Peranan Controller dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Guna Menunjang Kelancaran Proses Produksi (Studi Kasus pada PT Grandtex Bandung).

(1)

ABSTRAK

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU GUNA MENUNJANG KELANCARAN PROSES

PRODUKSI

Dalam suatu perusahaan industri, persediaan merupakan unsur yang penting karena persediaan merupakan bagian yang cukup besar dari harta lancar yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menentukan suatu kebijakan terhadap persediaan bahan baku agar pengelolaan benar-benar efektif dan efisien. Berdasarkan pemikiran di atas, penulis melakukan penelitian pada PT. Grandtex yang hasilnya dituangkan dalam skripsi ini dengan judul “Peranan Controller Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Guna Menunjang Kelancaran Proses Produksi”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi, kelancaran produksi dan pengelolaan persediaan bahan baku di PT. Grandtex. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang menitikberatkan pada teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Berdasarkan hipotesis maka dapat diuraikan ke dalam dua variabel: variabel bebas adalah peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku dan variabel terikat adalah kelancaran proses produksi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan ketentuan yang dikemukakan oleh Champion.

Hasil yang diperoleh dari penyebaran kuesioner untuk pengujian hipotesis adalah sebesar 87,75%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa controller sangat berperan dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi di PT. Grandtex.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK

KATA PENGANTAR………i

DAFTAR ISI………...v

DAFTAR TABEL………...viii

DAFTAR LAMPIRAN……….ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………1

1.2 Identifikasi Masalah……….4

1.3 Tujuan Penelitian……….5

1.4 Kegunaan Penelitian……….5

1.5 Kerangka Pemikiran……….6

1.6 Metodologi Penelitian………..9

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian……….10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan……….11

2.2 Pengertian Controllership dan Controller……….12


(3)

2.2.2 Kualifikasi Controller………14

2.2.3 Pengertian Persediaan………16

2.2.4 Pengendalian Persediaan………17

2.2.5 Klasifikasi Persediaan………23

2.2.6 Pengelolaan Persediaan………..24

2.2.7 Sistem Pencatatan Persediaan Bahan Baku………25

2.2.8 Metode Penilaian Persediaan……….27

2.3 Pengertian Proses Produksi………27

2.3.1 Jenis-Jenis Proses Produksi………28

2.3.2 Kelancaran Proses Produksi………...29

2.3.3 Hubungan Controller Persediaan Bahan Baku dan Kelancaran Proses Produksi………30

BAB 111 OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……….32

3.2 Metodologi Penelitian………32

3.3 Penentuan Responden………33

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data……….33

3.3.2 Teknik Pengembangan Instrumen………..35

3.3.3 Operasionalisasi Variabel………...36


(4)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan………...41 4.1.1 Struktur Organisasi PT. Grand Textile Industry

dan Uraian Tugas………...44 4.1.2 Aktivitas Perusahaan………..49 4.2 Kedudukan Controller………...49

4.2.1 Tugas dan Tanggung Jawab Controller dalam

Perusahaan………..5 0

4.2.2 Kualifikasi Controller………50 4.3 Proses Produksi………..53 4.3.1 Kelancaran Proses Produksi………...55 4.4 Hubungan Controller Persediaan Bahan Baku dan

Kelancaran Proses Produksi………...60 4.5 Pengujian Hipotesis………61 4.5.1 Analisis Deskriptif Kualitatif……….61 4.5.2 Analisis

Statistik……….62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………66 5.2 Saran………...67


(5)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel.………...37 Tabel 4.1 Rencana Produksi tahun 2006 Dibandingkan Realisasi

Produksi tahun 2006……….………57 Tabel 4.2 Rencana Produksi tahun 2007 dibandingkan Realisasi

Produksi tahun 2007……….58 Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Jawaban Penyebaran Kuesioner Variabel

Bebas (Peranan Controller dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku)………63 Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Jawaban Penyebaran Kuesioner Variabel


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi Perusahaan Lampiran 2 Urutan Proses Pemintalan Lampiran 3 Faktur-Faktur Perusahaan Lampiran 4 Kuesioner Penelitian

Lampiran 5 Surat Keterangan Dari Perusahaan Lampiran 6 Daftar Riwayat Hidup


(8)

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Suatu perusahaan, baik perusahaan dagang maupun perusahaan industri, didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya dan disertai dengan terciptanya pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan diciptakan untuk menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus mengelola perusahaannya dengan baik dan didukung oleh penetapan perencanaan, kebijakan, prosedur, pendelegasian wewenang, metode-metode dan standar pelaksanaan yang dapat ditetapkan untuk mengevaluasi hasil yang hendak dicapai. Selain itu, kelangsungan hidup perusahaan akan tetap terjamin apabila perusahaan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada para pelangganya. Oleh karena itu, tugas seorang manajer adalah mengetahui kebutuhan-kebutuhan para pelanggan akan barang dan jasa, mengumpulkan dan mengorganisasikan berbagai sarana yang ada untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, serta mengarahkan dan mengkoordinasikan sarana tersebut secara efisien (www.kuswanto.staff.gunadarma.

ac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&npm=11200040&jenis=ssmfe). Freddy Rangkuti (2004:194) menyatakan bahwa salah satu sarana utama bagi manajemen dalam rangka menciptakan suatu usaha yang produktif adalah dengan cara menyelenggarakan sistem informasi akuntansi yang modern.


(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Manajemen perusahaan membutuhkan bantuan seorang controller yang dapat menyediakan laporan, analisis, rekomendasi, serta mekanisme dan pengendalian mengenai aktivitas-aktivitas operasi yang ada diperusahaan secara akurat yang akan sangat membantu manajemen untuk mengambil keputusan dan tindakan yang tepat yang dapat menunjang terciptanya pengelolaan yang efektif dalam semua aktivitas perusahaan, termasuk didalamnya adalah aktivitas pengelolaan persediaan bahan baku.

Suyadi Prawirosentoro (2000:292) menyatakan bahwa dalam perusahaan seringkali terjadi pemakaian bahan baku yang melebihi consumption, yaitu output yang dihasilkan oleh perusahaan tidak sesuai dengan hasil yang seharusnya dicapai oleh perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan harus memperhatikan pentingnya inventory control karena ini diperlukan untuk mengendalikan setiap input dan output yang dikeluarkan dan dihasilkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, untuk menghasilkan produksi yang baik dan optimal setiap perusahaan harus dapat mengelola dan mengendalikan persediaan bahan baku dengan efektif dan efisien.

Suyadi Prawirosentoro (2000:60) menyatakan bahwa persediaan bahan baku merupakan unsur yang penting dalam proses produksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan industri. Salah satu faktor yang mempengaruhi lancar tidaknya proses produksi adalah tepat atau tidaknya waktu dalam pengelolaan bahan baku yang diselenggarakan oleh perusahaan untuk menunjang kelancaran proses produksi, karena dengan adanya pengelolaan bahan baku yang baik, akan dapat menghemat biaya penyelenggaraan bahan baku sehingga harga jual produk


(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

perusahaan akan dapat lebih bersaing dipasar. Selain itu, dalam laporan tahunan perusahaan industri, persediaan sangat penting agar nantinya dapat dilakukan suatu perencanaan dan pengendaliaan persediaan yang tepat.

Persediaan juga merupakan investasi penting dan membutuhkan perhatian yang besar dari seorang controller dalam pengembangan teknik-teknik pengendalian dan dalam memelihara saldo persediaan yang cukup dengan biaya yang sekecil-kecilnya. Oleh sebab itu, seorang controller harus mampu menganalisa persediaan secara mendetail dan menyediakan laporan yang cukup bagi manajemen, sehingga kondisi yang kurang baik dapat diperbaiki dengan segera (www.thinkrooms.com/ article/article.htm-28k).

Penulis memilih judul Peranan Controller dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku guna Menunjang Kelancaran Proses Produksi karena persediaan bahan baku merupakan dasar yang paling penting untuk proses produksi, tanpa adanya bahan baku perusahaan tidak dapat melakukan produksinya. Selain itu, ketepatan waktu kedatangan bahan baku juga dapat mempengaruhi proses produksi.

Penulis memilih untuk mengadakan penelitian pada PT. Grand Textile Industry karena perusahaan ini adalah salah satu perusahaan yang cukup lama berdiri dan berkembang di industri tekstil. Perusahaan ini cukup terkenal karena produk yang dihasilkannya dapat bersaing dipasaran, baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas, salah satu contoh produk tersebut adalah kain Denim serta benang Cotton 100% dan benang blended. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk


(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

meneliti bagaimana perusahaan tersebut dapat mencapai produksinya dengan baik.

Setiap perusahaan baik itu yang sudah go public ataupun belum go

public pasti memiliki kendala, seperti PT. Grandtex juga mengalami

ketidaktepatan waktu penerimaan bahan baku dari para pemasoknya, penetapan tanggung jawab yang kurang jelas terhadap penanganan persediaan dan tenaga kerja yang kurang produktif sehingga dapat menyebabkan terlambatnya proses produksi perusahaan dan target produksi yang telah ditetapkan tidak sesuai dengan kenyataannya.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengambil judul untuk penelitian sebagai berikut:

Peranan Controller Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Guna Menunjang Kelancaran Proses Produksi (Studi kasus pada PT. Grand Textile Industry Bandung)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pembahasan latar belakang di atas, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku pada PT. GRANDTEX ?

2. Mengetahui seberapa besar peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi pada PT. GRANDTEX ?


(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku pada PT. GRANDTEX.

2. Mengetahui peran controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi pada PT. GRANDTEX.

1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan Penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis

a. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir dalam memperoleh gelar kesarjanaan.

b. Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai teori-teori yang diperoleh selama kuliah.

c. Memberi kesempatan penulis untuk dapat menerapkan teori dalam praktek bisnis yang sebenarnya.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai masukan bagi pihak manajemen perusahaan untuk mengetahui pentingnya fungsi controller dalam persediaan bahan baku.

3. Bagi Pembaca

Memberikan informasi yang berguna dan menjadi bahan pelengkap data untuk penelitian sejenis kepada pihak-pihak yang memerlukan.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

1.5 Kerangka Pemikiran

Muslikh Anshori (1996:251) menyatakan bahwa pengelolaan persediaan yang baik bermanfaat bagi manajemen dan pengelolaan persediaan yang efektif dalam mengurangi kemungkinan terjadinya kekeliruan dan penyelewengan. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan antara biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang akan diterima.

Kelangsungan hidup perusahaan dalam persaingan yang semakin ketat dapat dipertahankan apabila perusahaan menganggap penting serta memperhatikan masalah efisiensi. Agar eksistensi perusahaan dapat dipertahankan, manajemen bertugas untuk merencanakan dan mengamati aktivitas perusahaan. Eksistensi perusahaan dapat dicapai melalui perolehan laba yang layak dan diusahakan meningkat dari tahun ke tahun. Usaha untuk meningkatkan laba dapat ditempuh dengan cara menaikkan tingkat penjualan, menaikkan harga jual, dan melakukan pengendalian terhadap biaya merupakan faktor internal perusahaan. Manajemen yang bijaksana akan melakukan perencanan dan pengendalian biaya, agar dalam jangka waktu yang panjang perusahaan dapat beroperasi secara berkesinambungan. Salah satu jenis biaya yang harus direncanakan dan dikendalikan dengan baik adalah biaya pengelolaan bahan baku (www.dataon.com/id/article/article196.htm-45k).

Perusahaan harus selalu memperhatikan bahan baku agar kualitasnya tetap baik dan berada pada tingkat optimum, yaitu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Persediaan bahan baku yang terlalu tinggi dapat menyebabkan resiko kerusakan dan penurunan harga, disamping pemborosan biaya karena dana


(14)

BAB I PENDAHULUAN 7

yang tertanam dalam persediaan bahan baku sehingga menghambat jalannya proses produksi, yang pada akhirnya menyebabkan tidak dapat dilakukannya penjualan dan hilangnya kepercayaan dari pelanggan (www.stekpi.ac.id/en/skin/list.php?c=articles-chaced).

Manajer produksi memerlukan bantuan seorang controller guna memberikan informasi agar segala sesuatu yang dihasilkan bisa tepat waktu, dan kemungkinan terjadinya kemacetan produksi serta pemborosan dapat dihindarkan dan tujuan pengelolaan persediaan dapat tercapai. Menurut Usry dan Carter (2004:9) yang diterjemahkan oleh Krista mengemukakan definisi controller sebagai berikut:

“Controller adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi, controller mengkoordinasikan partisipasi manajemen perencanaan dan pengendalian dari pencapaian tujuan, dalam menentukan efektivitas dari kebijakan dan dalam menciptakan struktur organisasi dan proses, controller juga bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode perencanaan dan pengendalian diseluruh perusahaan dan untuk mengusulkan perbaikan-perbaikan atas metode-metode tersebut.”

Menurut Anthony dan Govindarajan (2001:6) definisi pengendalian adalah sebagai berikut:

”Management control is the process by which managers influence other

members of the organization to implement the organizations strategies.”

Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:113) yang diterjemahkan oleh Kurniawan Tjakrawala mengatakan bahwa:

“Efisiensi dan efektivitas sebagai salah satu pusat pertanggungjawaban. Konsep input, output dan biaya biasanya


(15)

BAB I PENDAHULUAN 8

digunakan untuk menjelaskan makna efisiensi dan efektivitas, yang merupakan dua kriteria dimana kinerja pusat pertanggungjawaban dinilai. Kedua istilah ini hampir selalu digunakan dalam sebuah perbandingan dan bukan dalam makna absolut.”

Dalam hubungannya dengan pengelolaan persediaan bahan baku, menurut Smith, et al (1995:340) mengartikan bahan baku sebagai berikut:

“Raw materials are goods acquired for use in the production process. Some raw materials are obtained directly from natural sources more often, however, raw materials are purchased from other companies and represent the finished products of suppliers.”

Persediaan bahan baku dikatakan terkelola dengan baik apabila memenuhi kondisi-kondisi sebagai berikut: tersedianya jumlah bahan baku mendukung proses produksi secara terus menerus, kualitas bahan baku mendukung kualitas hasil produksi dan investasi modal dalam bahan baku berada pada tingkat minimum, serta menekan risiko kecurangan atau kecurian persediaan (www.stekpi.ac.id/en/skin/ list.php?c=articles-chaced).

Informasi tentang persediaan yang cukup, terpercaya dan tersedia tepat waktu sangat diperlukan dalam pengelolaan persediaan bahan baku yang efektif. Dalam hal ini, controller memegang peranan penting dengan menyediakan dan mengkonsumsikan informasi tersebut. Dengan demikian, kelemahan yang terdapat dalam pengelolaan persediaan bahan baku dapat diketahui dan manajemen dapat dengan segera mengambil langkah perbaikan yang diperlukan.

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengajukan hipotesis bahwa: Controller berperan dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi.


(16)

BAB I PENDAHULUAN 9

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini digunakan metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analitis yaitu mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data atau fakta, sehingga diperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti untuk menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran (Sugiyono 2004:11).

Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas, yaitu peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan

baku.

2. Variabel terikat, yaitu kelancaran proses produksi.

Teknik-teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data primer pada perusahaan yang dipilih sebagai objek penelitian. Data primer dapat diperoleh dengan beberapa cara:

a. Wawancara terhadap pimpinan ataupun staf yang terlibat secara langsung dalam perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku.

b. Observasi, yaitu meneliti secara langsung atas catatan dan dokumen yang ada.

c. Kuesioner, berupa daftar pertanyaan yang disampaikan pada staf dan karyawan yang berwenang.

2. Penelitian kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data dengan mencari dan mempelajari buku-buku, literatur-literatur, referensi,


(17)

catatan-BAB I PENDAHULUAN 10

catatan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dalam mengembangkan penelitian.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Sehubungan dengan penulisan skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian pada PT. Grand Textile Industry yang berlokasi di Jl. Jend. A. Yani km.7 No.127 Bandung. Penelitian lapangan untuk memperoleh data-data yang diperlukan berlangsung mulai bulan Oktober 2008 sampai dengan selesai.


(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan

controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran

proses produksi dapat diambil kesimpulan:

1. Peran controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku pada PT. Grandtex sangat memadai, karena kualifikasi controller yang memadai, ada prosedur pengendalian persediaan (pemberian label dan pemisahan tempat), ada laporan persediaan periodik, terdapat prosedur penerimaan dan pengeluaran bahan baku,

produksi di PT. Grandtex cukup lancar karena didukung oleh penggunaan bahan baku, tenaga kerja dan mesin sehingga menunjang tercapainya kualitas barang jadi yang tidak menyimpang jauh dari rencana produksi.

2. Peran controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi pada PT. Grandtex yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dalam pengujian hipotesis adalah sebesar 87,75%. Berarti controller pada PT. Grandtex sangat berperan dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi. Hal ini juga didukung oleh karakteristik yang memadai dan mendukung peranan


(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 67

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan penulis:

a. Sebaiknya kantor bagian gudang jangan terlalu dekat dengan gudang kapas karena dapat mengganggu kesehatan karyawan.

b. Sebaiknya opname fisik diadakan satu bulan sekali.

c. Sebaiknya diadakan analisis untuk mengetahui tidak tercapainya rencana produksi.

d. Sebaiknya perusahaan menambah mixing untuk proses produksinya. e. Sebaiknya pemeliharaan mesin dilakukan setiap bulan.

f. Sebaiknya controller berkomunikasi dengan manajer produksi untuk memastikan bahwa manajer produksi bisa lebih menjamin proses produksi berjalan sesuai rencana.

g. Controller harus selalu siap menghadapi faktor internal maupun eksternal di


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., dan Govindarajan., Vijay. 2005. Sistem Pengendalian

Manajemen. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Lembaga Penerbit Yogyakarta Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

Bodnar, George H., dan Hapwood., William S. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Andi Yogyakarta.

Carter, William K., dan Usry., Milton F. 2004. Cost Accounting. Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.

Champion, Dean J. 1990. Basic Statistic For Social Research. Edisi 3. New York: Mac Millanm Publishing Co.

Chase, Richard B., Nicholas J. Aquilano, dan Jacobs., F. Robert. 2001.

Operations Management for Competitive Advantage. 9th Edition. Boston: The Mc Graw Hill Companies, Inc.

Dataon. www.dataon.com/id/article/article196.htm-45k

Freddy Rangkuti. 2004. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Edisi 2. Jakarta: Raja Grafindo.

Garrison, Ray. 2000. Managerial Accounting. 9thEdition. USA : Mc Graw Hill D. Irwin Inc.

Hansen, Don R., dan Mowen., Maryanne M. 2000. Cost Management: Accounting

and Control. 3rdEdition. Cincinnati, Ohio: South Western Publishing Co. Hendra Kusuma. 2004. Perencanaan dan Pengendalian Poduksi. Edisi 3. Andi

Yogyakarta.

Jusup Al Haryono. 2003. Dasar-Dasar Akuntansi. Jilid 2. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Kuswanto.www.kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub =detail&npm=11200040&jenis=ssmfe

Mudrajat Kuncoro. 2003. Metodologi Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit: Erlangga.


(21)

Muslikh Anshori. 1996. Manajemen Opersai dan Produksi. Citra Media.

Nur Indriantoro, dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen. BPFE Yogyakarta.

Pontas M. Pardede. 2005. Manajemen Operasional, Teori Model dan Kebijakan. Andi Yogyakarta.

Sharma, S.C. 2000. Material Management and Material Handling. 3rdEdition. Delhi: Khanna Pblishers.

Smith, M. Jay, dan Skousen., Fred K. 2000. Intermediate Accounting. 14thEdition. Cincinnati, Ohio: South Western Publishing Co.

Soerjono Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi 4. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sofjan Assauri. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: FEUI.

Stekpi. www.stekpi.ac.id/en/skin/list.php?c=articles-chaced

Sugiyono. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Suyadi Prawirosentoro. 2000. Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus. Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Thinkrooms. www.thinkrooms.com/article/article.htm-28k

Wilson, James D., dan Campbell., John B. 1997. Controllership, Diterjemahkan oleh Tjintjin F. Tjendera menjadi: Tugas Akuntansi Manajemen. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Erlangga.


(1)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 9

1.6 Metodologi Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini digunakan metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analitis yaitu mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data atau fakta, sehingga diperoleh suatu gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti untuk menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran (Sugiyono 2004:11).

Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas, yaitu peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan

baku.

2. Variabel terikat, yaitu kelancaran proses produksi.

Teknik-teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data primer pada perusahaan yang dipilih sebagai objek penelitian. Data primer dapat diperoleh dengan beberapa cara:

a. Wawancara terhadap pimpinan ataupun staf yang terlibat secara langsung dalam perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku.

b. Observasi, yaitu meneliti secara langsung atas catatan dan dokumen yang ada.

c. Kuesioner, berupa daftar pertanyaan yang disampaikan pada staf dan karyawan yang berwenang.

2. Penelitian kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data dengan mencari dan mempelajari buku-buku, literatur-literatur, referensi,


(2)

catatan-BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 10

catatan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dalam mengembangkan penelitian.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Sehubungan dengan penulisan skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian pada PT. Grand Textile Industry yang berlokasi di Jl. Jend. A. Yani km.7 No.127 Bandung. Penelitian lapangan untuk memperoleh data-data yang diperlukan berlangsung mulai bulan Oktober 2008 sampai dengan selesai.


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan

controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran

proses produksi dapat diambil kesimpulan:

1. Peran controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku pada PT. Grandtex sangat memadai, karena kualifikasi controller yang memadai, ada prosedur pengendalian persediaan (pemberian label dan pemisahan tempat), ada laporan persediaan periodik, terdapat prosedur penerimaan dan pengeluaran bahan baku,

produksi di PT. Grandtex cukup lancar karena didukung oleh penggunaan bahan baku, tenaga kerja dan mesin sehingga menunjang tercapainya kualitas barang jadi yang tidak menyimpang jauh dari rencana produksi.

2. Peran controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi pada PT. Grandtex yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dalam pengujian hipotesis adalah sebesar 87,75%. Berarti controller pada PT. Grandtex sangat berperan dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi. Hal ini juga didukung oleh karakteristik yang memadai dan mendukung peranan


(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 67

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan penulis:

a. Sebaiknya kantor bagian gudang jangan terlalu dekat dengan gudang kapas karena dapat mengganggu kesehatan karyawan.

b. Sebaiknya opname fisik diadakan satu bulan sekali.

c. Sebaiknya diadakan analisis untuk mengetahui tidak tercapainya rencana produksi.

d. Sebaiknya perusahaan menambah mixing untuk proses produksinya. e. Sebaiknya pemeliharaan mesin dilakukan setiap bulan.

f. Sebaiknya controller berkomunikasi dengan manajer produksi untuk memastikan bahwa manajer produksi bisa lebih menjamin proses produksi berjalan sesuai rencana.

g. Controller harus selalu siap menghadapi faktor internal maupun eksternal di


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., dan Govindarajan., Vijay. 2005. Sistem Pengendalian

Manajemen. Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Lembaga Penerbit Yogyakarta Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

Bodnar, George H., dan Hapwood., William S. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 6. Andi Yogyakarta.

Carter, William K., dan Usry., Milton F. 2004. Cost Accounting. Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.

Champion, Dean J. 1990. Basic Statistic For Social Research. Edisi 3. New York: Mac Millanm Publishing Co.

Chase, Richard B., Nicholas J. Aquilano, dan Jacobs., F. Robert. 2001.

Operations Management for Competitive Advantage. 9th Edition. Boston: The Mc Graw Hill Companies, Inc.

Dataon. www.dataon.com/id/article/article196.htm-45k

Freddy Rangkuti. 2004. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Edisi 2. Jakarta: Raja Grafindo.

Garrison, Ray. 2000. Managerial Accounting. 9thEdition. USA : Mc Graw Hill D. Irwin Inc.

Hansen, Don R., dan Mowen., Maryanne M. 2000. Cost Management: Accounting

and Control. 3rdEdition. Cincinnati, Ohio: South Western Publishing Co. Hendra Kusuma. 2004. Perencanaan dan Pengendalian Poduksi. Edisi 3. Andi

Yogyakarta.

Jusup Al Haryono. 2003. Dasar-Dasar Akuntansi. Jilid 2. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Kuswanto.www.kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/index.php?appid=penulisan&sub =detail&npm=11200040&jenis=ssmfe

Mudrajat Kuncoro. 2003. Metodologi Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit: Erlangga.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Muslikh Anshori. 1996. Manajemen Opersai dan Produksi. Citra Media.

Nur Indriantoro, dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen. BPFE Yogyakarta.

Pontas M. Pardede. 2005. Manajemen Operasional, Teori Model dan Kebijakan. Andi Yogyakarta.

Sharma, S.C. 2000. Material Management and Material Handling. 3rdEdition. Delhi: Khanna Pblishers.

Smith, M. Jay, dan Skousen., Fred K. 2000. Intermediate Accounting. 14thEdition. Cincinnati, Ohio: South Western Publishing Co.

Soerjono Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi 4. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sofjan Assauri. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: FEUI.

Stekpi. www.stekpi.ac.id/en/skin/list.php?c=articles-chaced

Sugiyono. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Suyadi Prawirosentoro. 2000. Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus. Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Thinkrooms. www.thinkrooms.com/article/article.htm-28k

Wilson, James D., dan Campbell., John B. 1997. Controllership, Diterjemahkan oleh Tjintjin F. Tjendera menjadi: Tugas Akuntansi Manajemen. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Erlangga.