0,05, maka H0
ditambah sari buah nanas sebesar
tidak dapat ditolak
11,01 dan pada tape singkong 1 kg
Jika probabilitas < 0,05, maka H0
ditambah sari buah nanas 100 ml
ditolak
sebesar
(Imam Ghozali, 2009)
14,96.
Untuk
mengetahui
apakah perbedaan ini memang nyata
secara statistik, selanjutnya dilakukan
uji statistik menggunakan uji t yang
menggunakan
alat
bantu
program
SPSS versi 12.
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
8
Dari hasil uji t yang telah
Pada
saat
pengujian
protein
dilakukan diperoleh nilai probabilitas
diambil sampel sebanyak 0,02 ml
signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu
sebanyak
0,009 artinya signifikan, sehingga H0
masing-masing
ditolak yang berarti terdapat perbedaan
ditambah
kadar protein antara tape singkong 1
(biuret). Pada saat diuji proteinnya
kg tanpa ditambah sari buah nanas
dengan alat spektrofotometer hasilnya
sebesar 11,01 dan pada tape singkong
pun
1 kg ditambah sari buah nanas 100 ml
banyaknya sampel yang diambil sama.
sebesar 14,96.
Hal ini dapat disebabkan karena pada
tiga
kali
ulangan
dari
perlakuan
reagen
warna
berbeda-beda
dan
protein
walaupun
saat pengocokan larutan ada yang
PEMBAHASAN
dikocok terlalu lama dan ada pula yang
Penambahan sari buah nanas
terhadap kadar protein tape singkong
berpengaruh
secara
nyata
sebentar, sehingga
hasilnya pun berbeda-beda.
yaitu
penambahan sari buah nanas dapat
meningkatkan kadar protein pada tape
singkong. Hal ini menyebabkan kadar
protein tape singkong yang diberi
panambahan sari buah nanas lebih
tinggi daripada tape singkong tanpa
penambahan sari buah nanas.
dikocok hanya
Peningkatan kadar protein pada
tape singkong yang diberi penambahan
sari buah nanas dapat meningkat
karena pada buah nanas terdapat enzim
bromelin. Enzim bromelin merupakan
enzim protease yang dapat mengkatalis
protein, sehingga dapat meningkatkan
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
9
kadar protein pada tape singkong.
suatu biokatalisator yang dihasilkan
Enzim
oleh
bromelin
mempunyai
arti
jaringan
dan
bekerja
penting seperti halnya papain yang
mempercepat
dihasilkan
papaya
berlangsung. Enzim merupakan suatu
(Muldjohardjo, 1984). Proses kerja
senyawa yang disekresikan oleh semua
enzim
sel
dari
tanaman
bromelin
adalah
memecah
protein menjadi asam amino. Menurut
Hadiwiyoto (1993) kandungan ezim
bromelin
pada
mengkatalis
nanas
dapat
protein.
Lama
perendaman dan konsentrasi bromelin
berpengaruh terhadap kadar protein
(Dhian Ariyani, 2004).
jaringan
dan
berfungsi
yang
sebagai
senyawa biokatalisator.
Dari
hasil
penelitian
yang
diperoleh kadar protein pada tape
singkong yang diberi penambahan sari
buah nanas lebih tinggi daripada kadar
protein tape singkong biasa. Untuk
lebih jelasnya dapat ditunjukkan pada
Enzim bromelin dapat ditemukan
pada
hidup
reaksi-reaksi
tanaman
gambar 1:
familia
Bromeliaceae, misalnya pada nanas.
Enzim
bromelin
biokatalisator
yang
dapat
menjadi
mempercepat
reaksi-reaksi kimia. Reaksi enzim
sebagai
katalisator
diperkuat
oleh
Gambar 1 Histogram hasil uji
Winarno (1985) bahwa enzim adalah
kadar protein
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
10
Keterangan:
P0
:
jaringan tubuh yang rusak, produk
Singkong
1
kg
tanpa
enzim
pencernaan
dan
enzim
ditambah sari buah nanas.
metabolisme, dan protein merupakan
P1 : Singkong 1 kg ditambah sari
bagian yang terpenting pada hormon-
buah nanas 100 ml.
hormon tertentu seperti tiroksin dan
Pada gambar 1 menunjukkan
insulin (Winarno, 1993).
adanya perbedaan kadar protein pada
masing-masing ulangan. Kadar protein
tape singkong yang diberi penambahan
sari buah nanas lebih tinggi daripada
kadar protein tape singkong biasa.
Tape yang tidak ditambahkan sari buah
nanas,
tidak
memiliki
kandungan
bromelin maka kandungan proteinnya
pun juga lebih rendah daripada yang
Tape singkong yang tidak diberi
penambahan sari buah nanas berwarna
putih
bersih
diambil
dan
berwarna
sarinya
setelah
putih
agak
kekuningan. Sedangkan pada tape
singkong yang diberi penambahan sari
buah nanas berwarna kuning dan
sarinya
setelah
diambil
berwarna
kuning.
diberi penambahan sari buah nanas.
Dengan meningkatkan kadar proein
pada tape maka akan meningkatkan
pula nilai gizi pada tape, karena
protein berfungsi untuk meningkatkan
pertumbuhan
dan
perkembangan
tubuh, perbaikan dan pergantian sel-sel
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Adanya perbedaan kadar protein
tape singkong biasa dengan tape
singkong yang diberi penambahan sari
buah nanas.
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
11
Saran
1. Perlu
adanya
penelitian
lebih
lanjut mengenai penambahan sari
buah nanas dengan bahan dan
volume yang berbeda.
2. Perlu dikembangkan lebih lanjut
mengenai penelitian selain sari
buah nanas, misalnya seluruh
bagian buah nanas bisa dari kulit
saja.
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
12
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1980. Pembuatan Ragi Tape. Dalam http://iptek.apjii.or.id/data/pangan/
katalog_ipb.htm . diunduh 29 Desember 2011.
Anshori Rohman. 1985. Pengantar Teknologi Fermentasi. Depdikbud Dirjen
Perguruan Tinggi PAU Pangan dan Gizi. Bogor : IPB.
Dhian Ariyani. 2004. Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Bromelin
Terhadap Kadar Protein dan Organoleptik Daging Kambing. Surakarta:
Skripsi FKIP Biologi UMS.
Edi Soetanto. 2001. Membuat Patilo dan Kerupuk Ketela. Yogyakarta: Kanisius.
Imam Ghozali. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Prgoram SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Jeneng Tarigan. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi.
Keenan, Charles, W. 1986. Ilmu Kimia Universitas Edisi Keenam. Terjemahan
Aloysius Pudjaatmaka. Jakarta : Erlangga.
Lisdiana dan Widyaningsih Soemadi. 1997. Budidaya Nanas, Pengolahan dan
Pemasaran. Solo : CV Aneka.
Made Astawan. 2004. Tetap Sehat Dengan Produk Makanan Olahan. Surakarta :
Tiga Serangkai.
Tanti Indrawati dkk. 1992. Pembuatan Kecap Keong Sawah dengan Menggunakan
Enzim Bromelin. Semarang : Balai Pustaka dan Media Wiyata.
Van Steenis. 1998. Flora . Terjemahan Moesa Surjowinoto dkk. Jakarta : Pradnya
Paramita
Winarno, F.G. 1993. Pangan: Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Widayanti. 2010. Manfaat Macam-macam Buah. Jakarta: Bina Aksara.
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
13
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
14
(Manihot utilisima) BIASA DENGAN YANG DIBERI PENAMBAHAN
SARI BUAH NANAS (Ananas comosus)
Jurnal Publikasi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Derajat
Sarjana S-1 Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
MARMINAH
A 420 080 128
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama
: MARMINAH
NIM
: A. 420080128
Fakultas/Jurusan
: FKIP/BIOLOGI
Jenis
: Skripsi
Judul
: PERBEDAAN KADAR PROTEIN TAPE SINGKONG
(Manihot utilisima ) BIASA DENGAN YANG DIBERI
PENAMBAHAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus)
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya
imliah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan
hak
menyimpan,
mengalih
mediakan/mengalih
formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarta, 25 Juli 2012
Yang menyatakan
Marminah
PERBEDAAN KADAR PROTEIN TAPE SINGKONG
(Manihot utilisima) BIASA DENGAN YANG DIBERI PENAMBAHAN
SARI BUAH NANAS (Ananas comosus)
Marminah
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Singkong merupakan sumber makanan yang penting setelah beras yang banyak
mengandung karbohidrat. Semua bahan makanan yang mengandung karbohidrat
dapat diolah mejadi makanan khas yang disebut tape. Tape merupakan makanan hasil
fermentasi yang mempunyai tekstur lunak, rasa yang asam manis dan sedikit
mengandung alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein tape
singkong biasa dengan kadar protein tape singkong yang diberi penambahan sari buah
nanas. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode yang digunakan adalah eksperimen
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu volume sari buah
nanas sebanyak 100 mL pada 1kg singkong. Hasil penelitian kadar protein tape
singkong biasa yaitu 3,67% dan tape singkong dengan penambahan sari buah nanas
sebesar 4,99%. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh bahwa adanya
peningkatan kadar protein tape singkong yang diberi penambahan sari buah nanas.
Sari buah nanas dapat meningkatkan kadar protein pada tape singkong karena
mengandung enzim bromelin.
Kata kunci: singkong, kualitas tape, fermentasi, kadar protein, sari buah nanas.
dengan
PENDAHULUAN
Ubi kayu atau singkong tentunya
tidak asing bagi orang Indonesia,
sebab
sebagai
makanan
harian
tingkat
sosial
seseorang,
walaupun sebenarnya sebagai bahan
makanan harian singkong memang
enak.
dibanyak tempat nama ubi kayu atau
Singkong merupakan komoditas
singkong ini memang popular. Kerap
hasil pertanian yang banyak ditanam di
kali bahan makanan ini dikaitkan
Indonesia
dan
merupakan
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
sumber
1
karbohidrat yang penting setelah beras,
terlalu
dengan kandungan karbohidrat adalah
(Tarigan,
34,7%. Namun pada kenyataannya
memiliki kandungan protein 0,5 gram /
singkong kurang begitu dimanfaatkan.
100 gram bahan. Protein diperlukan
Untuk itu perlu adanya pemanfaatan
untuk pertumbuhan dan perkembangan
singkong agar menjadi makanan yang
tubuh, perbaikan dan pergantian sel-sel
memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.
jaringan
tubuh
Singkong
dapat
produksi
enzim
makanan
pokok
disajikan
sebagai
pengganti
tinggi
kadar
1988).
alkoholnya
Tape
yang
singkong
rusak,
dan
pencernaan
serta
nasi
enzim metabolisme (Winarno, 1993).
(Jawa=tiwul), gatot, roti, biskuit, tape,
Kadar protein pada tape singkong
pati dan berbagai macam makanan
dapat ditingkatkan, diantaranya dengan
lainnya (Soetanto, 2001).
menambahkan sari buah nanas pada
Singkong dapat disajikan dalam
pembuatan tape.
bentuk tape melalui proses fermentasi,
Nanas merupakan tanaman yang
yaitu terjadinya perubahan bahan-
memiliki banyak manfaat pada hampir
bahan organik dari senyawa-senyawa
semua bagian untuk pangan, pakan
komplek menjadi senyawa-senyawa
maupun bahan baku industri. Buah
yang lebih sederhana dengan kerja
nanas
enzim (Keenan, 1986). Tape yang baik
keadaan segar atau disajikan dalam
dan bermutu apabila harum,
produk
enak,
legit, dan tidak menyengat karena
dapat
dikonsumsi
olahan.
Buah
dalam
nanas
mengandung enzim protease yang
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
2
dapat
Singkong, yang juga dikenal
digunakan untuk berbagai keperluan di
sebagai ketela pohon atau ubi kayu,
dalam industri pangan. Buah nanas ini
adalah pohon tahunan tropika dan
memiliki kandungan air hingga 90 %.
subtropika
Dengan mengkonsumsi buah ini akan
Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas
meningkatkan protein dalam tubuh dan
sebagai makanan pokok penghasil
dapat mencegah dehidrasi.
karbohidrat
disebut
bromelin,
yang
dari
dan
keluarga
daunnya
sebagai
sayuran. Singkong memiliki nama latin
LANDASAN TEORI
Manihot utilissima . Merupakan umbi
Singkong merupakan salah satu
bahan makanan yang kaya karbohidrat
(sumber
pembuatan
mengalami
energi).
tape,
proses
Pada
proses
karbohidat
peragian
oleh
mikroba atau jasad renik tertentu,
atau akar pohon yang panjang dengan
fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm
dan panjang 50-80 cm, tergantung dari
jenis singkong yang ditanam. Daging
umbinya
berwarna
putih
atau
kekuning-kuningan (Anonim, 1980).
sehingga sifat-sifat bahan berubah
menjadi lebih enak dan sekaligus
mudah dicerna (Deputi Menegristek
Bidang
Pendayagunaan
dan
Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, 2005).
Ubi kayu (singkong) yang umum
diolah menjadi tape adalah singkong
manis
yang berwarna
putih atau
kuning. Beberapa orang beranggapan
bahwa tape sibgkong kuning lebih
enak daripada singkong putih karena
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
3
singkong kuning dagingnya lebih halus
menjadi
tanpa ada serat-serat yang kasar.
bakunya, dikenal berbagai jenis tape
Singkong yang bagus untuk dibuat
yaitu tape ketan, tape singkong, tape
tape adalah singkong yang berumur 6-
beras, tape sorgum, tape pisang, tape
12 bulan. Singkong
yang belum
ubi jalar dan tape sukun, akan tetapi
berumur enam bulan kadar airnya
dewasa ini yang paling populer adalah
masih sangat tinggi dan zat tepungnya
tape
masih sedikit. Sebaliknya singkong
(Astawan, 2004).
yang sudah lewat umur satu tahun
sudah banyak mengandung serat dan
patinya juga sudah mulai berkurang
serta tidak enak dimakan (Astawan,
2004).
tape.
singkong
Tape
Berdasarkan
dan
merupakan
tape
bahan
ketan
makanan
fermentasi tradisional yang sudah tidak
asing lagi. Tape dibuat dari beras,
beras ketan, atau dari singkong (ketela
pohon). Berbeda dengan makanan-
Tape mempunyai tekstur yang
makanan fermentasi lain yang hanya
lunak, rasa yang asam manis dan
melibatkan satu mikroorganisme yang
sedikit mengandung alkohol. Selama
berperan utama, seperti tempe atau
fermentasi,
mengalami
minuman alkohol, pembuatan tape
perubahan-perubahan biokimia akibat
melibatkan banyak mikroorganisme.
aktivitas
Berdasarkan uraian di atas, dapat
tape
mikroorganisme.
Pada
dasarnya semua bahan pangan yang
disimpulkan
kaya akan karbohidrat dapat diolah
terdapat di dalam ragi tape adalah
mikroorganisme
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
yang
4
kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp.,
dibentuk bulat pipih dengan diameter
dan
khamir
2-3 cm. Mikroba yang terdapat di
fibuligera ,
dalam ragi tape dapat dibedakan
sp.,
Rhizopus
Saccharomycopsis
Pichia
menjadi lima kelompok, yaitu kapang
burtonii, Saccharomyces cerevisiae,
amilolitik, khamir amilolitik, khamir
dan Candida
nonamilolitik, bakteri asam laktat dan
Saccharomycopsis
malanga,
utilis,
serta bakteri
Pediococcus sp. dan Bacillus sp.
Kedua
tersebut
kelompok
mikroorganisme
bekerja
sama
dalam
menghasilkan tape (Anonim, 1980).
bakteri amilolitik (Astawan, 2004).
Protein
terdapat
di
semua
jaringan sel hidup, baik pada tanaman
maupun hewan. Setelah air, protein
Menurut Tarigan (1998), tape
merupakan komponen yang terbesar
merupakan salah satu jenis makanan
dari tubuh manusia. Seperenam berat
dari hasil fermentasi bahan baku yang
manusia terdiri atas protein. Sepertiga
diberi
sumber
dari jumlah tersebut terdapat pada otot,
hasil
seperlima bagian terdapat pada tulang
fermentasi menghasilkan alkohol dan
dan tulang rawan, seper sepuluh
gula.
terdapat
ragi
mikrobanya.
sebagai
Tape
sebagai
Ragi tape merupakan inokulum
yang
umum
digunakan
dalam
pembuatan tape. Ragi tape terbuat dari
bahan
dasar
tepung
beras
yang
pada
kulit
dan
sisanya
terdapat pada organ lain serta cairan
tubuh.
Pada
umumnya,
protein
diperlukan tubuh untuk: Pertumbuhan
dan pengembangan tubuh, perbaikan
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
5
dan pergantian sel-sel jaringan tubuh
usaha lain yang berbeda dengan faktor-
yang
enzim
faktor di atas, misalnya penambahan-
pencernaan dan enzim metabolism,
penambahan bahan tertentu untuk
dan
menggiatkan
rusak,
bagian
produksi
yang
hormon-hormon
terpenting
tertentu
dari
seperti
menjadi dua, yaitu kelompok protein
hewani serta nabati. Sumber protein
dari makanan sehari-hari yang penting
adalah kacang-kacangan, susu, daging,
ikan dan unggas. (Winarno, 1993).
Fermentasi dapat didefinisikan
(Tarigan,
1988).
tiroksin dan insulin. pada umumnya
sumber protein dapat dikelompokkan
fermentasi
Nanas merupakan tanaman yang
memiliki banyak manfaat pada hampir
semua bagian untuk pangan, pakan
maupun bahan baku industri. Buah
nanas
dapat
dikonsumsi
dalam
keadaan segar atau disajikan dalam
produk
olahan.
Buah
nanas
mengandung enzim protease yang
sebagai proses metabolisme dimana
disebut
akan
digunakan untuk berbagai keperluan di
kimia
terjadi
dalam
perubahan-perubahan
suubstrat
organik,
bromelin,
yang
dapat
dalam industri pangan (Lisdiana dan
kegiatan atau aktivitas mikroba yang
Soemadi,
membusukkan
yang
merupakan suatu enzim protease yang
difermentasi. Perubahan kimia tadi
mampu memecah protein, oleh karena
tergantung pada macam bahan, macam
itu dapat meningkatkan kadar protein.
mikroba, pH, suhu, adanya aerasi atau
Enzim ini mempunyai arti penting
bahan-bahan
1997).
Enzim
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
bromelin
6
seperti halnya enzim papain yang
mendokumentasikan alat, bahan dan
dihasilkan tanaman pepaya (Indrawati,
hasil
1992)
digunakan
Jenis penelitian ini merupakan
eksperimen
penelitiannya
dan
alat
adalah
yang
dengan
menggunakan kamera.
METODE PENELITIAN
penelitian
penelitian
yang
dilakukan
uji/
di
Laboratorium. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan 2 metode yang terdiri
dari metode eksperimen dan metode
Dalam penelitian yang dilakukan
bahan dan berat yang digunakan sama
namun
perlakuannya
berbeda,
sehingga analisis data yang digunakan
adalah
analisis
kuantitatif.
data
Untuk
deskriptif
menguji
secara
statistik perbedaan kadar protein antara
tape singkong 1 kg tanpa ditambah sari
dokumentasi.
buah nanas dengan tape singkong 1 kg
Metode eksperimen digunakan
untuk
memperoleh
data
dengan
melakukan percobaan langsung yaitu
pembuatan
tape
singkong
merupakan
bantuan
dalam mengambil gambar penelitian
yang
digunakan
digunakan uji t. Adapun langkahlangkah uji t adalah sebgai berikut:
dengan
penambahan sari buah nanas. Metode
dokumentasi
yang ditambah sari buah nanas 100 ml
dalam
1. Formula hipotesis
H0 : tidak terdapat perbedaan kadar
protein yang signifikan antara
tape
singkong
1
kg
tanpa
ditambah sari buah nanas sebesar
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
7
11,01 dan pada tape singkong 1
HASIL PENELITIAN DAN
kg ditambah sari buah nanas 100
PEMBAHASAN
ml.
Hasil Penelitian
H1 : terdapat perbedaan kadar protein
yang
signifikan
antara
tape
Tabel 1 Hasil Uji Kadar Protein Pada
Tape Singkong
singkong 1 kg tanpa ditambah
sari buah nanas sebesar 11,01
Perlakuan
dan pada tape singkong 1 kg
P0
P1
Kadar Protein (%)
1
2
3
3,61 3,52 3,88
5,00 4,53 5,43
Jumlah
Ratarata
11,01
14,96
3,67
4,99
ditambah sari buah nanas 100
ml.
Dari hail penelitian yang telah
2. Tingkat sigifikansi: α = 0,05
dilakukan
3. Pengambilan keputusan
protein pada tape singkong 1 kg tanpa
diketahui
bahwa
kadar
Jika probabilitas > 0,05, maka H0
ditambah sari buah nanas sebesar
tidak dapat ditolak
11,01 dan pada tape singkong 1 kg
Jika probabilitas < 0,05, maka H0
ditambah sari buah nanas 100 ml
ditolak
sebesar
(Imam Ghozali, 2009)
14,96.
Untuk
mengetahui
apakah perbedaan ini memang nyata
secara statistik, selanjutnya dilakukan
uji statistik menggunakan uji t yang
menggunakan
alat
bantu
program
SPSS versi 12.
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
8
Dari hasil uji t yang telah
Pada
saat
pengujian
protein
dilakukan diperoleh nilai probabilitas
diambil sampel sebanyak 0,02 ml
signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu
sebanyak
0,009 artinya signifikan, sehingga H0
masing-masing
ditolak yang berarti terdapat perbedaan
ditambah
kadar protein antara tape singkong 1
(biuret). Pada saat diuji proteinnya
kg tanpa ditambah sari buah nanas
dengan alat spektrofotometer hasilnya
sebesar 11,01 dan pada tape singkong
pun
1 kg ditambah sari buah nanas 100 ml
banyaknya sampel yang diambil sama.
sebesar 14,96.
Hal ini dapat disebabkan karena pada
tiga
kali
ulangan
dari
perlakuan
reagen
warna
berbeda-beda
dan
protein
walaupun
saat pengocokan larutan ada yang
PEMBAHASAN
dikocok terlalu lama dan ada pula yang
Penambahan sari buah nanas
terhadap kadar protein tape singkong
berpengaruh
secara
nyata
sebentar, sehingga
hasilnya pun berbeda-beda.
yaitu
penambahan sari buah nanas dapat
meningkatkan kadar protein pada tape
singkong. Hal ini menyebabkan kadar
protein tape singkong yang diberi
panambahan sari buah nanas lebih
tinggi daripada tape singkong tanpa
penambahan sari buah nanas.
dikocok hanya
Peningkatan kadar protein pada
tape singkong yang diberi penambahan
sari buah nanas dapat meningkat
karena pada buah nanas terdapat enzim
bromelin. Enzim bromelin merupakan
enzim protease yang dapat mengkatalis
protein, sehingga dapat meningkatkan
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
9
kadar protein pada tape singkong.
suatu biokatalisator yang dihasilkan
Enzim
oleh
bromelin
mempunyai
arti
jaringan
dan
bekerja
penting seperti halnya papain yang
mempercepat
dihasilkan
papaya
berlangsung. Enzim merupakan suatu
(Muldjohardjo, 1984). Proses kerja
senyawa yang disekresikan oleh semua
enzim
sel
dari
tanaman
bromelin
adalah
memecah
protein menjadi asam amino. Menurut
Hadiwiyoto (1993) kandungan ezim
bromelin
pada
mengkatalis
nanas
dapat
protein.
Lama
perendaman dan konsentrasi bromelin
berpengaruh terhadap kadar protein
(Dhian Ariyani, 2004).
jaringan
dan
berfungsi
yang
sebagai
senyawa biokatalisator.
Dari
hasil
penelitian
yang
diperoleh kadar protein pada tape
singkong yang diberi penambahan sari
buah nanas lebih tinggi daripada kadar
protein tape singkong biasa. Untuk
lebih jelasnya dapat ditunjukkan pada
Enzim bromelin dapat ditemukan
pada
hidup
reaksi-reaksi
tanaman
gambar 1:
familia
Bromeliaceae, misalnya pada nanas.
Enzim
bromelin
biokatalisator
yang
dapat
menjadi
mempercepat
reaksi-reaksi kimia. Reaksi enzim
sebagai
katalisator
diperkuat
oleh
Gambar 1 Histogram hasil uji
Winarno (1985) bahwa enzim adalah
kadar protein
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
10
Keterangan:
P0
:
jaringan tubuh yang rusak, produk
Singkong
1
kg
tanpa
enzim
pencernaan
dan
enzim
ditambah sari buah nanas.
metabolisme, dan protein merupakan
P1 : Singkong 1 kg ditambah sari
bagian yang terpenting pada hormon-
buah nanas 100 ml.
hormon tertentu seperti tiroksin dan
Pada gambar 1 menunjukkan
insulin (Winarno, 1993).
adanya perbedaan kadar protein pada
masing-masing ulangan. Kadar protein
tape singkong yang diberi penambahan
sari buah nanas lebih tinggi daripada
kadar protein tape singkong biasa.
Tape yang tidak ditambahkan sari buah
nanas,
tidak
memiliki
kandungan
bromelin maka kandungan proteinnya
pun juga lebih rendah daripada yang
Tape singkong yang tidak diberi
penambahan sari buah nanas berwarna
putih
bersih
diambil
dan
berwarna
sarinya
setelah
putih
agak
kekuningan. Sedangkan pada tape
singkong yang diberi penambahan sari
buah nanas berwarna kuning dan
sarinya
setelah
diambil
berwarna
kuning.
diberi penambahan sari buah nanas.
Dengan meningkatkan kadar proein
pada tape maka akan meningkatkan
pula nilai gizi pada tape, karena
protein berfungsi untuk meningkatkan
pertumbuhan
dan
perkembangan
tubuh, perbaikan dan pergantian sel-sel
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Adanya perbedaan kadar protein
tape singkong biasa dengan tape
singkong yang diberi penambahan sari
buah nanas.
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
11
Saran
1. Perlu
adanya
penelitian
lebih
lanjut mengenai penambahan sari
buah nanas dengan bahan dan
volume yang berbeda.
2. Perlu dikembangkan lebih lanjut
mengenai penelitian selain sari
buah nanas, misalnya seluruh
bagian buah nanas bisa dari kulit
saja.
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
12
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1980. Pembuatan Ragi Tape. Dalam http://iptek.apjii.or.id/data/pangan/
katalog_ipb.htm . diunduh 29 Desember 2011.
Anshori Rohman. 1985. Pengantar Teknologi Fermentasi. Depdikbud Dirjen
Perguruan Tinggi PAU Pangan dan Gizi. Bogor : IPB.
Dhian Ariyani. 2004. Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Bromelin
Terhadap Kadar Protein dan Organoleptik Daging Kambing. Surakarta:
Skripsi FKIP Biologi UMS.
Edi Soetanto. 2001. Membuat Patilo dan Kerupuk Ketela. Yogyakarta: Kanisius.
Imam Ghozali. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Prgoram SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Jeneng Tarigan. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi.
Keenan, Charles, W. 1986. Ilmu Kimia Universitas Edisi Keenam. Terjemahan
Aloysius Pudjaatmaka. Jakarta : Erlangga.
Lisdiana dan Widyaningsih Soemadi. 1997. Budidaya Nanas, Pengolahan dan
Pemasaran. Solo : CV Aneka.
Made Astawan. 2004. Tetap Sehat Dengan Produk Makanan Olahan. Surakarta :
Tiga Serangkai.
Tanti Indrawati dkk. 1992. Pembuatan Kecap Keong Sawah dengan Menggunakan
Enzim Bromelin. Semarang : Balai Pustaka dan Media Wiyata.
Van Steenis. 1998. Flora . Terjemahan Moesa Surjowinoto dkk. Jakarta : Pradnya
Paramita
Winarno, F.G. 1993. Pangan: Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Widayanti. 2010. Manfaat Macam-macam Buah. Jakarta: Bina Aksara.
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
13
Perbedaan Kadar Protein Tape Singkong Biasa dengan yang Diberi
Penambahan Sari Buah Nanas
14