PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS VII SMP SWASTA PEMBANGUNAN GALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS VII SMP SWASTA PEMBANGUNAN GALANG

TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh: Anggun Kurnia

409341004

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2013


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem Di Kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pembelajaran 2012/2013”. Skripsi ini ditujukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S-1) jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, selaku Ketua Jurusan Biologi, dan Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si, selaku ketua Prodi Pendidikan Biologi. Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. rer. nat. B. Manurung, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah meluangkan waktu dan memberikan ilmunya untuk memberikan arahan dan bimbingan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, Bapak Drs. P.M. Siahaan, M.S, dan Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S, M.Sc, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis selama kuliah di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih kepada Ibu Honnery Wati Saragih, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Pembangunan Galang yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini, serta Ibu Alimah Damanik, S.Pd selaku guru Biologi SMP Swasta Pembangunan Galang yang telah meluangkan waktunya dalam penelitian skripsi ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada siswa-siswi kelas VIIb SMP Swasta Pembangunan Galang atas kerjasama yang baik dalam membantu penelitian ini.


(3)

vi

Ucapan terima kasih yang teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Ramdan dan Ibunda Surama yang telah membesarkan, memberikan doa, dorongan dan motivasi serta bantuan moril maupun materil yang tiada dapat terbalaskan dan juga kepada adikku yang sangat kusayang, Annisa Mukmin, kepada Buk Riche yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini, teman-teman PPLT Bintang Bayu 2012, dan semua teman-teman seperjuanganku dari jurusan Pendidikan Biologi Ekstensi ’09 khususnya kepada Evi, Yunita, Latifa, Faisal, mbak Tuti, Winda, Feby, Imam dan yang lainnya yang selalu memberikan motivasi dan banyak pengalaman yang berharga.

Ucapan terima kasih spesial khususnya penulis ucapkan kepada kakanda Hermansyah Putra, S.Pd, yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan semangat, perhatian, motivasi, dan saran membangun sehingga penulis selalu semangat dalam mengerjakan skripsi ini sampai dengan selesai.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Tiada kata yang patut diucapkan selain ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dan do’a tulus, semoga amal baik mereka diterima oleh Allah dan mendapat Ridha-Nya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa dalam penulisan skripsi ini. Oleh karenanya, penulis menerima dengan hati terbuka setiap kritik dan saran yang membangun demi perbaikan sebelumnya untuk memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih, dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam dunia pendidikan secara khusus bagi penulis.

Medan, Juli 2013 Penulis,


(4)

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat waktu yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem Di Kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pembelajaran 2012/2013”. Skripsi ini ditujukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S-1) jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, selaku Ketua Jurusan Biologi, dan Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si, selaku ketua Prodi Pendidikan Biologi. Ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. rer. nat. B. Manurung, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah meluangkan waktu dan memberikan ilmunya untuk memberikan arahan dan bimbingan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, Bapak Drs. P.M. Siahaan, M.S, dan Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S, M.Sc, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dalam penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis selama kuliah di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih kepada Ibu Honnery Wati Saragih, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Swasta Pembangunan Galang yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini, serta Ibu Alimah Damanik, S.Pd selaku guru Biologi SMP Swasta Pembangunan Galang yang telah meluangkan waktunya dalam penelitian skripsi ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada siswa-siswi kelas VIIb SMP Swasta Pembangunan Galang atas kerjasama yang baik dalam membantu penelitian ini.


(6)

Ucapan terima kasih yang teristimewa kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda Ramdan dan Ibunda Surama yang telah membesarkan, memberikan doa, dorongan dan motivasi serta bantuan moril maupun materil yang tiada dapat terbalaskan dan juga kepada adikku yang sangat kusayang, Annisa Mukmin, kepada Buk Riche yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini, teman-teman PPLT Bintang Bayu 2012, dan semua teman-teman seperjuanganku dari jurusan Pendidikan Biologi Ekstensi ’09 khususnya kepada Evi, Yunita, Latifa, Faisal, mbak Tuti, Winda, Feby, Imam dan yang lainnya yang selalu memberikan motivasi dan banyak pengalaman yang berharga.

Ucapan terima kasih spesial khususnya penulis ucapkan kepada kakanda Hermansyah Putra, S.Pd, yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan semangat, perhatian, motivasi, dan saran membangun sehingga penulis selalu semangat dalam mengerjakan skripsi ini sampai dengan selesai.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Tiada kata yang patut diucapkan selain ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya dan do’a tulus, semoga amal baik mereka diterima oleh Allah dan mendapat Ridha-Nya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa dalam penulisan skripsi ini. Oleh karenanya, penulis menerima dengan hati terbuka setiap kritik dan saran yang membangun demi perbaikan sebelumnya untuk memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih, dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam dunia pendidikan secara khusus bagi penulis.

Medan, Juli 2013 Penulis,


(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv Kata Pengantar v Daftar Isi vii Daftar Gambar ix Daftar Tabel x Daftar Lampiran xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Identifikasi Masalah 3 1.3. Batasan Masalah 4 1.4. Rumusan Masalah 4 1.5. Tujuan Penelitian 4 1.6. Manfaat Penelitian 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Kerangka Teoritis 6 2.1.1.Konsep Belajar 6

2.1.2. Strategi Pembelajaran 6

2.1.3. Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.4. Team Games Tournament (TGT) 15

2.1.5.Hakekat Hasil Belajar 20

2.1.6.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 21

2.1.7.Aktivitas Belajar 23

2.2.Materi Pembelajaran 24

2.2.1.Komponen Ekosistem 24

2.2.2.Satuan-Satuan Ekosistem 27

2.2.3.Hubungan Antar Komponen Ekosistem 28

2.3.Penelitian Tindakan Kelas 32

2.3.1.Rencana dan Pelaksanaan PTK 34

2.4.Kerangka Konseptual 35

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 37

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 37

3.3. Jenis dan Desain Penelitian 37

3.4. Prosedur Penelitian 39

3.5. Instrumen Penelitian 43


(8)

3.5.2. Observasi Siswa 44

3.6. Uji Coba Instrumen Penelitian 44

3.6.1. Validitas Tes 44

3.6.2. Reliabilitas Tes 45

3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal 45

3.6.4.Daya Beda Tes 46

3.7. Teknik Analisis Data 46

3.8. Indikator Keberhasilan 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Siklus I 49

4.2. Hasil Penelitian Siklus II 55

4.3. Pembahasan 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 65

5.2. Saran 65


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Alur Penempatan Peserta Turnamen 18

Gambar 2.2. Aturan Permainan TGT 19

Gambar 2.3. Rantai makanan 29

Gambar 2.4. Jaring-jaring makanan 29

Gambar 2.5. Piramida makanan 30

Gambar 2.6. Arus energi 31

Gambar 2.7. Siklus air 31

Gambar 2.8. Grafik perbandingan jumlah produsen, herbivora dan

karnivora 32

Gambar 2.9. Tahap-Tahap dalam PTK 35

Gambar 3.1. Rancangan penelitian tindakan kelas dengan model

pembelajaran TGT 38

Gambar 4.1 Tingkat Penguasaan Siswa pada Hasil Belajar Siklus I 50 Gambar 4.2. Tingkat Penguasaan Siswa pada Hasil Belajar Siklus II 56 Gambar 4.3. Perbandingan Ketuntasan Belajar Siklus I dan Siklus II 58 Gambar 4.4. Perbandingan Ketuntasan Aktivitas Siklus I dan Siklus II 59


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 68

Lampiran 2 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 70

Lampiran 3 Instrumen Penelitian 78

Lampiran 4 Kunci Jawaban 85

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa 87

Lampiran 6 Pertanyaan dan Jawaban Tournament 88

Lampiran 7 Tabel Uji Validitas Tes 90

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Tes 92

Lampiran 9 Tabel Soal yang Valid yang Dipakai Sebagai Instrumen Penelitian 95

Lampiran 10 Tabel Uji Reliabilitas Tes 97

Lampiran 11 Perhitungan Reliabilitas Tes 99

Lampiran 12 Tabel Tingkat Kesukaran Tes 101

Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 103

Lampiran 14 Tabel Daya Beda Tes 105

Lampiran 15 Perhitungan Daya Beda Tes 106

Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I 109 Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 111

Lampiran 18 Perhitungan Persentase Aktivitas Belajar Siswa 113

Lampiran 19 Daftar Nilai Pre-Tes dan Post-Tes Siklus I dan Siklus II 114

Lampiran 20 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I 115 Lampiran 21 Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II 116

Lampiran 22 Skor Pertandingan Akademik/ Turnamen Pada Siklus I 117

Lampiran 23 Skor Pertandingan Akademik/ Turnamen Pada Siklus II 118


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Menurut Depdiknas (2006) dalam Aqib (2008) menyatakan IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan. Di tingkat SMP, diharapkan ada penekanan pembelajaran saling temas (Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat mutu karya melalui penerapan konsep IPA dan Kompetensi Kerja Ilmiah secara Bijaksana.

Pembelajaran IPA masih didominasi oleh penggunaan metode ceramah dan kegiatannya lebih berpusat pada guru. Aktivitas siswa dapat dikatakan hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Guru menjelaskan IPA lainnya sebatas produk dan sedikit proses. Salah satu penyebabnya adalah padatnya materi yang harus dibahas dan diselesaikan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Padahal dalam pembahasan IPA tidak cukup hanya menekankan pada produk, tetapi yang lebih penting adalah proses untuk membuktikan atau mendapatkan suatu teori atau hukum.

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak harus terpaku dengan menggunakan satu metode, tetapi guru sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi agar jalannya pengajaran tidak membosankan, tetapi menarik perhatian para siswa. Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran. (Sanjaya, 2009).

Akan tetapi pada kenyataannya, guru lebih sering menggunakan metode ceramah. Hal ini selain disebabkan oleh berbagai pertimbangan tertentu, juga


(12)

karena adanya faktor kebiasaan dari guru ataupun siswa. Guru biasanya belum puas manakala dalam proses pengolahan pembelajaran tidak melakukan ceramah. (Sanjaya, 2009).

Dalam mempelajari pelajaran yang bersifat sains penggunaan metode konvensional/ metode ceramah pada saat proses pembelajaran berlangsung tidak relevan untuk mencapai kompetensi tiga ranah (kognitif, afektif, psikomotor). Hal ini dikarenakan metode konvensional hanya dapat mengembangkan ranah kognitif saja, sedangkan afektif dan psikomotornya tidak tercapai. Salah satu pelajaran sains adalah Biologi.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas VII mata pelajaran IPA Biologi SMP Swasta Pembangunan Galang (Alimah Damanik, S.Pd) mengatakan bahwa beliau sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Dengan menggunakan beberapa metode tersebut seharusnya siswa benar-benar aktif di kelas, tetapi dari hasil pengamatan peneliti siswa masih kurang aktif. Kurang aktif tersebut ditandai dengan banyaknya siswa yang duduk diam, menulis materi jika disuruh, menjawab pertanyaan dengan ragu-ragu. Hanya beberapa siswa yang melakukan aktivitas belajar seperti mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan guru, menulis hal-hal yang penting dari penjelasan materi, melakukan diskusi dengan teman sebangku dalam menjawab pertanyaan dari guru, mengajukan pertanyaan kepada guru, melakukan pengamatan dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini membuat nilai rata-rata biologi rendah terlihat dari nilai formatif siswa yang tidak mencapai KKM. Rata-rata nilai siswa adalah 60 ke bawah sedangkan nilai KKM yang seharusnya dicapai siswa adalah 70 dan belum tuntas secara klasikal yaitu 70%.

Untuk mengantisipasi karakteristik siswa yang demikian perlu usaha peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dengan tindakan kelas (Classroom Action)yaitu dengan penerapan strategi pembelajaran yang bervariasi, memberikan kesibukan yang menarik, menggunakan model reward dan punishment, bersifat terbuka, dan memberikan layanan yang simpatik. Untuk mengatasi masalah tersebut maka ditawarkan model pembelajaran kooperatif dengan tipe Team Games Tournament (TGT). Team Games Tournament adalah


(13)

3

salah satu model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks dan menimbulkan proses belajar yang menyenangkan di samping menumbuhkan tanggungjawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar.

Alasan peneliti memilih model pembelajaran kooperatif tipe TGT karena TGT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang menggunakan tournament akademik, kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. Hal ini memungkinkan siswa dapat aktif belajar secara kelompok, berkompetisi secara sehat, dapat berkomunikasi tiga arah dan pembelajaran dapat terwujud dengan menyenangkan semua pihak sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi.

Dewi (2010) menyatakan ada peningkatan hasil belajar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Persentase tingkat ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 42,5% meningkat pada siklus II menjadi 71,43%. Fitri (2010) menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari 66% meningkat menjadi 80% pada siklus II. Romian (2011) menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa sebesar 90% dan meningkatkan hasil belajar yang pada siklus II ketuntasan klasikal tercapai sebesar 87,5% yang semula pada siklus I hanya sebesar 50%.

Bertitik tolak dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pembelajaran 2012/2013”.


(14)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan beberapa identifikasi masalah yaitu :

1. Metode yang digunakan guru belum maksimal dalam melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar.

2. Hasil belajar Biologi siswa masih tergolong rendah.

3. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, dimana guru yang berperan lebih aktif, sehingga siswa kurang antusias.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada materi pokok ekosistem di kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament pada materi pokok ekosistem.

3. Hasil belajar siswa yang dianalisis dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament).

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ekosistem dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) di kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pembelajaran 2012/2013?

2. Bagaimana aktivitas siswa pada saat mengikuti proses belajar mengajar dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) di kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pembelajaran 2012/2013?


(15)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan hasil belajar siswa pada materi ekosistem dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) pada siswa kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Aktivitas belajar siswa ketika proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) pada siswa kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi sekolah, Memberikan masukan pada sekolah yang berkaitan dengan penggunaan metode pembelajaran kooperatif model TGT untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan sebuah pengajaran yang lebih baik.

2. Bagi Guru, penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran, menambah wawasan dan pengalaman melaksanakan pembelajaran dalam hal ini meningkatkan keaktifan belajar biologi siswa dengan model TGT (Team Games Tournament).

3. Bagi Siswa, dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar biologi siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai calon guru biologi nantinya dalam menggunakan metode belajar yang efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa kelas VIIb SMP Swasta Pembangunan Galang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 31,25%, dimana rata-rata pada siklus I diperoleh nilai 69,06 (17 siswa tuntas) dan siklus II sebesar 78,75 (27 siswa tuntas) dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 53,12% pada siklus I dan 84,37% pada siklus II.

2. Aktivitas belajar siswa di kelas VIIb SMP Swasta Pembangunan Galang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 53,12%, dimana pada siklus I secara klasikal sebesar 40,62% meningkat pada siklus II menjadi 93,75%. Peningkatan aktivitas siswa sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa.

5.2. Saran

1. Untuk meningkatka hasil belajar siswa, sebaiknya guru mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa terkait materi yang akan disampaikan sehingga guru dapat menentukan model belajar yang harus digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Sebaiknya perlu dilakukan perbaikan apabila penelitian ini ditidaklanjuti mengenai mendesain pembelajaran, penggunaan alokasi waktu, dan kesesuaian materi dengan model yang akan digunakan.

3. Dari hasil penelitian dalam aspek kognitif, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi ekosistem dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan di kelas agar dapat memotivasi intelektual siswa dalam pembelajaran terkhusus pada materi-materi biologi yang sangat rumit bagi siswa.


(17)

66

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto. S, Suhardjono, Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Aqib. Z, Maftuh, Sujak, dan Kawentar. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Dewi. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Virus Kelas X SMA Cerdas Murni Tembung Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi FMIPA. UNIMED (tidak dipublikasikan)

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Fitri. (2010). Dampak Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

Terhadap Sikap Aktif dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di SMAN 1 Padang Bolak. Skripsi FMIPA. UNIMED (tidak dipublikasikan)

http://www.artikelbiologi.com/2012/05/hubungan-antar-komponenekosistem.html (tanggal akses 10 Februari 2013)

http://www.artikelbiologi.com/2012/05/komponendansatuansatuanekosistem.html (tanggal akses 10 Februari 2013)

Kadaryanto, Wijaya, Mukido. (2006). Biologi 1. Jakarta: Yudhistira

Lord, T.R. (2001). 101 Reasons for Using Cooperative Learning In Biology Teaching. ProQuest Biology Journals, Vol:63. Indiana University of Pennsylvania, Indiana (tidak dipublikasikan)

Romian. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas X-1 SMA Negeri 19 Medan TAhun Pelajaran 2010/2011. SkripsiFMIPA. UNIMED

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran.Jakarta: Rajawali Pers Sanjaya, W. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana


(18)

Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, E. (2005). Cooperatif Learning. Bandung: Nusa Media Sudjana. (2001). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyarto, T. dan Ismawati, E. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tim Dosen. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Mahasiswa

Program Studi Pendidikan. Medan: FMIPA UNIMED

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Triyani, A. (2009). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Peluang dan Statistika Di Smp Negeri 4 Depok Yogyakarta Kelas Ix C. Skripsi FMIPA. Universitas Negeri Yogyakarta (tidak dipublikasikan)

Wijaya, A. Suryatin,B. dan Salirawati, D. (2009). Cerdas Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Winarsih, A. Nugroho, A. Suyanto, S. (2008). IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional


(19)

ii

Riwayat Hidup

Anggun Kurnia dilahirkan di desa Jambu Dusun IV, Tebing Tinggi, pada tanggal 07 Agustus 1991. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Ayah bernama Ramdan dan Ibu bernama Surama. Pada tahun 1997, penulis masuk ke sekolah SD Negeri 106233 Jambu Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan di MTs Swasta Al-Washliyah Tebing Tinggi, dan lulus pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Universitas Negeri Medan di Program Studi Pendidikan Biologi jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan lulus ujian tanggal 18 Juli 2013.


(1)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan beberapa identifikasi masalah yaitu :

1. Metode yang digunakan guru belum maksimal dalam melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar.

2. Hasil belajar Biologi siswa masih tergolong rendah.

3. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, dimana guru yang berperan lebih aktif, sehingga siswa kurang antusias.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada materi pokok ekosistem di kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament pada materi pokok ekosistem.

3. Hasil belajar siswa yang dianalisis dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament).

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan ekosistem dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) di kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pembelajaran 2012/2013?

2. Bagaimana aktivitas siswa pada saat mengikuti proses belajar mengajar dengan diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) di kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pembelajaran 2012/2013?


(2)

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan hasil belajar siswa pada materi ekosistem dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) pada siswa kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Aktivitas belajar siswa ketika proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) pada siswa kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain:

1. Bagi sekolah, Memberikan masukan pada sekolah yang berkaitan dengan penggunaan metode pembelajaran kooperatif model TGT untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan sebuah pengajaran yang lebih baik.

2. Bagi Guru, penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran, menambah wawasan dan pengalaman melaksanakan pembelajaran dalam hal ini meningkatkan keaktifan belajar biologi siswa dengan model TGT (Team Games Tournament).

3. Bagi Siswa, dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar biologi siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai calon guru biologi nantinya dalam menggunakan metode belajar yang efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa kelas VIIb SMP Swasta Pembangunan Galang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 31,25%, dimana rata-rata pada siklus I diperoleh nilai 69,06 (17 siswa tuntas) dan siklus II sebesar 78,75 (27 siswa tuntas) dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 53,12% pada siklus I dan 84,37% pada siklus II.

2. Aktivitas belajar siswa di kelas VIIb SMP Swasta Pembangunan Galang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 53,12%, dimana pada siklus I secara klasikal sebesar 40,62% meningkat pada siklus II menjadi 93,75%. Peningkatan aktivitas siswa sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa.

5.2. Saran

1. Untuk meningkatka hasil belajar siswa, sebaiknya guru mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa terkait materi yang akan disampaikan sehingga guru dapat menentukan model belajar yang harus digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Sebaiknya perlu dilakukan perbaikan apabila penelitian ini ditidaklanjuti mengenai mendesain pembelajaran, penggunaan alokasi waktu, dan kesesuaian materi dengan model yang akan digunakan.

3. Dari hasil penelitian dalam aspek kognitif, terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi ekosistem dapat terus dikembangkan dan diaplikasikan di kelas agar dapat memotivasi intelektual siswa dalam pembelajaran terkhusus pada materi-materi biologi yang sangat rumit bagi siswa.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto. S, Suhardjono, Supardi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Aqib. Z, Maftuh, Sujak, dan Kawentar. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Dewi. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Virus Kelas X SMA Cerdas Murni Tembung Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi FMIPA. UNIMED (tidak dipublikasikan)

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Fitri. (2010). Dampak Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Sikap Aktif dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di SMAN 1 Padang Bolak. Skripsi FMIPA. UNIMED (tidak dipublikasikan)

http://www.artikelbiologi.com/2012/05/hubungan-antar-komponenekosistem.html (tanggal akses 10 Februari 2013)

http://www.artikelbiologi.com/2012/05/komponendansatuansatuanekosistem.html (tanggal akses 10 Februari 2013)

Kadaryanto, Wijaya, Mukido. (2006). Biologi 1. Jakarta: Yudhistira

Lord, T.R. (2001). 101 Reasons for Using Cooperative Learning In Biology Teaching. ProQuest Biology Journals, Vol:63. Indiana University of Pennsylvania, Indiana (tidak dipublikasikan)

Romian. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Ekosistem di Kelas X-1 SMA Negeri 19 Medan TAhun Pelajaran 2010/2011. SkripsiFMIPA. UNIMED

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran.Jakarta: Rajawali Pers


(5)

Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, E. (2005). Cooperatif Learning. Bandung: Nusa Media

Sudjana. (2001). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyarto, T. dan Ismawati, E. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Tim Dosen. (2011). Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Mahasiswa Program Studi Pendidikan. Medan: FMIPA UNIMED

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Triyani, A. (2009). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Peluang dan Statistika Di Smp Negeri 4 Depok Yogyakarta Kelas Ix C. Skripsi FMIPA. Universitas Negeri Yogyakarta (tidak dipublikasikan)

Wijaya, A. Suryatin,B. dan Salirawati, D. (2009). Cerdas Belajar IPA untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Winarsih, A. Nugroho, A. Suyanto, S. (2008). IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional


(6)

Riwayat Hidup

Anggun Kurnia dilahirkan di desa Jambu Dusun IV, Tebing Tinggi, pada tanggal 07 Agustus 1991. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Ayah bernama Ramdan dan Ibu bernama Surama. Pada tahun 1997, penulis masuk ke sekolah SD Negeri 106233 Jambu Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan di MTs Swasta Al-Washliyah Tebing Tinggi, dan lulus pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Universitas Negeri Medan di Program Studi Pendidikan Biologi jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan lulus ujian tanggal 18 Juli 2013.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 03 BATU PADA BAB SISTEM PENCERNAAN

0 12 1

“EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 9 JEMBER TAHUN PEMBELAJARAN 2006/2007”

0 4 17

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)

0 3 12

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)

0 3 12

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN REDOKS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT)

0 9 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN

1 7 60

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) BERBANTUAN FACEBOOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR CAD 2 DIMENSI

0 19 156

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) PADA SISWA KELAS V SDN PATRAKOMALA KOTA BANDUNG

0 0 7

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

0 0 8