UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI PAUD DAHARNAS LESTARI TAHUN AJARAN 2012-2013.

(1)

(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt., karena dengan berkat dan hidayah-Nya lah skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Balok Di PAUD Daharnas Lestari Tahun Ajaran 2012-2013”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Pendidikan UNIMED.

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi skripsi masih ini ada kekurangan dan ada tulisan yang penulis buat kurang tepat. Dengan ini saya mempersembahkan skripsi ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi skripsi ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua, khususnya para pembaca terutama untuk dunia pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Mahnifra

NIM: 1103313011 UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:


(5)

2. Bapak Prof. DR. Yusnadi, M.S dan Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku pembantu Dekan FIP UNIMED.

3. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd, selaku ketua prodi PAUD FIP UNIMED.

4. Ibu Kamtini, M.Pd, selaku pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan saran sejak dari awal penelitian hingga selesainya skripsi ini.

5. Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S, Ibu Dra. Ratna Uli Gultom, Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen PAUD yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Kepala sekolah PAUD Daharnas Lestari, Ibu Juraidah yang telah membantu penulis selama dalam penelitian.

8. Teristimewa penulis ucapkan kepada orang tua yang saya cintai dan sayangi, ibunda Nurhayati Nasution dan ayahanda Amir Edisyam, yang telah memberikan kasih dan sayangnya yang luar biasa kepada penulis dari sejak lahir hingga sekarang, dengan doanya yang tulus dan tiada henti hingga hari ini.

9. Teristimewa kepada suami tercinta, dan anak-anakku tersayang serta semua keluargaku yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dari awal perkuliahan hingga sekarang ini. Terimakasih atas semua dukungan dan doa yang telah diberikannya. 10. Buat sahabat-sahabatku yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan serta semangat

kepada penulis dari awal pembuatan skripsi hingga selesainya skripsi ini. Terima kasih atas motivasinya sahabatku.


(6)

11. Buat teman-teman satu stambuk yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan dalam mengerjakan pembuatan skripsi ini, sekaligus telah banyak memberikan semangat dan dukungan selama kuliah.

12. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Semoga bantuan dan jasa yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah swt. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan pada skripsi tersebut.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Mahnifra


(7)

ABSTRAK

Mahnifra. Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Balok Di PAUD Daharnas Lestari Tahun Ajaran 2012-2013”

Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) anak belum mampu menemukan bermacam-macam alternalif pemecahan masalah, 2) anak belum mampu mengembangkan kemampuan logika matematika, 3) kurangnya kemampuan dalam menggunakan media yang sesuai dengan kemampuan kognitif anak, 4) kurangnya rangsangan dan pelatihan dari guru dalam media balok dalam meningkakan kemampuan kognitif anak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif anak melalui permainan balok di PAUD Daharnas Lestari Tahun Ajaran 2012-2013.

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus diadakan 2 kali pertemuan. Objek penelitian ini adalah kelompok B. Subjek penelitian adalah anak kelompok B yang berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 14 orang anak perempuan dan 16 orang anak laki-laki. Alat pengumpul data yang digunakan peneliti adalah lembar observasi.

Temuan hasil siklus I menunjukkan bahwa perolehan nilai anak yang tergolong kurang 3,33%, yang tergolong cukup adalah 20%, yang tergolong baik adalah 66,7%, yang tergolong baik sekali adalah 10%. Dengan demikian kemampuan kognitif anak pertemuan I siklus I berada pada tingkat kategori baik sebesar 66,7%. Belum maksimalnya pada saat dilakukan siklus I dengan menggunakan kotak-kota anak kurang tertarik dan kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, pada siklus II dilakukan dengan menggunakan balok maka diperoleh data hasil siklus II menunjukkan bahwa perolehan nilai anak yang tergolong kurang tidak ada, yang tergolong cukup tidak ada, yang tergolong baik adalah 3,33%, yang tergolong baik sekali adalah 96,7%. Dengan demikian kemampuan kognitif anak pertemuan I siklus I berada pada tingkat kategori baik sekali sebesar 96,7% dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan kognitif anak pada siklus II berada pada tingkat baik.

Dengan demikian berdasarkan penelitian tindakan dan observasi yang telah dilakukan terbukti bahwa melalui permainan balok dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak PAUD Daharnas Lestari Tahun Ajaran 2012-2013.


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7

A. Kerangka Teori ... 7

1. Kemampuan Kognitif PAUD ... 7

1.1. Pengertian Kemampuan ... 7

1.2. Pengertian Kognitif ... 8

1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kognitif Siswa ... 10

2. Permainan Balok ... 13

2.1. Pengertian Bermain ... 13

2.2. Pengertian Permainan Balok ... 13

B. Kerangka Konseptual ... 16

C. Hipotesis Tindakan ... 18

BAB III METODE PENELITIAN ... 19


(9)

B. Subjek Penelitian ... 19

C. Subjek Penelitian ... 21

D. Variabel Penelitian dan Operasional ... 21

E. Desan Penelitian ... 20

F. Prosedur Penelitian ... 21

G. Teknik Pengumpulan Data ... 23

H. Teknik Analisa Data ... 24

I. Jadwal Penelitian ... 25

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 27

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 27

4.1. Hasil dan Pembahasan Siklus I ... 28

4.2. Hasil dan Pembahasan Siklus II ... 37

B. Pembahasan Penelitian ... 47

BAB V: PENUTUP ... 51

A. Kesimpulan ... 51

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Interpretasi Perkembangan Kognitif Anak ... 25 Tabel 3.2. Rincian Waktu Penelitian... 26 Tabel 4.1. Keadaan Kemampuan Kognitif Anak pada Pertemuan 1

Sisklus I ... 32 Tabel 4.2. Rangkuman Hasil Pengamatan Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak Selama Pertemuan 1 Siklus I ... 33 Tabel 4.3. Keadaan Kemampuan Kognitif Anak pada Pertemuan

2 Sisklus I ... 34 Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Pengamatan Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak Selama Siklus I ... 36 Tabel 4.5. Keadaan Kemampuan Kognitif Anak pada Pertemuan 1

Sisklus II ... 41 Tabel 4.6. Rangkuman Hasil Pengamatan Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak Selama Pertemuan I Siklus II ... 42 Tabel 4.7. Keadaan Kemampuan Kognitif Anak pada Pertemuan

II Sisklus II 49 ... 44 Tabel 4.8. Rangkuman Hasil Pengamatan Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak Pertemuan II Siklus II ... 45 Tabel 4.9. Rangkuman Peningkatan Kognitif Anak Pertemuan II Siklus II 47


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Diagram Batang Perkembangan Kemampuan Kognitif

Anak pada Pertemuan 1 siklus 1 ... 34 Gambar 4.2. Diagram Batang Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak pada Pertemuan siklus 1 ... 36 Gambar 3.3. Diagram Batang Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak pada Pertemuan 1 siklus 2 ... 43 Gambar 4.4. Diagram Batang Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak pada Pertemuan 1 siklus 2 ... 46 Gambar 4.5. Diagram Batang Perbandingan Kemampuan Kognitif Anak pada Pertemuan 1 siklus 2 ... 49


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Satuan Kegiatan Harian Siklus I pertemuan 1 Lampiran 2 : Satuan Kegiatan Harian Siklus I pertemuan 2 Lampiran 3 : Satuan Kegiatan Harian Siklus II pertemuan 1 Lampiran 4 : Satuan Kegiatan Harian Siklus II pertemuan 2 Lampiran 5 : Lembar Observasi Perkembangan Kognitif Anak Lampiran 6 : Lembar Observasi Mengajar Guru

Lampiran 7 : Lembar Observasi Anak

Lampiran 8 : Daftar Hadir Murid PAUD Daharnas Lestari

Lampiran 9 : Tabulasi Lembar Observasi Kemampuan Kognitif Anak Siklus I pertemuan 1

Lampiran 10 : Tabulasi Lembar Observasi Kemampuan Kognitif Anak Siklus I pertemuan 2

Lampiran 11 : Tabulasi Lembar Observasi Kemampuan Kognitif Anak Siklus II pertemuan 1

lampiran 12 : Tabulasi Lembar Observasi Kemampuan Kognitif Anak Siklus II pertemuan 2


(13)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan lembaga yang memberikan layanan pendidikan kepada anak pada rentangan usia 4-6 tahun. Para pendidik di lembaga ini harus dapat memberikan layanan secara profesional kepada anak didiknya dalam rangka peletakan dasar ke arah pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan, agar anak didiknya mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan serta mempersiapkan diri mereka untuk memasuki pendidikan dasar.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, butir 14 dinyatakan bahwa:

Pendidikan anak usia dini yang selanjutnya disebut PAUD, adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai berusia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Selanjutnya berdasarkan Permendiknas No. 58 Tahun 2009 muatan Kurikulum anak usia dini meliputi bidang pengembangan pembiasaan dan kemampuan dasar. Bidang pengembangan pembiasaan meliputi aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama, aspek perkembangan sosial emosional dan kemandirian. Pengembangan kemampuan dasar mencakup kemampuan berbahasa, kognitif, dan psikomotorik.

Lingkup perkembangan kognitif meliputi pengetahuan umum dan seni, konsep bentuk warna, ukuran dan pola, konsep bilangan, lambang bilangan dan huruf. Anak usia 5-6 tahun dalam tingkat pencapaian perkembangan kognitif antara lain suka bereksplorasi untuk memenuhi rasa ingin tahunya, sering bertanya tentang berbagai fenomena melalui ujicoba, selain itu anak


(14)

juga suka mengklasifikasikan berbagai benda berdasarkan warna, ukuran, jenis dan lain-lain serta gemar berhitung. Kemampuan kognitif dapat dikembangkan melalui banyak cara. Banyak cara yang bisa digunakan untuk mengasah kemampuan kognitif anak, namun tentu hal ini harus disesuaikan dengan usia perkembangan dan pertumbuhan anak.

Media balok merupakan permainan yang menggunakan aktivitas otot besar dimana permainan ini dapat meningkatkan perkembangan koordinasi mata dan tangan, melatih keterampilan motorik halus, melatih anak dalam pemecahan masalah, permainan yang memberikan anak kebebasan berimajinasi, sehingga hal-hal baru dapat tercipta.

Berdasarkan hasil observasi awal di lokasi penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak belum mampu menemukan bermacam-macam alternalif pemecahan masalah, anak belum mampu mengembangkan kemampuan logika matematikanya, media yang digunakan guru

belum sesuai dengan banyaknya siswa, anak masih mengandalkan keterampilan memegang benda

kecil dari pada benda yang besar, anak kurang mampu memberikan keseimbangan dalam menyusun balok, kurangnya rangsangan dan pelatihan dari guru, kurangnya kemampuan anak dalam mengelompokkan benda dengan berbagai cara, memasangkan benda sesuai dengan pasangannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah pola pendidikan, baik pola pendidik dalam rumah maupun pendidik di sekolah, pola pendidikan dirumah dan di sekolah menyebabkan anak didik tidak dapat bebas melakukan kagiatan sesuai kehendaknya sehingga daya kreatif anak terhambat.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti ingin mengadakan penelitian di PAUD Daharnas Lestari dengan mengangkat judul: “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI PAUD DAHARNAS LESTARI TAHUN AJARAN 2012-2013”


(15)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Anak belum mampu menemukan bermacam-macam alternalif pemecahan masalah 2. Anak belum mampu mengembangkan kemampuan logika matematika

3. Kurangnya kemampuan dalam menggunakan media yang sesuai dengan kemampuan kognitif anak

4. Kurangnya rangsangan dan pelatihan dari guru dalam media balok dalam meningkakan kemampuan kognitif anak

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang cukup luas, maka peneliti memfokuskan masalah ini pada peningkatan kemampuan kognitif anak melalui permainan balok di PAUD Daharnas Lestari Tahun Ajaran 2012-2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah pokok tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: “Apakah kemampuan kognitif anak dapat meningkat melalui permainan balok di PAUD Daharnas Lestari Tahun Ajaran 2012-2013?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif anak melalui permainan balok di PAUD Daharnas Lestari Tahun Ajaran 2012-2013.


(16)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini terbagi dua diantaranya: 1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan dalam rangka penyelenggara pendidikan serta pentingnya proses belajar mengajar yang dilaksanakan dengan perencanaan matang, kelengkapan alat dan media pembelajaran yang digunakan, sarana dan prasarana belajar dan pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan proses belajar mengajar.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Anak

1) Memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar bersama sehingga kemampuan kognitif anak meningkat.

2) Mengefektifkan dan mendalami penggunaan permainan balok dalam meningkatkan kemampuan kognitif.

b. Bagi Guru

1) Memberi masukan kepada guru untuk meningkatkan kreatifitas dan mendorong dalam meningkatkan kinerja guru.

2) Menambah kemampuan guru untuk melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.


(17)

3) Mengatasi permasalahan pembelajaran di taman kanak kanak c. Bagi Sekolah

1) Hasil penelitian diharapkan dapat menumbuhkan suasana belajar yang efektif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

2) Pengaplikasian teori yang telah diperoleh sehingga dimungkinkan semangat kerja warga sekolah semakin tinggi dan efisien.

d. Bagi Peneliti Lain

Penelitian dapat digunakan sebagai acuan untuk mengadakan penelitian yang sejenis meskipun tempat, waktu dan objek berlainan.

e. Bagi Pengambil Kebijakan

Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar khususnya dalam pemberian bantuan alat peraga edukatif dan pelatihan tenaga edukatif agar memiliki kemampuan dan kompetensi dalam melaksanakan tugas.


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi terhadap penelitian tindakan yang telah dilakukan selama 2 siklus dan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Melalui penggunaan permainan balok dapat meningkatkan perkembangan kemampuan kognitif anak kelompok B PAUD Daharnas Lestari Tahun ajaran 2012-2013

2. Data hasil siklus I menunjukkan bahwa perolehan nilai anak yang tergolong kurang 3,33%, yang tergolong cukup adalah 20%, yang tergolong baik adalah 66,7%, yang tergolong baik sekali adalah 10%. Dengan demikian kemampuan kognitif anak pertemuan I siklus I berada pada tingkat kategori baik sebesar 66,7%

3. Data hasil siklus II menunjukkan bahwa perolehan nilai anak yang tergolong kurang tidak ada, yang tergolong cukup tidak ada, yang tergolong baik adalah 3,33%, yang tergolong baik sekali adalah 96,7%. Dengan demikian kemampuan kognitif anak pertemuan I siklus I berada pada tingkat kategori baik sekali sebesar 96,7% dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan kognitif anak pada siklus II berada pada tingkat baik.

4. Pada siklus II dilakukan perbaikan cara penyampaian pembelajaran oleh peneliti, namun tetap dengan kegiatan pembelajaran melalui permainan balok. Setelah dilakukan tindakan siklus II, maka diketahui bahwa kognitif anak mengalami peningkatan yaitu menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kemampuan kognitif anak dibanding pada siklus I yaitu bahwa jumlah anak yang kognitifnya tergolong baik bertambah dari 2 anak menjadi 17 anak


(19)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Perlu pendekatan yang lebih baik pada anak saat melakukan permainan balok sehingga penelitian dapat langsung

2. Guru dapat merancang pendekatan yang bergunaka dalam memotivasi anak dalam belajar agar perkembangan kognitif anak dapat berkembang sebagaimana mestinya

3. Guru dapat melaksanakan pembelajaran kegiatan sesuai dengan perencanaan yang dibuat 4. Untuk menarik respon anak dalam belajar hendaknya guru sering menggunakan perlombaan


(20)

1

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ardy, Novan dan Barnawi, 2012. Format PAUD. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

Arif S. Sadiman. 2003. Bunga Rampai Dan Psikologi Pembelajaran. Semarang. WRI Walisongo Research Institute.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Danim, Surya. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Bandung:Alfabeta. Depart em en Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1999. Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakart a: Balai Pust aka

Dewi, Rosmala. 2005. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas

Diknas, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Bahasa

Diknas. 2003. Alat Permainan Edukatif untuk Kelompok Bermain. Jakarta: Diknas Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan, Cetakan ke-7. Bandung: Citra Adityia

Bakti

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Jauhari. Mohammad. 2011. Implementasi PAIKEM Dari Behavioristik sampai Konstruktivistik, Jakarta: PrestasiPustakaraya.

Kurniasih, Imas. 2012. Kumpulan Permainan Interaktif untuk meningkatkan Kecerdasan Anak, Yogyakarta: Cakrawala.

Negoro, dan Harahap. B. 2002. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Ghalia Indonesia.

S.C.V. Munandar. 2004. Mengembangkan Bakat Kreatifitas Anak Sekolah. Jakarta: Media Pustaka.

Subroto Joko, dkk. 2009. Cepat Kuasai Matematika Supermudah Kelas 4,5, dan 6. Jakarta Limas.


(21)

2

Sudjana, 2009, Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Suyadi. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia.

Syah. Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: RajaGrapindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.


(1)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini terbagi dua diantaranya: 1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan dalam rangka penyelenggara pendidikan serta pentingnya proses belajar mengajar yang dilaksanakan dengan perencanaan matang, kelengkapan alat dan media pembelajaran yang digunakan, sarana dan prasarana belajar dan pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan proses belajar mengajar.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Anak

1) Memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar bersama sehingga kemampuan kognitif anak meningkat.

2) Mengefektifkan dan mendalami penggunaan permainan balok dalam meningkatkan kemampuan kognitif.

b. Bagi Guru

1) Memberi masukan kepada guru untuk meningkatkan kreatifitas dan mendorong dalam meningkatkan kinerja guru.

2) Menambah kemampuan guru untuk melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.


(2)

3) Mengatasi permasalahan pembelajaran di taman kanak kanak c. Bagi Sekolah

1) Hasil penelitian diharapkan dapat menumbuhkan suasana belajar yang efektif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

2) Pengaplikasian teori yang telah diperoleh sehingga dimungkinkan semangat kerja warga sekolah semakin tinggi dan efisien.

d. Bagi Peneliti Lain

Penelitian dapat digunakan sebagai acuan untuk mengadakan penelitian yang sejenis meskipun tempat, waktu dan objek berlainan.

e. Bagi Pengambil Kebijakan

Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar khususnya dalam pemberian bantuan alat peraga edukatif dan pelatihan tenaga edukatif agar memiliki kemampuan dan kompetensi dalam melaksanakan tugas.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi terhadap penelitian tindakan yang telah dilakukan selama 2 siklus dan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Melalui penggunaan permainan balok dapat meningkatkan perkembangan kemampuan kognitif anak kelompok B PAUD Daharnas Lestari Tahun ajaran 2012-2013

2. Data hasil siklus I menunjukkan bahwa perolehan nilai anak yang tergolong kurang 3,33%, yang tergolong cukup adalah 20%, yang tergolong baik adalah 66,7%, yang tergolong baik sekali adalah 10%. Dengan demikian kemampuan kognitif anak pertemuan I siklus I berada pada tingkat kategori baik sebesar 66,7%

3. Data hasil siklus II menunjukkan bahwa perolehan nilai anak yang tergolong kurang tidak ada, yang tergolong cukup tidak ada, yang tergolong baik adalah 3,33%, yang tergolong baik sekali adalah 96,7%. Dengan demikian kemampuan kognitif anak pertemuan I siklus I berada pada tingkat kategori baik sekali sebesar 96,7% dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan kognitif anak pada siklus II berada pada tingkat baik.

4. Pada siklus II dilakukan perbaikan cara penyampaian pembelajaran oleh peneliti, namun tetap dengan kegiatan pembelajaran melalui permainan balok. Setelah dilakukan tindakan siklus II, maka diketahui bahwa kognitif anak mengalami peningkatan yaitu menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kemampuan kognitif anak dibanding pada siklus I yaitu bahwa jumlah anak yang kognitifnya tergolong baik bertambah dari 2 anak menjadi 17 anak


(4)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Perlu pendekatan yang lebih baik pada anak saat melakukan permainan balok sehingga penelitian dapat langsung

2. Guru dapat merancang pendekatan yang bergunaka dalam memotivasi anak dalam belajar agar perkembangan kognitif anak dapat berkembang sebagaimana mestinya

3. Guru dapat melaksanakan pembelajaran kegiatan sesuai dengan perencanaan yang dibuat 4. Untuk menarik respon anak dalam belajar hendaknya guru sering menggunakan perlombaan


(5)

1

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ardy, Novan dan Barnawi, 2012. Format PAUD. Jakarta: Ar-Ruzz Media. Arif S. Sadiman. 2003. Bunga Rampai Dan Psikologi Pembelajaran. Semarang.

WRI Walisongo Research Institute.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Danim, Surya. 2010. Perkembangan Peserta Didik. Bandung:Alfabeta. Depart em en Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1999. Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakart a: Balai Pust aka

Dewi, Rosmala. 2005. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas

Diknas, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Bahasa

Diknas. 2003. Alat Permainan Edukatif untuk Kelompok Bermain. Jakarta:Diknas Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan, Cetakan ke-7. Bandung: Citra Adityia

Bakti

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Jauhari. Mohammad. 2011. Implementasi PAIKEM Dari Behavioristik sampai Konstruktivistik, Jakarta: PrestasiPustakaraya.

Kurniasih, Imas. 2012. Kumpulan Permainan Interaktif untuk meningkatkan Kecerdasan Anak, Yogyakarta: Cakrawala.

Negoro, dan Harahap. B. 2002. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Ghalia Indonesia.

S.C.V. Munandar. 2004. Mengembangkan Bakat Kreatifitas Anak Sekolah. Jakarta: Media Pustaka.

Subroto Joko, dkk. 2009. Cepat Kuasai Matematika Supermudah Kelas 4,5, dan 6. Jakarta Limas.


(6)

2

Sudjana, 2009, Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Suyadi. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia.

Syah. Muhibbin. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: RajaGrapindo Persada. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Kegiatan Bermain Balok Anak Kelompok B Di TK Pertiwi I Nglorog Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 11

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Kegiatan Bermain Balok Anak Kelompok A Di TK Aisyiyah 1 Sragen Tahun 2013 / 2014.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Kegiatan Bermain Balok Anak Kelompok A Di TK Aisyiyah 1 Sragen Tahun 2013 / 2014.

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK DI PAUD DAHARNAS LESTARI TAHUN AJARAN 2012-2013.

0 2 18

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Kartu Angka Dan Gambar Pada Anak Kelompok B Di TK Kanisius Sidowayah Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B TK ABA VII Bareng Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B TK ABA Tambakboyo Pedan Klaten Semester I Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B TK ABA Tambakboyo Pedan Klaten Semester I Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B TK ABA Tambakboyo Pedan Klaten Semester I Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Balok Pada Anak Kelompok B TK ABA Tambakboyo Pedan Klaten Semester I Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 16