ANALISIS PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI, PENGEMBANGAN KARIER DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Disiplin, Motivasi, Pengembangan Karier Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan RSU Di Banjarnegara.

(1)

i

ANALISIS PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI, PENGEMBANGAN KARIER DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

RSU DI BANJARNEGARA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Muhamadiyah Surakarta

Oleh:

ZELLA RIFQI FATHURRAHMAN B 200 090 084

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertandatangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul: ANALISIS PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI, PENGEMBANGAN KARIER DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU DI BANJARNEGARA

Yang ditulis oleh :

ZELLA RIFQI FATHURRAHMAN B 200 090 084

Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima.

Surakarta, 2013 Pembimbing

( Drs. Atwal Arifin, Akt, M.Si )

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta


(3)

iii

iii

ANALISIS PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI, PENGEMBANGAN KARIER DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

RSU DI BANJARNEGARA

Oleh:

Zella Rifqi Fathurrahman

ABSTRAKSI

Penelitian ini berjudul Analisis Pengaruh Disiplin, Motivasi, Pengembangan Karier, dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Umum Di Banjarnegara.

Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian dengan metode survey, yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan kuesioner. Penelitian dilaksanakan terhadap karyawan RSU Di Banjarnegara yaitu RSUD Banjarnegara dan RS Emanuel Banjarnegara. Populasi penelitian berjumlah 761 orang sedangkan sampel yang digunakan sebanyak 45 responden. Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel anggota populasi yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu.

Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil uji t sebagai berikut : H1

untuk variabel disiplin adalah sebesar 0,000 < 0,05 jadi H1 diterima, disiplin

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. H2 untuk variabel motivasi adalah

sebesar 0,001 < 0,05 jadi H2 diterima, motivasi berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja. H3 untuk variabel pengembangan karier adalah sebesar 0,889 > 0,05

jadi H3 ditolak, pengembangan karier tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja. H4 untuk variabel kepemimpinan adalah sebesar 0,000 < 0,05 jadi H4

diterima, kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.


(4)

1

1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan suatu pekerjaan yang diminta (Stolovitch and Keeps dalam Rivai 2004). Keberhasilan suatu organisasi dalam memperbaiki kinerjanya sangat tergantung sumber daya manusianya dalam bekerja baik secara individu maupun secara kelompok akan sangat menentukan kinerja organisasi tersebut. Kinerja digunakan untuk penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan, progam, kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi organisasi.

Saydam (1996:284) menjelaskan bahwa disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati segala norma peraturan yang berlaku disekitarnya, efisiensi kerja diperlukan adanya jam kerja yang produktif bagi karyawan. Dengan demikian semakin tingginya disiplin kerja setiap karyawan yang didukung oleh keahlian, upah, atau gaji yang layak, maka akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas dari instansi itu sendiri.

Motivasi merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai. Prestasi kerja pegawai akan rendah apabila tidak mempunyai motivasi untuk melaksanakan pekerjaannya itu. Sebaliknya kalau pegawai tersebut mempunyai motivasi yang tinggi untuk melaksanankan pekerjaan dan motivasi yang tinggi untuk mengembangkan kariernya, maka pada umumnya tingkat kinerja pegawai sangat tinggi.

Pengembangan karir mempengaruhi komitmen organisasi dan kinerja karyawan, dimana pengembangan karir merupakan pendekatan formal yang dilakukan organisasi untuk menjamin orang-orang dalam organisasi mempunyai kualifikasi dan kemampuan serta pengalaman yang cocok ketika dibutuhkan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola karir dan mengembangkannya dengan baik supaya produktivitas karyawan tetap terjaga


(5)

2

dan mampu mendorong karyawan untuk selalu melakukan hal yang terbaik dan menghindari frustasi kerja yang berakibat penurunan kinerja perusahaan.

Selain diatas, faktor lain yang mempengaruhi kinerja yang optimal adalah kepemimpinan. Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para pegawai atau bawahan. Pemimpin yang baik adalah merupakan hal yang sangat penting dalam bisnis, pemerintahan, dan pada organisasi serta kelompok yang menciptakan pola hidup, bekerja, dan bermain, karena pemimpin mempunyai fungsi sebagai penggerak atau dinamisator dan koordinator dari sumber daya manusia, sumber daya alam, semua dana, dan sarana yang disiapkan.

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, peneliti mengambil judul “Analisis Pengaruh Disiplin, Motivasi, Pengembangan Karier dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan RSU di Banjarnegara.

B. Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis adanya pengaruh disiplin, motivasi, pengembangan karier, dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan RSU di Banjarnegara.

TINJAUAN PUSTAKA 1. Kinerja

Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan dalam mencapai tujuannya (Rivai, 2005).

Kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. Kinerja pegawai sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja dapat dioptimalkan melalui penetapan diskripsi jabatan yang jelas dan terukur


(6)

3

bagi setiap pejabat (pegawai), sehingga mereka mengerti apa fungsi dan tanggung jawabnya (Sinambela, 2012).

2. Disiplin

Displin kerja adalah suatu alat yang digunakan oleh para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia merubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan sesorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Rivai, 2005).

3. Motivasi

Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihara perilaku manusia. Motivasi adalah juga subjek membingungkan, karena motif tidak dapat diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku yang tampak. (Handoko, 2003)

4. Pengembangan Karier

Pengembangan karier menurut I Komang A. dkk adalah peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier dan peningkatan oleh departemen personalia untuk mencapai suatu rencana kerja sesuai dengan jalur atau jenjang organisasi.

Pengembangan karier adalah proses mengidentifikasi potensi karier pegawai dan materi serta menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut. Secara umum potensi mengembangkan karier dimulai dengan mengevaluasi kinerja karyawan. (Sunyoto, 2012). 5. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu proses diman pimpinan dilukiskan untuk memberi perintah atau pengaruh, bimbingan atau proses mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. J.M. Pfiffner (1980) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah seni mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Danim, 2004).


(7)

4 METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei yang meneliti sample dari populasi dengan menggunakan data primer terhadap karyawan RSU di Banjarnegara. Dimana data pokok dari sampel suatu populasi dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner di lapangan.

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan RSU di Banjarnegara.

Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan RSU di Banjarnegara. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dengan kriteria: 1) Karyawan bagian keuangan, 2) Karyawan yang berpendidikan minimal SMA/SMK/Sederajat, dan 3) Karyawan yang telah bekerja lebih dari 1 tahun

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan model kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

D. Variabel Penelitian dan Pengukuran 1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja. Kinerja merupakan tindakan-tindakan atau pelaksanaan tugas yang telah diselesaiakan oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur. Indikator kinerja yang digunakan adalah: (1) Kemampuan dalam menyusun rencana dalam pekerjaan, (2) Kemampuan untuk merealisasikan rencana kerja, (3) Kemampuan melaksanakan perintah / instruksi atasan, (4) Kemampuan


(8)

5

dalam kualitas kerja meliputi ketelitian, kerapian, kecepatan, ketepatan, dan ketrampilan dalam melaksanakan tugas, (5) Kemampuan karyawandalam mencapai target kerja atas hasil kerja yang diinginkan (6) Hubungan kerja sama yang baik antar karyawan (Khoiryah dalam Ariyani, 2011).

2. Variabel Independen (X) a. Disiplin

Disiplin kerja merupakan kebijakan yang menunjukan ke arah rasa tanggungjawab dan kewajiban bagi karyawan untuk mentaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan organisasi/instansi di tempat karyawan itu bekerja. Indikator yang digunakan adalah : (1) Selalu mentaati ketentuan jam kerja (2) Selalu mengutamakan presentase kehadiran (3)Selalu menggunakan jam kerja dengan efektif dan efisien. (4) Memiliki sikap dan kepribadian yang baik dengan menunjukan keteladanan dalam melaksanakan tugas. (5) Memiliki semangat kerja yang tinggi (Harlie, 2010).

b. Motivasi

Motivasi merupakan dorongan kerja untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah pada tercapainya tujuan tertentu. Indikator yang digunakan adalah: (1)Harapan seseoarang setelah melakukan sesuatu (2)Seberapa pentingkah pengharapan yang ada tersebut diinginkan dan (3) Pengharapan yang diinginkan apabila seseorang telah bekerja keras (Lawler dalam Trialfiah, 2011).

c. Pengembangan Karier

Pengembangan karier adalah peningkatan kemampuan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai perencanaan karier. Indikator pengembangan karier yang digunakan adalah: (1) Kemampuan intelektual (2) Kemampuan dalam kepemimpinan (3) Kemampuan manajerial (4) Promosi kerja dan (5) Diskriminasi kerja (Applebaum dalam Trialfian 2004)


(9)

6 d. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah adalah suatu upaya untuk mempengaruhi kegiatan pengikut (bawahan) melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Indikator kepemimpinan yang digunakan adalah: (1) Karakteristik pribadi pemimpin (2) Kompetensi individu pemimpin (3) Sikap kepemimpinan (4) Kemampuan komunikasi pemimpin (House dalam Trialfian, 2004)

E. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan uji instrumen penelitian (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedasitas), dan uji hipotesis (uji R2, Uji F, Analisis Regresi Linear Berganda, Uji t).

F. Hasil penelitian dan pembahasan

Hasil analisis data yang dilakukan dengan program SPSS 17.0 diperoleh sebagai berikut:

Variabel Koefisien thitung Sig

Konstanta 4,845 0,734 0,468

Disiplin 1,387 5,637 0,000

Motivasi -0,409 -3,513 0,001

Pengembangan Karier -0,21 -0,140 0,889

Kepemimpinan 0,606 4,436 0,000

F Statistik 11,012

Adjusted R2 0,507

Berdasarkan tabel IV.17 hasil uji regresi linear berganda diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:


(10)

7

KJ = 4,845 + 1,387D - 0,409M - 0,21PK + 0,606KP +  Keterangan:

K = kinerja α = konstanta β = koefisien regresi D = disiplin

M = motivasi

PK = pengembangan karier KP = kepemimpinan

 = tingkat kesalahan atau tingkat gangguan (error)

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel disiplin diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan RSU di Banjarnegara. Disiplin adalah aktivitas – aktivitas yang merupakan moniviestasi kehidupan psikis sebagai latihan batin atau watak seseoarang melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai – nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban dengan kesadaran sendiri untuk terciptanya peraturan yang gigih, aktif, dan diarahkan sendiri sekalipun menghadapi rintangan atau gangguan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel motivasi diperoleh nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan RSU di Banjarnegara. Maslow dalam Setyaningsih, Sumarni, dan Ratnawati (2009) menyatakan bahwa berkurangya motivasi pegawai disebabkan oleh adanya kebutuhan yang belum terpenuhi. Menurut Pujiastuti (2009) menyatakan pemberian motivasi kepada karyawan berarti akan memberikan kepada karyawan dorongan untuk mengerahkan kemampuan, keahlian, dan ketrampilannya dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya atau dengan kata lain akan meningkatkan kinerja karyawan tersebut.


(11)

8

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel pengembangan karier diperoleh nilai signifikansi 0,889 > 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan karier tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan RSU di Banjarnegara. Jika pengembangan karier dilaksanakan dengan baik, maka setiap karyawan akan berupaya untuk mencapai kinerja yang sebaik – baiknya, sehingga pada gilirannya akan mempunyai kesempatan pengembangan karier yang pada akhirnya dapat mendukung pencapaian organisasi yang telah ditetapkan. Selain itu pemimpin hendaknya juga lebih memberikan perhatian berupa penghargaan yang dapat diwujudkan dalam bentuk pujian atas prestasi atau bonus yang dapat membuat karyawan mau bekerja lebih giat untuk mencapai pengembangan karier yang diinginkan.

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel kepemimpinan diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan RSU di Banjarnegara.

Hubungan yang harmonis akan membuat suasana kerja yang menyenangkan dan akan mempengaruhi kinerja dalm melaksankan tugas – tugasnya. Dalam memberikan tugas pimpinan juga selalu memberi tahu tugas apa yang harus dikerjakan dengan jelas, serta berkonsultasi dengan para karyawan saat pengambilan keputusan. Sikap pemimpin seperti ini membuat karyawan merasa nyaman dengan posisinya dan bisa menyatu dengan pemimpin.

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. H1 diterima, Disiplin (D) mempunyai angka signifikan dibawah 0,05 yaitu

sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Disiplin berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan RSU Di Banajarnegara.

2. H2 diterima, Motivasi (M) mempunyai angka signifikan dibawah 0,05

yaitu sebesar 0,001 < 0,05 sehingga Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan RSU Di Banajarnegara.


(12)

9

3. H3 ditolak, Perkembangan Karier (PK) mempunyai angka signifikan

diatas 0,05 yaitu sebesar 0,889 > 0,05 sehingga pengembangan karier tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan RSU Di Banajarnegara.

4. H4 diterima, Kepemimpinan (KP) mempunyai angka signifikan dibawah

0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan RSU Di Banajarnegara.

H. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai berikut:

1. Keterbatasan dalam pengambilan sampel penelitian hanya terbatas pada karyawan RSU Di Banjarnegara yaitu RSUD Banjarnegara dan RS Emanuel Banjarnegara.

2. Penelitian ini hanya terbatas pada 45 responden penelitian.

3. Keterbatasan pada metode survei bahwa peneliti tidak dapat mengontrol jawaban responden, sehingga kemungkinan jawaban responden tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

I. Saran

Saran yang dapat dipakai untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut: 1. Bagi peneliti mendatang diharapkan lebih memperluas jangkauan

penelitian, tidak terbatas pada karyawan RSU Di Banjarnegra yaitu RSUD Banjarnegara dan RS Emanuel Banjrnegara.

2. Bagi peneliti mendatang diharapkan agar mencari objek penelitian yang populasinya lebih besar, agar sempel yang diteliti lebih banyak, sehingga mampunyai kemampuan untuk digeneralisasi.

3. Bagi peneliti mendatang selain mnggunakan kuisieoner, perlu diperkuat dengan wawancara, sehingga data yang diperoleh dari responden akan lebih valid.


(13)

10

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2009. “Akuntansi Sektor Publik di Indonesia”.Penerbit BPFE UGM: Yogyakarta.

Ariyani, Ajenga. 2011. “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Triloka Jaya Garment Di Kabupaten Sukoharjo”. Skripsi

Budiono Pristyad. 2008. “Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja Pegawai di Dinas Pendapatan Kabupaten Gresik”. Jurnal Beta. Vol. 6, No. 2, Maret 2008; 180-197.

Danim, Sudarman. 2004. “Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok”. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.

Ghozali, Imam. 2002. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan Penerbit UNDIP: Semarang.

Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan Penerbit UNDIP: Semarang.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Handoko, T. Hani. 2003. “Manajemen”. Penerbit BPFE: Yogyakarta.

Harlie, M. 2010. ”Pengaruh Disiplin kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi.Vol. 11 No. 2, Oktober 2010; 117-124.

Ida Iriani, Nur. 2010. ”Pengaruh Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik dan Disiplin Kerja Pengaruhnya terhadap Kinerja pegawai pada Kantor

Dinas Pendidikan Kabupaten Sambang”. Jurnal Aplikasi

Manajemen.Vol. 8, No. 2, Mei 2010; 561-569.

Indriantoro, N. dan B. Supomo. 2002. “Metodologi Penelitian Akuntansi dan Manajemen”, Kertas Kerja, Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.

Lubis, Ikhsan Arfan. 2009. ”Akuntansi Keperilakuan”. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

Mahmudi. 2010. “manajemen Kinerja Sektor Publik”. Penerbit UPP STIM YKPN: Yogyakarta.


(14)

11

Mahsun, Mohamad. 2006. “ Pengukuan Kinerja Sektor Publik”. Penerbit BPFE Yogyakarta: Yogyakarta.

Muchlas, Makmuri. 2005. “perilaku Organisasi”. Penerbit UGM: Yogyakarta. Rivai, veithzal. 2005. “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan”

penerbit Murai Kencana: Jakarta.

Sekaran, Uma. 2009. “Metodologi Penelitian untuk Bisnis”. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

Setyaningsih, Sumarni, dan Ratnawati, RST (2009) ” Pengaruh Budaya organisasi, Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jambi” Jurnal Manajemen Bisnis dan Publik. Vol. 1, No. 1, April 2009; 17-30.

Sinambela, Lijan Poltan. 2012. “Kinerja Pegawai Teori Pengukurandan Implementasi”. Penerbit Graha Ilmu: Yogyakarta.

Sunyoto, Danang. 2012. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Penerbit CAPS: Yogyakarta.

Suparmi. 2010. “Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Tata Kota dan pemukiman kota Semarang”Jurnal Media Ekonomi dan Manajemen. Vol. 21, No. 1, Januari 2010; 17-27. Suwarto, Fx. 1999. ”Perilaku Organisasi”. Penerbit Universitas ATMA Jaya:

Yogyakarta.

Trialfiah, Muhni. 2011. “Pengaruh Motivasi, Perilaku Pemimpin, Dan Kesempatan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Karyawan (Survey pada Rumah Sakit Umum Daerah di Eks Karisidenan Surakarta)”. Skripsi

Wiyono, Gendro. 2011. 3 In One Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat Analisis SPSS 17.0 dan SmartPLS 2.0. Penerbit UPP STIM YKPN: Yogyakarta.


(1)

6 d. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah adalah suatu upaya untuk mempengaruhi kegiatan pengikut (bawahan) melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Indikator kepemimpinan yang digunakan adalah: (1) Karakteristik pribadi pemimpin (2) Kompetensi individu pemimpin (3) Sikap kepemimpinan (4) Kemampuan komunikasi pemimpin (House dalam Trialfian, 2004)

E.Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan uji instrumen penelitian (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedasitas), dan uji hipotesis (uji R2, Uji F, Analisis Regresi Linear Berganda, Uji t).

F. Hasil penelitian dan pembahasan

Hasil analisis data yang dilakukan dengan program SPSS 17.0 diperoleh sebagai berikut:

Variabel Koefisien thitung Sig

Konstanta 4,845 0,734 0,468

Disiplin 1,387 5,637 0,000

Motivasi -0,409 -3,513 0,001

Pengembangan Karier -0,21 -0,140 0,889

Kepemimpinan 0,606 4,436 0,000

F Statistik 11,012

Adjusted R2 0,507

Berdasarkan tabel IV.17 hasil uji regresi linear berganda diatas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:


(2)

7

KJ = 4,845 + 1,387D - 0,409M - 0,21PK + 0,606KP +  Keterangan:

K = kinerja α = konstanta β = koefisien regresi D = disiplin

M = motivasi

PK = pengembangan karier KP = kepemimpinan

 = tingkat kesalahan atau tingkat gangguan (error)

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel disiplin diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan RSU di Banjarnegara. Disiplin adalah aktivitas – aktivitas yang merupakan moniviestasi kehidupan psikis sebagai latihan batin atau watak seseoarang melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai – nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban dengan kesadaran sendiri untuk terciptanya peraturan yang gigih, aktif, dan diarahkan sendiri sekalipun menghadapi rintangan atau gangguan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel motivasi diperoleh nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan RSU di Banjarnegara. Maslow dalam Setyaningsih, Sumarni, dan Ratnawati (2009) menyatakan bahwa berkurangya motivasi pegawai disebabkan oleh adanya kebutuhan yang belum terpenuhi. Menurut Pujiastuti (2009) menyatakan pemberian motivasi kepada karyawan berarti akan memberikan kepada karyawan dorongan untuk mengerahkan kemampuan, keahlian, dan ketrampilannya dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya atau dengan kata lain akan meningkatkan kinerja karyawan tersebut.


(3)

8

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel pengembangan karier diperoleh nilai signifikansi 0,889 > 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan karier tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan RSU di Banjarnegara. Jika pengembangan karier dilaksanakan dengan baik, maka setiap karyawan akan berupaya untuk mencapai kinerja yang sebaik – baiknya, sehingga pada gilirannya akan mempunyai kesempatan pengembangan karier yang pada akhirnya dapat mendukung pencapaian organisasi yang telah ditetapkan. Selain itu pemimpin hendaknya juga lebih memberikan perhatian berupa penghargaan yang dapat diwujudkan dalam bentuk pujian atas prestasi atau bonus yang dapat membuat karyawan mau bekerja lebih giat untuk mencapai pengembangan karier yang diinginkan.

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menunjukan untuk variabel kepemimpinan diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan RSU di Banjarnegara.

Hubungan yang harmonis akan membuat suasana kerja yang menyenangkan dan akan mempengaruhi kinerja dalm melaksankan tugas – tugasnya. Dalam memberikan tugas pimpinan juga selalu memberi tahu tugas apa yang harus dikerjakan dengan jelas, serta berkonsultasi dengan para karyawan saat pengambilan keputusan. Sikap pemimpin seperti ini membuat karyawan merasa nyaman dengan posisinya dan bisa menyatu dengan pemimpin.

G.Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. H1 diterima, Disiplin (D) mempunyai angka signifikan dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Disiplin berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan RSU Di Banajarnegara.

2. H2 diterima, Motivasi (M) mempunyai angka signifikan dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,001 < 0,05 sehingga Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan RSU Di Banajarnegara.


(4)

9

3. H3 ditolak, Perkembangan Karier (PK) mempunyai angka signifikan diatas 0,05 yaitu sebesar 0,889 > 0,05 sehingga pengembangan karier tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan RSU Di Banajarnegara.

4. H4 diterima, Kepemimpinan (KP) mempunyai angka signifikan dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,000 < 0,05 sehingga Kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan RSU Di Banajarnegara.

H.Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya sebagai berikut:

1. Keterbatasan dalam pengambilan sampel penelitian hanya terbatas pada karyawan RSU Di Banjarnegara yaitu RSUD Banjarnegara dan RS Emanuel Banjarnegara.

2. Penelitian ini hanya terbatas pada 45 responden penelitian.

3. Keterbatasan pada metode survei bahwa peneliti tidak dapat mengontrol jawaban responden, sehingga kemungkinan jawaban responden tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

I. Saran

Saran yang dapat dipakai untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut: 1. Bagi peneliti mendatang diharapkan lebih memperluas jangkauan

penelitian, tidak terbatas pada karyawan RSU Di Banjarnegra yaitu RSUD Banjarnegara dan RS Emanuel Banjrnegara.

2. Bagi peneliti mendatang diharapkan agar mencari objek penelitian yang populasinya lebih besar, agar sempel yang diteliti lebih banyak, sehingga mampunyai kemampuan untuk digeneralisasi.

3. Bagi peneliti mendatang selain mnggunakan kuisieoner, perlu diperkuat dengan wawancara, sehingga data yang diperoleh dari responden akan lebih valid.


(5)

10

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2009. “Akuntansi Sektor Publik di Indonesia”.Penerbit BPFE UGM: Yogyakarta.

Ariyani, Ajenga. 2011. “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV. Triloka Jaya Garment Di Kabupaten Sukoharjo”. Skripsi

Budiono Pristyad. 2008. “Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja Pegawai di Dinas Pendapatan Kabupaten Gresik”. Jurnal Beta. Vol. 6, No. 2, Maret 2008; 180-197.

Danim, Sudarman. 2004. “Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok”. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.

Ghozali, Imam. 2002. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan Penerbit UNDIP: Semarang.

Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan Penerbit UNDIP: Semarang.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Handoko, T. Hani. 2003. “Manajemen”. Penerbit BPFE: Yogyakarta.

Harlie, M. 2010. ”Pengaruh Disiplin kerja, Motivasi dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kabupaten Tabalong di Tanjung Kalimantan Selatan”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi.Vol. 11 No. 2, Oktober 2010; 117-124.

Ida Iriani, Nur. 2010. ”Pengaruh Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik dan Disiplin Kerja Pengaruhnya terhadap Kinerja pegawai pada Kantor

Dinas Pendidikan Kabupaten Sambang”. Jurnal Aplikasi

Manajemen.Vol. 8, No. 2, Mei 2010; 561-569.

Indriantoro, N. dan B. Supomo. 2002. “Metodologi Penelitian Akuntansi dan Manajemen”, Kertas Kerja, Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.

Lubis, Ikhsan Arfan. 2009. ”Akuntansi Keperilakuan”. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

Mahmudi. 2010. “manajemen Kinerja Sektor Publik”. Penerbit UPP STIM YKPN: Yogyakarta.


(6)

11

Mahsun, Mohamad. 2006. “ Pengukuan Kinerja Sektor Publik”. Penerbit BPFE Yogyakarta: Yogyakarta.

Muchlas, Makmuri. 2005. “perilaku Organisasi”. Penerbit UGM: Yogyakarta. Rivai, veithzal. 2005. “Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan”

penerbit Murai Kencana: Jakarta.

Sekaran, Uma. 2009. “Metodologi Penelitian untuk Bisnis”. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

Setyaningsih, Sumarni, dan Ratnawati, RST (2009) ” Pengaruh Budaya organisasi, Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jambi” Jurnal Manajemen Bisnis dan Publik. Vol. 1, No. 1, April 2009; 17-30.

Sinambela, Lijan Poltan. 2012. “Kinerja Pegawai Teori Pengukurandan Implementasi”. Penerbit Graha Ilmu: Yogyakarta.

Sunyoto, Danang. 2012. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Penerbit CAPS: Yogyakarta.

Suparmi. 2010. “Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Tata Kota dan pemukiman kota Semarang”Jurnal Media Ekonomi dan Manajemen. Vol. 21, No. 1, Januari 2010; 17-27. Suwarto, Fx. 1999. ”Perilaku Organisasi”. Penerbit Universitas ATMA Jaya:

Yogyakarta.

Trialfiah, Muhni. 2011. “Pengaruh Motivasi, Perilaku Pemimpin, Dan Kesempatan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Karyawan (Survey pada Rumah Sakit Umum Daerah di Eks Karisidenan Surakarta)”. Skripsi

Wiyono, Gendro. 2011. 3 In One Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat Analisis SPSS 17.0 dan SmartPLS 2.0. Penerbit UPP STIM YKPN: Yogyakarta.


Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pt. Asthon Graphindo Indonesia).

0 4 15

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pt. Asthon Graphindo Indonesia).

0 3 14

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU. ASSALAM PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU. ASSALAM GEMOLONG.

0 6 15

ANALISIS PENGARUH DISIPLIN, KARIER DAN KEPEMIMPINAN Analisis Pengaruh Disiplin, Motivasi, Pengembangan Karier Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan RSU Di Banjarnegara.

0 1 16

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Disiplin, Motivasi, Pengembangan Karier Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan RSU Di Banjarnegara.

0 1 9

PENGARUH MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei Pada Koperasi di Wilayah Weleri).

0 0 11

PENGARUH MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survey Pada Divisi Akuntansi dan Keuangan KSP. Artha Mitra Sejati).

0 0 14

PENGARUH MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi, Gaya Kepemimpinan Dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Yogyakarta).

0 1 14

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM Analisis Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Kota Surakarta.

0 0 15

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KUDUS

0 0 14